bisitopeni
-
Upload
ariev-dietisien-caspian -
Category
Documents
-
view
251 -
download
0
Transcript of bisitopeni
-
7/22/2019 bisitopeni
1/1
mu mau ....>>
ariandhita : Bisitopenia : Tidak Semua Jumlah Sel Darah Turun pada Evans
Syndrome
Bisitopenia adalah penurunan dua dari tiga komponen sel darah (angka eritrosit,
angka leukosit dan trombosit). Dua dari tiga komponen tersebut dapat mengalamipenurunan jumlah jika terjadi suatu kelainan hematologi maupun kelainan organ
yang berhubungan dengan sel darah. Penurunan dapat terjadi pada jumlah eritrosit
dan jumlah trombosit dengan jumlah leukosit yang normal atau meningkat,
penurunan jumlah eritrosit dan leukosit dengan angka trombosit normal. Bisitopenia
dapat menggambarkan suatu proses yang dilalui sebelum terjadinya pansitopenia.
Pansitopenia, yaitu penurunan jumlah ketiga komponen sel darah. Jadi, bisitopenia
dapat berkembang menjadi pansitopenia.
Salah satu penyakit yang murni terdapat bisitopenia adalah Evans Syndrome.
Evans Syndrome merupakan penyakit autoimun di mana tubuhnya menbentuk
antibodi yang menyerang sel darah merah dan trombosit. Secara genetik penyakit ini
masih belum bisa diidentifikasi keterkaitannya.
Pada penelitian sindrom ini didapatkan angka harapan hidup 3 tahun pada 42
pasien, dan 3 pasien meninggal, 20 pasien menjadi penyakit aktif dan sedang
menjalani pengobatan, dan 5 pasien memiliki penyakit tetap selama 1,5 bulan
sampai 5 tahun
Pada pasien ini terjadi AIHA (Autoimun Hemolytic Anemia) dan trombositopenia
dengan penyebab yang tidak diketahui. Autoantibodi secara langsung melawan
antigen spesifik dari sel darah merah, trombosit atau neutrofil. Gejala yang
didapatkan tergantung dari jenis sel darah yang mengalami penurunan. Misalnya
purpura, ptekie, perdarahan sebagai tanda trombositopenia dan sebagai tanda
anemia penderita mengeluhkan lemas dan mudah lelah.
Wang et al mengatakan bahwa pada penderita evan syndrome terjadi penurunan
kadar serum IgG, IgM, IgA. Keadaan penurunan jumlah sel darah pada EvansSyndrome dikaitkan dengan kelainan pada sel T karena didapatkan penurunan sel T
helper dan peningkatan sel T supresor.
Penatalaksanaan penderita penyakit ini masih sangat minimal. Pemberian steroid
mampu menekan sistem imun karena memang penyakit ini didasari oleh autoimun.
Sehingga dengan pemberian steroid yang bekerja sebagai imunosupresan
diharapkan terjadi penekanan pada pembentukan autoantibodi.
http://www.medicalera.com/info_answer.php?thread=19054http://www.medicalera.com/info_answer.php?thread=19054http://www.medicalera.com/info_answer.php?thread=19054http://www.medicalera.com/ariandhitahttp://www.medicalera.com/ariandhitahttp://www.medicalera.com/info_answer.php?thread=19054