Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

6
© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Bis Kuning UI: Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa? Bikun atau bis kuning adalah salah satu sarana transportasi umum yang disediakan UI dengan tujuan memudahkan mobilitas di dalam UI sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bikun yang telah menemani warga UI lebih dari 10 tahun ini, banyak mengalami perkembangan. Mulai dari jumlah armada, kapasitas tempat duduk, sampai fasilitas pendukung. Metamorfosis bikun paling drastis terjadi pada tahun 2009, ketika mulai digunakannya bus AC kapasitas besar dengan tema Green Eco-Living. Pertanyaannya, apakah warga UI sebagai target konsumen Bikun telah puas akan kondisi dan pelayanan Bikun saat ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, divisi penelitian Badan Otonom Economica telah melakukan penelitian pada tanggal 16-17 April 2012 . Survey dilakukan terhadap 247 responden yang dipilih secara random dari 11 fakultas yang berada di Kampus UI Depok. Hasil penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mewakili keseluruhan populasi. Aspek pertama yang ditinjau adalah kondisi Bikun saat ini. Indikator kepuasan mahasiswa terhadap kondisi bikun dalam survey ini adalah frekuensi kedatangan, ketepatan jadwal, kondisi fisik bus, kondisi fasilitas penunjang, dan kebersihan. Indikator-indikator tersebut diukur menggunakan Consumer Satisfaction Index (CSI) dengan membandingkan ukuran kepuasan dan kepentingan masing-masing indikator menurut responden. CSI ini menunjukkan pendapat responden secara keseluruhan. Meski COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION

description

Menjawab pertanyaan: Apakah warga UI sebagai target konsumen Bikun telah puas akan kondisi dan pelayanan Bikun saat ini?

Transcript of Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

Page 1: Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Bis Kuning UI: Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa?

Bikun atau bis kuning adalah salah satu sarana transportasi umum yang disediakan UI

dengan tujuan memudahkan mobilitas di dalam UI sekaligus mengurangi penggunaan

kendaraan pribadi. Bikun yang telah menemani warga UI lebih dari 10 tahun ini, banyak

mengalami perkembangan. Mulai dari jumlah armada, kapasitas tempat duduk, sampai

fasilitas pendukung. Metamorfosis bikun paling drastis terjadi pada tahun 2009, ketika mulai

digunakannya bus AC kapasitas besar dengan tema Green Eco-Living. Pertanyaannya,

apakah warga UI sebagai target konsumen Bikun telah puas akan kondisi dan pelayanan

Bikun saat ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, divisi penelitian Badan Otonom Economica

telah melakukan penelitian pada tanggal 16-17 April 2012 . Survey dilakukan terhadap 247

responden yang dipilih secara random dari 11 fakultas yang berada di Kampus UI Depok.

Hasil penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mewakili keseluruhan populasi.

Aspek pertama yang ditinjau adalah kondisi Bikun saat ini. Indikator kepuasan

mahasiswa terhadap kondisi bikun dalam survey ini adalah frekuensi kedatangan, ketepatan

jadwal, kondisi fisik bus, kondisi fasilitas penunjang, dan kebersihan. Indikator-indikator

tersebut diukur menggunakan Consumer Satisfaction Index (CSI) dengan membandingkan

ukuran kepuasan dan kepentingan masing-masing indikator menurut responden. CSI ini

menunjukkan pendapat responden secara keseluruhan. Meski demikian, bukan berarti setiap

responden memiliki pendapat sama dengan yang tertera dalam CSI.

Perhitungan CSI terhadap aspek ini menunjukkan angka sebesar 75% ( pembulatan

74,99% ). Angka tersebut menyatakan bahwa konsumen, dalam hal ini mahasiswa UI, telah

cukup puas dengan kondisi Bikun saat ini. Analisis CSI tersebut dapat dijelaskan dalam

diagram 1.

COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION

Page 2: Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Diagram 1: Kepuasan dan Kepentingan Konsumen terhadap Kondisi Bis Kuning

Area ungu menunjukkan variabel yang dianggap kurang penting namun telah

memberikan kepuasan bagi konsumen. Termasuk dalam area ini adalah frekuensi

kedatangan dan ketepatan jadwal. Area merah menunjukkan variabel yang dianggap

penting namun belum memberikan kepuasan bagi konsumen. Kondisi fasilitas bus kuning

masuk ke dalam area ini. Sementara, area biru menunjukkan variabel yang dianggap penting

dan telah memberikan kepuasan bagi konsumen. Variabel yang terdapat dalam area ini adalah

kebersihan.

Aspek kedua yang ditinjau adalah pelayanan Bikun. Indikator kepuasan yang

digunakan dalam aspek ini adalah keramahan dan kepedulian pengemudi, safety driving,

kecepatan menyetir, keamanan, serta kenyamanan. Perhitungan CSI terhadap aspek ini

menununjukkan angka 82,07% (di atas 75%). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar konsumen bus kuning puas akan pelayanan dari pengendara bus kuning. Analisis CSI

untuk aspek ini dapat dijelaskan dalam diagram di bawah ini.

COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION

Page 3: Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Diagram 2: Kepuasan dan Kepentingan Konsumen terhadap Pelayanan Bis Kuning

Area hijau menunjukkan variabel yang tidak penting dan tidak memberikan kepuasan

bagi konsumen. Termasuk dalam area ini adalah keramahan dan kepedulian pengemudi.

Area merah menunjukkan variabel yang penting namun belum memberikan kepuasan bagi

konsumen. Kecepatan menyetir masuk ke dalam area ini. Sementara, area biru

menunjukkan variabel yang dianggap penting dan telah memberikan kepuasan bagi

konsumen. Variabel yang terdapat dalam area ini adalah safety driving, keamanan, dan

kenyamanan.

Selain kedua aspek yang telah dipaparkan di atas, terdapat hal-hal yang juga perlu

mendapat perhatian terkait operasional Bikun saat ini. Frekuensi kedatangan Bikun saat peak-

hour salah satunya. Seperti yang disajikan dalam Diagram 3, mayoritas responden (84%)

menyatakan frekuensi kedatangan Bikun saat peak-hour, yaitu pukul 07.30-08.30 dan 16.30-

17.30, belum mampu menampung seluruh penumpang yang mengantri di halte. Dapat dilihat

pada jam-jam tersebut bahwa bikun dalam kondisi sangat penuh. Hal lain yang perlu

mendapat perhatian adalah frekuensi kedatangan Bikun pada hari Sabtu. Mayoritas responden

(73%) menyatakan frekuensi kedatangan Bikun pada hari Sabtu masih kurang. Hal ini

dikarenakan armada bus yang beroperasi pada hari Sabtu hanya separuh dari jumlah yang

beroperasi pada hari kerja.(Diagram 4)

COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION

Page 4: Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Diagram 3: Apakah frekuensi kedatangan bikun saat peak-hour sudah memadai?

Diagram 4: Apakah frekuensi kedatangan bikun di hari Sabtu sudah memadai?

Hal lain yang tidak kalah penting adalah faktor penumpang. Meskipun ada

mahasiswa yang merasa keberatan dengan penumpang di luar civitas academica UI,

mayoritas mahasiswa (61%) merasa tidak keberatan dengan hal ini. Alasan yang mereka

kemukakan adalah karena Bikun merupakan fasilitas umum yang tidak seharusnya

dieksklusifkan hanya untuk civitas akademika UI. Oleh karena itu, sebagian besar responden

(70%) merasa peraturan khusus mengenai penumpang Bikun tidak diperlukan.

COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION

Page 5: Bis Kuning UI Sudahkah Memenuhi Harapan Mahasiswa - Output Penelitian

© Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Diagram 5: Apakah Anda merasa terganggu dengan keberadaan penumpang selain civitas akademika UI?

Diagram 6: Apakah Anda merasa perlu adanya peraturan khusus mengenai penumpang Bikun?

Pada akhir penelitian, kami menangkap beberapa kritik yang masih muncul di

kalangan mahasiswa antara lain kurangnya keramahan supir, ketidaksesuaian jadwal dengan

jam kedatangan, frekuensi kedatangan yang masih jarang, kurangnya kenyamanan, jumlah

penumpang yang terlalu banyak, serta belum adanya perhatian khusus terhadap peak-hour

dan hari Sabtu. Sedangkan, beberapa saran yang muncul adalah tingkatkan frekuensi dan

jumlah armada, perhatikan ketepatan jadwal, tingkatkan keramahan dan pelayanan supir,

serta perbaikan fasilitas penunjang di beberapa bikun. Namun, kepuasan tersebut kembali

pada personal masing-masing. Jadi, sudahkah Anda puas dengan kondisi dan pelayanan Bis

Kuning UI?

COPYRIGHT BOE FEUI. DO NOT COPY WITHOUT PERMISSION