BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber:...

16
EDISI INI: Oktober 2008 | No. XVII | ENGINEER MONTHLY 1 SELAMAT JALAN MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARANPENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTzUR EKSEKUTIF (WDE) PII Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE. KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 EMAIL : [email protected] Hal 2 Hal 13 BIROKRASI LEBARAN SALAM, Situasi lebaran semakin membaik dari tahun ke tahun. Menjelang datangnya lebaran hingga beberapa saat sesudahnya, aparat di Indonesia menjadi sibuk luar biasa. Perbaikan jalan dan jembatan dipercepat. Jalan-jalan alternatif dipersiapkan dengan cukup baik. Departemen Perhubungan dengan sigap menambah armada darat, bus dan gerbong KA, sungai dan danau, serta laut dan udara. Di sektor yang berbeda, Departemen Pertanian dan Bulog berusaha keras untuk menjamin stok bahan pangan dan sembako dengan harga wajar. Sementara itu, pemerintah daerah “berkompetisi” menciptakan lingkungan kota yang nyaman, bersih dan bersahabat melalui penataan PKL, pasar tumpah, dan KELANCARAN ARUS LALU-LINTAS MEMACU PRODUKTIVITAS SECARA SIGNIFIKAN DAN MENGURANGI PENCEMARAN UDARA AKIBAT EMISI DI LOKASI KEMACETAN. BP MIGAS, PERTAMINA, DAN PETRONAS .................10 HALAL BIL HALAL DAN PELANTIKAN PP BKM PII ...11 100 TAHUN ROOSSENO, BAPAK BETON INDONESIA .12 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN ............................................13 INFO ..............................................................................14 GALERI ..........................................................................15 BERITA MITRA ..............................................................16 COVER .............................................................................1 SALAM REDAKSI ............................................................2 OPINI ANGGOTA .............................................................3 MONTHLY REPORT .........................................................4 JEMBATAN BENTANG PANJANG BK SIPIL .........................................................5 CRASH PROGRAM PEMBANGKIT 10.000 MW ........................................... 6 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WIMAX DI INDONESIA ..................................................7 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NABATI DARI ALGAE ..........................8

Transcript of BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber:...

Page 1: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

EDISI INI:

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 1

SELAMAT JALAN

MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARANPENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTzUR EKSEKUTIF (WDE) PIIIsi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE.KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJOWAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO

SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663EMAIL : [email protected]

Hal 2 Hal 13

BIROKRASI LEBARAN

SALAM,

Situasi lebaran semakin membaik dari tahun ke tahun. Menjelang datangnya lebaran hingga beberapa saat sesudahnya, aparat di Indonesia menjadi sibuk luar biasa. Perbaikan jalan dan jembatan dipercepat. Jalan-jalan alternatif dipersiapkan dengan cukup baik. Departemen Perhubungan dengan sigap menambah armada darat, bus dan gerbong KA, sungai dan danau, serta laut dan udara.

Di sektor yang berbeda, Departemen Pertanian dan Bulog berusaha keras untuk menjamin stok bahan pangan dan sembako dengan harga wajar. Sementara itu, pemerintah daerah “berkompetisi” menciptakan lingkungan kota yang nyaman, bersih dan bersahabat melalui penataan PKL, pasar tumpah, dan

KELANCARAN ARUS LALU-LINTAS MEMACU PRODUKTIVITAS SECARA SIGNIFIKAN DAN MENGURANGI PENCEMARAN UDARA AKIBAT EMISI DI LOKASI KEMACETAN.

BP MIGAS, PERTAMINA, DAN PETRONAS .................10HALAL BIL HALAL DAN PELANTIKAN PP BKM PII ...11100 TAHUN ROOSSENO, BAPAK BETON INDONESIA .12KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN ............................................13INFO ..............................................................................14GALERI ..........................................................................15BERITA MITRA ..............................................................16

COvER .............................................................................1SALAM REDAKSI ............................................................2OPINI ANGGOTA .............................................................3MONTHLY REPORT .........................................................4JEMBATAN BENTANG PANJANG BK SIPIL .........................................................5CRASH PROGRAM PEMBANGKIT 10.000 MW ........................................... 6KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WIMAx DI INDONESIA ..................................................7PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NABATI DARI ALGAE ..........................8

Page 2: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

2 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

pengelolaan sampah yang jauh lebih baik dibanding waktu-waktu sebelumnya.

Yang menarik dari fenomena ini adalah bahwa di seputar waktu lebaran, pemerintah “tiba-tiba” menyadari tugas dan kewajibannya sebagai abdi masyarakat. Hebatnya lagi, pembiayaan yang sedemikian besar untuk menyediakan jasa pelayanan itu tak dibebankan sedikitpun kepada masyarakat. Unit-unit pemerintahan seperti sedang mengikuti “Lomba Pelayanan Publik”, sehingga berebut untuk menjadi yang terbaik, tercepat dan termurah. Inilah saat-saat dimana pemerintah terlihat secara konkrit mampu menyejahterakan – bahkan cenderung memanjakan – warganya.

Sangat kontras dengan sikap aparat di luar suasana lebaran. Di hari-hari biasa, pelayanan lamban dan berbelit-belit, tidak terencana, tidak terprogram dengan matang, sulit diraih karena alasan-alasan klasik, dan mahal. Banyaknya komplain masyarakat melalui media massa, tak cukup membangkitkan komitmen pemerintah.

Jalanan rusak dan jembatan ambrol di berbagai kota sudah menjadi pemandangan biasa. Sampah kota menggunung, pertumbuhan PKL tak terkendali, dan semrawutnya lalu lintas - seakan tak tersentuh kebijakan publik. Para pengguna jasa transportasi dibiarkan bergelantungan karena kurangnya armada bus dan gerbong KA.

Pertanyaannya, tentu saja: Kalau pemerintah mampu menunjukkan kinerja pelayanan yang begitu tinggi di musim lebaran, mengapa hal yang sama tidak muncul di masa-masa sesudahnya? Seiring dengan berakhirnya arus mudik, seakan-akan berakhir pula tugas pemerintah memberi layanan kepada rakyatnya. Seolah pemerintah sudah boleh menarik nafas lega dan mengambil cuti panjang dari rangkaian aktivitas yang melelahkan.

Kemanakah hilangnya komitmen pemerintah yang telah nampak kemarin?

Sesungguhnya harus diakui bahwa pemerintah tak habis-

habisnya berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan umum. Di level instansi, banyak departemen dan pemda yang telah membuat pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk wilayah dan bidangnya masing-masing. Sayangnya, kebijakan dan upaya yang sedemikian bagusnya tidak mampu mendorong kinerja di layer implementasinya. Pelayanan publik tetap saja memprihatinkan.

Menurut Tri Widodo Utomo, seorang peneliti LAN, ada kondisi yang sangat berbeda pada saat lebaran yang tidak ditemui pada masa selain lebaran. Kondisi itu adalah sebuah social pressure yang sangat dahsyat, yang jika tidak ditangani dengan cepat maka berpotensi menimbulkan berbagai bentuk gangguan sosial.

Sehingga muncul sebuah hipotesis bahwa membaiknya layanan publik bukanlah disebabkan oleh meningkatnya komitmen aparat. Melainkan karena tekanan dari luar yang menghasilkan keadaan darurat. Dengan kata lain, yang terjadi di musim lebaran adalah service by pressure. Atau dapat juga dikatakan sebagai emergency service management. Begitu tekanan sosial menurun, maka pelayanan kembali kepada standar semula.

Alhasil kita hanya bisa berandai-andai: Seandainya setiap bulan ada lebaran, sehingga pemerintah selalu menerapkan “manajemen lebaran” dalam pemberian layanan umum.

Maka pertanyaannya menjadi: Benarkah bahwa social pressure perlu dipertahankan sepanjang tahun agar kinerja pelayanan pemerintah tetap berada pada tingkatan yang diinginkan? Padahal pressure di masa lebaran tidak mungkin sama dengan pressure di luar masa lebaran.

Yang pasti, tanpa dedikasi aparat pelaksananya, pelayanan publik takkan membaik. Dan dedikasi itu mungkin merupakan salah-satu bagian terpenting dari berkah Ramadhan dan Lebaran. Aparat menjadi lebih soleh, lebih dedicated di bulan-bulan tersuci itu.

Minal Aidin Walfaizin.

RH

SALAM PEMBUKA BERITA MITRA

PT. InTI Karya Persada TehnIK ( IKPT) adalah sebuah perusahaan swasta nasional Indonesia yang bergerak dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan dengan kantor pusatnya di Jakarta. IKPT didirikan pada bulan Pebruari 1982 berdasarkan hukum Indonesia. IKPT menyediakan bermacam-macam jasa, seperti; Manajemen Proyek, rancang-Bangun disain, Pengadaan, aktivitas Konstruksi untuk industri process plant, seperti; LnG/LPG, Minyak dan Gas, Instalasi Penyulingan, Bahan Kimia, Petrokimia, Pembangkit Tenaga Listrik, dan Industri Berat lainnya (seperti; pertambangan, pelabuhan, bangunan sipil, dll.).

sejak awal berdirinya, IKPT mempunyai tekad untuk menjadi perusahaan kontraktor yang terkenal diseluruh dunia dengan kemampuan dan kapabilitas yang unggul. Untuk mencapai cita-cita tersebut IKPT telah berpartisipasi dalam berbagai proyek dengan kompleksitas dan ukuran yang bervariasi, dan berlokasi di berbagai tempat di Indonesia dan dunia.

delapan tahun setelah pendiriannya, IKPT mendapatkan kontrak ePC sebagai Kontraktor Utama untuk pabrik amoniak dan Urea di Gresik. Pabrik tersebut dibangun diatas lahan yang sempit berukuran 100m x 100m, hal ini dinilai sebagai suatu terobosan, mengingat komplexitas pabrik dan kapasitasnya yang cukup besar Prestasi lainnya tercapai pada tahun 1991, ketika IKPT mendapatkan sebuah kontrak ePC dan IKPT sebagai Kontrator Utama untuk LnG Train F di Bontang, Kalimantan Timur. IKPT menyelesaikan proyek itu satu bulan lebih cepat dari jadwal, dan menerima penghargaan atas prestasi 12 juta jam kerja tanpa kecelakaan / kematian nol.

Keberhasilan ini dan pekerjaan berkwalitas lainnya telah dicapai oleh IKPT dikarenakan mutu sumber daya manusianya, kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan dan kemampuan memanaje setiap langkah proses kerja untuk mencapai satu tujuan.

Page 3: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 3

TAHUKAH ANDA

Penerapan Teknologi Shoring Tanah lunak Pada Kasus Proyek Pembangunan Jalan Tolsumber: Suardi Bahar (Buku Konstruksi Indonesia 2008) *

*) Ir. Suardi Bahar, MT adalah penerima penghargaan Anugrah Engineering Award Adhidarma Profesi pada 2007/2008

OPINI ANGGOTA

RUU sejak 2005

PII TELAH MENGAJUKAN RANCANGAN RUU KEINSINYURAN sejak Mei 2005. Rancangan tersebut disusun dan dibahas dalam Sidang Dewan Insinyur (SDI) VIII di Bukittinggi, Sumatera Barat, di penghujung April 05. SDI VIII sendiri telah menyelesaikan penyusunan sekaligus pembahasan draft RUU Keinsinyuran yang terdiri atas 12 Bab dan 75 pasal.

Ketua Umum PII saat itu, Pak Rauf Purnama, menekankan pentingnya sebuah landasan hukum bagi profesi insinyur. Landasan hukum tersebut, kata beliau, tidak hanya berguna bagi para insinyur profesional sendiri tetapi juga bagi masyarakat pengguna jasa insinyur.

"Jika profesi insinyur tidak memiliki landasan hukum, maka akan sangat sulit memberikan perlindungan kepada masyarakat. Sebaliknya, jika pengaturan profesi itu ada maka perlindungan masyarakat akan semakin terjamin,” ujarnya.

Mengutip Ketua PII Sumbar Ir. Insanul Kamil saat pembukaan KPPI dan Sertifikasi IP di Hotel Ambacang pada April lalu, “Meski secara profesional, para insinyur Indonesia memiliki kompetensi yang cukup diakui, namun karena tidak memiliki sertifikasi yang diatur dengan undang-undang sebagai landasan hukum, maka profesionalitas mereka menjadi sia-sia.”

Di Malaysia dan negara-negara ASEAN lainnya, sertifikasi insinyur sudah diatur dengan perundang-undangan. Selain itu, ketiadaan UU Keinsinyuran di Indonesia juga menyebabkan para insinyur sulit mendapatkan sertifikasi selaku engineer profesional di luar negeri. Padahal di era global mobilitas para insinyur antar negara tak bisa dihindari lagi.

Tapi entah mengapa, hingga saat ini DPR tak kunjung mengagendakan pembahasan RUU keinsinyuran tersebut. Padahal ada banyak insiyur di DPR, bahkan di Kabinet.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, "pekerjaan sampingan" ?

SAAT INI SEJUMLAH TEMUAN DARI KECELAKAAN TRANSPORTASI telah dilaporkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi / KNKT tetapi tidak jelas tindak-lanjutnya.

Saya berharap PII bisa sounding ke Pemerintah supaya kalangan industri transportasi dan regulator lebih serius menangani persoalan keselamatan transportasi. Untuk itu KNKT seyogyanya diberikan kewenangan (dan kewajiban) yang lebih "jelas" sebagaimana halnya KPK atau komnas-komnas lainnya.

Sistem dan legalitas KNKT juga perlu diperbaiki. SDM-nya dibenahi, termasuk rekrutmen dan pengangkatan orang-orang di dalamnya.

Bila tidak, maka KNKT akan terus seperti sekarang ini. Seolah KNKT hanyalah "pekerjaan sampingan", bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama.

MasruriKomisi Nasional Keselamatan Transportasi / KNKT

ProyeK JaLan LInGKar LUar Jakarta ruas e3 di wilayah Cakung umumnya berada pada kondisi tanah sangat jelek, terbatasnya lahan pembuangan hasil galian dan padatnya lalu lintas di sekitar proyek. Banyak orang sangsi proyek akan selesai tepat waktu. Kendala utama adalah kondisi tanah di sekitar pondasi yang bekas timbunan sampah dengan kedalaman mencapai 3 - 5 meter. Jika pemasangan perancah untuk pengecoran pierhead langsung menumpu pada tanah, maka diperlukan perbaikan tanah, karena daya dukung tanah asli sangat rendah. Pekerjaan perbaikan tanah akan menunda waktu pelaksanaan pengecoran pierhead dan akan berpengaruh pada kemajuan proyek secara keseluruhan.

Terobosan monumental yang di pakai adalah menggunakan ”Metode shoring Pada Tanah Lunak”. dengan metode ini tidak lagi diperlukan pekerjaan perbaikan tanah. Shoring atau perancah tidak langsung menumpu pada tanah, tetapi pada sesuatu di sekitar pondasi yang lebih kuat. alternatif nya dipilih menyalurkan beban perancah ke pilecap melalui profil baja. Ini yang membedakannya dengan sistim perancah biasa. Pada sistem perancah biasa beban pengecoran akan di tumpu oleh tanah sekitar pondasi.

Fungsi dan manfaat utama dari metode shoring ini adalah mempercepat waktu pekerjaan pada siklus pekerjaan pier head. Pelaksanaan pekerjaan pier head dari pemasangan perancah, pembesian, pengecoran dan partial stressing hanya memerlukan waktu 4 hari (siklus pekerjaan Pier Head). Bandingkan dengan cara biasa yang memerlukan waktu 14 hari. Mengingat jumlah pierhead yang akan dibangun di tol sepanjang 3.70 km ini sebanyak 96 buah maka total waktu akan dipercepat 960 hari.

Page 4: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

4 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

13. SelaSa, 14 oKTober 2008

Rapat ICRBI BK Kimia di Ruang Serba Guna PII

14. rabu , 15 oKTober 2008

Pelantikan Pengurus BKM PII, dilaksanakan di Pulau Dua Resto

15. KamiS, 16 oKTober 2008

Paparan tentang Carbon Trading, dilaksanakan di Ruang Serba Guna PII

16. JumaT, 24 oKTober 2008

Halal bil Halal BK Sipil PII, dilanjutkan dengan paparan tentang Jembatan Panjang: Presentasi Jembatan Selat Sunda dan progress report Jembatan Suramadu. Acara berlangsung di Hotel Grand Mahakam, Jakarta.

17. SelaSa, 28-30 oKTober 2008

KPPIJK di sekretariat PII

18. rabu, 29 oKTober 2008

Rapat RUU Insinyur di PII

19. KamiS, 30 oKTober 2008

Rapat SEPG-KLH di PII

Agenda on November 20081. 4 november 2008

“Southeast Asia Steel Construction Seminar 2008” > Teknologi tentang baja pada pembuatan jembatan dan konstruksi bawah-tanah. Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta; pk.08.00 -13.50. Diselenggarakan oleh The Japan Iron and Steel Federation dan FTUI.

2. 13 -14 november 2008

Process Safety Management Course

3. 15- 16 november 08

Forum Anggota Muda - Persatuan Insinyur Indonesia menyelenggarakan:

Training Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 (15 November 08)

Training Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007 (16 November 08)

bertempat di Kantor PP Persatuan Insinyur Indonesia

Jl. Halimun No.39, Jakarta

4. 20 -21 november 2008

Kursus Contractor’s Safety Management System (CSMS)

5. 27-28 november 2008

BK Kimia menyelenggarakan International Conference on Resource Based Industry di Novotel Hotel, Balikpapam, Kaltim

6. 26-29 november

CAFEO 26 at Sofitel Centara Grand Bangkok, 1695 Phaholythin Road, Chatucak, Bangkok.

7. 3-5 DeSember 2008

World Engineers’ Convention (WEC). Discussing crucial issues regarding the sustainable development of the planet. Brasilia, Brazil.

MONTHLY REPORT

Report on Sep-Okt 20081. Senin , 1 SePTember 2008

Rapat membahas Gedung PII di Pertamina

2. rabu, 3 SePTember 2008

BKM PII mengadakan rapat tentang penyusunan pengurus BKM 2008 – 2011. Rapat dilakukan di Ruang Serba Guna PII

3. KamiS, 4 SePTember 2008

Rapat ICRBI BK Kimia di Ruang Serba Guna PII

4. KamiS, 11 SePTember 2008 Majelis Penilai BK Mesin melakukan evaluasi

FAIP DAN RAPAT MP-BKM di PP PII Jl. Halimun 39 Jakarta

Undangan buka puasa bersama Bimasena di Lobby Graha Bimasena

5. SelaSa, 16 SePTember 2008 BKK PII mengadakan Rapat Persiapan ICBRI di Ruang

Serba Guna PII

BKT Perminyakan menyelenggarakan buka puasa bersama di Irjen ESDM

6. rabu, 17 SePTember 2008

Rapat persiapan KBRI di R. Serbaguna BKK

7. KamiS, 18 SePTember 2008

BKM PII mengadakan rapat tentang penyusunan pengurus BKM 2008 – 2011. Rapat dilakukan di Ruang Serba Guna PII

8. SelaSa, 23 SePTember 2008

BKK mengadakan buka puasa bersama di Four Seasons Hotel

9. rabu, 24 SePTember 2008

Paparan pemanfaatan sumber energi batubara muda & buka puasa bersama di PII

24/9 S/D 6 oKTober libur iDul FiTri

10. KamiS, 9 oKTober 2008

Audiensi dengan Direktur IT Telkom

11. JumaT, 10 oKTober 2008

Rapat BKM PII di Ruang Serba Guna PII

12. Senin, 13 oKTober 2008

Rapat membahas Gedung PII, dilaksanakan di Jodipati Room Bimasena

SELAMAT HARI RAYA IDuL FITRI

Page 5: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 5

ACARA yang cukup mengesankan ini dibuka, dipandu, (dan ditutup doa) oleh ketua panitia, Ir. Bambang Prihatmono. Sesi Pengantar disampaikan Ketua BK Sipil Ir. Hermanto Dardak. “Indonesia mempunyai 17.000 jembatan pada jalan nasional. Saat ini banyak dari jembatan itu yang mulai retak-retak di sana-sini. Dan diskusi BK Sipil hari ini diharapkan dapat membantu menemukan beberapa solusi,” demikian Ketua BKS.

Paparan tentang Suramadu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Ir. A.G. Ismail, M.Sc. Dan paparan “Aspek Teknis Dan Perencanaan Jembatan Bentang Panjang Jembatan Selat Sunda” oleh Dr. Ir. Jodi Firmansjah. Sesi tanya jawab dipandu oleh Ir. Sibarani selaku moderator.

Ir. A.G. Ismail a.l. memaparkan, Jembatan Suramadu mempunyai panjang total 5,438 km, plus jalan pendekat sepanjang 15,85 km. Jembatan dua arah yang menyediakan masing-masing dua jalur mobil, satu jalur motor, plus jalur darurat ini diperkirakan akan selesai awal April 2009. Hingga Oktober ’08 progres pembangunan

jembatan 87,22 %.

Secara technical study, diperoleh data primer a.l. bahwa arus air laut di Selat Madura mengikuti As nya. Pengaruh terhadap arus pasang hanya terjadi pada daerah sejauh 5 km dari jembatan. Pengaruhnya terhadap kecepatan arus kurang dari 1 %. Perubahan kecepatan arus terbesar terjadi di dua pilon utama, dengan nilai kurang dari 2% dan perubahan arahnya kurang dari 1% . Pengaruh terhadap elevasi pasang dapat diabaikan. Dan local scouring pada pylon utama diperkirakan mencapai 11,5 m.

Technical study mencakup Standard Penetration Test (SPT), Vane Shear Test (VST), Dynamic Penetration Test (DPT), dan Wave Propagation Test (WPT).

Dalam pengerjaannya, pengukuran pemancangan pekerjaan pondasi memakai dengan diameter besar yang berada pada lingkungan laut, menggunakan Total Station pada landasan lantai kerja berupa Piling Barge yang dilengkapi dengan peralatan Receiver GPS (Global Positioning System). Antikorosi tiang pancang causeway jembatan suramadu digunakan sebagai upaya agar umur jembatan bisa mencapai 100 tahun.

Dr. Ir. Jodi Firmansjah dalam paparannya menyampaikan, Jembatan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera akan menjadi salah satu penyeberangan utama di Indonesia yang sangat potensial dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembangunan nasional.

Pembangunan sarana penghubung ini akan menyatukan pusat-pusat kegiatan di Jawa dan Sumatera dan karenanya akan meningkatkan aktivitas ekonomi nasional dan sekaligus mengurangi kesenjangan yang ada pada saat ini.

Perkembangan teknologi jembatan panjang Jembatan gantung (suspension bridge), bentang utama maksimum yang bisa dicapai oleh jembatan gantung adalah 3300 m. Sedangkan jembatan kabel cancang (cable-stayed bridge), bentang utama maksimum yang bisa dicapai oleh jembatan cancang adalah 1600 m.

Jembatan Bentang Panjang BK Sipil

SIPILfor the better future

BK Sipil PII menyelenggarakan Halal bi Halal di Hotel Grand Mahakam, Jakarta, 24 Oktober 2008. Acara Halal bi Halal disusul dengan diskusi profesi tentang jembatan bentang panjang dan “progress report” pembangunan Jembatan Suramadu.

dr. Ir. Jodi Firmansjah : Jembatan yang menghubungkan Jawa dan sumatera akan menjadi salah satu penyeberangan utama di Indonesia yang sangat potensial dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembangunan nasional.

Page 6: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

6 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

UNTUK MENGATASI potensi krisis tenaga listrik karena kenaikan drastis harga bahan bakar minyak yang masih memasok 30% kebutuhan energi primer untuk pembangkit tenaga listrik di Indonesia, Pemerintah mencanangkan kebijakan program prioritas (crash program) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan bahan bakar batubara sebesar 10.000 MW untuk Sistem Jawa-Bali-Madura (Jamali) dan Luar Jamali.

Dalam upaya mensukseskan Kebijakan Energi Nasional itu maka perlu kiranya dikaji permasalahan dan hambatan-hambatan yang mungkin dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan proyek. Permasalahan dan hambatan-hambatan yang mungkin dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan proyek tersebut antara lain:

PLN sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) sedang mengalami krisis daya, yang dapat berakibat turunnya kepercayaan dunia usaha.

Ketersediaan dan kemampuan menarik sumber pendanaan proyek dari luar maupun dalam negeri – daya tarik bagi dan ekspektasi investor.

Kesiapan di sektor energi primer, terutama panas bumi, tenaga air, biomasa, nuklir, tenaga surya, dan tenaga angin.

Pedoman baku untuk BUMN dalam memilih mitra usaha yang tepat dan mampu bersinergi untuk mendorong kegiatan usaha dengan pola kemitraan

Harga listrik, harga energi – khususnya untuk kebutuhan domestik, dan tarif dasar listrik regional dan hal-hal lain yang terkait.

Mengingat masih banyaknya isu-isu yang perlu di klarifikasi, maka BKE-PII dan MKI berusaha memfasilitasi pertemuan di antara para pemangku kepentingan untuk membahas dan memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait.

Untuk itu BKE PII menyelenggarakan Seminar setengah hari dengan tema “Peluang dan Tantangan Dalam Pembangunan Industri Ketenagalistrikan dan Telekomunikasi". Berlangsung pada 14 Agustus 2008 di Auditorium BPPT, Jalan MH. Thamrin No.8 Jakarta.

Dalam Bidang Ketenagalistrikan, tujuannya a.l. memberi kejelasan atas peluang-peluang usaha yang terkait dengan crash program pasca pembangunan 10.000 MW Tahap I dari Pemerintah.

Seminar dibagi dalam dua sesi paralel, Sesi A membahas bidang ketenagalistrikan dan Sesi B membahas bidang telekomunikasi.

Menristek – Dr. Kusmayanto Kadiman

adalah Pembicara Kunci tentang “Sistem Inovasi Nasional dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Ketenagalistrikan”. Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral – Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc menjadi Pembicara Kunci untuk tema “Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Pembangkit Pasca Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW Tahap I Dalam Kaitan Dengan Kebijakan Energi Nasional”

Pada sesi A, Sub Tema ”Upaya Memenuhi Kebutuhan Listrik di Indonesia Pasca Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW Tahap I” disampaikan oleh Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM – Ir. J. Purwono, M.Sc. Topik : Pengembangan Iklim Investasi yang Kondusif Untuk Meningkatkan Peranserta Swasta Dalam Pembangunan Ketenagalistrikan.

Pembicara II : Ir. Roes Aryawijaya, MSc : Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Kementerian Negara BUMN, dengan topik “Pola Kepemilikan Pembangkit Listrik Pasca Pembangunan 10.000 MW Tahap I”.

Pembicara III, Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kehutanan Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian – Dr. Ir. Wimpy S. Tjetjep tampil dengan topik : Kebijakan Pemerintah di Sektor Lingkungan & Kehutanan Dalam Mendukung Pembangunan Ketenagalistrikan.

Pembicara IV, Direktur Perencanaan dan Teknologi PT PLN (Persero) –Ir. Bambang Praptono, MM, IPM; dengan topik : Revisi Rencana Umum Pembangunan Ketenagalistrikan (RUPTL) 2008 – 2018. Pembicara V, Dirut Bank BNI – Gatot Mudiantoro Suwondo mengetengahkan topik : Kesiapan Perbankan Nasional Dalam Mendukung Pembiayaan Pembangunan Pasca Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW Tahap I.

Rangkaian seminar dilanjutkan dengan tanya- jawab, dipandu oleh Ir. Ali Herman Ibrahim, MM selaku moderator.

Crash Program Pembangkit 10.000 MWMASIH BANYAK PERMASALAHAN YANG PERLU DI KLARIFIKASI

Page 7: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

DALAM SEMINAR BKE-PII, 14/08 di Jakarta, Direktorat Jenderal Postel Departemen Komunikasi Dan Informatika memaparkan bahwa perkembangan industri jasa telekomunikasi belum memberikan kontribusi berarti bagi industri pendukung telekomunikasi di Indonesia. Industri jasa telekomunikasi lebih menjadi pendorong ekonomi konsumsi daripada ekonomi produksi.

Sementara itu, hampir seluruh belanja modal infrastruktur operator jasa telekomunikasi diserap oleh vendor asing. Hanya sebagian kecil (0.1- 0.7 %) yang dibelanjakan didalam negeri untuk produk asli nasional.

Beberapa masalah dalam industri nasional antaralain belum adanya kebijakan yang ramah investasi. Misalnya insentif pajak, regulasi bea masuk komponen atau sub-assembly dan produk jadi, dll. Kemampuan pendanaan R&D terbatas. Industri nasional masih merupakan technology follower yang belum memiliki produk unggulan.

Karena itu Dirjen Postel mencanangkan Kebijakan Pengembangan Industri Manufaktur Telekomunikasi. Pasar produk lokal diproteksi dengan mempersyaratkan kandungan lokal pada capex dan opex penyelenggara telekomunikasi. Sehingga peningkatan kapasitas produksi dan kompetensi industri nasional diharapkan dapat dicapai melalui penelitian dan pengembangan. Mendorong inovasi mengembangkan perangkat telekomunikasi produk unggulan.

PROGRAM POsTel

Bersama lembaga penelitian dan industri nasional mengadakan program dukungan penelitian untuk mengembangkan produk telekomunikasi unggulan.

Program dilaksanakan mulai agustus 2007 s.d akhir tahun 2009. Tujuannya, menghasilkan produk telekomunikasi yang dapat bersaing dalam kualitas dan harga dengan produk impor. Meningkatkan kandungan lokal. Selain itu, produk nasional menjadi pilihan operator telekomunikasi sehingga

dapat menghemat devisa.

Perangkat telekomunikasi yang dikembangkan saat ini adalah system radio Wimax 2,3 GHz.

MeNGAPA WiMAx ?

Secara teknologi, Wimax menyediakan akses broadband wireless fixed untuk residensial maupun korporasi. Wimax juga menyediakan layanan bergerak bagi jasa multimedia berbasis IP, seperti video, audio, IP radio, IPTV. Dan Wimax berfungsi sebagai akses last mile maupun backhaul.

Secara ekonomi, Capex dan tarif layanan per bandwidth relatip lebih murah dibanding dengan teknologi lainnya. Potensi pasar layanan data yang masih cukup besar. Pertimbangan ekonomis lainnya adalah mahalnya pemasangan infrastruktur komunikasi. Dan kebutuhan akses broadband yg tinggi di pasar internasional dan nasional.

Secara sosial, Sebagian besar penduduk Indonesia berada di Pedesaan (Rural). 62.806 desa di 17.504 pulau. Ada Keterbatasan jumlah dan daerah cakupan infrastruktur telekomunikasi indonesia. Dan ketersediaan internet akses yang belum merata.

Teknologi Mana yang cocok? Yakni Teknologi yang Indonesia mampu produksi; Teknologi yang dengannya Indonesia dapat mengurangi belanja IT (40 trilyun/tahun) ke vendor asing; dan Teknologi yang berpeluang dipasarkan di Internasional.

WiMax menggunakan Chipset sebagai Technology Enabler. Penguasaan chipset memungkinkan Penambahan fitur khusus Indonesia; Pengembangan berbagai aplikasi; Dan sebagai dasar bagi pengembangan teknologi lainnya berbasis Wireless. Chipset merupakan solusi termurah untuk produk masal.

Teknologi WiMax / Broadband pasti akan masuk ke Indonesia. Masalahnya, apakah Indonesia akan tetap sebagai konsumen atau produsen? Teknologi WiMax belum matur, time frame masih tersedia. Time Frame sangat sempit dan perlu dimanfaatkan. Teknologi yg

kompleks ini memberikan peluang karena harga chipset yg masih mahal di pasaran. Potensi pasar Indonesia begitu besar.Teknologi yg kompleks ini memberikan peluang karena harga chipset yg masih mahal di pasaran. Potensi pasar Indonesia begitu besar. Infrastrukturnya masih menyediakan celah-celah yang juga besar.

ReGUlAsi

Alokasi band frekuensi 2,3 GHz dan 3,3 GHz.

Band 2,3 GHz akan dilelang untuk operator yang berminat.

Band 3,3 GHz untuk menampung migrasi operator BWA existing.

Standar BWA / WIMAX untuk band 2,3 GHz sudah ditetapkan, mengacu kepada standar IEEE 802.16d.

Sistem pengkanalan 3,5 MHz dan 7 MHZ dipilih dengan pertimbangan bahwa profil ini juga dipakai di Wimax Forum.

Frekuensi Centre ditentukan untuk memudahkan deteksi masalah apabila terjadi interferensi.

Dipersyaratkan Base Station memiliki kemampuan sinkronisasi agar tidak terjadi interferensi.

Operator dapat mengkombinasikan penggunaan pengkanalan 3.5 Mhz dan 7 Mhz.

MilesTONe

Tahun 2007 dilakukan spesifikasi teknis perangkat Wimax

Tahun 2008 adalah tahap penyelesaian spesifikasi.

Prosedur testing dan design board.

Pembuatan chip.

Packaging dan testing untuk IC processing.

Reverse enginneering dari evaluation board

Pengembangan board terminal.

Testing independen dan QOS.

Tahun 2009 : integrasi design.

Kebijakan Pengembangan Wimax di Indonesia

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 7

TEKNOLOGI WIMAX: MASALAHNYA APAKAH INDONESIA AKAN TETAP SEBAGAI KONSUMEN ATAU PRODUSEN?

Page 8: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

8 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

DI SELA-SELA BUKA PUASA bersama menjelang pekan terakhir Ramadhan 1429, PII masih sempat menggelar sebuah seminar di kantornya. Dalam kegiatan itu Ir. Krishnahadi Pribadi, MSc., PhD memaparkan usulan pengembangan teknologi bahan baker nabati dari Algae, LK sebagai berikut: Algae adalah energi alternatip untuk menggantikan bbm.

Produksi BioFuel (Bahan Bakar Nabati atau BBN) pada saat ini mendapat perhatian utama dengan berbagai alternatip:

• Bio-ethanoldariJagung,Cassava,Tebu,danzat tepung lainnya

• Bio-dieseldariminyaknabati–MinyakKelapaSawit, Jatroba, Kedele, dsb.

• Bio-Cellulose (Cellulosic Ethanol) denganmengkonversikan bio-massa sellulosa dari tanaman menjadi Gula dan akhirnya Ethanol.

Namun pendekatan Ini menyisakan sejumlah masalah, antaralain:

• Tidak efisien, memerlukan banyak lahanpertanian, sumber air-tawar dan pupuk

• Kompetisi dengan produksi makanan --Menyebabkan berkurangnya lahan untuk produksi makanan dan meningkatkan harga komoditas makanan

• Menyebabkantimbulnyakelaparandinegaraberkembang dan miskin

• HargaproduknyalebihmahaldariBBM

• TidaksepnuhnyamenggantikanBBM:Masihmemerlukan BBMIGAS untuk produksi pupuk yang diperlukan serta energi untuk konversi hasil ke ethanol

Maka alternatifnya, menurut Krishnahadi, adalah Micro-Algae. Mengapa?

Micro-Algae atau disingkat algae adalah tumbuhan ganggang bersel satu yang tumbuh di laut maupun didarat, bentuknya sangat kecil dan mengandung chlorophyl alias zat hijau daun yang dapat melakukan proses asimilasi karbon, menghasilkan gula dan menyerap gas CO2 sebagai makanan utamanya. Gula oleh algae dikonversikan menjadi karbo-hidrat, lemak (lipid) dan protein.

Algae dapat dikondisikan untuk lebih banyak memproduksi lemak sampai lebih dari 60% berat algae yang dapat dipakai untuk membuat BBM/bio-diesel.

Siklus pertumbuhan ALGAE sangat cepat, hanya 3 – 4 hari, sehingga produktivitasnya menjadi sangat tinggi dibanding tanaman darat: 2x masa per 24 jam.

Per Hektar Lahan, ALGAE dapat memproduksi minyak dan bio-massa 30 s/d 100 kalinya tanaman darat seperti kelapa-sawit, jagung, kedele, dsb.

Satu Hektar Lahan ALGAE dapat memproduksi minyak 30,000 gallon minyak per tahunnya atau k.l. 80 gallon (320 liter) minyak per hari.

Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nabati dari Algae

ENERGIfor the better future

Feasibility ALGAE untuk BBM telah terbukti di berbagai program pengembangan dan riset di seluruh dunia, termasuk di Indonesia (IPB, UGM). Biaya produksi: bisa <$100 per barrel minyak ($2.50/gallon), sangat kompetitif dengan BBM dan lebih murah dari Bio-diesel/Bio-ethanol

aLGae menyerap karbon dioksida (Co2) sebagai makanan utamanya, dapat menyerap hasil buangan pembakaran seperti PLTU. Termasuk, no dan no2 dapat diserap sebagai pupuk untuk aLGae, sehingga dapat mengurangi polusi udara. “CarBon seQUesTerInG”: 1-Ton aLGae KerInG equivalen dgn 788 kg Carbon dan 2,9 ton Co2.

Page 9: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 9

TeKNOlOGi NANO Krishnahadi mengelola teknologi

nano untuk pertanian (nano-hijau) yang dapat meningkatkan produksi dengan mempercepat proses asimilasi karbon oleh chlorophyll. Teknologi ini, katanya, ia terapkan pada berbagai tanaman seperti padi, jagung, kedele, singkong, buah2-an dsb. Hasilnya: spektakuler!

Padi yang menghasilkan 9 s/d 12 ton gabah per hektar per tanam dengan benih trasional, bila menggunakan produksi algae maka pertumbuhannya dan produksinya dapat dipercepat.

Algae, karena berada dalam air-laut, tidak perlu disirami, tidak perlu pupuk, sehingga ideal untuk kondisi Indonesia sebagai negara maritim. Kandungan ALGAE bisa >60% minyak, dan bisa dikonversi langsung ke bio-diesel.

Biaya produksi: bisa <$100 per barrel minyak ($2.50/gallon), sangat kompetitif dengan BBM dan lebih murah dari Bio-diesel/Bio-ethanol

Selain itu, Algae juga menghasilkan produk samping berupa pupuk dan protein, ethanol dari karbohidrat dan selulosa, nutrisi, dan bahan baku produk lainnya.

ALGAE menyerap karbon dioksida (CO2) sebagai makanan utamanya, dapat menyerap hasil buangan pembakaran seperti PLTU. Termasuk, NO dan NO2 dapat diserap sebagai pupuk untuk ALGAE, sehingga dapat mengurangi polusi udara. “CARBON SEQUESTERING”: 1-TON ALGAE KERING equivalen dgn 788 kg Carbon dan 2,9 ton CO2.

Pilihan ini cocok karena mengandalkan sumber air laut sebagai lahan utama.

• Indonesiamemiliki lautyangsangat

luas dan potensi lokasi produksi yang sangat banyak di berbagai pulau

• Air laut banyakmengandung nutrisi dan mineral penting bagi pertumbuhan algae – tidak perlu memberi pupuk dan nutrisi

• Sinar matahari yangdiperlukan oleh algae berlimpah untuk indonesia

• K e b a n y a k a npembangkit tenaga listrik pltu dan pabrik kilang minyak dan gas yang menghasilkan limbah co2 terletak di dekat pantai/laut

• Indonesiamempunyaibanyak varietas algae laut yang memenuhi persyaratan untuk produksi bbna – termasuk nannochloropsis oculata yang mempunyai kandungan minyak 68%

KONseP PAbRiK • Lahanpertanianalgaedidaratseluas

500 ha

• Produksibbm160,000liter(atau1000barrel) per hari

• Lahanberadadipinggirlautdandekatdengan pembangkit pltu atau kilang minyak/gas

• Gasbuang(co2dannox,so2)diserapoleh lahan algae sebagai makanan

• Air laut (intake) dipompa masuksetelah melalui pengkondisian untuk:

• Penyaringankotoran

• Treatmentdengannanountuksanitasidan percepatan asimilasi karbon oleh chlorophyl

• Penambahan nutrisi tertentu (a.l.nitrogen dan unsur hara lainnya)

• Algaemengalirdidalamalgae-reaktortertutup

• Setelah mengalami prosespengembang-biakan algae diekstrak dan dipisahkan dari air laut yang dikembalikan ke laut (discharge)

• Algaeyangdiekstrakdiprosesuntukmengambil minyak

• Sebagian algae dipisahkan untukmenjadi bibit algae yang dikembalikan ke produksi untuk dikembang-biakkan

• Ampas algae diproses lagi untukmengambil produk2 lain (karbohidrat/

selulosa, protein, unsur hara dan mineral lainnya)

• Minyaklipiddiprosesolehkilanguntukmenghasilkan minyak diesel

• Karbohidrat dan selulosa diproses(fermentasi) untuk menghasilkan ethanol

PROGRAM PeNGeMbANGAN• Feasibility ALGAE untuk BBM telah

terbukti di berbagai program pengembangan dan riset di seluruh dunia, termasuk di Indonesia (IPB, UGM).

• MasalahUtamadalammerealisasikankonsep ini adalah MASALAH ENGINEERING untuk mengoptimalkan proses produksi dan sistem produksinya sehingga menjadi laik ekonomi, tidak ada masalah fundamental yang perlu dipelajari

• Di dalamprogramyangdiusulkan,kegiatan utama dari program pengembangan ini adalah:

• 2009:PendirianLaboratoriumProsesuntuk mengembangkan optimisasi:

• SeleksiVarietasALGAEyangoptimum

• Prosespengembang-biakannyadanmengoptimalkan kondisi pembiakan

• Pengembangan Photo-Bio-Reaktor(PBR) yang bisa discale-up untuk produksi yang optimal termasuk metoda penyerapan CO2, pemakaian sinar matahari yang efisien, pelepasan O2

• PengkondisianIntakeair-lautuntukmenjamin bebas kontaminasi (penyakit dan organisme lain yang merugikan), termasuk menggunakan teknolog Nano untuk mencapai tujuan

• PengembanganProsesEkstraksiALGAEyang efisien

• Pengembangan Proses konversike minyak diesel dari lipid yang diekstrak

• 2009: Pengembangan PrototypeSistem Produksi skala kecil dengan kemampuan scale-up untuk di uji-coba (program 2-3 tahun) dengan lahan produksi 1 Ha.

• 2011:KonstruksiScaled-upPlantuntukMedium Size (100 Ha, 200 barrel/hari) dan uji-coba operasi untuk mempelajari economic optimization (3-4 tahun)

• TARGET2014MediumScalePlantFullyOperasional

Ir. Krisnahadi Pribadi, MSc., PhD

Page 10: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

10 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

DALAM SEBUAH diskusi, Ir. Michael Jubel bertanya, “Do you know why Petronas grow faster and bigger than Pertamina?“ – Padahal Pertamina, katanya, mempunyai sumber minyak yang banyaknya gak ketulungan. Sebaliknya Petronas justru tidak mempunyai banyak sumber minyak di negaranya. Kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas dibanding Indonesia.

Lalu muncul sebuah jawaban menarik di antara beberapa jawaban lainnya : “Yang mempunyai sumber minyak banyak adalah Indonesia, bukan Pertamina. Dalam hal ini, pemerintah memberi wewenang pada BP Migas untuk mengurusi pengelolaan kontrak perusahaan terhadap ladang minyak dan gas.”

Di Indonesia yang kaya akan minyak ini, Pertamina hanya memegang dela-pan persen dari pangsa pasar Migas di Indonesia. Sisanya dipegang Chevron, Total, Exxon, CNOOC, dan perusa-haan Migas asing lainnya. Untungnya Pertamina masih dapat menghasilkan keuntungan Rp35 triliun di tahun 2006. Sesuai ketentuan, 90% keuntun-gan Pertamina wajib diberikan kepada Pemerintah. 10% sisanyalah bagian yang dapat digunakan Pertamina.

Bagaimana dengan Petronas? Keadaan Petronas berkebalikan dengan Per-tamina. Hanya 10% keuntungan Petro-nas yang diberikan untuk Pemerintah Malaysia. Sehingga Petronas dapat melakukan ekspansi besar-besaran.

Mengapa Pertamina sulit melakukan ekspansi? Keuntungan rata-rata ta-hunan Pertamina adalah Rp27 triliun. Jadi, ada Rp2.7 triliun yang tersisa di Pertamina tetapi dibutuhkan dana sekitar Rp 13 triliun untuk memban-gun sebuah kilang baru.

BP Migas seringkali memberikan hak konsesi kepada pihak asing untuk mengelola ladang minyak di Indone-sia. Banyak alasan yang dilontarkan BP Migas atas keputusan tersebut. Mis-alnya bahwa Pertamina korupsi, atau

strukturnya yang masih payah. Per-tamina tidak mampu secara teknologi. Atau minim pendanaan.

Alasan terakhir inilah yang dikemuka-kan Pemerintah saat pengelolaan Blok Cepu diserahkan kepada ExxonMobil, bukan kepada Pertamina.

Alasan-alasan tersebut bisa dikatakan logis namun juga agak dibuat-buat. Mari kita coba untuk meninjau alasan-alasan tersebut satu per satu. Alasan pertama: katakanlah Pertamina koru-psi. Bukankah seharusnya Pemerintah bertanggungjawab memberantas korupsi yang terjadi di Pertamina?

Alasan kedua ialah struktur dan sistem manajemen Pertamina yang belum benar. Bukankah seharusnya Pemer-intah harus bertanggungjawab untuk mendorong Pertamina agar melaku-kan pembenahan internal? Apabila

pengelolaan minyak dan gas malah diserahkan ke pihak asing, bukankah itu justru akan semakin mematikan Pertamina?

Untuk alasan teknologi, Pertamina memiliki teknologi yang sudah diakui oleh Inggris. Sedangkan untuk alasan pendanaan, seharusnya keuntungan tahunan Pertamina jangan disedot besar-besaran untuk menutupi defisit anggaran. Sekalipun dengan adanya subsidi BBM atau apapun namanya, Pertamina masih menghasilkan un-tung yang sangat besar.

Dari poin pertama di atas, jelaslah bahwa dukungan Pemerintah terh-adap Pertamina sebagai perusahaan migas nasional ternyata sangat lemah. Apabila hal itu terus berlangsung, kapan Pertamina bisa maju?

Beda dengan Petronas. Pemerintah Malaysia memberikan dukungan penuh kepada segala operasi yang dijalankan perusahaan migas mereka. Selain memberikan sebagian besar hak konsesi khusus kepada Petronas, Pemerintah Malaysia juga mendor-ong Petronas melakukan ekspansi ke mancanegara.

Di sisi aspek bisnisnya, penyebab keka-lahan Pertamina ialah inefisiensi pen-geluaran. Banyak pengeluaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan dan itu masih ditambah dengan pengelu-aran yang kurang jelas juntrungannya. Contoh, biaya sewa kapal tanker.

Biaya sewa tersebut sangat mahal, mencapai US$60.000 perhari perkapal. Pertamina menyewa lebih dari 140 ka-pal, sementara kapal Pertamina sendiri tak lebih dari 30 buah. Bila kita juga berpikir jangka panjang, bukankah seharusnya Pertamina memutuskan untuk memiliki kapal sendiri?

Beberapa tahun yang lalu Pertamina sempat memiliki kapal tanker VLCC. Menneg BUMN saat kepresidenan Megawati, Laksamana Sukardi, segera menjual kapal tanker itu. Whatahell!majari

BP Migas, Pertamina, dan PetronasDI NEGERI KAYA MINYAK INI, PERTAMINA HANYA MEMEGANG 8% DARI PANGSA PASAR MIGAS DI INDONESIA

Page 11: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 11

sebAGAi Perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah leader dalam industri jalan tol di Indonesia.

PT JAsA MARGA (PeRseRO) TbK. dengan kode bursa JSMR dalam semester I tahun 2008 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara dengan Rp 1,626 triliun, dibandingkan pendapatan JSMR dalam semester I di tahun 2007 yang mencapai angka Rp 1,165 triliun.

KiNeRJA semester I 2008 ini lebih baik daripada yang direncanakan, dan perusahaan optimis bahwa rencana kinerja tahun 2008 dapat dicapai.

sAAT iNi Jasa Marga sedang berkonsentrasi untuk membangun 5 proyek jalan tol baru yang telah dimiliki konsesinya, yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran–Serpong serta 1 proyek yang merupakan penyelesaian dari jalan tol JORR yaitu seksi JORR W 2 Utara (Ulujami-Kebun Jeruk).

PT inCo: The Larger Lateritic Operation In the Word

PT inco’s major strengths

Prepare itself to response to market requests for nickel supply

Large nickel ore resources to provides secure, long term feed

Low-cost hydroelectric power – no link to grid Option to production expansion with relatively low-cost

Aggressively pursuing cost and productivity improvements

returning post-mining areas to their original ecosystems

Nursery has a capacity to rehabilitate 700 hectares of land annually;

Revegetated 150 hectares of post-mining area in 2007;

PT Inco restored 37 native types of vegetation to 100 hectares of rehabilitated, post-mining land

emissions type

Before Dust (mg/nm3) 15,000; CO (ppm) 4,000

After Dust <5 ; CO <100

BERITA MITRABERITA MITRA

Halal Bil Halal dan Pelantikan PP BKM PII

BKM PII MENGADAKAN Halal bil Halal, sekaligus pelantikan PP BKM PII Masa Bakti 2008-2011, di di Restoran Pulau Dua, 15 Oktober 2008. Sambutan disampaikan oleh Wakil Ketua Umum BKM Ir. Hertriono Kartowisastro, dilanjutkan dengan Sambutan Ketua Umum – PII sekaligus Pelantikan Pengurus Pusat BKM-PII Masa bakti 2008-2011 oleh Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA.

Halal Bil Halal dan Talkshow dengan tema “Berdiri di atas Kaki Sendiri” diisi oleh tiga pembicara.

Ir. Didi Iriawan Prasetyo, MT mempresentasikan “Pengalaman Design Engineering & Fabricator Rotary Kiln Konversi Biji Besi menjadi Besi Spons kapasitas 50 ton/jam”. Lalu Ir. Dasep Ahmadi memaparkan “Pengalaman Berdikari Dalam Design Engineering & Pembuatan Mesin Perkakas Otomotif CNC Lathe & Milling Machine”. Dan Dr, Krisnahadi Pribadi tampil dengan paparan bertajuk “Teknologi Andalan Masa Depan : Algae untuk Bio Fuel Program Berdikari Pengembangan Photo Bio-Reactor”. Bertindak selaku moderator adalah Ir. Soekartono Soewarno, IPM & Ir. Achdiat Kurnadi S, IPM.

Talkshow dilanjutkan dengan penyampaian Gagasan Pembentukan Badan Usaha untuk anggota di lingkungan BKM dan Launching Pengembangan Website BKM ; oleh : Ir. Hari Yuwono, MSc & Ir. Soekartono Soewarno, IPM.

PeSerTa SuSTainable engineering PraCTiCe in ConSTruCTion WorKShoP

8 Agustus 08 di Pt PembAngunAn PerumAHAn

1. Rusdani2. Budi Kusmawardi3. Joko Sembodo4. Tonny Liesprianto5. Akid Darmawan6. Yoyok Nusihandoyo7. Gatut Krisnuharto8. Nugroho Agung Sanyoto9. Muchsin10. Nurjaman11. Putu Wasita12. Nurlistyo13. Sumantoro14. Bahrun15. Yulinto16. A. Suseno17. Agus Ario Seno18. Agus Samuel Kana19. Badung Sasmita20. Catur Perbowo21. Didik Mardianto

22. Djoko Lambang23. Galih Saksono24. Nugroho Adi25. Nurhidayat26. Rully Noviandar27. Sudirmanto28. Teddy Suryo29. Tedja Tjahjana30. Thomas Anggoro31. Wayan Sudenia32. Yudi Asta33. Yuyus Juarsa34. Bambang Riyanto35. Jenaedi36. Syaukat Nur37. Fatchul Birri38. FX Edi Nugroho39. Tauhid Kurniawan40. Sinurlinda Gustina41. Indra Sukma

Page 12: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

12 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

TANGGAL 2 AGUSTUS 2008 adalah tepat 100 tahun kelahiran Prof. DR (HC) Ir. Roosseno, pelopor di bidang ilmu beton, inovator dalam memecahkan berbagai masalah Teknik Sipil, dan pendidik kharismatik yang mengajarkan rasa percaya diri. Pak Roosseno wafat pada 15 Juni 1996 dalam usia 88 tahun.

“Predikat Bapak Beton Indonesia tepat sekali diberikan kepada Pak Roosseno,” kenang Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata di Harian Kompas 2 Agustus 2008. Betapa tidak: Sejak di Departement van Verkeer en Waterstaat tahun 1935, Ir. Roosseno berjuang meyakinkan atasan-atasannya untuk menggunakan beton dalam pembangunan jembatan di Indonesia. Alasannya, bahan-bahan dasar beton seperti pasir, batu pecah, semen dan kayu perancah dapat dibeli di Indonesia sendiri. Sehingga biaya pengadaannya akan masuk ke dalam kantong rakyat, ikut menyejahterakan rakyat.

Pak Roosseno lulus dari Technische Hooge School Bandung tanggal 1 Mei 1932 bersama tujuh orang Belanda dan seorang Tionghoa. 1 April 1944, Ir. Roosseno diangkat menjadi guru besar (kyodju) di bidang ilmu beton di Bandung Kogyo Daigako. Lalu pada 26 Maret 1949 ia diangkat menjadi Guru Besar Luar Biasa dalam bidang Ilmu Beton di Universiteit van Indonesie, Faculteit van Technische Wetenschap di Bandung.

Prof. Dr. Ir. Roosseno memperkenalkan teori “Syarat Tekuk Menyamping (1937) Cara menghitung Sistem Tiang (1940), Rumus Penghitungan Konstanta Pegas, Beton Pra-Tekan (1949), sambungan tiang pancang, Pembuatan Pondasi di Tanah Lembek, dan Tiang Pancang dengan Sayap (1975).

Pak Roosseno juga tercatat sebagai salah satu pendiri dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Selain menjadi Guru Besar ITB dan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Ir. Roosseno juga sebagai Direktur Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTN) di Jakarta. Tiga kali Roosseno menjabat menteri, yakni Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, dan Menteri Ekonomi.

Ir. Roosseno ikut mendirikan PII pada 23 Mei 1952 di Bandung. Lalu menulis

buku ajar beton pertama dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan pada 1954. Ir. Roosseno memperkenalkan beton pratekan di Indonesia melalui kuliah-kuliahnya di ITB tahun 1949, juga melalui tulisan-tulisan dalam Majalah Insinyur Indonesia tahun 1959.

Struktur beton pra-tekan pertama di Indonesia akhirnya terwujud pada 1961 di pelataran Monumen Nasional berukuran 45m x 45m dan di Jembatan Semanggi yang berbentang 50m. Ir. Roosseno merencanakan pelataran Monumen Nasional dengan sistem prategangan Freyssinet.

Pada tahun 1972 proyek pemugaran Candi Borobudur mendapat bantuan dari UNESCO. International Consultative Committee dibentuk untuk mengawasi aspek-aspek teknis pemugaran. Anggotanya terdiri dari ahli-ahli pemugaran dari 5 negara, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Belgia, Jerman (Barat) dan Indonesia. Prof. Dr. Ir. Roosseno yang mewakili Indonesia ditunjuk sebagai Ketua. Pekerjaan pemugaran terdiri dari pembongkaran 2 juta batu dan batu arca, pemasangan pelat-pelat fondasi beton serta sistem pipa drainase, dan pemasangan kembali batu dan batu arca ke tempatnya semula.

Ketahanan Candi Borobudur terhadap gempa teruji ketika terjadi Gempa Bantul tanggal 27 Mei 2006 dengan magnitudo 6,3 Skala Richter, kedalaman 10 km, dan jarak episenter dari Candi Borobudur sekitar 45 km. Candi Borobudur sama sekali tidak mengalami kelongsoran atau kerusakan.

Jembatan Rantau Berangin yang melintasi Sungai Batanghari di Riau, Ir. Roossenolah kosultannya. Panjang jembatan seluruhnya 200m dengan bentang tengah 120m dan ke dua bentang samping 40m.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1975, jembatan serupa dibangun di atas Sungai Citarum di Rajamandala, dengan panjang total 222m dengan bentang tengah 132m dan ke dua bentang samping 45m. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari proyek Jembatan Rantau Berangin, perencanaannya sepenuhnya dapat dilakukan insinyur-insinyur Indonesia di bawah pengarahan

Ir. Roosseno. Transfer of technology telah terjadi efektif dan nyata.

Dalam bidang ilmu beton dan Teknik Sipil Ir. Roosseno telah menghasilkan berbagai solusi yang inovatif yang disajikan dalam banyak publikasi. Ir. Roosseno telah terlibat dalam banyak proyek penting sebagai Penasehat Pemilik Proyek, Penasehat Kontraktor atau Konsultan, seperti pada proyek-proyek Bank Indonesia, Gedung Sarinah, Hotel Indonesia, Wisma Nusantara, Samudera Beach Hotel, Ambarukmo Hotel, Bali Beach Hotel, Masjid Istiqlal, Dermaga Tanjung Priok dan lain-lain.

Sebagai menteri, Prof. Dr. Ir. Roosseno menasionalisasi Garuda, KA, KPM, Jakarta Lloyd, Pelni, PPD, serta Hotel Savoy Homan, dan Preanger.

Memang, di samping banyak sekali ceritera sukses, ada juga buah karya Ir. Roosseno yang kurang sukses. Yang pertama, Jembatan Sarinah berbentang 40m di atas Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, yang runtuh tanggal 28 Februari 1981 akibat putusnya balok tarik beton pratekan penahan gaya reaksi horisontal di bawah Jalan Wahid Hasyim, karena baja prategangnya berkarat.

Kekecewaan kedua bagi Ir. Roosseno adalah tidak berhasilnya gagasan meningkatkan daya pikul gelegar komposit baja-beton setelah memberikan prakompresi gaya horisontal dengan dongkrak pipih (flat jack) pada pelat betonnya. Sistem ini dicoba pada Jembatan Kali Ciliwung di Condet yang terdiri dari 3 bentang 24m, 48m dan 24m. Namun selang beberapa waktu prakompresinya hilang, sehingga jembatan harus diperkuat tahun 1994.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian prakompresi melalui transfer gaya tekan dari pelat beton ke gelegar baja masih harus diteliti lebih lanjut. Namun, Pak Roosseno tidak sempat menyelesaikan penelitian ini, karena keburu dipanggil oleh Sang Khalik pada pertengahan Juni 1996.

Karya-tulis beliau antaralain: Differential dan Integral (1953); Perhitungan Cross (1953); dan Beton Tulang PT Pembangunan Jakarta (1954).

100 Tahun Roosseno, Bapak Beton Indonesia2 AGUSTUS 2008 - 15 JUNI 1996

Page 13: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

SELAMAT JALAN

Pelaksanaan pembangunan selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, pembangunan bertujuan

memberikan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi manusia. Namun di sisi lain pembangunan telah menyebabkan merosotnya kualitas hidup manusia itu sendiri.

Maka lahirlah kesadaran manusia akan konsep pembangunan berkelanjutan. Yakni pola pengelolaan sumberdaya alam yang dilaksanakan dengan sekaligus melestarikan lingkungan. Sehingga kebutuhan manusia tidak hanya terpenuhi saat ini namun juga di masa yang akan datang.

Indonesia memberlakukan konsep pembangunan berkelanjutan melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kemudian disempurnakan lagi dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dengan ditetapkannya perundangan tentang lingkungan hidup maka seluruh pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia haruslah menerapkan pembangunan yang berwawasam lingkungan. Pembangunan sistem transportasi, misalnya, harus dilaksanakan melalui proses evaluasi kelayakan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Masyarakat dunia kini menyadari terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan global. Hal ini mendorong para pemimpin dunia untuk menjadikan pelestarian lingkungan hidup sebagai salah-satu pertimbangan utama dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan.

191 Negara tergabung dalam forum United Nation Framework Convention in Climate Change pada 1992. Mencari solusi untuk mengurangi pemanasan global dan mengantisipasi kenaikan suhu. Aturan main dalam rangka mengantisipasi pemanasan global kemudian disusun dan disepakati bersama.

Protokol Kyoto menetapkan target pengurangan emisi yang dituding sebagai biang keladi efek rumah kaca. Lebih dari 130 negara setuju agar Protokol Kyoto mengikat negara pesertanya secara hukum.

Indonesia adalah salah-satu Negara yang meratifikasi perjanjian ini. Sebagai

b a g i a n dari komunitas global, Indonesia berperan-serta menghadapi tantangan perubahan iklim. Pembangunan berwawasan lingkungan telah diterapkan dalam elemen pembangunan infrastruktur. Termasuk melakukan seleksi dan evaluasi rencana alternatif, pengembangan, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.

Seraya mempertimbangkan dampak negatif pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi nasional memerlukan kebijakan yang tepat dalam peningkatan efektivitas kinerja jaringan jalan lintas. Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum telah menetapkan prioritas penanganan yang memberikan leverage paling besar terhadap perbaikan kinerja jaringan jalan lintas.

Prioritas penanganan utama difokuskan kepada koridor ekonomi penting jalan lintas di Indonesia. Jalan lintas merupakan gabungan beberapa ruas jalan arteri yang menerus dan menghubungkan antar pintu gerbang utama melalui pusat-pusat kegiatan dalam suatu pulau. Di samping penanganan jalan lintas, dilaksanakan juga peningkatan akses menuju pusat-pusat produksi dan simpul-simpul distribusi seperti kawasan industri, terminal peti-kemas, dryport, pelabuhan laut, dan bandara.

Terpisah dari lalu-lintas lokal, jaringan jalan lintas di perkotaan ditambahi jalan lingkar dan radial demi melancarkan lalu-lintas angkutan distribusi pada pusat-pusat kegiatan utama yang menerus. Kelancaran arus lalu-lintas memacu produktivitas secara signifikan dan mengurangi pencemaran udara akibat emisi di lokasi kemacetan.

AKsi MiTiGAsi DAN ADAPTAsi PeRUbAHAN iKliM

Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim didukung inovasi dengan prinsip reduce-reuse-recycle-reproduce dari material yang selama ini biasa digunakan, selain ramah lingkungan. Adaptasi pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang memenuhi standar geometrik agar hemat

energi d a n berwawasan lingkungan.

Upaya mengurangi kemacetan lalu-lintas, karena berdampak pada perubahan iklim, dilakukan melalui pelebaran jalan, fly-over, dan pembangunan jalan baru setelah melakukan studi lingkungan.

Pertimbangan lingkungan dalam pembangunan jalan memuat kegiatan-kegiatan, antaralain :

• Kajian lingkungan strategis dalamperumusan rencana

• Penetapanalingnmentjalanyanglayakteknis, ekonomi, dan lingkungan

• Penyusunandokumenamdalsampaiimplementasi

• Pelaksanaan konstruksi yang ramahlingkungan

• Evaluasi kinerja jalan dan upayaperbaikan berkesinambungan

Pelaksanaan perbaikan jalan, misalnya, dapat dilakukan dengan memanfaatkan aspal daur ulang. Sedangkan penguatan tebing dilakukan dengan menanam rumput vetifer. Perlindungan jalan dari genangan banjir dilakukan dengan membangun drainase dengan benar dan penghijauan agar air dapat langsung diserap oleh tanah.

Menindaklanjuti kesepakatan Menteri PU dan Menteri Kehutanan pada 8 November 2006, Jasa Marga selaku operator jalan tol menanam 20.000 pohon pada lahan kosong di sepanjang sisi ruas tol Cipularang. Sedangkan penanaman pohon di sepanjang sisi jalan Tohpati-Kusamba yang merupakan akses baru menuju Pelabuhan Padang Bay, Provinsi Bali, dilakukan sejak jalan itu dibangun.disarikan dari presentasi Dr. Ir. A. Hermanto Dardak, Msc berjudul ”Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Jalan”

Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 13

COvER STORY

Page 14: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

14 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

INFOMust-see

Training NovemberBulan Standardisasi Mahasiswa

Forum Anggota Muda -Persatuan Insinyur Indonesia Menyelenggarakan Bulan Standardisasi Mahasiswa 2008, dengan muatan Training ISO 9001 & OHSAS 18001.

RANgKAIAN KEgIATAN: Training Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 (15 November 08) Training Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007 (16 November 08)

TRAINER: Ir. Yuwono D. Sucipto, MM, Lead Consultant PT. Phitagoras Global

Duta, Lead Auditor untuk ISO 9001/ISO 14001/OHSAS 18001. Ir.Addin Bachtiar, HSE Professional dari PT. Adhikarya, Tbk

TEMPAT TERBATAS!! Lokasi Training di Kantor Pusat Persatuan Insinyur Indonesia Jl. Halimun No.39, Jakarta

INvESTASI: HANYA UNTUK Rp. 200 ribu/peserta/pelatihan Discount 10 % untuk pelunasan 7 hari sebelum pelaksanaan 50 ORANG Discount 10 % untuk Anggota PII Untuk tiap pelatihan

Process Safety Management CourseJAKARTA, 13 -14 NOvEMBER 2008

WhAT yOu WIll lEARN To interpret the performance-based requirements of the US

OSHA PSM and EPA risk management standards, as well as learn about related industry standards

Multiple options for implementing an effective need-specific program

Specific guidelines for developing cost effective written programs tailored for each PSM element, whether for a single facility or a corporation

How to avoid costly implementation mistakes Jargon for communicating PSM requirements to others

throughout the organization For each element How to develop written programs to meet PSM requirements How to incorporate and integrate the PSM element requirements

into other corporate programs (other corporate management systems)

Key performance indicators How to evaluate program compliance throughout

implementation How to begin implementation at your company Additional training necessary for implementation of specific

elements The course uses actual and generic case studies To illustrate interpretations of PSM requirements

To demonstrate developing an effective PSM program than can be adapted for your facility

COuRSE OuTlINE 1. Introduction to PSM and its origins and goals 2. Overview of PSM standards and regulations world wide,

definitions,compliance interpretations 3. Elements of PSM: Management commitment and accountability,

Employee Participation, Trade secrets, Process safety information, Operating Procedures, Hot work permit / safe work Training Contractor , Process hazard analysis Management of change Mechanical Integrity Pre-startup safety review Emergency planning and response Incident investigation Compliance auditing

4. Developing PSM programs, implementation planning

INSTRuCTOR Soehatman Ramli, Ir, Dipl.SM, MKM, who has experienced in Occupational Health& Safety and Environment for more than 35 years. Mr Soehatman is former chairman for Indonesia Safety Professional Association (IAKKI: Ikatan Ahli K3 Indonesia).

INvESTMENT: PII Member Rp. 3.500.000,Non PII Member Rp. 3.000.000,Group Registration (4 participants above) Rp. 3.000.000,

Contractor’s Safety Management System (CSMS)JAKARTA, 20 -21 NOvEMBER 2008

lATAR BElAKANg Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) bersifat mandatory untuk Contractors, Vendors dan Suppliers yang bergerak di Industri Oil & Gas yang kinerjanya diaudit terlebih dahulu sebelum mendapatkan kontrak.

TuJuAN Metode membangun proses berdasarkan Sistem Manajemen

K3 Memahami prinsip Sistem Manajemen K3 : Sistem Dokumentasi,

Elemen kunci, membuat HSE Objectives dan mengukur pencapaiannya

Continual Improvement

INSTRuKTuR :Soehatman Ramli, Ir, Dipl.SM,MKM

INvESTASI:Anggota PII Rp. 3.500.000,-Non Anggota PII Rp. 3.000.000,-Pendaftaran 4 orang atau lebih sekaligus dari satu perusahaan Rp. 3.000.000,-Informasi & Pendaftaran: Sekretariat FAM PII, Jl. Halimun No.39, Jakarta, Telp/Fax: 021 -83700644 CP :Ilma (08121118017), Nova (085228035456), Indra (021 -93808851). Email : [email protected]

informasi selengkapnya Klik www.pii.or.id / www.fampii.or.id

Page 15: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

Oktober 2008 | No. XVII | engineer monThly 15Oktober 2008 | no. XVii | engineer monThly 15

Foto2 diambil dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Persatuan insinyur indonesia

GALERI FOTO

Page 16: BIROKRASI LEBARAN - pii.or.idpii.or.id/download/Oktober-EngineerMontly.pdf · Jalan Tol sumber: Suardi Bahar (Buku ... bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama. ... Training Sistem

16 engineer monThly | No. XVII | Oktober 2008

BERITA MITRA

maJu Dan berKembang berSama maSyaraKaT

PT Tambang baTubara bukiT asam (Persero) Tbk merupakan salah satu produsen batubara terbesar di indonesia. PTba menghasilkan batubara yang berkualitas dan terkenal

di seluruh dunia PTba menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar

internasional PTba memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi dan

ahli di bidang batubara PTba secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik PTba berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.