BIOPOP (AKUARIUM).docx

2
Referensi Rancangan Faktorial Rancangan faktorial atau rancangan berfaktor merupakan salah satu rancangan eksperimen faktor ganda atau faktor perlakuannya lebih dari satu faktor yang memiliki ciri bahwa faktor-faktor yang dikombinasikan secara teoretik harus berinteraksi (Subali 2005). Menurut Sauddin (2006) rancangan faktorial merupakan suatu rancangan yang mengikutkan seluruh kombinasi perlakuan dari k faktor atau variable input. Apabila jumlah k faktor cukup besar, maka akan berakibat pada besarnya jumlah kombinasi perlakuan yang akan dilakukan dan tidak cukup efisien. Sedangkan menurut Irawati (2013) rancangan faktorial adalah suatu kombinasi silang antar taraf dari dua atau lebih faktor. Penggunaan rancangan faktorial telah diperkenalkan oleh Tippet (box dan meyer 1986 dalam sauddin 2006), sejak tahun 1980- an telah menjadi perhatian Voelkel dan Rochester (2004), dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa rancangan ini relative lebih efisien. Eksperimen yang didasarkan pada rancangan faktorial, dimaksudkan untuk menentukan faktor mana diantara sejumlah faktor yang dapat memberikan efek respon. Jika eksperimen yang dilaukan memiliki jumlah faktor dan kombinasi perlakuan yang besar makan rancangan ini menjadi tidak efisien untuk dilakukan (Sauddin 2006). DAPUS Sauddin A. 2006. Identifikasi Faktor Signifikan Rancangan Faktorial Fraksional Tanpa Pengulangan Dengan Metode Bissell, Lenth, Dan Fang. [Tesis] Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Jurusan Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Irawaty, Anisa dan Herdiani ET. 2013. Perbandingan Nilai Fraksi Pada Rancangan Faktorial

Transcript of BIOPOP (AKUARIUM).docx

Referensi Rancangan Faktorial Rancangan faktorial atau rancangan berfaktor merupakan salah satu rancangan eksperimen faktor ganda atau faktor perlakuannya lebih dari satu faktor yang memiliki ciri bahwa faktor-faktor yang dikombinasikan secara teoretik harus berinteraksi (Subali 2005). Menurut Sauddin (2006) rancangan faktorial merupakan suatu rancangan yang mengikutkan seluruh kombinasi perlakuan dari k faktor atau variable input. Apabila jumlah k faktor cukup besar, maka akan berakibat pada besarnya jumlah kombinasi perlakuan yang akan dilakukan dan tidak cukup efisien. Sedangkan menurut Irawati (2013) rancangan faktorial adalah suatu kombinasi silang antar taraf dari dua atau lebih faktor.Penggunaan rancangan faktorial telah diperkenalkan oleh Tippet (box dan meyer 1986 dalam sauddin 2006), sejak tahun 1980-an telah menjadi perhatian Voelkel dan Rochester (2004), dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa rancangan ini relative lebih efisien. Eksperimen yang didasarkan pada rancangan faktorial, dimaksudkan untuk menentukan faktor mana diantara sejumlah faktor yang dapat memberikan efek respon. Jika eksperimen yang dilaukan memiliki jumlah faktor dan kombinasi perlakuan yang besar makan rancangan ini menjadi tidak efisien untuk dilakukan (Sauddin 2006).DAPUSSauddin A. 2006. Identifikasi Faktor Signifikan Rancangan Faktorial Fraksional TanpaPengulangan Dengan Metode Bissell, Lenth, Dan Fang. [Tesis] Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Jurusan Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.Irawaty, Anisa dan Herdiani ET. 2013. Perbandingan Nilai Fraksi Pada Rancangan FaktorialFraksional 2k Melalui Metode Bissell. Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi.Subali B. 2005. Analisis Statistika. Graha Ilmu : Yogyakarta