BIOMEKANIKA -...

75
BIOMEKANIKA 6623 – TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL TKT207 | ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PERTEMUAN #14

Transcript of BIOMEKANIKA -...

Page 1: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

BIOMEKANIKA

6623 – TAUFIQUR RACHMAN

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TKT207 |

ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERTEMUAN #14

Page 2: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Mampu merancang sistem kerja yang ergonomis berdasarkan biomekanika.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 2

INDIKATOR PENILAIAN

• Ketepatan dalam merancang sistem kerja yang ergonomis berdasarkan biomekanika.

Page 3: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

BIOMEKANIKA …(1/2)

• Merupakan aplikasi mekanika pada sistem biologi.

• Merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi hasil ergonomi, yaitu penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan yang harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas kerja tersebut.

• Menurut Hay (1985:2), biomekanika adalah ilmu yang mempelajari mengenai gaya-gaya internal dan eksternal yang bekerja pada tubuh manusia dan akibat dari gaya yang dihasilkan.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 3

Page 4: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

BIOMEKANIKA …(2/2)

• Menurut biomekanika_teaching.htm (2008:1):

– Mekanika merupakan salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika merupakan cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.

– Kemudian biomekanika merupakan bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi, kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi, dan prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 4

Page 5: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

STUDI BIOMEKANIKA

• Dapat diterapkan pada:

– Perancangan kembali pekerjaan yang sudah ada,

– Evaluasi pekerjaan,

– Penyaringan pegawai,

– Tugas-tugas penanganan manual,

– Pembebanan statis, dan

– Penentuan sistem waktu.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 5

Page 6: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PRINSIP BIOMEKANIKA 1) Kurangi berat benda yang ditangani.

2) Manfaatkan dua atau lebih orang untuk memindahkan barang yang berat.

3) Ubahlah aktivitas jika mungkin, sehingga lebih mudah, ringan dan tidak berbahaya.

4) Minimasi jarak horizontal antara tempat mulai dan berakhir pada pemindahan barang.

5) Material terletak tidak lebih tinggi dari bahu.

6) Kurangi frekuensi pemindahan.

7) Berikan waktu istirahat.

8) Berlakukan rotasi kerja terhadap pekerjaan yang sedikit membutuhkan tenaga.

9) Rancang container agar mempunyai pegangan yang dapat dipegang dekat dengan tubuh.

10) Benda yang berat dijaga setinggi lutut.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 6

Page 7: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

DASAR PERANCANGAN BIOMEKANIKA

A. MEMILIH INDIVIDU

1) Jangan memilih yang stereotif

2) Pilih orang yang kuat berdasarkan pengujian

B. TEKNIK MENGAJAR

3) Gunakan pemindahan dengan “gaya bebas (free style)”

4) Jangan tergelincir

5) Jangan bertindak bodoh

6) Jangan melintir (twist) ketika bergerak

C. MERANCANG KERJA

7) Letakan beban yang kompak container

8) Jangan meletakkan beban di atas lantai

9) Genggamlah dengan baik

10) Pertahankan beban dekat dengan beban

11) Jangan memindahkan barang di atas bahu

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 7

Page 8: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

KETERANGAN A.1) & A.2) A.1) Jangan memilih yang stereotipe.

– Pemilihan berdasarkan keserupaan merupakan diskriminasi. Variabilitas individu yang besar meskipun dalam suatu populasi. Pengaruh umur terhadap kapabilitas tidak sebesar pengaruh suseptibilitas terhadap sakit (injury). Rata-rata wanita memindahkan 60% dibandingkan rata-rata pria.

A.2) Pilih orang yang kuat berdasarkan pengujian.

– Orang yang kuat memindahkan lebih banyak dan lebih aman daripada orang yang lemah. Pemilihan berdasarkan kelompok otot yang digunakan untuk pekerjaan spesifik, bukan dengan berdasar sinar-X.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 8

Page 9: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

KETERANGAN B.3) S/D B.6) B.3) Gunakan pemindahan dengan “gaya bebas” (free style).

– Pemindahan squat membutuhkan energi lebih, otot kaki yang lebih kuat dan jarang digunakan, squat baik untuk beban yang berat dan kelompok.

B.4) Jangan tergelincir.

– Jaga agar kaki terpisah, kaki yang berlawanan did depan jika berputar, gunakan alas kaki anti-gelincir.

B.5) Jangan bertindak bodoh.

– Kerjakan dengan tenang, tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat.

B.6) Jangan melintir (twist) ketika bergerak.

– Penunjang yang buruk bagi cakram (disk).

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 9

Page 10: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

KETERANGAN C.7) S/D C.11) C.7) Letakan beban yang kompak container.

– Pemegangan adalah hal yang utama. Kontainer yang sulit ditangani membuat aspek biomekanika menjadi buruk dan menghalangi pandangan.

C.8) Jangan meletakkan beban di atas lantai.

– Biomekanika menjasi buruk saat mengangkat maupun menaruh, ditambah ekstra metabolisme untuk gerakan tubuh. Setinggi lutut yang terbaik.

C.9) Genggamlah dengan baik.

– Pegang dengan tangan, jangan dengan ujung jari. Jangan memegang pada bagian yang tajam.

C.10) Pertahankan beban dekat dengan beban.

– Berguna untuk meniminasi torsi. Jangan menggunakan baju yang dapat menyangkut pada beban.

C.11) Jangan memindahkan barang di atas bahu.

– Biomekanika yang dipekerjakan seburuk jika melewati dada. Berbahaya jika benda jatuh.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 10

Page 11: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

FATIGUE (KELELAHAN) …(1/2)

• Fatigue adalah suatu kelelahan yang terjadi pada syaraf dan otot-otot manusia sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

• Semakin berat beban yang dikerjakan dan gerakan semakin tidak teratur, maka timbulnya fatigue lebih cepat.

• Timbulnya fatigue ini perlu dipelajari untuk menentukan tingkat kekuatan otot manusia, sehingga pekerjaan yang akan dilakukan atau dibebankan dapat sesuai dengan kemampuan otot tersebut.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 11

Page 12: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

FATIGUE (KELELAHAN) …(2/2)

• Menurut Barnes, fatigue dapat dilihat dari tiga hal, yaitu:

1) Perasaan lelah,

2) Perubahan fisiologis tubuh,

3) Menurunnya kemampuan kerja.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi fatigue adalah:

1) Tenaga yang dikeluarkan,

2) Frekuensi dan lamanya bekerja,

3) Cara dan sikap melakukan aktivitas,

4) Jenis olahraga,

5) Jenis kelamin, dan

6) Umur.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 12

Page 13: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

RWL (Recommended Weight Limit)

• Pada tahun 1981, Nasional Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) mengidentifikasi adanya masalah back injuries yang dipublikasikan dalam The Work Practices Guide for Manual Lifting (Henry, et al, 1993).

• Metode ini untuk mengetahui gaya yang terjadi pada punggung manusia.

• Salah satu metode NIOSH adalah RWL yang ditetapkan pada tahun 1991 di Amerika Serikat.

• Metode RWL adalah metode yang merekomendasikan batas beban yang diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara repetitif dan dalam jangka waktu yang lama.

• Input metode RWL adalah jarak beban terhadap manusia, jarak perpindahan, dan postur tubuh (sudut yang dibentuk).

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 13

Page 14: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PERSAMAAN RWL • Persamaan untuk menentukan beban yang direkomendasikan untuk

diangkat seorang pekerja dalam kondisi tertentu menurut NIOSH adalah sebagai berikut (Waters, et al, 1993):

𝑹𝑾𝑳 = 𝑳𝑪 × 𝑯𝑴 × 𝑽𝑴 × 𝑫𝑴 × 𝑨𝑴 × 𝑭𝑴 × 𝑪𝑴 • Keterangan:

– LC : (Lifting Constanta) konstanta pembebanan = 23 kg

– HM : (Horizontal Multiplier) faktor pengali horizontal = 25/H

– VM : (Vertical Multiplier) faktor pengali vertikal = 1 − 0,003 𝑉 − 75

• VM untuk orang Indonesia = 1 − 0,00326 𝑉 − 69

– DM : (Distance Multiplier) faktor pengali perpindahan = 0,82 + 4,5/D

– AM : (Asymentric Multiplier) faktor pengali asimentrik = 1 – 0,0032(°)

– FM : (Frequency Multiplier) faktor pengali frekuensi

– CM : (Coupling Multiplier) faktor pengali kopling (handle)

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 14

Page 15: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

CATATAN PERSAMAAN RWL • H = Jarak horizontal posisi tangan yang memegang beban dengan titik

pusat tubuh.

• V = Jarak vertikal posisi tangan yang memegang beban terhadap lantai

• D = Jarak perpindahan beban secara vertikal antara tempat asal sampai tujuan

• A = Sudut simetri putaran yang dibentuk antara tangan dan kaki.

• Persamaan RWL dari NIOSH berlaku pada keadaan (Waters, et al, 1994):

1) Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun pengurangan beban ditengah-tengah pekerjaan.

2) Beban diangkat dengan kedua tangan.

3) Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal 8 jam.

4) Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau berlutut.

5) Tempat kerja tidak sempit.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 15

Page 16: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

Tabel CM (Coupling Multiplier)

Coupling Type

V < 30 inchies (75 cm)

V > 30 inchies (75 cm)

Good 1,00 1,00

Fair 0,95 1,00

Poor 0,90 0,95

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 16

Page 17: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

Tabel Frekuensi Multiplier ...(1/2)

Frekuensi Lifts/min

≤ 1 jam ≤ 2 jam ≤ 8 jam

V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75

0,2 1,00 1,00 0,95 0,95 0,85 0,85

0,5 0,97 0,97 0,92 0,92 0,81 0,81

1 0,94 0,94 0,88 0,88 0,75 0,75

2 0,91 0,91 0,84 0,84 0,65 0,65

3 0,88 0,88 0,79 0,79 0,55 0,55

4 0,84 0,84 0,72 0,72 0,45 0,45

5 0,80 0,80 0,60 0,60 0,35 0,35

6 0,75 0,75 0,50 0,50 0,27 0,27

7 0,70 0,70 0,42 0,42 0,22 0,22

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 17

Page 18: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

Tabel Frekuensi Multiplier ...(2/2)

Frekuensi Lifts/min

≤ 1 jam ≤ 2 jam ≤ 8 jam

V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75

8 0,60 0,60 0,35 0,35 0,18 0,18

9 0,52 0,52 0,30 0,30 0,00 0,15

10 0,45 0,45 0,26 0,26 0,00 0,13

11 0,41 0,41 0,00 0,23 0,00 0,00

12 0,37 0,37 0,00 0,21 0,00 0,00

13 0,00 0,34 0,00 0,00 0,00 0,00

14 0,00 0,31 0,00 0,00 0,00 0,00

15 0,00 0,28 0,00 0,00 0,00 0,00

>15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 18

Page 19: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PERHITUNGAN RWL & LI • Dalam praktik pengangkatan material secara manual, terdapat 2 kondisi

kritis yang harus ditinjau RWL-nya, yaitu:

a) Kondisi awal pengangkatan (origin)

b) Kondisi akhir pengangkatan (destination)

• Nilai RWL harus dihitung untuk masing-masing kondisi, dan dipakai RWL yang paling kecil.

• Setelah nilai RWL diketahui, selanjutnya perhitungan Lifting Index (LI), untuk mengetahui indeks pengangkatan yang tidak mengandung resiko cedera tulang belakang, dengan menggunakan persamaan:

𝑳𝑰 =𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏

𝑹𝑾𝑳

• Jika LI > 1, aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang.

• Jika LI < 1, aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang (Waters, et al, 1993).

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 19

Page 20: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

ANALISIS METODE REBA

• Pada tahun 1995, McAtamney dan Hignett memperkenalkan metode Rapid Entery Body Assesment (REBA).

• Metode tersebut dapat digunakan secara cepat untuk menilai postur seorang pekerja.

• Input yang digunakan dalam metode REBA adalah pengambilan data postur pekerja menggunakan handycam, penentuan sudut pada batang tubuh, leher, kaki, lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 20

Page 21: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PROSES METODE REBA

Mulai

Merekam postur dengan handycam

Menentukan sudut pada postur pekerja

Menentukan berat badan, coupling & aktivitas

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 21

Perhitungan skor REBA berdasarkan tabel REBA

Mengelompokkan ke action level metode REBA

Selesai

Page 22: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PROSES #1 • Merekam postur dengan handycam (Pengambilan data

postur kerja dengan menggunakan foto atau video).

– Dengan melakukan perekaman atau pemotretan postur tubuh pekerja, maka dapat diperoleh gambaran sikap pekerja dan leher, punggung, lengan, pergelangan tangan hingga kaki secara terperinci.

– Hal ini dikarenakan untuk penelitian diperlukan data yang detail, sehingga peneliti dapat menghasilkan data yang akurat untuk tahap perhitungan bobot dan analisis.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 22

Page 23: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PROSES #2 • Menentukan sudut pada postur pekerja (Penentuan sudut-sudut dari bagian

tubuh pekerja).

– Setelah hasil rekaman ataupun foto postur pekerja diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan terhadap besar sudut dari masing-masing segmen tubuh yaitu punggung (batang tubuh), leher, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, dan kaki.

– Pada metode REBA segmen-segmen tubuh tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu grup A dan B.

– Grup A meliputi punggung (batang tubuh), leher, dan kaki.

– Sementara grup B meliputi lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan.

– Dari data sudut segmen tubuh pada masing-masing grup dapat diketahui skornya.

– Kemudian dengan skor tersebut, digunakan untuk melihat tabel A untuk grup A dan tabel B untuk grup B agar diperoleh skor masing-masing tabel.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 23

Page 24: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN PUNGGUNG

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 24

Page 25: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN PUNGGUNG

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 25

Pergerakan Skor Perubahan Skor

Tegak/ Alamiah 1

+1 jika memutar atau miring ke

samping

0° - 20° flexion 2

0° - 20° extention

20° - 60° flexion 3

>20° extention

>20° flexion 4

Page 26: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN LEHER

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 26

Page 27: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN LEHER

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 27

Pergerakan Skor Perubahan Skor

0° - 20° flexion 1

+1 jika memutar atau miring ke

samping >20° extention atau in-extention

2

Page 28: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN KAKI

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 28

Page 29: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN KAKI

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 29

Pergerakan Skor Perubahan Skor

Kaki tertopang, bobot tersebar merata, jalan

atau duduk 1

• +1 jika lutut antara 30° dan 60° flexion.

• +2 jika lutut lebih dari 60° flexion (tidak ketika duduk).

Kaki tidak tertopang, bobot tidak tersebar merata/postur tidak

stabil

2

Page 30: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN LENGAN ATAS

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 30

Page 31: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN LENGAN ATAS

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 31

Pergerakan Skor Perubahan Skor

20° extention sampai 20° flexion

1 • +1 jika posisi

lengan: • abducted • rotated.

• +1 jika bahu ditinggikan.

• +1 jika bersandar, bobot lengan ditopang atau sesuai gravitasi

>20° extention 20° - 45° flexion

2

45° - 90° flexion 3

>90° flexion 4

Page 32: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN LENGAN BAWAH

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 32

Page 33: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN LENGAN BAWAH

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 33

Pergerakan Skor

60° - 100° flexion 1

<60° flexion atau >100° flexion 2

Page 34: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

GAMBAR RANGE PERGERAKAN PERGELANGAN TANGAN

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 34

Page 35: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGERAKAN PERGELANGAN TANGAN

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 35

Pergerakan Skor Perubahan Skor

0° - 15° flexion atau extention

1 +1 jika pergelangan

tangan menyimpang atau

berputar >15° flexion atau

extention 2

Page 36: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PROSES #3 • Menentukan berat badan, coupling dan aktivitas

(Penentuan berat benda yang diangkat, coupling dan aktifitas pekerja).

– Berikut adalah skor untuk faktor berat benda yang diangkat, coupling dan aktivitas pekerja:

Tabel Skor Berat Beban Yang Diangkat

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 36

0 1 2 +1

<5 kg 5 – 10 kg >10 kg Penambahan beban

yangtiba-tiba atau secara cepat

Page 37: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR COUPLING

0 (Good) Pegangan pas dan tepat di tengah, genggaman kuat

1 (Fair) Pegangan tangan bisa diterima tapi tidak ideal atau coupling lebih sesuai digunakan oleh bagian lain dari tubuh

2 (Poor) Pegangan tangan tidak bisa diterima walaupun memungkinkan

+1(Un-acceptable)

Dipaksakan, genggaman yang tidak aman tanpa pegangan, coupling tidak sesuai digunakan oleh bagian lain dari tubuh

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 37

Page 38: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL ACTIVITY SCORE

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 38

+1 Jika 1 atau lebih bagian tubuh statis, ditahan lebih dari 1 menit

+1 Jika pengulangan gerakan dalam waktu singkat, diulang lebih dari 4 kali per menit (tidak termasuk berjalan)

+1 Jika gerakan menyebabkan perubahan atau pergeseran postur yang cepat dari postur awal

Page 39: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PROSES #4

• Perhitungan skor REBA berdasarkan tabel REBA (Perhitungan nilai REBA untuk postur yang bersangkutan).

– Terdapat 3 tabel untuk menentukan skor REBA:

• Tabel A

• Tabel B

• Tabel C

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 39

Page 40: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PERHITUNGAN SKOR A

Skor Punggung

Skor Leher

Skor Kaki

Skor Tabel

A

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 40

Skor Tabel

A

Skor Berat Beban

Skor Grup

A

Page 41: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL A

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 41

Page 42: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PERHITUNGAN SKOR B

Skor Lengan Atas

Skor Lengan Bawah

Skor Pergelangan

Tangan

Skor Tabel

B

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 42

Skor Tabel

B

Skor Coupling

Skor Grup

B

Page 43: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL B

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 43

Page 44: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

PERHITUNGAN SKOR REBA

Skor Grup

A

Skor Grup

B

Skor Tabel

C

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 44

Skor Tabel

C

Activity Score

Skor REBA

Page 45: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TA

BE

L C

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 45

Page 46: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

AL

UR

ME

TO

DE

RE

BA

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 46

Page 47: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL LEVEL RISIKO & TINDAKAN

Action Level

Skor REBA

Level Risiko

Tindakan Perbaikan

0 1 Bisa diabaikan Tidak perlu

1 2 – 3 Rendah Mungkin perlu

2 4 – 7 Sedang Perlu

3 8 – 10 Tinggi Perlu segera

4 11 – 15 Sangat tinggi Perlu saat ini juga

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 47

Page 48: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

ANALISIS METODE RULA • Tahun 1993, Dr. Lynn McAtamney memunculkan metode RULA (Rapid

Upper Limb Assessment) yang merupakan metode cepat penilaian postur tubuh bagian atas.

• Input metode ini adalah postur (telapak tangan, lengan atas, lengan bawah, punggung, dan leher), beban yang diangkat, tenaga yang dipakai (statis/dinamis), dan jumlah pekerjaan.

• Metode ini menyediakan perlindungan yang cepat dalam pekerjaan seperti resiko pada pekerjaan yang berhubungan dengan upper limb disorders, mengidentifikasi usaha yang dibutuhkan otot yang berhubungan dengan postur tubuh saat kerja (penggunaan kekuatan dan kerja statis yang berulang).

• Input postur metode RULA dibedakan menjadi 2 grup, yaitu:

1) Grup A : lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan.

2) Grup B : leher, tulang belakang dan kaki.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 48

Page 49: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(1/7)

1. Lengan Atas

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 49

Gambar Lengan Atas

Page 50: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR LENGAN ATAS

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 50

Pergerakan Skor Perubahan Skor

Untuk 20° extention hingga 20° flexion

+1 • +1 jika

pundak/bahu ditinggikan

• +1 jika lengan atas abducted

• –1 jika operator bersandar atau bobot lengan ditopang

extention lebih dari 20° atau 20° - 45°

flexion +2

45° - 90° flexion +3

90° flexion atau lebih +4

Page 51: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(2/7)

2. Lengan Bawah

Rentang untuk lengan bawah dikembangkan dari penelitian Grandjean dan Tichauer. Skor tersebut yaitu:

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 51

Gambar Lengan Bawah

Page 52: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR LENGAN BAWAH

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 52

Pergerakan Skor Perubahan Skor

60° - 100° flexion +1 +1 jika lengan

bekerja melintasi garis tengah badan

atau keluar dari sisi

Kurang dari 60° atau lebih dari 100° flexion

+2

Page 53: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(3/7)

3. Pergelangan Tangan

Panduan untuk pergelangan tangan dikembangkan dari penelitian Health and Safety Executive, digunakan untuk menghasilkan skor postur sebagai berikut:

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 53

Gambar Lengan Bawah

Page 54: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PERGELANGAN TANGAN

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 54

Pergerakan Skor Perubahan Skor

Berada pada posisi netral

+1 +1 jika

pergelangan tangan

menyimpang atau berputar

0° - 15° flexion maupun extention

+2

15° atau lebih flexion maupun extention

+3

Page 55: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(4/7)

4. Putaran Pergerakan Tangan (PPT)

Putaran pergerakan tangan (pronation dan supination) yang dikeluarkan oleh Health and Safety Executive pada postur netral berdasar pada Tichauer. Skor tersebut adalah:

Tabel Skor Putaran Pergerakan Tangan

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 55

Pergerakan Skor

Pergelangan tangan berada pada rentang menengah putaran

+1

Jika pergelangan tangan pada atau hampir berada pada akhir rentang putaran

+2

Page 56: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL GRUP A …(1/2)

Lengan Atas

Lengan Bawah

Pergelangan Tangan

1 2 3 4

PPT PPT PPT PPT

1 2 1 2 1 2 1 2

1

1 1 2 2 2 2 3 3 3

2 2 2 2 2 3 3 3 3

3 2 3 3 3 3 3 4 4

2

1 2 3 3 3 3 4 4 4

2 3 3 3 3 3 4 4 4

3 2 4 4 4 4 4 5 5

3

1 3 3 4 4 4 4 5 5

2 3 4 4 4 4 4 5 5

3 4 4 4 4 4 5 5 5

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 56

Page 57: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL GRUP A …(1/2)

Lengan Atas

Lengan Bawah

Pergelangan Tangan

1 2 3 4

PPT PPT PPT PPT

1 2 1 2 1 2 1 2

4

1 4 4 4 4 4 5 5 5

2 4 4 4 4 4 5 5 5

3 4 4 4 5 5 5 6 6

5

1 5 5 5 5 5 6 6 7

2 5 6 6 6 6 7 7 7

3 6 6 6 7 7 7 7 8

6

1 7 7 7 7 7 8 8 9

2 8 8 8 8 8 9 9 9

3 9 9 9 9 9 9 9 9

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 57

Page 58: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(5/7)

5. Otot

Tabel Otot

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 58

Pergerakan Skor

Postur statis, berlangsung selama 10 menit atau lebih

+1

Gerakan berulang 4 kali atau lebih dalam 1 menit

+1

Page 59: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(6/7)

5. Beban

Tabel Beban

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 59

Pergerakan Skor

Beban < 2 kg, intermiten 0

Beban 2-10 kg, intermiten +1

Beban 2-10 kg, statis atau repetitif +2

Beban >10 kg, refetitif atau dengan kejutan +3

Page 60: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP A …(7/7)

Skor A (Hasil dari Tabel A)

Skor penggunaan otot grup A

Skor tenaga (beban) grup A

Skor C

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 60

Page 61: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(1/6)

1. Leher Kelompok B, rentang postur untuk leher didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Chaffin dan Kilbom et al. Skor dan kisaran tersebut adalah:

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 61

Gambar Leher

Page 62: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR LEHER

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 62

Pergerakan Skor Perubahan Skor

0° - 10° flexion +1

+1 jika leher diputar atau posisi

miring, dibengkokkan ke kanan atau kiri.

10° - 20° flexion +2

20° atau lebih flexion +3

extention +4

Page 63: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(2/6)

2. Punggung Kisaran untuk punggung dikembangkan oleh Druy, Grandjean dan Grandjean et al:

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 63

Gambar Punggung

Page 64: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL SKOR PUNGGUNG

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 64

Pergerakan Skor Perubahan Skor

Duduk dan ditopang dengan baik dengan

sudut paha tubuh 90° atau lebih

+1 • +1 jika tubuh diputar

• +1 jika tubuh miring kesamping

0° - 20° flexion +2

20° - 60° flexion +3

60° atau lebih flexion +4

Page 65: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(3/6)

3. Kaki

Kisaran untuk kaki dengan skor postur kaki ditetapkan sebagai berikut:

Tabel Skor Kaki

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 65

Pergerakan Skor

Kaki tertopang ketika duduk dengan bobot seimbang rata +1

Berdiri dimana bobot tubuh tersebar merata pada kaki dimana terdapat ruang untuk berubah posisi.

+1

Kaki tidak tertopang atau bobot tubuh tidak tersebar merata.

+2

Page 66: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL GRUP B …(1/2)

Leher

Punggung

1 2 3 4 5 6

Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7

2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7

3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7

4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8

5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8

6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 66

Page 67: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(4/6)

4. Otot

Tabel Skor Otot

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 67

Pergerakan Skor

Postur statis, berlangsung selama 10 menit atau lebih

+1

Gerakan berulang 4 kali atau lebih dalam 1 menit

+1

Page 68: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(5/6)

5. Beban

Tabel Skor Beban

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 68

Pergerakan Skor

Beban < 2 kg, intermiten 0

Beban 2-10 kg, intermiten +1

Beban 2-10 kg, statis atau repetitif +2

Beban >10 kg, refetitif atau dengan kejutan

+3

Page 69: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA GRUP B …(6/6)

Skor B (Hasil dari Tabel B)

Skor penggunaan otot grup B

Skor tenaga (beban) grup B

Skor D

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 69

Page 70: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

LANGKAH PENILAIAN SKOR RULA

Skor C

Skor D

Grand Skor (Grand Score)

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 70

Page 71: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL GRAND SCORE Skor D

1 2 3 4 5 6 7+

Skor C

1 1 2 3 3 4 5 5

2 2 2 3 4 4 5 5

3 3 3 3 4 4 5 6

4 3 3 3 4 5 6 6

5 4 4 4 5 6 7 7

6 4 4 5 6 6 7 7

7 5 5 6 6 7 7 7

8 5 5 6 7 7 7 7

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 71

Page 72: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

AL

UR

ME

TO

DE

RU

LA

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 72

Page 73: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

TABEL ACTIVITY SCORE Action Level

Skor RULA

Tindakan

1 1 atau 2 Bisa diterima jika tidak dipertahankan atau

tidak berulang dalam periode yang lama

2 3 atau 4 Diperlukan pemeriksaan lanjutan dan juga

diperlukan perubahan-perubahan

3 5 atau 6 Pemeriksaan dan perubahan perlu segera

dilakukan

4 7 Kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan perubahan diperlukan dengan segera

(saat itu juga)

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 73

Page 74: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

CATATAN METODE RULA

• Metode RULA memiliki keterbatasan dalam pengukurannya, diantaranya (Corlett,1998):

a) Tangan: metode ini tidak bisa mengukur gerakan tangan menggenggam, meluruskan, memutar, memerlukan tekanan pada telapak tangan.

b) Tempat kerja: metode ini tidak mengukur antropometri tempat kerja yang dapat menyebabkan terjadinya postur janggal.

c) Ketidaknyamanan: metode ini tidak mengukur derajat ketidaknyamanan akibat dimensi fisik tempat kerja.

• Meskipun begitu, metode ini juga memiliki banyak keuntungan yaitu mudah digunakan, cepat, praktis, dapat dikombinasikan dengan metode lainnya dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan investigasi lebih lanjut tindakan perbaikan.

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 74

Page 75: BIOMEKANIKA - taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.idtaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. –Kemudian

Materi #14 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 75