Biomekanik Pergerakan Gigi

5
BIOMEKANIK PERGERAKAN GIGI Pemberian Gaya Mekanis Orthodontik Terjadi Tekanan dan Tarikan pada Ligamen Periodontal 1-2 Detik : Keluarnya Cairan Periodontal Gigi Bergeser dalam < 4 Jam : Terjadi Perubaha n Metaboli k dan Kimia sehingga < 1 Detik : Tidak Terjadi Perubahan pada Cairan Ligamen 2 Hari : Osteoklas dan Osteoblas Mengubah Bentuk Soket Sehingga Terjadi Perubahan Jaringan Akibat 3-5 Detik : Pada Sisi Tekanan, Pembuluh Darah Tertekan. Dan Pada Sisi Tarikan, Pembuluh 4 Jam : Terjadi Peningkatan Level AMP Diferensiasi

description

Make it easier for other people to find your content by providing more information about it.ADD MORE FILESDrag files here from your computer.

Transcript of Biomekanik Pergerakan Gigi

BIOMEKANIK PERGERAKAN GIGI

Tekanan mekanik yang diberikan oleh pemakaian alat ortodontik cekat yang melebihi kapasitas gigi yang akan digerakkan dapat memicu terjadinya proliferasi kolagen yang melebihi kapasitas gigi yang akan digerakkan. Berdasarkan kasus diskenario, pasien menggunakan alat ortodontik cekat selama satu tahun. Kekuatan yang berlebih dengan jangka waktu yang cukup lama dapat memicu terjadinya perjalanan inflamasi kronik. Hal in dapat memicu terjadinya injury mekanik bagi jaringan periodontal. Proses inflamasi yang terjadi sebagai respon dari keberadaan injury dapat memicu sintesis Platelet Derivied Growth Factor (PDGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF). PDGF berperan dalam meningkatkan aktivitas fibrolas dalam sintesis kolagen, sedangkan VEGF berperan dalam proses angiogenesis. Hal inilah yang dapat memicu terbentuknya massa padat oleh karena sintesis kolagen yang berlebih. Keberadaan plak dan kalkulus juga sangat berperan dalam perjalanan inflamasi, sehingga deposit-deposit ini juga harus dapat dieliminasi.Dalam perawatan ortodonsi sering sekali dijumpai kondisi dimana terjadi gingival hiperplasti. Hal ini sangat sering dikaitkan dengan kondisi oral hygien pasien pengguna ortodontik cenderung buruk. Keadaan buruk tersebut diakibatkan karena mudahnya sisa makanan untuk menempel pada gigi. Keadaan inilah yang nantinya akan terus menerus hingga menjadi kronis sampai terbentuk kondisi gingival enlargement pada pasien apabila oral hygiennya terus buruk. Selain diakibatkan karena adanya plak yang terus menerus pada pasien pengguna ortodintik, gingival hiperplastik juga terjadi dikarenakan adanya proses tarikan pada daerah yang diperbaiki posisinya oleh alat ortodontik. Pada daerah yang terjadi tarikan, kolagen baru sangat mudah terbentuk terutama di daerah ligament periodontal bagian crestal dan apical. Adanya pembentukan kolagen baru yang terus menerus selama perawatan ortodontik dan juga didukung adanya penumpukan plak yang berlebih mengakibatkan proliferasi kolagen yang berlebih diakibatkan proses keradangan yang terjadi. Oleh karena itu adanya kondisi penggunaan alat ortodontik dan juga akumulasi plak yang berlebih mengakibatkan terjadinya pembesaran pada gingival yang disebut gingival hiperplastik.

Pemakaian perangkat ortodonti terutama alat cekat membuat gigi lebih sulit dibersihkan dan mempermudah terjadinya penumpukan plak pada gigipasien. Plakmerupakan factor penyebab penyakit periodontaldankerusakan gigi. Oleh karena itu, pemeliharaan oral hygiene dalam perawatan ortodonti sangat penting untuk mencegah penumpukan plak. Perlu diperhatikan bahan yang digunakan dalam perawatan ortodonti, karena dapat mempengaruhi oral hygiene

Kerusakan jaringan periodontal akibat penggunaan ortodonti dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah periodonsium. Respon dari jaringan yang mengalami kerusakan akibat adanya tekanan yang berlebihan antara lain adalah adanya respon rasa sakit, adanya nekrosis seluler pada daerah ligamentperiodontal dan terjadi underminingresorption atau indirect resorbsi. Kerusakan yang terjadi dapat berupa kerusakan pada jaringan gingival.

Pada pemakaian orto cekat yang memberikan tekanan yang besar akan mengakibatkan gigi bergerak dari soketnya dan jaringan gingival akan terdesak dan tertekan hal inilah yang mengakibatkan terjadinya hyperplasia pada daerah interdental, lingual dan labial. Apabila pada restorasi yang overhanging penumpukan plak yang beradasekitar margin gingival akanmempengaruhi sel inflamasi pada daerah gingival sehingga menyebabkan terjadinya proses resorbsi pada daerah tersebut.

Kerusakan lain yang timbul akibat dari ortocekat adalah rusaknya ligament periodontal hal ini dipengaruhi oleh tekanan yang besar akan mengakibatkan rusaknya serabut serabut ligament periodontal. Serabut serabut ini terjepit di antara gigi dan dinding soket, sehingga pembuluh darahnya mengecil, ligament periodontal menjadi aseluler dan terjadi hialimisasi jaringan. Hal ini mengakibatkan terganggunya peredaran darah sehingga mengakibatkan terjadinya nekrosis, akibatnya gigi akan menjadi goyah karena resorbsi dan terjadi pada daerah yang mengalami tekanan yangbesar.

SUMBER:

Newman, M.G., Takei, H.H., Carranza, F.A, 2011, Carranzas Clinical Periodontology, 11th ed., Saunders Comp., Phildelphia.

Rahardjo P, 2009, Buku Dasar Orthodonti, Airlangga University Press

3-5 Detik : Pada Sisi Tekanan, Pembuluh Darah Tertekan. Dan Pada Sisi Tarikan, Pembuluh Darah Melebar. Terjadi Perubahan Sel dan Serat pada Ligamen Periodontal

2 Hari : Osteoklas dan Osteoblas Mengubah Bentuk Soket Sehingga Gigi Mulai Bergerak

4 Jam : Terjadi Peningkatan Level AMP Diferensiasi Seluler dalam Ligamen Periodontal

1-2 Detik : Keluarnya Cairan Periodontal Gigi Bergeser dalam Ligamen Periodontal

< 1 Detik : Tidak Terjadi Perubahan pada Cairan Ligamen Periodontal

Terjadi Perubahan Jaringan Akibat Tekanan pada Gigi

Terjadi Tekanan dan Tarikan pada Ligamen Periodontal

Pemberian Gaya Mekanis Orthodontik

< 4 Jam : Terjadi Perubahan Metabolik dan Kimia sehingga Mempengaruhi Aktivitas Sel