Biomedik

30

description

bio medik

Transcript of Biomedik

Page 1: Biomedik
Page 2: Biomedik

Atropa belladonna….[1/2]

Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : SolanalesFamili : SolanaceaeGenus : AtropaSpesies : Atropa

belladonna

Page 3: Biomedik

Atropa belladonna….[2/2]

• Salah satu tanaman yang paling beracun di dunia

• Buah dan daunnya beracun karena mengandung tropane alkaloid yaitu scopolamine, hyoscyamine, dan atropine

• Apabila terkena kontak, akan menyebabkan delirium dan halusinasi

Page 4: Biomedik

Atropin

Page 5: Biomedik

Farmakodinamik

Page 6: Biomedik

FarmakokinetikAlkaloid belladonna mudah diserap dari semua tempat, kecuali dari kulit

Dari sirkulasi darah, atropin cepat memasuki jaringan dan kebanyakan mengalami hidrolisis enzimatik oleh hepar

Sebagian disekresi melalui ginjal dalam bentuk nasal

Page 7: Biomedik

Gejala Keracunan….[1/2]

Gejala keracunan yang khas adalah :• Pemerahan pada muka • Keringnya mukosa• Kesulitan menelan• Frekuensi nadi meningkat• Dilatasi pupil

Page 8: Biomedik

Gejala Keracunan….[2/2]

Setelah dosis yang lebih tinggi terjadi juga :• Hipertermia akibat terhambatnya sekresi

keringat• Keadaan terstimulasi• Halusinasi• Kejang-kejang klonik yang diikuti dengan

stadium hilangnya kesadaran yang dalam• Kematian terjadi akibat kelumpuhan

pernapasan pusat

Page 9: Biomedik

Antidot Atropin

Page 10: Biomedik

Sumber Tanaman Fisostigmin

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Order : Fabales

Family : Fabaceae

Subfamily : Faboideae

Genus : Physostigma

Species : Pysostigma Venenosum

Page 11: Biomedik

Karakteristik….[1/2]

Page 12: Biomedik

Karakteristik….[2/2]

Page 13: Biomedik

Mekanisme

Page 14: Biomedik

Dosis

Page 15: Biomedik
Page 16: Biomedik

Analisis Kualitatif

Page 17: Biomedik

Identifikasi Umum Alkaloid Atropin secara kimia….[1/2]

Page 18: Biomedik

Identifikasi Umum Alkaloid Atropin secara kimia….[2/2]

Page 19: Biomedik

Penyiapan sampel darah sebelum dianalisis

Page 20: Biomedik

Identifikasi Atropin dengan Alat….[1/3]

Spektrofotometri Inframerah

Page 21: Biomedik
Page 22: Biomedik

Identifikasi Atropin dengan Alat….[2/3]

Spektrometer H1- NMR :• Sampel diletakkan dalam suatu tempat (probe)

yang mengandung kumparan transmitter dan receiver dan suatu pemutar (spinner) terhadap spin pada probe sekitar sumbu vertikal untuk mengimbangi ketidakhomogenan

Page 23: Biomedik
Page 24: Biomedik
Page 25: Biomedik
Page 26: Biomedik

Identifikasi Atropin dengan Alat….[3/3]

Spektrometer Massa :• Sampel dimasukan, diuapkan dan diumpankan

dalam suatu aliran yang berkesinambungan ke dalam kamar pengionan

• Kamar pengionan (juga instrumen keseluruhan) dijaga agar tetap dalam keadaan vakum untuk meminimalkan tabrakan dan reaksi antar radikal, molekul udara dan lain- lain

Page 27: Biomedik
Page 28: Biomedik

Analisis Kuantitatif

Prosedur :Timbang kurang lebih 1 g larutkan dalam 50 ml asam asetat glasial P titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV tetapkan titik akhir secara potensiometrik lakukan penetapan blangko

Page 29: Biomedik

Daftar PustakaA, Bosmick John. 1988. Perawatan Gawat Darurat. EGC. Jakarta.Brenner GM. 2000. Pharmacology. Saunders Co. Philadelphia.Gilman AG, Goodman LS, Gilman A. 1980. Goodman and Gilman’s The

Pharmacological Basis of Therapeutics 6th ed. Macmillan Publ. Co., Inc.

Howland RD, Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC, Mycek MJ. 2008. Pharmacology 3rd edition. Lippincott’s Illustrated Reviews.

J. Michael, Neal. 2006. At Glance Farmakologi Medis. Erlangga. Jakarta Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah

Mahasiswa Kedokteran dan Proogram Strata I Fakultas Bioeksakta. EGC. Jakarta.

Traub SJ, Nelson, Hoff man. 2002. Physostigmine as a treatment for gamma-hydroxybutyrate toxicity: a review. Clin. Toxicol.

Page 30: Biomedik

pertanyaan

1. Moko : analisis didalam film?2. Tahapan identifikasi dari plasma? IR, titrasi.