Biomedik
-
Upload
hazrati-ummi -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Biomedik
Atropa belladonna….[1/2]
Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : SolanalesFamili : SolanaceaeGenus : AtropaSpesies : Atropa
belladonna
Atropa belladonna….[2/2]
• Salah satu tanaman yang paling beracun di dunia
• Buah dan daunnya beracun karena mengandung tropane alkaloid yaitu scopolamine, hyoscyamine, dan atropine
• Apabila terkena kontak, akan menyebabkan delirium dan halusinasi
Atropin
Farmakodinamik
FarmakokinetikAlkaloid belladonna mudah diserap dari semua tempat, kecuali dari kulit
Dari sirkulasi darah, atropin cepat memasuki jaringan dan kebanyakan mengalami hidrolisis enzimatik oleh hepar
Sebagian disekresi melalui ginjal dalam bentuk nasal
Gejala Keracunan….[1/2]
Gejala keracunan yang khas adalah :• Pemerahan pada muka • Keringnya mukosa• Kesulitan menelan• Frekuensi nadi meningkat• Dilatasi pupil
Gejala Keracunan….[2/2]
Setelah dosis yang lebih tinggi terjadi juga :• Hipertermia akibat terhambatnya sekresi
keringat• Keadaan terstimulasi• Halusinasi• Kejang-kejang klonik yang diikuti dengan
stadium hilangnya kesadaran yang dalam• Kematian terjadi akibat kelumpuhan
pernapasan pusat
Antidot Atropin
Sumber Tanaman Fisostigmin
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Fabales
Family : Fabaceae
Subfamily : Faboideae
Genus : Physostigma
Species : Pysostigma Venenosum
Karakteristik….[1/2]
Karakteristik….[2/2]
Mekanisme
Dosis
Analisis Kualitatif
Identifikasi Umum Alkaloid Atropin secara kimia….[1/2]
Identifikasi Umum Alkaloid Atropin secara kimia….[2/2]
Penyiapan sampel darah sebelum dianalisis
Identifikasi Atropin dengan Alat….[1/3]
Spektrofotometri Inframerah
Identifikasi Atropin dengan Alat….[2/3]
Spektrometer H1- NMR :• Sampel diletakkan dalam suatu tempat (probe)
yang mengandung kumparan transmitter dan receiver dan suatu pemutar (spinner) terhadap spin pada probe sekitar sumbu vertikal untuk mengimbangi ketidakhomogenan
Identifikasi Atropin dengan Alat….[3/3]
Spektrometer Massa :• Sampel dimasukan, diuapkan dan diumpankan
dalam suatu aliran yang berkesinambungan ke dalam kamar pengionan
• Kamar pengionan (juga instrumen keseluruhan) dijaga agar tetap dalam keadaan vakum untuk meminimalkan tabrakan dan reaksi antar radikal, molekul udara dan lain- lain
Analisis Kuantitatif
Prosedur :Timbang kurang lebih 1 g larutkan dalam 50 ml asam asetat glasial P titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV tetapkan titik akhir secara potensiometrik lakukan penetapan blangko
Daftar PustakaA, Bosmick John. 1988. Perawatan Gawat Darurat. EGC. Jakarta.Brenner GM. 2000. Pharmacology. Saunders Co. Philadelphia.Gilman AG, Goodman LS, Gilman A. 1980. Goodman and Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics 6th ed. Macmillan Publ. Co., Inc.
Howland RD, Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC, Mycek MJ. 2008. Pharmacology 3rd edition. Lippincott’s Illustrated Reviews.
J. Michael, Neal. 2006. At Glance Farmakologi Medis. Erlangga. Jakarta Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah
Mahasiswa Kedokteran dan Proogram Strata I Fakultas Bioeksakta. EGC. Jakarta.
Traub SJ, Nelson, Hoff man. 2002. Physostigmine as a treatment for gamma-hydroxybutyrate toxicity: a review. Clin. Toxicol.
pertanyaan
1. Moko : analisis didalam film?2. Tahapan identifikasi dari plasma? IR, titrasi.