BIOMAGZ VIRUS

75
BIO MAGZ BIOMAGZ (Majalah Biologi) merupakan media visual yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai alternatif sum- ber belajar dimanapun dan kapanpun tanpa harus berada pada saat jam sekolah. Majalah biologi menyajikan ilustra- si konsep yang akan disampaikan melalui gambar-gambar yang jelas, sehingga memori ingatan siswa yang membaca akan bertahan relatif lebih lama. Majalah biologi membuat waktu luang yang dimiliki siswa di luar jam pelajaran di seko- lah dapat digunakan dengan hal-hal yang positif. VIR US HISTORY GET LEARN MORE! INFOBIO VIRAL DISEASES PROFIL ILMUAN TERAPAN M A J A L A H B I O L O G I MEMUAT TENTANG: Husnul Budiatman Dani

description

Instagram: @hbd__________ Facebook: Buddyatman Dani Line : @hbd3108 Email : [email protected]

Transcript of BIOMAGZ VIRUS

Page 1: BIOMAGZ VIRUS

BIOMAGZ

BIOMAGZ (Majalah Biologi) merupakan media visual yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai alternatif sum-ber belajar dimanapun dan kapanpun tanpa harus berada pada saat jam sekolah. Majalah biologi menyajikan ilustra-si konsep yang akan disampaikan melalui gambar-gambar yang jelas, sehingga memori ingatan siswa yang membaca akan bertahan relatif lebih lama. Majalah biologi membuat waktu luang yang dimiliki siswa di luar jam pelajaran di seko-lah dapat digunakan dengan hal-hal yang positif.

VIRUS

HISTORY GET LEARN MORE!

INFOBIO

VIRAL DISEASES PROFIL ILMUAN

TERAPAN

M A J A L A H B I O L O G I

M E M U A T T E N T A N G :

Husnul Budiatman Dani

Page 2: BIOMAGZ VIRUS

I|BioMagz

SYUKURKU

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempa-tan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Ma-jalah biologi (BioMagz) ini dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa dalam Majalah biologi (Bio-Magz) ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebe-sar-besarnya kepada :

1. Bapak Yahdi, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd selaku pem-bimbing II.

2. Bapak Bahtiar, MP.d sebagai ahli media biologi, Ibu Dra. Endah Marwani sebagai ahli materi virus.

3. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA Biologi Ibu Dwi wahyudiati, M.Pd. dan Bapak Alwan Mahsul, M.Pd.

4. Kepala sekolah dan keluarga besar MAN 1 Mataram 5. Semua pihak yang telah membantu Penulis

menyelesaikan Majalah Biologi (BioMagz) ini yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Majalah biologi (BioMagz)ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempur-naan Majalah Biologi (BioMagz) selanjutnya. Semoga Majalah biologi (BioMagz) ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi peneliti pada khususnya, Amin Yaa Robbal Alamin Mataram, 31 Agustus 2016

Penulis

Husnul Budiatman Dani 151 125 174

Page 3: BIOMAGZ VIRUS

II|BioMagz

Virus

Ciri Khusus Manfaat Penyakit

Virus Bakteri Virus Hewan Virus Tumbuhan

Ukuran Struktur Cara Penyebaran

Replikasi

Litik Lisogenik

PETA KONSEP

PETA KONSEP

Page 4: BIOMAGZ VIRUS

III|BioMagz

DAFTAR ISI

GET LEARN MORE!MENGENAL LEBIH JAUH VIRUSPERAN VIRUS

AIDS

VIRUS TERBESAR YANG PERNAH ADA

ADOLF MEYER

INFOBIO

VIRAL DISEASES

7

53

19

49EBOLA

ZIKAMERS

PROFIL ILMUANMARTINUS BEUJERINCKWENDELL STANLAY

HISTORY1SEJARAH PENEMUAN VIRUSPENELITIAN TENTANG VIRUS

INFLUENZE POLIO

DMITRI IVANOVSKY

VIRUS IKAN MAS ANAK INDONESIAANCAMAN SI NAKAL DLL.

PERANGKAP NYAMUK ECO FRIENDLYMEMBUAT VIRUS PAPER CRAFT7 LANGKAH MENCUCI TANGAN

65 TERAPAN

LUC MONTAGNIERFRANCOISE B.BARON PETER P.HARALD ZUR H.

H5N1CAMPAKZIKA

NEWCASTLE D.RABIESPAPILLOMATOSIS

CVPDTUNGRO

MOSAIK

TYLCV

Page 5: BIOMAGZ VIRUS

1|BioMagz

Selama 50.000-100.000 tahun tera-khir, ketika manusia modern meningkat dalam jumlah dan tersebar di seluruh dunia , pen-yakit menular baru muncul , termasuk yang disebabkan oleh virus. Sebelumnya, manusia hidup di masyarakat yang kecil dan terpisah, dan kebanyakan penyakit epidemik masih be-lum ada. Variola, yang merupakan infeksi vi-rus paling mematikan dalam sejarah, pertama kali muncul di antara masyarakat

VIRUS PADA ZAMAN MODERN

“Ternyata virus telah ditemukan sejak zaman Mesir kuno....!”

Virus telah menginfeksi sejak zaman sebelum Masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuan-pen-emuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglif di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400 SM) yang menunjukkan adanya penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang virus smallpox. Pada zaman sebelum Masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus smallpox yang menyerang masyarakat Tiongkok pada tahun 1000. Akan tetapi pada pada tahun 1798, Edward Jenner menemu-kan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena virus pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari pox. Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.

Infeksi virus pertama kali tercatat dalam prasasti Mesir yang menggambarkan seorang pendeta Mesir dari Dinasti ke-18 (1580-1350 SM) dengan bentuk kaki yang ter-infeksi virus polio.[18] Mumi Siptah -penguasa yang memimpin Dinasti ke-19 -menunjukkan gejala penyakit poliomielitis, dan Ramses V serta beberapa mumi Mesir lainnya yang terkubur lebih dari 3000 tahun yang lalu tam-paknya terinfeksi variola. Epidemi variola ber-langsung di Athena pada tahun 430 SM yang menewaskan seperempat tentara Athena dan banyak warga.

Walaupun merupakan penyakit lama, penyakit campak baru diidentifikasi untuk pertama kalinya pada abad ke-10 oleh seorang dokter dari Persia yang bernama Mu-hammad bin Zakariya ar-Razi (865-925).ar-Razi menggunakan nama Arab hasbah untuk campak. Penyakit ini memiliki banyak nama lain, termasuk rubeola dari kata dalam bahasa Latin rubeus, “merah”, dan morbilli, “wabah kecil”. Kemiripan antara virus campak, canine distemper dan virus rinderpest memuncul-kan perkiraan bahwa campak pertama kali ditularkan ke manusia dari anjing peliharaan atau ternak. Secara evolusioner, virus campak tampaknya terpisah dari virus rinderpest (yang saat itu menyebar luas) pada abad ke-12.

Setelah terinfeksi campak, pender-ita akan kebal seumur hidup. Oleh sebab itu, virus tersebut memerlukan kepadatan pen-duduk yang tinggi agar dapat menjadi ende-mik, dan ini mungkin tidak terjadi pada zaman Neolitik. Setelah kemunculannya di Timur Ten-gah, virus campak mencapai India pada tahun 2500 SM. Campak begitu umum pada anak-anak pada waktu itu sehingga tidak diakui sebagai penyakit. Bahkan di hieroglif Mesir campak digambarkan sebagai tahap normal dalam perkembangan manusia. Salah satu penjelasan awal dari ta-naman yang terinfeksi virus dapat ditemukan dalam sebuah puisi yang ditulis oleh Permai-suri Kōken Jepang (718-770), yang meng-gambarkan sebuah tanaman di musim panas dengan daun menguning. Tanaman tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai anggrek rawa, seringkali terinfeksi oleh tomato yel-low leaf curl virus.

Sumber: biologipedia.com

SEJARAH PENEMUAN VIRUS

KEBERADAAN VIRUS

Gambar 1.1 : Sebuah prasasti Mesir kuno menggambar-kan korban virus polio, Dinasti ke-18 (1580-1350 SM)

HISTORY

Page 6: BIOMAGZ VIRUS

2|BioMagz

Sumber: biologipedia.com

HISTORY

pertanian di India sekitar 11.000 tahun yang lalu. Virus variola yang hanya menginfeksi manusia mungkin diturunkan dari virus variola tikus. Manusia mungkin berhubungan dengan binatang pengerat tersebut, dan akibatnya be-berapa orang terinfeksi oleh virus yang mer-eka bawa. Ketika virus berhasil menembus “batas antar spesies”, dampaknya sangat be-sar, dan sistem kekebalan manusia tidak siap dalam menghadapi virus baru. Manusia saat itu tinggal di dalam komunitas kecil, dan mer-eka yang terinfeksi biasanya meninggal atau menjadi kebal. Kekebalan yang didapat ini hanya diwariskan kepada keturunannya untuk sementara waktu, melalui antibodi di dalam air susu ibu dan antibodi lainnya yang melintasi plasenta dari darah ibu ke anak yang belum lahir. Oleh sebab itu, wabah sporadis mun-gkin terjadi di setiap generasi. Sekitar tahun 9000 SM, ketika banyak orang mulai menetap di dataran Sungai Nil, kepadatan penduduk meningkat dan akibatnya virus dapat bertah-an karena tingginya konsentrasi orang yang rentan terhadap epidemi. Epidemi virus yang bergantung pada besarnya konsentrasi pen-duduk, seperti beguk, rubella, dan polio, juga pertama terjadi saat ini. Zaman Neolitikum, yang dimulai di Timur Tengah sekitar tahun 9500 SM , ada-lah masa ketika manusia menjadi petani. Mo-nokultur dikembangkan dan akibatnya virus tanaman menyebar dengan cepat. Penyeba-ran sobemovirus-virus kacang selatan-terjadi pada masa ini. Penyebaran potivirus kentang serta buah-buahan dan sayuran lainnya dimu-lai sekitar 6.600 tahun yang lalu. Sekitar 10.000 tahun yang lalu ma-nusia yang tinggal di sekitar cekungan Medit-erania mulai menjinakkan binatang liar. Babi, sapi, kambing, domba, kuda, unta, kucing dan anjing semua disimpan dan dibesarkan di pen-angkaran. Hewan ini juga membawa virus dan transmisi virus dari hewan ke manusia dapat terjadi. Namun, infeksi zoonotik seperti itu ja-rang terjadi, dan transmisi virus zoonotik dari manusia ke manusia bahkan lebih jarang lagi, meskipun terdapat pengecualian seperti influ-enza. Kebanyakan virus hanya menyerang spesies tertentu dan tidak mengancam ma-

nusia. Epidemi virus yang berasal dari hewan tidak berlangsung lama karena virus tidak sepenuhnya teradaptasi dengan manusia dan populasi manusia yang terlalu kecil. Virus lain yang lebih tua tidaklah terla-lu berbahaya. Virus herpes pertama kali menginfeksi nenek moyang manusia modern sekitar 80 juta tahun yang lalu. Manusia su-dah mengembangkan toleransi imunologis terhadap virus herpes, dan kebanyakan ma-nusia terinfeksi oleh paling tidak satu spesies. Infeksi virus yang lebih ringan tersebut jarang terjadi, namun kemungkinan hominid purba terserang influenza dan diare yang disebab-kan oleh virus yang menyebabkan penyakit yang sama saat ini. Virus yang berevolusi belakangan menyebabkan epidemi dan pan-demi–dan peristiwa inilah yang tercatat dalam sejarah.Virus influenza tampaknya berasal

Gambar 1.2: Korban polio muda menerima fisioterapi pada tahun 1950an

dari virus yang telah melintasi batas spesies antara babi dengan bebek dan unggas air dan akhirnya manusia. Reservoir virus ini kini dapat ditemui di Cina Selatan. Kemungkinan wabah mematikan di Timur Tengah pada akhir abad ke-18 terkait dengan transmisi semacam ini di Amarna. Sumber: Wikipedia.com

Page 7: BIOMAGZ VIRUS

3|BioMagz

PENELITIAN TENTANG VIRUS

Penelitian mengenai virus dim-ulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun ta-naman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa pen-yakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba pada getah tanaman tersebut, Mayer menyimpul-kan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Gambar: Tobacco Mozaic Virus (TMV)

TAHUN 1883

TAHUN 1892

TAHUN 1911 Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumor dari ayam yang sakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan ter-kena kanker. Selain itu, Rous juga mencoba melisis sel tumor dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh bakteri, lalu sari-sari tersebut di suntikkan dalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kanker. Rous menyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yang menginfeksi sel ayam yang sehat. Penemuan tersebut mer-upakan penemuan pertama virus onkogenik, yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan Rous Sarcoma Virus (RSV).

Gambar 1.3: Tanaman terkena Virus mosaik

Pada tahun 1892, Dimitri Ivanows-ky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpul-kan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati sarin-gan, atau bakteri tersebut mengeluarkan tok-sin yang dapat menembus saringan. Kemu-ngkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897

HISTORY

setelah Martinus Beijerinck dari Belanda me-nemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat berepro-duksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bak-teri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

Page 8: BIOMAGZ VIRUS

4|BioMagz

Gambar: Tobacco Mozaic Virus (TMV)

HISTORY

TAHUN 1898

TAHUN 1933

Gambar 1.4: Bakteriofag yang diambil menggu-nakan mikroskop elektron

Setelah itu, pada tahun 1898, Loef-fler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil. Pendapat Beijerinck baru ter-bukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat ber-hasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga mer-upakan virus yang pertama kali divisual-

Pada tahun 1933, Shope papillo-ma virus atau cottontail rabbit papilloma vi-rus (CRPV) yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus. Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang se-hat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut. Wendell Stanley merupakan orang perta-ma yang berhasil mengkristalkan virus pada tahun 1935. Virus yang dikristalkan merupa-kan Tobacco Mozaic Virus (TMV). Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap aktif meskipun setelah kristalisasi. (Sumber: Wikipedia.com)

isasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

wendell meredith stanleySumber: tyawan-se.blogspot.co.id

Page 9: BIOMAGZ VIRUS

5|BioMagz

MENGENAL LEBIH JAUH

VIRUSGET LEARN MORE !

Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Vi-rus bersifat parasit obligat, hal tersebut dise-babkan karena virus hanya dapat bereproduk-si di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular un-tuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus men-gandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digu-nakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Kata virus berasal dari bahasa Lat-in virion yang berarti ‘racun’, yang pertama kali digunakan di bahasa Inggris tahun 1392. Definisi “agen yang menyebabkan infeksi pen-yakit” pertama kali digunakan tahun 1728, se-belum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitri Ivanovsky tahun 1892. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eu-kariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bak-teriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan status-nya sebagai makhluk hidup karena ia tidak

dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Kare-na karakteristik khasnya ini virus selalu tera-sosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tana-man (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).(Sumber: Wikipedia.com)

PENGERTIAN

Page 10: BIOMAGZ VIRUS

6|BioMagz

GET LEARN MORE !

KapsidAsam nukleat (DNA)

Selubung ekor

Leher

Serabut ekor

Lempeng dasarJarum penusuk

Gambar 1.5: Struktur Bakteriofaga (Virus Kompleks)

STRUKTUR Saat ini telah diketahui bahwa ben-tuk virus bermacam-macam. ada yang ber-bentuk memanjang (batang), oval, bulat, ada pula yang bentuknya seperti huruf T (virus T). ciri lain virus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain adalah tubuh virus hanya ter-susun atas selubung, disebut Kapsid yang tersusun atas molekul protein, dan bagian ini yang tersusun atas asam nukleat. jadi virus virus tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel, serta tidak memiliki organel, sehingga ti-dak melakukan metabolisme. Karena itu para pakar tidak menggolongkan virus sebagai sel atau organisme. Ukuran virus yang sangat kecil tidak memungkinkannya untuk memiliki struktur sebagaimana struktur sel. Satu unit lengkap virus yang mampu menginfeksi or-ganisme hidup disebut Virion.

Tubuh virus, mislanya bakteriofag T4 (virus pengifeksi bakteri) merupakan virus yang paling kompleks, terdiri atas kepala dan ekor dengan serabut ekor yang dapat men-genal dan menancap pada dinding sel inan-gnya. kepala memiliki bentuk bersegi delapan yang di dalamnya mengandung inti virus dan dikenal sebagai kepala virus. dari kepala vi-rus muncul selubung memanjang (tubus) yang disebut sebagai ekor virus. pada bagian ujun-gnya ditumbuhi serabut-serabut ekor. ujung serabut ekor merupakan penerima rang-sang (reseptor). Ekor berfungsi sebagai alat penginfeksi. bagian kepala dan ekor memiliki selubung yang disebut kapsid. selubung atau kapsid tersusun atas molekul-molekul protein. satu unit protein yang menyusun kapsid dise-but sebagai kapsomer. Virus yang mengin-

feksi sel eukariotik tidak memiliki serabut ekor. Bagaimanapun struk-turnya, virus harus memiliki molekul-molekul tertentu pada permukaan luarnya agar dapat mengikat dan menempel pada molekul dipermu-kaan sel inang. Sumber: Irianto. 2013

Page 11: BIOMAGZ VIRUS

7|BioMagz

GET LEARN MORE !

BENTUK

(a) Tobacco mosic (b) Adenovirus (c) Influenza virus (d) Bacteriophage T4

Virus terdiri dari asam nuk-leat (DNA dan RNA) yang terbungkus dalam suatu lapisan protein (kapsid) dan kadangkala masih terbungkus lagi di dalam suatu selubung mem-beran. masing-masing subunit protein yang menyusun kapsid disebut kap-somer. dan bentuk, mereka memiliki motif struktural yang sama, seba-gian besar termasuk dalam keempat contoh yang diperlihatkan di sini. (a) Virus mosaik tembakau memiliki kap-sid helik dengan bentuk keseluruhan seperti batang yang kaku. (b) Adeno-virus memiliki kapsid polihedral den-gan tanduk glikoprotein pada setiap puncak. (c) Virus influenza memiliki selubung luar yang dihasilkan oleh tanduk glikoprotein. Genomnya terdi-

ri dari delapan molekul RNA, mas-ing-masing terbungkus di dalam sebuah kapsid heliks. (d) Fage ada-lah virus yang menginfeksi bakteri. Fage T-genap, seperti T4, memiliki sebuah kapsid yang kompleks, yang tersusun dari sebuah kepala polihe-dral dan sebuah perlengkapan ekor. DNA disimpan di kepala, dan ba-gian ekor berfungsi dalam pengin-jeksian DNA ini ke dalam bakteri. Sumber: Campbell, 2002

(a) (b) (c)

(a)

(d)

Gambar 1.6: Macam-macam virus

Virus pandora (Pandoraviruses) tidak berbahaya bagi manusia, malah memberikan keuntungan karena mengatur fitoplankton.indocropcircles.wordpress.com

Page 12: BIOMAGZ VIRUS

8|BioMagz

Gambar 1.9: bentuk virus polihedral

Virus memiliki beberapa bentuk morfologi berdasarkan arsitektur kapsidnya. Berdasarkan hal itu, morfologi virus dibeda-kan menjadi:

a. Virus Heliks Kapsid menyerupai bentuk batang yang memanjang, ada yang menyambung pada bagian ujung-ujungnya, dan ada pula yang terputus atau terbuka pada bagian ujung-ujungnya. Kapsid dapat bersifat kaku ataupun fleksibel. Asam nukleat virus ditemu-kan di dalam lekuk kapsid silindris. Contoh dari virus yang memiliki morvologi ini adalah Virus Rabies dan Virus Ebola. b.Virus Polihedral Kapsid berbentuk ikosahedron, yai-tu polihedron regular dengan 20 permukaan triangular dan 20 sudut. Kapsomer di setiap permukaan berbentuk segitiga sama sisi. Contoh dari vierus bermorvologi ini adalah Adenovirus dan Poliovirus.c. Virus Bersampul (enveloped) Morvologi virus ini sebenarnya di-dasarkan pada keberadaan sampul atau en-velope nya. Sementara arsitektur kapsidnya sendiri tetap hanya dua tipe diatas, yaitu po-lihedral dan heliks. Bila virus heliks memiliki sampul, maka disebut virus heliks bersampul (enveloped helical virus). Sementara bila vi-rus polihedral memiliki sampul, disebut virus polihedral bersampul (enveloped polyhedral virus). Contoh dari virus ini masing-masing adalah: Virus Influenza (heliks bersampul), Vi-rus Herpes Simpleks (polihedral bersampul).d. Virus Kompleks Morvologi virus dikatakan kompleks apabila dia memiliki bentuk struktur yang tidak

jelas, atau susah dikategorikan berben-tuk heliks atau polihedral.

Contohnya adalah Bakte-

Gambar 1.7 : bentuk virus heliks

Gambar 1.8 : bentuk virus enveloped

RNA

Kapsomer

Glikoprotein

DNA

Selubung membran

RNA

Kapsid

Glikoprotein

GET LEARN MORE !

riofag, kapsidnya berbentuk polihedral, dengan ekor ber-bentuk heliks. Contoh lain adalah Poxvirus, kapsidnya tidak terlihat dengan jelas, namun diketahui terdapat selubung protein yang mengelilingi asam nukleat virus tersebut. (Pratiwi, 2008).

Gambar 1.6: Macam-macam virus

Gambar 1.10: bentuk virus bakteriofage

Page 13: BIOMAGZ VIRUS

9|BioMagz

GET LEARN MORE !

Virus Demam

Virus Bakteri

Adeno Virus

Virus Influenza

Virus Herpes

Sel Monera

Virus Vaksin

UKURAN Virus adalah partikel beruku-ran sangat kecil yang dapat mengin-feksi hampir semua jenis organisme. ukuran sekitar 20-300 milimikron (1 milimikron=1X10-6 mm). Jadi, ukurannya jauh lebih kecil diband-ingkan bakteri yang berukuran 10 mikron (1 mikron= 1X10-3 mm). Karena ukurannya yang kecil itu, virus tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat dia-mati dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus dapat lolos dari saringan kramik (Ceramic Filter), padahal bak-teri tidak. Jadi, seandainya cairan yang mengandung bakteri dan virus disar-ing dengan saringan keramik, bakteri dapat disaring sedangkan virus tidak. Virus bukanlah sel karena uku-rannya sangat kecil. Tidak memiliki Si-toplasma, memberan sel, ribosom dan dapat dikristalkan. Sampai sekarang, para ilmuan belum mencapai kesepaka-tan apakah virus merupakan makhluk hidup atau bukan, karena virus tidak mengalami pertumbuhan dan tidak melakukan metabolisme, serta tidak dapat berkembang biak dengan sendi-

rinya. Virus memiliki sebagaian sifat yang dapat menyatakan sebagai makh-luk hidup, namun tidak semua kriteria kehidupan dipenuhinya. Apabila kita meninggalkan suatu virus dalam suatu botol yang kering, virus akan menghablur seperti kristal garam atau gula, dan tidak akan tumbuh, berkembang, berkembang biak, ataupun mati. Dengan demikian virus dikatakan sebagai makhluk per-alihan antara hidup dan tidak hidup.

Gambar 2.1: Macam-macam ukuran virus dan organisme

Page 14: BIOMAGZ VIRUS

10|BioMagz

GET LEARN MORE !

Virus dengan ukuran terkecil adalah virus polio (virus polio). Virus ini tidak dalam bentuk sel (aselular) melainkan dalam bentuk partikel, yang disebut virion. Virion dapat mengkristal sehingga menunjukkan karakter-istik mineral dari karakteristik kehidupan. Sumber: Viva.co.id

TAUKAH ANDA?

Sumber: thescopepopculturescience.blogspot.co.id

Human red blood cell10,000 nmin diameter

Page 15: BIOMAGZ VIRUS

11|BioMagz

GET LEARN MORE !

SIKLUS REPRODUKSI VIRUS

Virus menempel pada bakteri.

Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.

DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan me-tabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah 200–1.000 virus.

Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk meng-hancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau li-sis, virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang meng-hasilkan virus-virus baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya.

1

1

4

3

2

DAUR LITIK Gambar 2.2: Proses Daur Litik

Page 16: BIOMAGZ VIRUS

12|BioMagz

GET LEARN MORE !

Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup lain langsung menghancurkan dinding sel tersebut dan membuat sel tersebut lisis. DNA virus yang masuk dalam bakteri menjadi bagian DNA inang melalui rekombinasi. Meskipun menjadi bagian DNA inang, namun virus tidak langsung mengambil alih metabolisme sel inang. Siklus seperti ini disebut daur lisogenik. Proses daur lisogenik adalah sebagai berikut:

Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tu-buh sel bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melaku-kan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.

DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan mem-bentuk profage.

Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehing-ga anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik.

Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.

DAUR LISOGENIK

Sumber: http://bukumateribiologi.blogspot.co.id/

BEDA LITIK DAN LISOGENIKSiklus/daur litik

Waktu relatif singkatMenonaktifkan bakteriBerproduksi dengan bebas-tanpa terikat pada kromo som bakteri

Siklus/daur lisogenikWaktu relatif lamaMengkombinasi materi genetik bakteri dengan virusTerikat pada kromosom bakteri

TAHUKAH ANDA?

1

2

3

4

Gambar 2.3: Proses Daur Lisogenik

Page 17: BIOMAGZ VIRUS

13|BioMagz

GET LEARN MORE !

PERANAN VIRUS

Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai war-na lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sen-tuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah bunga. Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan terjadinya jenis tulip langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang diburu orang Be-landa sewaktu demam bunga Tulip mania. Virus mosaik menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan-lahan, walaupun bunga yang dihasilkan menjadi sangat in-dah. Sekarang ini, virus mosaik dapat dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip Gambar 2.4: Bunga tulip yang terinfeksi

Mempercantik warna dan corak bunga tulip

Page 18: BIOMAGZ VIRUS

14|BioMagz

GET LEARN MORE !

PERANAN VIRUS

Salah satu fase daur hid-up virus adalah fase penggabun-gan. Pada fase ini, DNA virus men-yambungkan diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA bakteri terkandung profag (DNA virus). Dengan kata lain, di dalam bakteri terkandung materi genetic virus. Ketika profag aktif dan DNA bak-teri hancur ada yang terbawa DNA virus. Misalnya di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri pertama. Apa bila virus ini menginfeksi bak-teri kedua, dan kemudian mengikuti daur lisogenik, maka di dalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA virus dan DNA bakteri pertama. DNA adalah materi genetic yang dapat menentukan sifat mak-luk hidup. Jika DNA berubah, maka sifat makluk hidup pun berubah. Berdasarkan prinsip ini jika di dalam

bakteri kedua terdapat DNA virus dan DNA bakteri pertama maka sebagian si-fat bakteri pertama dapat dimiliki oleh bakteri kedua. Jadi, bakteri kedua memi-liki sebagian sifat bakteri pertama.Melihat kasusu lisogenik ini, para ilmuan berpikir, nbagaimana kalau di dalam DNA virus sebelumnya digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan, sehingga sifat menguntungkan ini dimi-liki oleh bakteri yang terinfeksi. Sebagai contoh, ke dalam DNA virus disambung-kan DNA (gen) manusia yang mengon-trol sintesis antitoksin(pelawan penyakit). Selanjutnya oleh virus lisogenik gen tadi disambungkan ke sel bakteri. Kemudian sel bakteri kini membuat gen manusia, yakni gen penghasil antitoksin dengan kata lain, balteri yang semula tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia, seka-rang mampu memproduksi antitoksin manusia.

Membuat Antitoksin Apabila bakteri terus-menerus membelah diri, berarti setiap sel bak-teri baru mengandung DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Antitoksin yang diproduksi dapat dipi-sahkan dan digunakan untuk pelawan penyakit pada manusia. Sumber: kedaibio.blogspot.co.id

Gambar 2.5: Penyuntikan antitoksin pada anak

Page 19: BIOMAGZ VIRUS

15|BioMagz

GET LEARN MORE !

Contoh lain tentang virus yang men-guntungkan adalah virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berba-haya. Misalnya bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNA-nya ter-sambung oleh profag.

Melemahkan Bakteri

Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksi adalah pathogen yang telah dilemahkan, sehingga jika menyerang manusia, tidak berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody. Kelak jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena berhasil mempro-duksi anti bodi bagi pathogen terse

Memproduksi Vaksin

Gambar 2.6: Vaksin Difteri

Page 20: BIOMAGZ VIRUS

16|BioMagz

GET LEARN MORE !

Gambar 2.7: Vaksin Difteri dan H1N1

Page 21: BIOMAGZ VIRUS

17|BioMagz

VIRAL DISEASES

VIRUS PADA MANUSIA

POLIO Poliomyelitis atau polio, ada-lah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Virus pembawa penyakit ini adalah sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV). Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan. Virus polio termasuk genus enteroviorus, famili Picornavirus. Bentuknya adalah ikosahedral tanpa sampul dengan genome RNA single stranded messenger molecule. Single RNA ini membentuk hampir 30 persen dari virion, dan sisanya terdiri dari 4 protein besar (VP1-4) dan satu pro-tein kecil (Vpg). Penyebab virus polio terdiri atas tiga strain, yaitu strain 1 (brunhilde—yang paling paralitogenik atau paling ganas), strain 2 (lanzig—yang paling jinak), strain 3 (leon). Penyakit polio terbagi atas tiga jenis yaitu polio non-paralisis, spinal, dan bulbar. Virus polio sangat tahan terhadap alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan klor. Suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus. Tetapi pada keadaan beku, dapat bertahun-tahun masa hidupnya

Cara Penularan:Polio menular melalui kontak antar manusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses (fekal-oral). Atau bisa juga melalui mulut dengan mulut (oral-oral).

Cara Pencegahan:1 Menjaga lingkungan

tetap bersih agar terhindar dari virus ini.

2 Melakukan vaksinasi polio bagi para balita

Sumber: 1.bp.blogspot.com

Gambar 2.9: Letak elainan anak yang terkena virus polio

Sumber: www.polioeradication.org

Gambar 2.8: Anak-anak terkena virus polio Tahun 1789an

Klasifikasi:

Page 22: BIOMAGZ VIRUS

18|BioMagz

VIRAL DISEASES

VIRUS PADA MANUSIA

Sumber: www.polioeradication.org

KITA KE PO-SYANDU YA.... NAk

Sumber: christdhawie.blogspot.co.id

Page 23: BIOMAGZ VIRUS

19|BioMagz

Virus herpes adalah virus DNA yang dapat menyebabkan in-feksi akut pada kulit. Ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan. Ada dua tipe virus yang sering menginfeksi, yaitu HSV-Tipe I (Herves Simplex Virus Type 1) dan HSV-Tipe II (Herves Simplex Virus Type 2). HSV-Tipe 1 biasanya menginfeksi daerah mulut dan wajah (oral herpes), se-dangkan HSV-Tipe 2 biasanya men-gifeksi daerah genital dan sekitar anus. Obat-obatan topikal sering dipakai, seperti: povidion iodine, idok-suridin (IDU), sitosin arabinosa atau sitarabin, adenine arabinosa atau vidarabin. Pelarut organik: Alkohol 70%, eter, timol 40%, dan klorofom. Obat-obatan antivirus seperti Acyclo-vir diindikasikan dalam manajemen infeksi HSV primer dan pada pasien dengan imunosupresif.

HERPESCara Penularan:- Melalui kontak fisik degan

penderita, seperti: hubungan seksual, berciuman (bila her-pes di mulut), maupun oral seks.

Cara Pencegahan:- Selalu menjaga higienis

(kebersihan/kesehatan) or-gan genetalia (atau alat ke-lamin pria dan wanita secara teratur).

- Setia kepada pasangannya, dengan tidak bergan-ti-ganti pasangan.

- Jangan lupa menggunakankondom, bila pasangan kita sudah terinfeksi PMS (Penya-kit Menular Seksual).

- Mintalah jarum suntik baru tiap kali menerima pe-layanan medis yang menggu-nakan jarum suntik.

Sumber: www.rs-sejahterabhakti.com

VIRAL DISEASES

Gambar 2.10: Bentuk gejala penyakit herpes

Page 24: BIOMAGZ VIRUS

20|BioMagz

Jangan makan makanan yang kaya akan arginina. Virus her-pes menggunakan asam amino argi-nina untuk tumbuh dan berkembang biak. Jika makan banyak makanan yang mengandung arginina, tubuh akan menjadi lebih rentan terha-dap virus herpes. Akibatnya, Anda akan menjadi lebih sering mengala-mi serangan herpes mulut. Hindari makanan kaya arginina berikut: Coke-lat, Kacang, Kacang tanah, Biji-bijian, dan Serealia

Pelajari cara virus terse-bar untuk mencegah infeksi HSV-1. Herpes mulut sangat menular dan dapat menyebar bahkan pada tahap awal serangan, sebelum lepuh mun-cul. Virus dapat menyebar ke orang lain melalui berbagi peralatan makan, alat cukur, dan handuk, atau berciu-man. Seks oral juga dapat menular-kan herpes. HSV-1 dapat menyebar ke area genital, dan HSV-2 dapat menyebar ke bibir.

Konsumsi lisina ban-yak-banyak. Bahkan saat sedang tidak mengalami serangan herpes mulut, ada baiknya untuk mengon-sumsi suplemen lisina setiap hari guna mencegah serangan herpes mulut. Mengonsumsi suplemen lisina 1-3 g setiap hari telah terbukti mampu mengurangi jumlah dan tingkat kep-arahan serangan herpes.[24] Anda juga dapat berusaha menyertakan makanan kaya lisina ke dalam pola makan:Daging ikan, Daging ayam, Daging sapi, Daging domba, Susu, Keju, dan Kacang-kacan.

Kurangi paparan pada pemicu herpes mulut. Meskipun aktivitas virus pada setiap orang ber-beda-beda, ada pemicu umum yang diketahui menyebabkan serangan herpes mulut. Dengan menguran-gi pemicu tersebut (jika bisa), Anda mungkin akan jarang mengalami serangan herpes mulut: Demam aki-bat infeksi virus, perubahan hormon, seperti menstruasi atau kehamilan perubahan sistem imun, seperti luka bakar parah, kemoterapi, atau obat antipenolakan setelah transplantasi organ.Stres, kelelahan, aparan sinar matahari dan angin

Tingkatkan kesehatan secara menyeluruh. Semakin sehat tubuh secara keseluruhan, semakin mampu tubuh dalam menekan aktivitas virus, sehingga mengurangi jumlah seran-gan herpes mulut.Makan makanan sehat yang kaya li-sina.Kurangi asupan makanan kaya argi-nina.Tidur setidaknya 8 jam setiap malam.Olahraga setiap hari untuk membantu mengurangi stres.Konsumsi suplemen vitamin untuk mengurangi risiko mengalami demam akibat infeksi virus.Kenakan pelindung bibir saat pergi ke luar pada siang hari yang terik. Sumber: http://id.wikihow.com/

Mencegah Herpes MulutVIRAL DISEASES

Page 25: BIOMAGZ VIRUS

21|BioMagz

Ebola (Virus Kongo) adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari sun-gai Ebola di Kongo. Virus ini mulai menular dari salah satu spesies kera di Kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai men-emui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus ini. Virus ini masih berada di dataran Afrika dan kabarnya juga tel-ah sampai ke Filipina. Suatu ketika Negeri Eropa melakukan pengimpo-ran kera dari Kongo, ketika menge-tahui virus ini akhirnya seluruh kera ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana-mana, dan sampai saat ini belum ditemukan Vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini.

EBOLAGejala:- Demam, sakit kepala, nyeri

otot.- Mual, muntah, sakit perut.- Pendarahan di luar dan dalam anus.- Timbul bercak-bercak merah

pada badan, muka, dan len-gan.

- Terjadi peradangan hati, ginjal rusak, dan penurunan jumlah trombosit secara drastis.

Cara Penularan:- Melalui kotak langsung

dengan cairan tubuh atau kulit.

Cara Pencegahan:- Menghindari bepergian ke

daerah yang dilanda wabah ebola atau daerah yang memi-liki riwayat wabah ebola.

- Menghindari kontak dengan cairan tubuh pasien/orang yang terinfeksi ebola seperti darah, feses, air liur, cairan muntahan, air kencing, bahkan keringat.

- Tidak berhubungan langsung (bersentuhan) dengan pasien ebola.

- Bila terpaksa kontak langsung, harus menggu-nakan pelindung diri (proteksi diri) seperti kaca mata, mask-er, pakaian khusus, sepatu boot dan sarung tangan.

Gambar 2.11: Sebuah fotografi pada tahun 1976 yang menunjukkan dua perawat berdiri di depan Mayinga N., seorang pengidap Ebola; ia meninggal beberapa

hari setelah mengalami pendarahan internal.

Gambar 2.12: Korban virus ebola

VIRAL DISEASES

Page 26: BIOMAGZ VIRUS

22|BioMagz

Sumber: bagusjatmiko.wordpress.com

Sumber: www.aapcho.org

VIRAL DISEASES

Page 27: BIOMAGZ VIRUS

23|BioMagz

Kasus sindrom pernapasan akut parah, atau lebih dikenal den-gan SARS (Severe Acute Respirato-ry Syndrome) masih menempatkan berita utama di sebagian besar media masa dunia. Pada awalnya peneliti di Cina mengatakan kalau penyebabn-ya adalah bakteri Chlamydia. Namun setelah itu peneliti dari Hongkong dan beberapa peneliti dari negara lainnya menduga bahwa ada dua kemungk-inan penyebabnya, yaituCoronavirus dan Paramyxovirus. Setelah melalui masa yang cukup lama, akhirnya WHO mengumumkan bahwa yang menjadi dalang SARS adalah Coro-navirus. Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiam-eter sekitar 100-120 nm. Karena itu, pencegahan infeksi Coronavirus akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm. Virus ini memiliki RNA posi-tive sebagai genomnya, dan biasanya sering disebut virus RNA. Mutasi vi-rus terjadi pada saat replikasi dan vi-rus RNA bermutasi sekitar 1 juta kali

lebih cepat dari pada virus DNA. Ka-lau virus DNA mempunyai kecepatan mutasi 10-8 sampai 10-11 nukleoti-da setiap kali proses replikasi, virus RNA berkecapatan 10-3 sampai 10-4. Karena itu, tidak bisa dimungkiri bahwa virus penyebab SARS adalah Coronavirus yang sudah bermutasi. Selain menginfeksi manusia, Corona-virus juga menginfeksi binatang sep-erti babi, anjing, kucing, tikus, kelinci, sapi, dan ayam. Pada binatang-bi-natang ini, infeksi virus ini umumnya juga menyebabkan gejala gangguan pernapasan (pneumonia) seperti hal-nya pada manusia. Berdasarkan antigennya Coronavirus dibagi atas tiga kelopm-pok. Lebih terperinci lagi, hasil anal-isa gen dan asam amino pemben-tuk protein N, protein S, dan protein M menunjukan bahwa Coronavirus SARS terpisah dari ketiga kelompok ini. Artinya, Coronavirus yang menjadi penyebab SARS adalah jenis Coro-navirus yang baru yang merupakan hasil dari mutasi. Dan virus ini diberi nama virus SARS.

SARS(Severe Acute Respiratory Syndrome)

Sumber: roshimathematician.files.wordpress.com

Gambar 2.13: Orang yang terkena virus sars

TANGAN

KAKI

MULUT

VIRAL DISEASES

Page 28: BIOMAGZ VIRUS

24|BioMagz

Cara Penularan:- Melalui udara, seperti

bersin dan batuk dari pen-derita SARS ke orang yang ada di dekatnya.

Cara Pencegahan:- Menjaga kekebalan tubuh

agar tetap tinggi dan kuat, yai-tu dengan makan makanan bergizi dan tidur yang cukup untuk mempertinggi sel imu-nitas.

- Menjaga udara sekeliling bebas virus: Udara yang ma-suk ke dalam air conditioner (AC) terlebih dahulu dilewat-kan ke sistem yang bertem-peratur tinggi (300oC) agar

Sumber: abcnews.go.com dan i.ytimg.com

Gambar 2.14: Sebuah laboratorium Perancis telah kehilangan lebih dari 2.000 botol yang berisi fragmen virus SARS yang mematikan , yang menewaskan hampir 800 orang dalam epidemi 2003 di empat benua

semua virus dan bakteri men-jadi mati, baru dialirkan ke AC, sehingga diperoleh udara yang sesuai dengan tempera-tur yang diinginkan.

- Memakai masker di dekat orang yang terkena SARS, sebisa mungkin menjauhinya. Masker yang efektif adalah masker yang berpori-pori leb-ih kecil dari 100 nm.

VIRAL DISEASES

Page 29: BIOMAGZ VIRUS

25|BioMagz

Beberapa riset mengem-bangkan kecurigaan adanya kemu-ngkinan penyebaran virus ini di luar media nyamuk, seperti melalui proses tranfusi darah dan hubungan seks. Meski dugaan ini belum bisa dibukti-kan kebenarannya.

Virus ini pertama ini diiden-tifikasi pada tahun 1947 di negara Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda. Kemudi-an virus ini menjangkit manusia dan pernah menyerang sejumlah popula-si manusia di kawasan Afrika secara meluas pada tahun 1954.

Dan kasus pertama dari pen-yakit yang disebabkan oleh Zika Virus di luar Afrika terjadi di Yap Island, se-buah pulau di kawasan Pasifik Mikro-nesia pada tahun 2007. Semenjak itu, kasus Zika Virus beberapa kali mun-cul dalam frekuensi yang tidak kuat di kawasan Pasifik. Di Asia Tenggara sendiri kasus ini masih terbilang san-gat langka.Sumber: www.deherba.com

ZIKA Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit yang rin-gan kepada manusia yang dikenal se-bagai demam Zika atau penyakit Zika. Penyakit Zika sendiri mulai diketahui terjadi di daerah khatulistiwa Afrika dan Asia sejak 1950-an. Kesakitan tersebut adalah satu bentuk penya-kit ringan dari demam dengue, dima-na sesorang yang terjangkit dirawat melalui istirahat dan tidak bisa dice-gah melalui obat-obatan atau vaksin. Penyakit Zika memiliki kaitan dengan demam kuning dan virus Nil Barat yang dibawa oleh flavivirus bawaan artropoda yang lain. Cara Penularan:

Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang men-jadi vektor penyakit Zika adalah nyamuk Aedes, dapat dalam jenis Ae-des aegypti untuk daerah tropis, Ae-des africanus di Afrika, dan juga Ae-des albopictus pada beberapa daerah lain. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa dit-ularkan oleh Wanita Ibu Hamil pada janinnya selama masa kehamilan. Sumber: newsfarras.com

Gambar 2.16: Tanda gejala virus zika

Sumber: www.lelakisihat.com

Sumber: makassarterkini.com

VIRAL DISEASES

Gambar 2.15: Anak terkena Zika

Page 30: BIOMAGZ VIRUS

26|BioMagz

GEJALA VIRUS ZIKA

VIRAL DISEASES

Page 31: BIOMAGZ VIRUS

27|BioMagz

Influenza (sering disebut se-bagai "flu") adalah penyakit pernapas-an yang disebabkan oleh sekelompok virus. Ada tiga jenis virus influenza, tapi hanya dua penyakit penyebab pandemi pada manusia.

Tipe A dan B menyebabkan penyakit pernapasan yang umumnya terjadi selama bulan-bulan musim din-gin. influenza Tipe C biasanya tanpa gejala, tapi kadang-kadang menye-babkan masalah pernapasan sangat ringan. Vaksinasi ditawarkan setiap musim flu untuk jenis sasaran A dan B, strain yang menyebabkan penyakit pandemi.

Menurut National Geograph-ic, influenza adalah bencana glob-al pada tahun 1918, yang mencolok dengan menyerang seperlima dari penduduk bumi dan mengambil leb-ih dari 50 juta jiwa. Kasus terbaru ini adalah flu H1N1 tahun 2009.

Pada 1930, ilmuwan men-gidentifikasi virus influenza. Sejak itu, para ilmuwan telah mengklasifi-kasikan influenza ke dalam tiga kat-egori: Tipe A, B dan C. Influenza Tipe A dan B bertanggung jawab atas wa-bah flu tahunan. Manusia dan hewan dapat tertular Tipe Influenza A, tetapi hanya manusia bisa terkena virus In-fluenza B. Selain itu, reaksi Influenza

INFLUENZA

Cara Penularan: (1) melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, (2) melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi (disebut fomites, sep-erti mainan, pegangan pintu), dan (3) jika menghirup virus (serat aerosol).

Cara Pencegahan: Salah satu cara terbaik un-tuk mencegah flu adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tu-buh agar daya tahan tubuh mening-kat dan mampu melawan serangan virus flu. Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan selalu menjaga pola hidup sehat seperti makan makanan sehat dan bergizi, berolahraga, cukup istirahat, dan bisa juga dengan vak-sinasi. Dalam dunia medis saat ini sudah diperkenalkan vaksinasi flu un-tuk orang usia 6 bulan ke atas. Para ahli menyarankan agar vaksinasi flu dilakukan setiap tahun karena cepat-nya kemampuan virus flu untuk beru-bah sehingga menjadi lebih resisten. Efektivitas vaksinasi dalam mence-gah penyakit flu bisa mencapai 70 – 90 %.Sumber: informasitips.com

B tidak separah reaksi dalam Influen-za A. Influenza reaksi C lebih ringan kedua dari Influenza B.Sumber: www.sridianti.com

Sumber: ministryhealth.org

Gambar 2.17: Bentuk virus Influenza

VIRAL DISEASES

Dikenal sebagai “Flu Spanyol”, in-fluenza dari 1918-1919 adalah ben-cana global. Virus ini menyerang dengan kecepatan luar biasa, sering membunuh korbannya da-lam waktu beberapa jam dari tan-da-tanda pertama infeksi. Penyakit ini menyebabkan infeksi sekunder pneumonia yang mematikan dan menyebabkan pendarahan tak ter-kendali yang memenuhi paru-paru.

Sumber: monster-bego.blogspot.com

Flu Spanyol Mematikan !

Page 32: BIOMAGZ VIRUS

28|BioMagz

VIRAL DISEASES

Sumber japanese.engadget.com

Page 33: BIOMAGZ VIRUS

29|BioMagz

H5N1(Flu Burung)

Flu burung atau Avian influ-enza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka di-namakan flu burung atau “avian in-fluenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Vi-rus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam. Virus ini disebarkan oleh un-ggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus terse-but menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular ter-hadap sesama unggas dan mema-tikan, terutama jenis unggas seperti ayam. Pada umumnya virus flu burung, avian influenza, tidak menyerang manusia. Tapi beberapa tipe terbukti dapat menyerang ma-nusia atau suatu tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia

Gejala:1. Gejala pada UNGGAS

- Jengger berwarna biru- Borok di kaki- Kematian mendadak

2. Gejala pada MANUSIA- Demam (suhu badan diatas

38 oC)- Batuk dan nyeri tenggorokan- Radang saluran pernafasan atas- Pneumonia- Infeksi mata- Nyeri otot

Gambar 2.18: Bentuk virus flu burung

Sumber: www.merdeka.com

Gambar 2.20: Gejala flu burung pada ayam

VIRAL DISEASES

Page 34: BIOMAGZ VIRUS

30|BioMagz

VIRAL DISEASES

Page 35: BIOMAGZ VIRUS

31|BioMagz

D B D(Demam Berdarah Dengue)

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/ beber-apa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "break-bone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam terse-but dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat be-rubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang perta-ma adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocor-an pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menye-babkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya. Terdapat empat jenis virus dengue. Apabila seseorang telah ter-infeksi satu jenis virus, biasanya dia menjadi kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya. Namun, dia han-ya akan terlindung dari tiga jenis vi-rus lainnya dalam waktu singkat. Jika kemudian dia terkena satu dari tiga jenis virus tersebut, dia mungkin akan mengalami masalah yang serius. Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa

tindakan pencegahan demam den-gue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan mem-inimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya dia dapat pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus), atau transfusi darah (diberikan darah dari orang lain). Sejak 1960-an, semakin banyak orang yang terkena demam dengue. Penyakit tersebut mulai me-nimbulkan masalah di seluruh dunia sejak Perang Dunia Kedua. Penyakit ini umum terjadi di lebih dari 110 neg-ara. Setiap tahun, sekitar 50–100 juta orang terkena demam dengue.Para ahli sedang mengembangkan obat-obatan untuk menangani vi-rus secara langsung. Masyarakat pun melakukan banyak usaha untuk membasmi nyamuk. Deskripsi pertama dari demam dengue ditulis pada 1779. Pada awal abad ke-20, para ilmuwan mengetahui bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus dengue, dan bahwa virus tersebut ditularkan (atau disebarkan) oleh nyamuk.

Gambar 2.21: Nyamuk menghisap darah manusia

VIRAL DISEASES

Page 36: BIOMAGZ VIRUS

32|BioMagz

Cara Penularan:1. Melalui virus yang mendapat virus

dengue sewaktu digigit/menghisap darah orang yang sakit DBD, atau melalui orang yang tidak sakit DBD tapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus Dengue.)

2. Melalui orang yang mengandung virus Denguetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menular-kan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes aegypty.

3. Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya. nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.

Cara Pencegahan:1. Menghapuskan atau mengurangi

vektor nyamuk demam berdarah.2. Menguras bak mandi setiap sem

inggu sekali.3. Mengubur barang-barang bekas

yang dapat menjadi sarang perkem-bangan jentik-jentik nyamuk.

4. Menutup wadah yang dapat menampung air.

5. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olah-raga, dan istirahat yang cukup.

6. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan me-matikan jentik pada air.

7. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi.

Gejala:1. Munculnya demam tinggi terus me

nerus, disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempu-nyai ciri-ciri merah terang.

2. Sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (ar-tralgia), sakit pada otot (mialgia). Sejumlah kecil kasus bisa menye-babkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

3. Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang ter-tular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

Sumber: mencegahpenyakit.com

VIRAL DISEASES

Page 37: BIOMAGZ VIRUS

33|BioMagz

HIV/AIDS

Acquired Immunodeficien-cy Syndrome atau disingkat AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusakn-ya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes.HIV AIDS HIV yaitu virus yang mem-perlemah kekebalan pada tubuh ma-nusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuh-kan.

Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergan-tung daya tahan tubuh. Setelah kondi-si membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebal-an tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.Sumber: www.kuminhat.com

Cara Penularan: 1. Hubungan seks2. Transfusi darah3. Penggunaan jarum bekas pender-

ita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).

4. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa meny-usui.

Cara Pencegahan: 1. Hindari seks bebas2. Jangan berganti-ganti pasangan

seksual3. Gunakan kondom, terutama

untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor darah

4. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.

5. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai

6. Jauhi narkoba.

Gambar 2.22: Akibat terkena virus HIV/AIDS

Sumber: www.klinikapollo.net

VIRAL DISEASES

Page 38: BIOMAGZ VIRUS

34|BioMagzSumber: www.cdc.gov

Sumber: www.klinikapollo.net

VIRAL DISEASES

Page 39: BIOMAGZ VIRUS

35|BioMagz

Penyakit Campak (Rubel-la, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menu-lar, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi kare-na menghirup percikan ludah pender-ita campak. Penderita bisa menular-kan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, ter-utama pada anak-anak usia pra-se-kolah dan anak-anak SD. Jika ses-eorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan ke-bal terhadap penyakit ini.

Gejala yang ditimbulkan:1. Panas badan - nyeri tenggorokan

- hidung meler (Coryza) - batuk (Cough) - Bercak Koplik - nyeri otot - mata merah (conjuctivitis)

2. 2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kem-erahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah tim-bulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerah-an yang mendatar) maupun papu-la (ruam kemerahan yang menon-jol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebe-lah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.

3. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya mel-uas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.

Cara Penularan: Melalui saluran hidung. Virus campak yang berasal dari cairan hidung dan tenggorokan yang keluar dari penderita pada saat bersin, ban-tuk, dan bernapas.

Cara Pencegahan: Penyakit campak dapat dice-gah dengan imunisasi. serta Hindari penderita, karena campak dapat dit-ularkan melalui saluran pernapas-an. Virus campak yang berasal dari cairan hidung dan tenggorokan yang keluar dari penderita pada saat ber-sin, bantuk, dan bernapas.

CAMPAK

Sumber: globalrepublika.com

Gambar 2.24: Anak yang terkena virus campak

Gambar 2.23: Bentuk virus Rubela/Campak

4. Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan mer-ah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hing-ga 7 hari.

VIRAL DISEASES

Page 40: BIOMAGZ VIRUS

36|BioMagz

Cacar air (varisela, chick-enpox) adalah suatu infeksi virus menular, yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.Penyebabnya adalah virus Varicel-la zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya, mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakh-ir telah mengering. Untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diiso-lasi (diasingkan). Jika seseorang pernah men-derita cacar air, maka dia akan memi-liki kekebalan dan tidak akan mender-ita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.

Gejala yang ditibulkan:1. Demam, pilek, cepat merasa lelah,

lesu, dan lemah.2. Pada kasus yang lebih berat, bisa

didapatkan nyeri sendi, sakit kepa-la dan pusing.

3. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang beruku-ran kecil yang pertama kali ditemu-kan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di ang-gota gerak dan wajah.

4. Kemerahan pada kulit ini lalu be-rubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiar-kan maka akan segera menger-ing membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Ber-cak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudi-an tidak akan meninggalkan bekas lagi.

5. Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam seh-ingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghil-angkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Cara Penularan:1. Sentuhan2. Droplet : bila penderita cacar air

batuk / pilek / bicara ia mengeluar-kan semacam liur tapi dalam uku-ran super kecil. Droplet ini masuk ke tubuh orang sehat, terus tinggal di situ 7 - 10 hari.

3. Bila selama periode itu, ia tetap sehat, virus tidak berkembang, atau berkembang tp dengan per-tumbuhan tertekan, sehingga pada beberapa orang, ia tidak merasa pernah kena cacar air padahal dia sebenarnya sudah kena tapi nggak pernah muncul ke kulit.

4. Bila selama periode itu, si sehat jadi lemah, virus menyebar dan muncul ke permukaan & jadilah ca-car air.

Cara Pencegahan:1. Imunisasi tersedia bagi anak-

anak yang berusia lebih dari 12 bu-lan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan. Pen-yakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.

2. Kepada orang yang belumpernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko ting-gi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem keke-balan), bisa diberikan immunoglob-ulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.

CACAR AIR(varisela, chickenpox)

Gambar 2.26: Bentuk cacar air

Sumber: rsu-permata.com

Gamabar 2.25: Bentuk virus cacar air

VIRAL DISEASES

Page 41: BIOMAGZ VIRUS

37|BioMagz

VIRUS PADA HEWAN

Newcastle Disease (NCD) juga di kenal dengan sampar ayam atau Tetelo yaitu penyakit yang dise-babkan oleh Newcastle Disease Virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini biasanya berbentuk bola, meski tidak selalu (pleomorf) dengan diam-eter 100 – 300 nm. Genome virus ND ini adalah suatu rantai tunggal RNA. Virus ini menyerang alat pernapasan, susunan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur dan menyebar dengan cepat serta menular pada banyak spesies unggas yang bersifat akut, epidemik (mewabah) dan sangat patogen.

Gambar 2.27: Ayam broiler muda terkena tetelo.

Virus NCD dibagi dua tipe yakni tipe Amerika dan tipe Asia. Pembagian ini berdasarkan kegana-sannya dimana tipe Asia lebih ganas dan biasanya terjadi pada musim hu-jan atau musin peralihan, dimana saat tersebut stamina ayam menurun seh-ingga penyakit mudah masuk.

Newcastle Disease

Gambar 2.28: Bentuk: Virus Newcastle Disease (NCD

VIRAL DISEASES

Page 42: BIOMAGZ VIRUS

38|BioMagz

Gejala:1. Ayam pingsan payah, mengantuk

dengan kepala ditundukkan, sesak nafas, terdengar suara mencicit seperti ayam tercekik.

2. Nafsu makan berkurang, berak putih seperti kapur dan padat tetapi lambat laun berubah jadi encer dan hijau.

3. Ayam menjadi kurus dalam beberapa hari, ayam hilang keseim-bangan atau selalu memutar-mutar kepalanya, berjalan keliling, kepa-la diletakan diatas punggung juga kelumpuhan.

4. Pial dan balung berwarna kebiruan.

Cara Pencegahan: Vaksinasi yang teratur sesuai dengan program yang dianjurkan yai-tu:

1. Umur ayam antara Umur ayam antara 4-7 hari, vaksinasi dengan vaksin aktif melalui tetes mata yaitu cukup tetes pada mata kiri atau kanan juga dilakukan vaksi-nasi inaktif yang disuntikan pada kulit leher dengan menggunakan Spuit atau spet dengan dosis 0,2-0,25 CC pada waktu yang sama.

2. Umur ayam antara 18 hari - 21 hari dilakukan vaksinasi (revaksinasi) dengan vaksin aktif galur lasota / Clone melalui tetes mata atau air minum.

3. Setelah vaksinasi kedua, vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan pada umur ayam tiga bulan atau empat bulan atau setiap akan memasuki bulan peralihan.

Memelihara ayam dalam kandang terbatas serta menjaga ke-bersihan ayam, jangan memasukkan ayam luar sebelum dikarantina atau divaksin dan dipastikan tidak memba-wa

Cara Penularan:1. Melalui kontak langsung dari ayam

sakit ke ayam lainnya.2. Melalui kontak tidak langsung,

melalui bahan, pekerja, atau alat yang tercemar virus tersebut.

3. Virus NCD yang bereplikasi disaluran pencernaan akan menye-babkan adanya feses yang terce-mar oleh virus tersebut. Dalam hal ini, penularan virus NCD dapat terjadi melalui oral akhibat inges-ti feses yang mengandung virus tersebut ataupun secara tidak langsung melalui pakan atau minu-man yang tercemar atau per inhala-si akhibat menghirup partikel feses yang telah mengering.

VIRAL DISEASES

Gambar 2.29: Ayam terkena virus Newcastle Disease (NCD)

Page 43: BIOMAGZ VIRUS

39|BioMagz

Rabies merupakan suatu penyakit hewan menular akut yang disebabkan oleh virus neurotropik dari ss RNA virus; genus Lyssavirus; famili Rhabdoviridae. Virus Rabies termasuk dalam serotipe 1, serotipe 2 (Lagos bat virus), serotipe 3 (Moko-la rhabdovirus), dan serotype 4 (Du-venge rhabdovirus). Rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Bersifat zoonosis yaitu dapat menular pada manusia lewat gigitan atau cakaran. atau dapat pula lewat luka yang terkena air liur hewan penderita rabies Hewan yang terin-feksi dapat berubah menjadi lebih agresif/ ganas dan dapat menyerang manusia.. Rabies sangat berbahaya, bila ditemukan gejala klinis dan pen-anganannya tidak benar biasanya dii-kuti kematian, baik pada hewan mau-pun manusia.

RABIES

Gejala pada hewan:1. Suka bersembunyi di tempat yang

gelap dan sejuk.2. Terjadi kelumpuhan tubuh, hewan

tidak dapat mengunyah dan mene-lan makanan, rahang bawah tidak dapat dikatupkan dan air liur mene-tes berlebihan.

3. Kejang berlangsung singkat dan kadang sering tidak terlihat.

4. Tidak ada keinginan menyerang atau mengigit. Kematian akan ter-jadi dalam beberapa jam.

Gambar 2.31: Seekor anjing yang terkena rabies di tand-ai dengan terus-menerus mengeluarkan air liur

Gambar 2.30: Bentuk virus rabies

VIRAL DISEASES

Page 44: BIOMAGZ VIRUS

40|BioMagz

Cara Pencegahan:1. Memelihara anjing dan hewan lain

nya dengan baik dan benar. Jika tidak dipelihara dengan baik dapat diserahkan ke Dinas Peternakan atau para pecinta hewan.

2. Mendaftarkan anjing ke Kantor Kelurahan/Desa atau Petugas Di-nas Peternakan setempat.

3. Pada hewan virus rabies dapat ditangkal dengan vaksinasi secara rutin 1-2 kali setahun tergantung vaksin yang digunakan, ke Dinas Peternakan, Pos Kesehatan He-wan atau Dokter Hewan Praktek.

4. Semua anjing/kucing yang poten-sial terkena, divaksin setelah umur 12 minggu, lau 12 bulan setelahn-ya, dilanjutkan dengan tiap 3 tahun dengan vaksin untuk 3 tahun, un-tuk kucing harus vaksin inaktif.

5. Penangkapan/eliminasi anjing,

Gambar 2.32: Orang yang terkena Rabies

Gejala pada manusia:1. Timbul gejala-gejala lesu, nafsu

makan hilang, mual, demam tinggi, sakit kepala, dan tidak bisa tidur.

2. Rasa nyeri di tempat bekas luka gigitan dan nampak kesakitan serta menjadi gugup, bicara tidak karuan, dan selalu ingin bergerak

3. Rasa takut pada air yang berlebi-han, peka suara keras dan cahaya serta udara.

4. Air liur dan air mata keluar berlebihan, pupil mata membesar.

5. Kejang-kejang lalu mengalami kelumpuhan dan akhirnya mening-gal dunia. Biasanya penderita meninggal 4-6 hari setelah geja-la-gejala / tanda-tanda pertama timbul.

Cara Penularan: Melalui air liur yang men-gandung virus rabies.

Sumber: id.wikipedia.org

kucing, dan hewan lain yang berke-liaran di tempat umum dan diang-gap membahayakan manusia.

6. Pengamanan dan pelaporan terhadap kasus gigitan anjing, kucing, dan hewan yang dicurigai mender-ita rabies.

7. Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit rabies.

VIRAL DISEASES

Page 45: BIOMAGZ VIRUS

41|BioMagz

Penyakit kutil (Warts) atau papillomatosis pada sapi disebabkan oleh virus yang dikenal denganBovine Papillomavirus (BPV). Bovine Papillo-ma Virus (BPV) dikenal ada 6 strain yang masing-masing menyebabkan lesi pada bagian tubuh yang berbe-da. BPV1 biasanya menyebabkan lesi pada daerah hidung, putting dan gland penis. BPV2 menyebabkan lesi pada kepala, leher. BPV3 pada kepa-la dan daerah intradigital. BPV4 pada saluran pencernaan dan vesika uri-naria. BPV5 dan BPV6 menyebabkan lesi pada putting.

Papillomatosis

(Kutil pada hewan)

Cara Penularan:1. Kontak langsung.2. Gigitan lalat (serangga).3. Menular dari puting ke puting atau

dari sapi ke sapi melewati tangan pemerah atau melalui mesin perah.

Cara Pencegahan:1. Hindari pemerahan yang mengaki

batkan trauma pada puting yang sakit juga bisa mengendalikan penyebaran penyakit ini.

2. Menjaga kebersihan selama proses pemerahan.

3. Pemerah yang menggunakan sarung tangan dan desinfektan celup putting yang baik dari golon-gan Chlorhexidine bisa digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Ada 4 bentuk dari pertumbu-han kutil yaitu Tag shaped, Peduncu-lated (stalked), Sessile (squat), dan flat Papillomatosis sebenarnya bukanlah penyakit yang mematikan, seperti antrax atau SE tetapi leb-ih menyebabkan kepada gangguan fisik dan keindahan. Penyakit kutil bi-asanya akan hilang sendirinya tetapi dalam waktu yang lama. Kutil pada sapi bisa ditemukan diseluruh tubuh, tetapi yang paling sering ditemui adalah pada daerah moncong, leher, daun telinga, pantat, kaki dan puting.

VIRAL DISEASES

Sumber: anjingdijual.com

Gambar 2.33: Kutil pada bagian mulut seekor anjing

Page 46: BIOMAGZ VIRUS

42|BioMagz

Gambar 2.34: Kutil pada daerah kaki Sapi Gambar 2.35: Kutil pada daerah puting

Gambar 2.36: Kutil pada daerah kepala Gambar 2.37: Kutil pada daerah mamae

Sumber: budaxperah.wordpress.com

BENTUK KUTIL PADA SAPI

VIRAL DISEASES

Page 47: BIOMAGZ VIRUS

43|BioMagz

VIRUS PADA TUMBUHAN

Disebut juga “greening” kini namanya secara internasional telah dibakukan menjadi “Huang Lung Bin” atau kira-kira berarti penyakit yang menyebabkan daun berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan oleh suatu bakteri perusak jaringan phloem yang tidak dapat dikulturkan disebut Libero-bacter asiaticum dan berbeda dengan yang berkembang di benua Afrika yai-tu Liberobacter africanum.

CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)

Gejala:1. Belang-belang kuning (blotching)

tidak merata mulai berkembang pada daun bagian ujung yang ket-uaannya sempurna, bukan pada daun muda atau tunas.

2. Belang-belang kuning (blotching) tidak merata mulai berkembang pada daun bagian ujung yang ket-uaannya sempurna, bukan pada daun muda atau tunas.

Cara Penularan:1. Penularan penyakit CVPD dilaku-

kan oleh serangga vektor Diaphori-na citri dari satu tanaman ke tana-man lain setelah melalui: Periode makan akuisisi yaitu waktu yang diperlukan vektor untuk makan pada tanaman sakit sam-pai mendapatkan patogen, periode makan inokulasi yaitu waktu yang diperlukan vektor untuk makan pada tanaman sehat sampai dapat menularkan patogen dan, periode retensi yaitu selang waktu vektor masih dapat menularkan patogen. Selanjutnya ditambahkan ketepa-tan vektor menusukkan stiletnya pada bagian tanaman sakit dan proporsi vektor yang infektif mem-pengaruhi laju penularan penyakit CVPD.

Gambar 2.38: CVPD pada buah jeruk mandarin.

3. Kuncup yang berkembang lambat, pertumbuhannya mencuat ke atas, daun menjadi lebih kecil dan ditemukan gejala khas CVPD yai-tu blotching, mottle, belang-belang kuning berpola tidak teratur pada helai daun yang agak berbeda den-gan gejala defisiensi hara Zn, Mn, Fe atau Mg. Sumber: id.wikipedia.org

Cara Pencegahan:1. Melarang peredaran bibit yang

tidak jelas asal usulnya.2. Melarang memasukkan bibit jeruk

dari daerah serangan endemis ke daerah lain.

3. Membersihkan dan sanitasi kebun terhadap inang lain dan mem-bongkar tanaman sakit serta memusnahkannya.

4. Menggunakan insektisida untuk mengendalikan vektornya.

Gambar 2.40: bawah ; buah jeruk sehat, atas ; buah jeruk sakit

Gambar 2.39: Gejala daun yang terkena CVPD

Gambar 2.42: Serangan vector CVPD (dia-phorina citri)Gambar 2.41: Buah jeruk yang sehat

Sumber: sulsel.litbang.pertanian.go.id

VIRAL DISEASES

Page 48: BIOMAGZ VIRUS

44|BioMagz

Gejala:1. Tanaman padi menjadi kerdil, daun berwarna kuning sampai kuning jing-ga disertai bercak-bercak berwarna coklat.2. Perubahan warna meluas mulai dari ujung ke bagian pangkal.3. Terjadi penurunan jumlah malai per rumpun.Cara Penularan: Ditularkan melalui wereng hi-jau. Nephotettix virescens merupakan wereng hijau yang paling efisien seh-ingga perlu diwaspadai keberadaann-ya.

Cara Pencegahan:1. Menanam varietas tahan, artinya

mampu mempertahankan diri dari infeksi virus dan atau penularan vi-rus oleh wereng hijau.

2. Memusnahkan tanaman yang sudah terserang agar tidak menye-bar luas.

3. Menggunakan insektisida sistemik butiran (carbofuran).

4. Tidak membuat persemaian disekitar lampu untuk menghindari berkumpulnya wereng hijau di persemaian.

TUNGRO

Gambar 2.43: Virus tungro

Penyakit tungro merupakan salah satu penyakit penting pada ta-naman padi(Oryza sativa). Penyakit ini menyebar tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi terjadi juga dibe-berapa negara Asia lainnya seperti India, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Penyakit ini disebab-kan oleh infeksi dua virus, yaitu virus bentuk batang Rice tungro bacilliform badnavirus (RTBV) dan virus bentuk bulat Rice tungro spherical waikavirus (RTSV). ). Kedua jenis virus tersebut dapat berada di dalam suatu sel se-cara bersama-sama karena antara satu virus dengan yang lainnya tidak terjadi proteksi silang. Dalam menye-baran kedua virus penyebab penyakit tungro ini membutuhkan vector, yaitu oleh wereng hijau (Nephotettix vires-cen) secara semipersistensi(lamanya virus ditahan dalam vektor hanya be-berapa hari). Hal ini dikarenakan kedua virus tersebut tidak mempunyai alat gerak untuk berpindah dari suatu tempat ketempat lain.Tanaman padi yang terinfeksi virus tungro menun-jukkan gejala perubahan warna pada daun muda, yaitu menjadi kun-ing-oranye dan umumnya perubahan warna daun dimulai dari ujung daun, tanaman padi menjadi kerdil, jumlah anakan sedikit, dan pertumbuhann-ya terhambat. Berat dan ringannya gejala yang yang tampak menunjuk-kan tingkat keparahan penyakit pada tanaman padi yang terinfeksi virus tungro. Tingkat keparahan penyakit tungro sendiri tergantung pada tingkat ketahanan varietas padi dan umur ta-naman padi pada saat terinfeksi. Ta-nama padi yang muda umumnya leb-ih rentan terhadap infeksi virus tungro dibandingkan tanaman tua.

Gambar 2.44: Padi terkena virus tungro

Sumber: sulsel.litbang.pertanian.go.id

VIRAL DISEASES

Page 49: BIOMAGZ VIRUS

45|BioMagz

MOSAIK PADA TEMBAKAU

Gejala:1. Agak tergantung pada tanaman in-ang dan dapat termasuk mosaik.2. Bintik-bintik, nekrosis, pengerdilan, daun keriting, dan menguning dari ja-ringan tanaman.

Cara Penularan: Melalui tangan pekerja yang telah terkontaminasi oleh cairan tem-bakau yang telah kena penyakit Mo-saik.

Cara Pencegahan:1. Tidak merokok sambil menangani

tanaman, karena cerutu, rokok, dan tembakau pipa bisa terinfeksi virus Mosaik tembakau.

2. Melakukan sanitasi.3. Memotong tanaman yang

terinfeksi agar tidak menyebar.4. Mensterilkan alat dan bahan yang

digunakan untuk memotong.

Gambar 2.45: Virus mosaik yang memiliki tampilan seperti batang.

Virus mosaik tembakau (To-bacco mosaic virus, TMV) adalah vi-rus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan ada-lah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, seperti mosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan orang.

Gambar 2.46: Bentuk tumbuhan yang terkena virus mosaik

VIRAL DISEASES

Page 50: BIOMAGZ VIRUS

46|BioMagz

Tomato Yellow Leaf Curl Vi-rus (TYLCV) atau Virus kuning-ker-iting pada daun tanaman tomat mer-upakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Gemini-viridae, Marga Begomovirus. Seran-gan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding ta-naman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami kloro-sis (yellowing) dan mengkerut/keriting (curly). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah ta-naman tampak lebih lebat jika diband-ingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil.

Penyebaran :

TYLCV tidak menular melalui tanah, terbawa benih dan tidak ditu-larkan secara mekanik. Virus ini dapat menular dari tanaman satu ke tana-man yang lain karena keberadaan serangga vektor kutu kebul (Bemi-si tabaci). Selain berperan sebagai serangga vektor, kutu kebul juga ber-peran sebagai hama. Serangga vek-tor kutu kebul (whiteflies) mendapa-tkan virus pada saat serangga tersebut makan dengan cara menu-suk sel tanaman dan menghisap sap dari tanaman sakit menggunakan alat mulut yang berupa stilet. Virus yang telah terbawa oleh serangga akan bertahan di dalam tubuh serangga selama hidupnya namun tidak di-turunkan pada generasi berikutnya. Serangga yang telah membawa virus (virulivirus) akan menyebarkan virus yang dibawanya pada saat proses makan pada tanaman lain. Jika kejad-ian ini berlangsung dalam waktu yang lama maka di dalam kurun waktu itu pula tanaman banyak yang terinfek-si oleh virus. Namun demikian, han-

ya serangga dewasa saja yang bisa menularkan virus, walaupun pada saat nimfa serangga juga sudah men-gandung virus. Kutu kebul dapat mengand-ung virus dengan makan pada ta-naman yang terinfeksi dalam jangka waktu 15 menit dan dapat menular-kannya pada tanaman sehat dalam waktu 15 hingga 30 menit dengan cara yang sama. Penularan dan penampakan gejala dipengaruhi oleh waktu dan jumlah serangga pada ta-naman. Gejala akan lebih cepat nam-pak dan berat jika kutu kebul pada tanaman semakin lama makan dan semakin banyak jumlahnya.Walaupun effisiensi penularan virus oleh masing-masing serangga ke-cil, namun kelimpahan populasi dan pergerakan serangga di dalam dan di antara tanaman akan dapat menye-barkan virus sehingga tanaman dapat terserang berat.Sumber:herrysoenarko.blogspot.co.id

TYLCVTomato Yellow Leaf Curl Virus

Gambar 2.47: Daun tomat terkena TYLCV

VIRAL DISEASES

Page 51: BIOMAGZ VIRUS

47|BioMagz

PROFIL ILMUAN

Pada tahun 1883 Adolf Mey-er, ilmuwan Jerman melakukan peneli-tian tentang penyebab penyakit mozaik pada tembakau, yang menyebabkan tumbuhan tembakau menjadi kerdil dan daunnya belang-belang. Ia menyemprot-kan ekstrak daun tembakau yang sehat, hasilnya tembakau yang sehat tertular. Ia menyimpulkan bahwa penyakit terse-but disebabkan bakteri yang sangat kecil.

Tahun 1892, Dmitri Ivanovsky ilmu-wan Rusia, dia membuat saringan agar bakteri tidak lolos dalam penyaring tersebut, sarin-gan digunakan untuk menyaring ekstrak daun tembakau yang sakit, dihasilkan filtrat. Filtrat disemprotkan ke daun yang sehat hasilnya tertular. Ia menyimpulkan seperti Adolf Meyer.

ADOLF MAYER

DMITRI IANOVSKY

PARA ILMUAN VIRUS

Page 52: BIOMAGZ VIRUS

48|BioMagz

PROFIL ILMUAN

Tahun 1987, Martinus Beujerinck, ilmuwan Belanda. Ia melanjutkan percobaan Dmitri Ivanovsky, ia berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau dan menyebutkan agen penginfeksi tersebut adalah virus lolos yang sering, yang tidak mati jika dimasukkan ke dalam alkohol dan tidak bisa diliuhat dengan mikroskop cahaya.

MARTINUS BEUJERINCK

Tahun 1935, Wendell Stanley, ilmu-wan Amerika. Mengkristalkan partikel tersebut, dan diberi nama TMV (Tobacco Mozaic Virus). Pendapat Beijerinck baru terbukti pada ta-hun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan JermanG.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

WENDELL STANLEY

Page 53: BIOMAGZ VIRUS

49|BioMagz

PROFIL ILMUAN

Luc Montagnier (lahir 18 Agustus 1932; umur 83 tahun) adalah ahli virolo-gi berkebangsaan Prancis yang berhasil meraih hadiah Nobel bidang Kedokteran dan Fisiologi 2008 bersama Françoise Barré-Sinoussi dan Harald zur Hausen.

“LUC MONTAGNIER” Nutrisi seperti misalnya air yang sehat, antioksidan, dan gizi yang baik, mampu mengenyahkan HIV dari tubuh.“

Françoise Barré-Sinoussi (lahir di Paris, 30 Juli 1947; umur 68 tahun) ada-lah ahli virologi kebangsaan Prancis dan menjabat sebagai direktur Unité de Régulation des Infections Rétrovirales di Institut Pasteur di Paris, Prancis. La-hir di Paris, Prancis, Barré-Sinoussi berhasil mengidentifikasi HIV sebagai penyebab AIDS. Bersama rekannya, Luc Montagnier, ia menerima Nobel bidang Kedokteran atau Fisiologi pada tahun 2008 atas penemuannya tersebu

“FRANCOISE BARRE- SINOUSSI”

Penyembuhan dari penyakit AIDS bukan tidak mungkin.“

Page 54: BIOMAGZ VIRUS

50|BioMagz

PROFIL ILMUAN

Baron Peter Piot , MD , PhD FRCP FMedSci (lahir 1949) adalah seorang ahli mikrobiologi Belgia dikenal untuk penelitian ke dalam Ebola dan AIDS. Setelah mem-bantu menemukan virus Ebola pada tahun 1976 dan upaya untuk mengandung epi-demi Ebola pertama yang pernah tercatat di tahun yang sama, Piot menjadi seorang peneliti perintis ke AIDS terkemuka . Dia tel-ah memegang posisi kunci di PBB dan Or-ganisasi Kesehatan Dunia yang melibatkan penelitian AIDS . Dia juga menjabat sebagai profesor di beberapa universitas di seluruh dunia .

“BARON PETER PIOT”

Sesuatu yang mudah ditangani telah sepenuhnya lepas kendali“

Harald zur Hausen (lahir 11 Maret 1936; umur 80 tahun) adalah seorang pakar biologi kedokteran berkebangsaan Jerman dan seorang profesor emeritus. Dalam risetnya terhadap kanker mulut rahim, ia men-emukan peran virus HIV. Atas peneli-tiannya tersebut, ia menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2008.

“HARALD ZUR HAUSEN”

“ Human papilloma virus (HPV) adalah penye-bab kanker leher rahim, jenis kanker kedua yang paling sering ditemukan pada perempuan

Page 55: BIOMAGZ VIRUS

51|BioMagz

Ditemukan, Virus Terbesar yang Pernah Ada

INFOBIO

Gambar 3.1: Imaji dari partikel Pandoravirus yang berhasil ditangkap menggu-nakan mikroskop elektron.

(Chantal Abergel and Jean-Michel Claverie/National Geographic New)

Ilmuwan baru saja menemu-kan virus terbesar dari yang pernah ditemukan. Virus pandora adalah nama bagi virus yang memiliki pan-jang satu mikron atau sekitar sepers-eribu milimeter. Ukurannya berbeda dengan genus virus pandora lainnya yang lebih kecil dengan ukuran um-umnya sekitar 50 hingga 100 nano-meter.

Selain memiliki ukuran yang besar, virus pandora juga memiliki ukuran DNA super yakni 2.500 gen dibanding dengan sepuluh gen yang biasa terdapat dalam virus kebanya-kan. Sebelumnya, dunia mikrobiologi telah menemukan Mimivirus dengan ukuran 0,7 mikron dan menjadi virus ukuran besar pertama yang ditemu-kan.

Penulis studi Jean-Michel Claverie, seorang ahli mikrobiologi di Universita Aix-Marseille, Prancis, dan seorang ahli mikrobiologi Chan-tal Abergel yang terlibat dalam pene-litian ini, mengungkapkan, menyusul temuan tersebut, para ilmuwan mem-buru virus raksasa dalam endapan air. Dan benar saja mereka menemu-kan dua jenis, pertama Pandoravirus salinus, dari Sungai Tunquen di Chile, dan Pandoravirus dulcis dari kolam air tawar dekat Melbourne, Australia.

"Menemukan virus jenis baru yang sangat berbeda dari yang per-nah ada, meski cuma sekali dalam kurun waktu 50 tahun merupakan penemuan yang besar," kata Chantal Abergel.

Virus pandora baru ditemu-kan sekarang karena sebelumnya banyak ilmuwan yang masih men-

ganggap bahwa semua virus beruku-ran kecil. "Ketika orang-orang melihat ke dalam sel dan mereka melihat ses-uatu yang tidak memiliki dimensi yang tepat atau tidak memiliki aset biasa atau geometri, mereka tidak berpikir itu virus, mereka pikir itu merupakan beberapa jenis bakteri," kata Claverie.

Virus pandora sendiri telah ditemukan 13 tahun yang lalu. Teta-pi para ilmuwan tidak memahami apa yang mereka lihat dan tidak mengira bahwa objek tersebut adalah virus. Virus pandora memiliki cara repro-duksi yang aneh dan berbeda dari virus kebanyakan. Jika kebanyakan virus memulai sel baru dengan mem-bangun "kotak" kosong dan mengisin-ya dengan DNA dari waktu ke waktu, virus pandora melakukan kedua pros-es pada saat yang sama dalam pros-es yang disebut oleh tim penelitian sebagai "merajut:"

Perbedaan lain yang paling mencolok adalah 93 persen dari 2.500 gen vi-rus pandora tidak dapat ditelusuri keturunannya di alam. Dengan kata lain, mereka benar-benar asing bagi kita. Gen asing tersebut memberikan bukti "keberadaan kontroversial do-main keempat kehidupan" --di samp-ing bakteri, archaea, dan eukaryota.

Virus ini juga tidak berbaha-ya bagi manusia, malah memberi-kan keuntungan karena mengatur fitoplankton laut yang memproduksi setengah dari oksigen bagi planet kita dan juga membentuk basis ran-tai makanan. Secara keseluruhan, tim menyimpulkan dengan, penemuan vi-rus menunjukkan selama ini pengeta-huan dalam dunia mikrobiologi masih minim. Sumber: nationalgeographic.co.id

Page 56: BIOMAGZ VIRUS

52|BioMagz

INFOBIO

Sumber: idikabbekasi.org

Page 57: BIOMAGZ VIRUS

53|BioMagz

INFOBIOVirus Zika Mampu Bunuh Sel-sel Otak

SEBUAH penelitian yang dipublikasikan melalui Jurnal Cell Stem Cell, mengklaim bahwa virus Zika dapat menyebabkan kelainan otak pada bayi. Lansir BBC, Sabtu (5/3/2016).

Dalam tes yang dilakukan di sebuah laboratorium menunjukan bahwa virus Zika mampu membunuh jenis jaringan pada otak yang sedang berkembang.

Hal Itu dapat merusak atau mengganggu pertumbuhan sel pro-genitor saraf, yang membangun otak dan sistem saraf.Namun para peneliti di Amerika man-gatakan bahwa hasil penelitian terse-but belum final.

Lebih dari 4.800 kasus bayi yang lahir dengan mikrocefali atau memiliki otak yang berukuran kecil ditemukan di Brazil. Kasus tersebut dihubungkan dengan virus zika.

Tim Johns Hopkins, dari Universitas Florida dan Universi-tas Emory, melakukan uji sampel jaringan yang diinfeksi dengan virus Zika selama dua jam dan kemudian menganalisis sampel tiga hari kemudian.

Virus ini mampu mengin-feksi hingga 90% dari sel-sel saraf progenitor dalam sampel, yang kemudian mengarah kepada ke-matian sejumlah sepertiga dari sel-sel dan pertumbuhan dari sel-sel yang tersisa terganggu.

Efek yang sama terjadi, pada sampel yang diujikan terh-adap otak yang sedang berkem-bang.

Virus ini mampu mengin-feksi hanya 10% dari jenis jar-ingan lainnya, termasuk sel-sel otak, sel-sel ginjal dan sel batang embrio.

Prof Guo-li Ming, salah satu peneliti, mengatakan bah-wa temuan itu sangat penting dan merupakan langkah pertama un-tuk memahami hubungan antara mikrocefali dan Zika. [rf/Islampos] Sumber: www.islampos.com

Page 58: BIOMAGZ VIRUS

54|BioMagz

INFOBIO

Menurut laman resmi Depkes RI dikatakan bahaya terbesar dari serangan Zika Virus justru muncul pada ibu hamil, karena ibu hamil yang positif memiliki virus tersebut kemun-gkinan bisa menularkan virus tersebut pada janin dalam kandungannya. Dan Zika Virus akan menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak dari janin.

Menurut laman itu juga dika-takan hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian cacat mikrosefalus (ukuran otak yang kecil)

pada bayi yang dilahirkan belum ter-bukti secara ilmiah, namun bukti ke arah itu semakin kuat. Dalam temuan di Brazil yang diketahui sebagai salah satu kota di Amerika Latin dengan kasus Zika Vi-rus yang tinggi pada tahun 2015, ter-jadi peningkatan signifikan kasus bayi yang lahir dengan cacat mikrosefalus. Berdasarkan data pada tahun 2015, di Brazil secara keseluruhan ditemukan kasus Zika hingga ribuan

temuan dengan 500 lebih kasus diderita oleh ibu hamil pada bulan de-sember lalu. Dan dari angka tersebut ditemukan 150 kasus ibu hamil yang akhirnya melahirkan bayi dengan mikrosefalus. Menurut pemberitaan CNN secara total diperkirakan ada peningkatan bayi dengan mikrose-falus hingga 4000-an kasus sepan-jang tahun 2015 hingga Januari 2016 ini. Sumber: jabar.pojoksatu.id

Efek Serius terhadap Wanita Hamil

Sumber: jabar.pojoksatu.id

TEKA-TEKI SILANGMENDATAR2. Molekul protein yang meny

usun kapsid4. Ciri yang dimiliki makhluk

hidup tapi tidak dimiliki oleh virus

5. Materi genetik yang dimiliki herpesvirus

8. Struktur yang membangun kapsid bersama asam nuk-leat yang membungkusnya

MENURUN1. Virus yang dapat mengin

feksi bakteri3. Virus penyebab mozaik

pada tembakau6. Virus yang memiliki materi

genetik berupa RNA yang dapat menyebabkan influ-enza

7. Bagian dari bakteriofag yang berfungsi untuk mengeluarkan DNA ke in-angnya

9. Virus yang memiliki materi genetik berupa DNA yang menyebabkan penyakit kutil

Page 59: BIOMAGZ VIRUS

55|BioMagz

INFOBIO

Ilmuwan Kembangkan Gunting Genetik buat Sembuhkan HIV/AIDS “Ilmuwan Jerman mengembangkan metode baru yang mampu me-lenyapkan HIV/AIDS dari tubuh manusia. Terobosan tersebut memang penuh risiko, namun diyakini akan merevolusi dunia kedokteran.”

HIV/AIDS adalah virus yang keras kepala. Sekali men-jangkiti tubuh manusia, ia tidak akan pernah bisa menghilang. Pasalnya virus tersebut mam-pu menyeludupkan informasi terkait susunan DNA-nya ke dalam Genom sel manusia. Se-jauh ini manusia cuma mampu mencegah penyebaran virus, tanpa bisa mengusirnya. Namun kini Ilmuwan Jer-man mengumumkan terobosan teranyar dalam perang mela-wan HIV/AIDS. Para peneliti mengembangkan gunting ge-netik untuk memotong DNA vi-rus dari sel-sel yang terinfeksi. Temuan diyakini tersebut akan memperkaya terapi HIV/AIDS dalam beberapa tahun ke de-pan. Tim peneliti yang dipimp-in Joachim Hauber dari Institut Heinrich Pette dan Frank Bu-chholz dari Univesitas Teknik Dresden itu menggunakan en-zim khusus bernama Enzyme Brec1 yang mampu mendetek-

si DNA virus dan memotongnya dari sel-sel tubuh. "Penelitian ini san-gat menjanjikan," tutur Armin Schafberfer, pakar kesehatan di organisasi bantuan AIDS Jer-man.Namun begitu terapi tersebut bukan tanpa risiko. Jika sebuah sel terinfeksi dua virus seka-ligus, enzim tersebut bisa ikut memindahkan DNA yang ada di antara kedua virus tersebut dan

melenyapkan informasi genetik yang mungkin berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi virus. Sejauh ini metode terse-but sukses diterapkan pada ti-kus percobaan. Menurut para peneliti secara teknis gunting genetik juga bisa diterapkan pada manusia. Sebuah uji klinis belum direncanakan untuk saat ini. Sumber: www.dw.com

Page 60: BIOMAGZ VIRUS

56|BioMagz

INFOBIO

Page 61: BIOMAGZ VIRUS

57|BioMagz

Ilmuwan Indonesia Pembuat Virus Mematikan Bagi Ikan Mas Australia

INFOBIO

“Ilmuwan Indonesia pembuat virus mematikan, bernama Agus Su-narto ia memanfaatkan virus untuk mengurangi populasi ikan mas yang di Australia, karena di negara itu ikan mas dianggap sebagai hama. Jika di Indonesia ikan mas diolah menjadi berbagai santapan lezat, tidak demiki-an di Australia, Amerika, dan Selandia Baru”.

Di negara-negara tersebut keberadaan ikan mas justru dinilai mengancam kelangsungan hidup dan merusak tempat hidup ikan lokal sep-erti ikan perch, ikan trout, dan ikan bony bream. "Orang Australia tidak suka ikan mas karena dianggap merusak habitat ikan lokal. Mereka khawatir ikan lokal mereka punah," kata Agus kepada CNN Indonesia. Untuk mengurangi jumlah populasi ikan mas, Agus menggu-nakan Koi Herpes Virus (KHV). Virus tersebut merupakan penyakit yang mudah menular pada berbagai jenis ikan. Kematian ikan yang disebabkan virus tersebut bisa mencapai 20-100 persen. unikbaca.com Dengan menggunakan virus tersebut, Agus mengatakan ikan mas bisa mati dalam waktu singkat. Ia memperkirakan dalam waktu sekitar satu minggu, ikan mas dengan KHV akan mati.

"Tandanya insangnya rusak, kulitnya rusak, seperti luka. Kemati-annya bisa sampai 90 persen. Sekitar satu minggu akan mati," ujar Agus. Agus yang saat ini bekerja di laboratorium kesehatan binatang CSIRO Australia, sedang melakukan modifikasi lanjutan untuk virus terse-but agar bisa digunakan pada musim dingin. Karena sekarang, virus itu ha-nya bisa berkembang pada suhu 18 sampai 28 derajat Celcius yang bisa terjadi saat musim panas di Australia. "Makanya nanti virusnya akan dimodifikasi supaya bisa berkembang di segala musim," tutur Agus, seraya menambahkan suhu musim dingin di Australia bisa mencapai 4 derajat Celcius. Sementara di Australia Agus 'membasmi' ikan mas, di Indonesia Agus justru mengembangkan vaksin untuk melindungi ikan mas dari seran-gan virus KHV.

"Di Indonesia saya membuat vaksin dengan mematikan gen virus KHV. Saya mengubah gen virus seh-ingga tidak mematikan ikan mas," ujar dia. Agus mengatakan saat ini ia sedang melakukan proses pembua-tan vaksin. Ia memperkirakan peneli-tian ini akan selesai dalam waktu dua tahun. "Sekarang baru berjalan satu tahun," ucapnya.Sumber:www.unikbaca.com

KUNCI JAWABAN TEKA TEKI SILANG

1. Bakteriofage2. Kapsomer3. TMV4. Metabolisme5. DNA6. Myxovirus7. Ekor8. Nukleokapsid9. Papovirus

!

Page 62: BIOMAGZ VIRUS

58|BioMagz

INFOBIO

Melihat semakin banyaknya penyakit-penyakit baru yang cepat sekali penularannya dan berkemban-ganya ngeri juga, penasaran penular-annya lewat mana aja? Ternyata me-dianya bisa jadi dari UANG yang kita pakai sehari2 loh... Apalagi penelitian penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa UANG bisa menjadi salah satu media untuk penularan suatu penyakit selain me-dia lain dan kontak langsung dengan orang yang sakit. Dan memang benar Uang cash hampir semua orang memakain-ya dari kasir, pengemis, orang jualan di pasar sampai ke level mall, tempat hiburan malam, perkantoran dll. Apa bisa kita deteksi riwayat uang kita bekas transaksi dari orang lain terse-but berasal? Bersihkah uang tersebut dari kuman penyakit?

Bukti Penelitian:1. Sebuah penelitian di Regional

Sophisticated Instrumentation Center (RSIC) , India, menemukan kuman yang dapat menyebabkan TBC, meningitis, radang amandel, tukak lambung, infeksi tenggoro-kan, infeksi saluran genital dll ku-man dari mata uang menginfeksi tubuh melalui goresan pada tan-gan atau ketika tangan menyentuh mulut, mata atau hidung.

2. The Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC), Amerika Serikat memperkirakan bahwa 36.000 orang Amerika meninggal setiap tahun dari penye-bab terkait flu. Di antara mereka 10% dari orang menerima flu dari mata uang kertas.

3. Sebuah studi penelitian tentang USA riwayat mata uang oleh Fo-rensic Science International mel-aporkan bahwa 92% dari catatan memiliki jejak kokain yang merupa-kan sumber untuk hepatitis C.

4. Hasil penelitian dari jurnal Interna-sional klinik gigi pada catatan mata uang: Para peneliti mengumpulkan 25 catatan mata uang denomina-si

Uang, Sumber Penyebaran Virus Penyakit Paling Banyak

5. Catatan masing-masing Rs 5, Rs 10, Rs 20, Rs 50 dan Rs 100 dll dari berbagai sumber seperti pas-ar sayur setiap hari, rumah huni-an,Toko susu, pengemis, bank, toko panci, Pompa bensin, pem-buat sepatu dll Hasil studi mene-mukan bahwa 100% dari uang ini terkontaminasi dengan berbagai mikroorganisme bahaya bagi kes-ehatan seperti Escherichia coli, staphylococcus aureus, salmonella enteritidis dan Proteus dll.

Sumber: www.viva.co.id

!

Page 63: BIOMAGZ VIRUS

59|BioMagz

Virus Flu Burung Mengalami Mutasi

INFOBIO

Di beberapa daerah beber-apa waktu lalu merebak kasus flu burung (H5N1) yang menyerang ter-nak-ternak warga dan mengakibatkan hewan tersebut mati. Namun, kasus tersebut tak hanya menyerang ung-gas ternak, melainkan juga manusia. Sejumlah penelitian pun dilakukan, termasuk oleh peneliti dari Universi-tas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Peneliti tersebut adalah Dr Iswahyudi Drh MP yang menemukan struktur virus flu burung di bebera-pa kasus di Pulau Jawa yang telah menginfeksi orang. Daerah-daerah yang ditemukan kasus tersebut ada-lah Banyuwangi, Lamongan, Band-ung, dan Jakarta.

"Baru-baru ini ditemu-kan struktur virus flu burung yang menyerupai struktur itu telah mengin-feksi orang," katanya dalam sidang disertasi di Fakultas Kedokteran He-wan Unair Surabaya, awal pekan ini.

Dalam disertasinya yang berjudul "Karakterisasi Asam Amini Virus Flu Burung di Pulau Jawa Peri-ode 2012-2015 Sebagai Landasan Pemantapan Kebijakan Pengenda-lian Penyakit flu Burung" disebutkan, penyakit flu burung masih menjadi

permasalahan di Indonesia. Bahkan, virusnya telah bermutasi. Sehingga pemerintah memerlukan tambahan dana untuk memperbarui vaksin dan melakukan penyebaran merata untuk pemberiannya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim itu mengatakan, mutasi virus itu ada dua jenis, yaitu menjadi lebih ganas, kare-na asam amino yang ada justru mem-buat tingkat patogenitas meningkat. "Kemungkinan lainnya, karena virus ini belum terdeteksi, apakah asam aminonya meningkat dan membuatn-ya semakin ganas atau menurun dan membuatnya semakin jinak," jelas Iswahyudi.

Menurut dia, virus di Indone-sia ini 100 persen berasal dari yang sudah beredar di Indonesia, bukan jenis baru dari luar negeri. "Kami menyarankan kepada pemerintah agar dilakukan kajian untuk pemberi-an master seed sebagai calon vaksin berikutnya, karena vaksin yang diberi-kan harus sesuai dengan perkemban-gan virus yang ada di lapangan."

Ia mencontohkan, awal tahun 2016 terjadi keganasan flu burung di seluruh Jawa dan menyerang semua jenis unggas. Berdasarkan data yang

diperolehnya, terdapat 123 kasus di 123 desa. Namun, pada akhir April 2016, sudah ditemukan 148 kasus, dan jumlah ini pada akhir tahun bisa dua kali lipat.

Semua kasus memiliki per-samaan, lanjutnya, karena punya potensi menular ke manusia. Angka kematian manusia jika terinfeksi, se-banyak 85 persen meninggal, karena harus ditangani melalui sumbernya. "Kebijakan vaksinasi 3T, yaitu tepat vaksin, tepat teknik, dan tepat target, tetapi sampai saat ini, pemerintah ti-dak punya dana vaksin yang cukup," ujarnya.

Ia mengungkapkan, penan-ganan flu burung harus ada terusan dari Dinas Peternakan, karena se-lama ini banyak peternak yang be-lum tertutupi vaksin dari pemerintah. "Idealnya, vaksinasi ini butuh lima kali vaksin untuk masa hidup unggas. Tetapi nyatanya, pemerintah untuk sekali vaksin dosisnya sudah kurang," katanya. antara ed: Dewi Mardiani Sumber: www.republika.co.id

Page 64: BIOMAGZ VIRUS

60|BioMagz

INFOBIOSumber:wewewe-blog.blogspot.co.id

Flu Biasa, Flu Babi, Flu Burung, Apa Bedanya?

Ditulis Senin (28/3/2016), flu burung sendiri punya perbedaan ge-jala dengan flu biasa, sebagaimana dilansir dari Webmd.com, yakni:

Flu burung biasanya disertai dengan frangitis atau infeksi teng-gorokan, tonsilitis atau infeksi pada amandel dan masalah pernafasan lainnya. Gangguan kesehatan terse-but menyertai demam tinggi yang di-alami oleh penderitanya.

Selain demam tinggi, maka pen-derita flu burung akan mengalami sesak nafas yang hebat pula. Namun jika sudah seminggu demam tapi tak menunjukkan gejala sesak nafas, maka kemungkinan itu adalah flu bi-asa. Penderita flu burung juga akan mengalami mialgia atau gangguan nyeri pada otot tubuh mereka. Jika ada orang yang mengalami demam tinggi disertai dengan gangguan per-nafasan dan mialgia setelah bersen-tuhan dengan unggas mati, maka kemungkinan besar ia terjangkit flu burung.

Flu burung juga berbeda den-gan flu babi. Virus H5N1 pada flu bu-rung disebut lebih berbahaya diband-ingkan virus H1N1 pada flu babi.

Meski begitu apa sajakah se-banarnya perbedaan antara gejala flu burung dan flu babi itu sendiri? Beri-kut rinciannya sebagaimana dilansir oleh Disabled-world.com.

Dibandingkan dengan flu biasa, flu burung dan flu babi tentu lebih berbahaya dan bisa berakibat fatal bagi para penderitanya. Flu yang disebabkan oleh penyebaran virus H5N1 ini bisa membunuh mereka yang terjangkiti penyakit ini.

Dan yang lebih berbahayan-ya lagi, penyebaran virus flu burung ini sangat cepat sekali dan sulit untuk dihindari. Karena itulah jika Ada ayam atau unggas di sekitar Anda mati mendadak, maka waspadailah gejala flu burung ini.

Selain gangguan pernafasan, pen-derita flu babi kadang akan mengala-mi muntah dan diare parah. Seperti flu burung, penderita flu babi juga akan mengalami gangguan pernafasan. Namun tak jarang disertai diare dan muntah-muntah juga.

Penderita flu babi umumnya juga akan mengalami kelelahan hebat, ku-rangnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang sangat signifikan.

Tak seperti flu burung, Flu babi menular melalui udara dan tak bersentuhan langsung dengan sum-ber virusnya. Karena itulah gejala flu babi tak akan sedrastis dan secepat ketika seseorang terinfeksi virus flu burung. Sumber: health.liputan6.com

Page 65: BIOMAGZ VIRUS

61|BioMagz

Bintang.com, Jakarta Banyak sudah bermunculan penyakit-penya-kit aneh di sekitar kita. Salah satunya ini, nih, flu Singapura. Virus penyakit ini banyak menyerang balita. Mes-ki demikian kamu yang dewasa juga bisa tertular terutama yang daya tah-an tubuhnya lemah dan lagi gak se-hat. Dilansir dari situs berita nasional, flu Singapura mewabah di Banjarba-ru, Kalimantan Selatan.

INFOBIO

Jaga Kesehatan, Korban Virus Flu Singapura Mulai Berjatuhan

Dalam istilah kedokteran, flu Singapura ini disebut 'Hand Foot Mouth Disease' atau disingkat HFMD. Dalam bahasa Indonesia berarti pen-yakit Kaki Tangan Mulut (KTM). Ci-ri-ciri yang nampak yakni adanya luka melepuh pada kaki, tangan, dan mu-lut si penderita. Infeksi virus ini juga menyebabkan luka seperti sariawan di mulut bagian dalam. Ini gejala flu Singapura yang sering terjadi:

- Demam tinggi- Sakit tenggorokan- Hilangnya nafsu makan- Muncul luka seperti melepuh

berwarna merah di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi

- Ruam merah- Bayi dan balita akan rewel dan

mudah marah- Sakit perut- Muntah- Batuk

Untuk menghindari terkena virus ini sebaiknya memang menjaga kesehatan dan daya tubuhmu dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Namun jika memang su-dah tertular, sebaiknya jangan minum anti-biotik. Dilansir dari alodokter.com, berikut hal-hal yang bisa kamu laku-kan jika flu Singapura mendatangimu.1. Istirahat secukupnya dan banyak

minum air dingin (bukan air es) un-

tuk mengurangi rasa sakit di teng-gorokan dan sekitar mulut.

2. Jangan mengkonsumsi makanan asam dan pedas sebab luka di mulut bisa lebih perih. Sebaiknya santap makanan yang lunak. Sup juga boleh. Kondisi ini sering sulit menelan.

Gambar 3.3: Infeksi virus flu Singapura pada anak

Gambar 3.2: Bentuk gejala virus singapura

Sumber: www.bintang.com

Page 66: BIOMAGZ VIRUS

62|BioMagz

INFOBIO

Aedes aegypti disebut serangga holometabolous atau serangga yang siklus hidupnya melalui metamorfosis lengkap mu-lai dari telur, larva, pupa, dan tahap dewasa. Rentang hidup nyamuk de-wasa dapat berkisar dari dua minggu sampai satu bulan tergantung pada kondisi lingkungan.

Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti dapat diselesaikan dalam waktu satu setengah minggu sampai tiga minggu.

TelurSetelah mengisap darah, nyamuk Aedes ae-gypti betina menghasilkan rata-rata 100 sampai 200 telur per fase. Selama hidupnya, nyamuk betina bisa memiliki hingga lima fase bertelur. Jumlah telur tergantung pada banyaknya darah yang diisap.

Telur diletakkan pada permukaan yang basah atau air tergenang, misalnya lubang pohon dan kontainer buatan manusia seperti tong, ember, vas bunga, pot tanaman, tangki, botol bekas, kaleng, ban, pendingin air , dan lain sebagain-ya.

Induk nyamuk Aedes aegypti bertelur secara terpisah, tidak seperti kebanyakan spesies nyamuk lainnya. Yang dimaksud terpisah di sini, tidak semua telur diletakkan sekaligus, tetapi dapat tersebar di lebih dari satu tem-pat dan prosesnya bisa berjam-jam atau ber-hari-hari.

Telur Aedes aegypti, ukurannya sangat kecil sekitar satu milimeter, berbentuk lonjong me-manjang. Ketika pertama kali diletakkan, telur tampak putih, tapi dalam beberapa menit beru-bah jadi hitam mengilap.

Di iklim hangat, telur dapat berkembang dalam waktu dua hari, sedangkan di daerah beriklim dingin, dapat memakan waktu hingga seming-gu.

LarvaSetelah menetas dari telur, larva memakan partikel organik di dalam air, seperti alga dan organisme mikroskopis lainnya.

Sebagian tahap larva dihabiskan di permukaan air, meskipun mereka akan berenang ke ba-gian bawah wadah jika terganggu atau ketika makan. Perkembangan larva tergantung suhu.

Larva melewati empat fase hidup yang disebut instar. Tiga fase pertama berlangsung singkat, fase ke-empat memakan waktu sampai tiga hari. Panjang larva instar keempat adalah seki-tar delapan milimeter.

Larva jantan berkembang lebih cepat daripada betina, sehingga lebih cepat berubah menjadi menjadi kepompong.

PUPASetelah instar keempat, larva memasuki tahap pupa. Pupa dapat berpindah-pindah tempat dan menanggapi rangsangan.

Pupa tidak perlu makan dan memakan waktu sekitar dua hari untuk berkembang menjadi nyamuk.

Nyamuk dewasa muncul dengan cara mene-lan udara untuk memperluas ukuran perutnya, sehingga kepompong terbuka dan muncullah kepala nyamuk sebelum terbang ke udara.

“Jika suhu dingin, larva Aedes aegypti dapat bertahan selama berbulan-bulan selama pa-sokan air memadai. Pastikan tidak ada pa-sokan air untuk perkembangan larva di sekitar Anda”.

“Telur yang sudah diletakkan, bisa bertah-an dalam waktu yang sangat lama, bahkan bisa sampai setahun. Begitu terkena air, telur akan segera menetas. Hal ini membuat kontrol nyamuk virus dengue sangat sulit”.

Begini Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Penyebar DBD

Sumber: health.kompas.com

Gambar 3. 4: Siklus Hidup Aedes aegypti

Telur

Pupa

LarvaNyamukDewasa

Page 67: BIOMAGZ VIRUS

63|BioMagz

Sumber: Majalah Intisari

INFOBIO

Page 68: BIOMAGZ VIRUS

64|BioMagz

INFOBIO

Page 69: BIOMAGZ VIRUS

65|BioMagz

TERAPAN

Page 70: BIOMAGZ VIRUS

66|BioMagz

TERAPAN

Page 71: BIOMAGZ VIRUS

67|BioMagz

TERAPAN

Membuat Virus Paper CraftAlat-alat yang diperlukan antara lain: Gunting dan penggaris, sedangkan bahan-bahannya antara lain lem ker-tas dan kertas model Virus. untuk mendapatkan Pola model Virus 3D,silahkan kunjungi situs berikut ini-http://adf.ly/1Ndsda atau dapat di cari lewat google dengan mengetik “Virus Paper Craft”.

Langkah-langkah membuat Virus Paper Craft adalah sebagai berikut:

Gunting model Virus mengikuti garis terluar dari model yang telah disediakan

Lipat mengikuti garis-garis yang ada, arah lipatannya selalu sama.

Satukan dengan menggunakan lem kertas. jangan terlalu banyak lem

agar kertas tidak basah dan sobek.Gunakan lem secukupnya.

Gabungkan bagian-bagian tubuh Virus membentuk Virus T yang utuh.

Replika Virus T 3 D sudah selesai

Sumber: www.catatangurubiologi.com

1

2

3 4

Page 72: BIOMAGZ VIRUS

68|BioMagz

TERAPAN

Page 73: BIOMAGZ VIRUS

69|BioMagz

Basuh tangan dan ratakan sabun dengan sempurna

Gosok kedua-telapak tangan Gosok semua jari dan celah jari

Gosok kuku di telapak tangan

Gosok belakang tangan dan celah jari

Basuh tangan dengan air bersih secukupnya

Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu

7 LANGKAH MENCUCI TANGAN

Page 74: BIOMAGZ VIRUS

70|BioMagz

Page 75: BIOMAGZ VIRUS

71|BioMagz

Thank’s to

AHLI MEDIA PEMBELAJARANBahtiar, M.Pd. Si“Ketua jurusan Tadris Fisika dan Dosen jurusan biologi FITK IAIN Mataram”

AHLI MATERIDra. Endah Marwani

“Guru mata pelajaran biologiKelas X dan XII

MAN 1 Mataram”

DOSEN PEMBIMBIMNG IIHadi Kusuma Ningrat, M.Pd “SEKJUR Tadris Fisika dan

Dosen jurusan biologiFITK IAIN Mataram”

DOSEN PEMBIMBING IYahdi, M.Si“SEKJUR Tadris Kimia dan Dosen jurusan biologi FITK IAIN Mataram”

KELUARGA BESAR JURUSAN & HMJ PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FITK IAIN MATARAMdan

KELUARGA BESAR MAN 1 MATARAM