Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

54
Proses Perkembangan Janin 1

Transcript of Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Page 1: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Perkembangan Janin

1

Page 2: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Kelompok • Farida Wahyuningtias 12.MIA.6• Kemal Pasya• Maharani Eka Diana Putri• Mailani Kusumawati• Risma Savira Nurayustin• Santy Evia Susanti• Yusfar Fachrulrozi

Page 3: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Fertilisasi

Page 4: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Fertilisasi terjadi pada saat wanita dalam periode masa subur yaitu setelah terjadi ovulasi dan oosit sekunder bergerak disepanjang tuba falopii menuju uterus. Dari 200 hingga 400 juta sperma hasil ejakulasi di dalam vagina, sebagian yang tertinggal di vagina akan terseleksi oleh asam vagina dan hanya beberapa ratus ribu sperma yang dapat mencapai uterus. Dengan bantuan kontraksi otot uterus, sperma akan menyebar diseluruh permukaan uterus. Sebagian dari sperma ini terseleksi kembali oleh sel darah putih di dalam uterus hingga akhirnya hanya tinggal beberapa ribu bahkan hanya beberapa ratus yang berhasil mencapai tuba falopii untuk bertemu dengan ovum.

Page 5: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Sperma harus menembus korona radiata dan zona pelusida yang membungkus oosit sekunder. Baik sperma maupun oosit sekunder saling mengeluarkan enzim dan zat tertentu yang saling mendukung sehingga sperma dapat menembus pembungkus oosit sekunder.

Page 6: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Pada sperma, bagian akrosom sperma mengeluarkan:hialuroidase, suatu enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata.akrosin, suatu enzim protease yang dapat menghancurkan senyawa glukoprotein pada zona pelusida.

antifertilizin, antigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder.

Page 7: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Sedangkan oosit sekunder mengeluarkan fertilizin, yang tersusun dari senyawa glikoprotein. Fertilizin berfungsi:

• mengaktifkan sperma agar bergerak cepat.• menarik sperma secara kemotaksis positif.• mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder.

Bila sebuah sperma telah menembus oosit sekunder, sel-sel granulosit di bagian kortek oosit akan mengeluarkan senyawa tertentu yang menyebabkan zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lain. Adanya penetrasi sperma juga akan merangsang penyelesaian meiosis 2 sehingga dihasilkan sebuah ovum yang fungsional dan tiga buah polosit degeneratif.

Page 8: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Segera setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti nukleus pada kepala sperma akan membesar dan ekor sperma akan mengalami degenerasi, kemudian terjadi penyatuan inti sperma yang mengandung kromosom haploid dan ovum yang haploid sehingga terbentuk zigot yang mengandung kromosom diploid atau 46 buah kromosom.

Page 9: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Kurang lebih 24 jam setelah fertilisasi, zigot mengalami proses pembelahan (cleavage) menjadi morula dan selanjutnya menjadi blastula. Mula-mula zigot membelah menjadi beberapa buah sel dengan ukuran sama berbentuk bulat menyerupai buah arbei yang disebut morula. Morula terus membelah hingga membentuk rongga yang disebut blastocoel, pada fase ini embrio disebut blastula. Blastula akan menempel dan terimplantasi pada endometrium. Sel-sel bagian dalam blastula akan berkembang menjadi embrio yang terdiri atas tiga lapis jaringan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Ketiga lapis jaringan tersebut akan mengalami organogenesis atau berkembang menjadi berbagai macam organ. 

Page 10: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Kehamilan atau Gestasi

Page 11: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Embrio berupa blastula bergerak dari oviduct menuju uterus akhirnya tertanam (mengalami implantasi/nidasi) dalam dinding endometrium. Setelah implantasi embrio terjadilah kehamilan.

Sel-sel bagian luar blastula disebut trofoblas mensekresikan enzim proteolitik yang berfungsi untuk melisiskan sel-sel endometrium, kemudian membentuk tonjolan-tonjolan sebagai alat kait untuk menempel pada endometrium. Sel-sel di bawah trofoblas dengan cepat membelah (berproliferasi) membentuk plasenta dan selaput/kantung kehamilan.

Page 12: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Macam-macam membran kehamilan:

• sakus vitelinus atau kantung telur adalah membran berbentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah pertama embrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion.

• korion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. Korion membentuk vili korion atau jonjot-jonjot di dalam endometrium. Vili korion berisi pembuluh darah embrio yang berhubungan dengan darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium uterus. Korion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi embrio.

• amnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam suatu ruangan yang berisi cairan amnion (air ketuban). Cairan amnion dihasilkan dari membran amnion, cairan ini berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, menjaga suhu lingkungan embrio dan menjaga dari pengaruh goncangan.

• alantois merupakan membran pembentuk tali pusat. Didalam alantois terdapat 2 macam pembuluh darah: arteri pusar dan vena pusar. arteri pusar mengalirkan darah dari jantung fetus menuju plasenta mengandung sisa metabolisme dan karbondioksida. Vena pusar mengalirkan darah dari plasenta menuju jantung fetus mengandung nutrisi dan oksigen.

Page 13: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 14: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Pertumbuhan Janin

Page 15: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Fetal Periode

• Dimulai dari awal minggu kesembilan - hingga lahir

• Selama periode ini, tubuh tumbuh secara cepat, sedangkan jaringan dan organ bediferensiasi dan mengalami pematangan.

• Laju pertumbuhan kepala menjadi relative lebih lambat sehingga saat lahir, panjang kepala menjadi sekitar seperempat dari panjang total

Page 16: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 16

Page 17: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 17

Page 18: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 19: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 20: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 20

Page 21: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Fetal Periode

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 21

Page 22: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

PERTUMBUHAN JANIN PERIODE 8 MINGGU

Page 23: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Mula-mula terlihat adanya osifikasi (penulangan)- oksiput, mandibula, dan humerus; janin dapat sedikit bergerak, otot-otot badan, anggota gerak, dan kepala sudah dapat dilihat dengan jelas

SISTEM SIRKULASIPembuluh pembuluh darah utama sudah hampir selesai dibentuk; darah banyak mengandung sel-sel darah merah berinti

Page 24: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM PERNAFASANPembentukan rongga pleura dan pericardial; percabangan bronkiolus; lubang hidung tertutup sumbatan epitel

SISTEM GINJALTubulus sekretori dini berdiferensiasi; kandung kemih- uretra memisahkan diri dari rectum

SISTEM SYARAFKorteks serebri mulai membentuk sel sel khas; diferensiasi korteks serebri, meninges, foramen-foramen ventrikel, sirkulasi cairan serebrospinal; medulla spinalis meluas sepanjang tulang belakang

Page 25: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

ORGAN-ORGAN SENSORISPleksus koroid primordial terbentuk; ventrikel relative besar dibandingkan korteks; perkembangan terus berlanjut; mata saling mendekat dengan cepat;terbentuk telinga dalam

SISTEM GENITALTestis dan ovarium dapat dibedakan; genetalia eksterna tidak dapat dibedakan (pria atau wanita), tetapi mulai berdiferensiasi

25

Page 26: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 27: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUAR– Kuku terbentuk : lebih menyerupai manusia,

kepala tegak tetapi besarnya tidak sebanding, kulit merah mudah, lembut.

– Ukuran puncak kepala-bokong adalah 6 sampai 9 cm, 19 gr

Page 28: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM PENCERNAAN– Empedu disekresi; penyatuan

langit-langit selesai, usus halus terpisah dari medulla spinalis dan mulai menempati tempat yang khusus

SISTEM MUSKULOSKELETAL– Beberapa tulang mulai dibentuk,

osifikasi meluas, lengkung servikal dan sacral bagian bawah dan tubuh mulai menjadi tulang, lapisan otot polos mulai terdapat di rongga visera

SISTEM SIRKULASI– Pembentukan darah di sumsum

tulang

Page 29: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM PERNAFASAN– Paru-paru mendapatkan

bentuk yang tetap, muncul pita suara

SISTEM GINJAL– Ginjal dapat mensekresi

urine; kandung kemih menggembung seperti kantung

SISTEM SYARAF– Konfigurasi structural otak

secara garis besar selesai; medulla spinalis menunjukkan pembesaran di daerah servikal dan lumbar; terbentuk foramen ventrikel keempat; mulai menghisap jari

Page 30: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

ORGAN SENSORIS– Mulai ada bakal pengecap yang pertama,

karakteristik dan organisasi mata mulai terjadiSISTEM GENITAL

Jenis kelamin dapat dikenal; organ-organ seks internal dan eksternal semakin spesifik

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 30

Page 31: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 32: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUAR– Kepala masih dominan, wajah menyerupai manusia, pada

pemeriksaan kasar, mata, telinga, dan hidung mulai menyerupai bentuk sebenarnya, perbandingan lengan-kaki sesuai, muncul rambut kepala

UKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)– 11,5 sampai 13,5 cm; 100 gr

Page 33: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM PENCERNAANMekonium di dalam usus; mulai menyekresi beberapa enzim; anus terbuka

SISTEM MUSKULOSKELETALKebanyakan tulang dapat dibedakan di seluruh tubuh, muncul rongga sendi; pergerakan otot dapat dideteksi

SISTEM SIRKULASIOtot jantung telah berkembang dengan baik, pembentukan dara secara aktif di limfa

SISTEM PERNAFASANSerabut elastic muncul pada paru-paru, muncul bronkiolus terminalis dan respiratorius

Page 34: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM GINJALGinjal menempati tempat yang tetap; mulai mempunyai bentuk dan fungsi yang khas

SISTEM SYARAFLobus-lobus serebri terbentuk, serebelum mulai menonjol

ORGAN SENSORISOrgan-organ perasa berdiferensiasi

SISTEM GENITALTestis dalam posisi turun ke dalam skrotum; vagina terbuka

Page 35: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Page 36: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUARVerniks kaseosa muncul; lanugo muncul; tungkai sangat bertambah panjang; mulai terlihat kelenjar sebasea

UKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)16 sampai 18,5 cm, 300 gr

Page 37: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM PENCERNAANDeposit enamel dan dentin, kolon asendon dapat dikenali

SISTEM MUSKULOSKELETALSternum mengalami osifikasi; gerakan janin cukup kuat untuk dirasakan ibu

SISTEM PERNAFASANLubang hidung terbuka kembali; gerakan primitive mirip pernafasan dimulai

Page 38: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM SYARAFSecara kasar otak terbentuk; mielinisasi medulla spinalis dimulai, medulla spinalis berakhir pada tingkat S-1

ORGAN SENSORISHidung dan telinga membentuk tulang

Page 39: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

PERTUMBUHAN JANIN PERIODE 24 MINGGU

Page 40: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUARTubuh menjadi langsing tetapi dengan perbandingan sesuai, kulit menjadi merah dan berkeriput; terdapat verniks kaseosa; pembentukan kelenjar keringat.

UKURAN PUNCAK KEPALA BOKONG (CM, Gr)23 cm; 600 gr

Page 41: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM SIRKULASIPembentukan darah meningkat dalam sumsum tulang tetapi berkurang di hati

SISTEM PERNAFASANTerdapat duktus dan sakus alveolaris; lesitin mulai muncul pada cairan amnion (minggu ke-26 sampai ke-27)

SISTEM SYARAFKorteks serebri dilapisi secara khas, proliferasi neuron pada korteks serebri berakhir.

Page 42: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

ORGAN SENSORISDapat mendengar

SISTEM GENITALTestis pada cincin inguinalis dalam proses turun ke dlm skrotum.

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah 42

Page 43: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

Proses Pertumbuhan Janin; uswatun hasanah

PERTUMBUHAN JANIN PERIODE 28 MINGGU

Page 44: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUARBadan langsing, keriput berkurang dan berwarna merah; terbentuk kuku

UKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)27 cm, 1100 gr

Page 45: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM MUSKULOSKELETALAstragalus (talus, tulang tumit) menjalani osifikasi, gerakan lemah dan cepat, tonus minimum

SISTEM PERNAFASANLesitin terbentuk pada permukaan alveolus

SISTEM SYARAFTampak fisura serebralis, pembentukan lipatan otak dengan cepat, siklus tidur-bangun yang tidak tetap, dapat menangis lemah atau belum sama sekali, reflex menghisap lemah

ORGAN SENSORISKelopak mata terbuka kembali, lapisan retina selesai dibentuk, dapat menerima cahaya; pupil dapat bereaksi terhadap cahaya

Page 46: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

PERTUMBUHAN JANIN PERIODE 30-31 MINGGU

Page 47: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUARLemak sub kutan mulai terkumpul; tampak lebih bulat; kulit merah muda dan licin; mengambil posisi persalinanUKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)31 cm; 2100 gr

Page 48: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM MUSKULOSKELETALFalang medial keempat mengalami penulangan; terlihat primordial gigi permanen; dapat menengok ke samping

SISTEM PERNAFASANRasio L/S = 1,2 : 1

ORGAN SENSORISTerdapat rasa kecap; sadar akan suara diluar tubuh ibu

SISTEM GENITALTestis turun ke dalam skrotum.

Page 49: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

• TAMPAK LUARKulit merah muda, tubuh bulat, lanugo menghilang di seluruh tubuh, tubuh biasanya gemuk

• UKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)35 cm, 2200 - 2900 gr

Page 50: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM MUSKULOSKELETALTerdapat pusat osifikasi femoral distal, gerakan pasti dan dapat bertahan, tonus cukup kuat, dapat membalik dan mengangkat kepala

SISTEM PERNAFASANRasio L/S : ≥ 2 : 1

SISTEM GINJALPembentukan nefron baru berhenti

SISTEM SYARAFUjung medulla spinalis setinggi L-3; siklus tidur-bangun tetap

Page 51: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

PERTUMBUHAN JANIN PERIODE 40 MINGGU

Page 52: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

TAMPAK LUARKulit halus dan berwarna merah muda, verniks kaseosa sedikit, rambut sedang atau banyak, lanugo hanya pada bahu dan tubuh bagian atas saja; tampak tulang tulang rawan hidung dan cuping hidung

UKURAN PUNCAK KEPALA – BOKONG (CM, Gr)40 cm; 3200 gr

Page 53: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

SISTEM MUSKULOSKELETALGerakan aktif dan bertahan; tonus baik; dapat mengangkat kepala

SISTEM PERNAFASANPercabangan paru-paru hanya selesai duapertiga

SISTEM SYARAFMielinissi otak dimulai; siklus tidur-bangun teratur diselingi periode bangun, menangis jika lapar dan merasa tidak nyaman; reflex menghisap kuat

SISTEM GENITALTestis di dalam krotum, labia mayora berkembang baik

Page 54: Biologi tentang 'Perkembangan Janin'

“We are born of love, Love is our mother.”