biologi otot kelas XI

download biologi otot kelas XI

If you can't read please download the document

Transcript of biologi otot kelas XI

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, m enyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jan tung dan otot rangka. Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot . Untuk menggerakkan anggota tubuh kita, diperlukan sistem otot. Sistem otot ter diri dari beberapa bagian yang saling terpisah yang disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang. Oleh karena itu, susunan otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh kita. Pada setiap otot terlihat beberapa empal yan g merupakan bagian yang aktif mengerut. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek 2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan ya ng ditimbulkan saat kontraksi 3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkont raksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi Menurut letaknya, otot dibedakan menjadi otot-otot batang badan, otot-otot anggo ta gerak dan otot-otot kepala. Otot-otot batang badan terdiri dari otot-otot per ut, otot-otot punggung, otot-otot dada dan otot-otot leher. Otot punggung tidak terlihat dari permukaan tubuh. Otot punggung berfungsi untuk gerak-gerik tulang belakang. Otot perut terentang antara gelang panggul dan rangka dada. Otot-otot tersebut dapat memendek secara aktif. Sedangkan Menurut jenis dasarnya otot terdiri dari : A. Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pel indung otot 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3. Miofibril Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofib ril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot r angka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)m aka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (me manjang) maka miosin yang sedang bekerja. B. Jaringan otot terdiri dari: 1. Otot Polos (otot volunter) * Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot invo lunter * Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, deng an inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. * Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, ger akan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelond ong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada salura n pencernaan seperti:lambung dan usus. 2. Otot Lurik (otot rangka)* Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot invol unter * Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memi liki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir * Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), geraka n cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memi liki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan 3. Otot Jantung (otot cardiak) * Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter * struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya ga ris terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah * Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lela h Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimew a karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lur ik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu ata u dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-sat unya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini j uga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntar y (tidak disadari). Pada anggota gerak atas kita terdapat otot bahu, otot lengan atas, otot lengan b awah dan otot tangan. Sedangkan otot-otot anggota gerak bawah dapat dibedakan at as otot pangkal paha, otot tungkai atas, otot tungkai bawah dan otot kaki. Otot kepala terdiri dari otot-otot wajah dan otot kunyah. Otot wajah pada satu a tau kedua ujungnya menempel pada kulit sehingga kita dapat menggerakkan kulit wa jah (muka) kita. Otot ini disebut juga otot mimik. Otot mimik terkumpul di sekit ar mulut, hidung, mata dan telinga, sebagian ke daerah leher dan ke daerah kepal a. Otot kunyah melekat pada rahang bawah, diantaranya yaitu otot lidah yang berp angkal pada tulang lidah, rahang bawah dan tengkorak. Otot ini menentukan geraka n lidah kita. Jenis Dan Macam Gangguan Pada Otot Manusia Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang te rdapat pada tubuh yaitu : 1. Kelelahan Otot Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kont raksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot. 2. Astrofi Otot Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil da n kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis. 3. Distrofi Otot Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak ka rena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir. 4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradang an otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher ser ta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang. 5. Hipotrofit Otot Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menj adi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih. 6. Hernis Abdominal Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan peny akit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga pe rut.Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, m enyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jan tung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tu lang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek 2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerak an yang ditimbulkan saat kontraksi 3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah be rkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi . Jenis otot 1. otot lurik Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involun ter Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memili ki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan Struktur anatomi dari otot rangka 2. Otot Polos Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involu nter Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerak an lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. 3. otot jantung Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya gari s terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz25RZ94 Vat aringan Otot - Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraks i karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibr il tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakanjaringan otot. Jaringan otot dapat dibagi menja di jaringan otot polos, otot lurik (seran lintang), dan otot jantung.a. Jaringan Otot Polos Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselangseling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai b entuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polosterdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentukny a pipih. Gambar 1. Otot polos Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) seh ingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari si stem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mud ah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu , berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata. Struktur otot polos dapat Anda amati pada Gambar dibawah.b. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka Perhatikan Gambar 2. Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan ca haya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut o tot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehend ak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi serabut sar af dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada ra ngka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, b ibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tul ang dan tubuh. Gambar 2. Otot lurik c. Jaringan Otot Jantung Perhatikan Gambar 3. Otot jantungberbentuk silindris atau serabut pendek. Otot i ni tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantungmempunyai satu atau dua inti yang terlet ak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sada r) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sa raf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak p ernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat d i jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup da n mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantungada lah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jik a dilihat dengan mikroskop. Gambar 3. Otot jantung Akan lebih jelas bila kita memahami perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot j antung berdasarkan tabel berikut. Tabel 1. Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot V ertebrata Otot jantung adalah otot yang unik, ia terus bekerja tanpa lelah dari kita lahir hingga suatu saat nanti kematian datang. Otot yang bercabang ini juga tidak per nah diganti semenjak pertama kali berdetak. Jika dihitung secara matematis, sean dainya setiap detak jantung kita sampai saat ini ditukar dengan Rp.100,00 saja, sudah lebih dari cukup untuk menutup seluruh hutang luar negeri Indonesia Gambar . Jenis-jenis Otot, (a) Otot Rangka/ Otot Lurik (b) Otot Jantung (c) Otot Polos a. Karakteristik otot, antara lain: 1) Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari u kuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan. 2) Eksetensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. 3) Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.b. Berdasarkan atas sel-sel penyusunnya, otot terdiri atas: 1) Otot lurik (otot rangka) Tahukah Anda? Otot jantung adalah otot yang unik, ia terus bekerja tanpa lelah dari kita lahir hingga suatu saat nanti kematian datang. Otot yang bercabang ini juga tidak per nah diganti semenjak pertama kali berdetak. Jika dihitung secara matematis, sean dainya setiap detak jantung kita sampai saat ini ditukar dengan Rp.100,00 saja, sudah lebih dari cukup untuk menutup seluruh hutang luar negeri Indonesia. Tersusun atas serabut halus (myofibril) panjang dengan garis gelap terang (otot seran lintang), memiliki banyak inti, bekerja di bawah kendali saraf sadar (otot sadar), melekat pada rangka (otot rangka). Pigmen otot rangka dipengaruhi oleh mioglobin yang berfungsi seperti hemoglobin pada darah, yaitu mengikat oksigen. 2) Otot polos Bentuk pendek dengan inti 1 ditengah. Ditemukan pada alat pencernaan, saluran pe rnapasan, pembuluh darah, dan getah bening, tidak pada rangka. Reaksi terhadap r angsang lambat, bekerja tidak dipengaruhi saraf sadar, mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. 3) Otot jantung Struktur menyerupai otot lurik, tetapi bekerja seperti otot polos (tidak dipenga ruhi otot sadar). Memiliki satu inti ditengah. Kerja otot jantung erat kaintanny a dengan fungsi jantung sebagai alat pemompa darah. c. Otot berkontraksi karena ada rangsangan. Sifat kerja otot dibedakan menjadi a ntagonis dan sinergis. 1) Antagonis, yaitu kerja otot yang kontaksinya menimbulkan efek gerakan berlawa nan, antara lain: Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misal bisep dan trisep. abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan), misal gerak tangan men dekati bahu dan sikap sempurna. depressor (ke bawah) dan elevator (atas), misalnya gerak kepala menunduk dan men engadah. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya pada telapak tangan. 2) Sinergis, otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pro nator teres dan kuadratus pada lengan bawah. d. Proses terjadinya gerak pada otot rangka dapat dijelaskan sebagai berikut: Otot dapat berkontraksi karena adanya zat asetilkolin. Asetilkolin membebaskan i on kalsium menyebabkan protein otot (aktin dan miosin) membentuk aktomiosin otot memendek = otot berkontraksi. Untuk berkontraksi otot memerlukan energi yang be rasal dari sel-sel otot. Sebaliknya ion kalsium masuk ke dalam plasma sel aktomiosin pecah menjadi aktin dan miosin lagi otot menjadi lemah = relaksasi. Sumber energi untuk gerak pada otot adalah ATP (Adenosin Triposphat) berasal dar i karbohidrat dan glikogen (gula otot). Jika dalam otot banyak terdapat timbunan asam laktat, dapat menyebabkan kelelahan. Asam laktat atau asam susu sebenarnya merupakan zat sisa pernapasan anaerob pada sel. Asam laktat akan dibuang melalu i pembuluh darah, sehingga menyebabkan pegal-pegal dan kaku (kram otot). Reaksi penggunaan energi pada otot: Glikogen ? laktasidogen laktasidogen ? glukosa + asam laktat glukosa + O2? CO2 +H2O + energi e. Kelainan pada otot antara lain: 1) Atrofi: mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi. Atrofi t erjadi akibat kurangnya aktivitas otot. 2) Distrofi: tidak berfungsinya otot karena terjadi karena faktor genetis. 3) Kelelahan otot: terjadi karena berkontraksi terus menerus. 4) Tetanus: disebabkan karena bakteri Clostridium tetani. 5) Hernia abdominalis: melorotnya usus ke dalam rongga perut akibat robeknya din ding perut. 6) Miastenia gravis: kelumpuhan otot secara perlahan akibat sistem imunitas dan hormon tiroid yang tidak berfungsi normal.7) Stiff (kaku leher): leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan. 8) Kram: kontraksi otot yag terjadi secara mendadak dan singkat. Kram dapat terj adi karena kurangnya aliran darah ke otot. Share this:Materi Pengantar Gb. Kerangka manusia Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berja lan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, y ang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti ran gka (tulang), persendian, dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergera k bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tu lang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yan g lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lai n sehingga terjadi suatu gerakan. Untuk lebih jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu persat u, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot. Rangka (Tulang) Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karen a tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan ole h kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tula ng yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh persendian ( sendi ) . Pada manusia terdapat tiga ( 3 ) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi ka ku dan sendi gerak Organ Penyusun Sistem Gerak Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak Fungsi Rangka Pada Manusia Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu : 1. sebagai penegak tubuh 2. sebagai pembentuk tubuh 3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) 4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting 5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah 6. sebagai alat gerak pasif Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu : 1. Bagian Tengkorak 2. Bagian Badan 3. Bagian Anggota Gerak 1. Bagian Tengkorak (Kepala) tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. terdiri dari :1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2tulang tulang tulang tulang tulang tulang tulang tulang tulang tulang tulangdahi tapis hidung ubun-ubun pipi 2 tulang langit-langit baji pelipis air mata rahang atas 1 tulang lidah tengkorak rahang bawah2. Bagian Badan Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu : a. Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas ) b. Tulang rusuk ( 12 pasang ) - 7 pasang tulang rusuk sejati - 3 pasang tulang rusuk palsu - 2 pasang tulang rusuk melayang c. Tulang dada, terdiri dari : - tulang hulu - tulang badan - tulang pedang-pedangan d. Gelang bahu terdiri dari : - 2 tulang selangka (kiri dan kanan) - 2 tulang belikat (kiri dan kanan) e. Gelang panggul terdiri dari : - 2 tulang duduk (kiri dan kanan) - 2 tulang usus (kiri dan kanan) - 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan) 3. Bagian Anggota Gerak Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari : - 2 tulang pengumpil - 2 tulang lengan atas - 2 tulang hasta - 16 tulang pergelangan tangan - 10 tulang telapak tangan - 28 ruas tulang jari tangan b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari : - 2 tulang paha - 2 tulang tempurung lutut - 2 tulang kering - 2 tulang betis - 14 tulang pergelangan kaki - 10 tulang telapak kaki - 28 ruas tulang jari kaki Jenis dan Fungsi Tulang Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : a. Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, ant ara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali ? Hal in i dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila p atah mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi. Gb. Tulang rusuk b. Tulang Keras Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulan g keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 )dan kalsium fosfat ( C a(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh dar ah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras : - tulang paha - tulang lengan - tulang betis - tulang selangka Bentuk Tulang Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu : 1. Tulang pipa Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga Contohnya : - tulang paha - tulang lengan atas - tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah 2. Tulang pipih Bentuknya pipih ( gepeng ) Contohnya : - tulang belikat - tulang dada - tulang rusuk Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih 3. Tulang pendek Bentuknya pendek dan bulat Contohnya : - ruas-ruas tulang belakang - tulang pergelangan tangan - tulang pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih Persendian Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubu ngan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak man usia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 mac am) yaitu : 1. Sendi Mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan ter jadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak. 2. Sendi Kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- r uas tulang sendi kaku 3. Sendi Gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dih ubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas. Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hany a akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya : a. Sendi Engsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah. Contohnya : - persendian antara tulang paha dengan tulang betis - persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta b. Sendi Putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar Contohnya : - persendian antara tulang leher dengan tulang atlas - persendian antara hasta dengan tulang pengumpil c. Sendi Peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah Contohnya : - persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas - persendian antara gelang panggul dengan tulang paha d. Sendi Pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah Contohnya : - persendian pada ibu jari tangan - persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan Jenis dan Fungsi Otot Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot ? Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak a ktif yang sangat penting bagi manusia. Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu : a. Otot polos b. Otot lurik c. Otot jantung Ciri-Ciri Otot Ciri-ciri otot polos bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembu ng mempunyai satu inti sel tidak memiliki garis-garis melintang ( polos ) bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu oto t polos disebut sebagai otot tak sadar. terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll. Ciri-ciri otot lurik bentuknya silindris, memanjang tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan teran g secara berselang-seling ( lurik ) mempunyai banyak inti sel bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot l urik disebut sebagai otot sadar. terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot Gb. Anatomi tubuh manusia lengan, dll.Ciri-ciri otot jantung otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lur ik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel. kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja ses uai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seper Ti otot luri k dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial. Gb. Anatomi jantung manusia Gerak dan Kerja Otot Kerja Otot Manusia Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, menge ras dan bagian tengahnya menggelembung ( membesar ). Karena memendek maka tulang yang di- lekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tul ang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berko ntraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakk an tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semul a diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinerg is. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi , sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergi s menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. J adi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Gerak Antagonis Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan le ngan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung ) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang melekat p ada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksa si. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksa si. Gerak Sinergis Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro n ator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas. Kelainan Tulang dan Otot Kelainan Pada Tulang (rangka) Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa Faktor, misalny a karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan ran gka, antara lain : A. Kifosis Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/ bekerja dengan posisi membungkuk. B. Skoliosis Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada oran g yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa mir ing dan mengakibatkan tulang pung- gungnya menjadi miring.C. Lordosis Yaitu kelainan tulang punggung membengko ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidu r yang pinggangnya diganjal bantal. D. Rakhitis Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbent uk X atau O E. Polio Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga kea- daan tulang nya mengecil dan abnormal. Kelainan Pada Otot Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal In i dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang fa ktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tida k pernah dilatih. Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya : tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakte ri. atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang. kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingg a otot menjadi kejang. keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu oto t bekerja berlawanan arah.