biologi kecambah

18
PROPOSAL PENELITIAN Pengaruh Pemberian Jenis Air Terhadap Pertumbuhsn Biji Kacang Hijau Kelompok 3 1. Afifah Nurharyani 13308141019 2. Ningtyas Yuniar Respati 13308141026 3. Dwi Nurhayati 13308141031

Transcript of biologi kecambah

Page 1: biologi kecambah

PROPOSAL PENELITIAN

Pengaruh Pemberian Jenis Air Terhadap

Pertumbuhsn Biji Kacang Hijau

Kelompok 3

1. Afifah Nurharyani 13308141019

2. Ningtyas Yuniar Respati 13308141026

3. Dwi Nurhayati 13308141031

4. Kharirotul Munawiroh 13308141039

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2013

Page 2: biologi kecambah

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

KELAS B

Pengaruh Pemberian Jenis Air terhadap Pertumbuhan Biji

Kacang Hijau

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 3: biologi kecambah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup terbagi menjadi tiga, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.

Tumbuhan merupakan organisme yang selalu berada pada urutan rantai makanan karena

sifatnya yang autrotof atau dapat membuat makanan bagi dirinya sendiri. Salah satu ciri

tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan

proses pertambahan ukuran sel atau organisme yang sifatnya kuantitatif atau terukur.

Sedangkan perkembangan dapat didefinisikan sebagai proses mendewasanya suatu

organisme yang berlangsung secara kualitatif (http:/kambing.ui.ac.id /bebas

/v12/sponsor /Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm,

diunduh pada 24 September 2013).

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen

biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.

Setiap pertumbuhan pasti melalui fase perkecambahan. Beberapa biji dapat mengalami

perkembangan jika berada di kondisi lingkungan yang sesuai. Akan tetapi beberapa biji

lain tidak tumbuh dan berkembang.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio. Embrio memiliki

tiga bagian , yaitu akar lembaga, daun lembaga, dan batang lembaga. Awal

perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi pada biji. Faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri ( tingkat kemasakan

benih, dormasi, ukuran biji dan faktor yang berasal dari luarya itu cahaya, suhu dan air.

Salah satu syarat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kecambah adalah

air. Air memiliki bermacam-macam jenis, seperti air murni, air teh, air garam, dan air

cucian beras. Air berfungsi sebagai pelaksana fungsi dalam proses difusi, osmosis, dan

reaksi lainnya. Dan pada kesempatan ini kami mencoba meneliti pengaruh pertumbuhan

dan perkembangan perkecambahan biji kacang hijau jika disiram dengan jenis air yang

berbeda.

Page 4: biologi kecambah

B. Identifikasi Masalah

1. Adakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan pertumbuhan perkecambahan

biji kacang hijau ?

2. Bagaimana reaksi pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau jika disiram

dengan berbagai jenis air dalam beberapa hari?

3. Jenis air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan

perkecambahan biji kacang hijau ?

C. Batasan Masalah

Pengaruh pemberian jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan

perkecambahan biji kacang hijau.

D. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan

perkecambahan biji kacang hijau.

2. Mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan biji kacang

hijau yang disiram berbagai jenis air yang berbeda.

3. Mengetahui jenis air yang paling baik terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji

kacang hijau.

Page 5: biologi kecambah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

a. Teh

Salah satu produk komoditas dunia yang dihasilkan Indonesia adalah teh. Teh

menjadi produk minuman yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Jenis teh

yang dikenal ada 2 macam, yaitu Camelia sinensis var.sinensis dari Cina dan C. sinensis

var. assamica dari India. Zat aktif yang terdapat dalam teh antara lain katekin,

epigalokatekin galat, tanin, teobromin dan teofilin (Ma’roef, 2000).

Senyawa utama teh adalah katekin, yaitu kerabat tanin terkondensasi yang disebut

polifenol. Teh juga mengandung alkaloid kafein yang bersamasama polifenol akan

membentuk rasa menyegarkan. Beberapa vitamin yang terkandung dalam teh adalah

vitamin E, vitamin C, vitamin B, dan vitamin A. Ada juga beberapa mineral dalam teh,

salah satunya adalah Flouride (Kustamiyati, 2000).

Air sisa teh, baik yang berupa teh celup atau teh daun, dapat menjadi sumber

pupuk yang baik bagi tanaman, meskipun tidak dapat diserap secara langsung. Dalam

penggunaan bekas teh celup sebagai pupuk, maka bungkus teh harus dibuka dan disebar

atau ditimbun ke dalam pot. Ampas teh tersebut akan menjadi penyedia hara melalui

proses dekomposisi (Nadya, 2008).

b. Garam

Pengaruh NaCl terhadap pertumbuhan morfologis dan ultrastruktur bervariasi

pada masing-masing varetas. Secara visual, umumnya eksplan yang mendapat perlakuan

konsentrasi NaCl tinggi, pembentukan dan pertumbuhan akarnya terhambat, akar menjadi

lebih sedikit, kurus dan kecil, akar menggulung dengan rambut akar yang sedikit dan

warna akar cenderung kuning kecoklatan. Berkurangnya panjang akar pada media salin

diduga juga akibat daya racun Cl, ketidaseimbangan unsur di dalam tanaman serta adanya

akumulasi NaCl di sekitar akar dan di dalam akar sehingga dapat dimengerti pada

Page 6: biologi kecambah

konsentrasi NaCl tinggi, pertumbuhan daun juga kecil, menggulung dan tidak

berkembang sempurna (Lubis,2000).

Kadar garam tinggi dapat menghambat proses fotosintesis pada tanaman karena

terhambatnya karbondioksida sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Energi respirasi

akan diubahn untuk meningkatkan ketahanan diri terhadap kadar garam yang tinggi.

Secara morfologis, salinitas menyebabkan tanaman mengalami stress dan mengalami

klorosis sera membengkak karena terisi air. Enzim, protein, dan gen dalam tumbuhan

berkurang sehingga tumbuhan akan pendek (Levitt, 1990).

Tingkat salinitas tinggi memiliki efek ganda terhadap tanaman yaitu menurunkan

potensial air pada jaringan tanaman karena meningkatnya potensial pada media perakaran

dan memberikan efek racun secara langsung karena tingginya konsentrasi Na dan Cl yang

terakumulasi dalam jaringan tanaman (Kurniasih, 2004).

c. Beras

Achmad Djaelani sediaoetama (http://www.docstoc.com) yang menjelaskan

tentang kandungan vitamin antara beberapa beras. Vitamin yang terkandung dalam

beberapa jenis beras memiliki beberapa perbedaan antara beras sebelum dicuci dengan

beras yang sudah dicuci. didalam air cucian beras banyak terkandung tiamin (vitamin

B1), riboflafin (vitamin B2), dan niacin yang dimana ketiganya tergoling dalam vitamin

B kompleks.

Menurut Djoehana (http://www.pdfquenn.com ) fosfor yang terdapat dalam

cucian air beras berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem

perakaran yang baik dari benih tanaman muda.

Menurut Hermawan Andrianto (http://www.pdfqueen.com), air leri atau air bekas

cucian beras dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman adenium karena air leri

mengandung vitamin B1yang dapat mempercepat pertumbuhan akar dan tinggi tanaman.

Page 7: biologi kecambah

B. Hipotesis

Perkecambahan biji kacang hijau yang diberikan air cucian beras akan mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibandingkan dengan perkecambahan

biji kacang hijau yang diberi air teh, air murni, dan air garam.

Page 8: biologi kecambah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi

Waktu : 24 September 2013 –20 Oktober 2013

Lokasi : Karangmalang Blok B 19

B. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Penggaris

2. Benang

3. Alat tulis

4. Buku catatan

5. Polybag

b. Bahan

1. 12 biji kacang hijau

2. Air murni

3. Air teh celup

4. Air cucian beras

5. Air garam

6. Kapas

Page 9: biologi kecambah

C. Variabel dan Prosedur / Cara Kerja

a. Variabel

Variabel bebas : Pemberian jenis air murni ( 240

ml ) , air teh ( air 240 ml + 1 teh celup sariwangi yang

dicelupkan selama 5 menit )

, air cucian beras ( air 240 ml + 2 sendok makan - cucian

kedua ) , air garam ( air 240 ml + 2 sendok makan garam )

Variabel kontrol : Intensitas cahaya, volume air,

waktu penyiraman, media tanam ( kapas ) , konsentrasi

dihomogenkan.

Variabel tergayut : Pertumbuhan dan perkembangan

biji kacang hijau (tinggi tanaman , jumlah daun )

b. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Menyeleksi biji kedelai yang memiliki besar yang sama, tidak dimakan binatang,

jika direndam tidak mengambang, biji masih muda

3. Merendam biji yang sudah diseleksi selama 1 hari

4. Menyiapkan 12 polybag ukuran sedang, diisi kapas secara sama rata

5. Menanam biji kedelai kedalam polybag ( satu polybag isi tiga biji )

6. Menyiram dengan jenis air yang berbeda di setiap polybag

Polybag I, II, III : disiram dengan air teh celup

yang didiamkan selama 5 menit ( kekentalan

warna yang sama )

Polybag IV, V , VI : disiram dengan air murni

Polybag VII, VIII, IX : disiram dengan air

cucian beras ( beras dari jenis yang sama dicuci 2

kali )

Page 10: biologi kecambah

Polybag X, XI, XII : disiram dengan larutan

garam ( dengan takaran garam yang

dicairkan sama )

7. Menyiram 2 kali sehari dengan waktu penyiraman pukul 06.30 WIB dan pukul

17.00 WIB

8. Mengukur setiap hari pada jam yang sama dan melakukan pengamatan selama 7

hari

9. Mencatat hasil pengukuran ke dalam buku catatan

10.Melakukan analisis data

11.Mengulangi percobaan ini 2x untuk perbandingan dengan cara yang sama

12.Membuat kesimpulan hasil percobaan

Page 11: biologi kecambah
Page 12: biologi kecambah

DAFTAR PUSTAKA

Kustamiyati, B. 2000. Prospek Teh Indonesia Sebagai Minuman Fungsional. Prosiding Seminar

Sehari Teh Untuk Kesehatan. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Bandung 17

Oktober 2000.

Ma’roef, M. 2000. Memacu Peningkatan Produksi Dan Konsumsi Teh di Era Globalisasi

Dengan Pemanfaatan Teh Untuk Kesehatan. Prosiding Seminar Sehari Teh Untuk

Kesehatan. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Bandung 17 Oktober 2000.

Nadya. 2008. Air Teh Basi dan Air Bekas Cucian Beras. http://www.Bluefame.com. Diakses 18

November 2008.

Page 13: biologi kecambah

PROSEDUR KERJA

MEMILIH BIJI KACANG YANG

BAIK DAN BESAR YG SAMA

MERENDAM BIJI KACANG

HIJAU

MENYIAPKAN POLYBAG

BERISI TANAH

MENANAM BIJI KACANG

HIJAU DI DALAM POLIBAG

DISIRAM DENGAN JENIS AIR

YANG BERBEDA (7 HARI )

MENGUKUR , MENGAMATI

KECAMBAH BIJI KACANG HIJAU

MENCATAT DATA DAN MENGAMBIL

KESIMPULAN DARI PERCOBAAN

MENYIAPKAN ALAT DAN

BAHAN