BIOKIMIA mikroba

17
BIOKIMIA MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA Dosen pengampu : Dra. Nugraheni Disusun Oleh : Arnesya Ramadhani ( 21030113060084 / 2013 ) Zelika Nidya Damarani ( 21030113060085 / 2013 ) Apriyanto Ahmad F ( 21030113060086 / 2013 ) 2013 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

description

BIOKIMIA mikroba gram

Transcript of BIOKIMIA mikroba

Page 1: BIOKIMIA mikroba

BIOKIMIA

MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA

Dosen pengampu : Dra. Nugraheni

Disusun Oleh :

Arnesya Ramadhani ( 21030113060084 / 2013 )

Zelika Nidya Damarani ( 21030113060085 / 2013 )

Apriyanto Ahmad F ( 21030113060086 / 2013 )

2013

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: BIOKIMIA mikroba

DAFTAR ISI

Halaman judul.................................................................................................................... 1

Daftar isi............................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 3

1. Latar Belakang................................................................................................ 3

2. Tujuan.............................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4

1. Media berdasarkan komposisi.......................................................................... 4

2. Media berdasarkan sifat fisiknya..................................................................... 4

3. Media berdasarkan fungsinya.......................................................................... 5

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan medium................................. 10

BAB III PENUTUP................................................................................................ 11

1. Kesimpulan..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 12

Page 3: BIOKIMIA mikroba

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak

jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam

proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk

menghindari kontaminasi pada media. Medium pertumbuhan mikroba merupakan

suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrient yang diperlukan mikroba untuk

pertumbuhan.

2. TUJUAN

Untuk mengetahui media-media yang digunakan untuk menumbuhkan

mikroba yang diklasifikasikan berdasarkan komposisi atau susunan kimia,

konsistensi atau sifat fisik dan fungsinya, serta untuk mengetahui media yang sering

digunakan secara umum dalam mikrobiologi

Page 4: BIOKIMIA mikroba

BAB II

PEMBAHASAN

Medium pertumbuhan mikroba merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran

nutrient yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhan. Media yang digunakan untuk

menumbuhkan mikroba diklasifikasikan berdasarkan komposisi atau susunan kimia,

konsistensi atau sifat fisik dan fungsinya, yaitu :

1. MEDIA BERDASARKAN KOMPOSISI

Klasifikasi medium berdasarkan komposisi atau susunan kimia digolongkan menjadi 4,

yaitu:

1. Medium organik, yaitu medium yang tersusun dari bahan-bahan organik.

2. Medium anorganik, yaitu medium yang tersusun dari bahan-bahan anorganik.

3. Medium sintetik, yaitu media yang tersusun atas senyawa yang diketahui komposisi

kimianya secara tepat. Media tersebut berisi garam anorganik misalnya asam-asam

amino, asam lemak, alkohol, karbohidrat, atau senyawa organik serta vitamin-vitamin.

4. Medium nonsintetik, adalah media yang tidak diketahui komposisi kimiawinya secara

pasti. Beberapa dari komposisi yang ditambahkan misalnya ekstrak beef, ekstrak

yeast, peptone, darah, serum, dan kasein hidrolisat. Contoh: NA, NB, PDA.

2. MEDIA BERDASARKAN KONSISTENSI ATAU SIFAT FISIKNYA

Klasifikasi medium berdasarkan konsistensi atau sifat fisiknya, digolongkan menjadi 4

kelompok, yaitu :

1. Medium cair, yaitu medium berbentuk cair yang tidak ditambahkan zat pemadat,

dipergunakan untuk bakteri dan ragi.

2. Medium padat, medium yang berbentuk padat karena diberi penambahan pemadat

±15%, medium ini dapat berbentuk medium organik (alamiah), misalnya medium

wortel, kentang, dedak dan lain-lain.

3. Medium semi padat, medium cair yang ditambahkan sedikit bahan pemadat (±10%),

dipergunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan air, anaerobic

dan fakultatif.

Page 5: BIOKIMIA mikroba

4. Medium padat yang dapat dicairkan, yaitu medium yang dalam keadaan panas

berbentuk cair tapi dalam keadaan dingin berbentuk padat, sebab medium ini

mengandung agar-agar atau gelatin maupun gelrite.

3. MEDIA BERDASARKAN FUNGSINYA

Klasifikasi medium berdasarkan fungsinya digolongkan menjadi 7 golongan, yaitu:

1. Medium umum, media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi

pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh: Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi

pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulir pertumbuhan

fungi.

2. Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba

dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia tertentu

misalnya, medium tetes tebu untuk Saccharomyces cerevisiae.

3. Media diperkaya (enrichment media), Media diperkaya adalah media yang

mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen

kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Bahan atau komponen itu untuk

menstimulasi pertumbuhan mikroba yang diinginkan.

4. Media selektif/penghambat, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan

tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan dan

merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan.

5. Media differensial, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan kimia atau

reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba yang tumbuh memperlihatkan

perubahan-perubahan spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya.

misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria

berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling

koloni.

6. Medium penguji (Assay medium), yaitu medium dengan susunan tertentu yang

digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri

misalnya medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotika dan lain-lain.

7. Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan untuk

menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan, misalnya medium untuk menghitung

jumlah bakteri E. coli air sumur.

Page 6: BIOKIMIA mikroba

Beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.:

Lactose Broth

EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)

Nutrient Agar

Nutrient Broth

MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)

Trypticase Soy Broth (TSB)

Plate Count Agar (PCA)

APDA

Potato Dextrose Agar (PDA)

VRBA (Violet Red Bile Agar)

PGYA

Macam-Macam Media yang sering digunakan dalam Pertumbuhan Mikroba

Beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Lactose Broth

Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform

dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment

broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada

umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk

memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat

difermentasi untuk organisme koliformLactose broth dibuat dengan komposisi 0,3%

ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.

EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)

Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan mengandung laktosa

dan berfungsi untuk memilah mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S.

aureus, P. aerugenosa, dan Salmonella. Mikroba yang memfermentasi laktosa

menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam. Bagaiamanapun

media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut adalah

E.coli.

Agar EMB (levine) merupakan media padat yang dapat digunakan untuk menentukan

jenis bakteri coli dengan memberikan hasil positif dalam tabung. EMB yang

Page 7: BIOKIMIA mikroba

menggunakan eosin dan metilin bklue sebagai indikator memberikan perbedaan yang

nyata antara koloni yang meragikan laktosa dan yang tidak. Medium tersebut

mengandung sukrosa karena kemempuan bakteri koli yang lebih cepat meragikan

sukrosa daripada laktosa.

Nutrient Agar

Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga

digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif,

dalam artian mikroorganisme heterotrof. Na merupakan salah satu media yang umum

digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk

pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan

untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.

Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air

desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan

disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah

sesuai yang dibutuhkan.

Nutrient Broth

Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.

Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai berikut.

1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.

2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.

3.Atur pH sampai 7,0.

4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.

5.Sterilisasi dengan autoklaf.

MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)

MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa, dan

Shape (1960) untuk memperkaya, menumbuhkan, dan mengisolasi jenis Lactobacillus

dari seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan

mangan yang diketahui untuk beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan bagi

Page 8: BIOKIMIA mikroba

Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya MRS agar tidak sangat selektif, sehingga ada

kemungkinan Pediococcus dan jenis Leuconostoc serta jenis bakteri lain dapat

tumbuh. MRSB merupakan media yang serupa dengan MRSA yang berbentuk

cair/broth.

Trypticase Soy Broth (TSB)

TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan

penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi

bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas

bakteri patogen.

Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino

dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk

bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium klorida

mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai

buffer untuk mempertahankan pH.

Plate Count Agar (PCA)

PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di

atas permukaan. PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic

hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L

kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121°C). Media PCA ini baik

untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya

mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino

dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B

kompleks.

APDA

Media APDA berfungsi untuk menumbuhkan dan menghitung jumlah khamir

dan yeast yang terdapat dalam suatu sampel. Khamir dan yeast akan tumbuh dengan

optimal pada media yang sesuai. Adanya asam tartarat dan pH rendah maka

pertumbuhan bakteri terhambat. APDA dibuat dengan merebus kentang selama 1

jam/45 menit, agar dilelehkan dalam 500 ml air. Campurkan ekstrak kentang dalam

Page 9: BIOKIMIA mikroba

agar lalu ditambahkan glukosa dan diaduk rata. Pada APDA jadi ini juga ditambah

asam tartarat.

Potato Dextrose Agar (PDA)

PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang.

Potato dextrose agar (PDA) termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas

bahan alami (kentang) dan bahan sintesis (dextrose dan agar), sehingga baik untuk

pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Cara

membuat PDA adalah mensuspensikan 39 g media dalam 1 liter air yang telah

didestilasi. campur dan panaskan serta aduk. Didihkan selama 1 menit untuk

melarutkan media secara sempurna. Sterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit.

Dinginkan hingga suhu 40-45°C dan tuang dalam cawan petri dengan pH akhir

5,6+0,2.

VRBA (Violet Red Bile Agar)

VRBA dapat digunakan untuk perhitungan kelompok bakteri

Enterobactericeae. Agar VRBA mengandung violet kristal yang bersifat basa,

sedangkan sel mikroba bersifat asam. Bila kondisi terlalu basa maka sel akan mati.

Dengan VRBA dapat dihitung jumlah bakteri E.coli. Bahan-bahan yang dibutuhkan

untuk membuat VRBA adalah yeast ekstrak, pepton, NaCl, empedu, glukosa, neutral

red, kristal violet, agar).

PGYA

Media ini berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel khamir.

Dengan adanya dekstrosa yang terkandung dalam media ini, PGYA dapat digunakan

untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir. Untuk membuatnya, semua

bahan dicampur dengan ditambah CaCO3 terlebih dahulu sebanyak 0,5 g lalu

dilarutkan dengan akuades. Kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan disumbat

dengan kapas lalu disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit.

4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PEMBUATAN MEDIUM

Faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan medium yaitu :

1. Jumlah nutrien

2. Ph media

Page 10: BIOKIMIA mikroba

3. Sterilisasi alat tempat medium

4. Suhu

Page 11: BIOKIMIA mikroba

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Medium pertumbuhan mikroba merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran

nutrient yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhan. Media yang digunakan untuk

menumbuhkan mikroba diklasifikasikan berdasarkan komposisi atau susunan kimia,

konsistensi atau sifat fisik dan fungsinya.

Page 12: BIOKIMIA mikroba

DAFTAR PUSTAKA

http://sawittoku.blogspot.com/2013/03/media-pertumbuhan-mikroorganisme.html

http://anurfadlilah.tumblr.com/post/68230197908/jenis-jenis-media-yang-digunakan-

dalam-mikrobiologi

http://semuacoretankuliah.blogspot.com/2013/09/laporan-mikrobioloi-media-

pertumbuhan.html

http://itatrie.blogspot.com/2012/10/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.html

Page 13: BIOKIMIA mikroba