Biokimia Koloid

15
KOLOID LINDA WENI

description

Defenisi : Sistem dispersi suatu zat di dalam fasa zat lain yang sifatnya heterogen (satu sama lain tidak saling melarutkan) dengan ciri / karakteristik yang khas.SOL LIOFOBA. Sifat : Mengalami efek TyndallMengalami gerak BrownMempunyai daya adsorpsi yang besar karna luas permukaan partikel besarDidalam air bersifat stabil karena adsorpsi ion senama dari koloid yang distabilkan oleh ion lawan dari larutan elektrolit (dalam jumlah kecil )SOL LIOFIL  sol yang mempunyai affinitas tinggi thd medium pendispersinya Contoh : protein alami ( albumin telur ), karet alamSifat :  Adanya muatan listrik sol liofil dalam larutan air, dpt diamati dari hantaran listrik pada percobaan elektroforesa  Viskositas bertambah bila ditambahkan pada medium pendispersi dan akan berkurang dengan penambahan sedikit elektrolit dari ion yg berlawanan muatan dengan koloid  Kestabilan lebih > dari sol liofob shg lbh sulit di  (bth kons e-lit yg tinggi utk membentuk  sol )

Transcript of Biokimia Koloid

  • KOLOIDLINDA WENI

  • KOLOIDDefenisi :Sistem dispersi suatu zat di dalam fasa zat lain yang sifatnya heterogen (satu sama lain tidak saling melarutkan) dengan ciri / karakteristik yang khas.

    PembandingsuspensikoloidlarutanUkuran partikel> 10-3 m10-3 10-5 m< 10-5 mPenyaringansaringan biasasaringan ultratdk dpt disaringPengendapan - pengaruh gaya beratmengendaptdk mengendaptdk mengendap - sentrifugemengendapmengendap tdk mengendapDifusitidak terjadilambatcepatGerak Brownsdkt terlihatterlihattdk terlihat

    Suspensi> 10-3 m Koloid10-3-10-5 mLarutan

  • JENIS KOLOID :

    Fasa terdispersi medium dispersi contoh:

    Padat : EmasPadat :GelasRuby Padat : Emas Cair : Air Sol Emas Padat : AbuGas : UdaraAsap Cair : AirPadat : SilikaOpal Cair : Lemak Cair : AirSusu Cair : AirGas : UdaraKabut Gas : UdaraPadat : SilikaBatu Apung Gas : UdaraCair : AirBusa

    yang akan dibahas padat / cair Sol Sol liofob dan liofil

    Sifat Koloid secara Umum :

    1. Sifat Fisis - Penampilan keruh s/d tidak keruh - Tegangan permukaan = air murni- Densitas bervariasi

  • 2. Sifat Optik - Terjadinya efek Tyndal - Penyebaran cahaya oleh partikel - partikel koloid

    Efek Tyndal terjadi bila : - diameter partikel-partikel fasa terdispersi

  • 4. Sifat muatan listrik fasa pendispersi dan fasa terdispersi punya muatan yg berlawanan shg koloid jadi stabil

    Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya permukaannya menyerap ion H+ menyerap ion S2-

    5. Bila koloid terlihat seperti cairan disebut sol Koloid yang susunannya lbh kaku disebut gel

  • SOLSOL LIOFOB

    A. Sifat :Mengalami efek TyndallMengalami gerak BrownMempunyai daya adsorpsi yang besar karna luas permukaan partikel besarDidalam air bersifat stabil karena adsorpsi ion senama dari koloid yang distabilkan oleh ion lawan dari larutan elektrolit (dalam jumlah kecil )

    Pembuatan : CARA DISPERSI

    Zat padat di integrasi menjadi partikel yang lebih kecil (ukuran koloid secara mekanik) Misalnya dengan penggerusan pada skala lab atau dengan penggiling koloid secara industri

  • CARA PEPTISASI :

    Koloid dibuat dari dispersi ulang endapan karena penambahan suatu zatContoh : hidroksida logam yang baru diendapkan, bila ditambah larutan encer NaOH, terbentuk larutan koloid CARA KONDENSASI :

    Koloid dibuat dengan cara membentuk endapan yang berukuran koloidContoh : pembuatan larutan jenuh terbentuk partikel padat (inti) terbentuk partikel yang lebih besar ( berukuran koloid SOL )

    II. SOL LIOFIL sol yang mempunyai affinitas tinggi thd medium pendispersinya Contoh : protein alami ( albumin telur ), karet alam

    Sifat : Adanya muatan listrik sol liofil dalam larutan air, dpt diamati dari hantaran listrik pada percobaan elektroforesa Viskositas bertambah bila ditambahkan pada medium pendispersi dan akan berkurang dengan penambahan sedikit elektrolit dari ion yg berlawanan muatan dengan koloid

    Kestabilan lebih > dari sol liofob shg lbh sulit di (bth kons e-lit yg tinggi utk membentuk sol )

  • Cara pengendapan koloid A. KOLOID HIDROFOB

    1. Saling mengendapkan Pencampuran dua macam koloid dengan fasa terdisfersinya slg berlawanan dengan perbandingan yang sama shg muatan slg menetralkan dan terpisah dari cairanContoh : Fe2O3 ( + ) + As2O3 (-) endapan2. Elektrolisamengendapnya partikel-partikel terdispersi pada salah satu kutub elektroda akibat proses netralisasi muatan oleh elektroda

    3. Penambahan elektrolitSol liofob dalam larutan akan stabil bila di + elektrolit dgn ion senama dengan partikel koloid tersebut krn adsorpsi dari ion elektrolit tsb oleh partikel koloid. Namun penambahan berlebihan akan mengendapkan.contoh : AgI + KI atau AgI + AgNO3 [AgI] I- KI [AgI] I- NO3- ( - ) distabilkan KI ( + ) distabilkan NO3-

  • Aktifitas endapan oleh elektrolit ditentukan oleh banyaknya elektrolit yang ditambahkan ( flokulasi ) yang diatur oleh KAIDAH SCHULZE HARDY :

    1. Sol liofob dapat diendapkan oleh ion yang berlawanan muatan dengan muatan partikel koloid nya, dgn endapan bertambah dengan bertambahnya valensi ion

    2. Pengendapan bertambah dengan bertambahnya konsentrasi elektrolit

    Urutan ion yang efektif untuk mengendapkan koloid :

    Untuk anion : SO42- > CH3COO- > Cl- > NO3- > I- > CNS-Untuk kation : Mg+2 > Ca+2 > Sr+2 > Ba+2 > Li+ > Na+ > K+

    B. KOLOID HIDROFIL

    Lbh sulit diendapkan dibanding koloid hidrofob karena fasa terdispersi sangat terhidratasi. Untuk mengendapkan harus dikurangi hidratasi.

    Ada 2 cara pengendapan :Penambahan garam yg dapat larut dlm air dlm jumlah besar, shg air diserap oleh ion dr garam dan mudah mengendapkan fasa terdispersi2. Dgn penambahan pelarut kedua yg dpt bercampur dgn air dan koloid jadi berubah jadi suspensoid ( hidrofob ) shg mudah dikan dgn di + sdkt elektrolit

  • Contoh : penambahan alkohol pada emulsoid agar-agar dalam airKOLOID PELINDUNG

    Sol hidrofil yang melindungi sol hidrofil sehingga menjadi sulit diendapkan bila ditambah elektrolit

    Contoh : dlm tubuh seperti Ca3(PO4)2 dalam darah sulit mengendap akibat adanya koloid pelindung dari protein darah

    Aplikasi : Daya lindung dari cairan sumsum tulang belakang ( cairan tubuh merupakan koloid ) digunakan untuk dasar tes diagnostik pada penyakit radang otak Cara kerja :

    Sumsum tulang belakang dalam berbagai pengenceran ditambahkan paa tabung-tabung berisi hidrosol + 1 ml NaCl 10 % dan dilihat pada kons berapa tbtk (akibat di+ NaCl ), buat grafik utk diagnosa penyakit

  • IMBIBISI

    Proses masuknya air pada partikel partikel hidrofil shg tjd pertambahan volume partikel koloid hidrofil sehingga terjadi pertambahan volume partikel koloid

    Tekanan yang diperlukan untuk mencvegah imbibisi disebut tekanan imbibisi > P osmosa

    Besarnya imbibisi dipengaruhi pH sistem

    Contoh : Protein punya imbibisi paling kecil pada pH isolistriknya sdg pada pH 2,5 10,5 imbibisi max

    Karbohidrat punya imbibisi max pad pH netraldan imbibisi min bila pH naik / turun dari pH netral

  • KESETIMBANGAN DONANBERKAITAN DENGAN TEKANAN OSMOSA

    KESETIMBANGAN INI TERJADI PADA DUA MACAM LARUTAN ELEKTROLIT YANG DIPISAHKAN OLEH MEMBRAN DIMANA SALAH SATU LARUTAN MENGANDUNG LARUTAN ELEKTROLIT BERDIMENSI KOLOID

    Untuk suatu reaksi setimbang A B berlaku :

    G = - RT ln K + RT ln [B] / [ A ] ,

    bila [ B ] = C2 dan [ A ] = C1, maka :

    G = - RT ln K + RT ln [ C2 ] / [ C1 ] ,

    Dalam keadaan setimbang G = 0 , dan K = 1, sehingg

  • Maka [ C2 ] = [ C1 ] , Hal ini berlaku pada kondisi kesetimbangan Donan.Ada 3 macam keadaan pada kesetimbangan Donan :

    Elektrolit pada larutan I dan II punya satu ion yang sama , dibatasi membran semipermeabel [C1] Na+ [C2] Na+

    [C1] R- [C2] Cl -

  • KESETIMBANGAN DALAM DARAHButir butir darah merah mengandung Hb, K+, Na+, Cl-, dan HCO3-Plasma darah mengandung protein-protein, Na+, Cl-, dan HCO3-Membran yang mengelilingi butir-butir darah merah impermiable terhadap protein, Hb, K+ dan Na+ tapi permiabel terhadap Cl- dan HCO3- shg terjadi kesetimbangan Donnan.

    Bila terjadi perubahan salah satu konsentrasi , maka semua komponen akan merubah konsentrasi sehingga kesetimbangan kembali tercapai.

    Hal ini terjadi sbg suatu siklus dalam peredaran darah antara paru=-paru dan otot.

  • Dalam otot saluran kapiler darah melepaskan oksigen dan mengambil CO2CO2 + H2O H2CO3

    Dalam suasana basa terbentuk HCO3- shg ratio HCO3- akan meningkat ,tekanan osmosa dalam sel naik, sel membesar terjadi lagi difusi dari sel sampai trjadi kesetimbangan Cl-Sel plasmaHCO3Sebaliknya bila darah yang datang dari jantung yang banyak mengandung O2 ( HCO3- ) rendah maka akan terjadi difusi dari plasma

    *