Biografi Bj Habibie

8
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Ju suf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan  bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang  putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara- saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan  bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya. Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan  pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat  pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH)Ketika sampai di Je rman, beliau sudah  bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian. Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan  predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-  barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat  persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap  pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil. Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di

description

biografi

Transcript of Biografi Bj Habibie

Page 1: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 1/7

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare,

Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan

 bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibieyang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang

 putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-

saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkanHabibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini

dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan

 bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat iasedang shalat Isya.

Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang

membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie

kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak 

menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit

di sekolahnya.

Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (InstitutTeknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat

 pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka iamemilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein

Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH)Ketika sampai di Jerman, beliau sudah

 bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya

yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh.

Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain

Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujiandan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan

kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan

waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.

Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan

 predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau

mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pada saat ituFirma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-

 barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap

 pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.

Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule

Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di

Page 2: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 2/7

 pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk 

menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya,

Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menhemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie

mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan

nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung

keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga iadi juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada

Institut Teknologi Bandung. dari tempat yang sama tahun 1965. Kejeniusan dan prestasi inilah

yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luftund Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical

Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The

Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering

(Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya,

Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Didalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB),

Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.

Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore

van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie

hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi

 pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawatterbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk 

kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10

 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah

oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi PresidenRepublik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie

 berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum

Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang

terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlutergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat

negara mereka!

Page 3: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 3/7

Pada tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah Sakit

Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal pada hari Sabtu

 pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian meninggalnya Hasri Ainun darikepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ

Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat

Indonesia yang merasa kehilangan. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah matauntuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya.

 Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.

"Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, .......ibu Ainun istri saya. Ia ikutikemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah

 biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini

ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari

ibu........." Papar BJ Habibie.

Pada Awal desember 2012, sebuah film yang berjudul "Habibie dan Ainun" diluncurkan, film

ini Mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua saat remaja hingga menjadi suami istri

dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Filmini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran

Reza Rahardian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.

Page 4: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 4/7

Pidato BJ Habibie ketika berkunjung Ke Garuda Indonesia 

Dik, anda tahu, saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanyayang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara

lancar beliau melanjutkan “Presiden Soekarno, Bapak Pr oklamator RI, orator paling unggul, itu

sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Iatahu persis sebagai Insinyur, Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan

Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi

Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMAunggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk 

menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua

diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami diluar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek.

Sejak awal saya hanya tertarik dengan „how to build commercial aircraft‟ bagi Indonesia. Jadi

sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga

 bukan pencetus ide penerapan „teknologi‟ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun

 perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik, anda semua lihat sendiri, N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itusudah terbang tanpa mengalami „Dutch Roll‟ (istilah penerbangan untuk pesawat yang „oleng‟)

 berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan,

diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop didunia yang mempergunakan teknologi „Fly by Wire‟ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negar a

kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900

 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik 

 pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesiaselalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri „apa mungkin orang Indonesia bikin

 pesawat terbang?

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis

lainnya.

Dik tahu di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena

trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia. Sekarang, semua tenaga ahli teknologi

Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara,khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa.

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat

yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak 

perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawanIPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli

 pesawat negara mereka!

Pak Habibie menghela nafas, Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya....

Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang

sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli

dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlutergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia.

Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,

− Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten− C itu

Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis− D itu

Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien

Page 5: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 5/7

dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah

maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik, organisasi itu bekerja saling sinergi

sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangattergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik” 

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu...

Dik, saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut

 perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadiantiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri saya. Ia

ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali

sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan

saya. Gini ya, saya mau kasih informasi...... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap

kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu.

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami

luka hati yang mendalam, seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak 

Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan...

Dik, kalian tau, 2 minggu setelah ditinggalkan ibu, suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kakidan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu...

Ainun.... Ainun ........ Ainun ........saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat „Habibie bisa mati

dalam waktu 3 bulan jika terus begini...‟ mereka bilang „Kita (para dokter) harus tolong Habibie.  

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;

1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup.

Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!2. Opsi kedua, para dokter akanmengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya

harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...3.

Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya

 bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.

Saya pilih opsi yang ketiga...

*(dari tayangan program di stasiun televisi 27 Januari 2012, P.Habibie bercerita, ternyata ada 4

opsi,bukan 3, dimana opsi yang belum tersebut di atas adalah, P.Habibie diminta bercerita

tentang apa saja tentang bu Ainun kepada dokter, hampir sama dengan opsi 2)

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti

maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputuskarena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam

menyampaikan sesuatu).. ia melanjutkan pembicaraannya;

Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun.......dan hari ini persis 597 hari GarudaIndonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat..... saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan

isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie

Page 6: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 6/7

atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian,

Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman

dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan.Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima

kasih atas bantuan Garuda Indonesia.

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata.......

Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;

Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar 

semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui...

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur 

kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional

Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa

 bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut

nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orangyang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar 

kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu, semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk 

memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini

dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh Habibie dan ibu Ainun untuk 

menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan

mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat. 

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagidiskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual

kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai

menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif.” 

Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan

pesawat terbang : 

* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.

* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).

* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )* CN - 235

* N-250

* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:· Helikopter BO-105.

· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).

· Beberapa proyek rudal dan satelit.

Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya :

* 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.* 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT

* 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).* 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.

* 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)

Page 7: Biografi Bj Habibie

7/14/2019 Biografi Bj Habibie

http://slidepdf.com/reader/full/biografi-bj-habibie-56327b6be7099 7/7

* 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).

* 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.

* 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.* 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.

* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.

* 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia* 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia