Biogeokimia Kebakaran Hutan di Riau.pptx

download Biogeokimia Kebakaran Hutan di Riau.pptx

of 9

Transcript of Biogeokimia Kebakaran Hutan di Riau.pptx

Kebakaran Hutan di Riau

Kebakaran Hutan di RiauMagdalena Simbolon (131434005)Yosephin N.H (131434013)Felisianus Alegore (131434004)Eviamanasye Firmaniar (131434002)Theresia Emy C (131434008)

Sekilas Info...JAKARTA- Operasi pemadaman api yang membakar hutan dan ladang di Riau, dilakukan dengan mengerahkan dua helikopter Bolco untuk melakukanwater bombingdan dua pesawat Hercules dan Cassa untuk penyemaian awan.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, operasi pemadaman dilakukan melalui darat dan udara, sejak Sabtu 22 Juni. Tim udara mengerahkan dua helikopter Bolco dengan kapasitas 500 liter melakukan 16 kali pemadaman di daerah Mandau dan berhasil memadamkan api seluas 100 meter persegi.Penyemaian awan dua ton dilakukan di daerah Mandau, Bengkalis dan Duri. Pada hari ini dilaporkan terjadi hujan di Desa Bukit Kapur, Dumai, kata Sutopo, melalui pesan singkat yang diterimaOkezone, Minggu (23/6/2013).Sementara operasi darat dilakukan di Bengkalis dengan mengerahkan personel TNI/Polri, masyarakat, manggala agni, BPBD, dan instansi lainnya.Sutopo menambahkan, berdasarkan pantauan satelit NOAA, terdapat 92 titik api (hotspot) pada Sabtu kemarin. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari yang terpantau satelit sehari sebelumnya yakni 13 titik.Peningkatan jumlah hotspot tersebut lebih disebabkan ketidakmampuan sensor satelit mendeteksi hotspot karena tebalnya asap sehingga sensor thermal dari satelit NOAA tersebut tidak dapat tembus ke permukaan tanah. Jadi ini bukan disebabkan meningkatnya aktivitas pembakaran, tambahnya.Dari 92 hotspot tersebut sebagian besar terdapat di daerah Rokan Hilir dan Bengkalis. Arah angin di Riau mengarah ke timur dan timur laut sehinggga asap menyebar ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Sementara itu hotspot di Jambi 12 titik, Kalimantan Barat 18 titik dan Kalimantan Timur 18 titik.Sutopo juga menyampaikan, tindak lanjut pengumuman Menteri Lingkungan Hidup tentang delapan perusahaan yang diduga melakukan pembakaran lahan dan hutan, Polda Riau sudah melakukan pengecekan dan verifikasi kepada dua perusahaan yaitu PT Lagam Inti Hibrida di Pelalawan dan PT Bumi Reksa Sejati di Indragiri Hilir.

Pada tahun 2002 dan 2005, kebakaran hutan dan lahan terjadi kembali dengan skala yang cukup besar terutama diakibatkan oleh konversi hutan di lahan gambut.Dari data yang terkumpul sejak 1997-1998, rata-rata 80% kebakaran hutan dan lahan terjadi di lahan gambut.Data yang dianalisis WWF-Indonesia menunjukkan bahwa di provinsi Kalimantan Tengah mayoritas kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2002-2003 terjadi di lahan gambut, sedangkan di provinsi riau periode tahun 2001/2006 sekitar 67% hotspot atau titik panas terjadi di lahan gambut.Hutan pada lahan gambut mempunyai peranan penting dalam penyimpanan karbon (30% kapasitas penyimpanan karbon global dalam tanah) dan moderasi iklim sekaligus memberikan manfaat keanekaragaman hayati, pengatur tata air, dan pendukung kehidupan masyarakat.Indonesia memiliki 20juta ha lahan gembut, yang terutama terletak di Sumatra ( Riau memiliki 4 juta ha) dan kalimantan.Pondasi utama dari lahan gambut yang baik adalah air. Bila terjadi pembukaan hutan gambut maka hal ini akan mempengaruhi unit hidrologinya dengan sifat gambut yang seperti spons ( menyerap air), maka pada saat pohon ditebang dan lahannya dibuka, maka akan terjadi subsidensi sehingga tanah gambut yang sifatnya hidrofobik tidak akan dapat lagi menyerap air dan kemudian mengering.Dalam proses ini terjadilah pelepasan karbon dan sekaligus mengakibatkan lahan gambut rentan terhadap kebakaran yang pada gilirannya dapat menyumbangkan pelepasan emisi karbon lebih lanjut.Bila pembukaan lahan gambut dibiarkan apalagi dengan pembakaran hutan dan lahan, maka dapat membayangkan berapa banyak karbon yang terlepas ke atmosfer dan pemanasan global ataupun perubahan iklim menjadi lebih cepat terjadi sehingga menyebabkan kemarau panjang.Tercatat sekitar 70 juta orang di 6 negara di ASEAN terganggu kesehatannya karena menghirup asap kebakaran hutan dari Indonesia, pada tahun 1997-1998.Cadangan karbon di atas permukaan tanah hutan gambut di Riau sebanyak 200 ton C/ha, jika terjadi kebakaran maka lahan tersebut akan kehilangan cadangan karbon yang cukup banyak.

Hubungan Siklus Karbon dan Kebakaran Hutan Di RiauHutan gambut kaya akan karbon sebanyak 200 ton C/ha, ini merupakan rataan dari semua tipe hutan gambut di Indonesia, menggunakan perbandingan berbagai studi literatur yang ada. Pada saat pembukaan lahan oleh manusia di musim kemarau, hal ini akan mempengaruhi unit hidrologinya, karena hutan gambut pondasi utamanya adalah air dan bersifat seperti air