Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

download Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

of 8

Transcript of Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    1/8

    Absorbsi obat secara in vitro

    I. Tujuan

    Mempelajari pengaruh pH terhadap absorbsi obat melalui saluran pencernaan secara in vitro

    II. Dasar teoriProses absorpsi merupakan dasar penting dalam menentukan aktivitas farmakologis obat.

    Kegagalan atau kehilangan obat selama proses absorpsi akan mempengaruhi efek obat dan

    menyebabkan kegagalan pengobatan. aktor mempengaruhi kecepatan dan besarnya

    absorbsi! termasuk bentuk dosis! jalur"rute masuk obat! aliran darah ketempat pemberian!

    fungsi saluran pencernaan #$astrointestinal%! adanya makanan atau obat lain! dan variable

    lainnya

    &bsorpsi atau penyerapan 'at aktif adalah masuknya molekul(molekul obat ke dalam

    tubuh atau menuju ke peredaran darah tubuh setelah mele)ati sa)ar biologic. &bsorpsi obat

    adalah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektivitas obat. &gar suatu obat

    dapat mencapai tempat kerja di jaringan atau organ! obat tersebut harus mele)ati berbagai

    membran sel. Pada umumnya! membrane sel mempunyai struktur lipoprotein yang bertindak

    sebagai membran lipid semipermeabel. *ebelum obat diabsorpsi! terlebih dahulu obat itu

    larut dalam cairan biologis. Kelarutan serta cepat(lambatnya melarut menentukan banyaknya

    obat terabsorpsi. Dalam hal pemberian obat per oral! cairan biologis utama adalah cairan

    gastrointestinal! dari sini melalui membrane biologis obat masuk keperedaran sistemik.

    +bat pada umumnya diabsorpsi dari saluran pencernaan secara difusi pasif melalui

    membrane selular. +bat(obat yang ditranspor secara difusi pasif hanyalah yang larut dalam

    lipid. Makin baik kelarutannya dalam lipid! maka baik absorpsinya sampai suatu absorpsi

    optimum tercapai. +bat(obat yang digunakan sebagian besar bersifat asam atau

    basa organik lemah. &bsorpsi obat dipengaruhi

    derajat ionisasinya pada )aktu 'at tersebut berhadapan dengan membran. Membran sel lebih

    permeable terhadap bentuk obat yang tidak terionkan dari pada bentuk obat yang terionkan.

    Derajat ionisasi tergantung pada pH larutan dan pKa obat seperti terlihat pada persamaan

    Henderson(Hasselbachsebagai berikut ,

    http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/
  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    2/8

    &bsorpsi obat adalah langkah utama untuk disposisi obat dalam tubuh dari sistem

    -&DM#-iberasi(&bsorpsi(Distribusi(Metabolisme(kskresi%. /ila pembebasan obat dari

    bentuk sediaannya #liberasi% sangat lamban! maka disolusi dan juga absorpsinya lama!

    sehingga dapat mempengaruhi efektivitas obat secara keseluruhan #0oenoes! 1221%.

    Faktor-faktoryang mempengaruhi absorpsi obat

    a. 3kuran partikel obat

    Kecepatan disolusi obat berbanding langsung dengan luas permukaan yang kontak dengan

    cairan"pelarut. /ertambah kecil partikel! bertambah luas permukaan total! bertambah mudahlarut

    b. Pengaruh daya larut obat

    Pengaruh daya larut obat"bahan aktif tergantung pada,

    *ifat kimia, modifikasi kimia)i obat

    *ifat fisik, modifikasi fisik obat

    Prosedur dan teknik pembuatan obat

    ormulasi bentuk sediaan"galenik dan penambahan eksipien

    c. /eberapa faktor lain fisiko(kimia obat.

    Temperatur

    pKa dan derajat ionisasi obat.

    Kecepatan transport obat

    Permeabilitas membrane biologi terhadap suatu obat dapat digambarkan oleh

    koefisien partisinya dan mempunyai hubungan linear dengan kecepatan transport atau

    kecepatan absorpsinya! dinyatakan dengan persamaan ,

    http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/
  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    3/8

    III. &lat dan /ahan

    &lat

    a. Tabung crane dan )ilson yang di modifikassi

    b. *pektrofotometer

    c. 4ater bath

    d. Timbangan &nalitik

    e. pH meter

    f. alat gelas

    g. alat alat untuk operasi

    /ahan

    a. usus

    b. cairan lambung buatan tanpa pepsin

    c. cairan usus buatan tanpa pencreatinin

    d. lautan 5a6l fisiologis #2!78 b"v%

    e. asam salisilat

    f. gas oksigen

    g. alkohol

    I9. 6ara Kerja

    :. Pembuatan dapar asetat pH ;!< 2!2< M sebanyak :222ml.

    Menimbang 1!77 g 5a asetat dan ditambahkan :!==ml asam asetat glasial dalam labu takar

    :222ml! menambahkan a>uadest ad tanda batas.

    1. Pengujian absorbsi in vitro

    Menimbang asam salisilat uadest :22ml dan memasukkan dalam

    usus halus sapi yang sudah dicuci bersih!bagian ujung ditali

    3sus halus sapi tsb dimasukkan dalam media disolusi larutan dapar

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    4/8

    Dari larutan tsb dipipet 1ml larutan dan dimasukkan dalam labu takar

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    5/8

    :Persamaan garis ,a @ 1=!7

    b @2!:;1

    r @2!7C

    persamaan garis , G @ a b

    2 @ 1=!7 2!:;1 A

    @ (:C

    0ika F @ 2! maka t @ J..

    0adi lag time @ :C

    Persamaan garis ,a @

    b @2!;=C

    r @2!71

    persamaan garis , G @ a b

    2 @

    @ (::!E;

    0ika F @ 2! maka t @ J..

    0adi lag time @ ::!E;

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    6/8

    ;. $rafik T sampling 9s F

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    7/8

    9II. Pembahasan

    Pengujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pH terhadap absorpsi obat melaluisaluran pencernaan secara in vitro. &setosal merupakan turunan salisilat yang sering

    digunakan sebagai senya)a analgesik #penahan rasa sakit atau nyeri minor%! antipiretik

    #terhadap demam%! dan anti inflamasi #peradangan% dan juga memiliki efek antikoagulan

    untuk mencegah serangan jantung dengan rumus struktur sebagai berikut ,

    &sam asetil salisilat dapat dianalisis secara kuantitatif dengan spektrofotometer 39(

    9isible karena berdasarkan strukturnya asam asetil salisilat memiliki gugus kromofor

    ben'ena cincin aromatik yang dapat mengabsorpsi radiasi elektromagnetik yang dihasilkan

    oleh spektrofotometer 39(9isible.

    Pada percobaan ini menggunakan usus halus sapi. 3sus sapi yang sudah dicuci bersih

    dimasukkan asam salisilat

  • 7/24/2019 Biofar p1 Absorbsi Obat Secara in Vitroa

    8/8

    kali ini! senya)a obat yang digunakan adalah asetosal #asam asetil salisilat%! dimana senya)a

    obat ini bersifat asam! sehingga obat ini akan terabsorpsi optimum di pH asam.

    9III. Kesimpulan

    &setosal lebih banyak diabsorbsi pada lambung dari pada usus! karena pH asetosal dan

    lambung sama sama memiliki pH yang asam

    I. Daftar pustaka

    :. /uku petunjuk praktikum biofarmasetika 3niversitas *etia /udi *urakarta

    1. &nonim. armakope Indonesia edisi I9. :77