Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal...

19
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari : 2.1.1. Data Literatur Pencarian data literatur dilakukan dengan mempelajari pustaka, artikel baik dari buku, majalah maupun website yang berhubungan dengan vila, Bali dan Australia. Tinjauan Pustaka: “The Brand Gap” oleh Marty Neumeier. “Wally Olins: The Brand Handbook” oleh Wally Olins “Designing Design” oleh Kenya Hara. “Design Elements” oleh Timothy Samara. “Packaging Design” oleh Marianne Rosner Klimchuk dan Sandra A. Krasovec. “Tipografi Dalam Desain Grafis” oleh Danton Sihombing “Identity Suite” oleh Viction:workshop ltd. “Desain Komunikasi Visual Terpadu” oleh Yongky Safanayong. “Art & Australia” oleh Fine Arts Press Pty ltd. “Color Harmony” oleh Tina Sutton dan Bride M.Whelan “Exquisite Indonesia” oleh Dekranas. 3

Transcript of Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal...

Page 1: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1. Sumber Data

Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari :

2.1.1. Data Literatur

Pencarian data literatur dilakukan dengan mempelajari pustaka, artikel baik dari buku, majalah maupun website yang berhubungan dengan vila, Bali dan Australia.

Tinjauan Pustaka:

“The Brand Gap” oleh Marty Neumeier. “Wally Olins: The Brand Handbook” oleh Wally Olins “Designing Design” oleh Kenya Hara. “Design Elements” oleh Timothy Samara. “Packaging Design” oleh Marianne Rosner Klimchuk dan Sandra

A. Krasovec. “Tipografi Dalam Desain Grafis” oleh Danton Sihombing “Identity Suite” oleh Viction:workshop ltd. “Desain Komunikasi Visual Terpadu” oleh Yongky Safanayong. “Art & Australia” oleh Fine Arts Press Pty ltd. “Color Harmony” oleh Tina Sutton dan Bride M.Whelan “Exquisite Indonesia” oleh Dekranas. “Bali” oleh Nigel Simmonds dan Luca Invernizzi Tettoni “Making and Breaking The Grid” oleh Timothy Samara. “Positioning” oleh Al Ries dan Jack Trout.

Literatur Internet:

http://brandingstrategyinsider.com/ http://ultimoparadiso.com/ http://wikipedia.org/ http://explore.com/ http://brand-identity-essentials.com/

Artikel Pendukung:

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/85111

3

Page 2: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

http://www.beritabali.com/index.php/page/berita/bdg/detail/09/08/2012/Jumlah-Akomodasi-Pariwisata-di-Bali-Capai-90.000-Kamar/201107021353

2.1.2. Wawancara

Wawancara dengan narasumber, yaitu Mr. & Mrs. McGrath sebagai pemilik Villa Rona. Ibu Kadek selaku manager dan penjaga Villa Rona. Bapak Kadek dari Dewata Rent Car yang merupakan rekan Villa Rona. Narasumber pihak terkait memberikan informasi lebih detil dan akurat tentang bidang usahanya.

2.1.3. Kuisioner

Untuk pencarian data dengan metode kuisioner, data yang diperoleh hanya data kuantitatif, bukan kualitatif, hanya merupakan pendapat pribadi, pengalaman dari perorangan, serta bersifat tidak ilmiah. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan proses pengolahan data, yaitu penyuntingan dan analisa. Pada proses penyuntingan, data yang telah terkumpul akan diperiksa kembali untuk disesuaikan dan dikategorikan keterkaitannya dengan proyek tugas akhir. Proses selanjutnya adalah menganalisa, yaitu data yang sudah terpilih kemudian diolah dan diambil kesimpulan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sebagai dasar pengambilan keputusan. Data hasil survey dapat dilihat pada bagian 2.2.10.

2.2. Data

2.2.1. Jenis Usaha Penyediaan Akomodasi

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000)

a. City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

b. Residential Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka

4

Page 3: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

c. Resort Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

d. Motel (Motor Hotel)

Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

e. HostelJuga dikenal sebagai atau Hostel Inn adalah tempat yang

menyediakan tempat untuk wisatawan atau backpackers, terutama mendorong kegiatan di luar ruangan dan pertukaran budaya antara pemuda dari berbagai negara.

f. VilaPenyediaan akomodasi berupa keseluruhan bangunan tunggal

yang dapat dilengkapi dengan fasilitas, kegiatan hiburan dari pemilik vila serta fasilitas - fasilitas lainnya.

2.2.2. Sekilas Tentang Villa Rona

Komplek Villa Canti Asri (damai dan asri) merupakan area vila yang berlokasi di daerah Canggu, Bali. Komplek Villa Canti Asri dibangun oleh Pak Leo (Paradise Property) karena adanya masalah keuangan kemudian dilanjutkan oleh Pak Gusnik (Paradise Property). Dengan jumlah bangunan vila 9 unit, awalnya setiap unit memiliki nama sesuai dengan nomor bangunan. Ketika vila-vila tersebut dijual oleh pihak Paradise Property akhirnya ada beberapa vila yang mengalami perubahan nama, sebagai berikut:Villa Satu: Villa JoyaVilla Dua: Villa RonaVilla Tiga: tempat tinggal pribadiVilla Empat: Villa milik Mrs. Monica dari AustraliaVilla Lima: Villa Senang

5

Page 4: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Villa Enam: Villa La NovellinaVilla Tujuh: Villa milik Mrs. Libby (vila terbesar di Canti Asri)Villa Delapan: Villa milik Mrs. Alannah Hutton (Skotlandia)Villa Sembilan: Villa Sanga (Ibu Grace (Jawa) dan suami (Inggris))

Komplek Villa Canti Asri memiliki manager common area, yaitu Bapak Made Anom yang bertugas menyelesaikan masalah perpajakan, hubungan antar pemilik vila, petugas kebersihan area komplek, petugas keamanan, dsb. Bapak Made tidak memiliki kuasa untuk mengatur manajemen tiap vila. Setiap pengurus vila hanya diwajibkan untuk melaporkan kegiatan ataupun okupansi tiap bulan kepada Bapak Made. Komplek Villa Canti Asri memiliki 6 staf keamanan yang bertugas 24 jam setiap harinya.

Villa Dua pada 4 tahun pertama dimiliki oleh Sarah Cheng (Taiwan) dan suaminya (AS). Sarah Cheng menyewakan vilanya untuk long term rent (6 bulan – 12 bulan). Dibawah pengawasan Ibu Yuni selaku manager. Setelah Sarah Cheng menjual vilanya kini Villa Dua berubah nama menjadi Villa Rona.

Villa Rona yang mulai beroperasi dari Oktober 2011 telah menarik pengunjung dari berbagai negara (AS, Inggris, Hong Kong, Singapura, Australia, Jepang, Perancis, Italia, Indonesia, dll). Pemilik Villa Rona adalah pasangan Mr. & Mrs. McGrath yang merupakan warga negara Australia. Mereka sangat menyukai Pulau Bali dan melihat Canggu sebagai lokasi dengan potensi untuk berkembang. Mr. & Mrs. McGrath telah melakukan survey ke area Seminyak, Umalas, Nusa Dua,dan Jimbaran. Menurut mereka Canggu masih memiliki keindahan yang alami dan tidak sekomersil area lain.

Pada tahun 2011 Mr. & Mrs. McGrath memutuskan untuk menyewakan vila liburan mereka sebagai usaha akomodasi di Bali. Pasangan McGrath memiliki latar belakang pendidikan serta pekerjaan yang mendukung usaha akomodasi ini. Mrs. McGrath merupakan lulusan The Swiss Hotel Management School serta telah memiliki pengalaman kerja di Crowne Plaza Jakarta dan CB Richard Ellis Holiday Inn. Mr. McGrath merupakan lulusan Engineering RMIT University yang telah memiliki berbagai pengalaman kerja di Singapura, Hongkong dan Australia sebagai Project Consultant Deutsche Bank, Executive Director on corporate project engineering for Asia Pacific di ING, AMEX and Morgan Stanley.

Saat ini Villa Rona terdiri dari Mr. & Mrs. McGrath sebagai pemilik dan Ibu Kadek sebagai manager sekaligus penjaga vila. Pasangan Mr. & Mrs. McGrath selalu mengutamakan service dan menjaga hubungan dengan pelanggan meski sudah tidak menginap di vila. Sehingga tidak jarang hubungan pemilik – konsumen dapat

6

Page 5: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

menjadi pertemanan. Bila melihat respon dari para penyewa mayoritas sangat memuji service dari Villa Rona. Karena memang hal tersebut yang dijadikan nilai jual. Tingkat okupansi terendah Villa Rona adalah bulan April – Mei 2012 sedangkan tingkat okupansi tertinggi di bulan Desember – Januari 2012/13.

Sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat Bali, pasangan Mr. & Mrs. McGrath menetapkan 5% dari harga sewa untuk diberikan kepada panti asuhan yang berada di Bali. Mereka meyakini bahwa semuanya harus dikembalikan lagi kepada masyarakat. Sehingga secara tidak langsung mereka yang menginap di Villa Rona juga turut membantu para anak yatim piatu.

2.2.3. Logo Villa Rona

Gambar I. Logo Villa RonaSumber dari pemilik Villa Rona

Logo awal Villa Rona merupakan logotype yang mencerminkan karakter elegan dan personal. Rona merupakan gabungan dari nama pemilik yaitu, Robert & Ratna. Pemilik belum memiliki guideline yang mengatur penggunaan logo.

2.2.4. Visi dan Misi

Visi :Menjadi tempat akomodasi yang dikenal masyarakat akan keindahan vilanya dan layanan yang diberikan.

Misi :Membangun sebuah bisnis keluarga dan membangun wisata Bali.

2.2.5. Media Promosi

Website Jejaring sosial seperti Facebook Bekerja sama dengan situs travel yang juga memberikan review

tentang penginapan- penginapan ( bekerjasama dengan Trip Advisor, Flipkey, Agoda, dsb )

7

Page 6: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Mayoritas pelanggan Villa Rona berasal dari mancanegara yang berlibur di Pulau Bali. Untuk dapat menjangkau masyarakat dalam negeri Villa Rona perlu melakukan pemasaran dan pembuatan artikel di media cetak travel (majalah hellobali, The Yak, DestinAsia).

2.2.6. Fasilitas Villa Rona

Detail bangunan Villa Rona :Area tinggal : 345 m2

Kamar tidur : 2

Kamar mandi : 2

Umum : kipas angin, handuk, sabun mandi, koki pribadi ( bila diperlukan ), AC, house keeping, peta lokal

Telp. / internet: wifi

Kolam Renang: kolam renang pribadi , kursi pantai

Properti : area parkir

Dapur : microwave, kulkas, kompor gas, pemanggang roti, oven, blender, alat pemanggang

Hiburan : buku, tv satelit, tv kabel, DVD player, tv, stereo system, ipod dock

Gambar II. Kolam Renang Villa RonaSumber dari pemilik Villa Rona

8

Page 7: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Gambar III. Kamar Utama Villa RonaSumber dari pemilik Villa Rona

Gambar IV. Ruang Makan Villa RonaSumber dari pemilik Villa Rona

Gambar V. Ruang Keluarga Villa RonaSumber dari pemilik Villa Rona

9

Page 8: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Gambar VI. Verandah Villa Rona Sumber dari pemilik Villa Rona

2.2.7. Target Market

Demografi: Usia : 17-60 tahun Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Pekerjaan : Mahasiswa, Profesional, Pensiunan Pendidikan : SMA, Perguruan Tinggi Kelas Ekonomi : Menengah ke atas ( B hingga A+)

Geografi: Domisili : Kota Besar Letak : Luar Indonesia

Psikografi: Personality : Mudah bergaul, menganggap keramah-tamahan

sebagai hal yang penting, perhatian dan hangat. Behavior : Suka olahraga air terutama surfing, suka berkuda,

suka membaca, suka bersantai ataupun berjemur, suka mencari inspirasi, suka suasana yang romantis dan tenang.

Lifestyle : Sedang kuliah, masih bekerja atau sudah pensiun, sering bepergian, senang bersosialisasi di kafe atau menikmati wine.

2.2.8. Rekan Kerja

- Dewata Rent Car merupakan usaha jasa penyediaan sewa kendaraan di Bali yang telah memiliki pengalaman belasan tahun. Dewata Rent Car merupakan salah satu dari bisnis keluarga Pak Made yang telah memiliki pelanggan baik pemerintah, ekspatriat, dan wisatawan mancanegara.

10

Page 9: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

- Bali Teja Ayu Interior merupakan penyedia furniture yang memiliki spesikasi pada produk rotan sintetis, rotan alami dan kayu jati. Bali Teja Ayu interior telah mengerjakan interior berbagai villa seperti Arimbi Villas, Jeeva Klui Resort, Tanah Diam Villa, The Akhasa Beach Estate, dll.

- Indolinen merupakan supplier handuk dan produk untuk tempat tidur yang telah dipercaya oleh berbagai klien mulai dari hotel bintang 5, vila, motel, spa, dan rumah sakit.

2.2.9. Kompetitor

1. Villa Kubu

Gambar VII. Logo Villa Kubu Sumber dari website Villa Kubu

Gambar VIII. Villa Kubu 1 Sumber dari website Villa Kubu

11

Page 10: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Gambar IX. Villa Kubu 2Sumber dari website Villa Kubu

Villa Kubu sudah berdiri sejak tahun 1999 dan telah dikenal masyarakat nasional dan international. Saat ini juga Villa Kubu telah memiliki berbagai jenis unit vila. Dari tahun 2009 hingga tahun 2011 Villa Kubu telah mendapatkan penghargaan Tri Hita Karana sebagai bentuk penghargaan bagi usaha di Bali yang menjaga , menghormati alam dan budaya Bali. Villa Kubu memiliki 15 unit vila dengan luas berbeda-beda. Setiap unit vila memiliki open bath.

2. Villa Delapan

Gambar X. Villa DelapanSumber dari website Villa Delapan

Villa Delapan merupakan salah satu dari 9 villa di Komplek Villa Canti Asri. Villa Delapan merupakan salah satu villa yang memiliki fasilitas yang paling lengkap dan tingkat okupansi paling

12

Page 11: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

tinggi di antara 9 vila. Sampai saat ini Villa Delapan belum memiliki identitas visual.

2.2.10. Data Kuisioner

Kuisioner dibagikan secara acak kepada masyarakat baik dalam maupun luar negri termasuk komunitas pecinta travel dan diikuti oleh 113 koresponden. 113 korespon tersebut terdiri dari 47 pria dan 56 wanita. 51% dari koresponden merupakan usia 18-21 tahun, 43% usia 22-30 tahun dan 8% usia di atas 31 tahun.

Mayoritas koresponden masih memilih Resort Hotel dan City Hotel sebagai tempat akomodasi mereka selama berlibur. Kebersihan merupakan hal yang paling dicari ketika memilih tempat akomodasi. 55% koresponden menyatakan daerah Kuta sebagai area wisata pilihan mereka selama di Bali hal ini tentunya mempengaruhi jumlah tempat akomodasi di daerah Kuta. 45% koresponden mendapatkan informasi mengenai tempat akomodasi melalui website.

Didapati dari hasil kuisioner yang dibagikan 96% koresponden tidak mengetahui tentang Villa Rona. Menurut koresponden logo Villa Rona kurang kuat dan menarik sehingga dibutuhkan identitas baru. Daerah Canggu masih belum terlalu menarik peminat.

2.2.11. Tinjauan Pengunjung Villa Rona

Pegawai yang efisien dan ramah Suasana vila nyaman dan tenang Kualitas pelayanan dan bangunan lebih baik dari visual (foto) Pengunjung merasa jadi bagian dari penduduk lokal Pantai Echo lebih cocok untuk selancar daripada berenang Cukup jauh dari bandara

2.2.12. Hasil Wawancara

Berikut hasil wawancara dengan pemilik Villa Rona , yaitu Mrs.McGrath:

Pasangan McGrath sudah menelusuri berbagai area properti, seperti Seminyak, Umalas, Nusa Dua, dan Jimbaran akan tetapi mereka tidak menemukan properti yang mereka sukai hingga melihat wilayah Canggu. Canggu memiliki keindahan alam dengan daerah sawah serta daerah pantai yang tidak sekomersil atau sepadat area lain. Canggu juga masih dekat dengan pusat kota serta memiliki potensi untuk berkembang di masa depan.

Ketika merekrut pegawai untuk Villa Rona ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu harus dapat dipercaya, mudah bergaul, perhatian dan baik, mandiri, pekerja keras serta memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan tamu.

13

Page 12: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Setelah beroperasi lebih dari satu tahu, pasangan McGrath berpikir untuk mencari image baru, ide yang baru serta identitas baru untuk mempromosikan Villa Rona. Menurut Ms.McGrath Villa Rona adalah Luxurious villa for pure bliss experience. Pasangan McGrath ingin agar tamu yang menginap merasakan damai serta breathtaking.

Berikut wawancara lain dengan Ibu Kadek sebagai manager serta penjaga Villa Rona:

Bu Kadek telah tepatnya 5,5 tahun atau sejak Komplek Villa Canti Asri ini resmi berjalan. Ia sudah pernah bekerja dibawah Sarah Cheng yaitu pemilik awal Villa Rona.

Menurut Bu Kadek perbedaan paling mendasar adalah tingkat okupansi Villa Rona sejak beralih pemilik mengalami peningkatan besar. Setiap bulannya Villa Rona selalu memiliki penyewa. Mrs. McGrath selalu berpesan bahwa ia tidak terlalu mementingkan materi, yang paling penting adalah pelayanan kepada tamu sehingga tiap bulannya tetap ada penyewa.

Selama ini belum ada masalah yang benar-benar sulit bagi Bu Kadek, yang terpenting memang paham betul bagaimana menghadapi situasi. Terutama untuk tamu asal Perancis dan Indonesia mereka sangat demanding.

2.3. Analisa SWOT

Strength (kekuatan)

Villa Rona menyediakan guide list bagi tamu. Letak yang jauh dari keramaian kota sehingga sangat tenang. Selalu mengutamakan hospitality dan menjaga hubungan dengan

konsumen sehingga konsumen merasa memiliki sahabat di Bali. Memiliki kemampuan untuk menjalin ikatan emosional antara staf lokal

dengan pengunjung. Pemilik sangat kompeten di bidang hotel management. Dekat dengan area rekreasi seperti surfing dan berkuda. Bangunan beserta furniture tergolong baru. Salah satu top vacation rental 2012 yang dipilih langsung oleh para

pengguna website Flipkey (Tripadvisor).

Weakness (kendala)

Identitas visual kurang konsisten karena konsep yang belum matang. Villa Rona masih tergolong baru sehingga belum banyak diketahui. Kurang diminati wisatawan dalam negri karena lokasinya cukup jauh dari

pusat perbelanjaan.

Opportunities (peluang)

14

Page 13: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewHarga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para backpacker. Pembangunan apartemen

Potensi meningkatnya okupansi karena mulai banyaknya pertokoan dan akses yang lebih mudah.

Menjangkau wisatawan dalam negri. Tahun 2015 pasar bebas (AFTA)

Threat (ancaman)

Vila lain sudah lebih lama dan berpengalaman. Harga relatif mahal untuk konsumen yang memilih hostel atau bagi para

backpacker. Pembangunan apartemen di Canggu memungkinkan tamu memiliki

alternatif menginap yang lebih murah. Properti di Bali terutama daerah Seminyak akan mencapai puncaknya

dalam kurun waktu 1-2 tahun mendatang.

Melalui analisa dan hasil riset dapat ditemukan bahwa Villa Rona memiliki potensi untuk menjangkau wisatawan lebih banyak dilihat dari kemampuan para staf untuk menjalin ikatan emosional dan juga lokasinya yang mendukung. Saat ini Villa Rona perlu mengatasi masalah konsep identitas yang belum matang sehingga kedepannya bisa mengatasi ancaman-ancaman baik dari dalam maupun luar badan usaha.

15