BINCANG PENA #1

25

Transcript of BINCANG PENA #1

Page 1: BINCANG PENA #1
Page 2: BINCANG PENA #1
Page 3: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #1

“Tips dan Trik Menulis Karya Ilmiah”

Menurut Gastel dan Day (2016), karya tulis ilmiah merupakan laporan yang ditulis dan

dipublikasikan yang mendeskripsikan hasil penelitian. Tujuan karya tulis ilmiah harus

dipublikasikan adalah untuk menginformasikan kepada khalayak umum bahwa penelitian

terkait telah dilakukan dan agar penelitian tersebut bisa dikembangkan oleh orang lain.

Publikasi ilmiah yang dapat diterima harus merupakan pengungkapan pertama yang berisi

informasi yang cukup. Karya tulis ilmiah dapat dilakukan untuk melaporkan hasil observasi,

mengulang eksperimen yang pernah dilakukan, dan mengevaluasi proses intelektual.

Mengulang eksperimen yang pernah dilakukan maksudnya adalah penelitian tidak harus

menghasilkan penelitian baru, tapi juga bisa mengembangkan dari penelitian yang sudah ada.

Karya tulis ilmiah (KTI) berbeda dengan esai. Secara struktur, esai lebih singkat

daripada karya tulis ilmiah. Struktur esai terdiri dari latar belakang masalah, inovasi,

kesimpulan. Kesimpulan inilah yang menjadi ujung tombak esai yang menjabarkan masalah

mana yang sedang dibicarakan atau dicari solusinya. Sedangkan pada KTI, umumnya struktur

terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat), Bab II

Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil dan Pembahasan, serta Bab V

Penutup (kesimpulan dan saran). Tinjauan Pustaka membahas teori yang akan digunakan

sebagai pisau penelitian. Metode Penelitian dapat membedakan penelitian sosial dan saintek,

tergantung dari metode yang dipakai. Bab IV atau Hasil dan Pembahasan, berisi jawaban atas

rumusan masalah yang disusun pada Bab I. Penyusunan esai sedikit lebih rumit dibandingkan

KTI, karena biasanya esai memiliki limit kata yang lebih sedikit, menyesuaikan pedoman pihak

penyelenggara.

Dalam perlombaan, kebanyakan para juri melakukan skrining KTI hanya pada Bab I

dan Bab V. Pada Bab I, juri melihat seberapa detil penjabaran masalah. Lalu, pada Bab V, juri

akan menilai apakah inovasi yang ditawarkan sudah sesuai dan menjawab rumusan masalah di

Bab I. Sedangkan pada perlombaan esai, biasanya para juri menilai kesimpulan terlebih dahulu.

Untuk judul, KTI cenderung mencantumkan teori dan inovasi, sedangkan esai mengedepankan

nama inovasinya. Agar lebih baik dan menarik, sebaiknya menambahkan gambaran inovasi di

esai perlombaan.

Page 4: BINCANG PENA #1

Terdapat tiga jenis proses dalam mencari ide karya ilmiah, yang pertama adalah banyak

membaca buku atau media informasi. Karena kedua sumber tersebut memuat berita atau tren

terbaru yang sedang berlangsung di masa kini. Yang kedua adalah ATM (Amati, tiru, dan

modifikasi). Maksud ATM di sini bukanlah meniru secara persis penelitian yang sudah ada,

tapi tetap harus dimodifikasi dan ditambahkan hal yang membedakan dari penelitian tersebut.

Lalu yang terakhir adalah peka terhadap lingkungan sekitar karena banyak permasalah sekitar

atau isu lingkungan tempat tinggal yang mungkin butuh sebuah solusi yang baru.

Dalam mengikuti perlombaan, narasumber memiliki beberapa tips dan trik yang sering

diterapkan. Langkah pertama adalah menyusun timeline dari perlombaan yang diadakan,

seperti batas waktu pengiriman abstrak dan tanggal presentasi. Hal ini bertujuan agar tidak ada

waktu yang bertabrakan dengan kegiatan lainnya. Langkah selanjutnya adalah menentukan

masalah dan memberikan solusi melalui inovasi. Masalah haruslah berdasarkan data dan fakta,

serta inovasi yang ditawarkan adalah inovasi baru. Agar mendapat pandangan baru dan

menghindari inovasi yang sudah ada, mintalah pendapat orang lain terkait peneltian. Kemudian

setelah karya tulis selesai, lakukan latihan presentasi dan membuat list pertanyaan yang

kemungkinan akan ditanyakan oleh para juri agar lebih siap. Kemudian yang terakhir adalah

berusaha dengan maksimal dan berdoa.

Pesan terakhir dari narasumber adalah untuk sering mengikuti perlombaan agar melatih

public speaking dan punya pengalaman interaksi dan berkomunikasi langsung dengan

masyarakat. Temukan potensi diri dan kembangkan melalui kompetisi, semangat berprestasi!

Page 5: BINCANG PENA #1
Page 6: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #2

“How to Pursue Networking Opportunities in Online Classes”

Networking merupakan suatu hal yang berhubungan dengan orang lain sehingga

membutuhkan sikap kerendahan hati dan saling menghormati satu sama lain.

Networking menjadi suatu hal yang penting karena setiap manusia merupakan homo

economicus yang berarti manusia selalu ingin kebutuhannya terpenuhi dan juga homo

sosius yang mana manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Terdapat beberapa jenis

networking, salah satunya yang kerap kali diterapkan adalah stratifikasi dalam suatu

golongan sehingga relasi yang dibangun menimbulkan rasa kepatuhan dari tingkatan

terbawah menuju ke atas, contohnya dalam sistem kerajaan. Contoh lain dari kegiatan

networking adalah program merdeka belajar yang dibuat oleh Kemendikbud. Dalam

program ini, mahasiswa dapat memperluas koneksi di antara mahasiswa lainnya di

seluruh Indonesia.

Dengan networking, kita bisa mengembangkan potensi dalam diri dengan

banyak hal. Terdapat beberapa orang yang memiliki privilege untuk membangun

networking tetapi hal tersebut bukanlah menjadi syarat utama dalam memperluas

koneksi. Salah satu hal yang mendukung untuk membangun sebuah networking adalah

bakat yang kita miliki karena semua akan sia-sia apabila tidak ada bakat yang dapat kita

tawarkan untuk membangun sebuah relasi. Selain itu, dengan networking kita bisa

membangun sebuah persahabatan dan timbul perasaan ingin berkorban satu sama lain.

Networking penting untuk dibangun karena kemanusiaan di atas segala hal

tanpa memandang ras, suku, dan agama. Terdapat beberapa prinsip yang harus kita

terapkan agar mempermudah dalam membangun networking, yaitu prinsip yang

pertama, kita tidak boleh memandang rendah orang lain karena bagaimanapun juga kita

pasti akan membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita. Prinsip kedua, semua orang

sama di mata Tuhan sehingga kita tidak boleh merasa menjadi yang paling benar, paling

tinggi, paling pintar, dan lain sebagainya. Prinsip ke tiga, bahwa setiap manusia itu

penting. Ketika ingin membangun sebuah relasi, menjadi seseorang yang berani

berinteraksi terlebih dahulu merupakan sebuah awalan yang tepat. Apabila kita menjadi

seseorang yang pasif maka kita tidak akan pernah tau bahwa pada dasarnya kita juga

penting.

Page 7: BINCANG PENA #1

Dengan zaman yang kini serba modern, teknologi berkembang pesat,

membangun networking akan terasa jauh lebih mudah karena banyaknya platform

digital yang mempermudah kita untuk berinteraksi dengan banyak orang di seluruh

dunia. Namun, terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan yakni terkait etika saat

berkomunikasi online. Dalam menggunakan media sosial, kita harus bisa

memanfaatkannya dengan baik dan bijak tanpa merendahkan orang lain. Kunci utama

dalam membangun networking adalah menjadi diri kita sendiri. Persahabatan yang

didasari oleh kepalsuan, tidak akan membuahkan hasil apapun. Berbeda dengan

menjadi diri kita apa adanya, maka orang lain akan jauh lebih percaya pada kita.

Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk membangun networking,

yakni melalui kegiatan volunteering, lomba akademik maupun nonakademik,

berwirausaha, mengikuti sebuah organisasi, berkumpul dengan teman, dan melakukan

olahraga. Melalui kegiatan volunteering, kita akan mendapatkan teman yang mau

merelakan waktunya untuk orang lain. Serta, kegiatan lomba akan mempertemukan kita

dengan orang-orang yang kompetitif, Selanjutnya, melalui kegiatan berwirausaha dapat

mempertemukan kita dengan tipikal teman yang memiliki banyak inovasi. Sehingga

memiliki banyak relasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Namun, hal paling utama

yang harus kita pahami adalah the best networking is your family.

Page 8: BINCANG PENA #1
Page 9: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #3

“Get to Know PKM”

PKM merupakan program kreativitas mahasiswa yang bertujuan untuk mengasah

kreativitas, kemampuan menulis, dan menyampaikan ide. PKM diselenggarakan oleh

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

(Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. PKM terbagi menjadi PKM 5

bidang, PKM KI, PKM KT, dan PKM GFK.

PKM 5 bidang terdiri dari PKM Riset, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian

Masyarakat, PKM Karsa Cipta, dan PKM Penelitian. PKM-R atau Riset merupakan PKM yang

melakukan pengamatan mendalam berbasis iptek untuk mengungkap informasi baru, dapat

berupa sebab-akibat, aksi-reaksi, rancang bangun, eksplorasi, materi alternatif, desain produk

atraktif, blue print, dan identifikasi senyawa kimia aktif. Terdapat tiga jenis PKM-R, yaitu

eksakta (saintek), sosial, dan humaniora. Pada bab 1, latar belakang paragraf 1 PKM-R

menjelaskan masalah yang diangkut dengan menunjukkan data-data terkait, paragraf 2 berisi

solusi yang sudah ada untuk menangani permasalahan, paragraf 3 menjelaskan solusi yang

akan diteliti, dan paragraf 4 menekankan seberapa penting penelitian ini. Selain itu ada

rumusan masalah, tujuan penelitian, luaran program (berisi target hasil, kontribusi penelitian

terhadap ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu pengusul), dan manfaat program.

PKM Kewirausahaan atau PKM-K merupakan program kreativitas mahasiswa dalam

menciptakan aktivitas usaha. Tim mahasiswa harus melakukan analisis adanya kebutuhan dan

peluang pasar, untuk selanjutnya membuat kreativitas (komoditas) usaha dalam rangka

menyediakan kebutuhan pasar tersebut. Produk yang diciptakan dapat berupa produk barang,

misal barang baru, modif produk, novel/ komik, animasi, dll. Produk juga dapat berupa produk

jasa, seperti event organizer, konsultasi, pengolahan data, antar barang, dll. Pada bab 1 PKM-

K juga berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan program, luaran program, dan manfaat

program. Di paragraf 1 latar belakang menjelaskan masalah yang melatarbelakangi pembuatan

produk/jasa, paragraf 2 menceritakan jenis dan spesifikasi serta peluang menjadi usaha,

paragraf 3 menceritakan potensi dan kelayakan usaha sesuai permasalahan, dan paragraf 4

berisi penjelasan singkat tentang keunggulan dan boleh menyebutkan nama produk/jasa.

Adapun luaran program PKM-K berisi target yang ingin dicapai terkait komoditas yang

\

Page 10: BINCANG PENA #1

diusulkan maupun terkait omset pemasaran. Pada Bab 3 Metode Pelaksanaan PKM-K, berisi

waktu dan tempat, alat dan bahan, serta alat kerja.

PKM Pengabdian Masyarakat atau PKM-PM merupakan PKM yang mencari solusi

pada pernasalahan nyata di masyarakat dengan mengggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni. PKM-PM biasanya bekerja sama dengan mitra non profit. Bab 1 PKM-PM kurang

lebih sama dengan PKM lain, hanya berbeda di latar belakang dan luaran program. Pada latar

belakang, paragraf 1 menceritakan permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran, paragraf

2 menjelaskan urgensi permasalahan mitra, profil, kondisi, dan potensi masyarakat, paragraf 3

menjabarkan penanggulangan masalah yang sudah pernah dilakukan dan kemunculan

paradoks, dan paragraf 4 berisi penjelasan singkat program dan keunggulan program yang

diusulkan. Luaran program PKM-PM menjelaskan target berupa dampak yang dirasakan oleh

masyarakat mitra serta bisa berupa publikasi program.

PKM Karsa Cipta atau PKM-KC merupakan pengembangan wawasan iptek yang

bertujuan untuk membentuk kemampuan mahasiswa dalam mengkreasikan sesuatu yang baru

dan fungsional. Produk diusahakan tidak meniru produk yang sudah ada baik di dalam, maupun

luar negeri. PKM Penelitian atau PKM-PI bertujuan mencari solusi iptek dalam menyelesaikan

persoalan yang ada dan bekerja sama dengan mitra. Pada latar belakang PKM-PI, paragraf 1

menceritakan profil mitra, profil usaha, kinerja, dan permasalahan, paragraf 2 berisi dampak

masalah, cara identifikasi permasalahan prioritas dan urgensinya, paragraf 3 menjabarkan

solusi yang sudah pernah dilakukan untuk penanganan masalah, dan paragraf 4 menjelaskan

solusi yang ditawarkan, keunggulan, dan kesesuaian teknologi yang akan diterapkan. Pada

luaran programnya berisi target berupa manfaat yang dirasakan oleh mitra, improvement ingin

dicapai, publikasi, dll.

PKM-KI menyusun penemuan ide produk inovatif, menjelaskan karakterisasi produk,

menjabarkan proses manufaktur (desain, produksi, pengujian), yang menghasilkan produk

inovatif fungsional. PKM Gagasan Tertulis atau PKM-GT berupa konsep perubahan atau

pengembangan yang futuristik dan jangka panjang. Pada latar belakang PM-GT, paragraf 1

menceritakan latar belakang, deskripsi situasi/permasalahan terkini, paragraf 2 berisi data

pendukung terkait permasalahan dan prediksi masalah baru, paragraf 3 menjabarkan program

atau penerapan iptek yang sudah pernah dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut

lengkap dengan referensi, dan paragraf 4 berisi penjelasan singkat solusi yang ditawarkan.

Page 11: BINCANG PENA #1

PKM-GFK bertujuan untuk memotivasi partisipasi mahasiwa dlm mengelola imajinasi,

persepsi, dan nalarnya dalam berpikir futuristik dan konstruktif. PKM-AI bertujuan untuk

memberi pengalaman mahasiswa dalam menyusun karya tulis. Ada beberapa cara dalam

menemukan ide PKM, yaitu banyak membaca, peka terhadap lingkungan sekitar, melakukan

diskusi, berpikir out of the box, ikut seminat, dan bergaul dengan banyak orang.

Page 12: BINCANG PENA #1
Page 13: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #4

“Kiat Cerdas Menyusun BMC”

Pada tahun 2018, Mbak Widyah mengikuti ormawa BETA FST yang berfokus pada

bidang kewirausahaan. Selain itu, Mbak Widyah juga ikut berbagai kegiatan kewirausahaan

dan menjalin circle dengan para wirausaha karena lingkungan sangat berpengaruh dalam

belajar. Mbak Widyah pernah lolos pendanaan PMW (Pendanaan Mahasiswa Wirausaha,

diberikan dana oleh DPPK Unair sekitar 5-19 juta rupiah) dan KBMI (Kompetisi Bisnis

Mahasiswa, diberikan pendanaan oleh Kemendikbud Ristek sekitar 10-15 juta rupiah),

mengikuti mentoring kewirausahaan Lingkar Sinergis (komunitas yang bergerak di bidang

prestasi, khusunya wirausaha) dan develop.id, hingga akhirnya menjadi founder plantycafe dan

say.goods.

Bisnis Model Canvas (BMC) adalah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis

dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan

dipahami dengan mudah. Dengan kata lain, BMC merupakan sebuah abstrak dari proposal

bisnis yang menyajikan ide bisnis dengan sangat sederhana. Menyusun BMC sangat penting

dalam memahami sebuah bisnis yang akan kita jalankan, seperti persiapan supplier, target

market, target pasar, dll. Selain itu, BMC penting dalam mempersiapkan sebuah bisnis dengan

matang, kebutuhan pendanaan, penjelasan kepada pelanggan atau pemasok, mengait mitra

strategis agar memperluas kerja sama dengan orang lain untuk menjelaskan secara keseluruhan

namun singkat tentang bisnis yang akan dijalankan, dan upaya menarik sosok penting sebagai

investor dalam meningkatkan bisnis.

Menyusun BMC bertujuan untuk mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang

akan terjadi pada sebuah bisnis, membentuk kerja sama dengan perusahaan lain untuk saling

menguntungkan, mengundang orang-orang tertentu untuk bekerja sama, serta menjadikan

akuisisi lebih dapat direalisasikan dan fokus tujuan bagi pengusaha. Ada tiga tahap dalam

menjalankan bisnis, yaitu rencana (BMC, proposal), lakukan (melaksanakan proposalnya), dan

evaluasi ketika bisnis tidak berjalan sesuai rencana.

BMC memiliki beberapan elemen penting di dalamnya, yaitu customer segments yang

menentukan kriteria calon pembeli, value propositions yang menjelaskan kelebihan/keunikan

dari bisnis/produk, customer relationship, channel/mitra, key activities, key resources, key

partners, revenue streams, dan cost structure. Segmentasi pasar atau customer segments

Page 14: BINCANG PENA #1

menjelaskan tentang bagaimana menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi

target bisnis. Target bisnis pelanggan tidak boleh menuliskan semua kalangan, tapi harus

menspesifikasikan target pasarnya. Karena tidak mungkin dalam bisnis bisa menjual barang

atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen karena kebutuhan konsumen beda-beda. Contoh

segmentasi pasar pada calon pelanggan adalah menyegementasikan menurut daya beli, gaya

hidup, banyaknya keluarga, media sosial yang digunakan, minat/kegemaran, daerah tinggal,

jenis kelamin, referensi dalam melakukan pembelian, usia, pekerjaan profesi, perilaku

transaksi, dll.

Sebagai penyedia produk, kita harus bisa mengenali pembeli/ target market dan

mengetahui perilaku konsumen. Target market adalah menentukan kelompok konsumen yang

potensial membeli dan menggunakan produk/jasa. Perilaku konsumen juga bermacam-macam,

seperti apakah konsumen lebih cenderung melakukan pembayaran non tunai/ cashless, suka

mendukung bisnis kecil, atau lebih memilih untuk menguhubungi secara personal sebelum

membeli produk.

Kemudian elemen selanjutnya BMC adalah value proposition yang menjelaskan

tawaran baru dari produk. Kelebihan yang ditawarkan dapat berupa kebaruan (newness),

kinerja (performance), customization, getting the job done, desain, status, harga, efisien/hemat,

akses, kenyamanan, dan meminimalkan risiko. Misalnya pada bidang kuliner, value

proposition-nya adalah menu bervariasi, bisa diantar dan dipesan via ojek online, porsi pas,

dan praktis.

Elemen customer relationship merupakan cara-cara yang digunakan untuk berinteraksi

dengan target pelanggan mulai dari tahap awal hingga akhir yang bertujuan untuk merawat

kepuasan dan menimbulkan kepercayaan dan loyalitas target pelanggan sehingga tidak beralih

ke pesaing. Ada 4R dalam customer relationship, yaitu relation, referals, retensi, dan recovery.

Relation berupa cara menarik perhatian customer, seperti membuat konten tiktok, membuat

meme, dll. Referals yaitu menyebarkan berita baik atau memberi edukasi kepada calon pembeli

tentang produknya. Retensi yaitu upaya mempertahankan konsumen dalam jangka panjang,

contoh ketika ada informasi baru seperti diskon, informasikan pertama kali ke customer

langganan. Recovery merupakan cara mengobati atau memberi jaminan, misal ketika ada

produk yang rusak, pelanggan dapat diberi diskon atau diberikan barang yang baru.

Page 15: BINCANG PENA #1

Lalu elemen channel dari BMC menjelaskan tentang cara menjangkau pelanggan mulai

dari awal hingga akhir, tidak terbatas pada distribusinya saja, namun juga media dan cara

berkomunikasi pelanggan, seperti mengatur SEO pada web kita. Elemen key resources

menjelaskan sumber daya yang harus dimiliki agar key activites bisa dijalankan dan value

proposition bisa diberikan kepada pelanggan, seperti barang apa saja yang dibutuhkan dalam

menjalankan bisnis. Elemen key activites menjelaskan aktivitas apa saja yang dilakukan dalam

menjalankan bisnis, seperti mencari supplier, mencari konsep, merawat produk, dll. Elemen

revenue stream adalah rincian biaya-biaya yang diterima atau pendapatan dari key activites

yang sudah dilakukan. Elemen key partnership adalah pihak-pihak yang

mendukung/menunjang key activity dan key resources dengan tujuan untuk mencapai value

proporsition yang ditawarkan. Misalnya pengrajin, distributor, supplier, vendor, bank, e-

wallet, kurir, ekspedisi, brand endorser, atau marketplace.

Dalam menyusun business plan, terdapat elemen juga, yaitu latar belakang dari

gagasan, tujuan dan sasaran (visi misi), produk atau jasa yang ditawarkan, manajemen,

pemasaran, dan keuangan. Contoh dari struktur isi business plan adalah adanya ringkasan

eksekutif, deskripsi bisnis, strategi pemasaran, analisis persaingan, rencana desain dan

pengembangan, rencana operasi dan manajemen, analisis rencana keuangan, dan lampiran.

Sebuah business plan yang baik memiliki beberapa kriteria, yaitu singkat dan padat,

terorganisir rapi dan penampilan menarik, rencana yang menjanjikan, tidak melebih-lebihkan

proyeksi, kemungkinan risiko bisnis yang signifikan, tim terpercaya dan efektif, fokus, target

pasar, realistik, dan spesifik.

Ada beberapa kegiatan/event yang bisa diikuti oleh mahasiswa dalam merintis usaha.

Yang pertama adalah PMW (Pendanaan Mahasiswa Wirausaha) yang diadakan oleh DPKK

Unair. Pada PMW, mahasiswa Unair yang memiliki usaha atau ide bisnis akan diberikan

pendanaan. Tahapan dalam PMW ini adalah apply BMC dan proposal bisnis, kemudia tahap

seleksi, dan ada mentoring juga. Keuntungan dari mengikuti PMW adalah akan mendapatkan

fasilitas, pengembangan usaha, relasi, dan uang pendanaan. Yang kedua adalah KBMI/PKMI

(Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia). Berbeda dengan PMW, PKMI ditujukan bagi

seseorang yang sudah punya bisnis yang berjalan.

Page 16: BINCANG PENA #1
Page 17: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #5

“Penulisan Karya Sastra”

Karya sastra adalah sebuah karangan yang diciptakan dan dihasilkan dari perbuatan.

Selain itu, karya sastra menjadi salah satu sarana penumpahan ide atau pemikiran tentang

kehidupan dengan menggunakan kata-kata yang indah. Terdapat tiga macam genre karya sastra

yakni puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta

perasaan dari penyair dan secara imajinatif serta disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan

bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik serta stuktur batinnya. Sedangkan prosa

merupakan karya sastra yang berbentuk narasi atau cerita dan tidak terikat dengan peraturan-

peraturan serta lebih menceritakan sesuatu dari awal hingga akhir, contohnya cerpen, novela,

dan lain-lain. Selanjutnya, drama adalah karya sastra yang mengilustrasikan kehidupan dengan

menyampaikan sebuah permasalahan melalui dialog, contohnya naskah lakon, naskah film, dan

lain sebagainya.

Dalam membuat suatu puisi atau cerpen, kita harus memperhatikan strukturnya. Puisi

memiliki dua macam struktur, yakni struktur lahir dan struktur batin. Struktur lahir adalah hal

yang terlihat seperti diksi, majas, imaji, verifikasi, dan tipografi. Diksi adalah pilihan kata yang

menjadikan bagaimana puisi terbentuk. Selanjutnya, majas adalah ungkapan yang

diimplementasikan tetapi tidak sebenarnya, contohnya majas hiperbola. Adanya majas

membuat puisi terasa lebih hidup. Selain itu, imaji adalah penginderaan yang ditulis dalam

puisi, contohnya dengan kata “yang tak sampai terucap”. Sedangkan verifikasi adalah bunyi

persajakan, hal tersebut terlihat dari sajak puisi. Serta yang terakhir adalah tipografi yang

merupakan penataan menjorok ke kanan kiri. Jenis struktur puisi yang lainnya adalah struktur

batin, yang mana struktur ini tidak terlihat tetapi dapat dirasakan oleh pembaca. Terdapat empat

macam struktur batin, yakni tema, perasaan, nada, dan amanat.

Struktur cerpen mencakup pembukaan, klimaks, dan anti klimaks. Pembukaan menjadi

struktur yang tidak boleh terlewat karena struktur ini menjelaskan pengenalan tokoh dan

peristiwa yang terjadi dalam cerita. Selanjutnya, klimaks adalah puncak dari kejadian peristiwa

yang terjadi dalam sebuah cerita. Serta anti klimaks merupakan resolusi atau penyelesaian

masalah yang terjadi dalam sebuah cerita.

Page 18: BINCANG PENA #1

Untuk mencari ide dalam pembuatan puisi dan cerpen, hal yang bisa kita lakukan adalah

yang pertama melakukan ATM (Amati Tiru Modifikasi) yaitu dengan memodifikasi karya

sastra yang sudah ada tetapi tidak boleh melakukan plagiasi, yang kedua adalah merawat

kegelisahan. kegelisahan menjadi hal yang dapat menimbulkan keresahan sehingga berdampak

pada proses pencarian ide, apabila kita mampu untuk merawat kegelisahan, justru bisa menjadi

sumber inspirasi bagi kita untuk menemukan ide baru, misalnya kita sedang menghadapi

permasalahan dalam proses belajar yang kemudian bisa menjadi sebuah cerita keluh-kesah kita

dalam menghadapi permasalahan yang terjadi. Dan yang ketiga adalah pohon kata, yakni kita

bisa menentukan satu kata dan menjabarkannya ke berbagai kata yang akhirnya dapat

dikaitkan.

Terdapat beberapa tips dan trik yang bisa diterapkan dalam mengikuti suatu perlombaan

puisi dan cerpen, cara utama harus dilakukan adalah menulis. Jika hanya ingin tetapi tidak ada

usaha yang dilakukan maka tidak akan ada progress yang didapatkan. Membaca peluang juga

menjadi salah satu strategi penting untuk diterapkan, contohnya berpartisipasi dalam

perlombaan yang diselenggarakan oleh universitas biasa terlebih dahulu untuk mencari

pengalaman karena perlombaan yang diselenggarakan oleh universitas biasa, persaingannya

tidak terlalu ketat. Dengan begitu, kita harus bisa melihat pesaing-pesaing yang ada.

Apabila kita berambisi untuk memenangkan suatu perlombaan, maka jangan mencari

lomba yang sifatnya gratis karena justru pesaing kita akan jauh lebih besar. Selain membaca

peluang, kita juga perlu membedah karya yang pernah mendapat juara sehingga kita bisa lebih

memahami terkait jenis karya yang disukai juri dan apa yang membuat karya tersebut menarik.

Semua tips tidak akan berjalan lancar jika kita tidak mengirimkan karya. Batas akhir dari suatu

perlombaan adalah lomba dengan diri sendiri untuk memberanikan mengirim karya, persoalan

menang atau kalah menjadi hal yang paling akhir. Kalaupun kalah, hal tersebut dapat menjadi

titik awal kita untuk meraih kesuksesan di perlombaan selanjutnya. Kita harus bisa mengenali

diri sendiri dan tidak boleh takut untuk terus mencoba.

Page 19: BINCANG PENA #1
Page 20: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #6

“Personal Branding di Era Digital”

Personal branding adalah praktik memasarkan orang dan karier sebagai merek serta

dapat menjadi produk untuk kepentingan setiap individu. Personal Branding menjadi salah satu

proses berkelanjutan untuk mengembangkan dan mempertahankan reputasi dan kesan individu,

kelompok, atau organisasi. Faktanya, beberapa praktik berfokus pada peningkatan diri, yang

mana personal branding mendefinisikan kesuksesan sebagai bentuk pengemasan diri.

Dalam membangun personal branding, tahap pertama yang harus dilakukan yakni

mencari identitas diri. Menyadari lebih awal bahwa diri kita unik dengan cara tersendiri. Kita

juga bisa belajar dari pola orang lain dalam mempromosikan dirinya. Kita kerap kali gagal

dalam mencari identitas diri sehingga berpikir bahwa kita tidak memiliki skill yang dapat

dikembangkan. Padahal kita hanya belum menemukan bakat yang dimiliki. Maka dari itu, kita

harus bisa memahami lebih awal terkait bakat kita yang dapat meningkatkan personal

branding. Banyak sekali langkah yang bisa digunakan untuk mem-branding diri, salah satunya

melalui sosial media.

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan personal brandingnya. Salah

satu contohnya dengan menjadi content creator. Akan ada conten creator yang mem-branding

dirinya dengan membuat konten-konten seperti kesehatan hewan peliharaan, teknologi, agama,

dan konten komedi yang bisa menghibur setiap orang. Untuk menjadi seorang content creator,

kita juga harus bisa memperhatikan timing upload konten pada saat-saat tertentu. Untuk

membangun personal branding, kita harus menentukan apa potensi dalam diri kita. Selain itu,

kita juga bisa mencari seseorang yang dapat menjadi role model untuk membantu kita dalam

mem-branding diri.

Untuk meningkatkan personal branding, kita harus bisa mengenali lebih dalam siapa

diri kita, menentukan tujuan untuk dikenal, menentukan audiens, melakukan riset konten yang

diminati setiap orang melalui proses ATM, menentukan waktu ideal traffic yang tinggi,

menggunakan promote atau iklan pada akun, melakukan interaksi dengan siapapun di dunia

maya maupun nyata, menemukan role model yang bisa meningkatkan semangat kita dalam

membuat konten, mengatur timeline dan susun stategi, serta yang paling utama adalah

konsisten dan komitmen. Ketika kita membuat konten yang positif, harapannya adalah bisa

Page 21: BINCANG PENA #1

berdampak bagi setiap orang yang nantinya akan memberikan feedback positif dan dapat

meningkatkan personal branding kita.

Page 22: BINCANG PENA #1
Page 23: BINCANG PENA #1

BINCANG PENA #7

“Public Speaking”

Public speaking sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Public speaking penting

karena sepintar apa kita, jika tidak bisa mengomunikasikannya dengan baik maka

semua akan terasa sia-sia. Dengan kemampuan public speaking, kita bisa

menyampaikan ide atau opini dengan baik. Public speaking menjadi lifeskill dan bukan

menjadi suatu hal yang baru. Public speaking sangat penting di berbagai bidang, seperti

moderator, MC, pembicara, debat, dan pidato. Public speaking akan membuka jalan

untuk mencapai keinginan.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

public speaking, yakni yang pertama kita harus mengetahui siapa audiens kita dan apa

kebutuhan mereka yang bisa kita sampaikan. Selain itu, kita juga harus bisa mengetahui

berapa estimasi waktu yang dibutuhkan dalam penyampaian materi. Kedua adalah kita

harus mengerti materi yang akan disampaikan. Kita harus melakukan research terleblih

dahulu terkait materi yang akan disampaikan untuk mencegah terjadinya

ketidakefektifan dalam berbicara.

Ketiga adalah kita harus memahami tujuh kunci berkomunikasi, yakni clear,

considered, courteous, concise, concrete, complete, dan correct. Keempat adalah

dengan menonton video seseorang yang bisa menjadi role model, sehingga kita bisa

mencontoh bagaimana cara mereka berbicara dan harapannya kita bisa lebih mengerti,

selanjutnya adalah berlatih untuk meningkatkan kemampuan public speaking dengan

cara direkam dan diperlihatkan kepada orang lain sehingga dapat diketahui bagaimana

respons mereka yang bisa menjadi bahan evaluasi.

Kelima adalah penggunaan busana yang sesuai dengan acara yang sedang

berlangsung serta memahami siapa audiens kita. Keenam adalah menentukan bahasa

tubuh yang sesuai dengan apa yang kita harapkan, caranya yakni merekam diri kita

yang bisa menjadi bahan evaluasi. Selain itu, kita tidak perlu mencontoh 100% dari role

model karena bagaimanapun kita harus menjadi diri kita sendiri. Ketujuh adalah

berlatih, untuk bisa mengatur intonasi suara, menyaring kata-kata, dan lain sebagainya.

Kedelapan adalah mendapat umpan balik, dengan membagikan presentasi kita kepada

seseorang yang bisa memberikan masukan kepada kita.

Page 24: BINCANG PENA #1

Kesembilan adalah dengan menyiapkan apabila terjadi hal-hal diluar kendali

kita, seperti mati listrik, koneksi internet, distraksi handphone, terlambat hadir, audiens

yang beragam, terlalu banyak pertanyaan, dan lain sebagainya. Kesepuluh adalah

dengan menentukan apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak harus kita lakukan.

Yang harus kita lakukan adalah dengan memberikan kesempatan kepada audiens untuk

memberikan respons kepada kita, selalu mengulang pertanyaan audiens, dan

menghargai waktu dari audiens. Sedangkan hal yang tidak seharusnya dilakukan yakni

membaca slide, menunda menjawab pertanyaan, terlalu banyak slide, dan lain

sebagainya.

Selain itu, kita juga memerlukan skill lobbying dan negotiation. Apabila terjadi

suatu permasalahan diantara beberapa orang dan mereka berdiskusi untuk menemukan

solusi dalam mengatasinya, semua itu akan terjadi apabila terdapat kemampuan

lobbying and negotiation. Perbedaan dari keduanya yakni lobbying lebih bersifat

formal, sedangkan negotiation bersifat nonformal. Fungsi dari lobbying adalah dapat

melindungi berbagai kepentingan seperti perusahaan atau individu. Biasanya lobbying

akan dilakukan terlebih dahulu yang kemudian akan berlanjut pada proses negotiation.

Sedangkan negotiation akan diperoleh win-win solution diantara kedua belah pihak

yang akhirnya keduanya mampu menerima keputusan tanpa paksaan.

Page 25: BINCANG PENA #1