Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

14
Bab 8 Memahami diri sendiri

Transcript of Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

Page 1: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

Bab 8Memahami diri sendiri

Page 2: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

A. MENGENAL DIRI

Keunikan jati diri setiap individu adalah hasil

dari proses-proses terdahulu dan merupakan

awal dari proses ke depan yang juga tidak perlu

dibandingkan dan dinilai secara berlebihan. Kita

harus memahami dan menyadari hal tersebut

dengan baik. Masalahnya, bagaimana cara

memahami ataupun mengenali kepribadian diri

sendiri? Berikut ini adalah caranya:

Page 3: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

1. Sifat-sifat dan karakter2. Hasrat dan keinginan3. Kemampuan4. Ketidakmampuan dan

keterbatasan5. Latar belakang

Page 4: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

B. MENGENAL POTENSI DIRI UNTUK BERPRESTASI

Masing-masing individu memiliki

potensi diri yang berbeda dengan

lainnya. Pengertian potensi diri adalah

kemampuan yang dimiliki setiap pribadi

(individu) yang mempunyai

kemungkinan untuk dikembangkan

dalam berprestasi.

Page 5: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

Pengukuran potensi diri dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang individu, baik yang diperoleh melalui introspeksi diri maupun melalui feed back dari orang lain serta tes psikologis (kepribadian):

Page 6: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

1)  Penilaian diriYang dimaksud dengan penilaian diri

ini adalah menilai diri sendiri. Ada juga yang mengatakan instropeksi.

2) Pengukuran diri melalui feed back orang lain

Feed back (umpan balik) merupakan komunikasi yang ditujukan kepada seseorang yang akan memberikan informasi kepada orang yang bersangkutan, bagaimana orang lain terkena dampak olehnya, bagaimana kesan yang ditimbulkan pada orang lain dengan tingkah laku yang ditunjukkannya.

Page 7: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

3) Tes kepribadianTes kepribadian merupakan salah

satu instrumen untuk pengenalan diri sendiri, beberapa tes kepribadian untuk pengukuran potensi diri, yaitu: kepercayaan terhadap diri sendiri, tingkat kehati-hatian, daya tahan menghadapi cobaan, tingkat toleransi, dan pengukuran ambisi.

Page 8: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

C. Orientasi Diri dengan Memilih Pekerjaan Sesuai dengan Tipe Diri

Cita-cita tidak bisa dicapai begitu saja tanpa usaha yang nyata. Ada banyak pandangan yang dapat di jadikan landasan untuk mencapai cita-cita. Kita dapat menyederhanakan sebagai berikut:

Page 9: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

MEMILIH PEKERJAAN SESUAI DENGAN MINAT

a.   Minat pada Ide            Jika Anda termasuk orang yang selalu

ingin tahu, kreatif, atau senang mengeksploitasi ide-ide baru, bidang pekerjaan yang bisa membuat Anda yang memiliki minat pada bidang ini bisa melamar pekerjaan di bidang penulisan, sains, pengobatan, atau bidang artistik seperti desain interior.

Page 10: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

b.      Minat pada Orang

Jika Anda termasuk orang yang senang bertemu

dengan orang baru, mudah bergaul dan

beradaptasi, senang bepergian ke tempat baru,

serta berjiwa sosial tinggi, dipastikan Anda tidak

akan betah bekerja di dalam kantor serta berkutat

dengan komputer dan dokumen-dokumen. Jenis

pekerjaan yang bisa Anda pilih adalah pekerjaan

yang mengingkinkan Anda bertemu dengan

banyak orang setiap hari, misalnya marketing atau

konsultan.

Page 11: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

c.       Minat pada Benda

Jika Anda termasuk orang yang teratur, rapi,

dan senang mengerjakan sesuatu dengan

terencana, tetapi tidak begitu senang bertemu

dengan orang, dipastikan Anda akan cocok

bekerja di bidang pekerjaan yang memerlukan

ketelitian tinggi dan sesuai dengan minat ini

adalah pekerjaan di belakang meja, seperti

administasi, akutansi, atau keuangan.

Page 12: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

Setelah Anda merasa cocok dengan salah

satu minat di atas, mulailah membuat daftar

jenis pekerjaan yang sesuai. Perlu diingat,

sebaiknya jangan hanya menetapkan satu jenis

pekerjaan yang Anda inginkan, sehingga jika

Anda gagal di satu bidang, Anda masih memiliki

alternatif bidang pekerjaan lain. Setelah itu,

segeralah mencari lowongan, membuat lamaran

kerja, curriculum vitae, resume, dan segera

mengirimkannya ke perpustakaan yang dituju.

Page 13: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

3. Memilih Jenis Pekerjaan Sesuai dengan Tipe Diri

a) Tipe realistis Orang yang bertipe ini memiliki keahlian bekerja dengan mesin atau peralatan mekanik.

b) Tipe inverstigatifOrang yang bertipe ini memiliki keahlian gemar dan memecahkan masalah umumnya menghindari sifat memimpin, menjual gagasan, atau mempengaruhi orang.

c) Tipe artistikSuka melakukan aktivitas seni, keterampilan tangan dan menulis sastra.

Page 14: Bimbingan Konseling, Memahami Diri Sendiri

d) Tipe sosial Orang yang bertipe ini cenderung suka menolong sesama serta pandai melakukan kegiatan seperti mengajar, menyembuhkan, menyuluh, merawat tetap menghindari pekerjaan yang berhubungan mesin dan peralatan mekanik

e) Tipe usahawan Orang yang bertipe ini suka memimpin, mempengaruhi orang lain.

f) Tipe konvensionalOrang yang bertipe ini suka bekerja dengan angka-angka, berkas-berkas, dan pekerjaan yang serba teratur.