Biiioookiimiaaa
-
Upload
sri-mulyati -
Category
Documents
-
view
105 -
download
0
description
Transcript of Biiioookiimiaaa
TUGAS BIOKIMIA PANGAN
1. a) Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi
bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas
tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
b) Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau
tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
“pembangkit tenaga” bagi sel. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki
aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak,
misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap
sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm.
Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran
dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran.
2. a) Amilopektin merupakan polisakarida yang tersusun dari monomer α-glukosa (baca: alfa
glukosa). Amilopektin merupakan molekul raksasa dan mudah ditemukan karena menjadi
satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama dengan amilosa. Walaupun tersusun
dari monomer yang sama, amilopektin berbeda dengan amilosa, yang terlihat dari
karakteristik fisiknya. Secara struktural, amilopektin terbentuk dari rantai glukosa yang
terikat dengan ikatan 1,6-glikosidik, sama dengan amilosa. Namun demikian, pada
amilopektin terbentuk cabang-cabang (sekitar tiap 20 mata rantai glukosa) dengan ikatan
1,4-glikosidik. Amilopektin tidak larut dalam air.
Struktur Amilopektin
b) Amilosa merupakan polisakarida, polimer yang tersusun dari glukosa sebagai
monomernya. Tiap-tiap monomer terhubung dengan ikatan 1,6-glikosidik. Amilosa
merupakan polimer tidak bercabang yang bersama-sama dengan amilopektin menjadi
komponen penyusun pati. Dalam masakan, amilosa memberi efek "keras" atau "pera" bagi
pati atau tepung.
Struktur Amilosa
3. a) Rumus Fischer (Fischer Projection Formula)
Dalam rumus Fischer digunakan istilah dekstro (D) dan levo ( L ). Biasanya huruf d atau l
ditulis di depan nama gula sederhana. Bentuk fischer merupakan bayangan cermin dari
bentuk d. Bila gugus hidroksil pada karbon nomor 2 (di tengah) dari sebuah molekul
struktur linier gliseraldehida terletak di sebelah kanan, dinamakan d dan bila berada di
sebelah kiri, dinamakan. Perhatikan contoh berikut :
Meskipun terdapat bentuk d dan l , tetapi monosakarida-monosakarida yang terdapat di
alam pada umumnya berbentuk d, dan jarang sekali dalam bentuk l , kecuali l-fruktosa
yang terdapat dalam mukopolisakarida dan mukoprotein. Beberapa pentosa yang secara
alam terdapat dalam bentuk l ialah l-arabinosa dan l-xilosa, yang terdapat pada urin
penderita pentosuria. Fischer menggunakan (d) untuk menyatakan konfigurasi (+)
gliseraldehida, dengan gugus hidroksil di sebelah kanan; enantiomernya dengan gugus
hidroksil di sebelah kiri, ditetapkan sebagai (-) gliseraldehida. Karbon yang paling
teroksidasi (CHO) ditetapkan di bagian atas.
b) Rumus Proyeksi Howarth
Kimiawan karbohidrat Inggris WN. Howarth memperkenalkan cara proyeksi yang
dikenal dengan proyeksi Howarth. Sudut valensi antara atom karbon bukan 180° tetapi
109,5°. Oleh karena itu, gugus aldehida pada karbon pertama menjadi sangat dekat dengan
gugus hidroksil pada atom karbon nomor lima jika rantai dipuntir.
Pada proyeksi ini cincin digambarkan seolah-olah planar dan dipandang dari tepinya,
dengan oksigen di kanan-atas. Substituen melekat pada cincin di atas atau di bawah
bidang. Perhatikan cara penulisan Howarth untuk beberapa gula sederhana berikut ini.
Dalam mengonversi satu jenis rumus proyeksi menjadi proyeksi lain yang perlu
diperhatikan bahwa gugus hidroksil di sebelah kanan pada proyeksi Fischer akan terletak
di bawah pada proyeksi Howarth dan sebaliknya, gugus hidroksi di sebelah kiri pada
proyeksi Fischer akan terletak di atas pada proyeksi Howarth.
4. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersamasama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Pada proses pematangan, penyimpanan, atau pengolahan, komponen selulosa dan hemiselulosa mengalami perubahan sehingga terjadi perubahan tekstur. Perhatikan struktur selulosa berikut.
Seperti juga amilosa, selulosa adalah polimer berantai lurus (1,4)-d-glukosa. Perbedaan selulosa dengan amilosa adalah pada jenis ikatan glukosidanya. Selulosa oleh enzim selobiose, akan menghasilkan dua molekul glukosa dari ujung rantai.
5. Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai
dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel.
Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada
tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh
tumbuhan. Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan
seperti berikut:
Sel tumbuhan Sel hewan Sel bakteri
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan. Sel bakteri sangat kecil.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Mempunyai bentuk
yang tetap.Mempunyai dinding Tidak mempunyai dinding sel [cell wall]. Mempunyai dinding
sel [cell wall] dari selulosa.
sel [cell wall] dari lipoprotein.
Mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].
Tidak mempunyai vakuola.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen. -
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Mempunyai sentrosom [centrosome].Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak memiliki lisosom [lysosome]. Memiliki lisosom [lysosome].
Nukleus lebih kecil daripada vakuola. Nukleus lebih besar daripada vesikel.
Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.
6. Mekanisme perubahan alpha D glukosa menjadi beta D glukosa dari D glukosa linier.
7.
8. A.Lipid Sederhana
a. Trigliserida
Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida)
adalah sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.
1. Lilin
Lilin adalah senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol bukan gliserol.
Pada umumnya asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C
sebanyak 26- 34. contohnya adalah mirisil palmitat. (Suharsono Martoharsono, 53). Pada
umunya malam merupakan ester asam lemah dengan alkohol allifatik bermolekul besar,
dan asamnya mempunyai jumlah karbon berkisar antara C25 sampai C35. (Purwo
Arbianto, 54). Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses terjadinya lilin
adalah merupakan suatu proses esterifikasi antara asam lemak dan alkohol berantai
panjang.
2. Lemak
Terbentuk dari asam lemak dengan gliserol
B. Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Jika melihat definisi
ini maka lipid kompleks dapat dikelompokan menjadi:
a. Fosfolid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
1. Glisero fosfolipid
1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol Penting sebagai perantara dalam sintesis
triasilgliserol dan fosfolipid, ditemukan sedikit dalam jaringan.
2. Fosfatidilkolin (lesitin)
Lesitin mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat dan kolin. Lesitin tersebar luas
dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan struktur misal dalam membran.
Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat efektif untuk mencegah perlengketan permukaan
dalam paru-paru yang disebabkan tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin
pada paru- paru bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.
3. Fosfatidiletanolamin (sefalin)
Sefalin berbeda dari lesitin hanya pada penggantian kolin oleh Etanolamin.
4.Fos fatidil inos itol
5.Fos fatidils er in
Fosfatidilserin mengandung asam amino serin, sebagai penggantietanolamin.
6. Lisofosfolipid
Adalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya lisolesitin.
7. Plasmalogen
Senyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak dan otot. Secara struktural plasmalogen
menyamai fosfatidiletanolamin tetapi mempunyai ikatan eter pada posisi karbon C1
sebagai pengganti ikatan ester. Radikal alkil merupakan alkohol tidak jenuh.
2. Sfingofosfolipid
1.Sfingom ielin
Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan jaringan syaraf. Pada
hidrolisis sfingomielin menghasilkan asam lemak, asam fosfat, kolin dan amino alkohol
kompleks yaitu sfingosin.Tidak terdapat gliserol. Kombinasi sfingosin dan asam lemak
disebut seramida, struktur yang juga ditemukan pada glikolipid.
b. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula
sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya
dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.
Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau
sebagai spingolipida.
c. Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan molekul gliserida dan protein yang disintesis di dalam
hati. Seperempat sampai sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein dan selebihnya
adalah lipida. Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma ke
jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energy, sebagai komponen
membrane sel atau sebagai prekursormetabolit aktif.
Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
1. Kilomikron
2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
4. LDL (Low Density Lipoprotein)
5. HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:
1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk
ke dalam darah.
2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah.
C. Turunan Lipid (Derivat Lipid)
Derivat lipid adalah seemua senyawa yang dihasilkan pada hidrolisis lipid sederhana dan
lipid majemuk yang masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak. Sehingga derivat lipid
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.Asam lemak
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi
(rantai C lebih dari 6). Asam lemak dibedakan menuru jumlah karbon yang dikandungnya
yaitu asam lemak rantai pendek(kurang dari 6), asam lemak rantai sedang (8-12), asam
lemak
b.Terpen
Terpena merupakan suatu golonganhidrokarbon yang banyak dihasilkan olehtumbuhan
dan terutama terkandung padagetah dan vakuola selnya. Senyawa dasar terpen merupakan
satuan C5 disebut isoprene.
c.Steroid
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin berikut yaitu tiga cincin 6
dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol
yang berintikan perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang
banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman
terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol. Mikosterol adalah sterol yang
terdapat dalam jamur dan ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
9. Mekanisme terbentuknya proses ketengikan dari lemak
Molekul-molekul asam lemak yang mengandung radikal asam lemak tidak jenuh
mengalami oksidasi dan menjadi tengik. Bau tengik yang tidak sedap tersebut disebabkan
oleh senyawa-senyawa hasil pemecahan hidroperoksida. Menurut teori, sebuah atom
hidrogen yang terikat pada atom karbon yang letaknya di sebelah atom karbon lain yang
mempunyai ikatan rangkap dapat disingkirkan oleh suatu kuantum energi sehingga
membentuk radikal bebas.
Kemudian radikal ini dengan O2 membentuk peroksida aktif yang dapat membentuk
hidroksiperoksida yang bersifat sangat tidak stabil dan mudah pecah menjadi senyawa-
senyawa yang lebih pendek oleh radiasi energi tinggi, energi panas, katalis logam, atau
enzim. Senyawa-senyawa dengan rantai C lebih pendek ini adalah asam-asam lemak,
aldehida-aldehida, dan keton yang bersifat volatil dan menimbulkan bau tengik pada lemak.
10. Ambil dari internet pengertian mengenai sel, karbohidrat dan lemak :
a) Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
b) Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal
dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
c) Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan
lain-lain.