Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

22
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta Oleh : Made Setya Negara, E0011184 Untuk memperbaiki kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperlukan suatu lembaga yang fungsinya tidak hanya mendata secara administratif, tetapi juga mampu mengembangkan kompentensi PNS secara lebih memadai untuk mendukung tugas- tugas pembangunan, penyelenggaraan pemerintah, dan pelayanan publik (Sri Hartini. 2008:25). Lembaga tersebut adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN ini memiliki kantor regional sejumlah 14 kantor regional yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah instansi BKN di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BKN. Kanreg BKN mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas pokok dan fungsi BKN dibidang administrasi dan manajemen kepegawaian negara di wilayah kerjanya, yang kewenangannya masih melekat pada pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, kemudian dijabarkan dalam visi, misi dan strategi BKN Kanreg I Yogyakarta. Setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kedudukan BKN semakin kuat dan strategis dalam manajemen PNS. Bukan tidak mungkin bahwa posisi ini kemungkinan akan bertabrakan dengan lembaga lain

description

kualitas pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS bidang mutasi secara umum kualitasnya baik dan tepat waktu. Sudah menerapkan prosedur nota persetujuan mutasi kepegawaian dengan baik. Sudah menerapkan SAPK secara online yang menciptakan pelayanan kenaikan pangkat yang cepat dan tidak inefisiensi dalam penyelesaian proses kenaikan pangkat reguler PNS

Transcript of Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Page 1: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai

Negeri Sipil Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Oleh : Made Setya Negara, E0011184

Untuk memperbaiki kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperlukan suatu lembaga

yang fungsinya tidak hanya mendata secara administratif, tetapi juga mampu

mengembangkan kompentensi PNS secara lebih memadai untuk mendukung tugas-tugas

pembangunan, penyelenggaraan pemerintah, dan pelayanan publik (Sri Hartini. 2008:25).

Lembaga tersebut adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN ini memiliki kantor

regional sejumlah 14 kantor regional yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah instansi BKN di daerah

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BKN. Kanreg BKN

mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas pokok dan fungsi BKN dibidang

administrasi dan manajemen kepegawaian negara di wilayah kerjanya, yang kewenangannya

masih melekat pada pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, kemudian dijabarkan dalam visi, misi

dan strategi BKN Kanreg I Yogyakarta.

Setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian, kedudukan BKN semakin kuat dan strategis dalam manajemen PNS. Bukan

tidak mungkin bahwa posisi ini kemungkinan akan bertabrakan dengan lembaga lain yang

juga turut bertanggung jawab dalam membuat kebijakan tentang PNS antara lain

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Untuk mengatasi tumpang-tindih kewenangan antara Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dengan BKN, Presiden mengeluarkan Keppres Nomor 103 Tahun 2001

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen. Dalam Keppres tersebut BKN bertugas

melaksanakan tugas pemerintah di bidang manajemen kepegawaian negara sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku.

Dalam hal ini, penulis akan membahas tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil Bidang Mutasi Badan

Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta” sebagai laporan akhir Kegiatan Magang

Mahasiswa (KMM) Periode XVIII Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Page 2: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM)

Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) yang dilakukan oleh penulis selama 24 hari

kerja, tepatnya pada tanggal 6 Januari 2015 sampai dengan tanggal 5 Februari 2015

bertempat di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional I Yogyakarta. Dalam hal

ini penulis lebih menganalisis di bagian mutasi yang berhubungan dengan kenaikan pangkat

PNS.

Bidang Mutasi di BKN Kanreg I Yogyakarta dengan Kepala Bidang utasi Ibu Dra.

Anjaswari Dewi, MM dan Kepala Seksi administrasi mutasi Ibu Endang Purwati, S.Sos

selalu menerapkan motto yaitu melayani dengan peduli, ikhlas dan bertanggung jawab serta

mewujudkan visi Kanreg I yaitu menjadi pusat pelayanan kepegawaian yang berkualitas.

Dengan menerapkan motto serta visi tersebut, pegawai dalam bidang mutasi dapat bekerja

maksimal dalam melayani PNS se-Jateng dan D.I.Y.

Page 3: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

B. Tugas dan Fungsi Bidang Mutasi

- Bidang Mutasi mempunyai tugas:

Melaksanakan pemberian Pertimbangan Teknis Mutasi Kepegawaian kepada

Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dan Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di

daerah, dan menetapkan kenaikan pangkat anumerta, pengabdian di wilayah kerjanya.

(Pasal 12 Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara).

- Bidang Mutasi menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan pertimbangan teknis kepada Pejabat Pembina Kepegawaian daerah

untuk menetapkan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Juru Muda

Tingkat I Gol. Ruang I/b sampai Pembina Utama Gol. Ruang IV/e.

b. Pemberian pertimbangan teknis kepada Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di

daerah untuk penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dari Juru

Muda Tingkat I Gol. Ruang I/b sampai Pembina Tingkat I Gol. Ruang IV/b.

c. Penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil

Pusat.

d. Pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja.

e. Penetapan pemindahan PNS daerah antar Daerah Propinsi dan antar daerah

Kabupaten/Kota dengan Daerah Kabupaten/Kota lain Propinsi.

(Pasal 13 Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara).

C. Bagian Bidang Mutasi

1. Seksi Administrasi Mutasi yang mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha

dari administrasi Mutasi.

2. Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II, dan Seksi Mutasi III yang mempunyai tugas

melakukan penelitian persyaratan dan penyiapan bahan pertimbangan mutasi bagi

Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk menjadi Juru Muda Tingkat I Gol. Ruang I/b

sampai dengan Pembina Tingkat I Gol. Ruang IV/e dan bagi Pegawai Negeri

Sipil Pusat untuk menjadi Juru Muda Tingkat I Gol. Ruang I/b sampai dengan

Pembina Tingkat I Gol. Ruang IV/b, serta penyiapan bahan penetapan

Page 4: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

pertimbangan teknis peninjauan masa kerja bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan

Daerah.

(Pasal 14, 15, dan 16 Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun

2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara)

D. Pembagian Daerah Kinerja dalam Bagian Mutasi

1. Seksi I : Kab. Blora, Kab. Rembang, Kab. Pekalongan, Kab. Cilacap, Kab.

Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri,

Kab. Banjarnegara, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Yogyakarta, Propinsi

DIY.

2. Seksi II : Kab. Klaten, Kab. Semarang, Kab. Demak, Kab. Kendal, Kab. Kudus,

Kab. Tegal, Kab. Kebumen, Kab. Probolinggo, Kab. Purworejo, Kab.

Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kab. Kulon Progo, Kab.

Bantul.

3. Seksi III : Kab. Grobogan, Kab. Pati, Kab. Jepara, Kab. Batang, Kab. Pemalang,

Kab. Brebes, Kab. Banyumas, Kab. Wonosobo, Kab. Sragen, Kota Semarang,

Propinsi Jateng, Kab. Gunungkidul, Kab. Sleman.

E. Kenaikan Pangkat Reguler PNS

Dasar hukum kenaikan pangkat PNS adalah Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

Pangkat dan Keputusan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12

Tahun 2002. Sistem Kenaikan Pangkat ada 2, yaitu Sistem Kenaikan Pangkat Reguler dan

Sistem Kenaikan Pangkat Pilihan. Dalam hal ini, penulis khususnya membahas analisis

proses pelayanan kenaikan pangkat PNS lebih memfokuskan pada sistem kenaikan pangkat

reguler.

Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak

menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai Negeri Sipil

yang:

1. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural

atau jabatan fungsional tertentu.

Page 5: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

2. Diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak

menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau

jabatan fungsional tertentu.

Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan

langsungnya. Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil samapai

dengan:

1. Pengatur Muda, golongan ruang II/a bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat

Belajar Sekolah Dasar.

2. Pengatur, golongan ruang II/c bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar

SLTP.

3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat

Belajar Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Pertama.

4. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang II/b bagi yang memiliki Surat Tanda

Tamat Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Sekolah Lanjutan Kejuruan

Tingkat Atas 3 Tahun, Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Atas 4 Tahun, Ijasah

Diploma I, atau Ijasah Diploma II.

5. Penata, golongan ruang III/c bagi yang memiliki Ijasah Sekolah Guru Pendidikan

Luar Biasa, Ijasah Diploma III, Ijasah Sarjana Muda, Ijasah Akademi atau Ijasah

Bakalorat.

6. Penata Tingkat I, golang ruang III/d bagi yang memiliki Ijasah Sarjana (S1) atau

Ijasah Diploma IV.

7. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/a bagi yang memiliki Ijasah dokter, Ijasah

Apoteker, dan Ijasah Magister (S2) atau Ijasah lain yang setara.

8. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/a bagi yang memiliki Ijasah Doktor.

Kelengkapan administrasi Kenaikan Pangkat Reguler :

1. Fotokopi SK dalam pangkat terakhir.

2. Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir.

3. Fotokopi STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan.

4. Fotokopi surat perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar.

5. Surat penugasan dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang

tidak menduduki jabatan structural atau fungsional tertentu.

Page 6: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Kenaikan pangkat PNS yang akan pindah golongan, dilampirkan pula :

1. Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tingkat I untuk kenaikan pangkat dari

Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang

III/a.

2. Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tingkat II untuk kenaikan pangkat dari

Penata Tingkat I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang IV/a.

3. Kenaikan ini tidak berlaku bagi PNS yang dikecualikan dari ujian dinas.

F. Nama dan Susunan Pangkat Serta Golongan Ruang Pegawai Negeri Sipil yang

Terendah Sampai yang Tertinggi

No. PANGKAT GOLONGAN RUANG1. Juru Muda I a2. Juru Muda Tingkat I I b3. Juru I c4. Jutu Tingkat I I d5. Pengatur muda II a6. Pengatur Muda Tingkat I II b7. Pengatur II c8. Pengatur Tingkat I II d9. Penata Muda III a10. Penata Muda Tingkat I III b11. Penata III c12. Penata Tingkat I III d13. Pembina IV a14. Pembina Tingkat I IV b15. Pembina Utama Muda IV c16. Pembina Utama Madya IV d17. Pembina Utama IV e

G. Masa Kenaikan Pangkat

1. Masa kenaikan pangkat PNS ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap

tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian.

2. Masa kerja untuk kenikan pangkat pertama PNS dihitung sejak pengangkatan

sebagai CPNS.

H. Proses Pengajuan Kenaikan Pangkat di Bidang Mutasi

Page 7: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Keterangan Durasi Penyelesaian Layanan:1. NPKP : 20 hari kerja2. NP. PMK : 20 hari kerja3. NK. PWK : 1 hari kerja4. NP Mutasi LL : 5 hari kerja

I. Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai

Negeri Sipil Bidang Mutasi

Berdasarkan uraian diatas mengenai prosedur nota persetujuan kenaikan pangkat

maksimal dilakukan dalam 20 hari kerja. Menurut pendapat Moenir, yang menyatakan faktor-

faktor yang mendukung pelayanan umum adalah, (a) faktor kesadaran, (b) faktor aturan, (c)

faktor organisasi, (d) faktor pendapatan, (e) faktor kemampuan dan keterampilan, (f) faktor

sarana pelayanan (Moenir, 2000:88-119). Keenam faktor itu masing-masing mempunyai

peranan berbeda tetapi saling berpengaruh dan secara bersama-sama akan mewujudkan

pelaksanaan pelayanan secara baik.

Untuk mengukur kualitas pelayanan kenaikan pangkat reguler yang dilakukan oleh

bidang mutasi maka peneliti menggunakan pendapat Moenir untuk menganalisis. Dimana

SEKSI ADMINISTRASI

2 HARI

BERKAS USUL

INSTANSI

NOTA PERSETUJUAN

SEKSI TEKNIS 7 HARI

POKJA SAPK7 HARI

SEKSI TEKNIS 4 HARI

SEKSI ADMINISTRASI

2 HARI

Prosedur Nota Persetujuan Mutasi Kepegawaian

Page 8: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

dengan asumsi peneliti ini, apabila ke enam indikator tersebut berjalan baik ataupun tidak

tentunya akan mempengaruhi terhadap baik atau tidaknya kualitas pelayanan kenaikan

pangkat reguler di bidang mutasi. Mengacu pada data dan informasi yang telah oeneliti

dapatkan dilapangan serta berdasarkan hasil observasi, wawancara kepada informan internal

bidang mutasi BKN maka peneliti dapat menguraikan ke enam indikator tersebut sebagai

berikut:

1. Kesadaran Pegawai Pelayanan Kenaikan Pangkat

Adanya kesadaran dari orang-orang dilingkungan organisasi akan

membawa seseorang menjalankan dan melaksanakan tugas dan pekerjaannya

secara ikhlas dan bersungguh-sungguh. Kesadaran pegawai bidang mutasi BKN

dalam melaksanakan pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS dapat dilihat dari

tingkah laku dan perbuatan mereka dalam melaksanakan pekerjaan dan

tanggungjawab mereka yang meliputi disiplin waktu dan disiplin kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Disiplin waktu pegawai tercermin dari ketaatan mereka melaksanakan

aturan waktu jam masuk bekerja, pulang dan waktu istirahat. Kesadaran pegawai

pelayanan kenaikan pangkat juga berhubungan dengan jumlah pegawai. Dari hasil

pengamatan peneliti dalam seksi administrasi mutasi, kurangnya jumlah pegawai

juga mempengaruhi maksimal atau tidaknya proses penyelesaian kenaikan

pangkat reguler yang diajukan oleh beberapa instansi.

Penulis dalam hal ini merasa kagum dengan pegawai bidang mutasi baik

dari Seksi Administrasi, Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II dan Seksi Mutasi III

karena telah menyelesaikan semua berkas usulan kenaikan pangkat reguler dalam

tepat waktu mengingat jumlah berkas yang banyak dan wilayah kerja yang cukup

luas yaitu Jateng dan D.I.Y.

2. Aturan Pada Pelaksanaan Pelayanan Kenaikan Pangkat

Aturan dalam suatu organisasi bertujuan untuk menjadikan organisasi dan

pekerjaannya menjadi teratur dalam pelaksanaannya. Karena dalam peraturan

senantiasa ada sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam organisasi. Aturan

dalam fokus penelitian ini adalah berkaitan dengan aturan-aturan yang ditetapkan

oleh bidang mutasi BKN dalam rangka mendukung pelaksanaan pelayanan

kenaikan pangkat.

Page 9: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Bentuk pelimpahan wewenang diberikan kepada anggota organisasi dalam

memberikan pelayanan menjadi sesuatu yan urgensi sehingga diwujudkan dalam

bentuk Standar Operational Procedure (SOP). Standar Operational Procedure

(SOP) pada sebuah organisasi dalam memberikan pelayanan sangat mendukung

dalam rangka menjaga mutu maupun kualitas pelayanan kenaikan pangkat reguler

PNS yang dilakukan.

Dengan adanya SOP ini maka gambaran berkaitan sistem, mekanisme dan

tata kerja yang harus dilakukan oleh bin. dang mutasi BKN dalam memberikan

pelayanan, yang dalam hal ini adalah pelayan kenaikkan pangkat reguler PNS.

SOP merupakan suatu dokumen/instrumen yang memuat tentang proses dan

prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisien berdasarkan suatu standar

yang sudah baku. SOP ini disebut dengan SAPK (Standar Administrasi Pelayanan

Kepegawaian). SAPK dalam bidang mutasi BKN disini telah menggunakann

sistem online yang dapat diaskes di seluruh kabupaten kota se-Jateng dan D.I.Y.

Dengan SAPK online ini mempermudah untuk pengiriman data secara teknologi

sebagai syarat akan diprosesnya data fisik yang telah dikirimkan ke bidang mutasi

BKN.

3. Kepemimpinan

a) Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa

meneliti kemampuan pelaksanaan pelayanan khususnya dalam pelaksanaan

pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS. Dengan adanya pengawasan maka

hambatan-hambatan dapat segera dideteksi unuk diatasi, sehingga semua

kegiatan kembali berlangsung sesuai yang telah ditetapkan dalam rencana.

Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan juga ditujukan untuk memastikan

bahwa pegawai tetap berada dalam jalur yang seharusnya ketika menjalankan

tugas dalam rangka menapai tujuan organisasi.

Dalam bidang mutasi BKN ini, pengawasan pelaksanaan pelayanan

kenaikan pangkat reguler PNS dilakukan secara berjenjang. Dimana pada

proses mulai dari penerimaan berkas usulan sampai dengan proses pengolahan

data maupun proses penyelesaian pengeprinan pada blangko nota persetujuan

kenaikan pangkat dan dibuat laporan tertulis untuk kepada Kabid Mutasi.

b) Evaluasi Kinerja

Page 10: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Evaluasi kinerja di bidang mutasi BKN ini diperlukan dalam hal upaya

untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja pegawai khususnya dalam

pelaksanaan pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS. Selain itu tujuan

utamanya adalah dalam rangka mengetahui aspek mana saja dalam kinerja

pegawaiyang memiliki kekurangan serta kelemahan terhadap capaian

kinerjanya hal ini tentu saja akan menjadi masukan ketika akan merumuskan

serta memperbaiki target dan capaian konerja ditahun berikutnya.

Evaluasi ini dilakukan setiap akan memasuki periode baru. Diadakan

rapat koordinasi untuk mengetahui kendala, masalah pokok maupun sekunder

dan terciptanya solusi agar dapat mempersiapkan periode selanjutnya dan

harapanya dengan evaluasi ini periode yang akan datang lebih baik dari

periode sebelumnya.

4. Pendapatan Pegawai

Pendapatan seseorang dalam bekerja tentu saja akan mempengaruhi

motivasi mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ada. Secara

umum seseorang bekerja tentunya karena berharap menghasilkan pendapatan yang

dapat digunakan untuk kehidupan dirinya maupun keluarga. Termasuk juga dalam

bekerja memberikan pelayanan di sebuah organisasi, pendapatan yang diterima

oleh pegawai pelayanan tentunya akan mempengaruhi mereka dalam menjalankan

pelayanan itu sendiri. Untuk pendapatan dalam fokus penelitian ini dapat dinilai

dari gaji pegawai, tunjangan umum, tunjangan jabatan eselon dalam melaksanakan

pekerjaannya. Sebagaimana pendapatan tersebut dapat dilihat dengan uraian

berikut:

a) Gaji Pegawai

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014

tentang Perubahan Keenam Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7

Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS, telah ditetapkan secara

berbeda berdasarkan pada tingkat golongan pegawai, serta tingkat masa

kerja pegawai yang bersangkutan. Adapun besaran selisih gaji antar

golongan adalah dengan masa kerja terendah yaitu 0 tahun maka besar

gaji untuk golongan I adalah Rp. 1.402.400, untuk golongan II Rp.

1.8816.900, untuk golongan III Rp. 2.317.600 dan untuk golongan IV

Page 11: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Rp. 2.735.300. Dalam penelitian ini, penulis akan melampirkan besaran

gaji pegawai secara rinci hingga masa kerja tertinggi yaitu 32 tahun.

b) Tunjangan Umum Pegawai

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Direktorat Jendral

Perbendaharaan Departemen Keuangan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor: PER-26/PB/2006, maka setiap pegawai mendapatkan tambahan

pendapatan tidak terlepas bagi seluruh PNS tingkat daerah. Besarnya

tambahan penghasilan berupa tunjangan umum bagi pegawai setiap

golongan terinci sebagaimana tabel berikut:

Rincian Tunjangan Umum PNS

No Golongan Tunjangan Umum1. IV Rp. 190.000,-2. III Rp. 185.000,-3. II Rp. 180.000,-4. I Rp. 175.000,-

Pada tabel diatas, selain setiap pegawai mendapatkan gaji pokok

yang telah ditetapkan pegawi juga mendapatkan tunjangan umum PNS.

Besarnya tunjangan tersebut disesuaikan oleh golongan yang dimiliki

oleh setiap pegawai. Hal ini juga berlaku bagi pegawai yang

melaksanakan pelayanan kenaikan pangkat PNS dilingkungan BKN

Kanreg I Yogyakarta yaitu sebesar Rp. 175.000,- untuk golongan

terendah yaitu golongan I sampai dengan golongan tertinggi yaitu

golongan IV yang mendapatkan tunjangan umum sebesar Rp. 190.000,-

per pegawainya untuk setiap bulan kerja.

c) Tunjangan Jabatan Eselon

Untuk pendapatan pegawai dalam tunjangan jabatan pada tingkat

eselon di tingkat daerah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 26

Tahun 2007. Artinya, selain mendapatkan gaji yang telah ditetapkan

oleh pemerintah pegawai juga mendapat pendapatan jabatan ketika

mereka menduduki jabatan struktural eselon tertentu dalam

kepegawaian yang dimiliki untuk setiap bulannya. Besarnya tunjangan

jabatan eselon tersebut sebagaimana tabel berikut:

Tunjangan jabatan Eselon/jabatan Struktural

Page 12: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

No. Eselon Besar Tunjangan1. IA Rp. 5.500.000,-2. IB Rp. 4.375.000,-3. IIA Rp. 3.250.000,-4. IIB Rp. 2.025.000,-5. IIIA Rp. 1.260.000,-6. IIIB Rp. 980.000,-7. IVA Rp. 540.000,-8. IVB Rp. 490.000,-9. VA Rp. 360.000,-

Berkaitan dengan pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS pada

bidang mutasi terdapat 3 eselon struktural yaitu, 1. Kapala Bidang

mutasi yang menduduki jabatan eselon IIIB yang mendapatkan

tunjangan jabatan sebesar Rp. 980.000,-, 2. Kepala Seksi mutasi

menduduki jabatan eselon IVA yang mendapatkan tunjangan jabatan

sebesar Rp. 540.000,-.

5. Kemampuan dan Keterampilan Pegawai

Kemampuan dan keterampilan seorang pegawai akan mempengaruhi cara

kerja dan hasil kerja pegawai tersebut didalam sebuah organisasi. Begitu pula

dalam memberikan pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS, kemampuan dan

keterampilan pelaksanaan pelayanan terhadap teknis pelaksanaan serta

pamahaman akan bidang tugas tersebut sangat menentukan akan kualitas

pelayanan. Untuk kemampuan dan keterampilan pegawai pelayanan kenaikan

pangkat PNS yang ada di bidang mutasi BKN ini dapat dilihat dari tingkat

pendidikan pegawau, jurusan pendidikan pegawai, masa kerja serta pendidikan

dan pelatihan yang pernah dijalani oleh pegawai.

Adapun untuk tingkat pendidikan pegawai di bidang mutasi, paling rendah

adalah berpendidikan SMA, rata-rata berpendidikan S-1 dan D-III dan

berpendidikan S-2 yang sekarang menjabat sebagai kepala bidang mutasi. Untuk

masa kerja rata-rata pegawai mencapai kurang lebih 9 tahun. Dilihat dari masa

kerja yang relatif cukup lama tersebut memungkinkan untuk pegawai

berpengalaman dalam bidang tugas mereka masing-masing walaupun pada

kenyataanya untuk beberapa pegawai ada yang tidak mahir mengoprasionalkan

komputer karena rata-rata pegawai sudah cukup tua.

Page 13: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

6. Sarana dan Prasarana Dalam Pelayanan Kenaikan Pangkat

Dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pelayanan suatu organisasi,

sarana dan prasarana merupakan penunjang yang sangat memegang peranan

karena merupakan perangkat yang digunakan dalam proses kegiatan yang

dilaksanakan oleh organisasi. Dengan adanya sarana dan prasarana ini diharapkan

akan mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan (khususnya dapat menghemat

waktu), meningkatlan produktivitas barang atau jasa yang dilaksanakan

organisasi(produk/jasa akan lebih berkualitas), serta akan memberikan rasa

nyaman yang dalam hal ini adalah bagi pelaksana pelayanan maupun dari

penerima pelayanan yang dilakukan oleh organisasi.

Begitupula dalam proses pelayanan kenaikan pangkat yang dilakukan

bidang mutasi BKN, saran dan prasarana penunjang pada pelaksaan proses

pelayanan kenaikan pangkat yang dilakukan akan memberi pengaruh kepada

output pelayanan itu sendiri. Dari hasil pengamatan penulis dan wawancara

dengan Ibu Endang Purwati, S.Sos selaku kepala seksi administrasi mutasi, dapat

di lihat bahwa ruang dan fasilitas sudah baik namun ada kekurangan yang perlu

diperhatikan, yaitu kurangnya pembaharuan sarana dan prasarana seperti

komputer yang tahun lama diganti tahun baru agar tidak menghambat proses

pelayaan serta mesin print yang menghasilkan output berupa nota persetujuan

haruslah ditambah, diperbarui dan dirawat secara berkala.

J. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian dilapangan sebagaimana telah diuraikan pada pembahasan

diatas, maka berkaitan dengan kualitas pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS bidang

mutasi BKN Kanreg I Yogyakarta, bahwa kualitas pelayanan kenaikan pangkat reguler PNS

bidang mutasi secara umum kualitasnya baik dan tepat waktu. Sudah menerapkan prosedur

nota persetujuan mutasi kepegawaian dengan baik. Sudah menerapkan SAPK secara online

yang menciptakan pelayanan kenaikan pangkat yang cepat dan tidak inefisiensi dalam

penyelesaian proses kenaikan pangkat reguler PNS.

K. Saran

Page 14: Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta

Penulis bependapat untuk lebih ditingkatkan sarana dan prasarana yang memadai

seperti penambahan komputer agar lebih cepat dalam menyelesaikan kenaikan pangkat, lebih

menciptakan kerja tim yang solid dan selalu menjujung visi misi agar terciptanya kondisi

yang nyaman serta pekerjaan selesai tepat waktu. Adanya penambahan pegawai di bidang

mutasi khususnya bagian seksi administrasi mutasi. Adanya pelatihan agar setiap pegawai

dapat menjalankan pelayanan dengan profesional dan bermartabat.

L. Daftar Pustaka

Buku

Moenir H.A.S. 2000. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara.

Sri Hartini. 2008. Hukum Kepegawaian di Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika.

Peraturan dan Undang-Undang

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 99 tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat.

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Pemanfaatan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 59 Tahun 2001 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

Artikel

Ramsah Hasanuddin. 2011. Analisis Kualitas Pelayanan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri

Sipil (PNS) Studi di BKPPD Kota Metro Provinsi Lampung.

Internet

www.bkn.go.id

www.bkn-yogya.net