Berwisata Sejarah ke Pulau Buton S - ftp.unpad.ac.id filemasyarakat Buton. Tangkapan hasil laut...

1
SELASA, 14 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA 24 | Klasifa S IAPA yang tak kenal dengan Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai pengahasil aspal alam terbesar, serta memi- liki panorama alam terindah. Bila Anda berkesempatan untuk mengunjungi Pulau Buton, jangan lewatkan objek wisata Pantai Nirwana yang letaknya tidak jauh dari Kota Bau-Bau. Pantai Nirwana memiliki pasir putih dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang menentramkan hati. Di pantai ini, Anda dapat berenang dan menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang cantik. Selain itu terdapat juga Benteng Keraton Buton yang dibangun dari batu- gunung selama lebih dari 15 tahun dan mengitari wilayah kerajaan sultanbuton keenam yakni Sultan Gafurul Wadudu. Konon, batu batuan tersebut direkatkan satu dengan lainnya memakai putih telur sehingga susunan batu tersebut kokoh bersatu. Dari atas benteng tersebut kita dapat melihat jelas pemandangan Kota Bau-Bau dari ketinggian karena letaknya berada di dataran tinggi. Bersamaan dengan awal pemba- ngunan benteng Buton, dibangun pula Masjid Agung Buton. Uniknya di Masjid Buton, setiap salat Jumat para imam mesjid dan pengurusnya memakai pakai- an khusus khas Buton lengkap dengan sorban dengan membawa tongkat. Setiap tongkat mencerminkan derajat posisi di masyarakat dan meletakan tong- kat dalam susunan rapi di teras samping masjid. Menurut cerita masyarakat Buton, doa para imam yang ikhlas dan memohon kepada Allah agar merahmati penduduk itulah yang membawa berkah kepada masyarakat Buton. Tangkapan hasil laut mereka akan melimpah serta membawa- kan keselamatan panjang selama mereka mencari nafkah sebagai nelayan di laut. Pelaut Buton dari awal abad 15 sudah dikenal mampu membawa kapal cadiknya hingga ke Australia dan Afrika. (Sus/S-1) Berwisata Sejarah ke Pulau Buton 2.bp.blogspot.com

Transcript of Berwisata Sejarah ke Pulau Buton S - ftp.unpad.ac.id filemasyarakat Buton. Tangkapan hasil laut...

Page 1: Berwisata Sejarah ke Pulau Buton S - ftp.unpad.ac.id filemasyarakat Buton. Tangkapan hasil laut mereka akan melimpah serta membawa-kan keselamatan panjang selama mereka mencari nafkah

SELASA, 14 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA24 | Klasifa

SIAPA yang tak kenal dengan Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai pengahasil aspal alam terbesar, serta memi-

liki panorama alam terindah. Bila Anda berkesempatan untuk

mengunjungi Pulau Buton, jangan lewatkan objek wisata Pantai Nirwana yang letaknya tidak jauh dari Kota Bau-Bau. Pantai Nirwana memiliki pasir putih dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang menentramkan hati. Di pantai ini, Anda dapat berenang dan menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang cantik.

Selain itu terdapat juga Benteng

Keraton Buton yang dibangun dari batu-gunung selama lebih dari 15 tahun dan mengitari wilayah kerajaan sultanbuton keenam yakni Sultan Gafurul Wadudu. Konon, batu batuan tersebut direkatkan satu dengan lainnya memakai putih telur sehingga susunan batu tersebut kokoh bersatu. Dari atas benteng tersebut kita dapat melihat jelas pemandangan Kota Bau-Bau dari ketinggian karena letaknya berada di dataran tinggi.

Bersamaan dengan awal pemba-ngunan benteng Buton, dibangun pula Masjid Agung Buton. Uniknya di Masjid Buton, setiap salat Jumat para imam mesjid dan pengurusnya memakai pakai-

an khusus khas Buton lengkap dengan sorban dengan membawa tongkat.

Setiap tongkat mencerminkan derajat posisi di masyarakat dan meletakan tong-kat dalam susunan rapi di teras samping masjid. Menurut cerita masyarakat Buton, doa para imam yang ikhlas dan memohon kepada Allah agar merahmati penduduk itulah yang membawa berkah kepada masyarakat Buton. Tangkapan hasil laut mereka akan melimpah serta membawa-kan keselamatan panjang selama mereka mencari nafkah sebagai nelayan di laut. Pelaut Buton dari awal abad 15 sudah dikenal mampu membawa kapal cadiknya hingga ke Australia dan Afrika. (Sus/S-1)

Berwisata Sejarah ke Pulau Buton

2.bp.blogspot.com