Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi...

60
FBS, Momentum Bangkitnya Pariwisata Buton Selatan EDISI IV (OKTOBER - DESEMBER 2019) Tiga Pimpinan Defenitif DPRD Buton Selatan Resmi Dilantik Buton Selatan Naik Status Jadi Daerah Otonom Liputan Khusus eradat BUTON SELATAN B BULETIN DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA KABUPATEN BUTON SELATAN

Transcript of Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi...

Page 1: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

1BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

FBS,Momentum Bangkitnya

Pariwisata Buton Selatan

EDISI

IV (O

KTOB

ER -

DESE

MBER

2019

)

Tiga Pimpinan Defenitif DPRD Buton Selatan Resmi Dilantik

Buton Selatan Naik Status Jadi Daerah Otonom

Liputan Khusus

eradatBUTON SELATANBBULETIN DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA

KABUPATEN BUTON SELATAN

Page 2: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

2 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

DAFTAR ISI

BUTON SELATAN

BERADATDiterbitkan

Oleh:Dinas Komunikasidan Informatika

KabupatenButon Selatan

Jl. Gajah MadaKelurahan LaompoKecamatan Batauga

Kabupaten Buton SelatanSulawesi Tenggara

93752

Buton Selatan Festival 2019: 4Promosi Menggaet Wisatawan

Pantai Boti Magnet Icon Buton Selatan 10 FBS, Momentum Bangkitnya Pariwisata Busel Selatan 12BSF, Pilot Projek Promosi Wisata Budaya 14Buton Selatan

Penutupan Festival Buton Selatan 162020, Dana Hibah PDAM 18 Buton SelatanRp 10 Miliar

2020, Pematangan Pelabuhan Feri Desa Karae 19dan Banabungi Selatan Dibangun

Acara Adat Meta’ua Siompu Meriah, 20Arusani : Pemkab Genjot Pariwisata dan Kebudayaan Buton Selatan Naik Status 26 Jadi Daerah Otonom

Hari ini, Anggota Dewan Buton Selatan Terpilih 28Dilantik Hari Pahlawan, Sekda Buton Selatan 29Beri Bingkisan

KIM Lahirkan Masyarakat 31Cerdas Informasi

Pekande-kandea, Puncak Festival 36 Adat Riapa Wapulaka

Pimpinan DPRD Devenitif Dilantik 42Plt Bupati Buton Selatan Harap Maacia 44Burangasi Masuk Kalender Pariwisata

Plt Bupati Buton Selatan Harap Potensi Budaya 48 menjadi Produk Wisata

Galeri Foto Buton Selatan Festival 50

Page 3: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

3BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

LIPUTAN KHUSUS

Buton Selatan Festival 2019

Page 4: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

4 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Buton Selatan Festival (The Wonder Of South Buton) perdana resmi ditabuh, Jumat (29/11/2019). Pagelaran yang mempertunjukkan wisata dan berbagai atraksi budaya ini berlangsung hingga 1 Desember 2019.

Dimeriahkan tari Kadepo atau menceritakan warga pesisir laut Busel dalam menangkap ikan menggunakan peralatan tradisional. Tari Kadepo ini

diperagakan pelajar putri SMPN 1 Sampolawa.

Dilanjutkan dengan prosesi ritual adat larung laut yang dilakukan masyarakat nelayan Laompo sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Ritual ini sudah rutin digelar masyarakat Laompo Batauga tiap tahunya atau musim. Tradisi larung laut pelepah pohon pinang atau gaba, daun jeruk puruh, daun sirih, waje, cukur, telur dan

nasi dan sesajen lain.

Kadis Perikanan dan Kelautan H La Ode Taatlan mengatakan, ritual adat kegiatan nelayan Tuturangi andalan bertujuan memberi sedekah laut. Kegiatan ini pertama yang digagas Bupati dan seluruh unsur masyarakat, Dinas teknis dan tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Ia memaparkan, potensi Busel sebagian besar pantai 83

Buton Selatan Festival 2019:Promosi Menggaet Wisatawan

Busel Festival ini upaya untuk mengangkat dan mengembangkan potensi laut, dan budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Buton Selatan.

Page 5: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

5BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

persen wilayah laut. Sementara 17 persen wilayah daratan. Wilayah Perikanan Busel berada dijalur 13 laut Flores dan laut Banda. Kemudian wilayah penangkapan 14 laut Busel. Dengan kondisi itu Perikanan dan Kelautan potensi ikan sekitar 1 juta ton pertahun.

“1 juta ton pertahun ikan kita yang ada di Busel,” katanya.

Ia mengaku potensi itu belum

digali secara maksimal karna alat nelayan Busel hanya mampu kapasitas 3 GT atau perahu tradisional, paling besar 10 GT. Pakai dayung sementara laut potensi laut Busel 12 mil.

Kegiatan tradisi nelayan ini sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki dan limpahan yang rahmat.

“Nelayan kita bersyukur melimpah luar biasa tidak ada

salahnya saat ini memberikan rasa syukur. Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT,” katanya.

Busel Festival ini dimeriahkan juga dengan doa bersama dan parade laut kapal nelayan Busel atau Maskot kapal boti atau lambo dengan dihiasi. Diikuti parade puluhan perahu tradisional nelayan Busel dengan dihiasi berbagai khas asli Busel di perairan laut Laompo.

Hadir membuka secara resmi parade puluhan kapal laut, nelayan tradisional nelayan masyarakat Busel ini Plt Bupati Busel H La Ode Arusani didampingi Ketua DPRD Busel La Ode Armada, Sekda La Siambo, para Asisten, Kapolres Buton. Dari desa Hadir para Kadis, tokoh masyarakat, tokoh adat, Forkompinda, dan ASN lingkup Pemkab Busel.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Busel, La Ode Herwanto mengatakan, pemerintah daerah sengaja menggelar festival tersebut untuk memperkenalkan potensi dan kekayaan yang ada yakni budaya dan pariwisata serta perikanan dan kelautan.

“Ini menjadi pintu gerbang untuk memperkenalkan potensi di tiap tujuh kecamatan yang ada di Buton Selatan. Kami di sini membuka pintu besarnya,” kata La Ode Herwanto.

Ini tidak terlepas dari visi misi Bupati Buton Selatan. Tidak hanya promosi tapi bisa menjadi produk unggulan besok lusa,î sambungnya.

Lanjut ia mengatakan, Buton Selatan Festival memadukan tiga dimensi budaya masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Olehnya itu, pihaknya menghadirkan beberapa permainan tradisional seperti

Buton Selatan Festival 2019:Promosi Menggaet Wisatawan

Busel Festival ini upaya untuk mengangkat dan mengembangkan potensi laut, dan budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Buton Selatan.

Page 6: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

6 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Kaoda-oda, Kaleko dan bambu gila.

Tidak hanya itu kata Herwanto, dalam karnaval budaya dengan tema merawat Indonesia akan menampilkan ragam budaya yang ada di Busel. “Ada karnaval budaya untuk memperlihatkan kebhinekaan kita. Orang Bugis silahkan berpakaian baju Bugis, orang Ambon silahkan pakai baju adatnya. Masing-masing daerah harus menampilkan budayanya,” imbuhnya.

Ritual Larung Laut yang mengawali Buton Selatan Festival 2019 berlangsung sukses dan meriah. Beberapa atraksi budaya ditampilkan di Boti pantai Batauga.

Ritual Larung laut dimulai dengan tari Kadepe, kemudian dilanjutkan dengan Arungsaji dan ditutup dengan atraksi kapal nelayan yang memutari teluk Batauga. Nampak masyarakat begitu antusias menyaksikan seluruh rangkaian acara.

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani mengatakan, Busel vestifal ini upaya untuk mengangkat dan mengembangkan potensi laut, dan budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Buton Selatan.

Ia mengaku ini awal Pemkab Busel Mengeksplor potensi pariwisata budaya dan Perikanan serta laut ke mancanegara. Ada berbagai keunikan pariwisata bawah laut, Kemaritiman, budaya yang belum terpublikasi secara maksimal.

“Ini langkah awal akan mulai kita mengekspose ke mancanegara agar tamu bukan lagi singgah Wakatobi atau daerah Papua. Tapi ada pilihan destinasi wisata baru ke Busel. Potensi pariwisata budaya kita

sangat kaya,” ujar Arusani dalam sambutan.

Kedepan potensi pariwisata budaya, Perikanan dan Kelautan ini akan dimaksimalkan digenjot. Karena ini potensi yang sangat melimpah. Hanya belum digali dan dikembangkan secara maksimal.

Ia meyakini Busel akan lebih maju karena dengan berbagai potensi. Ia juga meyakini Busel akan maju. Dengan mengandalkan potensi pariwisata budaya Perikanan dan Kelautan yang digenjot. Menjadi pilihan destinasi pariwisata baru di Indonesia bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Kedepan ia berharap agar para Mentri dan pemerintah pusat melirik potensi Busel ini agar bagaimana membangunnya secara bersama-sama. Serta lebih maksimal lagi

Ia berkomitmen akan menggenjot potensi pariwisata budaya Perikanan dan Kelautan tersebut.

Busel Festival Perdana ini digelar selama tiga hari. Sejak 29, 30 November hingga 1 Desember. Dimeriahkan berbagai kegiatan budaya seni tradisional dan pariwisata.

Hari pertama digelar parade kapal laut, ritual tuturangi andala. Puluhan perahu nelayan. Dilanjutkan dengan prosesi ritual adat larung laut yang dilakukan masyarakat nelayan Laompo sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Ritual ini sudah rutin digelar masyarakat Laompo Batauga tiap tahunya atau musim laut. Tradisi larung laut disajikan diantaranya, pelepah pohon pinang atau gaba, daun jeruk puruh, daun sirih, waje, cukur, telur dan nasi dan

sesajen lain.

Turut hadi Plt Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani didampingi Sekda La Siambo, Kapolres Buton, bersama jajaran OPD lingkup Kabupaten Buton Selatan.

Buton Selatan Festival 2019, besok akan dibuka dan diselenggarakan hingga 1 Desember 2019. Persiapan event pembuka promosi budaya di Kabupaten Buton Selatan (Busel) ini sudah matang. Bahkan rencananya akan dimeriahkan dengan artis ibukota.

Plt. Bupati Busel, La Ode Arusani memastikan, persiapan pemerintah menghadapi perayaan Buton Selatan Festival hampir rampung. Kebudayaan yang dimiliki di tujuh kecamatan yang ada di Busel akan ditampilkan dalam event tersebut.

“Event ini penuh dengan muatan budaya. Kalau budaya hidup maka dengan sendirinya akan berdampak pada daya tarik wisata,” ungkap La Ode Arusani ditemui, usai menghadiri rapat paripurna dewan di Gedung Lamaindo, Senin 25 November 2019.

Festival pariwisata dan budaya ini akan mengangkat tema besar ìKeajaiban Buton Selatan atau The Wonder of South Butonî. Tema besar ini akan menjadi nafas sebagai upaya promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri Kabupaten Busel.

Sebagai daerah yang baru mekar 2014 lalu, jajaran pemerintah Kabupaten Busel tengah menggalakkan pembangunan pariwisata berbasis adat budaya serta masyarakat bahari. Hal ini sejalan dengan semboyan Kabupaten Buton Selatan yang beradat.

Page 7: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

7BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Sejumlah acara unggulan yang akan disuguhkan dalam festival, yakni adat dan budaya kehidupan masyarakat bahari, kekayaan kuliner dan wastra, serta potensi kreatif yang dimiliki masyarakat Busel.

Beberapa event yang akan digelar meliputi, parade budaya, karnaval perahu nelayan, ritual adat, pagelaran tari persembahan para pelajar, pemilihan duta wisata Buton Selatan, zona kuliner dan kreatif, lomba-lomba tradisional hingga fashion show tenun Buton.

Karnaval perahu di Buton Selatan Festival 2019 ini rencanaya juga akan diikuti ratusan kapal nelayan. Hal ini sebagai bentuk partisipasi dan kebanggaan masyarakat bahari Buton Selatan dengan melintasi perairan Batauga.

Selanjutnya parade budaya. Parade ini ditujukan sebagai wujud toleransi dan kehidupan damai di Buton Selatan yang sejak lama telah mengenal konsep

demokrasi sejak era Kesultanan Buton.

Kekayaan tenun Buton juga akan mendapat tempat tersendiri di panggung Buton Selatan Festival melalui fashion show tenun. Berkolaborasi dengan desainer yang karyanya telah mewarnai catwalk bergengsi nasional di ajang Indonesia Fashion Week dan negara tetangga.

Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi duta dan wajah Buton Selatan dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata.

Buton Selatan Festival 2019 diharapkan dapat menjadi jendela untuk melihat lebih dekat keragaman budaya serta keindahan alam Kabupaten Buton Selatan. Inilah upaya pemerintah Kabupaten Buton Selatan untuk ambil bagian dalam upaya merawat Indonesia, melalui

pelestarian adat dan budaya lokal.

“Tujuan kita membuat festival ini untuk mengangkat potensi yang ada. Busel memiliki kekayaan yang melimpah. Melalui ini Buton Selatan akan mulai mengekspos ke mancanegara agar wisatawan akan singgah di Buton Selatan,” sambut H La Ode Arusani.

“Buton Selatan ini akan maju, ada beberapa daerah yang disebut Selatan, yang namanya selatan pasti akan maju,” sambungnya.

Lebih lanjut orang nomor satu Busel ini berharap agar Buton Selatan dapat mensejajarkan diri dengan daerah-daerah lain yang sudah maju.

“Semoga Busel yang lahirnya baru beberapa tahun yang lalu, tapi kita sudah sama dengan daerah lain. Festival kita ini untuk bagaimana para menteri melirik Buton Selatan ini seksi untuk membangunnya. Semoga lewat kesempatan ini bukan kita hadir untuk menyaksikan tapi meminra

Page 8: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

8 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

kepada bapak ibu mendoakan Busel lebih maju,” harapnya.

Semarak Buton Selatan Festival (The Wonder Of South Buton) kian meriah di hari kedua pelaksanaannya, Sabtu (30/11/2019). Ribuan rombongan dari tujuh kecamatan serta instansi yang ada di Buton Selatan mengikuti karnaval dan gelaran seni budaya. Star dari lapangan Boti pantai Batauga, rombongan finish di Lapangan Lakarada.

Terik matahari tak menyurutkan semangat para peserta rombongan. Mengenakan baju adat Buton, rombongan melambaikan tangan kepada tamu VIP Buton Selatan Festival.

Hadir Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi SH, Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani, Wali Kota Baubau, AS Tamrin, Anggota DPD RI Amirul Tamim, Bupati Buton, La Bakry, Sekda Buton Selatan La Siambo, Ketua DPRD Busel, La Ode Armada serta OPD lingkup Kabupaten Buton Selatan.

Karnaval budaya yang mengangkat tema merawat Indonesia ini menampilkan berbagai atraksi budaya tarian dan pencak silat yang dibawakan dari masing-masing kecamatan di Busel.

Hari kedua rangkaian Buton Selatan Festival perdana 2019 dimeriahkan parade karnaval budaya kearifan lokal masyarakat tujuh Kecamatan di Busel. Tema Busel Festival ini the Wonder of South Busel.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengenakan pakaian adat Buton, Bupati Buton La Bakry, Wali Kota Baubau As Tamrin, dan sejumlah pejabat Pemprov, Anggota DPD RI Amirul Tamin, perangkat Kesultanan Buton, Forkompinda, dan kepala OPD Busel hadir dalam pagelaran karnaval budaya ini.

Pawai budaya ini para peserta jalan kaki star dari taman ikon Boti Pantai Batauga finis di lapangan Lakarada Batauga, Sabtu (30/11) sekitar pukul 10.00 Wita

Sekitar ribuan orang dari berbagai kalangan mengikuti kemeriahan kegiatan ini dengan mengenakan pakaian khas baju adat Buton.

Program Busel Festival ini sebagai upaya pelestarian seni budaya masyarakat setempat dan awal promosi potensi pariwisata budaya kearifan lokal dari tujuh kecamatan.

Pemkab Busel ingin mendorong dan menggiatkan potensi kearifan lokal pariwisata, budaya untuk mempromosikan melalui Busel Festival 2019.

Parade karnaval budaya yang menampilkan atraksi kekayaan budaya Busel mulai dari baju adat, musik tradisional hingga pertunjukan kesenian khas, pariwisata bawah laut, alam dan Kemaritiman dan budaya.

Mereka yang berpartisipasi dalam pawai budaya itu berasal dari ASN lingkup Pemkab Busel, tokoh masyarakat, parabela, tokoh adat, Kades, lurah dan perangkatnya, kalangan pelajar,

Page 9: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

9BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

pekerja seni, anggota komunitas, dan warga masyarakat Busel.

Selain itu, parade karnaval ini juga diramaikan kendaraan hias icon kapal simbol Perikanan dan Kelautan yang akan berparade dari tujuh kecamatan di Busel. Dengan model kekinian dan dikemas dalam bentuk berbagai pertunjukan dan parade.

Festival ini, meliputi Parade Karnaval Budaya, Lomba Tari Lokal Kontemporer, Lomba tarian, Permainan Khas Lokal, Festival Kuliner, aneka produk lokal kopi hendea, arobusta kopi rongi, abon ikan, bawang. Tidak ketinggalan kegiatan ini juga akan dimeriahkan sejumlah artis diantaranya Ficky Salamor, Indri KDI, Wa Ode Lida 2019 dan Jois.

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani mengatakan, kemeriahan pada pergelaran Busel Festival 2019 sebagai langkah awal promosi potensi pariwisata budaya dan Kebudayaan Busel. Dimana respon masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal masih sangat antusias. Semoga kegiatan Festival ini memberikan kesan yang baik bagi pengunjung maupun seluruh peserta yang ikut meramaikan,

sehingga semakin menumbuhkan rasa cinta akan budaya dan kearifan lokal, serta promosi wisata daerah.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi salah satu atraksi langkah awal mempromosikan potensi pariwisata budaya dan kearifan lokal yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Busel,” harapnya Plt Bupati Busel H La Ode Arusani. (aga) BUTON SELATAN ñ Buton Selatan Festival (The Wonder Of South Buton) berakhir 1 Desember, kemarin. Pagelaran yang mempertunjukkan promosi wisata dan berbagai atraksi budaya tujuh kecamatan di Busel sukses menggaet hati pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Busel, La Ode Herwanto mengatakan, pemerintah daerah sengaja menggelar festival tersebut untuk memperkenalkan potensi dan kekayaan yang ada, yakni budaya dan pariwisata serta perikanan dan kelautan.

Menurutnya, wisata kemaritiman bawah laut Busel

yang tak kalah saing dengan Wakatobi yang sudah duluan santer.

Kata dia, Kabupaten Busel menjadikan pariwisata dan kebudayaan sebagai potensi menggaet pengunjung ke Busel. Sebab ada pilihan destinasi wisata yakni di Busel yang tak kalah saing keindahan bawah lautnya dengan Wakatobi.

“Ini menjadi pintu gerbang untuk memperkenalkan potensi di tiap tujuh kecamatan yang ada di Buton Selatan. Kami di sini membuka pintu besarnya,” kata La Ode Herwanto.

Ia menambahkan, potensi wisata ini akan menjadi komitmen Pemkab Busel yang dipimpin Bupati Arusani. Sehingga dapat menjadi destinawi wisata unggulan dikawasan Indonesia Timur.

“Ini tidak terlepas dari visi misi Bupati Buton Selatan. Tidak hanya promosi tapi bisa menjadi produk unggulan besok lusa,” katanya.

Lanjut ia mengatakan, Buton Selatan Festival memadukan tiga dimensi budaya masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Olehnya itu, pihaknya menghadirkan beberapa permainan tradisional seperti Kaoda-oda, Kaleko dan bambu gila.

Tidak hanya itu kata Herwanto, dalam karnaval budaya dengan tema merawat Indonesia akan menampilkan ragam budaya yang ada di Busel. “Ada karnaval budaya untuk memperlihatkan kebhinekaan kita. Orang Bugis silahkan berpakaian baju Bugis, orang Ambon silahkan pakai baju adatnya. Masing-masing daerah harus menampilkan budayanya,” imbuhnya.

Page 10: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

10 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) saat ini terus berupaya melakukan pembenahan dan pembangunan infrastruktur dasar. Pada tahun 2020 Pemkab telah menentukan beberapa fokus pembangunan prioritas.

Termasuk tahun 2019 ini pengerjaan ruang terbuka hijau (RTH) Taman Batauga. Taman tersebut dihiasi dengan ikon Busel yakni perahu kayu Boti. Penataan RTH yang menelan anggaran sekitar Rp 985 juta itu kini sudah rampung.

Pantai Boti Magnet Icon Buton Selatan

Page 11: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

11BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Perahu Boti ini juga dijadikan maskot pada Buton Selatan Festival 2019 yang akan dimulai tanggal 29 November hingga 1 Desember.

“Perahu Boti tolong dipercepat supaya ikon Buton Selatan ini nampak,” kata Plt Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani kepada wartawan di Rujabnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Arusani berharap agar Taman Batauga tersebut memberi warna baru sehingga dapat menarik

pengunjung atau wisatawan. Bukan hanya sekedar selfie untuk mengabadikan momen, tetapi juga bisa mengenal ikon Buton Selatan perahu kayu Boti.

“Jangan cuma menempel di sini (logo.red) perahunya, tapi harus ada selfienya juga. Pasti akan berdatangan orang,” harapnya.

“Mungkin juga nanti ada pembangunan tugu bawang di simpang tiga Lapandewa, karena di sana ikonnya bawang. Mungkin di Rongi juga boti. Di Siompu itu di simpang antara Siompu barat

dan Siompu induk itu disimpan tugu jeruk Siompu,” cetusnya.Untuk diketahui, Boti atau Lambo merupakan bukti kehebatan masyarakat Buton pada umumnya mengarungi ganasnya samudra. Karena dengan kapal yang terbuat dari kayu tersebut pelaut Buton mampu menjelajah hingga ke Madagaskar, wilayah Afrika.

Sampai saat ini di Buton Selatan masih banyak yang menggunakan perahu Boti berlayar antar pulau, seperti di Desa Tira dan masyarakat

Page 12: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

12 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Pemkab Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar perhelatan perdana 'Buton Selatan Festival' yang akan diselenggarakan sejak tanggal 29 November 2019 hingga 1 Desember 2019. Festival pariwisata dan budaya ini akan mengangkat tema besar ìKeajaiban Buton Selatan. The Wonder of South Buton-Keajaiban Buton Selataní. Plt Dinas Komunikasi dan Informatika Busel Ahmad Syahroni mengatakan tema tersebut akan menjadi nafas festival kabupaten sebagai upaya Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan luar negeri Kabupaten Buton Selatan.

Diketahui, Busel merupakan daerah pemekaran sejak tahun 2014 dari Buton. Sejak ditetapkannya Bupati Busel dan Wakil Bupati defenitif ditahun 2017, jajaran pemkab

Busel tengah menggalakkan pembangunan pariwisata berbasis adat budaya dan masyarakat serta masyarakat bahari. Sejalan dengan semboyan kabupaten ìButon Selatan Beradatí.

"Hal itu bukan tanpa alasan, karena adat dan budaya asli masih terus dilestarikan oleh masyarakat Busel. Dengan rutinnya digelar ritual adat dan budaya di desa-desa oleh masyarakat dalam berbagai kesempatan. Termasuk eksistensi Parabela-tetua adat, sebagai ujung tombak adat dan budaya dalam beragam aktivitas dan kehidupan masyarakat Buton Selatan," ucap Sahruni saat ditemui belum lama ini

Di Buton Selatan terdapat 24 Baruga. Baruga merupakan tempat pertemuan masyarakat yang umumnya berada di benteng kuno yang tersebar di 7 kecamatan di Buton Selatan.

FBS, Momentum Bangkitnya Pariwisata Buton Selatan

“Pelaksanaan Buton Selatan

Festival (BSF) 2019 sekaligus untuk mengukuhkan Busel menjadi

salah satu destinasi tujuan wisata

baru di Sulawesi Tenggara,”

Page 13: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

13BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Ahmad Sahruni menjelaskan, penyelenggaraan perdana Buton Selatan Festival ini merupakan menjadi tonggak upaya penting dilakukan Pemkab Busel untuk mempromosikan potensi kekayaan dan keindahan alam serta keunikan budaya yang dimiliki sebagai diferensiasi budaya dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Lanjutnya, ciri khas kebudayaan Busel yakni paduan ragam budaya Kesultanan Buton tua dan budaya bahari, karena pada umunya masyarakat Buton dikenal sebagai pelaut tangguh.

"Pelaksanaan Buton Selatan Festival (BSF) 2019 sekaligus untuk mengukuhkan Busel menjadi salah satu destinasi tujuan wisata baru di Sulawesi Tenggara," ujarnya

Pariwisata, saat ini memang tengah menjadi salah satu program unggulan pemkab

Busel, agar nantinya secara bertahap dapat memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat.

Rangkaian acara BSF akan digelar selama 3 hari diadakan di Lapangan Lakarada, Batauga, sejak tanggal 29-30 November hingga 1 Desember 2019.

Lebih lanjut, pelaksanaan festival perdana di tahun ini akan menyuguhkan sejumlah acara unggulan, sebagai etalase bagi masyarakat luas untuk mengenal lebih jauh adat dan budaya, kehidupan masyarakat bahari, kekayaan kuliner dan wastra, serta potensi kreatif yang dimiliki masyarakat Buton Selatan.

"Rangkaian acara akan terdiri atas Festival Parade Budaya, Karnaval Perahu Nelayan, Ritual Adat, Pagelaran Tari persembahan para pelajar, Pemilihan Duta Wisata Buton Selatan , Zona Kuliner dan Kreatif, lomba-lomba tradisional hingga Fashion Show Tenun Buton," tuturnya

Hal itu, untuk memperkenalkan lebih jauh budaya bahari serta potensi

laut. Karnaval Perahu di BSF 2019 akan diikuti ratusan kapal nelayan, sebagai bentuk partisipasi dan kebanggaan masyarakat bahari Busel dengan melintasi perairan Batauga.

Kemudian ada acara Parende Budaya yang memiliki filosofi mendasar sebagai wujud toleransi dan kehidupan damai di Busel yang sejak lama telah mengenal konsep demokrasi sejak era Kesultanan Buton.

Ditambahkannya,kekayaan tenun Buton juga akan mendapat tempat tersendiri di panggung BSF melalui Fashion Show Tenun, berkolaborasi dengan desainer yang karyanya telah mewarnai catwalk bergengsi di nasional di ajang Inonesia Fashion Week dan negara tetangga.

"Sedangkan ajang Pemilihan Duta Wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan, untuk menjadi duta dan wajah Buton Selatan dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata," tukasnya (*)

Page 14: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

14 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pengembangan dan promosi wisata di Indonesia saat ini lagi genjar-genjarnya dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Buton Selatan sebagai daerah yang baru lepas dari DOB menjadi Daerah Otonom juga mengambil peran dalam mempromosikan daerahnya yang diketahui memiliki warisan kebudayaan masa lampau dan menjadi modal dalam pengembangan pariwisata

Sebagai pilot projek promosi destinasi wisata budaya, Pemkab Busel melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar perhelatan akbar yang akan digelar akhir bulan November

Dalam kegiatan tersebut menampilkan nilai-nilai budaya dan ritual adat masyarakat Busel sebagai warisan kebudayaan masa lampau yang memiliki nilai-nilai luhur yang selama ini masih dipegang teguh dan turun temurun dilakukan akan diekspos.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif La Ode Harwanto S.Pd MPd mengatakan event tersebut adalah Buton Selatan Festival (BSF). Event

budaya digelar tanggal 29 November hingga 1 Desember 2019.

"BSF merupakan pilot projek untuk mengangkat keanegaraman potensi kebudayaan Busel agar dikenal masyarakat luas dengan mengusung tema Keajaiban Busel The Wonder of South Buton," ucap Harwanto saat ditemui belum lama ini

Event ini langkah awal bagi pemerintah daerah mempromosikan potensi kekayaan budaya dan destinasi pariwisata di pulau Siompu. Kata Harwanto, meski waktu yang ada mepet tetapi ditargetkan event BSF tersebut harus sukses diselenggarakan. Kegiatan BSF ini juga sesuai dengan visi dan misi Bupati Busel.

"Masuk dalam Renstra dan Renja. Ini juga acara ditujuh kecamatan untuk mengangkat semua kebudayaan, adat istiadat dan keindahan pesona alam Busel yang tidak kalah dengan daerah lain," tuturnya

Kata Harwanto, BSF ini diharapkan dapat memajukan pariwisata sehingga Busel menjadi salah satu pilihan

destinasi wisata di Sultra.

"Kedepan Dispar akan membuat kalender ivent pariwisata budaya secara keseluruh di Busel. Sehingga wisatawan yang berkujung ke Busel sudah teragendakan jauh hari untuk berkunjung," katanya.

Pemkab juga berkomitmen akan membangun berbagai infrastruktur pendukung kepariwisataan "Jadi seluruh tempat-tempat pariwisata akan diperbaiki. Saat ini dokumen masterplan, DID dan Ripda sementara diproses untuk diajukan di DPRD. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam membangun pengembangan pariwisata Busel menjadi lebih baik dan tertata," urainya .

Ditambahkannya, event BSF ini akan dipusatkan di Lapangan Lakarada Batauga dengan menyungguhkan agenda ritual adat laut, parade karnaval perahu, pembukaan zona kuliner dan kreatif, musik komunitas dan opening ceremony BSF menampilkan tari kreasi pelajar,

"Pagelaran karnaval budaya, gelar seni budaya tujuh kecamatan, tarian budaya pemilihan duta pariwisata dan lainnya," tukasnya.(*)

BSF, Pilot Projek Promosi Wisata BudayaButon Selatan

Page 15: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

15BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 16: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

16 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Buton Selatan Festival (The Wonder Of South Buton) resmi ditutup, Minggu (1/12/2019). Event yang mengangkat konsep perahu Boti selama tiga hari ini sukses digelar.

Kabupaten Buton Selatan kaya akan potensi budaya, pariwisata dan kemaritiman ditampilkan dalam festival tersebut.

Acara ritual larung laut, parade kapal nelayan, zona

kuliner dan kreatif, tari kolosal daerah, musik tradisional dan dan tari kreasi pelajar memulai hari pertama Buton Selatan Festival dengan meriah.

Hari kedua dilanjutkan dengan parade karnaval budaya, gelaran seni budaya performance tujuh kecamatan dan final pemilihan Duta Pariwisata Kabupaten Buton Selatan.

Sementara hari terakhir

Buton Selatan Festival dibuat lebih berwarna dengan menggelar gerak jalan santai, senam, lomba-lomba tradisional, pagelaran tenun Buton, fashion show dan ditutup dengan performa Penyanyi Vicky Salamor.

“Malam ini kami tutup dengan resmi, mudah-mudahan tahun 2020 kami bisa melakukan yang terbaik lagi untuk mempromosikan Buton Selatan,” sambut Plt Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani menutup Buton Selatan Festival, Minggu (1/12/2019) malam.

“Semoga malam ini berkesan buat semua dan bisa membuat yang terbaik untuk ke depan. Terima kasih sama masyarakat saya, kita bisa membangun daerah lewat festival,” sambungnya.

Lebih lanjut orang nomor satu Busel ini berencana akan menggelar event setiap bulan untuk menjual seluruh potensi budaya di tujuh kecamatan Buton Selatan. “Tiap kecamatan saya

“Malam ini kami tutup dengan resmi, mudah-mudahan tahun 2020

kami bisa melakukan yang terbaik lagi untuk mempromosikan Buton Selatan,”

sambut Plt Bupati Buton Selatan,H. La Ode Arusani menutup festival

Penutupan Festival Buton Selatan

Page 17: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

17BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

lakukan tiap bulan. Busel kaya dengan budaya, pariwisata dan kemaritiman. Saya adakan festival ini buat masyarakat,” tukasnya.

Buton Selatan Festival (The Wonder Of South Buton) telah resmi ditutup. Event yang banyak menampilkan ragam budaya dan pariwisata Busel ini berlangsung mulai 29 November hingga 1 Desember 2019.

“Malam ini kami tutup dengan resmi, mudah-mudahan tahun 2020 kami bisa melakukan yang terbaik lagi untuk mempromosikan Buton Selatan,” sambut Plt Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani menutup festival, Minggu (1/12/2019) malam.

“Semoga malam ini berkesan buat semua dan bisa membuat yang terbaik untuk ke depan. Terima kasih sama masyarakat saya, kita bisa membangun daerah lewat festival,” sambungnya.

Lebih lanjut orang nomor satu Busel ini akan menggelar event setiap bulan untuk menjual seluruh potensi budaya di tujuh kecamatan Buton Selatan. “Tiap kecamatan saya lakukan tiap bulan. Busel kaya dengan budaya, pariwisata dan kemaritiman. Saya adakan festival ini buat masyarakat,” tukasnya.

Pantauan Publiksatu.com, kemeriahan dan antusias masyarakat gemuruh di Lapangan Lakarada Batauga ketika menampilkan Penyanyi Vicky Salamor.

Hari kedua rangkaian Buton Selatan Festival perdana 2019 dimeriahkan parade karnaval budaya kearifan lokal masyarakat tujuh Kecamatan di Busel. Tak hanya itu juga Plt Bupati Busel H La Ode Arusani juga ikut bermain bambu gila. Seperti tema karnaval Budaya merawat

Indonesia permainan bambu gila ini setelah dilakukan mantra kemudian dipegang. Semakin kuat memegang semakin kencang pula bambu bergoyang.

Permainan bambu gila ini sering dilakukan warga di Batauga. Yang sebagian besar eks pegungsi Ambon. Yang sebagian besar pula warga Buton yang merantau di Ambon Maluku.

Gubernur Sultra Ali Mazi, Bupati Buton La Bakry, Wali Kota Baubau As Tamrin dan sejumlah pejabat Pemprov, Anggota DPD RI Amirul Tamin, perangkat Kesultanan Buton, Forkompinda dan Kepala OPD Busel hadir dalam pagelaran karnaval budaya ini.

Pawai budaya ini para peserta jalan kaki star dari taman ikon Boti pantai Batauga finis di lapangan Lakarada Batauga, Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul 10.00 Wita

Sekitar ribuan orang dari berbagai kalangan mengikuti kemeriahan kegiatan ini dengan mengenakan pakaian khas baju adat Buton.

Program Busel Festival ini sebagai upaya pelestarian seni budaya masyarakat setempat dan awal promosi potensi pariwisata budaya kearifan lokal dari tujuh kecamatan.

Pemkab Busel ingin mendorong dan menggiatkan potensi kearifan lokal pariwisata, budaya untuk mempromosikan melalui Busel Festival 2019.

Parade karnaval budaya yang menampilkan atraksi kekayaan budaya Busel mulai dari baju adat, musik tradisional hingga pertunjukan kesenian khas, pariwisata bawah laut, alam dan Kemaritiman dan budaya.

Mereka yang berpartisipasi dalam pawai budaya itu berasal dari ASN lingkup Pemkab Busel, tokoh masyarakat, parabela, tokoh adat, Kades, lurah dan perangkatnya, kalangan pelajar, pekerja seni, anggota komunitas, dan warga masyarakat Busel.

Selain itu, parade karnaval ini juga diramaikan kendaraan hias icon kapal simbol Perikanan dan Kelautan yang akan berparade dari tujuh kecamatan di Busel. Dengan model kekinian dan dikemas dalam bentuk berbagai pertunjukan dan parade.

Festival ini, meliputi Parade Karnaval Budaya, Lomba Tari Lokal Kontemporer, Lomba tarian, Permainan Khas Lokal, Festival Kuliner, aneka produk lokal kopi hendea, arobusta kopi rongi, abon ikan, bawang. Tidak ketinggalan kegiatan ini juga akan dimeriahkan sejumlah artis diantaranya Ficky Salamor, Indri KDI, Wa Ode Lida 2019 dan Jois.

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani mengatakan, kemeriahan pada pergelaran Busel Festival 2019 sebagai langkah awal promosi potensi pariwisata budaya dan Kebudayaan Busel. Dimana respon masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal masih sangat antusias. Semoga kegiatan Festival ini memberikan kesan yang baik bagi pengunjung maupun seluruh peserta yang ikut meramaikan, sehingga semakin menumbuhkan rasa cinta akan budaya dan kearifan lokal, serta promosi wisata daerah.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi salah satu atraksi langkah awal mempromosikan potensi pariwisata budaya dan kearifan lokal yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Busel,” harapnya Plt Bupati Busel H La Ode Arusani. (**)

Page 18: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

18 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Selatan (Busel) telah memberikan sinyal 'lampu hijau' akan menyetujui pemberian dana hibah ke Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Busel senilai Rp 10 miliar pada APBD tahun 2020 mendatang

Hal itu terungkap pada rapat kerja antara DPRD, Pemkab dan PDAM Busel di aula Kantor DPRD Busel, Selasa (12/11). Pemberian sinyal bahwa akan disetujuinya kucuran dana hibah ke PDAM Busel tersebut akan ditentukan dalam sidang paripurna pekan depan

Wakil Ketua I DPRD Busel Aliadi mengatakan,

setelah pembahasan awal dan mendengarkan langsung keterangan dari Pemkab dan PDAM Busel dalam rapat tersebut terkait penggunaan dan mekanisme pengembaliannya, maka pada prinsipnya akan menyetui penyerahan dana hibah kepada PDAM Busel senilai Rp 10 miliar ditahun 2020 mendatang

"Kita sudah memberikan sinyal akan disetujui dalam rapat pembahasan awal tadi, namun secara resminya Raperda menjadi Perda melalui sidang paripurna," ucap Aliadi

Ia menambahkan, mekanismenya Pemkab Busel melalui APBD menalangi dana Rp 10 miliar untuk pembiayaan

kegiatan program PDAM Busel. Namun, pasca kegiatan PDAM dana itu akan dikembalikan lagi ke kas daerah melalui Kementerian PU tahun 2020

Sebelumnya ditahun 2018 lalu DPRD juga menyetujui hibah ke PDAM sebilai Rp 18 miliar, namun dalam serapan realisasi kegiatan hanya digunakan sebesar Rp 12 miliar. Artinya ada Rp 6 miliar yang tidak terserap dan direalisasikan oleh PDAM. Hal itu DPRD dan Pemkab akan mendiskusikan kembali dalam rapat lanjutan.

2020, Dana Hibah PDAM Buton SelatanRp 10 Miliar

Page 19: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

19BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pemerintah daerah Buton Selatan terus menggenjot pembangunan daerah. Dalam upaya memperlancar moda transportasi yang menghubungkan antara masyarakat kepulauan dan daratan. Melalui bantuan pemerintah pusat akan membangun pelabuhan feri antar pulau di Busel

Bentuk keseriusan dalam membangun infrastruktur tersebut, Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani telah menyerahkan sertifikat tanah di dua titik lokasi pembangunan pelabuhan feri yakni di Desa Karae Kecamatan Siompu dan desa Banabungi Selatan Kecamatan Kadatua kepada Kementerian Perhubungan RI melalui sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Ir Cucu Mulyana, Dessdalam rapat kerja di salah satu hotel di Kendari

Arusani mengatakan rencana pembangunan pelabuhan feri merupakan salah satu

langkah strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang merata di Busel

"Pembangunan pelabuhan feri untuk mempermudah akses mobilisasi pembangunan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat dari pusat pemerintahan Buton Selatan ke wilayah kepulauan," ucap Arusani

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Busel Erick Octora Hibali melalui Sekdinnya Jafar mengatakan setelah penyerahan sertifikat lahan tersebut, maka langkah selanjutnya pemerintah pusat melalui Kemhub RI akan menggelontorkan anggaran masing-masing Rp 5 miliar untuk pematangan lahannya

"Jadi di 2020 itu baru pematangan lahan dengan anggaran masing-masing lahan Rp 5 miliar dan di tahun 2021 dimulai pembangunan fisik pelabuhan feri," ucap Jafar saat dikonfirmasi wartawan media ini,

Jumat (27/9)

Lanjutnya, nanti ditahun 2021 pemerintah daerah melalui anggaran pusat akan memulai pembangunan fisik berupa pembangunan infrastruktur dua pelabuhan feri di Desa Karae, di Desa Banabungi Selatan Kecamatan Kadatua dan di Kecamatan Batauga

"Anggaran APBN yang telah disiapkan untuk pembangunan kedua pelabuhan penyebrangan feri itu melalui Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) hingga Rp 30 miliar," katanya

Ditambahkannya, dengan terbangunnya pelabuhan tersebut, kedepan dapat memudahkan mobilisasi transportasi antar kecamatan di wilyah kepualan dan daratan di Busel. Selain itu juga mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Busel secara merata.

2020, Pematangan Pelabuhan Feri Desa Karae dan Banabungi Selatan Dibangun

Page 20: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

20 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Acara adat tahunan yang dikemas dalam Festival Metaíua Siompu berlangsung sakral dan meriah yang dipusatkan di Baruga Binawakili, Kecamatan Siompu, Minggu (17/14).

Metaíua Siompu ini dimeriahkan sejumlah penampilan tari kolosal Linda, Tari Pajoge. Ritual dan prosesi lembaga adat ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan secara turun-temurun masyarakat Siompu.

Camat Siompu Muhammad Thahir mengaku,

Metaíua Siompu ini merupakan acara adat kearifan budaya lokal yang ada di Kecamatan Siompu. Acara ini merupakan agenda tahunan rasa syukur masyarakat dalam mensukuri karunia rezeki rahmat kepada tuhan yang maha esa.

“Dalam prosesinya acara ini sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki. Masyarakat juga memohon untuk dijauhkan bala, mara bahaya dan diberikan rezeki yang melimpah ditahun berikutnya,” harapnya.

Kata dia, selain itu dalam

Acara Adat Meta’ua Siompu Meriah, H. La Ode Arusani : Pemkab Genjot Pariwisata dan Kebudayaan

pemerintah daerah akan memberikan perhatian serius

warisan budaya di Siompu khususnya dan secara umum di Busel. Sebab ini

merupakan kekayaan budaya pariwisata.

Page 21: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

21BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

acara adat ini juga diharapkan terus dipertahankan. Ini juga kata dia bagian dari kekayaan warisan budaya yang ada di Kecamatan Siompu. Yang merupakan bagian dari mendukung program pemerintah Busel Beradat.

Perwakilan Tokoh Adat Siompu Pomili Womal menyatakan, Metaíua Siompu ini bagian dari kekayaan warisan budaya yang masih tetap dipertahankan masyarakat adat. Hingga saat ini parabela atau tokoh adat di Siompu masih aktif. Seluruh prosesi adat tetap eksis.

Ia menjelaskan, acara adat ini merupakan bagian dari rasa sukur masyarakat atas rezeki rahmat serta memohon limpahan kebaikan rezeki, perlindungan Allah SWT ditahun mendatang.

Plt Bupati Busel La Ode Arusani mengatakan, acara adat seperti ini terancam punah jika bukan generasi saat ini yang memupuk dan melestarikannya.

Ia juga memastikan pemerintah daerah akan memberikan perhatian serius warisan budaya di Siompu khususnya dan secara umum di Busel. Sebab ini merupakan kekayaan budaya pariwisata.

Kedepan target pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan kebudayaan lembaga adat di Busel. Disisi lain juga kata dia, acara semacam ini dapat memberikan banyak sisi manfaat menumbuhkan semangat silaturrahmi antar warga.

“Pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap warisan turun temurun kearifan lokal budaya. Kedepan acara adat seperti ini akan difasilitasi dan didukung pemerintah. Karena ini kedepan akan digenjot sehingga menjadi pariwisata berbasis budaya,” katanya.

“Mohon dukungannya parabela untuk bersama-sama membangun kebudayaan. Acara seperti ini lebih ditingkatkan lagi dan didukung oleh Pemda busel berupa penyediaan anggaran pada tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.

Ia menambahkan, kegiatan adat seperti ini dapat mengangkat nama besar Busel melalui pariwisata dan kebudayaan. Ini menjadi aset yang luar biasa. Karena itu harus dipertahankan sehingga menjadi aset pariwisata yang akan digenjot dan dikembangkan tahun mendatang.

Hadir Ketua DPRD Busel La Ode Armada beserta unsur pimpinan dan anggota, unsur pimpinan dan Anggota DPRD Prov Sultra, Forkopimda, Sekda dan para kepala OPD. Acara ini juga dimeriahkan dengan Humaía Na Baruga atau makan bersama di Baruga.

Page 22: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

22 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Untuk menumbuh kembangkan inovasi yang dilakukan antar institusi pemerintah, pemerintahan daerah, lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat di daerah. Badan Penelitian dan Pengembangan Buton Selatan akan membentuk tim koordinasi penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).

Kepala Balitbang Busel La Amiri melalui sekdinnya Amir Sarlito Womal mengatakan pembentukan tim koordinasi penguatan SIDa yakni untuk mensinergikan semua stakeholders terkait dalam membuat roadmap pengembangan potensi daerah dan menjalankannya berdasarkan tugas pokok masing-masing

institusi.

Kata dia, salah satu fungsi keBalitbangan di daerah menginisiasi riset dan inovasi serta pengembangan daerah dalam hal ini multisektor. Kemudian SIDa itu harus terintegrasi dengan RPJMD dan tidak bisa bertolak belakang. Maka ketika berbicara ada sektor unggulan yang digejot, Balitbang memiliki andil dalam hal itu

Diketahui Busel, sektor pertanian, kelautan dan perikanan serta pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor unggulan yang harus digenjot dengan baik sehingga membawa manfaat bagi kemajuan daerah

"Sektor unggulan yang akan dikembangkan di daerah

Balitbang Bakal Bentuk Tim Koordinasi SIDa Buton Selatan

sebaiknya berbasis data yang akurat dan hasil riset sehingga kebijakan yang diambil tepat sasaran," ucap Amir Sarlito saat ditemui belum lama ini

Lanjutnya, mekanisme kerja kelitbangan itu, Balitbang meminta ke OPD -OPD teknis bahwa riset teknis OPD itu apa saja yang dilakukan. Ditampung di Balitbang kemudian dilakukan riset secara mendalam.

Ditambahkannya, Tim Koordinasi penguatan SIDa Busel diketuai oleh Sekda, Sekretarisnya Kepala Balitbang dan anggota-anggota itu adalah OPD teknis. Kegiatan SIDa tersebut direncanakan akan berjalan di tahun 2020 mendatang

Page 23: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

23BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Sedikitnya ada delapan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemerintahan Kabupaten Buton Selatan (Pemkab Busel) akan diseleksi terbuka. Saat ini, kedelapan jabatan tersebut masih diisi Pelaksana Tugas (Plt)

La Ode Fimran Hanza, selaku Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) JPTP Busel, sekaligus menjabat Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Busel mengatakan, rencana seleksi terbuka JPT Pratama Pemkab Busel nomor B-3719/KASN/11/2019 tanggal 5 November 2019, sesuai SK persetujuan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Delapan JPTP diseleksi terbuka untuk menduduki Dinas Kesehatan, Badan Keuangan Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penelitian

dan Pengembangan, Dinas Sosial, dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Seleksi terbuka JPTP tersebut, kata Firman Hamza merupakan satu kepatuhan pemerintah daerah Busel terhadap mekanisme kententuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka.

Tim Pansel Daerah terdiri dari Ketua Sekda, Sekretaris Kepala BKPSDM, perwakilan perguruan tinggi, masyarakat yang memahami tentang manajemen PJPT bisa dari tokoh budaya, pensiunan eselon II. Hal itu sesuai PP 11 tahun 2017 tentang manajemen ASN.

“Yang jelas tim Panselda memiliki pemahaman soal kompetisi sosial kultural dan kompetensi manajerial JPTP,” katanya.

Lanjutnya, dalam proses seleksi oleh Tim Panselda ouputnya akan mengerucut pada tiga nama terbaik. Kemudian ketiga nama tersebut akan diserahkan ke Bupati. Selanjutnya bupati memilih salah satu untuk menduduki jabatan JPTP.

“Pansel tidak memiliki kewenangan mengintervensi hak preoregatif bupati. Bupatilah yang menentukan sendiri JPTP-nya dalam membantu percepatan perwujudan pembangunan dan visi misi Busel beradat,” katanya.

Syarat dalam seleksi terbuka, calon JPTP memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan. Sedang atau pernah menduduki jabatan administrator atau jabatan fungsional ahli madya sekurang-kurangnya dalam jabatan paling singkat dua tahun. Memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik

"Tim Panselda hanya memastikan proses seleksi JPTP ini berjalan sesuai mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya

Diketahui, sesuai jadwal pendaftaran dan penerimaan berkas 15 hari kalender. Dimulai dari 11 November hingga 25 November 2019, Kemudian pemeriksaan dan seleksi administrasi dua hari kalender 26-27 November. Sementara pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 28 November 2019.

Di 29 November 2019 jadwal seleksi penulisan dan presentase makalah. Selanjutnya tanggal 2 Desember hingga 3 Desember merupakan jadwal wawancara akhir (Kompetensi Manajerial, Kompetensi Bidang, Kompetensi Teknik, Kompetensi Sosial Budaya)

Selanjutnyanya tanggal 4 Desember jadwal pengumuman hasil penulisan dan presentase makalah. Sehari kemudian atau tanggal 5 Desember 2019 merupakan jadwal pengumuman akhir hasil seleksi.

BKPSDM, Delapan JPTP Diseleksi Terbuka

Page 24: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

24 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan sedang memfokuskan pengembangan daerah dari sektor kebudayaan dan kepariwisataan.

Tercatat, dalam beberapa tahun belakangan ivent kebudayaan telah digelar di beberapa wilayah, baik di kecamatan maupun di desa. Misalnya Festival Teluk Sampolawa, Pesta Adat Riapa di Desa Bahari. Pekan depan juga akan digelar Festival Seni Tradisional Siompu (Meta'ua) selanjutnya akhir bulan November juga Pemkab Busel juga akan menggelar ivent akbar yakni Buton Selatan Festival (BSF)

Plt Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani mempunyai komitmen terus berupaya melakukan loncatan kegiatan pembangunan diberbagai sektor salah satunya disektor kebudayaan dan pariwisata

Langkah awal dalam membangun potensi kebudayaan dan pariwisata, Arusani

memulai mengumpulkan seluruh perangkat lembaga adat, kemudian perangkat masjid dan terakhir perangkat desa se Busel, Minggu (11/11) lalu

Pada kesempatan itu, Arusani menginstruksikan kepada perangkat desa agar mengelola Badan Usaha Milik (BUMDes) secara maksimal dalam pemberdayaan masyarakat agar tercipta ekonomi kreatif ditengah-tengah masyarakat desa. Melihat peluang-peluang yang ada, apalagi konsentrasi Pemkab Busel terus menggenjot potensi kebudayaan dan pariwisata dengan menggelar beberapa ivent.

Untuk itu, ia berharap kegiatan di desa dan pemerintah daerah harus bersinergi, sehingga loncatan pembangunan ekonomi masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai

Memang tidak dipungkiri ada beberapa desa BUMDesnya belum berjalan maksimal. Maka hal itu harus diperbaiki sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa dapat tumbuh berkembang dengan baik

“Mestinya kedepan kegiatan pemberdayaan masyarakat harus ditingkatkan BUMDes, lebih inovatif dalam melihat peluang tetapi sesuai potensi desanya masing-masing,” kata Arusani.

Ia menjanjikan beberapa perubahan penambahan anggaran di desa salah satu peningkatan insentif perangkat desa tahun 2020.

Selain itu akan memberikan perhatian serius terutama kegiatan ritual adat. Pihaknya akan menargetkan penambahan anggaran untuk kegiatan acara kebudayaan yang ada di Desa-desa.

“Jadi kalau BUMDesnya aktif maka ketika wisatawan berkunjung ke Busel nanti bisa berbelanja khususnya ekonomi kreatif bisa hidup. Paling tidak pedagang kecil hidup. Makanya kedepan pemerintah daerah akan mendukung dan membantu mengucurkan anggaran untuk kegiatan acara kebudayaan di Desa pada tahun 2020,” sambungnya.

Arusani berharap kedepan akses pariwisata di Busel harus berbasis masyarakat. Bukan berbasis bisnis semata. Hal itu dimaksud agar hasil potensi pariwisata dengan hadirnya kunjungan oleh wisatawan, tidak dinikmati oleh beberapa kalangan masyarakat namun dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat “Kalau ada turis yang datang mereka tidak tidur di hotel tapi disiapkan rumah warga yang di sewakan yang hasilnya kepada masyarakat. Rumah-rumah kita yang ada di desa dibantu dengan bedah rumah," tuturnya

Ditambahkannya, begitupun peran BUMDes harus melihat peluang tersebut dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

"Ini juga salah satunya untuk menghidupkan ekonomi kreatif, uang kita berharap berputar di desa. Karena kemajuan daerah ini dimulai dari desa,” tukasnya

BUMDes Diminta Ikut Andil Genjot Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

kegiatan di desa dan pemerintah daerah

harus bersinergi, sehingga loncatan

pembangunan ekonomi masyarakat untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dapat

tercapai

Page 25: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

25BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Dinas Pertanian (Distan) Buton Selatan merupakan salah satu OPD yang akan menampilkan aneka ragam hasil pertanian di pameran Hari Pagan sedunia (HPS) ke-39 yang akan dipusatkan di lapangan eks MTQ Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tanggal 2-6 November 2019

Kepala Distan Busel Muhammad Syafir melalui Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan La Ode Mustari SP MSi mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan aneka ragam hasil pertanian Busel yang akan disiapkan untuk ditampilkan dalam stand pameran HPS ke-39 di Kendari

Kata dia, berpartisipasi dalam pemeran HPS ke-39 di Kendari, Distan tidak sendiri. Ada beberapa stacholder saling berkolaborasi, misalnya Dinas Ketahanan Pangan, Dinas UKM, Koperasi dan Perindustrian dan Perdagangan.

Misalnya, Dinas Pertanian menampilkan bahan baku pertanian misalnya ubi kayu, maka Dinas Ketahanan Pangan pada pengolahannya menjadi Kaopiku serta produk turunannya, sementara Dinas UKM, Koperasi, Perindutrian dan Perdagangan pada sisi pengemasannya hingga pemasarannya

"Hasil pertanian yang ditampilkan dari hulu hingga hilir." ucap La Ode Mustari saat dikonfirmasi belum lama ini

Selain bahan baku ubi kayu, ada beberapa ragam hasil pertanian yang akan diboyong ke Pameran HPS ke-39 di Kendari. Mulai dari tanaman pangan yakni empat jenis varietas padi beserta tangkainya, kacang tanah dari Desa Hendea dan Siompu. Keunikan kacang tanah dari Siompu memiliki ciri khas yakni setiap satu buahnya memiliki keseragaman banyaknya biji, antara tiga hingga empat saja

Kemudian jagung merah lokal dari Lapandewa dan jangung three in one dari Kadatua. Kata Mustari disebut jagung three in one karena dalam satu tongkol jagung memiliki tiga warna, merah, ungu dan putih

"Jagung tiga warna tersebut merupakan jagung lokal asli dari Kadatua," katanya

Dihasil perkebunan ada kopi robusta dari Desa Hendea. Hasil holtikutura ada bawang merah Lapandewa dan Masiri Kecamatan Batauga. Kalau bawang merah Lapandewa ciri khasnya dari ukuran umbinya lebih kecil, warna merah lebih menyolok, aromanya lebih tajam, sementara dari bawang budidaya dari Masiri, umbi lebih besar dan aroma tajam

"Kalau jeruk Siompu kita hanya akan membawa bibit asli dari penakaran. Kemudian peternakan kami membawa telur itik asin," tukasnya

Distan Tampilkan Aneka Hasil Pertanian Buton Selatan di Pameran HPS

Page 26: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

26 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Buton SelatanNaik Status

Jadi Daerah Otonom

Page 27: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

27BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Kementrian Dalam Negeri RI (Kemendagri) resmi meningkatkan status tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah otonom.

Ketiga Kabupaten itu yakni Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Muna Barat. Tiga daerah itu merupakan hasil pemerkaran Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna pada tahun 2014 lalu.

Setelah lima dimekarkan dari daerah induknya dan dievaluasi secara bertahap, berkelanjutan oleh Kemendagri. Capian akhirnya ketiga daerah itu masuk kategori baik berdasarkan evaluasi perkembangan DOB

Penilaian hasil EPDOB dilakukan terhadap 10 aspek penyelenggaraan pemerintah Permendagri nomor 23 tahun 2010 berdasarkan data kuisioner dan pengamatan lapangan ke tiga DOB itu.

Kesepuluh aspek tersebut yakni pembentukan OPD dan pengisian personil didalamnya, pengisian anggota DPRD, kuantitas dan kualitas ASN, pengalihan aset, peralatan dan dokumen, penetapan tapal batas, pengelolaan APBD, Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan.

Nilai akhir evaluasi pengembangan tahun 2019 setelah lima tahun mekar peringkat pertama diperoleh Muna Barat dengan nilai 93,25 disusul Kabupaten Busel 91,25 dan urutan terakhir Buton Tengah 90,50. Tiga daerah itu dengan status kategori kualitatif baik sesuai indikator Kemendagri. Atas capian tersebut tiga kepala daerah di masing-masing wilayah diundang ke jakarta untuk menerima piagam penghargaan dari Kemendagri. Direktur penataan Daerah, otonom Khusus dan DPOD Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Drs Andi Bataralifu MSi, menyerahkan piagam tersebut ke masing-masing kepala daerah, di Kemendagri, Kamis (07/11)

Plt Bupati Busel La Ode Arusani, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendagri yang

telah membimbing dan memberikan petujuk kepada Pemkab Busel sehingga dapat menyelenggarakan pemerintah dengan baik.

Walaupun Busel sudah naik berstatus menjadi Daerah Otonomi. Arusani berharap Kemendagri selalu mengontrol dan memberikan bimbingan serta petunjuk untuk kemajuan Busel kearah lebih baik lagi.

"Alhamdullah, kami berharap Kemendagri tetap memberikan perhatian serius, bimbingan dan petunjuk kepada kami untuk kebaikan dan kemajuan Busel kedepan lebih baik lagi," ujar Arusani.

Terpisah Asisten I Setkab Busel La Ode Muhammad Muslim Taangi mengatakan, nilai akhir evaluasi pengembangan tahun 2019 setelah lima tahun mekar Kabupaten Busel statusnya kategori baik.

"Alhamdullah, Ini patut kita syukuri sudah selamat dari status DOB," ujarnya saat dikonfirmasi usai menghadiri prosesi evaluasi akhir di Kemendagri.

Ia juga berharap agar masyarakat mendukung seluruh program pemerintah daerah untuk kemajuan Busel kedepan.

Lanjut LM Muslim, saat ini Pemkab Busel fokus membangun infrasturuktur dan sarana prasarana pendukung lainnya, pengembangan SDM dan potensi unggulan daerah untuk bisa setara dengan daerah lain yang duluan mekar.

"Pihak Kemendagri memberikan apresiasi positif kepada tiga DOB ini. Utamanya memberikan apresiasi kepada pemimpinya karena benar-benar mereka proaktif,"tutupnya

Page 28: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

28 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Jika tidak ada halangan, jadwal pelantikan anggota DPRD akan digelar 1 Oktober 2019 di gedung Lamaindo, Batauga.

Sebanyak 20 anggota DPRD Busel yang telah ditetapkan oleh KPU yang tersebar dari empat Daerah Pemilihan (Dapil) akan mengikrarkan sumpah janji jabatan untuk masa bakti lima tahun kedepan dalam membangun Buton Selatan kearah lebih baik

Sebelumnya, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Busel Baharudin Lapuka mengatakan seluruh anggota DPRD Busel terpilih telah memenuhi persyaratan dan tidak aduan ataupun cacat hukum

“Sejauh ini tidak cacat hukum dan secara resmi akan dilantik,” kata Baharuddin beberapa waktu lalu

Semua anggota terpilih telah melewati proses tahapan

pemilihan hingga syarat administrasi disaat proses masa pencalonan.

Baharudin berharap, anggota DPRD Busel terpilih periode 2019-2024 dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam membangun daerah tercinta Buton Selatan, bekerja lebih maksimal lagi mengabdi kepada daerah.

Busel sebagai daerah yang belum lama mekar, tentu membutuhkan ide, inovasi dan kreatiftas semua pihak terutama lembaga DPRD dalam mengawal pemerintahan serta menerbitkan regulasi Perda. Diketahui legislatif melekat fungsi pengawasan seluruh kegiatan pemerintahan daerah.

“Di pundak para anggota DPRD inilah tanggung jawab amanah dan moral arah pembangunan daerah ini. Kita berharap amanah yang diberikan rakyat dijalankan sebaik-baiknya. Demi kesejahteraan dan

kemajuan Busel,” harapnya

Diketahui sesuai hasil pleno KPU Busel tercatat daftar Caleg terpilih untuk Dapil I, Hj Wa Ode Ruhania 1353 (PDIP), Kalina 1140 (PDIP), La Ode Ashadin 869 (Nasdem), Lismayarti 798 (PKS), Arlin 660 (Demokrat) dan La Ishaka 373 (Hanura).

Kemudian untuk dapil II yakni La Ode Muhammad Amal 1127 (Hanura), H La Harnu 962 (PDIP), H La Opo 686 (PKB) dan Muh Alami 665 (Demokrat)

Selanjutnya, untuk Dapil III yakni La Muhadi 1277 (PKS), Aliadi 1047 (Hanura), La Ode Taufik Mansur 758 (Gerindra), Dodi Hasri 730 (PDIP) dan La Nihu 601 (Golkar)

Terakhir, untuk Dapil IV yakni Pomili Womal 1077 (Demokrat), La Saali 710 (Hanura), La Hijira 609 (Golkar), La Ode Armada 577 (PDIP), dan Wa Kodu 547 (PPP). (*)

Hari ini,Anggota Dewan Buton Selatan TerpilihDilantik

Page 29: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

29BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan menggelar upacara bendera peringatan hari pahlawan 10 November 2019 di halaman SMPN 1 Batauga sekitar pukul 07.30 Wita berlangsung hikmad.

Upacara dipimpin Sekda Busel La Siambo. Hadir sejumlah legium veteran pahlawan kemerdekaan Indonesia. Ketua DPRD La Ode Armada dan sejumlah anggota. Hadir juga pegawai sejumlah pejabat eselon II, pegawai Pemkab Busel, TNI hingga Polri,. Juga diikuti pelajar SMA, SMP dan SD se Batauga.

Peringatan hari pahlawan 10 November 2019 mengusung tema aku pahlawan masa kini. Usai upacara Sekda juga memimpin upacara tabur bunga di tepi pantai taman eks pasar Laompo bersama sejumlah pejabat. Namun sebelumnya didahului hening cipta.

Hadir pula Wakapolres Buton Kompol Arnaldo Von Bulow Sik, Kasi Pidsus Kejaksaan Buton Amrullah. Danki Brimob, Kapolsek Batauga Koramil Batauga dan masing-masing personelnya.

Usai upacara bendera hari pahlawan ke 74 ini, Sekda

Busel juga memberikan bingkisan penghargaan kepada legium veteran pembela kemerdekaan yang tinggal di Busel. Sebagian besar veteran di Busel merupakan pejuang kemerdekaan RI di beberapa daerah di Indonesia Timur.

Mereka legium veteran adalah La Niba, La Aliba, La Ode Syukur, Almarhum La Ode Raden.

Sekda Busel La Siambo mengatakan, pemerintah daerah sangat memberikan perhatian khusus dan serius kepada veteran pejuang kemerdekaan RI yang tinggal di Kabupaten Busel.

Pemkab Busel kata dia, tiap tahunnya memberikan penghargaan berupa bingkisan ala kadarnya kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan itu. ìIya Pemerintah daerah tetap sangat memberikan perhatian kepada veteran yang tinggal di Buton Selatan,î kata Siambo usai upacara.

Ia menambahkan, momentum hari pahlawan nasional Indonesia ini dijadikan sebagai media untuk intropeksi diri mengenang jasa pahlawan serta menerapkan semangat nilai-

nilai perjuangan kepahlawanan dalam kehidupan masa kini dan sehari-hari.

Ia juga mengajak generasi muda untuk meneladani semangat nilai-nilai kepahlawanan sehingga moral dan nilai etika.

“Pejuang pahlawan kemerdekaan itu luar biasa penuh tetesan darah, marilah kita meneruskan semangat nilai-nilai kepahlawanan untuk kemajuan daerah,” kata Siambo.

Ia berharap, peringatan Hari Pahlawan yang dilaksanakan kiranya tidak hanya bersifat seremonial semata, namun yang paling penting adalah bagaimana dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya. Apabila setiap insan memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan maka hal tersebut dapat menjadi salah satu modal untuk membangun bangsa.

Diharapkan setiap insan masyarakat Indonesia khususnya di Busel memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk berjuang membangun negeri sesuai kemampuan dan profesi masing-masing dalam mengisi kemerdekaan dengan bersatu bersama berjuang memajukan pembangunan didaerah.

Marilah menjadi Pahlawan Masa Kini, dengan berlomba-lomba menunjukkan prestasi yang membanggakan serta dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara, yang dapat dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan sebagainya. Kiranya Semangat Pahlawan selalu bersemayam di hati sanubari kita semua, î tutupnya

Hari Pahlawan, Sekda Buton Selatan Beri Bingkisan

Page 30: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

30 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Jalan yang menghubungkan Wabula, Kabupaten Buton-Burangsi Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan bakal dihotmix

Agenda peletakan batu pertama pembangunan jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten tersebut akan dilakukan, Sabtu, (10/26). Masyarakat Lapandewa Burangasi juga akan melakukan kegiatan pesta adat Maadcia sebagai rasa syukur dan menghargai kebijakan pemerintah Propinsi Sultra sehingga akses jalan yang menghubungkan Wabula-Burangasi dapat terlaksana

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Busel, La Ode Muhammad Idris mengatakan pembangunan akses jalan yang menghubungkan Wabula-Burangasi merupakan usulan Gubernur Sultra Ali Mazi. Hal itu juga merupakan janji politik kampanyenya kepada masyarakat setempat

"Kami hanya menindaklanjuti hal itu, kemudian kami melakukan tracking hasilnya dari Burangasi hingga Wasuemba itu enam kilometer atau tepat masuk diperbatasan Kabupaten Buton itu," ucap Muhammad Idris, saat

ditemui di ruangannya (10/25)

Lanjutnya, dari hasil tracking tersebut, pihaknya mencoba melakukan perencanaan dan desain pembangunan jalan itu. Usulan beliau saat silaturahmi usai lebaran lalu itu, meminta agar dibuat jalan dua ruas. Median jalan satu meter, bahu jalan masing-masing satu meter atau total lebar jalan dalam desain adalah 17 meter dengan menggunakan aspal hotmix

"Anggaran melalui APBD Propinsi Sultra 2020, total usulan anggaran hingga 70 miliar, jalan menggunakan hotmix. Kemudian disalah satu titik sisi jalan itu juga akan dibuatkan Ruang Terbuka Publik (RTP)," tuturnya

Ditambahkan, Kabupaten Buton juga akan melakukan hal serupa, melakukan pembangunan akses jalan dari Wabula hingga masuk perbatasan Kabupaten Buton Selatan. Artinya ketika sudah terhubung kedua jalan tersebut maka jalan lingkar daratan pulau Buton terlaksana.

"Jalan yang menghubungkan kedua kabupaten itu, Buton dan Buton Selatan telah naik status dari jalan kabupaten menjadi jalan propinsi," katanya

Muhammad Idris berharap, pembangunan jalan yang Wabula-Burangasi yang menghubungkan dua wilayah itu dapat berjalan dengan baik. "Jalan tersebut akan memotong jarak tempuh, masyarakat Buton Selatan ke Wabula begitupula sebaliknya," tukasnya (*)

Jalan Poros Wabula-Burangasi Lapandewa Bakal dihotmix

-Menghubungkan Buton dan Buton Selatan

Page 31: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

31BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Perkembangan teknologi digital diera 4.0 saat ini begitu cepat, hal ini sejalan dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu maka dibutuhkan kearifan dalam memanfaatkan teknologi tersebut, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan bernilai positif membangun

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Buton Selatan, Muhammad Al Icshan mengatakan belum lama ini pihaknya melaksanakan sosialisasi dan pembinaan masyarakat informasi (KIM) pada masyarakat kecamatan Sampolawa. Hal itu bertujuan sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat dalam wahana diseminasi informasi dan pemberdayaan masyarakat Busel.

Kata dia, KIM merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola untuk masyarakat secara khusus

sebagai layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan yang sesuai dengan kebutuhannya.

"KIM juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi tentang perkembangan dan pembangunan, Jika dikelola dengan baik maka akan melahirkan masyarakat yang cerdas infromasi," ucap Al Icshan saat ditemui belum lama ini

Lanjutnya, sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi, dan diseminasi informasi pembangunan kepada masyarakat, maka KIM dapat menjadi mediator komunikasi informasi pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan serta menjadi forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintah dan pembangunan.

“Hadirnya KIM ini setiap desa di Buton Selatan akan

menjadi sarana penyampaian informan dari pemerintah ke masyarakat. Begitu pula sebaliknya," ucapnya

Dia berharap, anggota KIM yang telah dibentuk akan menjadi katalisator atau penyaring informasi yang berkembang di masyarakat utamanya infomasi yang tidak benar atau hoax

Menurutnya, KIM adalah revitalisasi dan reaktualisasi dari kelompok yang disesuaikan dengan paradigma pembangunan dan pemerintah dewasa ini, namun tetap mengedepankan prinsip demokrasi dan good governance.

"KIM berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi informasi kepada masyarakat selain itu menjembatani antara masyarakat dan pemerintah dalam penyebaran informasi dan penyerapan serta penyerapan aspirasi," ujarnya

Ditambahkannya, jika aktualisasi KIM tercipta maka kemandirian dan kreatifas berdaya dalam mengelola informasi akan baik, selain itu dapat meningkatkan nilai wawasan pengetahuan

“Peran dan kemampuan KIM dalam berpartisipasi terus dioptimalkan untuk mengelola informasi. Kegiatan ini salah satu cara untuk mewujudkannya,”tukasnya (*)

KIM Lahirkan Masyarakat Cerdas Informasi

Page 32: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

32 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 53 bantuan Kementerian Perhubungan RI untuk Kabupaten Buton Selatan (Busel) telah berlabuh di Pelabuhan jembatan Batu Kota Baubau yang selanjutnya akan diberangkatkan ke Batauga

"Sudah tiba di Pelabuhan Batu, Kota Baubau, sekitar

pukul 17.00 wita, saat ini masih menunggu dokumennya keluar dari Syahbandar Baubau sebelum diberangkatkan ke Batauga," ucap Sekretaris Dinas Perhubungan Busel, Jafar saat dihubungi via ponsel, Minggu (20/10)

Dikatakannya, bantuan hibah satu unit kapal pelayaran rakyat (Pelra) KM

KM Banawa Nusantara 53 Tiba Di Pelabuhan Batu

Banawa Nusantara 53 dari Kemenhub Direktorat Jendaral (Dijen) Perhubungan Laut ini sebelumnya telah diserahkan secara resmi di Kantor Syahabandar Utama Tanjung Perak Surabaya bulan Maret lalu, namun baru tiba hari ini

Dari 17 Kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, hanya Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan yang mendapatkan hibah bantuan kapal Pelra tahap awal tersebut

Lanjutnya, bantuan tersebut merupakan bagian dari program pemeritah pusat yakni terkait konektivitas Tol Laut dalam menjangkau daerah-daerah terluar, terpencil dan terisolir.

“Kapasitas penumpang KM Banawa Nusantara 53 hanya 24 orang, dengan muatan barang 10 ton, kecepatanya kurang lebih 10 knot” jelasnya

Untuk pemanfaatannya, kata Jafar untuk melayani pelayaran Batuatas. Namun secara detailnya menunggu pentunjuk Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani "Kita berharap dengan adanya kapal ini bisa memberikan dampak positif terhadap pelayanan angkutan laut terhadap masyarakat," ucapnya

Ditambahkannya, adanya bantuan kapal Pelra ini sebagai bukti nyata bahwa Plt Bupati Busel H La Ode Arusnai serius memperhatikan kondisi masyarakatnya dalam bidang perhubungan laut, guna kelacaran konektifitas ekonomi antar pulau-pulau di Busel (*)

Page 33: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

33BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai rangkaian kegiatan monitoring evaluasi (monev) dalam program koordinasi supervisi pencegahan. Salah satunya monev untuk Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.

Menindaklanjuti rekomendasi KPK soal penertiban aset kendaraan dinas aset Pemerintah Kabupaten Busel yang diduga belum terbit. Pemerintah Kabupaten Busel sudah menjalankan instruksi penertiban aset kendaraan dinas tersebut.

Sekda Busel La Siambo membenarkan hal itu. salah satu yang menjadi perhatian KPK adalah penertiban aset daerah.

Diantaranya soal aset kendaraan dinas milik Pemkab Busel. Maupun Randis milik pemerintah daerah jauh sebelum Busel mekar.

"Adam motor dinas kades, mobil dinas camat, dan pegawai puskemas yang masih bergabung di Buton dulu, kita juga sudah mulai tertibkan," ujarnya.

Kata dia, sebab jauh

sebelum mekar Kabupaten Buton Selatan masih ada beberapa kendaraan roda dua mapun roda empat masih ada di Kabupaten Busel.

Diantaranya Randis roda dua yang diperuntukan kepada kades saat masih bergabung dengan induk Kabupaten Buton. Serta Randis roda empat yang dimanfaatkan para camat.

"Makanya kita kumpul seluruh kendaraan dinas milik pemerintah di lapangan Lakarada beberapa waktu lalu. Untuk kita tertibkan sesuai pemanfaatan dan peruntukanya," katanya.

Sebab kata dia, dari beberapa Randis itu baik roda dua maupun empat dikhawatirkan disalah gunakan. Karena ditemukan sebagian ada yang belum bayar pajak. Padahal ini juga menjadi pemasukan untuk daerah.

Persoalan lain, ada juga beberapa Randis roda dua maupun empat ketika pejabat atau oknum ASN pindah tugas dari OPD satu ke OPD lain. Randisnya juga ikut pindah di OPD tempat yang bersangkutan tugas.

"Padahal itu tidak boleh, ini yang kita mau tertibkan, termaksud pajaknya maupun peruntukan apakah sudah sesuai atau tidak. Makanya pemerintah daerah melakukan penertiban sehingga terdata rapi," ujarnya ditemui di ruang kerjanya.

KPK bersama juga melakukan kegiatan dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Penertiban Aset Daerah.

Sebagian kendaraan yang belum lengkap soal dokumenya maupun tidak sesuai peruntukanya saat ini masih diamankan di halaman eks Rujab Bupati Busel yang kini dimanfaatkan kantor RSUD Busel.

Ia menjelaskan dalam konteks pengelolaan barang milik daerah ada dua fungsi. Ada fungsi pengguna (OPD) dan fungsi pengelola aset. Ini yang sementara diprioritaskan Pemkab.

Apapun kaitan dari pemanfaatan aset itu dan perubahan pengguna aset itu harus dilaporkan ke pengelola. Yang menjadi masalah sekarang itu adalah mereka tak pernah melapor.

Makanya Pemkab mendorong agar dapat menyampaikan status penggunaan yang dilakukan Badan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Aset.

Ditambahkan ada sekitar 116 Randis roda dua sementara diamankan untuk ditertibkan. Pasalnya sebagian masih belum sesuai peruntukanya maupun dokumen kelengkapan lainnya.

Pemkab Buton Selatan Tertibkan Aset Randis

Page 34: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

34 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Penyelenggaraan pesta adat Maacia Burangasi yang digelar rutin tahunan menjadi perhatian Dinas Pariwisata Provinsi Sultra. Rencananya ivent pesta adat ini akan dimasukan salah satu dalam agenda website Dinas Pariwisata Provinsi.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata prov. Sulawesi Tenggara I Gede Panca saat menghadiri pembukaan pesta adat Maacia Burangasi, Kecamatan Lapandewa 26 Oktober lalu. Puncak perayaan pesta adat ini akan digelar prosesi

ritual adat di Baruga Burangasi 2 November mendatang.

Menurut I Gede Panca salah satu kebijakan pemerintah pusat dalam membangun kebijakan pertumbuhan pariwisata adalah 100 ivent wonderful Indonesia.

Dikatakan, beberapa waktu lalu pengumuman 100 iven wonderful indonesia. Salah satu yang masuk agenda rutin iven itu di pulau Buton ini masuk kalender iven wonderful indonesia adalah Kabupaten Buton festival Budaya tua buton.

Pesta Adat MaaciaAkan Dimasukan Website Dispar Provinsi

“Ini sangat membanggakan

karena Buton tahun 2020 nanti masuk

dalam agenda kalender wonderful

indonesia,

Page 35: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

35BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

"Ini sangat membanggakan karena Buton tahun 2020 nanti masuk dalam agenda kalender wonderful indonesia," ujarnya.

Karena itu ia berharap nantinya kedepan pesta adat Maacia Burangasi ini bisa diperjuangkan kedepan bisa menjadi salah satu agenda dari 100 ivent wonderful Indonesia.

Ia menjelaskan, untuk menjadi salah satu iven wonderful Indonesia itu syaratnya harus dipenuhi. Pertama adalah waktunya konsisten digelar.

"Tanggal pelaksanaan pesta adatnya tidak pernah berubah, kalau sekarang dilaksanakan tanggal 26 Oktober maka tahun selanjutnya maka harus dilaksanakan tanggal yang sama," katanya.

Lanjut dia, kemudian setiap kegiatan ini digelar diupayakan tamu yang hadir dari luar dari Kabupaten Busel. Sehingga kalau ada wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ingin menyaksikan atau berkunjung pesta adat maacia ini bisa diagendakan jauh hari sebelumnya.

"Sehingga salah satu syarat untuk menjadi kalender wonderful Indonesia maka harus konsisten waktu pelaksanaan pesta adat maacia ini," katanya.

Maka itu ia berharap pesta adat Maacia Burangasi ini berlangsung terus menerus dan suatu saat nanti bisa masuk kalender ivent wonderfull indonesia.

"Kami dari Dispar Provinsi akan terus menggelorakan pesta adat ini maupun pesta

adat dikecamatan lain. Kami sudah merekam. Nanti ini salah satu yang akan kami masukan dalam website kami bahwa di Busel ada salah satu pesta adat maacia Burangasi. Kami siap memfasilitasi," tutupnya.

Sementara itu Kades Burangasi La Hamirun SPd menyambut baik niatan Pemprov Sultra akan memasukan pesta adat Maacia Burangasi ke website Dispar Provinsi Sultra.

Kata dia, pesta adat maacia di Burangasi sudah turun temurun digelar masyarakat adat Burangasi. Pesta adat itu sudah berlangsung sejak ada etnis Burangasi.

Ia juga berharap pesta Adat Maacia ini menjadi perhatian serius Pemkab, Pemprov sehingga menjadi wisata unik budaya dan kunjungan wisatawan.

Pihaknya juga akan terus mempresur ke Pemkab Busel maupun ke Pemprov Sultra sehingga pesta Adat Maacia ini kedepan bisa masuk dalam 100 ivent wonderful Indonesia

Page 36: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

36 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pekande-kandea, Puncak Festival Adat Riapa Wapulaka

Page 37: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

37BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pekande-kandea, Puncak Festival Adat Riapa Wapulaka

Festival adat Riapa Baruga Posambua Wapulaka, di Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan (Busel) dimulai sejak Selasa (5/11), dua pekan lalu telah memasuki puncak kegiatan Minggu (17/11) dengan menampilkan ritual adat Pekande-kandea

Penutupan hajatan akbar warga Wapulaka tersebut langsung dihadiri Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Busel

Berbeda dengan sebelumnya dipembukaan Riapa Baruga Posambua Wapulaka, H La Ode Arusani beserta rombongan menuju Desa Bahari, Sampolawa menggunakan kendaraan mobil. Di acara pentupan hajatan tersebut, Plt Bupati Busel dari Batauga menuju Desa Bahari menggunakan speedboat. Pukul 06.30 Wita, tiba di di Desa Bahari langsung disambut Camat Sampolawa, La Kali, Kepala Desa serta perangkat adat Wapulaka.

Ritual hajatan makan bersama sebagai tanda syukur masyarakat Wapulaka atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT yang berlangsung di Baruga adat Wapulaka.

Sedikitnya kurang

lebih 200 talang berjejer yang dimenyajikan berbagai makan khas tradsional. Begitupula ratusan gadis berpakaian adat khas keButonan duduk disamping talang sebagai pelayan makanan, disiapkan untuk menjamu para tamu yang ingin mencicipi hidangan

Arusani mengapresiasi masyarakat Wapulaka yang telah mensukseskan kegiatan yang berlangsung selama 13 hari itu. Ia manaruh harapan besar, bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan adat budaya seperti ini maka kearifan lokal leluhur masa lampau dapat terus tumbuh dan dikembangkan.

"Pemerintah daerah akan berkolaborasi bersama msayarakat dalam kegiatan seperti ini. Khusus perangkat adat yang ada di Busel terus berupaya utnuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kearifan budaya lokal sebagai nilai-nilai bangsa," ujarnya

Selain itu, tambahnya, Pemkab Busel akan berkomitmen memberikan dukungan dan keberpihakan terhadap berbagai kegiatan kebudayaan yang juga merupakan potensi destinasi wisata. Salah satunya melalui dukungan anggaran guna penyelenggaran kegiatan tersebut pada tahun berikutnya.

Page 38: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

38 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 39: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

39BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Penari Sanggar Hatibi Bula

Maulana Jaya, Tampil Memukau

Dipenutupan HPS ke-39

Penampilan sanggar seni Hatibi Bula Maulana Jaya asal Buton Selatan dalam acara penutupan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 tersebut, Selasa (5/11), memukau pengunjung yang hadir dalam acara akbar yang digelar di Kota Kendari

Penari Albino yang merupakan putra-putri asal Busel yang berciri khas kulit putih dan memiliki rambut agak kecoklatan memakai baju adat khas Buton menambah maraknya acara penutupan HPS, bahkan penampilan para penari yang masih pertalian erat darah dari keturuan Khatibi Bula di zaman

kesultanan Buton, dikiranya turis manca negara

Ketua Sanggar Seni Laode Sarmam merasa bangga dapat mewakili daerah khususnya Buton Selatan ivent Internasioanl pada HPS di Kota Kendari. Kata Sarmam, meski peserta terakhir, penampilan penari albino asal Buton Selatan ini nampaknya yang ditunggu-tunggu masyarakat Kendari yang majemuk

"Antusias penoton cukup besar, kami bangga sekali. Ucapan terima kasih saya kepada Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani, berkat inisiasinya sanggar seni Hatibi Bula Maulana Jaya yang ciri khas penarinya Albino memiliki kesempatan bisa ikut tampil dan memeriahkan ivent internasioanal Hari Pangan Sedunia," kata Sarmam saat dikonfirmasi

Lanjutnya, sanggar seni Hatibi Bula Maulana Jaya yang mempunyai ciri khas tersendiri yakni berkulit Albino memiliki prinsip bahwa dibalik kekurangan pasti terdapat banyak kelebihan yang dimiliki. Sementara, salah satu penari sanggar seni Hatibi

Bula Maulana Jaya, Wa Ode Nur Idalifa mengatakan walau sebagain orang mengganggap berbeda karena warna kulit dari masyarakat kebanyakan, namun prinsipnya ingin memberikan penampilan terbaik dalam berkontribusi terhadap daerah

"Kami juga adalah putra putri daerah yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mengharumkan nama daerah dan leluhur kami. Dan alhamdulillah senang rasanya kami bisa memberikan penampilkan terbaik kami dan sangat bangga karena antusias penonton terhadap kami sangat besar. Semoga penampilan kami juga bisa memberikan sedikit inspirasi kepada orang-orang bahwa kami pun yang berkulit seperti ini bisa membuat sesuatu yg membanggakan," tukasnya

Diketahui, sebelumnya penampilan Albino asal Kabupaten Buton Selatan juga menjadi Maskot Pemkab Busel dalam event Sultra Tenun Karnaval yang berlangsung di Kota Kendari beberapa bulan lalu. Ada sekitar 30 Albino yang berasal dari Pulau Siompu tampil memukau dengan ciri khasnya dalam kegaiatan akbar tersebut.

Page 40: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

40 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Peletakan batu pertama pembangunan jalan yang men-ghubungkan dua wilayah yakni Burangasi Kabupaten Buton Sela-tan dan Wabula Kabupaten Buton resmi digelar, Sabtu (26/10) di Desa Burangasi, Kecamatan Lap-andewa

Proyek pembangunan jalan Burangasi-Wabula meng-gunakan aspal hotmix, diestimasi menelan anggaran APBD Pem-prov Sultra hingga Rp 70 miliar

Peletakan batu pertama tepat dititik nol pembangunan jalan Burangasi-Wabula itu secara bergilir dilakukan oleh empat unsur pimpinan daerah. Asisten II Setda Pemprov Dra Zanuriah mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi, Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani, Ketua DPRD Buton Selatan La Ode Armada dan Kapolres Buton AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga

Sebelum peletakan batu pertama, seorang tetua adat Desa Burangasi merapalkan doa atau Bhatata, meminta agar pemban-gunan jalan tersebut dapat mem-bawa kebahagiaan, kesejahteraan

bagi masyarakat

Asisten III Setda Pem-prov Sultra, Dra Zanuriah MSi mengatakan pembangunan jalan propinsi penghubung dua wilayah tersebut didasari atas kedekatan emosional antara Desa Burangasi dan Wabula sehingga mampu dipersatukan dalam menghadapi tantangan kehidupan yang akan datang

"Saya sangat menyadari kedekatan emosional Burangasi dan Wabula sebagai satu enti-tas dalam spektrum masyarakat Buton yang beragam, disambung-kannya dua wilayah yang terputus ini ditandai dengan peletakan batu pertama, maka dua kawasan ini bukan hanya terjalin persau-daraan yang semakin erat tetapi juga akan memberikan nilai tam-bah bagi pembangunan daerah sehingga kesejahteraan masyar-akat yang saya cintai terus men-ingkat dimasa yang akan datang," tutur Zanuriah saat membacakan sambutan Gubernur Ali Mazi

Lanjutnya, Zanuriah juga mengucapkan banyak teri-ma kasih sebesar-besarnya atas

undangan sebagai keluarga yang juga masyarakat Burangasi pada acara pesta adat Ma'acia yang sekaligus dirangkaian dengan peletakan batu pertama pemban-gunan jalan Burangasi-Wabula

"Semoga apa yang kita kerjakan dimasala lalu, sekarang dan akan datang selalu memberi nilai manfaat dan mendapat rind-ho-Nya," tukasnya

Pengaspalan Jalan Propinsi Burangasi-Wabula, Telan Rp 70 Miliar

Page 41: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

41BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Sementara, Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani mengatakan apa yang telah diing-inkan oleh masyarakat Lapande-wa telah tercapai. Ia juga ber-syukur atas perhatian Pemprov Sultra telah membuka akses jalan yang telah lama terputus bagi dua wilayah tersebut.

Selain itu, Arusani juga berterima kasih karena beberapa ruas jalan Propinsi diwilayah Bu-ton Selatan telah diaspal

"Misalnya di jalan Gunung Sejuk yang sudah cukup lama diperjuangakan untuk diaspal, al-hamdulilah hari ini sudah dikerja-kan. Dan sampaikan kepada Gu-

bernur Sultra yang juga orang tua kami, bahwa masyarakat Busel akan tetap menunggu kedatan-gannya diacara-acara berikutnya," pesan Arusani kepada Asisten III Pemprov Sultra

sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Busel, La Ode Muhammad Idris mengatakan, pembangunan akses jalan yang menghubungkan Wabula-Buran-gasi merupakan usulan Gubernur Sultra Ali Mazi, Pemda Busel hanya menindaklanjuti usulan dengan melakukan tracking loka-si, perencanaan dan desain yang kemudian diberikan ke Gubernur Sultra

"Desain awal lebar jalan hanya 15 meter, namun Gubernur Sultra meminta agar lebar jalan ditambah hingga total lebar 17 meter dengan menggunakan aspal hotmix," katanya

Ditambahkannya, ang-garan pembangunan jalan yang menghubungkan Burangasi-Wab-ula tersebut menggunakan APBD Pemprov Sultra tahun 2020 dengan estimasi anggaran hingga 70 miliar.

"Disalah satu titik sisi jalan Burangasi-Wabula itu akan dibangun Ruang Terbuka Publik (RTP)," tutupnya

Page 42: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

42 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Tiga pimpinan devenitif DPRD Busel periods 2019-2024 resmi dilantik di Gedung Lamain-do Batauga, Jumat (25/10).

Pengambilan ikrar sump-ah janji pimpinan devenitif DPRD Busel dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo Subai SH MH.

Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo Subai SH MH hadir memandu jalannya pelantikan pimpinan DPRD Devenitif, mulai dari pembacaan sumpah janji, kemudian penandatanganan ber-ita acara pelantikan, dan pengam-bilan sumpah janji.

Adik kandung Plt Bupati Busel yang juga Politisi PDIP La Ode Armada ditetapkan sebagai ketua DPRD Busel periode 2019-2024, sementara wakil ketua I diduduki Aliadi dari Hanura dan Wakil Ketua II Pomili Womal dari Demokrat.

Partai PDIP berhasil merebut lima kursi dari 20 DPRD Busel pada Pilcaleg 2019 lalu. Dis-usul partai Hanura empat kursi, Demokrat tiga kursi.

Ketua DPRD Devenitif Busel La Ode Armada juga Sek-retaris DPC PDIP Busel.

Penetapan pimpinan de-fenitif DPRD Busel berdasarkan SK Gubernur Sultra Nomor 536 Tahun 2019 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Busel tanggal 22 Oktober 2019.

Dalam sambutanya, Ket-ua DPRD Busel La Ode Armada mengatakan, pelantikan ya terse-but awal dari dirinya dan pimp-

inan lain menjalankan amanah memimpin DPRD mengawal dan menyalurkan aspirasi warga.

"Jabatan ini amanah bagi kami dan dilaksanakan penuh bertanggung jawab. Tugas dan tanggung jawab ini tugas yang mulia yang harus dijalankan, " kata Armada dalam sidang pari-purna peresmian dan sumpah janji jabatanya.

Ia juga berharap agar adanya saling pemahaman keer-atan hubungan dalam memban-gun relasi yang baik antara DPRD dengan pemerintah daerah demi pelaksanaan kebijakan daerah yang lebih tersampaikan dan terlaksana sebagimana visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam rencana pemban-gunan daerah.

Kata dia, DPRD juga akan mendukung dan mengawal kebijakan Pemda untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Mewu-judkan percepatan pembangunan DPRD Busel. Mewujudkan Busel Beradat.

Tugas berat sudah menan-ti diantaranya KUAPPAS, RAPBD 2020, revisi RPJMD. Amanah konstitusi sangat berat karena itu ia mengharapkan kerja sama yang baik.

“Setelah seluruh prana-ta kelembagaan internal DPRD terbentuk, DPRD akan melak-sanakan perannya lebih optimal. DPRD dan Pemda adalah dua institusi yang wajib bermitra untuk kepentingan pembangunan daerah. Saling pengertian dan kesepahaman akan melahirkan

keharmonisan dan sinergi,” ucap-nya.

Sementara itu, Bupati Busel Arusani mengatakan hubu-ngan harmonisasi antara Pemda dengan DPRD selalu terjaga den-gan baik.

Ia juga berharap dua lembaga itu bermitra kerja sesuai tupoksi masing-masiing lembaga.

Ia juga meminta seluruh pihak untuk bersatu. Dinamika politik Pasca Pilcaleg sudah harus diakhiri. Pemenang adalah mas-yarakat Busel. Hubungan kemitraan DPRD dan Pemkab sama-sama menjalankan tugas menjalankan roda pemerintahan yang senergi dan tidak saling mendominasi satu sama lain.

"Pesta demokrasi pemilu sudah berakhir, pemenangnya adalah rakyat, " katanya.

Ia juga berharap DPRD Melakukan pengawasan sesuai kewenangan."Selamat bertugas dan berkarya untuk Busel bera-dat," ucapnya.

Busel yang begitu banyak potensi daerahnya harus dikelola dengan baik. Demikian diperlu-kan kerja sama dan harmonisasi yang baik antara Pemkab dengan DPRD,î tambahnya.

Pada periode 2014-2019 DPRD Busel diketuai oleh La Usman dari Partai PAN, sementa-ra posisi wakil 1 diduduki Pomili Womal. Wakil Ketua II Aliad

Pimpinan DPRD Devenitif Dilantik

Page 43: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

43BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 44: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

44 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Pesta adat Maacia Burangasi, Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan rutin digelar tiap tahun. Bupati Busel H La Ode Arusani meminta Dinas Pariwisata Provinsi Sultra agar pesta adat rutin ini masuk kalender pariwisata.

Hal ini diungkapkan Arusani saat pembukaan pesta adat Maacia Burangasi.

Agenda tahunan ini dibuka secara resmi Asisten III Setprov Sultra Wa Ode Zanuriah mewakili Gubernur Sultra Alimazi, Sabtu (26/10).

Pesta adat Maacia Burangasi resmi dibuka Gubernur Sultra Alimazi yang diwakili Asisten III Setprov Sultra Wa Ode Zanuriah. Yang ditandai pemukulan gong. Hadir Plt Bupati Busel H La Ode Arusani,

Sekda Busel La Siambo, Ketua DPRD Busel La Ode Armada, Wakil Ketua II Pomili Womal dan sejumlah anggota. Serta sejumlah pejabat eselon II, III dan IV Lingkup Pemkab Busel, para Kades, tokoh adat dan masyarakat Lapandewa Burangasi.

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani berharap pesta adat Maacia ini mendapat perhatian pemerintah provinsi khususnya dinas pariwisata untuk mengekspose potensi wisata di Busel. Salah satunya agenda pesta adat Maacia Burangasi sehingga bisa masuk kalender pariwisata.

"Mudah-mudahan pesta adat Maacia Burangasi ini terekspos di Dinas Pariwisata Provinsi," harapnya.

Sambutan Gubernur Sultra Alimazi yang disampaikan Asisten III Setprov Sultra Wa

Plt Bupati Buton Selatan Harap Maacia Burangasi Masuk Kalender Pariwisata

Warisan leluhur ini menjadi

kearifan lokal yang menuntut kita untuk

selalu bijaksana dalam menjaga keseimbangan

hidup.

Page 45: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

45BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Ode Zanuriah mengatakan, sebagai suatu entitas budaya. Busel sejak berabad-abad yang lalu telah memberikan kontribusi tidak sedikit terhadap keberagaman spektrum budaya Sultra umumnya. Dan terhadap kebutonan khususnya.

"Kita mengenal syech Abdul Wahid yang mengislamkan kerajaan Buton ketika tiba di pulau Buton, " katanya.

Lanjutnya, Syekh Abdul Wahid mendarat pertama kalinya di Rampea kawasan sekitar kita ini. Kita mengenal Raja Lamaindo bapaknya para pemimpin kesultanan Buton.

Dijelaskan kita mengenal masjid Wawoangi sebagai masjid tertua di pulau Buton atau mungkin yang tertua di jazirah Sultra.

Itulah khasanah rangkaian kontribusi Busel terhadap khasanah Budaya Buton.

Menurutnya, pesta adat Maacia Burangasi ini salah satu kekayaan budaya warisan leluhur yang harus dilestarikan.

Warisan leluhur ini menjadi kearifan lokal yang menuntut kita untuk selalu bijaksana dalam menjaga keseimbangan hidup.

Melalui Maacia leluhur mengajarkan agar selalu menjadi sadar akan kemahakuasaan Allah SWT. Dan pentingnya untuk selalu menjaga keseimbangan alam.

"Maacia mengajarkan kita untuk selalu menjaga alam sehingga alam juga akan selalu menjaga kita," ujarnya.

Ia berharap pesta adat Maacia Burangasi sangatlah penting untuk selalu dilestarikan. Kegiatan semacam ini

mengajarkan kita untuk selalu sadar akan kebesaran Allah dan pentingnya menjalin ukhuwah Islamiah Serta membangun kegotong royongan diantara kita.

Kondisi inilah yang akan selalu mampu mempersatukan dalam menghadapi tantangan kehidupan serta pembangunan dimasa depan.

Pesta adat Maacia Burangasi menjadi agenda rutin tahunan ini dimeriahkan berbagai lomba seni budaya, permainan tradisional dan olahraga dan puncaknya hari terakhir tanggal

2 November 2019 ditutup dengan prosesi ritual adat di Baruga Burangasi.

Ada lomba olahraga, keagamaan, kesenian seperti tarian tradisional. Dalam lomba kesenian ini yakni ada tarian tradisional cungka, ngibi, mangaru badenda.

Pesta adat Maacia Burangasi ini menjadi agenda rutin pulang kampung masyarakat Ciacia Burangasi yang tersebar diluar daerah pulau Buton.

Page 46: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

46 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Alokasi Dana Desa (ADD) bagi 60 desa seButon Selatan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)

Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arunsai mengimbau agar desa memanfaatkan dana tersebut dengan optimal serta bersinergi dengan berbagai program pemerintah kabupaten

"Target pembangunan daerah Busel di tahun 2020, Busel Produktif. Maka sejumlah program melalui anggaran ADD harus dikelolah secara maksimal. Apalagi target Pemkab ditahun 2020 fokus pada pengembangan potensi pariwisata berbasis kebudayaan," tutur H La Ode Arusani, memberikan arahan pada sejumlah perangkat desa se Busel, di aula Rujab Bupati Busel, Minggu (10/11) Rujab Busel

Pemerintah daerah dalam RPJMD memiliki komitmen

membangun dan mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pembangunan daerah pada sektor unggulan. Untuk itu memicu laju percepatan pertumbuhan itu, maka diperlukan sinergitas antara pemerintah desa dan pemerintah daerah.

Desa juga mendapat Dana Desa, ia berharap pengelolaan dana-dana tersebut harus maksimal, aktutabel dan transparan.

Kata Arusani, ditahun 2020, ada beberapa perubahan penambahan anggaran di Desa termasuk penambahan anggaran beberapa kegiatan di Kecamatan. Juga akan memberikan perhatian besar pada kegiatan kebudayaan lokal dan adat istidat di desa pada masing-masing wilayah kecamatan

"Disektor kebudayaan dan pariwisata kita akan genjot," ucapnya

Namun, ia sedikit khawatir terkait adanya beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Busel kurang sehat dan tak maksimal berjalan. Apalagi ditahun 2020, salah satu fokus pemerintah daerah meningkatkan sektor pariwisata berbasis kebudayaan.

Olehnya itu, peran BUMDes yang teraktualisasi dalam program-programnya harus menangkap target potensi pengembangan pariwisata berbasis kebudayaan. Karena kedepan imbas pengembangan potensi tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat di desa

"Ada beberapa BUMDes yang tidak maksimal dan ini harus diperbaiki dan melihat peluang masa depan pada sektor pariwisata " ujarnya.

Lanjutnya, Pemkab Busel sedang gencar-gencarnya menggenjot pengembangan promosi pariwisata dan kebudayaan. Maka desa harus menangkap peluang tersebut

Ia juga mengharapkan akses pariwisata di Busel harus berbasis masyarakat. Bukan berbasis bisnis. Sehingga hasilnya nanti bermanfaat kepada masyarakat bukan kelompok bisnis.

"Karena itu rumah-rumah kita yang ada didesa kita bantu dengan bedah rumah, karena kalau ada turis yang datang mereka tidak tidur dihotel tapi disiapkan rumah warga yang di sewakan yang hasilnya kepada masyarakat." tukasnya

Plt Bupati Buton Selatan Imbau Program ADD Sinergis dengan Program Pemkab

Page 47: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

47BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Dinas Ketahanan Pangan Buton Selatan berkomitmen mewujudkan Buton Selatan produktif tahun 2020 mendatang. Salah satu upayanya adalah menggelar launching pelabelan produk turunan Kaopiku.

Launching ini digelar saat pembukaan pesta adat Maacia Burangasi Kecamatan Lapandewa Sabut 26 Oktober lalu.

Sejumlah komoditas panganan lokal segar berbahan baku ubi kayu seperti produk kaopiku, bolu gulung asli kaopiku, kue bronis asli kaopiku, bolu gulung pandan kaopiku dan lantakau asli bola.

Launching itu diresmikan Gubernur Sultra Alimazi diwakili Asisten III Setprov Sultra Wa Ode

Zanuriah didampingi Plt Bupati Busel La Ode Arusani, Ketua DPRD Busel La Ode Armada dan sejumlah forkompinda.

Menurut Plt Kadis Ketahanan Pangan Busel Haida SPt hal ini dalam upaya salah satu mewujudkan visi dan misi pemerintah dibawah pimpinan Plt Bupati Busel La Ode Arusani. Juga mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia menjelaskan, bahwa produk turunan kaopiku merupakan produk yang dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani Bangun Sejahtera Desa Bola Kecamatan Batauga. Ini merupakan binaan menggunakan Dana Dekon melalui Program Pengembangan produk pangan lokal Dinas

Pelabelan Produk Turunan Kaopiku Resmi Dilaunching

Ketahanan Pangan Busel.

"Hal ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan Visi Misi Bupati Buton Selatan 2020 Buton Selatan produktif. Insha Allah dengan skil yang dimiliki petani tantangan tersebut dapat terwujud sesuai harapan. Dinas Ketahanan Pangan akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan," ujarnya.

Haida berkomitmen kedepan akan mengembangkan dan mewujudkan produk pangan berbahan dasar lokal lainya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Pihaknya juga berkomitmen akan mewujudkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Busel 2020 Busel Produktif melalui sektor ketahanan pangan

Page 48: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

48 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Plt Bupati Buton Selatan La Ode Arusani menaruh harapan besar agar budaya dan kearifan lokal yang masih hidup dalam masyarakat adat Buton Selatan terus dikembangkan sehingga menjadi produk wisata.

Harapan bupati kader PDIP ini diungkapkanya saat menghadiri pesta adat di Baruga Lapola, Kelurahan Todombulu, Kecamatan Sampolawa, Sabtu (19/10) lalu.

Arusani serta para asisten dan jajaran Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) menghadiri acara pesta adat Lapola bersama masyarakat Kelurahan Todombulu.

Ia meminta agar OPD terkait yaitu Dinas Pariwisata serta Dinas Kebudayaan agar sungguh-sungguh menggali dan mengembangkan potensi pariwisata dan budaya. Sebab ini untuk menjadi produk unggulan yang bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Busel.

“Sektor pariwisata dan

Plt Bupati Buton Selatan Harap Potensi Budaya menjadi Produk Wisata

“Sehingga tidak hanya menjadi

potensi yang statis tetapi bisa menjadi produk wisata yang

mempunyai nilai jual agar bisa memberikan

penghasilan bagi masyarakat adat

setempat maupun Busel pada umumnya,”

Page 49: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

49BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

budaya adalah salah satu dari dua Sektor unggulan disamping sektor perikanan dan Kelautan dalam pembangunan Buton Selatan," katanya.

Suami Wa Ode Ruhania ini berharap agar budaya dan kearifan lokal yang masih dipertahankan dalam masyarakat adat terus dikembangkan. Tak dibiarkan punah. Atau berubah dari keaslianya. Mesti tetap dipertahankan dan dijaga karena ini kekuatan besar budaya dan pariwisata Busel.

Plt Bupati Buton Selatan Harap Potensi Budaya menjadi Produk Wisata

"Sehingga tidak hanya menjadi potensi yang statis tetapi bisa menjadi produk wisata yang mempunyai nilai jual agar bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat adat setempat maupun Busel pada umumnya,” ujar Arusani seperti yang dikutib Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Busel H Baini Ali.

La Ode Arusani mengatakan, Kabupaten Busel ini memiliki potensi pariwisata, budaya dan kemaritiman. Sektor potensi itu kedepan yang akan digenjot secara maksimal.

Ia mengklaim di Kabupaten Busel dari tujuh kecamatan memiliki benteng pertahanan yang dibuat pada zaman kerjaaan.

Di Busel tercatat 33 benteng tersebar di hampir seluru wilayah Busel. Jadi yang paling banyak benteng ada di Busel. Kemudian situs sejarah, yang paling banyak kolaki di Busel, parabela dan baruga terbanyak di Busel. Daerah ini paling berkat.

Sejarah islam dimulai dari selatan pulau Buton yakni dari Batuatas dan Burangasi.

Mantan anggota DPRD dari partai Nasdem ini mengatakan nilai-nilai dan norma karifan lokal yang sudah lama tertanam dimasyarakat akan dihidupkan kembali.

Karenanya Pemkab Busel mewacanakan program penyelenggaraan kegiatan seni, kuliner dan budaya masing-masing kecamatan. Dengan demikian dapat melahirkan ekonomi kreatif masyarakat. Perputaran perekomian secara sederhana akan hidup.

"Potensi terbesar Busel yakni Budaya, Pariwisata dan Kemaritiman. Ini yang akan diprogram Pemkab Busel sehingga potensi ini dapat melahirkan ekonomi kreatif dimasyarakat. Dengan demikian perputaran perekomian masyarakt akan hidup. Karena itu menjadi unggulan yang dapat menghasilkan PAD, pedagang kecil, ina-ina yang menjual juga akan hidup," katanya.

Ia berharap kepala OPD teknis yang menangani persoalan ini dan seluruh jajarannya mewujudkan harapanya tersebut sehingga potensi budaya, pariwisata di Busel menjadi potensi destinasi wisata

Page 50: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

50 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 51: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

51BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 52: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

52 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 53: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

53BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 54: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

54 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 55: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

55BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 56: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

56 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 57: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

57BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 58: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

58 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 59: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

59BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

Page 60: Beradat BUTON SELATAN · Sedang ajang pemilihan duta wisata adalah untuk menemukan potensi generasi muda Buton Selatan yang kenal budaya mereka sekaligus berwawasan. Sekaligus menjadi

60 BUSEL BERADAT Edisi IV (Oktober - Desember)

BUTON SELATAN BERADAT

Diterbitkan Oleh:Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Buton Selatan