Bersungguh-sungguh Mewujudkan HKBP menjadi Berkat bagi...

Sinode Godang HKBP ke- 63 Binsar J. Pakpahan | @binsarpakpahan

Bersungguh-sungguh Mewujudkan HKBP menjadi Berkatbagi Dunia melalui Tugas dan Panggilan Koinonia,

Marturia, dan Diakonia

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 HORAS!

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 ALUR PEMBAHASAN

•Konteks dan Tantangan Huria Kristen Batak Protestan secara Global dalamKoinonia, Marturia, dan Diakonia

•Konteks & Pesan TeologisYosua 23

•Makna Pembaruan Perjanjian

•Teologi Hormat dan Malu dalam Perjanjian

•Tugas dan Panggilan Gereja Selanjutnya

Binsar J. Pakpahan | @binsarpakpahan

KONTEKS INDONESIA SECARA GLOBAL DAN TANTANGAN KEDEPAN

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 1. KONTEKS KEHIDUPAN EKUMENIS

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia

Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia

Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63

EMPAT GEREJA ARAS NASIONAL

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


222.309.000; 87%

17.748.000; 7%

7420500; 3%4309500; 2% 1836000; 1%

127500; 0%

Statistik Indonesia 2015Total: 255million

Islam

Protestan

Katolik

Hindu

Buddha

Konghuchu

PETA KEKRISTENAN DUNIA

23 - 30 juta orang Kristen di China (2,2-2,6%)

27 – 30 juta orang Kristen di India (2.3%)

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


PARTISIPASI HKBP DI ARAS INTERNASIONAL

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


SUMBANGAN TEOLOGI DARI HKBP

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


STATISTIK PELAYAN BERDASARKAN PENAHBISAN

TOHONAN PENDETA (data Balitbang Desember 2014)

N

O

KELOMPOK

TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 0 s/d < 5 339 107 446

2 5 s/d < 10 238 90 328

3 10 s/d <15 235 75 310

4 15 s/d < 20 171 52 223

5 20 s/d < 25 178 28 206

6 25 s/d <30 71 2 73

7 30 s/d < 35 59 2 61

8 >= 35 28 0 28

9 N/A 1 0 1

TOTAL 1,320 356 1,676

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


2. TANTANGAN PENDIDIKAN TEOLOGI

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Lembaga Pendidikan Teologi

345 LEMBAGA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA

• Didirikan sinode gereja (mis. STT HKBP),

• Didirikan lembaga ekumenis (mis. STT Jakarta),

• Didirikan denominasi tertentu (mis. STT Baptis),

• Didirikan gereja tertentu (mis. STT HappyFamily),

• Didirikan negara (mis. STAKN Tarutung),

• Didirikan perorangan (mis. STT Trinity Parapat).

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


PENDIDIKAN TEOLOGI INDONESIA(per November 2015)

Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C Total

Prodi S1 5 20 164 189

Prodi S2 1 12 12 25

Prodi S3 2 - 2 4

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


SEKOLAH TINGGI MILIK HKBP

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Perhatian untuk Dapur Calon PelayanHKBP

1. Kualitas pendidikan.

2. Output lulusan.

3. Penelitian dan Pengembangan.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


3. TANTANGAN BERGEREJA DALAM KONTEKS KERAGAMAN

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Rasio Gereja banding Jemaat

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


43 Gereja HKBP Menghadapi Tantangan IzinRumah Ibadah (Almanak 2016)

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Memasuki era keterbukaan pascaBODT

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


4. TANTANGAN PASCA-MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Provinsi Sumatera Utara adalah satu dari enam provinsirawan korupsi yang berada dalam pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Data penduduk miskin Sumut

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Penduduk miskin & sangat miskin= + 1,5 juta orang

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Pengeluaran tidak tepat guna?

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Sumber Daya Manusia

Data lulusan universitas yang tinggal di kabupaten:• Taput: 0,97%; • Tobasa: 0,83%; • Humbahas: 0,68%; • Samosir: 0,48%,

Bandingkan dengan: • Medan: 6,11%; • Binjai: 4,58%; • Padangsidimpuan: 5,24%; • Gunungsitoli: 5,95%

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


HKBP harus betul-betul berbenahmenghadapi era keterbukaan.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


4. TANTANGAN MELAKUKAN PEKERJAAN MISI

Pekerjaan Misi di Palestina

Pekerjaan Misi di Belanda

Pekerjaan Misi di Australia

Pekerjaan Misi di Enggano


KONTEKS YOSUA

Pembaruan Perjanjian Allah dengan Israel


MAKNA PERJANJIAN DALAM ALKITAB

Binsar J. Pakpahan @binsarpakpahan

Dua tipe perjanjian dalam Alkitab

Antara pihak yang selevel

Antara yang kuatdan yang lemah

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Berada dalam satu Perjanjian Karunia?

Covenant of Grace

The Noahic Covenant

The Abrahamic Covenant

The Priestly Covenant

The Mosaic Covenant

The Davidic Covenant

The New Covenant

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Perjanjian sebagai identitas, dan perankehormatan dan rasa malu

“Covenant is the binding identity of society at the time. Another important factor in the making of the covenant is the role of honor and shame. The notion of covenant is very closely related to the concept of honor and shame.”


RASA MALU DAN HORMATDALAM TEOLOGI PERJANJIAN





Kehormatan selevel, aku hormati engkaujika engkaumenghormati aku. Akuakan mempermalukanengkau jika engkaumempermalukan aku.

Yang superior akanmemperolehkehormatan dalamkeberhasilannyamelindungi yang lemah.


Just as covenant love and covenant loyalty were reciprocal, even between suzerain and vassal, so was honor in a covenant setting. To love one’s treaty partner was to conform to covenant stipulations, as W. L. Moran and others have shown; to honor an ally, suzerain, or vassal was to demonstrate in the public sphere—often in a ritual setting—conformity to covenant. To honor was the public means of demonstrating covenant love, and rites were frequently the setting in which such demonstrations occurred. (Olyan1996, 217)


RASA MALU (& HORMAT) DAN SALAHHonor the Covenant!


Budaya barat memisahkan rasa malu dan salah

“Shame is more connected with the self, and guilt is connected with actions” (Wong dan Tsai 2007, 210).

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


MALU“1 merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dsb.) karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat atau kekurangan, dsb.); 2 segan melakukan sesuatu karenaada rasa hormat, agak takut, dsb.; 3 kurang senang.” (Kamus BesarBahasa Indonesia online, b.v. malu)

SALAH“1 tidak benar; tidak betul; 2 keliru; khilaf; 3 menyimpang dari yang seharusnya; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal; 5 cela; cacat; 6 kekeliruan.” (Kamus Besar Bahasa Indonesia online, b.v. salah)

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


SHAME (ENGLISH MEANING)

“Painful feeling of humiliation or distress caused by the consciousness of wrong or foolish behaviour; a loss of respect or esteem; dishonour; [count noun] a person, action, or situation that brings a loss of respect or honour.”

SHAME (INDONESIAN MEANING)

“Feeling bad or one’s self ‘looking bad’ because of something that was not right; or different from what is customary; hesitant to act out of respect or fear, uncomfortable because of a put down or insult, or displeased.”

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Kalau semua melakukannya, saya tidakakan merasa bersalah

Beberapa budaya di Indonesia tidak memiliki kata “salah” yang ada adalah “malu”


Dalam bahasa Batak “maila” dan “sangap” menjadi kategori penting

MAILA SANGAP/

HASANGAPON

“Penggalangan do mula ni raja”

“Saya malu untuk bertemu orang di sekolah anak saya. Saya malu kalau mereka menanyakan pekerjaan saya. Tapi saya tidak merasa bersalah akan apa yang saya kerjakan.”

Henry Butarbutar, Pendampingan Pastoral terhadap Orang-Orang Batak yang Bekerja sebagai Rentenir, (Jakarta: STT Jakarta Tesis Program Magister Teologi, 2014), 25.


“Honor is a claim to worth that is publicly acknowledged. “To have honor” is to have publicly acknowledged worth. To “be honored” is to be ascribed such worth or be acclaimed for it. Shame—as the opposite of honor—is a claim to worth that is publicly denied and repudiated. To “be shamed” is always negative; it means to be denied or to be diminished in honor. On the other hand, to “have shame” is always positive; it means to be concerned about one’s honor.” (Malina 1993, 96)


Buat Israel dalam Perjanjian

Malu

Hukuman Allah dan pengasingan, akibatdosa

Kehormatan

Kembalinya merekake dalam perjanjiandan kesetiaan Allah (Yes. 61:7).

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Standar kehormatan baru oleh TuhanYesus

•Kesetiaan kepada Kristus (Mrk. 8:38).

•Yang terkecil akan menjadi terbesar

Salib sebagai kehormatan


Paulus mengubah standar kehormatan

Roman/Greco

Kehormatan diraih karenastatus dan kompetisi

Surat Rasul

Tidak ada yang bolehmembanggakan diri karenasemua adalah makhlukberdosa yang menerimakehormatan dalam Allah.


“First Christian communities are more connected with the ideas of honor and shame instead of guilt. Honor is something that they have to gain from the new family of Christian community itself, and not from the larger society that has cast them out. The Christian communities did not consider the larger society’s valuation as important to their concept of honor. For them, the virtues of Jesus are considered higher than the norms of the society at large”

Honor Killing

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Ketika kita berdiri di hadapan Allah yang Mahakuasa, kita merasa bercermin danmelihat apa yang seharusnya kita lakukan, tapi gagal melakukannya.

RASA MALU SPIRITUAL

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


Datang dari ekspektasi orang lain akansiapa kita. Membuat tuntutan kepada kitasehingga kita selalu merasa tidak cukuplayak di hadapan masyarakat.

RASA MALU SOSIAL


TUGAS KITA KE DEPAN

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 Tugas selanjutnya

•Makalah ini menunjukkan bahwa berbagaitantangan yang kita miliki dalamhubungan ekumenis, antaragama, situasipelayanan warga jemaat, dan pelayananmisi bisa kita lakukan dengan tetap setiakepada perjanjian dalam Allah sebagaiumat-Nya.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


•Kesetiaan hanya bisa dilakukan oleh gerejaketika standar ukuran keberhasilan bukanberasal dari dunia ini melainkan dari apayang Allah inginkan.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


•Sebagai pendeta HKBP, saya juga inginmenyampaikan otokritik yang membangun kepada gereja kita untuktetap mengarahkan pikiran kita kepadakarunia yang berasal dari Allah dan bukanstandar kehormatan yang ditawarkandunia ini.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”


•Kesetiaan kita seharusnya kita berikankepada Allah saja dan bukan kepadatuntutan yang diberikan oleh masyarakatatau kelompok yang ada di sekitar kita. Banyak tugas yang perlu kita lakukanbersama dalam gereja, yang hanya bisakita lakukan dengan teguh berpaut kepadaAllah.

“BerpautlahSelalu

kepadaALLAH”

SinodeGodangHKBP ke-63 MAULIATE!

Bersungguh-sungguh Mewujudkan HKBP menjadi Berkat bagi...

Documents

Transcript of Bersungguh-sungguh Mewujudkan HKBP menjadi Berkat bagi...