JANGAN TAKUT BERKARYA!

FESFIAS, Festival Film Anak Sosial merupakan kegiatan yang dilakukan anak sosial untuk menggarap suatu project film. Event yang diadakan setiap dua tahun sekali ini mendapat antusias dari seluruh KBKL. Dan mampu berhasil diadakan sebanyak tiga kali.Aku berada di kelas 2 saat diadakannya Fesfias ketiga. Bersama dengan Sindhu dan Vania sebagai sutradara dari rumah produksi atau kelasku, kami menggarap film dengan judul Domino. Aku turut serta dalam pembuatan film tersebut. Aku ikut menjadi pemain film bersama Kenji, Ronal, Edo, dan lainnya. Kami benar benar polos akan dunia perfilman dan akting. Akan tetapi kamu pun perlahan lahan paham dan mengerti teknik teknik yang benar dalam pengambilan gambar, ide cerita, berakting, dan sebagainya.Kreativitas timbul karena adanya aksi dari seseorang yang melakukan, dan harus aktif agar kreasi kami tersebut tidak hanya ada dalam pikiran saja. Hal itu dilakukan dalam setiap kegiatan FESFIAS. Berakting tidak semudah yang dibayangkan. Kami harus bisa menyesuaikan script dan ekspresi yang seharusnya dilakukan. Jangan sampai pada saat adegan sedih kami malah senyum, hal tersebut harus dihindari. Dan disana lah letak keseruan dari berakting. Terkadang kami susah untuk mengekspresikannya dan membuat kami bingung dan terhibur dengan akting teman kami. Kami pun belajar untuk mengakali sesuatu agar tidak terlihat aneh. Seperti pada saat adegan pembunuhanku. Disana kami mencoba menipu penonton agar tidak curiga dengan Bianca. Maka dari itu kami memilih Vania untuk menjadi pemeran pengganti Bianca, agar penonton tertipu dengan bentuk tubuh dari pembunuh tersebut. Lalu akal kami juga kami aplikasikan pada saat penusukanku. Ditusuk dengan gunting itu rasanya sakit, maka dari itu kami menggunakan spon untuk menahan rasa sakit dari gunting yang menusuk dada. Spon tersebut dijadikan sebagai ganjel agar tidak terkena langsung oleh dada. Pembuatan darah, pengambilan gambar, editing, dan properti film pun juga butuh kreativitas setiap crew pembuatan film.Keseruan tersebut juga membuat kami semakin akrab. Dengan adanya FESFIAS, ide ide yang kami miliki dapat disatukan dan menjadi film kelas, sebuah pengalaman yang berharga. Walaupun terkadang diikuti oleh perasaan emosi, tapi disitulah point penting dari adanya FESFIAS. Kami diajarkan untuk siap menghadapi orang lain dan menggunakan akal kami yang masih polos untuk mau berlatih menjadi lebih baik.Tidak ada salahnya diadakannya FESFIAS. Justru dengan adanya FESFIAS membuat kelas ku menjadi lebih hidup. Ini merupakan event wajib yang harus dirasakan oleh anak sosial. Jangan sampai akal yang kami miliki terbuang sia sia. Ide yang kami miliki harus jalan tiap harinya. Tidak ada salahnya berkarya. Hidup itu seperti selembar kertas. Dan kreativitas merupakan pensil warna, yang menjadi alat agar kertas tersebut tidak kosong dan membosankan. Kertas tersebut akan menjadi menarik ketika pensil warna mulai mewarnai kertas tersebut. Gradasi warna yang ada dalam kertas tersebut merupakan pengalaman yang kami lalui dalam hidup. Maka dari itu, teruslah berkarya dan tunjukan siapa dirimu melalui karyamu tersebut. Terima kasih.

AD MAIOREM DEI GLORIAM

VERDIAN AGENG HIMAWANXIIA 21SMA KOLESE LOYOLA