BeritaPR-12-2007

8
01 Berita Penataan Ruang EDISI 12 2007 LIPUTAN Tertib Tata Ruang Siap Menghadang, Saat Banjir Menerjang S eperti yang kita ketahui bahwa penyebab banjir ini tidak hanya air hujan, tapi mulai dari dulu sampai dengan sekarang ini, perilaku masyarakat juga merupakan penyebab terjadinya banjir. Terkait dengan masalah tata ruang, di era keterbukaan informasi ini peran masyarakat sangat diperlukan, sebagai salah satu bentuk kegiatan mengenai pemahaman tata ruang. Sementara itu masih sangat sedikit masyarakat yang memahami tata ruang. Sebab itu, Ditjen Penataan Ruang, Departemen PU, kini sedang gencar-gencarnya memberikan pembelajaran tentang pentingnya penataan ruang kepada masyarakat sebagai suatu bentuk sosialisasi melalui talk show di ra- dio. Serangkaian talk show yang diangkat dipenghujung tahun ini bertemakan tentang banjir dan peran masyarakat dalam penataan ruang. “Kita tidak bisa menutupi fakta pemahaman masyarakat terhadap tata ruang itu sangat terbatas. Masyarakat sangat sedikit sekali untuk memahami tata ruang” demikian di sampaikan Ir. Hadian Ananta Wardana, CES, Kasubdit Informasi Bina Masyarakat, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Nasional, Departemen Pekerjaan Umum pada talk show di Ramaco 105,8 FM (6/12/07). Pemahaman mengenai tata ruang di masyarakat masih sangat terbatas. Aplikasi sehari-hari yang mereka pahami B a n j i R B a n j i r . . . Saat hujan tiba dan air mengalir . . Dari hulu ke hilir . . Diiringi gelegar suara petir . . Hati jadi khawatir . . Ketar ketir . . Banjir . . banjir . . banjir . . . B a n j i r . . . Di kompleks perumahan terkepung air mengalir Di jalan air menggenang membuat roda jadi tergelincir Sebagian kota terendam air Kasihan orang-orang yang tinggal di pinggir Air . . air . . air . . Banjir . . banjir . . banjir . . . B a n j i r . . . Masalah yang selalu membuat orang nyinyir Permasalahan yang hanya menjadi debat kusir B a n j i r . . . Bencana tiada akhir... Ulah sebagian orang tanpa pikir... B a n j i r . . . Azab ilahi yang tidak bisa dipungkir. . . Haruskah ini diterima sebagai takdir . . .? Agar kita bersyukur dan selalu berdzikir . . .? (Lin, edisi ‘ banjir’ yang ber-ulang’) B a n j i R B a n j i r . . . Saat hujan tiba dan air mengalir . . Dari hulu ke hilir . . Diiringi gelegar suara petir . . Hati jadi khawatir . . Ketar ketir . . Banjir . . banjir . . banjir . . . B a n j i r . . . Di kompleks perumahan terkepung air mengalir Di jalan air menggenang membuat roda jadi tergelincir Sebagian kota terendam air Kasihan orang-orang yang tinggal di pinggir Air . . air . . air . . Banjir . . banjir . . banjir . . . B a n j i r . . . Masalah yang selalu membuat orang nyinyir Permasalahan yang hanya menjadi debat kusir B a n j i r . . . Bencana tiada akhir... Ulah sebagian orang tanpa pikir... B a n j i r . . . Azab ilahi yang tidak bisa dipungkir. . . Haruskah ini diterima sebagai takdir . . .? Agar kita bersyukur dan selalu berdzikir . . .? (Lin, edisi ‘ banjir’ yang ber-ulang’)

description

Bulletin Penataan Ruang edisi 12 tahun 2007

Transcript of BeritaPR-12-2007

  • 01Berita Penataan Ruang

    EDISI 12 2007

    LIPUTANTertib Tata Ruang Siap Menghadang,Saat Banjir Menerjang

    Seperti yang kita ketahui bahwa penyebab banjir initidak hanya air hujan, tapi mulai dari dulu sampaidengan sekarang ini, perilaku masyarakat jugamerupakan penyebab terjadinya banjir. Terkait denganmasalah tata ruang, di era keterbukaan informasi ini peranmasyarakat sangat diperlukan, sebagai salah satu bentukkegiatan mengenai pemahaman tata ruang. Sementaraitu masih sangat sedikit masyarakat yang memahami tataruang. Sebab itu, Ditjen Penataan Ruang, Departemen PU,kini sedang gencar-gencarnya memberikan pembelajarantentang pentingnya penataan ruang kepada masyarakatsebagai suatu bentuk sosialisasi melalui talk show di ra-dio.

    Serangkaian talk show yang diangkat dipenghujung tahunini bertemakan tentang banjir dan peran masyarakatdalam penataan ruang. Kita tidak bisa menutupi faktapemahaman masyarakat terhadap tata ruang itu sangatterbatas. Masyarakat sangat sedikit sekali untukmemahami tata ruang demikian di sampaikan Ir. HadianAnanta Wardana, CES, Kasubdit Informasi Bina Masyarakat,Direktorat Jenderal Penataan Ruang Nasional,Departemen Pekerjaan Umum pada talk show di Ramaco105,8 FM (6/12/07).

    Pemahaman mengenai tata ruang di masyarakat masihsangat terbatas. Aplikasi sehari-hari yang mereka pahami

    B a n j i R

    B a n j i r . . .Saat hujan tiba dan air mengalir . .Dari hulu ke hilir . .Diiringi gelegar suara petir . .Hati jadi khawatir . .Ketar ketir . .Banjir . . banjir . . banjir . . .

    B a n j i r . . .Di kompleks perumahan terkepung airmengalirDi jalan air menggenang membuat rodajadi tergelincirSebagian kota terendam airKasihan orang-orang yang tinggal dipinggirAir . . air . . air . .Banjir . . banjir . . banjir . . .

    B a n j i r . . .Masalah yang selalu membuat orang nyinyirPermasalahan yang hanya menjadi debat kusir

    B a n j i r . . .Bencana tiada akhir...Ulah sebagian orang tanpa pikir...

    B a n j i r . . .Azab ilahi yang tidak bisa dipungkir. . .Haruskah ini diterima sebagai takdir . . .?Agar kita bersyukur dan selalu berdzikir . . .?

    (Lin, edisi banjir yang ber-ulang)

    B a n j i R

    B a n j i r . . .Saat hujan tiba dan air mengalir . .Dari hulu ke hilir . .Diiringi gelegar suara petir . .Hati jadi khawatir . .Ketar ketir . .Banjir . . banjir . . banjir . . .

    B a n j i r . . .Di kompleks perumahan terkepung airmengalirDi jalan air menggenang membuat rodajadi tergelincirSebagian kota terendam airKasihan orang-orang yang tinggal dipinggirAir . . air . . air . .Banjir . . banjir . . banjir . . .

    B a n j i r . . .Masalah yang selalu membuat orang nyinyirPermasalahan yang hanya menjadi debat kusir

    B a n j i r . . .Bencana tiada akhir...Ulah sebagian orang tanpa pikir...

    B a n j i r . . .Azab ilahi yang tidak bisa dipungkir. . .Haruskah ini diterima sebagai takdir . . .?Agar kita bersyukur dan selalu berdzikir . . .?

    (Lin, edisi banjir yang ber-ulang)

  • 02 Berita Penataan Ruang

    mengenai pemanfaatan tata ruang-pun masih sangatterbatas. Sebab itu, pemerintah melaksanakannya denganmelibatkannya dengan masyarakat. Namun problemnyasekarang sampai sejauhmana masyarakat memahami,mengenai tata ruang ? sebab peran masyarakat sangatpenting sekali dalam penataan ruang, semisal masalahperijinan. Disini, kalau masyarakat itu tidak paham tentangtata ruang dan tidak punya ijin tata ruang, masyarakat akanbertanya, kenapa saya tidak mempunyai ijin dan tidakdiluruskan ? Karena pemberian ijin harus dilandasi denganpenataan ruang. Apakah itu sesuai atau tidak untuk tataruang? jika tidak sesuai, harusnya tidak boleh dikeluarkanijin untuk pemanfaatan tata ruangnya.

    Lebih lanjut, Ir. Wahyono Bintarto, MSc, Direktur PenataanRuang Wilayah III, Ditjen Penataan Ruang pada ProgramDialog Pagi di radio Ramaco pada hari berikutnya (7/12/07) mengatakan Karena itu sebetulnya keterbukaan tataruang ini dimaksudkan agar mekanismenya pada bidangitu jelas, menyadari bahwa dengan adanya pengetahuanyang baik mengenai tata ruang, maka semua pihak akanmerasa ikut terpanggil dalam pelaksanaan tata ruang.

    Sebetulnya bentuk keterlibatan masyarakat dalampengawasan terhadap tata ruang itu seperti apa? Apa kitamengawasi, dilaporkan atau bagaimana? Menanggapipertanyaan tersebut, Hadian menjelaskan sebelumsampai pada pengawsan, barangkali kita harus bisamemberikan pengertian pada masyarakat tentang tataruang. Bahwasa-nya sejak mulai merencanakan,masyarakat diberikan ruang untuk bisa terlibat.Masyarakat wajib mengetahui apa itu artinya ada satumekanisme atau proses, masyarakat wajib harusmengetahui bagaimana kondisi masyarakat terhadap tata

    ruang ? yang diberikanmelalui konsultasi publik.Tetapi arahnya sepertisosialisasi, dan masih belumsempurna. Kemudiandidalam pemanfaatannya itu,masyarakat punya kewajiban.Salah satu kewajibannya ituadalah mematuhi rencanatata ruang dalam artian,masyarakat harusmemanfaatkan tata ruangsesuai dengan ijinpemanfaatan tata ruang yangdiberikan. Kalau tidak sesuaidengan ijin pemanfaatanyang diberikan, tentu sajamasyarakat bisa terkenasanksi. Maka masyarakat tidakboleh membangun tataruang. Karena pelaksaanaanpenataan ruang itu ada 3 hal

    yang penting ; mulai dari perencanaan, pemanfaatan danpengendalian.

    Lebih lanjut Hadian menjelaskan, konsultasi publikmasyarakat dilakukan dengan melakukan publikasidengan cara talk show-talk show. Jadi harus perlu kerjakeras. Karena tata ruang adalah masalah yang abstrak.Bentuk partisipatif masyarakat akhir-akhir ini memangmenjamur, dan hal ini sangat positif. Karena hal initerpetakan dengan baik dan keluar semua. Masyarakatdilibatkan dalam proses pemetaan partisipatif dan dibiayai.

    Patut disadari bahwa sebenarnya rencana tata ruangmerupakan kesepakatan bagi semua pihak. Jadi harus kitalaksanakan, dan masalahnya adalahnya banyak yang tidaktahu mengenai tata ruang dan tidak sadar apa yang harusdilakukan, sebab itu diperlukan suatu keterbukaan. Sebabitu Direktorat Penataan Ruang, Departemen PekerjaanUmum bergiat melaksanakan sosialisasi, salah satunyamelalui acara talk show dan dialog di media elektronikseperti ini.

    Terkait dengan UU No 26 tahun 2007 tentang PenataanRuang, disebutkan bahwa masyarakat memiliki hak dankewajiban terhadap penataan ruang, sebab itu masyarakatjuga perlu mendapat informasi tentang perencanaan tataruang. Namun masih banyak masyarakat yang tidakmengetahui apa itu tata ruang, apa sanksi-nya bagimasyarakat yang melanggar tata ruang dsb-nya.

    Jika melihat tata ruang yang ada, khususnya di Kota Jakartatidak sedikit yang menyalahi aturan tata ruang sepertitaman menjadi jalan dan sebaliknya, seperti maraknya

    Ir. Hadian Ananta Wardhana, CES Kasubdit IBM saat talkshow di Ramaco (kiri)

  • 03Berita Penataan Ruang

    LIPUTAN

    Menyikapi Banjir Dengan Menata Daerah Aliran Sungai

    mall di Jakarta, sehingga Jakarta kurangair dan tidak normal. Menyikapipertanyaan tersebut, menurutWahyono sebenarnya banyak yangharus kita lakukan, mulai dariperencanaan hingga pelaksanaannya.Jika kita sudah mengetahui proses tataruang yang kita sepakati bersama. Makape laksananya kita harus konsisten,misalnya dalam lingkungan yangmengganggu jalur hijau mengenaipelebaran jalan, dan sebagainya kitaharus melihatnya dari kacamata kota.Pembangunan harus sesuai denganrencana yang ada, jadi satu sama lainharus saling mendukung. Hal ini terkaitdengan aktualisasi mengenai rencanajangka panjang demikian jelasWahyono. Elemen-elemen diperkotaan merupakan suatupermasalahan yang kompleks, jadi harus tetap di pelihara.

    Kembali ke pertanyaan terkait dengan hujan dan banjir.Akhirnya kembali ke permasalahan sebelumnya. Danbagaimana cara menanganinya ? Menurut BMG proporsihujan adalah 30%, hal itu bisa menjamin keseimbangansistem kota. Demikian pula dengan penataan ruang,

    caranya kita akan sekaligus mengakses masalah-masalahyang ada, sehingga harus ada kesepakatan bersama untukmenangani masalah lain. Hal itu harus di sadari sendirioleh perilaku masyarakat, seperti tidak membuangsampah sembarang, turut menjaga jalur hijau, sehinggaakan mengurangi banjir demikian tegas Wahyono. Lin

    Ir. Wahyono Bintarto, MSc, Direktur Wil III

    Secara psikologis, kita sebenarnya hidup dekat denganair, lihat nenek moyang kita dahulu, hidup di pantaidekat dengan air. Banjir merupakan suatu fenomenaalam. Banjir menjadi masalah saat memberikan dampakkepada kita. Kalau dulu, mungkin tidak terlalu berdampakkepada manusia. Tetapi kini, arus urbanisasi yang deras,perkembangan kota yang cepat, sehingga daerah yang

    tadi-nya tempat penampungan air di ambil kita manusia,Itu yang menjadi masalah, demikian disampaikan Ir. BahalEdison Naiborhu, MT, Direktur Penataan Ruang Wilayah I,Ditjen Penataan Ruang, Departemen PU dalam programdialog sore di radio Delta FM (6/12/07).

    Sejak jaman Belanda, sebenanya kita sudah punya aturantata ruang. Belanda mewariskan aturan-aturan kota, sepertiuntuk perijinan, izin-izin tentang untuk memanfaatkanruang. Walaupun demikian izin kalau tidak tertib ini yangjadi masalah. Ada ruang yang tidak boleh dimanfaatkandemikian ujar Bahal.

    Seperti DKI Jakarta, dimana sekitar 40% merupakandaerah dataran banjir, sangat rentan dengan banjir. Tetapikini, karena penduduk bertambah, maka penduduk diJakarta menempati daerah rentan banjir, dengan demikianotomatis jumlah penduduk yang terkena banjir jugabertambah.

    Lebih lanjut Bahal menjelaskan, kalau dulu tahun 70-andaerah yang terbangun baru 10% tetapi kini setelah

    Ir. Bahal Edison Naiborhu, MT Direktur PR Wil. I

  • 04 Berita Penataan Ruang

    hampir 30 tahun hampir 90% daerah terbangum. Daerahyang untuk resapan air berkurang, akibatnya air menjaditerdesak dan tentunya jadi naik ke atas.

    Masalah-nya kita perlu bijak. Bagaimana caranya, misalnyajangka pendek dengan tidak membuang sampahsembarangan, saluran dibersihkan. Tentukan pula ruang-ruang untuk evakuasi bila banjir, pemerintah daerah perlumembuat itu, agar ada rambu-rambu. Untuk itu perlukebersamaan dalam menangani penataan ruang, artinyaperan masyarakat perlu ditingkatkan.

    Undang-undang Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007,menyadari itu, maka di buat-lah pasal-pasal mengenaisanksi. Tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkanruang yang aman dari bencana, nyaman, produktif danberkelanjutan untuk generasi yang akan datang, begituidealnya Bahal menjelaskan.

    Fungsi sungai dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber

    untuk mendapat sumber air baku, pengairan dsbnya. Fungsialternatif lain bisa untuk lalu lintas kalau sungai agak besarseperti di Sumatera, bisa juga untuk pengendalian banjirdari saluran makro di kota. Tapi sekarang yang terjadi adalahpenurunannya fungsi sungai berubah menjadi tempatsampah, inilah akar masalah demikian Bahalmenyayangkan kondisi tersebut terjadi. Lebih lanjut, ada 2faktor menyangkut banjir, masalah di hulu dan hilir.

    Kini, rawa-rawa yang menjadi wilayah retensi airberkurang, bagaimana ini? Menurut Bahal penanganantidak bisa parsial saja, sekarang harus dilihat hulu-hikir daridaerah aliran sungai. Daerah hulu harus di hijaukan,misalnya petani yang tinggal disana diberi insentif, diberipohon misalnya, croos subsidi dengan misalnya pendudukyang tinggal di real estate Kelapa Gading, bagi merekapajak PBB di tinggikan. Pemda-nya harus kerjasamamengatur itu. Disinilah yang disebut tertib tata ruang,demikian ujar Bahal tegas. Lin

    LIPUTAN

    MOU Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan FungsionalPenataan Ruang

    Mentri PU dan Kepala BKN

    Peraturan bersama antara Departemen PekerjaanUmum dan Badan Kepegawaian Negara (BKN)tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan FungsionalPenataan Ruang dan angka kreditnya ditandatangani pagitadi (27/12/07). Menurut Menteri PU, Djoko Kirmantodengan terbitnya UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang

    akan memerlukan peran para ahli di bidangpenataan ruang sehingga jabatan fungsionalPenata Ruang diperlukan guna mendukungpenyelenggaraan penataan ruang baik ditingkat pusat maupun daerah. Kepala BadanKepegawaian Negara (BKN) Edy Topo Asharipada acara penandatanganan tersebutmenyampaikan bahwa peraturan bersamatersebut merupakan petunjuk pelaksanaandari ..peraturan yang disusun sebagai hasilkajian dan telaah serta telah mendapatmasukan dari berbagai pihak gunameningkatkan pembinaan dan prestasi kerjapejabat fungsional dalam penataan ruang.

    Lebih lanjut Menteri PU juga menyatakandalam era desentralisasi saat ini jumlahpejabat struktural akan semakin rampingsehingga jabatan fungsional menjadisemakin penting. Peningkatanprofesionalisme Jafung juga diperlukan

    melalui pembinaan karir yang jelas. Jabatan fungsionalPenata Ruang terendah yakni Penata Ruang Pertamadengan pangkat Penata Muda Golongan III/a dan tertinggiadalah Penata Ruang Madya dengan pangkat PembinaUtama Muda golongan IV/c. Pejabat Fungsional Penataan

  • 05Berita Penataan Ruang

    Penandatanganan MOU dihadiri pejabat eselon di lingkungan Penataan Ruang

    Ruang tersebut telah sesuai dan ataspertimbangan teknis secara tertulis darikepala BKN, hal ini mengacu dan sesuaidengan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun2004 tentang Jabatan Fungsional PegawaiNegeri Sipil (PNS) dan sesuai denganKeputusan Presiden No. 27 Tahun 1999,demikian disampaikan Edy lebih lanjut.

    Dengan ditetapkannya Surat KeputusanBersama ini diharapkan agar pejabat dapatmelaksanakan tugas dengan baik, khususnyayang berkaitan dengan penataan ruang.Diharapkan pula akan di dapatkan pejabatyang profesional dan mandiri sesuai denganperaturan perundang-undagan yang berlaku.

    Menurut Djoko Kirmanto, penandatangananMOU tersebut sangat penting karena sebagailangkah awal dalam pembinaan penataanruang di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.Penetapan jabatan ini sebagai wadah bagi peningkatahmutu sumber daya manusia agar lebih professional. Lebihlanjut Menteri Pekerjaan Umum menyapaikan peransumber daya manusia, khususnya PNS penting dalamkelancaran penyelenggaraan pembangunan nasionaldalam mewujudkan masyarakat madani. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan PNS yang profesional melalui

    jalur jabatan fungsional. Hal ini selaras dengan amanatdalam Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentangPenataan Ruang, untuk itu memang sangat diperlukanperan tanggung jawab para ahli penataan ruang sehinggadapat memberikan sumbangsih-nya, sehingga dapatmemberikan kontribusi sebagaimana diamanatkan dalamundang-undang tersebut, guna mewujudkan ruang yangaman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Lin

    Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan PMP2R di Wilayah IV LIPUTAN

    Pertemuan Regional Wilayah IV Kegiatan PMP2R

    Pada penghujung tahun 2007 Direktorat PenataanRuang Wilayah IV mengadakan pertemuan regionaluntuk mengevaluasi akhir pelaksanaan KegiatanPeningkatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (PMP2R).Pertemuan evaluasi yang berlangsung di Jakarta 13Desember 2007 lalu dibuka oleh Direktur Penataan RuangWilayah IV, Dra. Lina Marlia CES dan dihadiri oleh lima PPKyang berada di Wilayah IV, Bpk Wensesleus G (Provinsi NusaTenggara Timur), Bpk Yerry Pasilia (Provinsi Maluku Utara),Ibu Elvira Manappa (Provinsi Maluku), Bpk Ugar Jamaluddin(Provinsi Papua Barat) dan Bpk Josep Motte (ProvinsiPapua).

    Pada Pertemuan Regional tersebut juga disampaikanmateri oleh Bpk Sufriadi (Kabag Program SetditjenPenataan Ruang), Kasubdit dan Kasie Dit. Wilayah IV.

  • 06 Berita Penataan Ruang

    Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusipelaksanaan kegiatan PMP2R per provinsi.

    Dengan berjalannya tugas dan fungsi PPK PMP2R, dapatdiwujudkan perencanaan tata ruang yang operasional danditerima oleh seluruh stakeholder, terjadinyakeseimbangan pemanfaatan ruang dengan perencanaantata ruang mulai dari pemrograman hingga implementasifisik, serta terselenggaranya pengendalian pemanfaatanruang untuk mewujudkan rencana tata ruang yang telahdiundangkan. Dari hasil evaluasi PMP2R, diketahui dandiperoleh informasi antara lain : (i) masih tingginya alihfungsi lahan dari kawasan hutan lindung menjadi kawasanbudidaya yang dikhawatirkan akan menyebabkankerusakan lingkungan, banyak terdapat kawasan rawanbencana, seperti banjir dan longsor, akibat rusaknyaekosistem lingkungan, (ii) pemekaran wilayah masihmerupakan fenomena yang banyak terjadi di Wilayah IVyang menimbulkan konflik di lintas wilayah karenaketidakjelasan batas administratif wilayah danperambahan kawasan lindung, (iii) masih kurangnyainformasi mengenai tata ruang yang mudah diakses olehmasyarakat, pemerintah, maupun investor, (iv) masihkurangnya instrumen pengendalian pemanfaatan ruang

    di daerah yang berkaitan dengan kesesuaian fungsi,kejelasan prosedur, pemantauan, evaluasi, pelaporan, danpenertiban, (v) belum semua daerah membentuk BKPRDdan belum optimalnya kinerja BKPRD yang telahterbentuk, (vi) masih rendahnya peran masyarakat dalampengendalian pemanfaatan ruang.

    Dengan berlakunya UU No. 26 Tahun 2007 TentangPenataan Ruang, Pemerintah Daerah mengharapkanperlunya sosialisasi undang-undang yang baru tersebutdi Kabupaten/Kota di Wilayah IV yang difasilitasi olehDirektorat Jenderal Penataan Ruang.

    Untuk Tahun Anggaran 2008 ini, Direktorat JenderalPenataan Ruang akan melaksanakan kegiatan PMP2Rmelalui kegiatan penyelenggaraan penataan ruang bidangpekerjaan umum yang merupakan kewenanganPemerintah dan akan dilaksanakan melalui dekonsentrasi,dimana pelaksanaan dekonsentrasi dilaksanakan untukkegiatan yang bersifat non fisik dalam hal ini Gubernurmelalui Kepala Dinas bidang Pekerjaan Umum Provinsimelakukan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan teknisterhadap penyelenggaraan dekonsentrasi bidang pekerjaanumum yang dilaksanakan oleh SKPD Dekon. Wil IV

    LIPUTAN

    Peran Masyarakat Dalam Menyambut Undang-undang Penataan Ruang

    Dialog Tata Ruang di TVR

    Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang merupakan payung bagi penyusunan RTRWNasional, Tata Ruang Provinsi dan Tata RuangKabupaten/Kota.

    Rencana tata ruang wilayah nasional itu waktunya diberisesuai amanat undang-undang, satu setengah tahun sejak April,kemudian rencana tata ruang wilayah provinsi disiapkan olehprovinsi dalam waktu dua tahun dan untuk kabupaten kotatiga tahun demikian disampaikan oleh Dirjen Penataan RuangIr. Imam S Ernawi saat acara Dialog Tata Ruang di TVRI (22/12/07). Jadi ada waktu-waktunya. Nah, sebetulnya dengan adanyaini kita sekarang mencoba untuk mensosialisasikan kepadaseluruh pemerintah provinsi kabupaten untuk segeramenyusun itu, demikian lanjut Imam.

    Sebetulnya proses penyusunan dan perencanaannya sudahharus melibatkan masyarakat, tapi prosesnya harus lebihdiatur, mulai dari penyusunan, perencanaan tata ruang itu jugaharus diketahui oleh masyarakat. Jadi, undang-undang inimerupakan hak partisipasi dari publik didalam perencanaantata ruang. Dimulai dari proses perencanaannya,pelaksanaannya bahkan nanti pada pengendaliannya.

    Salah satu penjabaran dalam undang-undang ini, dinyatakanbahwa masyarakat sebetulnya boleh melakukan usulan,inisiatif, evaluasi bahkan sudah merubah aturan yang sudah

    di perdakan atau yang sudah dilakukan oleh pemerintahdaerah, bagaimana? Menanggapi pertanyaan tersebut,menurut Imam, produk RTRW itukan perda, dan kita punyamekanisme melalui keterwakilan mereka di badan legislatif,saya kira melalui proses itu. Lebih lanjut Imam menjelaskansebetulnya rencana tata ruang merupakan suatu konsensus,artinya, mestinya selutruh yang akan memanfaatkan ruangitu ikut didalam proses- proses konsensus. Apakah itupemerintahnya dengan seluruh sektornya, dunia usahanya,masyarakatnya harus bersepakat bersama ini loh rencana tataruang 20 tahun kedepan. Dalam proses pelaksanaannya pada

  • 07Berita Penataan Ruang

    LIPUTAN

    sebelum menjadi RAPERDA juga ada tokoh-tokohmasyarakat yang ikut, ada konsultasi publik dsbnya. Nah, nantiketika sudah menjadi PERDA, minimal tugasnya PemerintahDaerah adalah mensosialisasikan kembali dan juga silahkandibuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.

    Menurut Abdul Hakim, dari Komisi V DPR RI yang jugaanggota Pansus Penataan Ruang menjelaskan, adabeberapa regulasi-regulasi atau ketentuan-ketentuanyang mengamanatkan untuk nantinya menjadi acuan bagipenyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi,kabupaten/ kota.

    Kondisi yang kini kerap terjadi alih fungsi lahan dari lahanpertanian atau pemukiman yang menjadi real estate ?Menanggapi hal ini Abdul Hakim menjelaskan, salah satufaktor penyebabnya yang terjadi adalah adanyasemangat-semangat untuk bagaimana menatadaerahnya kemudian yang pada akhirnya mengorbankantata ruang wilayah kabupaten/kota yang mereka miliki,yang mereka produk sendiri, salah satu alasannya untukmemacu pendapatan kas daerah. Sehingga kemudianterkorban-lah wilayah tata ruang yang mereka susunbegitu lama. Sehingga tidak menjadi acuan bagipenerapan dalam penataan ruang ini, demikian AbdulHakim menjabarkan.

    Untuk itu, diperlukan adanya aturan zonasi, sebenarnyaseperti pengendalian pemanfaatan tata ruang itu sudahada ketentuan zonasi yang membahas bagaimana kitamemberikan aturan, dimana boleh dibangun, dimana tidak

    boleh dibangun, dimana dianjurkan tapi denganpembatasan, dsb yang sampai saat ini masih berlaku yangmengatur tentang itu. Hal ini juga sebagaimana tertuangdalam peraturan zonasi yang merupakan bagian rinci darirencana tata ruang tersebut.

    Bentuk peran masyarakat dalam undang-undangpenataan ruang ini melalui penyusunan rencana tata ruangwilayah kabupaten/kota, provinsi, yang harusdikonsultasikan kepada pemerintah. Kemudian kepadaperubahan-perubahan yang memungkinkan harusdikonsultasikan kepada pemerintah satu diatasnya. Salahsatu contohnya, akan dibangun jembatan merakbakauhuni yang nantinya mengacu kepada rencana tataruang. Sebetulnya didalam rencana penataan ruangwilayah nasional itu juga sudah dicantumkan bahwadimungkinkan adanya alternatif bagaimana hubunganantara jawa dan sumatera dalam rangka transportasi laut.Apa bisa dengan jembatan atau terowongan. Antara laindemikian dalam rencana tata ruang wilayah nasional.Sedangkan peran dari Pemerintah Pusat dalam undang-undang penataan ruang itu juga sudah diatur tentangrencana tata ruang yang nantinya akan disiapkan olehpemerintah kabupaten kota ataupun provinsi itu harusmendapatkan persetujuan substansi dari menteri yangmembidangi penataan ruang. Kalau yang dari pemerintahkabupaten kota harus mendapat rekomendasi darigubernur sebelum mendapat persetujuan dari menteriyang membidangi penataan ruang begitu himbau AbdulHakim. ind

    Membangun Komunitas Peduli Penataan RuangPeran komunitas itu penting dalam aspek apapun, demikian pula dalam konteks penataaan ruang, komunitas jugamenjadi sangat penting terutama dalam hal penataan ruang lingkungan demikian disampaikan Ir. Iman Soedradjat,MPM, IAP, Direktur Penataan Ruang Nasional, Departemen Pekerjaan Umum, di acara talkshow Radio Trijaya (18/12/07).

    Lebih lanjut Iman menjelaskan dalam undang-undangyang baru ini Undang-undang No. 26 tahun 2007, halitu di akomodasi tentang perlunya peran sertamasyarakat, sebagaimana tertuang dalam pasal 60. Adahak dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang.Mengenai hak antara lain masyarakat berhak mengetahuirencana tata ruang, menikmati pertambahan nilai ruang,memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yangditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan pembangunanyang sesuai dengan rencana tata ruang. Sedangkankewajiban-nya karena memang masyarakat punyakewajiban untuk mentaati rencana tata ruang. Inilah yangpenting kita tekankan demikian tegas Iman. Kalau rencanatata ruang telah dibuat menjadi Peraturan Daerah dankalau ditaati maka daerah kita pasti akan baik. Rencanatata ruang-kan menjadi Peraturan Daerah, yang terjadipada lefel kota dan lefel rencana yang detil, ikuti aturanIr. Iman Soedradjat, MPM Direktur PR Nasional

  • 08 Berita Penataan Ruang

    Pelindung Imam S. Ernawi Penanggung Jawab Ruchyat Deni DJ Dewan Redaksi Iman Soedrajat, Sri Apriatini Sukardi, Wahyono Bintarto, Lina Marlia Pemimpin Redaksi RezekiPeranginangin Redaksi Pelaksana Hadian Ananta Wardhana Pemimpin Usaha Indira P. Warpani Sekretaris Redaksi Sri Sarwoasih Koord. Liputan Arief Noviar, Sudarto, DarusmanMa'an, Yusuf Suhendy, Setio Djuwono, Endang Sihsetyaningrum Editor Herlin Sukmarini, Indira P. Warpani Desain Tata Letak M. Salahudin Rasyidi, Mila Mustika Sirkulasi Raditya HariMurti, Adhi Maskawan Penerbit Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum Alamat Redaksi Gedung G-II, Jl. Pattimura no.20, Keb. Baru, Jakarta Selatan, Telp/Fax : 021 - 7267762,

    website : www.penataanruang.net / http://penataanruang.pu.go.id, e-mail : [email protected], [email protected] menerima sumbangan berita singkat yang berkaitan dengan penataan ruang. Sumbangan berita paling lambat diterima pada minggu ke-2 setiap bulannya

    itu jangan melebihi sempadan bangunan, daerah yangmerupakan kawasan hijau jangan dipakai untuk kiosperumahan.

    Peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan penataanruang, tentunya masyarakat bisa memberikan konstribusimemberikan pendapatnya, mengadukan keberatannyaterhadap suatu rencana. Jadi keterlibatan masyarakatdalam perencanaan tata ruang harus dari awal sampaiakhir dari proses perencanaannya demikian lanjut Iman.Dalam proses pengendaliannya perlu kontrol masyarakat,dari awal rencananya seperti ini data yang diambil danrencana kota akan menjadi seperti itu di lingkungan yangdia tempati akan menjadi seperti ini, sudah kelihatanbahwa itu tidak boleh dan ini yang tidak boleh, ini yang

    boleh dibangun dan ini yang harus dijagapengembangannya.

    Kalau itu dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, seluruhaspek tata ruang-nya akan lebih mudah pengendalian dankontrolnya. Kalau tidak sesuai dengan gambar atau adaruko tidak sesuai, maka kontrolnya akan lebih efektif.Masyarakat menyalurkan kontrol, Pemerintah Daerahharus memberi tempat pengaduan masyarakat, interaksiini yang kita bangun demikian tegas Iman.

    Baik masyarakat, pemerintah atau swasta yang terlibatdalam suatu pembangunan, harus mengetahui rencanatata ruang-nya. Suatu lingkungan yang kita inginkan adalahsuatu lingkungan yang nyaman, aman, produktif danberkelanjutan. Lin

    nuansa