BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita...

84
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.986, 2012 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA. Mediasi. HAM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA NOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan sebagaimana disebutkan di dalam Pasal 76, Pasal 89 ayat (4), dan Pasal 96 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang di bidang mediasi; b. bahwa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenangnya; c. bahwa Pedoman Penyelenggaraan Mediasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dipandang belum mengatur hal-hal yang bersifat teknis tentang pelaksanaan mediasi hak asasi manusia; d. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana disebutkan di dalam huruf a, b, dan c di atas, perlu diatur Standar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia; www.djpp.depkumham.go.id

Transcript of BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita...

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.986, 2012 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA.Mediasi. HAM. Standar Operasional Prosedur.

PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

NOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan sebagaimanadisebutkan di dalam Pasal 76, Pasal 89 ayat (4), danPasal 96 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional HakAsasi Manusia mempunyai fungsi, tugas, danwewenang di bidang mediasi;

b. bahwa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dapatmengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagikelancaran pelaksanaan fungsi, tugas danwewenangnya;

c. bahwa Pedoman Penyelenggaraan Mediasi KomisiNasional Hak Asasi Manusia dipandang belummengatur hal-hal yang bersifat teknis tentangpelaksanaan mediasi hak asasi manusia;

d. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalammelaksanakan kewenangan sebagaimana disebutkandi dalam huruf a, b, dan c di atas, perlu diaturStandar Operasional Prosedur Mediasi Hak AsasiManusia;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 2

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadisebutkan di dalam huruf d di atas, perlu ditetapkanPeraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusiatentang Standar Operasional Prosedur Mediasi HakAsasi Manusia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HakAsasi Manusia (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3886);

2. Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2001 tentangSekretariat Jenderal Komisi Nasional Hak AsasiManusia;

3. Keputusan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaNomor 11/KOMNAS HAM/IV/2008 tanggal 01 April2008 tentang Tata Tertib Komnas HAM;

4. Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia No. 59A/Komnas HAM/X/2008 tanggal 01 Oktober 2008tentang Pedoman Penyelenggaraan Mediasi KomisiNasional Hak Asasi Manusia;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIATENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDURMEDIASI HAK ASASI MANUSIA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ini, yang dimaksuddengan:

1. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat padahakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esadan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggidan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orangdemi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

2. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorangatau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupuntidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukummengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasimanusia seseorang atau kelompok orang dan tidak mendapatkan,atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yangadil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.9863

3. Mediasi Hak Asasi Manusia adalah cara penyelesaian pelanggaran hakasasi manusia yang terjadi terkait suatu sengketa dan atau konflikantara dua pihak atau lebih, melalui proses: konsultasi, negosiasi,konsiliasi, dan atau penilaian ahli, kemudian dilanjutkan denganperundingan untuk membuat kesepakatan para pihak dengan dibantuoleh mediator.

4. Mediator adalah Anggota Komnas HAM yang bertugas membantu parapihak yang sedang bersengketa melalui perundingan guna mencapaipenyelesaian dalam bentuk kesepakatan secara sukarela terhadappermasalahan yang dipersengketakan.

5. Komediator adalah Staf Komnas HAM yang membantu mediator dalamproses mediasi hak asasi manusia.

6. Para pihak yang bersengketa adalah dua atau lebih subyek hukumyang bersengketa dan bersepakat untuk memperoleh penyelesaiannyamelalui mediasi oleh Komnas HAM.

7. Persetujuan untuk mediasi adalah pernyataan tertulis dari masing-masing pihak yang bersengketa yang menyatakan kesediaannyauntuk dimediasi oleh Komnas HAM.

8. Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yangmemuat tentang penundaan perundingan di antara para pihak yangbersengketa, alasan-alasan penundaan perundingan, serta penetapanwaktu perundingan lanjutan yang ditandatangani oleh para pihak,Mediator, Komediator, dan saksi-saksi.

9. Berita Acara Tanpa Kesepakatan adalah dokumen tertulis yangmemuat tentang berakhirnya suatu perundingan mediasi tanpakesepakatan diantara para pihak yang bersengketa serta alasan-alasan tidak tercapainya kesepakatan, yang ditandatangani oleh parapihak, Mediator, Komediator, dan saksi-saksi.

10. Kesepakatan Perdamaian adalah dokumen tertulis yang memuatkesepakatan para pihak tentang penyelesaian sengketa yangditandatangani oleh para pihak yang bersengketa, Mediator,Komediator dan saksi-saksi.

11. Konsultasi adalah kegiatan dalam proses mediasi hak asasi manusiaberupa tukar pikiran, pemberian saran, petunjuk, pertimbangan, ataunasihat yang dilakukan atas permintaan salah satu pihak dan/ataupara pihak dengan tujuan memperoleh masukan yang dapatdigunakan oleh para pihak dalam rangka menyelesaikan sengketa.

12. Negosiasi adalah kegiatan dalam proses mediasi hak asasi manusiaberupa perundingan langsung baik yang dilakukan sendiri oleh parapihak, maupun difasilitasi oleh mediator dalam rangka penyelesaiansengketa.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 4

13. Konsiliasi adalah mempertemukan para pihak yang bersengketa untukmengakhiri sengketa dalam proses mediasi yang dilakukan olehKomnas HAM.

14. Kaukus adalah pertemuan antara mediator dan Komediator dengansalah satu pihak yang bersengketa tanpa dihadiri oleh pihak lainnya.

15. Penilaian ahli adalah penilaian seorang atau lebih yang ahli dalambidang tertentu yang diminta oleh mediator, Komediator, dan/ataupara pihak yang bersengketa untuk memberikan penjelasan ataupertimbangan.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Standar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia dimaksuduntuk membuat standarisasi kerja mediasi, mengoptimalkanpelaksanaan fungsi mediasi, dan meningkatkan akuntabilitas KomnasHAM.

(2) Standar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia bertujuansebagai acuan dalam melaksanakan fungsi mediasi guna penyelesaiansengketa, dan mempermudah pemahaman pihak-pihak terkait yangmengajukan permintaan penyelesaian sengketa berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.

BAB III

PRINSIP DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu

Prinsip-Prinsip Mediasi

Pasal 3

Prinsip-prinsip yang berlaku dalam mediasi adalah :

a. Akomodasi kepentingan para pihak yang bersengketa;

b. Berbasis pada kerelaan dan kesepakatan para pihak yangbersengketa;

c. Fleksibilitas;

d. Keleluasaan partisipasi para pihak yang berrsengketa;

e. Berorientasi pada hubungan baik di masa depan;

f. Bersifat tertutup dan rahasia; dan

g. Kerjasama yang baik antara Mediator dengan seluruh pihak yangterlibat.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.9865

Bagian Kedua

Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur Mediasi

Pasal 4

Standar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia ini digunakanuntuk kegiatan mediasi yang dilaksanakan oleh Komnas HAM sesuaimandat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia, yang dilaksanakan oleh Subkomisi Mediasi Komnas HAM.

BAB IV

ALUR PENYELENGGARAAN MEDIASI

Bagian Kesatu

Asal Sengketa

Pasal 5

(1) Sengketa yang dimediasi oleh Subkomisi Mediasi dapat berasal dariKeputusan Sidang Paripurna Komnas HAM, rekomendasi dariSubkomisi Pemantauan dan Penyelidikan, permintaan secaralangsung oleh prinsipal atau yang mewakili melalui BagianAdministrasi Pelayanan Pengaduan dan/atau Perwakilan KomnasHAM, dan Mediasi atas Inisiatif Subkomisi Mediasi.

(2) Sengketa yang dimediasi oleh Subkomisi Mediasi adalah sengketayang berdimensi hak asasi manusia, baik di bidang hak Sipil danPolitik maupun hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

(3) Mediasi oleh Subkomisi Mediasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) dilakukan dalam rangka penghormatan, perlindungan,pemajuan, pemenuhan dan pemulihan hak asasi manusia.

Bagian Kedua

Keputusan Sidang Paripurna Komnas HAM

Pasal 6

(1) Sidang Paripurna Komnas HAM dapat memutuskan agar suatusengketa dilimpahkan penanganannya ke Subkomisi Mediasi.

(2) Terhadap Keputusan Sidang Paripurna Komnas HAM sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Subkomisi Mediasi menindaklanjutinyadengan membentuk tim untuk melakukan penelaahan sengketa.

(3) Apabila hasil penelaahan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyimpulkan bahwa sengketa yang dimandatkan oleh SidangParipurna Komnas HAM tidak dapat dilanjutkan dengan upayamediasi, tim menyampaikan hasil telaahan perihal tersebut secaratertulis kepada Sidang Paripurna Komnas HAM melalui SubkomisiMediasi.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 6

(4) Dalam hal hasil penelaahan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyimpulkan bahwa sengketa yang dimandatkan oleh SidangParipurna Komnas HAM dapat diupayakan penyelesaiannya melaluiupaya mediasi, tim menindaklanjutinya sesuai dengan tahapanmediasi yang terdapat dalam Standar Operasional Prosedur MediasiHak Asasi Manusia ini.

Bagian Ketiga

Rekomendasi dari Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan

Pasal 7

(1) Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan dapat merekomendasikankepada Subkomisi Mediasi agar suatu sengketa diupayakanpenyelesaiannya melalui mediasi.

(2) Rekomendasi Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan penjelasan penanganansengketa sebelumnya oleh Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan,surat persetujuan untuk dimediasi dari salah satu pihak atau pihaklainnya yang bersengketa, alasan-alasan perihal pelimpahanpenanganan sengketa, dan seluruh dokumen terkait.

(3) Terhadap sengketa yang merupakan rekomendasi dari SubkomisiPemantauan dan Penyelidikan, Subkomisi Mediasimenindaklanjutinya dengan membentuk tim dan melakukan tahapanmediasi yang terdapat dalam Standar Operasional Prosedur MediasiHak Asasi Manusia ini.

Bagian Keempat

Permintaan Secara Langsung oleh Prinsipal atau yang Mewakili

Melalui Bagian Administrasi Pelayanan Pengaduan dan/atau PerwakilanKomnas HAM

Pasal 8

(1) Bagian Administrasi Pelayanan Pengaduan meneruskan permohonanmediasi yang diajukan prinsipal atau yang mewakili baik secaratertulis ataupun lisan kepada Subkomisi Mediasi.

(2) Perwakilan Komnas HAM meneruskan permohonan mediasi yangdiajukan prinsipal atau yang mewakili baik secara tertulis ataupunlisan kepada Subkomisi Mediasi melalui Bagian AdministrasiPelayanan Pengaduan.

(3) Dalam hal pengaduan dari prinsipal atau yang mewakili dilakukansecara langsung ke Komnas HAM, apabila berdasarkan telaahan stafBagian Administrasi Pelayanan Pengaduan sengketa dapatdiselesaikan melalui upaya mediasi, maka staf Bagian Administrasi

www.djpp.depkumham.go.id

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.9867

Pelayanan Pengaduan tersebut dapat merekomendasikan kepadaprinsipal atau yang mewakili agar menyelesaikan sengketa melaluiupaya mediasi Komnas HAM dengan mengisi form pengaduanlangsung Subkomisi Mediasi. (Lampiran 1)

(4) Staf Bagian Administrasi Pelayanan Pengaduan menyerahkan formpengaduan langsung Subkomisi Mediasi yang telah diisi prinsipal atauyang mewakili dan mengkoordinasikannya kepada Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani pemberkasan perihalpengaduan langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(5) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenyampaikan perihal pengaduan langsung kepada staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani sengketa yang sedang piketpada hari itu untuk mengatur jadwal pertemuan dan mendampingiAnggota Komnas HAM di Subkomisi Mediasi dalam pertemuan denganprinsipal atau yang mewakili.

(6) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa wajibmembuat notulen dan daftar hadir pertemuan sebagaimana dimaksuddalam ayat (4). (Lampiran 2 dan 3)

(7) Permintaan mediasi secara tertulis dari prinsipal atau yang mewakiliyang disampaikan kepada Subkomisi Mediasi melalui BagianAdministrasi Pelayanan Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) harus disertai dengan kronologis sengketa yang jelas secara tertulisdan surat persetujuan mediasi dari salah satu pihak atau pihaklainnya yang bersengketa. (Lampiran 4)

(8) Terhadap sengketa yang merupakan permohonan mediasi dariprinsipal atau yang mewakili melalui Bagian Administrasi PelayananPengaduan, Subkomisi Mediasi menindaklanjutinya denganmembentuk tim dan melakukan tahapan mediasi yang terdapat dalamStandar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia ini.

Bagian Kelima

Mediasi atas Inisiatif Subkomisi Mediasi

Pasal 9

(1) Mediasi atas inisiatif Subkomisi Mediasi merupakan tindakanmenyikapi permasalahan yang memiliki potensi terjadinyapelanggaran hak asasi manusia meskipun belum ada pihak yangmengadu.

(2) Rapat Subkomisi Mediasi dapat mengusulkan, menyepakati, danmemutuskan suatu sengketa agar secara pro aktif di selesaikandengan mediasi.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 8

(3) Mediasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) dapat berupa :menjadi penengah yang netral atas suatu sengketa, atau membuatkesimpulan dan rekomendasi kepada Pemerintah dan DPR RI untukditindaklanjuti.

(4) Terhadap mediasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3),Subkomisi Mediasi dapat menindaklanjuti dengan membentuk timdan melakukan tahapan mediasi yang terdapat dalam StandarOperasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia ini.

Bagian Keenam

Alur Penanganan Sengketa

Penerimaan Berkas Berdasarkan Asal Sengketa

Pasal 10

(1) Dalam hal sengketa berasal dari keputusan Sidang Paripurna KomnasHAM, Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenerima berkas sengketa disertai Berita Acara Serah Terima dari Timyang menangani sengketa terdahulu dan dicatat pada bukupenerimaan berkas Subkomisi Mediasi. (Lampiran 5)

(2) Dalam hal sengketa berasal dari rekomendasi Subkomisi Pemantauandan Penyelidikan, Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganipemberkasan menerima berkas sengketa dari Staf Bagian AdministrasiPemantauan dan Penyelidikan dicatat pada buku penerimaan berkasSubkomisi Mediasi, yang disertai dengan :

a. Berita Acara (Lampiran 6)

b. Posisi sengketa yang terdiri dari :

1) kronologis sengketa

2) penjelasan historis penanganan sengketa sebelumnya

3) alasan pelimpahan penanganan sengketa

4) dugaan pelanggaran HAM

c. Laporan hasil pemantauan jika telah dilakukan pemantauanlapangan

d. Surat persetujuan mediasi salah satu pihak atau pihak lainnyayang bersengketa

e. Dokumen-dokumen terkait lainnya

(3) Dalam hal sengketa berasal dari prinsipal atau yang mewakili melaluiBagian Administrasi Pelayanan Pengaduan, Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani pemberkasan menerima berkas sengketa dariPetugas Bagian Administrasi Pelayanan Pengaduan yang ditujukankepada Subkomisi Mediasi dicatat pada buku penerimaan berkasSubkomisi Mediasi.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.9869

(4) Dalam hal sengketa berasal dari inisiatif Subkomisi Mediasi, StafBagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmendaftarkan berkas sengketa ke Bagian Administrasi PelayananPengaduan dicatat pada buku penerimaan berkas Subkomisi Mediasi,yang dilengkapi dengan :

a. Keputusan Rapat Subkomisi Mediasi tentang penanganan sengketa

b. Analisis hukum tentang sengketa

(5) Terhadap tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), StafBagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenginformasikan kepada Bagian Administrasi Pelayanan Pengaduanperihal penanganan sengketa tersebut oleh Subkomisi Mediasi.

Bagian Ketujuh

Pencatatan dan Pendistribusian Berkas Sengketa

Pasal 11

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmencatatkan berkas sengketa yang diterima Subkomisi Mediasi dalamMatriks Pengaduan Mediasi.

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasankemudian menyerahkan berkas sengketa kepada Kepala BagianAdministrasi Mediasi untuk ditelaah dan dipelajari.

(3) Apabila berkas sengketa yang diterima merupakan sengketa yangsedang ditangani Subkomisi Mediasi, maka Kepala Bagian Mediasidapat langsung mendisposisikan sengketa tersebut kepada staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani sengketa.

(4) Apabila berkas sengketa yang diterima merupakan sengketa baru,Kepala Bagian Mediasi menyerahkan berkas sengketa kepada AnggotaKomnas HAM di Subkomisi Mediasi untuk dipelajari danmendapatkan disposisi.

(5) Berkas sengketa baru yang telah mendapatkan disposisi dari AnggotaKomnas HAM di Subkomisi Mediasi dikembalikan kepada KepalaBagian Mediasi untuk didistribusikan kepada staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani sengketa dengan mempertimbangkan bebankerja masing-masing, melalui staf Bagian Administrasi Mediasi yangmenangani pemberkasan.

(6) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenyerahkan berkas sengketa sebagaimana dimaksud dalam ayat (5)kepada Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketadicatat pada buku ekspedisi staf yang bersangkutan dan dicatatkandalam Matriks Pengaduan Mediasi.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 10

BAB V

PENANGANAN SENGKETA

Pembentukan Tim

Pasal 12

(1) Dalam hal sengketa berasal dari keputusan Sidang Paripurna KomnasHAM dan inisiatif Subkomisi Mediasi, Subkomisi Mediasi melakukanrapat terkait penanganan sengketa dan pembentukan tim yang akanmenindaklanjuti penanganan sengketa.

(2) Dalam hal sengketa berasal dari rekomendasi Subkomisi Pemantauandan Penyelidikan, dan dari prinsipal atau yang mewakili melaluiBagian Administrasi Pelayanan Pengaduan, Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani sengketa mempelajari terlebih dahulu berkassengketa yang diterimanya untuk selanjutnya melakukan koordinasidengan Anggota Komnas HAM di Subkomisi Mediasi mengenaitindaklanjut penanganan sengketa termasuk pembentukan Tim yangmenangani sengketa.

(3) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan (2), berjumlah 4(empat) orang yang terdiri dari satu orang Anggota Komnas HAM, 2(dua) orang staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganisengketa, dan 1 (satu) orang staf Bagian Administrasi Mediasi yangmenangani keuangan.

(4) Apabila dianggap perlu, anggota Tim dapat terdiri kurang atau lebihdari 4 orang, dan anggota tim dapat berasal dari luar SubkomisiMediasi dengan persetujuan rapat Subkomisi Mediasi.

(5) Apabila dianggap perlu, Tim yang menangani sengketa yangmerupakan rekomendasi dari Subkomisi Pemantauan danPenyelidikan dapat melakukan koordinasi dengan Tim dari SubkomisiPemantauan dan Penyelidikan terdahulu yang menangani sengketa.

(6) Tim yang menangani sengketa harus sudah terbentuk selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah berkas diterima oleh Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani sengketa.

BAB VI

TAHAPAN PROSES MEDIASI

Bagian Kesatu

Pra Mediasi

Pasal 13

(1) Tim yang menangani sengketa melakukan analisis terhadap berkassengketa dan membuat kesimpulan yang dapat terdiri dari 3 (tiga)kemungkinan, yaitu:

www.djpp.depkumham.go.id

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98611

a. Memutuskan untuk menghentikan penanganan dan kemudianmenutup sengketa, sesuai dengan ketentuan Pasal 91 Ayat (1)Undang-Undang No.39 Tahun 1999; atau

b. Melakukan kunjungan ke lapangan dalam rangka melengkapi dataatas posisi sengketa; atau

c. Melanjutkan penanganan sengketa ke tahap pelaksanaan mediasi.

(2) Tim yang menangani sengketa sudah harus membuat kesimpulanseperti yang dimaksud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 5 (lima)hari kerja sejak pembentukan tim.

Pasal 14

(1) Apabila setelah mempelajari berkas sengketa, Tim yang menanganisengketa memutuskan bahwa penanganan sengketa tersebutdihentikan dan kemudian ditutup berdasarkan Pasal 91 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, makatindakan yang dilakukan Tim adalah :

a. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamelakukan kompilasi atas seluruh data dan dokumen yangberkaitan dengan sengketa.

b. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenyusun draft surat rekomendasi yang berisi pemberitahuankepada pengadu bahwa upaya mediasi tidak dapat dilakukan dansaran penyelesaian sengketa yang diverifikasi Kepala BagianMediasi.(Lampiran 7)

c. Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa memeriksa,merevisi, dan kemudian memberi paraf terhadap draft suratrekomendasi yang disusun oleh Staf Bagian Administrasi Mediasiyang menangani sengketa.

d. Draft surat rekomendasi yang telah diperiksa, direvisi dan diparafAnggota Komnas HAM yang menangani sengketa dikembalikankepada Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketauntuk direvisi, diberikan nomor dan tanggal surat, serta dicetakpada kertas kop Komnas HAM.

e. Draft surat rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam huruf ddiserahkan kembali kepada Anggota Komnas HAM yang menanganisengketa untuk ditandatangani.

f. Surat rekomendasi yang telah ditandatangani Anggota KomnasHAM yang menangani sengketa diserahkan kepada Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani pemberkasan untukdikirimkan kepada nama dan alamat yang tercantum pada kepalasurat.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 12

g. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamembuat Berita Acara Serah Terima Pengembalian BerkasSengketa yang diverifikasi Kepala Sub Bagian Laporan Mediasiserta menyerahkannya kepada Staf Bagian Administrasi Mediasiyang menangani pemberkasan. (Lampiran 8)

h. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmencatatkan dalam Matriks Pengaduan Mediasi perihal penutupansengketa untuk selanjutkan mengembalikan berkas sengketa keBagian Administrasi Pelayanan Pengaduan dicatat pada bukupenyerahan berkas Subkomisi Mediasi.

(2) Dalam hal sengketa berasal dari Keputusan Sidang Paripurna,Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa melaporkan perihalpenutupan sengketa kepada Sidang Paripurna Komnas HAM.

Pasal 15

Apabila setelah mempelajari berkas sengketa, Tim yang menanganisengketa memutuskan untuk melakukan kunjungan ke lapangan dalamrangka melengkapi data sengketa, maka tindakan yang dilakukan Timadalah mempersiapkan dukungan administratif sebagai berikut :

a. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatkerangka acuan dan jadwal kegiatan untuk selanjutnya diserahkankepada Kepala Sub Bagian Rencana Mediasi dan Kepala Sub BagianLaporan Mediasi. (Lampiran 9 dan 10)

b. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatsurat pemberitahuan kunjungan kerja yang diverifikasi oleh KepalaBagian Mediasi untuk selanjutnya ditandatangani oleh AnggotaKomnas HAM yang menangani sengketa. (Lampiran 11)

c. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasikeuangan membuat Surat Tugas yang diverifikasi oleh Kepala BagianMediasi untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komnas HAMuntuk Surat Tugas Anggota Komnas HAM dan Sekretaris JenderalKomnas HAM untuk staf Komnas HAM. (Lampiran 12 dan 13)

d. Apabila diperlukan, Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganiadministrasi keuangan membuat Surat Keputusan Tim yangdiverifikasi oleh Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnyaditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM. (Lampiran 14)

Pasal 16

Dalam hal Tim yang menangani sengketa melaksanakan kunjungan kerjake lapangan, kegiatan yang dilakukan Tim di lapangan adalah sebagaiberikut:

www.djpp.depkumham.go.id

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98613

a. Melakukan pengecekan objek yang dipersengketakan.

b. Melakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait dengan objekyang dipersengketakan.

c. Mencari dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait denganobjek yang dipersengketakan.

d. Memastikan pihak yang menjadi prinsipal dari pihak-pihak yangbersengketa.

Pasal 17

(1) Dalam hal Tim yang menangani sengketa selesai melaksanakankunjungan kerja ke lapangan, Staf Bagian Administrasi Mediasi yangmenangani sengketa menyusun draft laporan sebagaipertanggungjawaban kegiatan di lapangan, yang diverifikasi olehKepala Sub Bagian Laporan Mediasi.(Lampiran 15)

(2) Draft laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberikanrekomendasi yang dapat terdiri dari 2 (dua) kemungkinan, yaitu:penanganan sengketa dihentikan dan kemudian ditutup atau sengketadilanjutkan ke tahap mediasi.

(3) Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa memeriksa, merevisi,kemudian memberikan paraf pada draft laporan kegiatan danmengembalikan draft laporan kepada Staf Bagian Administrasi Mediasiyang menangani sengketa.

(4) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa merevisidraft laporan dimaksud dan diserahkan kembali ke Anggota KomnasHAM yang menangani sengketa untuk ditandatangani.

(5) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenggandakan laporan yang telah ditandatangani Anggota KomnasHAM yang menangani sengketa untuk kemudian diserahkan kepadaanggota Tim, Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Pejabat PembuatKomitmen, Kepala Bagian Mediasi, Kepala Sub Bagian RencanaMediasi, Kepala Sub Bagian Laporan Mediasi, dan sebagai arsip.

(6) Laporan kegiatan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) sudah harusdiselesaikan 7 (tujuh) hari kerja setelah Tim kembali dari lapangan.

Pasal 18

Apabila dibutuhkan, kunjungan kerja ke lapangan dalam rangka pramediasi dapat dilakukan lebih dari satu kali.

Pasal 19

(1) Dalam hal Tim yang menangani sengketa merekomendasikanpenanganan sengketa dihentikan dan kemudian ditutup, Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani sengketa menyusun draft surat

www.djpp.depkumham.go.id

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 14

rekomendasi yang berisi pemberitahuan kepada pengadu bahwaupaya mediasi tidak dapat dilakukan dan saran penyelesaian sengketayang diverifikasi Kepala Bagian Mediasi. (Lampiran 16)

(2) Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa memeriksa, merevisi,dan kemudian memberi paraf terhadap draft surat rekomendasi yangdisusun oleh Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganisengketa.

(3) Draft surat rekomendasi yang telah diperiksa, direvisi dan diparafAnggota Komnas HAM yang menangani sengketa dikembalikan kepadaStaf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa untukdirevisi, diberikan nomor dan tanggal surat, serta dicetak pada kertaskop Komnas HAM.

(4) Draft surat rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)diserahkan kembali kepada Anggota Komnas HAM yang menanganisengketa untuk ditandatangani.

(5) Surat rekomendasi yang telah ditandatangani Anggota Komnas HAMyang menangani sengketa diserahkan kepada Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani pemberkasan untuk dikirimkan kepadanama dan alamat yang tercantum pada kepala surat.

(6) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatBerita Acara Serah Terima Pengembalian Berkas Sengketa yangdiverifikasi oleh Kepala Sub Bagian Laporan Mediasi sertamenyerahkannya kepada Staf Bagian Administrasi Mediasi yangmenangani pemberkasan.

(7) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmencatatkan perihal penutupan sengketa pada Matriks PengaduanMediasi untuk selanjutnya diserahkan kepada Staf BagianAdministrasi Pelayanan Pengaduan dicatat pada buku penyerahanberkas Subkomisi Mediasi.

Pasal 20

Apabila Tim yang menangani sengketa memutuskan bahwa penanganansengketa dilanjutkan ke tahap pelaksanaan mediasi, maka hal yang harusdilakukan Tim adalah :

a. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatdraft surat perihal meminta pernyataan tertulis dari prinsipal salahsatu dan/atau para pihak mengenai persetujuannya untuk dimediasidan apabila prinsipal para pihak menyerahkan proses negosiasikepada tim juru runding, diperlukan surat kuasa sebagai tim jururunding, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanyasurat Komnas HAM oleh prinsipal salah satu dan/atau para pihak.(Lampiran 17)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98615

b. Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa memeriksa, merevisi,dan kemudian memberi paraf terhadap draft surat sebagaimanadimaksud dalam huruf a.

c. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa merevisidraft surat, memberikan nomor dan tanggal surat, serta mencetakpada kertas kop Komnas HAM.

d. Draft surat sebagaimana dimaksud dalam huruf c diserahkan kembalikepada Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa untukditandatangani dan selanjutnya diserahkan kepada Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani pemberkasan untuk dikirimkankepada nama dan alamat yang tercantum pada kepala surat.

Pasal 21

Dalam hal salah satu pihak yang bersengketa tidak setuju untukdimediasi, hal yang dilakukan Tim sebagai berikut :

a. Untuk kedua kalinya, meminta pernyataan tertulis dari prinsipalpihak yang bersangkutan mengenai persetujuannya untuk dimediasidan apabila prinsipal pihak yang bersangkutan menyerahkan prosesnegosiasi kepada tim juru runding diperlukan surat kuasa sebagai timjuru runding, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejakditerimanya surat Komnas HAM oleh prinsipal pihak yangbersangkutan.

b. Apabila dianggap perlu berdasarkan pertimbangan Tim yangmenangani sengketa, maka ketentuan pada huruf a dapat dilakukanlebih dari dua kali.

c. Apabila pihak yang bersangkutan tetap tidak setuju untuk dimediasi,Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa menyusundraft rekomendasi perihal tindak lanjut penyelesaian sengketa yangditujukan kepada Pemerintah dan DPR RI yang diverifikasi KepalaBagian Mediasi. (Lampiran 18)

d. Draft surat sebagaimana dimaksud dalam huruf c dibuat setelah Timmempelajari sengketa dan menyimpulkan adanya dugaan pelanggaranHAM.

e. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa menyusundraft surat rekomendasi yang berisi pemberitahuan kepada pengadubahwa upaya mediasi tidak dapat dilakukan karena salah satu pihakyang bersengketa tidak setuju untuk dimediasi dan pemberian saranpenyelesaian sengketa yang diverifikasi Kepala Bagian Mediasi.(Lampiran 19)

f. Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa memeriksa, merevisi,dan kemudian memberi paraf terhadap draft surat rekomendasisebagaimana dimaksud dalam huruf c dan e.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 16

g. Draft surat rekomendasi yang telah diperiksa, direvisi dan diparafAnggota Komnas HAM yang menangani sengketa dikembalikan kepadaStaf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa untukdirevisi, diberikan nomor dan tanggal surat, serta dicetak pada kertaskop Komnas HAM.

h. Draft surat rekomendasi yang ditujukan kepada pengadu diserahkankembali kepada Anggota Komnas HAM yang menangani sengketauntuk ditandatangani.

i. Draft surat rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah dan DPRRI diserahkan kembali kepada Anggota Komnas HAM yang menanganisengketa untuk diparaf dan selanjutnya diserahkan kepada KetuaKomnas HAM untuk ditandatangani.

j. Surat rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam huruf h dan idiserahkan kepada Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganipemberkasan untuk dikirimkan kepada nama dan alamat yangtercantum pada kepala surat.

k. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatBerita Acara Serah Terima Pengembalian Berkas Sengketa perihalpenutupan sengketa yang diverifikasi oleh Kepala Sub Bagian LaporanMediasi serta menyerahkannya kepada Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani pemberkasan.

l. Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmencatatkan perihal penutupan sengketa pada Matriks PengaduanMediasi untuk selanjutnya diserahkan kepada Staf BagianAdministrasi Pelayanan Pengaduan dicatat pada buku penyerahanberkas Subkomisi Mediasi.

Pasal 22

Dalam hal para pihak yang bersengketa telah menyerahkan persetujuanmediasi, Tim yang menangani sengketa melakukan persiapan-persiapanuntuk mengikuti tahap-tahap mediasi yang ditetapkan dalam StandarOperasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia ini.

Bagian Kedua

Persiapan Mediasi

Pasal 23

(1) Tim yang menangani sengketa mempersiapkan mediasi setelahmenerima surat persetujuan mediasi dan surat kuasa sebagai tim jururunding yang telah diserahkan para pihak prinsipal. (Lampiran 20 dan21)

(2) Tim juru runding sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang dari masing-masing prinsipal.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98617

Pasal 24

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatkerangka acuan dan jadwal kegiatan untuk selanjutnya diserahkankepada Kepala Sub Bagian Rencana Mediasi dan Kepala Sub BagianLaporan Mediasi.

(2) Staf Bagian Mediasi yang menangani sengketa menghubungi parapihak yang bersengketa untuk menentukan waktu dan tempatmediasi yang telah disesuaikan dengan kesediaan waktu paraprinsipal dan/atau juru runding dari masing-masing pihak.

(3) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatdraft surat undangan mediasi kepada para pihak yang bersengketayang diverifikasi oleh Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnyaditandatangani oleh Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa.(Lampiran 22)

(4) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasikeuangan membuat Surat Tugas yang diverifikasi oleh Kepala BagianMediasi untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komnas HAMuntuk Surat Tugas Anggota Komnas HAM dan Sekretaris JenderalKomnas HAM untuk staf Komnas HAM.

(5) Apabila diperlukan, Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menanganiadministrasi keuangan membuat Surat Keputusan Tim yangdiverifikasi oleh Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnyaditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM.

Pasal 25

Dalam hal juru runding bukan prinsipal, maka Tim yang menanganisengketa wajib memberitahu para pihak yang bersengketa untukmenyiapkan surat kuasa yang dikeluarkan oleh prinsipal yang memilikikewenangan dengan melampirkan dokumen yang menunjukkankewenangan dan fotokopi kartu identitas pemberi dan penerima kuasa.(Lampiran 23)

Pasal 26

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenyiapkan draft Kesepakatan Perdamaian yang akan digunakan jikamediasi menghasilkan kesepakatan.(Lampiran 24)

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatdraft surat pendaftaran Kesepakatan Perdamaian yang ditujukankepada Ketua Pengadilan Negeri setempat atau di tempat para pihakyang bersengketa kehendaki untuk didaftarkan, setelah diverifikasioleh Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnya ditandatangani olehKetua Komnas HAM. (Lampiran 25)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 18

(3) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenyiapkan draft Berita Acara Tanpa Kesepakatan yang akandigunakan jika mediasi tidak menghasilkan kesepakatan. (Lampiran26)

(4) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenyiapkan draft Berita Acara Penundaan Perundingan untukpenundaan mediasi dan dilanjutkan pada waktu yang disepakati bilamediasi mengalami kebuntuan (deadlock) atau alasan penundaanperundingan lainnya. (Lampiran 27).

Bagian Ketiga

Penilaian Ahli

Pasal 27

(1) Tim yang menangani sengketa dapat mendiskusikan perlu atautidaknya mengundang seorang atau lebih Ahli dalam bidang tertentuuntuk memberikan penjelasan atau pertimbangan yang dapatmembantu para pihak dalam menyelesaikan perbedaan.

(2) Tim yang menangani sengketa menentukan Ahli yang akan diundang.

(3) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenghubungi para pihak untuk meminta persetujuan akandihadirkannya Ahli dalam pelaksanaan mediasi.

(4) Apabila diputuskan perlu mengundang seorang atau lebih ahlisebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani sengketa membuat draft surat undanganyang diverifikasi Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnyaditandatangani Anggota Komnas HAM yang menangani sengketaditujukan kepada Ahli dimaksud untuk mengikuti pelaksanaanmediasi selanjutnya. (Lampiran 28)

Bagian Keempat

Tempat Pelaksanaan Mediasi

Pasal 28

(1) Tim yang menangani sengketa memilih tempat yang netral untukmelaksanakan mediasi yang dapat diterima para pihak yangbersengketa serta mudah dijangkau.

(2) Dalam pemesanan ruang mediasi Staf Bagian Administrasi Mediasiyang menangani sengketa memberi instruksi kepada pengelola ruangsidang untuk mengatur posisi tempat duduk.

(3) Posisi tempat duduk bisa segi empat memanjang, oval atau letter Usehingga para pihak yang bersengketa bisa saling memandang danmemberikan ruang gerak yang sama kepada para pihak yangbersengketa.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98619

(4) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamemastikan peralatan visualisasi yang dibutuhkan untukpelaksanaan mediasi.

(5) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamenyiapkan alat tulis kantor serta peralatan lain yang akanmendukung proses pelaksanaan mediasi.

Bagian Kelima

Tata Tertib Mediasi

Pasal 29

(1) Para pihak yang hadir dalam mediasi wajib mengikuti dan mematuhitata tertib yang berlaku. Tata tertib yang dimaksud adalah sebagaiberikut:

a. hadir tepat waktu,

b. berpakaian sopan, rapi, dan tidak boleh memakai pakaiankedinasan bagi juru runding,

c. alat komunikasi dinonaktifkan selama mediasi berlangsung,

d. seluruh juru runding yang mewakili masing-masing pihak harusmenghadiri mediasi dari awal sampai selesai,

e. saling menghormati, berbicara sopan dan tidak menghujat,

f. tidak saling memotong pembicaraan dan berbicara setelahdipersilakan oleh Mediator,

g. tidak boleh membawa senjata tajam, senjata api, dan benda-bendaberbahaya lainnya,

h. tidak merokok selama berada di ruang mediasi, dan

i. seluruh proses mediasi bersifat tertutup dan rahasia.

(2) Mediator wajib membacakan tata tertib mediasi saat pembukaanmediasi.

Pasal 30

Mediator dan Komediator dalam melaksanakan mediasi wajib mengikutidan mematuhi kode etik mediator dan Komediator Mediasi Komnas HAM.(Lampiran 29)

Bagian Keenam

Proses Mediasi

Pasal 31

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa danbertindak sebagai Komediator dalam mediasi, ataupun Staf Bagian

www.djpp.depkumham.go.id

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 20

lain yang berdasarkan rapat Subkomisi Mediasi ditujuk sebagaiKomediator, melakukan verifikasi kelengkapan dokumen danadministrasi para pihak yang bersengketa.

(2) Anggota Komnas HAM yang menangani sengketa, dan bertindaksebagai Mediator dalam mediasi, membuka mediasi denganmemperkenalkan diri, menjelaskan peran Mediator dan para pihakyang bersengketa, kode Etik Mediator dan Komediator Komnas HAM,tata tertib mediasi, serta menjelaskan tahapan mediasi.

(3) Mediator mempersilahkan para pihak yang bersengketa untukmemperkenalkan diri, mempresentasikan permasalahan, danmenyampaikan keinginan serta harapan.

(4) Mediator mengidentifikasikan kesepahaman dan permasalahan parapihak yang bersengketa.

(5) Mediator memfasilitasi proses negosiasi para pihak yang bersengketauntuk mencapai Kesepakatan Perdamaian.

(6) Apabila dianggap perlu, mediator dapat melakukan kaukus, ataumeminta penilaian ahli.

(7) Apabila mediasi berakhir dengan kesepakatan para pihak, Mediatormerumuskan keputusan akhir mediasi yang dibuat para pihak yangbersengketa, menjadi Kesepakatan Perdamaian.

Bagian Ketujuh

Mediasi Mencapai Kesepakatan

Pasal 32

(1) Apabila tercapai dalam mediasi menghasilkan KesepakatanPerdamaian, maka :

a. Mediator membantu para pihak yang bersengketa merumuskandraft Kesepakatan Perdamaian sebagai hasil mediasi.

b. Mediator membacakan rumusan draft Kesepakatan Perdamaian.

c. Mediator meminta tanggapan dan persetujuan dari para pihak yangbersengketa.

d. Mediator membacakan hasil Kesepakatan Perdamaian.

e. Komediator mencetak hasil Kesepakatan Perdamaian sebanyakpara pihak yang bersengketa, Komnas HAM, dan pengadilan.

f. Juru runding, Mediator, Komediator dan saksi membubuhkan parafpada setiap halaman Kesepakatan Perdamaian.

g. Juru runding, Mediator, Komediator dan saksi menandatanganiKesepakatan Perdamaian yang telah dibubuhi meterai cukup.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98621

(2) Kesepakatan Perdamaian dibagikan kepada para pihak yangbersengketa dan Komnas HAM.

(3) Komediator wajib membuat Risalah Mediasi. (Lampiran 30)

(4) Mediator mendaftarkan Kesepakatan Perdamaian di PaniteraPengadilan Negeri tempat mediasi dilakukan, kecuali para pihak yangbersengketa menghendaki lain.

(5) Dengan dilakukannya pendaftaran Kesepakatan Perdamaian diPanitera Pengadilan Negeri, proses mediasi telah selesai.

(6) Kesepakatan Perdamaian dan Risalah Mediasi dilampirkan padamemorandum yang menyatakan bahwa sengketa tersebut telah selesaidan ditutup, kemudian diserahkan bersama berkas sengketa kepadaSub Bagian Arsip Pengaduan.

Bagian Kedelapan

Mediasi tidak Mencapai Kesepakatan

Pasal 33

(1) Dalam hal mediasi berakhir dan tidak mencapai kesepakatan diantarapara pihak yang bersengketa, dilakukan proses sebagai berikut :

a. Mediator membuat draft Berita Acara Tanpa Kesepakatan bahwamediasi tidak mencapai kesepakatan.

b. Mediator membacakan draft Berita Acara Tanpa Kesepakatansebagaimana dimaksud pada huruf a.

c. Mediator meminta tanggapan dan persetujuan dari para pihak yangbersengketa terhadap draft Berita Acara Tanpa Kesepakatan.

d. Komediator mencetak hasil Berita Acara Tanpa Kesepakatansebanyak para pihak yang bersengketa, dan Komnas HAM.

e. Juru runding, Mediator, Komediator, dan saksi-saksi memberikanparaf pada tiap halaman di Berita Acara Tanpa Kesepakatan.

f. Juru runding, Mediator, Komediator, dan saksi-saksimenandatangani Berita Acara Tanpa Kesepakatan.

(2) Berita Acara Tanpa Kesepakatan dibagikan kepada para pihak yangbersengketa.

(3) Mediator menyatakan sengketa selesai ditangani Komnas HAM danditutup, serta menyarankan kepada para pihak yang bersengketauntuk menempuh upaya lain sesuai keinginan para pihak yangbersengketa.

(4) Berita Acara Tanpa Kesepakatan dilampirkan pada memorandum yangmenyatakan bahwa sengketa tersebut telah selesai dan ditutup,kemudian diserahkan bersama berkas sengketa kepada Sub BagianArsip Pengaduan.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 22

Pasal 34

Seluruh dokumen dan keterangan selama proses mediasi yang tidakmencapai kesepakatan tidak bisa dijadikan alat bukti di pengadilan.

Pasal 35

(1) Seluruh dokumen yang telah diserahkan oleh para pihak yangbersengketa menjadi milik Komnas HAM.

(2) Mediator dan Komediator tidak bisa dijadikan saksi di pengadilan atassengketa yang pernah dimediasi.

Bagian Kesembilan

Pasca Mediasi

Pasal 36

Dalam hal sengketa dinyatakan selesai dengan ditandatanganinyaKesepakatan Perdamaian, Tim yang menangani sengketa melakukanmonitoring terhadap pelaksanaan Kesepakatan Perdamaian denganmelakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. membuat surat kepada para pihak untuk meminta bukti-buktirealisasi Kesepakatan Perdamaian;

b. apabila diperlukan, melakukan kunjungan lapangan untukmemastikan data dan bukti-bukti tersebut benar; dan

c. meminta laporan dari para pihak bahwa Kesepakatan Perdamaiantelah direalisasikan sesuai dengan tahapan yang disepakati.

Bagian Kesepuluh

Wanprestasi

Pasal 37

(1) Dalam hal terjadi wanprestasi terhadap Kesepakatan Perdamaian olehsalah satu pihak yang bersengketa, maka pihak lainnya yangdirugikan membuat laporan secara tertulis kepada Subkomisi Mediasiyang menjelaskan bahwa Kesepakatan Perdamaian tidak dilaksanakanoleh salah satu pihak yang bersengketa.

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatdraft surat rekomendasi ditujukan kepada pihak yang telahmelakukan wanprestasi yang berisi peringatan untuk segeramelaksanakan kesepakatan perdamaian dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari setelah diterimanya surat Komnas HAM.

(3) Draft rekomendasi kemudian diverifikasi Kepala Bagian Mediasi untukselanjutnya diperiksa, direvisi, dan ditandatangani Anggota KomnasHAM yang menangani sengketa.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98623

(4) Apabila tidak ada tanggapan dan komitmen dari pihak yangdilaporkan untuk melaksanakan Kesepakatan Perdamaian selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal surat, Staf BagianAdministrasi Mediasi yang menangani sengketa membuat draft suratpermintaan fiat eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri yangdiverifikasi oleh Kepala Bagian Mediasi untuk selanjutnyaditandatangani oleh Ketua Komnas HAM. (Lampiran 31)

(5) Surat permintaan fiat eksekusi sebagaimana dimaksud dalam pasal35 ayat (4) dikirimkan kepada Ketua Pengadilan Negeri denganmelampirkan surat permintaan dari pihak yang dirugikan.

Bagian Kesebelas

Proses Penutupan Penanganan Sengketa

Pasal 38

(1) Dalam setiap kegiatan penanganan sengketa yang telah selesaiditangani dan ditutup, Tim membuat laporan lengkap keseluruhankegiatan dalam proses mediasi sebagai pertanggungjawaban kegiatanSubkomisi Mediasi kepada Sidang Paripurna Komnas HAM. (Lampiran32)

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatdraft laporan lengkap sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yangdiverifikasi Kepala Sub Bagian Laporan Mediasi untuk selanjutnyadiperiksa, direvisi, dan ditandatangani oleh Anggota Komnas HAMyang menangani sengketa.

(3) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmenggandakan laporan tersebut dan memberikan salinannya kepadaAnggota Tim, Sekretaris Jenderal Komnas HAM, Pejabat PembuatKomitmen, Kabiro Penegakan HAM, Kepala Bagian Mediasi, KepalaSub Bagian Rencana Mediasi, Kepala Sub Bagian Laporan Mediasi,dan arsip.

Pasal 39

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketamengkompilasi seluruh data dan dokumen yang berkaitan dengansengketa.

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa menyusundraft memorandum yang ditujukan kepada Sub Bagian ArsipPengaduan yang berisi bahwa sengketa telah selesai dan ditutupkarena telah menghasilkan Kesepakatan Perdamaian atau BeritaAcara Tanpa Kesepakatan yang diverifikasi Kepala Bagian Mediasiuntuk selanjutnya diperiksa, direvisi, dan ditandatangani AnggotaKomnas HAM yang menangani sengketa. (Lampiran 33)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 24

(3) Apabila tidak tercapai kesepakatan, Staf Bagian Administrasi Mediasiyang menangani sengketa menyusun draft surat rekomendasi yangberisi pemberitahuan bahwa Komnas HAM menganggap sengketa initelah selesai ditangani Komnas HAM dan ditutup karena upayamediasi tidak dapat dilakukan, serta memberikan saran penyelesaiansengketa kepada pengadu yang diverifikasi Kepala Bagian Mediasiuntuk selanjutnya diperiksa, direvisi, dan ditandatangani AnggotaKomnas HAM yang menangani sengketa. (Lampiran 34).

(4) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani sengketa membuatberita acara serah terima pengembalian berkas sengketa yang disertaimemorandum penutupan sengketa kepada Sub Bagian ArsipPengaduan dan menyerahkannya kepada Staf Bagian AdministrasiMediasi yang menangani pemberkasan.

(5) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani pemberkasanmencatatkan pada Matriks pengaduan Mediasi perihal penutupansengketa dan selanjutnya mengembalikan berkas sengketa ke BagianAdministrasi Pelayanan Pengaduan dicatat pada buku penyerahanberkas Subkomisi Mediasi.

Pasal 40

Subkomisi Mediasi wajib memonitor seluruh proses kegiatan pra mediasi,mediasi, dan pasca mediasi.

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 41

Seluruh biaya kegiatan yang timbul selama proses pra mediasi, mediasidan pasca mediasi sepanjang adanya ketersediaan dana ditanggungsepenuhnya oleh Komnas HAM yang bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara.

Pasal 42Segala kegiatan terkait dengan proses pra mediasi, mediasi dan pascamediasi didukung oleh kegiatan keuangan yang terdiri dari tahappersiapan, pelaksanaan dan pelaporan.

Bagian KesatuTahap Persiapan

Pasal 43

(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasikeuangan pada kegiatan pra mediasi, mediasi dan pasca mediasimenyiapkan form pengajuan Uang Muka berupa Rincian AnggaranBelanja, Surat Pengajuan Uang Muka, Surat Pernyataan TanggungJawab Belanja (SPTJB) dan Surat Permintaan Pembayaran yangdiferivikasi Kepala Sub Bagian Rencana Mediasi untuk selanjutnyadiserahkan kepada Pemegang Uang Muka.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98625

(2) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasikeuangan menyiapkan Form Surat Perintah Perjalanan Dinas danForm Rincian Biaya Perjalanan Dinas yang diferivikasi Kepala SubBagian Rencana Mediasi untuk selanjutnya diserahkan kepadaPemegang Uang Muka.

(3) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasikeuangan mempersiapkan ketersediaan akomodasi penunjangkegiatan berupa : hotel, ruang pertemuan, Alat Tulis Kantor (ATK),paket pertemuan dan transportasi serta akomodasi lain untukkelancaran pelaksanaan kegiatan.

(4) Pengajuan Uang Muka, Surat Perintah Perjalanan Dinas dan RincianBiaya Perjalanan Dinas paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelumkegiatan dilakukan.

Bagian KeduaTahap Pelaksanaan

Pasal 44(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasi

keuangan pada kegiatan pra mediasi, mediasi dan pasca mediasimelengkapi bukti pendukung pertanggungjawaban keuangan berupa :a. Surat Perintah Kerja (SPK) terkait sewa ruangan, sewa kendaraan,

paket pertemuan dan jasa profesi.

b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) terkait sewa ruangan,sewa kendaraan, paket pertemuan, dan jasa profesi.

c. Surat Tugas Belanja (STB), Surat Tugas Transport (STT), StempelSPPD, daftar hadir dan kwitansi-kwitansi pendukung lainnya.

(2) Setiap pengeluaran diharuskan mengikuti besaran Standar BiayaUmum dan PO Komnas HAM.

Bagian KetigaTahap Pelaporan

Pasal 45(1) Staf Bagian Administrasi Mediasi yang menangani administrasi

keuangan pada kegiatan pra mediasi, mediasi dan pasca mediasi wajibmenyusun laporan pertanggungjawaban keuangan yang diverifikasiKepala Sub Bagian Rencana Mediasi.

(2) Setiap bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan terdiri dari :Himpunan Kwitansi Belanja Bahan, Kwitansi Internal Belanja Bahan,Himpunan Kwitansi Belanja Non Operasional, Kwitansi InternalBelanja Non operasional, Himpunan Kwitansi Belanja Sewa, KwitansiInternal Belanja Sewa, Himpunan Kwitansi Jasa Profesi, KwitansiInternal Jasa Profesi, Rekap Himpunan Pengeluaran, KwitansiPertanggungjawaban Uang Muka, Kwitansi Internal Rekap HimpunanPengeluaran, Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja, Surat

www.djpp.depkumham.go.id

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 26

Permintaan Pembayaran, Surat Setor Pajak (SSP) dan apabila tedapatkekurangan Uang Muka maka dibuat Kwitansi Internal KekuranganUang Muka.

(3) Setiap bentuk laporan keuangan dibubuhkan materai dengan besaransesuai ketentuan yang berlaku.

(4) Setiap laporan keuangan yang menyisakan dana sisa Uang Mukamaupun Perjalanan Dinas diwajibkan menyetor ke Bendaraha dengandisertai bukti tanda terima pengembalian dana sisa.

(5) Laporan pertanggungjawaban keuangan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) berupa SPPD Rampung dan Uang Muka dari setiapkegiatan pra mediasi, mediasi, dan pasca mediasi baru bisa dikatakansebagai pertanggungjawaban keuangan ketika dinyatakan lengkap danditerima sebagai laporan keuangan.

(6) Laporan pertanggungjawaban keuangan harus sesuai denganPetunjuk Operasional Komnas HAM dan Standar Biaya Umum yangdikeluarkan oleh direktorat Jenderal Anggaran Departemen KeuanganRI.

(7) Kelengkapan form-form laporan pertanggungjawaban keuangan sesuaidengan yang biasa digunakan di Komnas HAM.

(8) Laporan pertanggungjawaban keuangan dicetak sebanyak kebutuhanuntuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala BagianMediasi, Kepala Sub Bagian Rencana Mediasi, Kepala Sub BagianLaporan Mediasi dan arsip.

(9) Laporan Keuangan selambat-lambatnya diserahkan 5 (lima) hari kerjasetelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Pasal 46Seluruh proses administrasi dan manajemen mediasi yang dilakukan olehKomnas HAM dikoordinir oleh Subkomisi Mediasi.

BAB VIIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 47

(1) Subkomisi Mediasi melakukan rapat perihal penanganan sengketasedikitnya 1 (satu) kali dalam sebulan.

(2) Subkomisi Mediasi wajib melaporkan seluruh kegiatan penanganansengketa setiap bulannya kepada Sidang Paripurna Komnas HAM.

(3) Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebihlanjut melalui Keputusan rapat Subkomisi Mediasi.

(4) Standar Operasional Prosedur Mediasi ini dapat diubah berdasarkankeputusan Sidang Paripurna.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98627

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 48

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 22 September 2010

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

Diundangkan di Jakartapada tanggal 8 Oktober 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

www.djpp.depkumham.go.id

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 28

FORMATPENGADUAN LANGSUNG

SUBKOMISI MEDIASI KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Nomor: 00/PL/Mediasi/bulan/tahun

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa padahari..........................,tanggal......................................, ukul.........................,telah datang ke Komnas HAM seseorang / sekelompok orang denganperwakilannya yang mengaku bernama :

Nama : .......................................................................TTL : ............................................................. (L / P)No. KTP : ......................................... (Fotocopy Terlampir)Alamat : ..................................................................................................................................................................Pekerjaan : .......................................................................

Untuk melakukan pengaduan langsung atas sengketa ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Demikian Pengaduan Langsung ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untukdapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, .............................

Pengadu

(..................................)

LAMPIRAN IPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98629

LAMPIRAN IIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATNOTULENSI

PERTEMUAN KOMNAS HAM DENGAN PENGADU(PRINSIPAL ATAU YANG MEWAKILI)

Hari/Tanggal :Waktu :Tempat :Perihal :Hadir Komnas HAM : 1. ............

2. ............Hadir Prinsipal : 1..............atau yang mewakili 2. ............

Hal-hal penting yang disampaikan dalam pertemuan ini adalah sebagai berikut :1. ….2. .…

Permintaan Prinsipal atau pihak yang mewakli adalah sebagai berikut :1. ….2. .…

Tanggapan Komnas HAM adalah sebagai berikut :1. ….2. .…

Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dalam pertemuan ini adalah sebagaiberikut :1. ….2. ….

Notulen,

(Nama jelas)

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 30

LAMPIRAN IIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

DAFTAR HADIR

Kegiatan :…………………………………………………………………Tanggal :…………………………………………………………………Tempat :…………………………………………………………………Tim yang menangani :…………………………………………………………………

NO NAMA LEMBAGA/INSTANSI TELEPONTANDA

TANGAN

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIAKETUA,

IFDHAL KASIM

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98631

LAMPIRAN IVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PERMINTAAN MEDIASI

Kepada Yth.Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusiacq. Subkomisi MediasidiJakarta

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :……………………………………………………………………No.Telp/Fax. :……………………………………………………………………Alamat :……………………………………………………………………

Dalam hal ini bertindak sebagai:

PengaduPerwakilan dari.....................................Pendamping dari...................................

Untuk melakukan pengaduan kepada Komnas HAM atassengketa*......................................................................................................

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya/kami meminta Komnas HAM agar dapatmenindaklanjuti sengketa yang telah saya/kami adukan melalui upaya Mediasisebagaimana yang diatur dalam Pedoman Penyelenggaraan Mediasi Komisi Nasional HakAsasi Manusia dan Standar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia.

Demikian Permintaan Mediasi ini saya/kami buat dengan sebenar-benarnya. Atasperhatian dan kerjasama yang baik, saya/kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, ................................

Yang meminta Mediasi,Stempel/Cap Institusi**____________________(Nama dan tanda tangan)

* Kronologis singkat sengketa**Apabila ada

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 32: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 32

LAMPIRAN VPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATBERITA ACARA SERAH TERIMA BERKAS (1)

No. 00/BASTB/Mediasi/bulan/tahun

Berdasarkan Keputusan Sidang Paripurna Komnas HAM No.........................pada tertanggal .........................................................., maka penanganansengketa ................................................................................... diserahkankepada Subkomisi Mediasi untuk ditindaklanjuti dengan pertimbangan sebagaiberikut :

1. ......2. .....

Untuk itu, bersama ini diserahkan dokumen-dokumen terkait sengketa tersebutberupa :

1. ............2. ............

Demikian Berita Acara ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkanterimakasih.

Jakarta, .....................Pihak yang Menyerahkan Pihak yang Menerima

(..............................................) (.........................................)Nama Nama

Jabatan/unit kerja Jabatan/unit kerja

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 33: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98633

LAMPIRAN VIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATBERITA ACARA SERAH TERIMA BERKAS (2)

No...../BASTB/Mediasi/bulan/tahun

Berdasarkan Memorandum Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan KomnasHAM, No.............................., tertanggal ..............................., maka penanganansengketa ................................................................................... diserahkankepada Subkomisi Mediasi untuk ditindaklanjuti.

Untuk itu, bersama ini diserahkan dokumen-dokumen terkait sengketa tersebutberupa :

1. ............2. ............3. dst

Demikian Berita Acara ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkanterimakasih.

Jakarta, .............

Pihak yang Menyerahkan Pihak yang Menerima

(..............................................) (.........................................)Nama Nama

Jabatan/unit kerja Jabatan/unit kerja

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 34: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 34

LAMPIRAN VIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI PENUTUPAN SENGKETA (1)

Tempat, Tanggal

Nomor : - Kepada YthLampiran : -Sifat surat : -Perihal : -

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menerima surat pengaduan SaudaraNo............................ tertanggal ......................., perihal .............................. Intisurat Saudara adalah ............................................................................

Setelah mempelajari dan meneliti permasalahan yang Saudara adukan, KomnasHAM berpendapat bahwa Komnas HAM tidak dapat menindaklanjuti penangananpermasalahan dimaksud karena ........................................ Hal ini sesuai denganPasal 91 ayat ...Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusiayang menyebutkan.....................................................................................................................

Berkaitan dengan permasalahan yang Saudara adukan, Komnas HAMmenyarankan agar Saudara .........................................................................

Demikian kami sampaikan. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(....................................................)Nama

Anggota

Tembusan Yth.:1. Ketua Komnas HAM di Jakarta2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 35: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98635

LAMPIRAN VIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATBERITA ACARA SERAH TERIMA BERKAS (3)

No...../BASTB/Mediasi/bulan/tahun

Berdasarkan surat rekomendasi Subkomisi Mediasi komnas HAM,No.............................., tertanggal ..............................................., makapenanganan sengketa ............................................................ dihentikan dankemudian ditutup.

Untuk itu, bersama ini diserahkan dokumen-dokumen terkait sengketa tersebutberupa :

1. ............2. ............3. dst

Demikian Berita Acara ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkanterimakasih.

Jakarta, .............

Pihak yang Menyerahkan Pihak yang Menerima

(..............................................) (.........................................)Nama Nama

Jabatan/unit kerja Jabatan/unit kerja

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 36: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 36

LAMPIRAN IXPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATKERANGKA ACUAN KEGIATAN

UNIT KERJA : SUBKOMISI MEDIASI

1. JUDUL KEGIATAN

2. GAMBARAN SINGKAT/LATAR BELAKANG KEGIATAN

3. TUJUAN KEGIATAN

4. DASAR KEGIATAN

5. KAITAN DENGAN ISUE DAN TUJUAN STRATEGIS

6. INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 37: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98637

7. INDIKATOR SASARAN (OUTCOME)

8. PELAKSANAAN KEGIATAN

9. PELAKSANA KEGIATAN

Jakarta,........................

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

SUBKOMISI MEDIASI

(………………………..……)

Nama Staf yang menangani sengketa

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 38: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 38

LAMPIRAN XPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATJADWAL KEGIATAN PRA MEDIASI/MEDIASI/PASCA MEDIASI

SENGKETA……………………..

Tempat, tanggal

Hari....., tanggal ........WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

Hari....., tanggal ........WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

Hari....., tanggal ........WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

Hari....., tanggal ........WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 39: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98639

LAMPIRAN XIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PEMBERITAHUAN KUNJUNGAN KOMNAS HAM

Jakarta, Tanggal

Nomor : - Kepada Yth.Lampiran : -Sifat surat : -Perihal : Pemberitahuan kunjungan

Komnas HAM

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menerima surat pengaduan Sdr.......................................... No. ..................... tertanggal... ...................perihal...............................................Pada intinya Sdr ............................menjelaskan bahwa.....................................Menindaklanjuti pengaduan tersebut,Komnas HAM akan melakukan kunjungan ke ......................................... pada..........................., sebagai upaya untuk mencari alternatif penyelesaiansengketa ............................................ melalui mediasi. Salah satu agendakunjungan kami tersebut adalah melakukan pertemuan dengan Saudara, yangdijadwalkan pada :

Hari/tanggal :Waktu :Tempat :Agenda :

Untuk mempermudah komunikasi, kami dapat dihubungi melalui telepon dinomor........... dengan Sdr ................... atau di nomor......... dengan Sdr..........

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkanterima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(........................................)Nama

Anggota

www.djpp.depkumham.go.id

Page 40: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 40

Tembusan:1. Ketua Komnas HAM, di Jakarta (sebagai laporan)2. Pihak terkait lainnya3. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 41: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98641

LAMPIRAN XIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PENUGASAN (1)

NO : /TUA/bulan/tahun

Dalam rangka …......................... (nama kegiatan dan nama sengketa)………………………., di …………, maka dengan ini :

MENUGASKANKepada :Nama :Jabatan :Anggota Komnas HAM / MediatorAlamat :Jl. Latuharhary No.4B Menteng Jakarta PusatTanggal berangkat :Tanggal kembali :Tempat berangkat :JakartaTempat tujuan :Lingkup penugasan :Melaksanakan (nama kegiatan dan nama sengketa)Pembiayaan :Komnas HAMKode Mak kegiatan :

Demikian surat penugasan ini, kepada semua pihak diharapkan dapatmemberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan tugas dimaksud.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal,Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Ketua

……………………………

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 42: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 42

LAMPIRAN XIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PENUGASAN (2)

NO : /SES.SP/bulan/tahun

Dalam rangka melaksanakan (nama kegiatan dan namasengketa)…………………………………….,di…………….....…. maka dengan ini :

MENUGASKANKepada :1. Nama :

NIP :Jabatan :

2.Nama :NIP. :Jabatan :Alamat : Jl. Latuharhary No.4B Menteng Jakarta PusatTanggal berangkat :Tanggal kembali :Tempat berangkat : JakartaTempat tujuan :Lingkup penugasan :Melaksanakan (nama kegiatan dan nama sengketa)Pembiayaan : Komnas HAMKode Mak kegiatan :

Demikian surat penugasan ini, kepada semua pihak diharapkan dapatmemberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan tugas dimaksud.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal,Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaSekretaris Jenderal

NamaNIP………..

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 43: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98643

LAMPIRAN XIVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATKEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PADA SATUAN KERJAKOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

NOMOR : /SES.SK/ (BLN ROMAWI)/(TAHUN)

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PRA MEDIASI/MEDIASI/PASCA MEDIASISENGKETA ....ANTARA ............. DENGAN ......................., (Daerah)

KUASA PENGGUNA ANGGARANKOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Menimbang : a. Bahwa Pasal 76 Undang-Undang Nomor 39Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkanKomisi Nasional Hak Asasi Manusia mempunyai fungsipengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan,dan mediasi hak asasi manusia;

b. Bahwa berdasarkan hasil kunjungan kerja KomnasHAM dalam tahap pra-mediasi sebelumnya yangbertujuan untuk memfasilitasi penyelesaian sengketamelalui upaya mediasi;

c. Bahwa mediasi ini sangat dibutuhkan gunamemfasilitasi dan membantu para pihak yangbersengketa dalam upaya mencari solusi yang terbaikdalam rangka penghormatan, perlindungan, danpemenuhan hak asasi manusia;

d. Bahwa berdasarkan rencana strategis Komnas HAM(2004-2008) untuk menjamin kondisi yang kondusifbagi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia,sasaran strategis yang ingin dicapai adalahmemantapkan prakarsa Komnas HAM untukmemajukan, menegakkan, menghargai, danmelindungi HAM serta memantapkan pencegahan,perlindungan, dan penyelasaian konflik HAM vertikaldan horizontal;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 44: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 44

e. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam suratkeputusan ini dipandang mampu untuk menjalankantugas dimaksud.

Mengingat : 1. Pasal 89 Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentangHak Asasi Manusia;

2. Undang Undang No. 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara;

3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara;

4. Keputusan Presiden No 48 Tahun 2001 tentangSekretariat Jenderal Komnas HAM;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

6. Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.02/2006tentang standar biaya tahun anggaran 2007;

7. Keputusan Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaNomor 13/KOMNASHAM/IV/2004 tanggal 29 April2004 tentang Peraturan Tata Tertib Komisi NasionalHak Asasi Manusia;

8. Peraturan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaNo. 11/Komnas HAM/III/2007 tentang Standar BiayaTahun Anggaran 2007;

9. Keputusan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi ManusiaNo. 38/Komnas HAM/XII/2006 tentang PejabatPerbendaharaan Tahun 2007 Pada Satuan KerjaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia

10. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) Komnas HAM 2009 Nomor 0001.0/074-01.1/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SEKRETARIS JENDERAL KOMISI NASIONAL HAK ASASIMANUSIA TENTANG (JUDUL)

Pertama : Membentuk tim yang bertugas untuk melakukan mediasi sengketa(Judul)

Kedua : Tim mediasi sebagaimana dimaksud dalam butir pertama bekerjaselama .... (..) hari dari tanggal ....... Maret 2009 dengan ketentuanapabila dipandang perlu dapat diperpanjang berdasarkankebutuhan.

Ketiga : Tim sebagaimana dimaksud dalam butir pertama dalammenjalankan tugasnya mempunyai kewenangan sesuai dengan

www.djpp.depkumham.go.id

Page 45: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98645

Pasal 89 ayat (4) Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang HakAsasi Manusia, yaitu:a. perdamaian kedua belah pihak;b. penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi,

mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli;c. pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan

sengketa melalui pengadilan;d. penyampaian rekomendasi atas suatu sengketa pelanggaran

hak asasi manusia kepada Pemerintah untuk ditindaklanjutipenyelesaiannya; dan

e. penyampaian rekomendasi atas suatu sengketa pelanggaranhak asasi manusia kepada Dewan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia untuk ditindaklanjuti.

Keempat : Susunan keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud dalam butirpertama terdiri dari:

Penanggungjawab :Ketua :Sekretaris :Anggota :Moderator :

Kelima : Seluruh tim bertanggung jawab terhadap laporan hasil mediasi(Judul) yang akan dipertanggungjawabkan kepada Ketua KomnasHAM. Ketua tim peneliti wajib menyampaikan hasil mediasi kepadaKuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Keenam : Kepada Tim sebagaimana tersebut di atas diberikan honorariumberdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:64/PMK.02/2008 tanggal 24 April 2008 mengenai Standar BiayaTahun Anggaran 2009, sebagai berikut :

Penanggungjawab : Rp 300.000,-/kegiatanKetua : Rp 250.000,-/kegiatanSekretaris : Rp 200.000,-/kegiatanAnggota : Rp 150.000,-/kegiatanModerator : Rp 500.000,- x 3 jam x 2 pertemuan =

3.000.000/kegiatanHonorarium sebagaimana tersebut di atas akan dipotong pajak.

Ketujuh : Seluruh biaya yang timbul sebagai akibat kegiatan ini dibebankankepada anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) DIPA No.0001.0/074-01.1/-/2009 Tanggal 31 Desember 2008, Program No.03.03.06 Kegiatan No. 6611 Sub Kegiatan 0002-1.

Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabiladikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan, akandiperbaiki seperlunya.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 46: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 46

Ditetapkan di JakartaPada tanggal

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIAKuasa Pengguna Anggaran

.............................NIP. ...........

Tembusan Kepada Yth.:1. Sekretarias Jenderal Komnas HAM2. Anggota Subkomisi Mediasi3. PPK Program Penegakan HAM4. Seluruh Anggota Tim5. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 47: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98647

LAMPIRAN XVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATLAPORAN KEGIATAN

PRA MEDIASI/MEDIASI/PASCA MEDIASINAMA SENGKETATempat, tanggal

I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Kegiatan2. Tujuan Kegiatan3. Dasar Kegiatan4. Pelaksanaan Kegiatan5. Pelaksana Kegiatan

II. PROSES KEGIATAN1. Kronologis Sengketa2. Temuan lapangan3. Pertemuan-pertemuan

III.ANALISIS SENGKETA

IV.PENUTUP1. Kesimpulan2. Rekomendasi

Jakarta, tanggal bulan tahunKOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

SUBKOMISI MEDIASI

(…………………………)Nama

Anggota

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 48: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 48

LAMPIRAN XVIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI PENUTUPAN SENGKETA (2)

Tempat/Tanggal..................

Nomor : Kepada Yth.Lampiran :Sifat surat :Perihal :

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menerima surat pengaduan SaudaraNo.................... tertanggal ..............................., perihal .............................. Intisurat Saudara adalah ............................................................................

Berkenaan dengan pengaduan Saudara, Subkomisi Mediasi Komnas HAM telahmenindaklanjutinya dengan melakukan kunjungan lapangan ke................................. pada ........................... dan atau melakukan pertemuandengan pihak-pihak terkait, yaitu .......................................... pada ............... di.............

Berdasarkan hasil kunjungan dan atau pertemuan dimaksud, SubkomisiMediasi Komnas HAM berpendapat bahwa Komnas HAM tidak dapatmenindaklanjuti penanganan sengketa ini karena ..................................... Halini sesuai dengan Pasal ..... Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HakAsasi Manusia dan atau Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia yang menyebutkanbahwa ................................

Untuk itu, Subkomisi Mediasi Komnas HAM menyarankan agarSaudara........................................................................................................

Demikian kami sampaikan. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(....................................................)Nama

Anggota

www.djpp.depkumham.go.id

Page 49: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98649

Tembusan Yth.:1. Ketua Komnas HAM di Jakarta2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 50: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 50

LAMPIRAN XVIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI KESEDIAAN UNTUK DIMEDIASI (3)

Tempat/Tanggal..................

Nomor : - Kepada Yth.Lampiran : -Sifat surat : -Perihal : Tawaran Mediasi

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menerima surat pengaduan SaudaraNo.......................tertanggal .............................., perihal .............................. Intisurat pengadu adalah ............................................................................

Berkenaan dengan pengaduan dimaksud, Subkomisi Mediasi Komnas HAM telahmenindaklanjutinya dengan melakukan kunjungan lapangan ke.... pada .......dan atau melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, yaitu ....................pada ............... di .............

Selanjutnya, sesuai dengan fungsi, tugas, dan kewenangan Komnas HAMsebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1), Pasal 89 ayat (4) dan Pasal 96ayat (1) Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, dandengan memperhatikan hasil temuan lapangan sebagaimana dipaparkan di atas,maka kami memberikan kesempatan kepada Saudara untuk menyampaikankesediaan pihak Saudara menyelesaikan sengketa dimaksud melalui mekanismemediasi hak asasi manusia yang difasilitasi oleh Komnas HAM dengan AnggotaKomnas HAM bertindak selaku mediator.

Apabila sampai dengan tanggal ……… pihak Saudara tidak menyampaikankesediaan untuk dimediasi kepada Ketua Komnas HAM cq. Sub KomisiMediasi, maka kami menganggap pihak Saudara tidak bersedia sengketadimaksud diselesaikan melalui mediasi hak asasi manusia. Untuk itu, SubkomisiMediasi Komnas HAM akan menutup sengketa dimaksud, dan selanjutnyamelakukan penyampaian rekomendasi perihal pelanggaran hak asasi manusiakepada Presiden dan DPR RI untuk ditindak-lanjuti penyelesaiannya.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 51: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98651

Demikianlah, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkanterima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(....................................................)Nama

Anggota

Tembusan Yth.:1. Ketua Komnas HAM di Jakarta2. Pihak terkait lainnya3. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 52: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 52

LAMPIRAN XVIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI KEPADA PEMERINTAH DAN DPR (4)

Tempat/Tanggal..................

Nomor : Kepada Yth.Lampiran :Sifat surat :Perihal : Rekomendasi Komnas HAM

Komnas HAM telah menerima surat pengaduan Sdr. ............. No ................tertanggal ........................................., perihal ....................... Inti surat adalahpengadu melaporkan tindakan ..........................................................Sengketa ini telah ditangani Komnas HAM dengan melakukan .........................Berdasarkan hasil lapangan Komnas HAM menyimpulkan adanya dugaanpelanggaran HAM yang dilakukan pihak yang diadukan. Komnas HAM telahmeminta kesediaan pihak yang diadukan untuk menyelesaikan sengketadimaksud melalui mekanisme mediasi hak asasi manusia yang difasilitasi olehKomnas HAM dengan Anggota Komnas HAM bertindak selaku mediator. Namunyang bersangkutan tidak bersedia.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan berdasarkan Pasal 89 ayat (4) butird dan e Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yangmenyatakan bahwa Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukanpenyampaian rekomendasi atas suatu sengketa pelanggaran hak asasi manusiakepada pemerintah dan DPR RI untuk ditindaklanjuti, kami mengharapkan agarSaudara dapat menindaklanjuti permasalahan ini sesuai dengan ketentuanhukum yang berlaku.

Hak pengadu atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukumyang adil serta mendapatkan kepastian hukum dan perlakuan yang sama didepan hukum dijamin oleh Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 53: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98653

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasihseraya menunggu kabar penyelesaian masalah ini.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

(....................................................)Nama

KETUA

Tembusan Yth.:1. Anggota Komnas HAM di Subkomisi Mediasi2. Pengadu3. Pihak terkait lainnya4. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 54: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 54

LAMPIRAN XIXPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI KEPADA PENGADU (4)

Tempat/Tanggal..................

Nomor : Kepada Yth.Lampiran :Sifat surat :Perihal :

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menindaklanjuti pengaduan Saudaradengan melakukan .........................................................................

Setelah mempelajari pengaduan Saudara dan berdasarkan temuan lapangan,Subkomisi Mediasi Komnas HAM menyimpulkan adanya dugaan pelanggaranHAM yang dilakukan pihak (yang diadukan). Komnas HAM telah memintakesediaan pihak (yang diadukan) untuk menyelesaikan sengketa dimaksudmelalui mekanisme mediasi hak asasi manusia yang difasilitasi oleh KomnasHAM dengan Anggota Komnas HAM bertindak selaku mediator. Namun yangbersangkutan tidak bersedia. Dengan demikian, Subkomisi Mediasi KomnasHAM tidak dapat menindaklanjuti penanganan sengketa ini dan melimpahkanpenanganan dan penyelesaian sengketa ini kepada Pemerintah dan DPR RI. Halini berdasarkan Pasal 89 ayat (4) butir d dan e Undang-Undang No. 39 Tahun1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menyatakan bahwa Komnas HAMbertugas dan berwenang melakukan penyampaian rekomendasi atas suatusengketa pelanggaran hak asasi manusia kepada pemerintah dan DPR RI untukditindaklanjuti, kami mengharapkan agar Saudara dapat menindaklanjutipermasalahan ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu, terkait tindak lanjut penanganan sengketa yang Saudara adukan,Subkomisi Mediasi Komnas HAM menyarankan agarSaudara.............................................................................................................................................................................................................................

www.djpp.depkumham.go.id

Page 55: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98655

Demikian penyampaian kami. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kamimengucapkan terima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(....................................................)Nama

Anggota

Tembusan Yth.:1. Ketua Komnas HAM di Jakarta2. Pihak terkait lainnya3. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 56: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 56

LAMPIRAN XXPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT KESEDIAAN MEDIASI

Kepada Yth.Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusiacq. Subkomisi Mediasidi –

Jakarta

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :……………………………………………………………Jabatan :……………………………………………………………Organisasi/Instansi :……………………………………………………………No. Telp/Fax. :……………………………………………………………Alamat :……………………………………………………………Dengan ini bersedia untuk menyelesaikan permasalahan……………………………………………………….melalui mediasi yang difasilitasi olehKomnas HAM dengan Anggota Komnas HAM yang bertindak selaku mediator.Untuk itu, kami akan tunduk kepada Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia danStandar Operasional Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia.

Demikian pernyataan ini kami buat untuk segera ditindaklanjuti.

Jakarta, ................................Yang bersedia Mediasi,* Stempel/Cap Institusi

____________________(Nama dan tanda tangan)

*Harap diberikan Stempel/Cap Institusi pada tanda tangan.

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 57: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98657

LAMPIRAN XXIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT KUASASEBAGAI TIM JURU RUNDING

Yang bertandatangan dibawah ini :1. nama :

alamat :pekerjaan :Jabatan :

2. nama :alamat :pekerjaan :Jabatan :

3. dst

Dengan ini memberi kuasa kepada :

1. Nama :alamat :pekerjaan :jabatan :kewarganegaraan :

2. nama :alamat :pekerjaan :Jabatan :kewarganegaraan :

3. Dst

Sebagai Tim Juru Runding dalam dalam Sidang Mediasi Sengketa ...............yang dilaksanakan di ………………………………………. Pada ……....................

KHUSUS

Bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa menyelesaikan dan ataumelakukan perundingan (sengketa).

Untuk itu, penerima kuasa diberi hak – hak dan wewenang :

Membuat, menandatangani dan mengajukan surat – surat atau permohonanyang terkait dengan sengketa ini;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 58: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 58

Pada pokoknya melakukan semua tindakan hukum yang dianggap perlu gunamembela dan mempertahankan kepentingan pemberi kuasa berdasarkan hukumpositif.

Kota, Tanggal bulan Tahun

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa1.

( )

1.Materai

( )2.

( )

2.

( )3.

( )

3.

( )4.

( )

4.

( )

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 59: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98659

LAMPIRAN XXIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT UNDANGAN MEDIASI

Tempat, tanggal

Nomor : - Kepada Yth.Lampiran : -Sifat surat : -Perihal : -

Berdasarkan hasil pertemuan/Surat tertanggal......... dimana dalampertemuan/surat tersebut masing – masing pihak menyatakan keseriusannyadan mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan sengketa melalui upayamediasi yang difasilitasi Komnas HAM, Komnas HAM akan mengadakanpertemuan untuk melaksanakan mediasi atas sengketa ......................, yangdijadwalkan dan dengan agenda sebagai berikut:

1. Persiapan mediasi (Jika ada) yang akan dilaksanakan pada :Hari/Tanggal :Waktu :Agenda : Persiapan Sidang MediasiTempat :

2. Pelaksanaan Sidang Mediasi yang akan dilaksanakan pada :Hari/Tanggal :Waktu :Tempat :

Kami berharap para pihak dapat mempersiapkan kelengkapan administrasimediasi yaitu:1. AD/ART perusahaan yang menunjukkan pihak yang hadir dalam pertemuan

Mediasi merupakan pihak yang berwenang mengambil keputusan.2. Surat Kuasa/Mandat Tim Juru Runding yang diberi kewenangan penuh

untuk mengambil keputusan atas para pihak.3. Fotocopy KTP anggota tim juru runding masing-masing pihak.

Untuk keperluan komunikasi, silakan menghubungi Sdr. ......di telp. ........

www.djpp.depkumham.go.id

Page 60: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 60

Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik dalam penyelesaian sengketaini, kami ucapkan terima kasih

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(................................)NAMA

Anggota

Tembusan kepada Yth.:1. Ketua Komnas HAM2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 61: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98661

LAMPIRAN XXIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT KUASASEBAGAI TIM JURU RUNDING BUKAN PRINSIPAL

Yang bertandatangan dibawah ini :1. nama :

alamat :pekerjaan :Jabatan :

2. nama :alamat :pekerjaan :Jabatan :

3. dst- SEBAGAI PIHAK PRINSIPAL -

Dengan ini memberi kuasa kepada :1. Nama :

alamat :pekerjaan :jabatan :kewarganegaraan :

2. nama :alamat :pekerjaan :Jabatan :kewarganegaraan :

3. Dst

Sebagai Tim Juru Runding dari dalam Sidang Mediasi Sengketa........................... yang dilaksanakan pada ………………….. di …………………

KHUSUS

Bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa menyelesaikan dan ataumelakukan perundingan (sengketa).

Untuk itu, penerima kuasa diberi hak – hak dan wewenang :

Membuat, menandatangani dan mengajukan surat – surat atau permohonanyang terkait dengan sengketa ini;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 62: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 62

Pada pokoknya melakukan semua tindakan hukum yang dianggap perlu gunamembela dan mempertahankan kepentingan pemberi kuasa berdasarkan hukumpositif.

Kota, Tanggal bulan Tahun

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa1.

( )

1.Materai

( )2.

( )

2.

( )3.

( )

3.

( )

4.

( )

4.

( )

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 63: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98663

LAMPIRAN XXIVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATKESEPAKATAN PERDAMAIAN

ATAS.................. sengketa ......................

ANTARA A dengan B (Subjek sengketa)KAB/KOTA, PROVINSI KESEHA

Pada hari ini,....tanggal....bulan...tahun...., pukul...., bertempat di....,jalan.....(alamat Lokasi perundingan), yang bertanda tangan dibawah ini:----gan diI. Nama :

Tempat, Tanggal Lahir :Pekerjaan :Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama (Pengadu/Pelapor) berdasarkan surat kuasaKhusus (terlampir) tertanggal........., bermaterai cukup pada kesepakatan ini. ---------------------------------------------------------------------

-----------------------Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.----------

II. Nama :Tempat, Tanggal Lahir :Pekerjaan :Alamat :

(apabila yang menghadiri bukan principal) Bertindak untuk dan atas nama(teradu/terlapor) berdasarkan surat kuasa (terlampir) tertanggal …………..,bermaterai cukup pada kesepakatan ini. -------------------------

------------------Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA-------------------

Para pihak bersama ini menerangkan bahwa para pihak yang satu terhadap yanglain telah saling setuju dan mufakat untuk mengadakan kesepakatan denganmemakai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :--

KETENTUAN UMUMPasal 1

www.djpp.depkumham.go.id

Page 64: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 64

1. (Pengadu/pelapor) Warga ………………… dalam Kesepakatan iniadalah…….yang sampai saat perjanjian ini dibuat bertempat tinggal di……………………., Kota …….. Provinsi ………… sesuai sebagaimana terlampir.------------------------------------------------------------------------------

2. (Perusahaan/Individu taradu/terlapor) adalah Badan Usaha yangmemperoleh ijin untuk melakukan/mengelola.................................................................--------------------------------------

3. KOMNAS HAM adalah lembaga mandiri yang berkedudukan setingkat denganlembaga Negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian,penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia. Dalam hal iniKOMNAS HAM menunjuk...(Anggota KOMNAS HAM) untuk menjalankanfungsi mediator sesuai dengan Surat Penugasan Ketua KOMNAS HAMNo....tertanggal.....--------------------------

LINGKUP KESEPAKATANPasal 2

Ruang lingkup kesepakatan ini adalah penyelesaian permasalahan …….(Pengadu/Pelapor) yang tinggal di …………………………, dengan…………(teradu/terlapor) selaku ……….……………………………… ----------

LOKASIPasal 3

Lokasi yang dimaksud dalam kesepakatan perdamaian ini terletak di...............-------------------------------------------------------------------------------

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAKPasal 4

1……………………………………………………………………………..------------------2…………………………………………………………………………….-------------------3…………………………………………………………………………….-------------------4……………………………………………………………………………-------------------

JANGKA WAKTUPasal 5

Pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak akan dilaksanakan setelahditandatanganinya kesepakatan perdamaian ini.----------------------------------

KETENTUAN KHUSUSPasal 6

1. Selama kesepakatan ini berjalan, para pihak berhak melakukan pengawasandan pemeriksaan atas pelaksanaan kesepakatan ini.--------

2. Para pihak sewaktu-waktu apabila dianggap perlu dapat mengadakanpertemuan untuk saling memberikan informasi.------------------------------

3. Para pihak berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan kesepakatanini dengan sebaik-baiknya.----------------------------------------

www.djpp.depkumham.go.id

Page 65: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98665

4. Dengan dilaksanakannya kesepakatan perdamaian ini, maka para pihakmenyatakan bahwa permasalahan dinyatakan selesai dan menjamin dikemudian hari tidak akan ada tuntutan hukum apapun terkait denganpermasalahan yang disepakati.---------------------------------------------------

HAL-HAL LAINPasal 7

1. Apabila dalam kesepakatan ini didapat hal-hal yang tidak atau belumlengkap diatur, maka hal tersebut akan diputuskan oleh para pihak denganmusyawarah untuk mufakat------------------------------------------

2. Apabila para pihak bermaksud mengadakan perubahan, penambahanataupun pengurangan terhadap ketentuan-ketentuan di dalam kesepakatanperdamaian ini, maka akan diadakan adendum yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini.---------

3. Kesepakatan Perdamaian ini dapat di daftarkan di Pengadilan Negerisetempat atas persetujuan dan permintaan salah satu dan atau para pihakuntuk mendapatkan pengesahan.---------------------------------------

KETENTUAN PENUTUPPasal 8

1. Hak dan kewajiban yang tercantum di dalam kesepakatan ini tidak dapatdialihkan kepada pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung,tanpa persetujuan dari para pihak.----------------------------------

2. Pada saat kesepakatan ini ditandatangani, para pihak sepakat untukmelaksanakan kesepakatan perdamaian ini.-----------------------------------

DOMISILIPasal 9

Untuk segala urusan mengenai Kesepakatan Perdamaian ini dengan segalaakibat hukumnya, para pihak telah memilih Kantor Panitera Pengadilan Negeri..........--------

DEMIKIAN KESEPAKATAN INI

Dibuat dan diselesaikan di ……………………………………………….. pada hari dantanggal tersebut di atas dengan dihadiri oleh:----------------------------------------------------

Dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang mempunyai kekuatan hukum yang samadengan bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh para pihak.-----------------------------

www.djpp.depkumham.go.id

Page 66: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 66

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAMaterai Rp. 6000

…………………… …………………….(Nama) (Nama)

MEDIATORKOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

…………………………………….(Nama)

Yang menyaksikan:

1. …………2. ………3. ………

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 67: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98667

LAMPIRAN XXVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PENDAFTARAN KESEPAKATAN PERDAMAIAN

Jakarta, tanggal

Nomor : ......../K/TUA/Mediasi/bulan/tahun Kepada YthLampiran : -Ketua Pengadilan NegeriSifat surat : -Perihal : Permohonan Pendaftaran Kesepakatan

Perdamaian Komnas HAM

Sehubungan dengan upaya penyelesaian permasalahan antara pihak A denganpihak B melalui Mediasi yang difasilitasi Komnas HAM dengan Mediator,........nama anggota........................, sesuai dengan Surat Penugasan KomnasHAM No......................, maka telah dihasilkan suatu Kesepakatan Perdamaian(terlampir).

Selanjutnya, sesuai dengan tugas dan kewenangan Komnas HAM yang diaturdalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia,melalui surat ini perlu Kami sampaikan bahwa dalam memenuhi PenjelasanPasal 96 Ayat (3) Undang-Undang dimaksud dinyatakan ”Lembar Keputusan asliatau salinan otentik keputusan mediasi diserahkan dan didaftarkan olehmediator kepada Panitera Pengadilan Negeri”. Berdasarkan penjelasan tersebutKomnas HAM meminta Saudara agar Kesepakatan Perdamaian tersebut dapatdidaftarkan di Panitera Pengadilan Negeri.............., sebagai pelaksanaan amanatUU No. 39 Tahun 1999.

Demikianlah, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkanterimakasih.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 68: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 68

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIAKetua,

(........................................)Nama

Tembusan kepada Yth :1. Anggota Subkomisi Mediasi2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 69: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98669

LAMPIRAN XXVIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATBERITA ACARA TANPA KESEPAKATAN

NAMA SENGKETA

Pada hari ini, ......, Tanggal ...............Tahun .............., bertempat di ..............,telah dilaksanakan mediasi terhadap sengketa ...............Mediasi tersebut di atasdilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangan Komnas HAMsebagaimana dimandatkan dalam Pasal 76 ayat (1) jo Pasal 89 ayat (4) jo Pasal96 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.----------------------------------------------------------

Setelah melakukan proses persidangan dengan sejumlah kaukus, MediatorKomnas HAM, ........, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penugasan No. ...........tertanggal ................, dengan ini menyatakan bahwa upaya mediasi terhadapsengketa tersebut di atas berakhir tanpa adanya kesepakatan di antara parapihak mengenai :

1. .............................2. .............................

Sehubungan dengan hal tersebut, Komnas HAM menyatakan bahwa sengketa................................ ditutup dan tidak dapat ditangani lebih lanjut oleh KomnasHAM. Selanjutnya Komnas HAM merekomendasikan kepada para pihak agarmenempuh upaya hukum lain yang lebih efektif melalui institusi hukum yangtersedia guna penyelesaian sengketa tersebut di atas.------------------------------------------------------------------------------------

Demikian Berita Acara Tanpa Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani olehMediator dan para pihak.--------------------------------------------------------

Mediator,

(NAMA)

www.djpp.depkumham.go.id

Page 70: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 70

Pihak PERTAMA, Pihak KEDUA,

(NAMA) (NAMA)

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 71: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98671

LAMPIRAN XXVIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATBERITA ACARA PENUNDAAN PERUNDINGAN

NAMA SENGKETA

Pada hari ini, ….., Tanggal ……, Tahun ……., bertempat di ……., telahdilaksanakan mediasi sengketa …………………. Mediasi tersebut dilaksanakandalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang Komnas HAM sebagaimanadimandatkan dalam Pasal 76 ayat (1) jo Pasal 89 ayat (4) jo Pasal 96 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.-------------------------------------------------------------------

Setelah melakukan proses mediasi dengan sejumlah kaukus (apabila ada),Mediator Komnas HAM, …………….., berdasarkan Surat Tugas No……..,tertanggal…………………….., dan Komediator ……….dan………, berdasarkansurat Tugas No. ……………, tertanggal……………….. yang dihadiri Juru Rundingpihak………………….(Pihak Pertama) dan Juru Runding …………..(Pihak Kedua),dengan ini menyatakan bahwa mediasi sengketa tersebut di atas berakhirdengan kesepakatan diantara Para Pihak sebagai berikut:

1. Bahwa Para Pihak sepakat menunda sidang mediasi terhadap penyelesaiansengketa lahan tersebut sampai dengan ……… di …………... Perihal waktudan tempat sidang selanjutnya akan disepakati kemudian;

2. Bahwa lingkup pembahasan dalam mediasi sebagaimana dimaksud dalambutir 1 di atas dibatasi hanya mengenai …………………;

3. Bahwa seraya menunggu sidang mediasi lebih lanjut sebagaimana dimaksuddalam butir 1 di atas, Para Pihak bersepakat untuk melakukan………………….untuk mengupayakan titik temu atas perbedaan pendapatmasing-masing pihak);

4. Bahwa masing-masing pihak bersepakat untuk menyampaikan laporantertulis kepada Komnas HAM perihal ……………sebagaimana yang dimaksuddalam butir 3 di atas;

5. Bahwa laporan tertulis sebagaiana dimaksud dalam butir 4 tersebut di atasakan menjadi pertimbangan bagi Komnas HAM untuk menentukanketerlibatan Komnas HAM dalam Sidang Mediasi selanjutnya sebagaimanadimaksud dalam butir 1. Apabila hingga tanggal …………..para pihak belummencapai titik temu penyelesaian sengketa dari masing-masing pihak,Komnas HAM dapat memutuskan untuk menghentikan seluruh proses

www.djpp.depkumham.go.id

Page 72: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 72

mediasi terhadap sengketa lahan ini, menyatakan sengketa ini ditutup, sertamengambil langkah-langkah lain sesuai kewenangannya berdasarkanUndang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.

Demikian Berita Acara Penundaan Perundingan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga)dan ditandatangani oleh Mediator dan Ketua Juru Runding Para Pihak.

Mediator,

(NAMA)

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

(NAMA) (NAMA)

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 73: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98673

LAMPIRAN XXVIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT UNDANGAN AHLI

Jakarta/tanggal

Nomor : ../K/Mediasi/bulan/tahun Kepada Yth.Lampiran : -Sifat surat :Perihal : Undangan sebagai Ahli

Sehubungan dengan pertimbangan Subkomisi Mediasi Komnas HAM setelahmelakukan analisis terhadap sengketa........................................, makaSubkomisi Mediasi memutuskan kiranya perlu mengundang seorang ahli untukmemberikan penjelasan atau pertimbangan yang dapat membantu para pihakdalam menyelesaikan perbedaan mereka.

Untuk itu, kami mengundang Saudara untuk hadir sebagai Ahli, dalampertemuan yang akan diadakan pada :

Hari/Tanggal :Waktu :Tempat :Agenda :

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, diucapkanterimakasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(................................)Anggota

www.djpp.depkumham.go.id

Page 74: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 74

Tembusan kepada Yth :1. Ketua Komnas HAM (sebagai laporan)2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 75: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98675

LAMPIRAN XXIXPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

KODE ETIK MEDIATOR DAN KOMEDIATORSUBKOMISI MEDIASI

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Bagian PertamaKETENTUAN UMUM

Pasal 1Mediator dalam melakukan tugasnya dibantu oleh satu atau lebih Komediator.

Bagian KeduaKETIDAKBERPIHAKAN

Pasal 2Dalam menjalankan tugasnya, Mediator dan Komediator tidak memihak kepadasalah satu pihak yang bersengketa.

Pasal 3Mediator dan Komediator harus berupaya untuk tetap mempertahankan sikaptidak memihak selama Mediasi berlangsung.

Pasal 4Jika Mediator dan Komediator menyadari adanya keberpihakan, maka ia harussegera menyampaikan kepada Para Pihak bahwa ia tidak dapat mempertahankansikap tidak memihak tersebut dan karena itu harus mengundurkan diri dariMediasi.

Pasal 5Mediator dan Komediator dalam melaksanakan tugasnya bertindak secara bebasdan mandiri tanpa pengaruh atau dipengaruhi oleh pihak ketiga (penyedia jasa,fasilitas Mediasi, organisasi atau lembaga) yang memiliki tujuan untukmempengaruhi indepedensi Mediator dan Komediator.

Bagian KetigaBENTURAN KEPENTINGAN

Pasal 6Mediator dan Komediator berkewajiban untuk mengungkapkan segala bentukkemungkinan benturan kepentingan yang diketahuinya kepada Para Pihak.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 76: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 76

Pasal 7Setelah memberitahukan kepada Para Pihak adanya benturan kepentingan,Mediator dan Komediator harus mengundurkan diri dari Mediasi kecuali ParaPihak menyetujui untuk mempertahankan Mediator dan Komediator tersebut.

Pasal 8Mediator dan Komediator selama Mediasi berlangsung tidak diperkenankanuntuk mengadakan hubungan khusus atau pribadi dengan Para Pihak manapunyang terkait dengan Mediasi yang menimbulkan terjadinya benturankepentingan, kecuali telah mendapatkan persetujuan dari Para Pihak.

Bagian KeempatKERAHASIAAN

Pasal 9Mediator dan Komediator harus menyampaikan kepada Para Pihak tentangprinsip - prinsip kerahasiaan dalam Mediasi.

Pasal 10Mediator dan Komediator tidak diperkenankan untuk menyampaikan informasiatau dokumen apapun yang digunakan selama Mediasi antara Mediator danKomediator dengan Para Pihak kepada siapapun yang bukan merupakan ParaPihak dalam Mediasi, kecuali:a. telah memperoleh persetujuan tertulis dari Para Pihak yang bersengketa;b. Atas permintaan pengadilan atau merupakan kewajiban menurut undang –

undang dan yang menyangkut ketertiban umum; atauc. apabila informasi atau dokumen tersebut tidak mempublikasikan indentitas

Para Pihak atau telah mendapat persetujuan Para Pihak setuju untukmempublikasikannya.

Pasal 11Jika Mediator dan Komediator mengadakan pertemuan dengan masing – masingpihak yang bersengketa secara terpisah (kaukus), maka Mediator danKomediator perlu menyampaikan terlebih dahulu maksud dan tujuandiadakannya pertemuan terpisah tersebut kepada Para Pihak. Dalam pertemuanterpisah, Mediator dan Komediator tidak dibenarkan untuk menyampaikaninformasi dan atau dokumen apapun yang telah ia terima dari salah satu pihakkepada pihak lainnya kecuali diminta untuk menyampaikannya.

Pasal 12Mediator dan Komediator berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan denganmelakukan penyimpanan atas catatan, rekaman dan berkas Mediasi.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 77: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98677

Bagian KelimaPROSES

Pasal 13Mediator dan Komediator harus berupaya agar Para Pihak memahami prosesMediasi sebelum Mediasi dimulai.

Pasal 14Dalam menjalankan proses, Mediator dan Komediator berupaya untukmendorong Para Pihak agar berpartisipasi aktif dan saling menghormati.

Pasal 15Mediator dan Komediator memberitahukan kepada Para Pihak bahwa Mediasiakan lebih efektif bila Para Pihak yang menghadiri Mediasi dapatmempertimbangkan dan atau mengusulkan berbagai bentuk alternatifpenyelesaian serta memiliki kewenangan penuh dalam pengambilan keputusanatas hal yang disengketakan.

Pasal 16Mediator dan Komediator berkewajiban untuk selalu menjaga dan meningkatkankeahlian serta kemampuannya untuk menghasilkan Mediasi yang berkualitas.

Bagian KeenamKESEPAKATAN UNTUK MEDIASI

Pasal 17Mediator dan Komediator memastikan bahwa sebelum Mediasi dimulai ParaPihak memahami ketentuan – ketentuan Mediasi yang tercantum dalamKesepakatan Untuk Mediasi yang berisikan antara lain namun tidak terbataspada hal – hal berikut ini:a. kerahasiaan dalam berkomunikasi dan dokumentasi;b. hak – hak Mediator dan Para Pihak untuk menghentikan dan menunda

Mediasi; danc. kesepakatan Para Pihak untuk tidak menggugat Mediator dan Komediator

yang berkaitan dengan sengketa yang dimediasi sejauh tidak melanggar KodeEtik ini.

Bagian KetujuhPENGHENTIAN ATAU PENUNDAAN MEDIASI

Pasal 18Mediator dan Komediator harus mengundurkan diri dari Mediasi berdasarkanpertimbangan yang mengacu kepada Pasal 5 dan Pasal 8.

Pasal 19Mediator dapat melakukan penundaan atau penghentian Mediasi bila dimintaoleh satu atau lebih pihak yang bersengketa.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 78: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 78

Pasal 20Mediator dapat menunda atau menghentikan proses Mediasi denganpertimbangan sebagai berikut:a. satu atau lebih pihak yang bersengketa menunda proses sehingga merugikan

pihak lainnya;b. proses Mediasi merugikan satu atau lebih pihak atau Mediator dan

Komediator;c. adanya pihak yang menunjukkan sikap tidak beritikad baik;d. alasan – alasannya lainnya yang mengakibatkan proses Mediasi menjadi

tidak efektif bila dilanjutkan; ataue. menyangkut hal – hal yang ditentukan oleh Kode Etik ini.

Bagian KetujuhPENGAWASAN

Pasal 21Pengawasan atas pelaksanaan Kode Etik ini dilakukan oleh Subkomisi Mediasidan Sidang Paripurna Komnas HAM.

Pasal 22Sanksi – sanksi atas pelanggaran Kode Etik ini dapat dikenakan hukumanberupa:a. teguran;b. peringatan; danc. pemberhentian sementara sebagai Mediator dan/atau Komediator untuk

waktu tertentu.

Pasal 23(1) Profesi Mediator dan Komediator adalah profesi yang mulia dan terhormat,

menjalankan tugas pekerjaan untuk mendamaikan Para Pihak yangbersengketa.

(2) Setiap Mediator dan Komediator Komnas HAM harus menjunjung tinggiKode Etik ini dalam melakukan profesi sebagai Mediator dan Komediator.

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 79: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98679

LAMPIRAN XXXPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATRISALAH MEDIASI

NAMA SENGKETA

Pada hari ini, ......, Tanggal ...............Tahun .............., bertempat di ..............,telah dilaksanakan mediasi terhadap sengketa ...............Mediasi tersebut di atasdilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangan Komnas HAMsebagaimana dimandatkan dalam Pasal 76 ayat (1) jo Pasal 89 ayat (4) jo Pasal96 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.

Setelah melakukan proses persidangan dengan sejumlah kaukus (apabila ada),Mediator Komnas HAM, ........, yang ditunjuk berdasarkan Surat Tugas No............ tertanggal ................, dengan ini menyatakan bahwa upaya mediasiterhadap sengketa tersebut di atas berakhir dengan kesepakatan sebagai berikut:

1. .............................2. .............................3. .............................4. Dst

Sehubungan dengan hal tersebut, Komnas HAM menyatakan bahwa sengketa................................ telah selesai ditangani dan ditutup. Selanjutnya KomnasHAM akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan isi kesepakatantersebut di atas.

Demikian Risalah Mediasi ini dibuat dan ditandatangani oleh Mediator dan parapihak.

Mediator,

(NAMA)Pihak PERTAMA, Pihak KEDUA,

(NAMA) (NAMA)

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 80: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 80

LAMPIRAN XXXIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT PERMINTAAN FIAT EKSEKUSI

Jakarta/tanggal

Nomor : ...../K/TUA/Mediasi/bulan/tahun Kepada Yth.Lampiran : - Ketua Pengadilan NegeriSifat surat : -Perihal : Permintaan Fiat Eksekusi

Komnas HAM telah memfasilitasi penyelesaian sengketa .............. antara.....dengan............... melalui proses Mediasi, dimana para pihak telah mencapaikesepakatan dan dituangkan dalam Kesepakatan Perdamaian (terlampir).

Sehubungan dengan hal tersebut, maka ”Demi Keadilan Berdasarkan KetuhananYang Maha Esa”, Komnas HAM memohon fiat eksekusi kepada Pengadilan Negeri.......... agar Kesepakatan Perdamaian tersebut dinyatakan dapat dilaksanakan.

Komnas HAM mengharapkan hendaknya Kesepakatan Perdamaian tersebutdapat dilaksanakan oleh para pihak selambat-lambatnya dalam jangka waktuyang telah ditetapkan sesuai dengan yang tercantum dalam KesepakatanMediasi.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik, kamiucapkan terimakasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASubkomisi Mediasi,

(nama)Anggota

Tembusan kepada Yth :1. Anggota Subkomisi Mediasi2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 81: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98681

LAMPIRAN XXXIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATLAPORAN LENGKAP KESELURUHAN SENGKETA

NAMA SENGKETATempat, tanggal

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang KegiatanB. Tujuan KegiatanC. Dasar Kegiatan

(Pra Mediasi, Mediasi, dan Pasca Mediasi)D. Pelaksanaan Kegiatan

(Pra Mediasi, Mediasi, dan Pasca Mediasi)E. Pelaksana Kegiatan

II. PROSES KEGIATANA. Kronologis SengketaB. Pra MediasiC. MediasiD. Pasca Mediasi

III. ANALISIS SENGKETAIV. PENUTUPA. KesimpulanB. Rekomendasi

Jakarta, tanggal bulan tahunKOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

SUBKOMISI MEDIASI

(…………………………)Nama

Anggota

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 82: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 82

LAMPIRAN XXXIIIPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATMEMORANDUM PENUTUPAN SENGKETA

Nomor : Nomor/M/MEDIASI/bulan/tahun

Hari / Tanggal : -Kepada Yth : Kepala Sub Bagian Arsip PengaduanDari : Subkomisi MediasiLampiran : 1 (satu) berkasPerihal : Penutupan dan pengembalian berkas sengketa…….

Disampaikan bahwa Subkomisi Mediasi telah menganggap selesai dan menutupsengketa………………………………dengan alasan sebagai berikut :

1. ………………..2. ………………..3. ………………..4. ……………….

Sehubungan dengan selesai dan ditutupnyasengketa………………………………….oleh Subkomisi Mediasi, maka kamimenyerahkan berkas sengketa dimaksud kepada Saudara untuk disimpansebagai arsip di Sub Bagian Arsip Pengaduan.

Demikian penyampaian kami, atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASubkomisi Mediasi,

(nama)Anggota

Tembusan kepada Yth :1. Ketua Komnas HAM2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id

Page 83: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.98683

LAMPIRAN XXXIVPERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIANOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2010TENTANGSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEDIASI HAK ASASI MANUSIA

FORMATSURAT REKOMENDASI PENUTUPAN SENGKETA SETELAH MEDIASI (6)

Tempat/Tanggal..................

Nomor : - Kepada Yth.Lampiran : -Sifat surat : -Perihal : Tanggapan Komnas HAM

atas Pengaduan Saudara

Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menerima surat pengaduan SaudaraNo.................................tertanggal ..............................., perihal.............................. Inti surat Saudara adalah..............................................

Berkenaan dengan pengaduan Saudara, Subkomisi Mediasi Komnas HAM telahmenindaklanjutinya dengan melaksanakan proses mediasi terkaitsengketa............, pada...............di.............., namun tidak menghasilkankesepakatan antara para pihak yang bersengketa.

Berdasarkan hasil mediasi tersebut, Subkomisi Mediasi Komnas HAMmenganggap sengketa ini telah selesai ditangani dan ditutup. Hal ini sesuaidengan Pasal........Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia dan atau Prosedur Mediasi Hak Asasi Manusia yang menyebutkan.....................................................................................................................

Untuk itu, Subkomisi Mediasi Komnas HAM menyarankan agarSaudara.......................................................................................................

Demikian kami sampaikan. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIASUBKOMISI MEDIASI

(....................................................)Nama

Anggota

www.djpp.depkumham.go.id

Page 84: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2012/bn986-2012.pdf · Berita Acara Penundaan Perundingan adalah dokumen tertulis yang memuat tentang penundaan

2012, No.986 84

Tembusan Yth.:1. Ketua Komnas HAM di Jakarta2. Arsip

KETUA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA,

IFDHAL KASIM

www.djpp.depkumham.go.id