Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

14
MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERDENDANG SEBAGAI CARA MENGHAFAL MATERI PELAJARAN YANG MANGKUS Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah teknologi pembelajaran. Disusun oleh : Nama : Ika Wahyu Noor Arifah NIM : K2512046

description

:D

Transcript of Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

Page 1: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

BERDENDANG SEBAGAI CARA MENGHAFAL MATERI PELAJARAN

YANG MANGKUS

Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah teknologi pembelajaran.

Disusun oleh :

Nama : Ika Wahyu Noor Arifah

NIM : K2512046

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

Page 2: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Atas berkah

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah

ini, banyak hambatan yang di hadapi penulis. Namun karena bantuan dari berbagai pihak,

akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk

memenuhi tugas dari mata kuliah teknologi pembelajaran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Semester II tahun 2013.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan. Akhirnya, semoga bermanfaat bagi para pemerhati dan pembaca yang

budiman.

Penulis

Page 3: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memori dalam otak manusia memang mampu untuk menampung hingga 1 Petabyte. Dimana 1

petabyte sama dengan 1024 terabyte samadengan 1.048.576 gigabyte. Sungguh luar biasa. Namun

dari satu sekian juta gigabyte memori manusia itu, kita kurang bisa memanfaatkannya secara

maksimal. Kita bahkan justru lebih mudah menghafal lirik lagu, maupun hal yang sebenarnya kurang

penting lainnya. Dan akan sulit jika di hadapkan pada hafalan pelajaran yang sebenarnya lebih

penting dari semua itu.

Kalaupun kita paksakan menghafal suatu pelajaran saat malam ulangan dan paginya kita masih dapat

mengerjakan ulangan, maka kemungkinan besar hafalan kita akan menguap dan hilang setelah

ulangan usai. Maka, dengan metode “berdendang” ini, kita akan lebih mudah dalam menghafal,

karena otak kananlah yang bekerja.

Dalam pendidikan formal, seorang siswa dituntut untuk dapat menguasai beberapa poin. Diantaranya

menghafal, berhitung, berimajinasi, dan lain lain. Ada yang menonjol di bidang berhitung, namun

lemah dalam hafalan, maupun sebaliknya. Berhitung adalah ilmu yang jika kita sudah mengetahui

rumus dan cara menghitungnya, akan diketahui nilai pastinya. Dalam hal berimajinasi, masing-masing

orang memiliki daya imajinasi sendiri sendiri. Sedangkan untuk menghafal, ada sebagian orang yang

mudah sekali menghafal, tapi ada pula yang lemah dalam hafalan. Namun sebenarnya dalam

menghafal ini dapat disiasati agar seseorang mudah dalam menghafal. Mungkin ada banyak cara yang

dapat dilakukan agar seseorang mudah dalam menghafal. Satu diantaranya adalah dengan

didendangkan atau di beri nada. Banyak sekali lirik lagu yang kita hafal. Mungkin ratusan jumlahnya,

padahal isi liriknya begitu beragam. Melalui nada, sesuatu memang jadi lebih mudah untuk diingat

karena otak kanan ikut membantu otak kiri dalam menyerap memorinya. Tak hanya itu, proses

menyerapnya pun menjadi menyenangkan, jauh dari rasa jenuh. Inilah yang menjadi inspirasi penulis

untuk membuat judul makalah “BERDENDANG SEBAGAI CARA MENGHAFAL MATERI PELAJARAN

YANG MANGKUS”.

Page 4: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

B. Permasalahan

1. Apa yang menjadikan sulit dalam menghafal?

2. Apa fungsi otak kanan dan otak kiri?

3. Apa kaitan fungsi otak kanan dan otak kiri dengan hal yang kita hafal?

4. Bagaimana metode berdendang dapat digunakan sebagai metode menghafal yang

mangkus?

Page 5: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kesulitan dalam Menghafal

Seperti yang sudah dibahas di bab pendahuluan tadi, bahwa memori dalam otak manusia memang

mampu untuk menampung hingga 1 Petabyte. Dimana 1 petabyte sama dengan 1024 terabyte sama

dengan 1.048.576 gigabyte. Namun kebanyakan kita sulit untuk memaksimalkan memori kita itu

untuk hal yang bermanfaat. Misal untuk menghafal materi pelajaran yang harus menggunakan

hafalan, kebanyakan dari kita mengalami banyak kesulitan. Kalaupun kita mampu menghafal dalam

sekejap ketika malam sebelum ulangan, ketika ulangan usai hafalan kemungkinan besar akan ikut

usai.

Akan tetapi, mengapa bisa banyak sekali lagu lagu yang dapat kita hafal bahkan dengan lirik dan nada

yang berbeda beda satu sama lain? Padahal dari sekian banyak lagu-lagu yang kita hafal, biasanya kita

sama sekali tidak berniat untuk menghafalnya. Kita hanya sekedar mendengar nya beberapa kali, dan

ketika kita tau liriknya dengan sendirinya kita akan hafal lagu tersebut.

Mengapa bisa demikian?

Lagu atau musik adalah pekerjaan otak belahan kanan. Otak kanan memiliki memori jangka panjang.

Sekali saja ia mampu menyimpannya,maka akan sulit terhapus dalam ingatan. Seorang yang dominan

otak kanan akan sulit dalam menghafal jika ia menggunakan metode otak kiri. Jadi pokok

permasalahannya adalah ketidakmangkusan metode yang digunakan dalam menghafal.

B. Fungsi Otak Kanan dan Kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan

kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah

populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang

memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat,

membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri

dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam

Page 6: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan

pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence

Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya

sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini

pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti

menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing

yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar

orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan

formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit

mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun

kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam,

kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang

dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan

dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri.

Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang

dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak

mana yang paling aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul.

Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini

disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Page 7: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang

yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus

pandai bergaul atau bersosialisasi.

Dalam menghafal lagu, kita membutuhkan kerja otak kanan yang imajinatif. Memori otak kanan

adalah memori jangka panjang yang akan lebih tahan lama. Jadi jika kita menghafal lagu, maka itu

akan menjadi memori jangka panjang yang akan bertahan lama. Meski kita jarang menyanyikan

sebuah lagu, jika suatu ketika kita mendapat rangsang misalnya mendengar lirik atau nadanya maka

kita akan ingat.

C. Metode Berdendang dalam Menghafal

Seperti yang sudah dibahas di beberapa poin tadi, bahwa permasalahan pokok ada pada metode

menghafal yang digunakan. Bagi para dominan otak kanan, maka akan sangat kesulitan dalam

menghafal menggunakan metode yang biasa di gunakan oleh dominan otak kiri. Biasanya para

dominan otak kiri hanya perlu membacanya lalu mencoba merekamnya sebentar kemudian

mengulanginya. Maka mereka akan dapat hafal dengan mudah. Namun, bagi para dominan otak

kanan, metode ini akan terasa berat dan menjadi beban tersendiri. Kalaupun bisa menghafal dalam

waktu sekejab meski berat, ini tidak akan bertahan lama. Jika tidak selalu di refresh, maka di

kemudian hari mereka akan lupa dan sulit mengingat-ingat kembali.

Lalu apa yang harus dilakukan para dominan otak kanan ini dalam menghafal? Apakah tidak ada

kesempatan bagi para dominan otak kanan untuk dapat menghafal seperti para dominan otak kiri?

Tentu bisa. Yang perlu dilakukan adalah merubah cara menghafal mengikuti arah gaya dari otak

kanan.

Jika kerja otak kanan adalah yang berhubungan dengan kreatifitas atau imajinasi. Maka, kita

manfaatkan kerja otak kanan yang seperti itu untuk menghafal. Selama ini kita mudah sekali

menghafal ratusan lirik lagu, dari pada menghafal teks pembukaan UUD secara monoton. Itu karena

dalam lagu, terdapat nada-nada yang akan memrungsikan otak kanan. Dengan kata lain, dalam

menghafal lagu, otak kanan lah yang berfungsi. Memori otak kanan adalah memori jangka panjang,

sehingga jika kita menghafal dengan otak kanan maka kemungkinan besar kita akan lebih mudah

untuk mengingatnya kembali suatu hari. Sadarkah ketika kita sering mendengar teks pembukaan

UUD dengan nada baca yang sama secara kontinu, maka suatu ketika kita akan hafal dengan

sendirinya menggunakan nada yang sama? Itulah kerja otak kanan.

Yang perlu kita lakukan adalah menjadikan hafalan hafalan dalam pelajaran menjadi sebuah lagu. Kita

bisa mendendangkan poin-poin pelajaran yang di butuhkan dengan menggunakan nada atau irama

Page 8: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

dari lagu yang kita suka. Dengan begitu, yang bekerja adalah otak kanan kita. Hingga menghafal

menjadi lebih mudah, menyenangkan dan tahan lama.

Page 9: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

BAB III

KESIMPULAN

- Kesulitan menghafal bagi para dominan otak kanan, di karenakan ketidakmangkusan cara

yang digunakan oleh seseorang.

- Para dominan otak kanan akan merasa kesulitan dalam menghafal ketika mereka

menggunakan metode otak kiri. Karena jika seseorang dominan otak kanan, maka yang

bekerja lebih dominan adalah otak kanannya, sedangkan otak kirinya bekerja lebih sedikit.

- Seorang yang dominan otak kiri, akan mudah saja menghafal hanya dengan membaca dan

merekamnya sebentar. Namun bagi orang yang dominan otak kanan, hal yang sama akan

menjadi beban tersendiri.

- Yang perlu dilakukan para dominan otak kanan adalah merubah metode menghafalny,

disesuaikan dengan kerja otak kanan.

- Kerja otak kanan meliputi hal hal yang imajinatif dan kreatifitas.

- Satu diantara caranya adalah dengan mendendangkan materi hafalan. Dengan memberikan

irama pada hafalan kita, maka yang akan bekerja dan merekam hafalan tersebut adalah otak

kanan.

- Wallahua’lam

Page 10: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

BAB IV

IMPLIKASI

Ketika kita mendapat pelajaran disekolah seperti matematika, fisika, kimia atau yang lainnya adalah

hanya melatih otak kiri. Jadi anda mungkin sudah bisa menyimpulkan, bahwa otak kiri hanyalah

bertugas menerima, menganalisa, mempelajari atau mengerjakan hal yang bersifat logika atau

rasional. Sedangkan otak kanan adalah kebalikan dari otak kiri, yaitu lebih kepada memikirkan hal-hal

yang bersifat diluar perhitungan logika. Hal yang diluar perhitungan logika bisa seperti misalnya,

memainkan musik atau hal yang bersifat seni lainnya, berimajinasi dsb.

Hampir setiap orang suka musik, tua maupun muda, kaya maupun miskin. Walaupun aliran musik

yang digemari berbeda-beda. Orang yang dominan otak kanan mapun yang dominan otak kiri juga

sama saja suka terhadap musik. Bahkan mungkin di dalam memori otak mereka terdapat ratusan

lagu-lagu kegemaran. Kegemaran terhadap musik ini, dapat dimanfaatkan sebagai media atau

metode pembelajaran yang mangkus dan sangkil.

Seseorang dapat menjadikan materi hafalannya sebagai sebuah lagu. Bisa dengan mengambil satu

irama dari lagu yang ia gemari, kemudian mengganti liriknya dengan materi hafalan. Dengan begitu,

menghafal akan menjadi terasa mudah, menyenangkan dan yang penting adalah mangkus.

Page 11: Berdendang Sebagai Cara Menghafal Materi Pelajaran Yang Mangkus

Daftar Pustaka

festival.indonesiamengajar.org/sainsberdendang.html

filsafat.kompasiana.com/2013/07/21/inilah-alasan-manusia-hanya-bisa-menggunakan-10-kapasitas-

otaknya-578614.html

rahasiaotakjenius.blogspot.com/2013/05/tips-mudah-menghafal-al-quran-

dengan.html#.UlVbedJShQQ

www.terapimusik.com/otak_kanan.htmKalau http://www.tipscaraterbaik.com/fungsi-dan-cara-

melatih-otak-kanan.html

www.thecrowdvoice.com/post/memori-otak-manusia-%C2%B1-25-petabyte-3707807.html