Beranda ITS-Edisi 14 2013

4
Edisi 14/April 2013 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Guna mendukung pelaksanaan program Eco Campus lebih lanjut, Tim ITS Eco Campus kembali bakal meluncurkan program pendukung lainnya yang dinamakan Eco Urban Farming. Program dukungan Eco Campus ini rencananya sudah bisa mulai dijalankan pada bulan Mei mendatang. Program Eco Urban Farming ini nantinya akan memanfaatkan sejumlah lahan kosong di lingkungan kampus ITS untuk ditanami tanaman organik. Yakni, tanaman yang ditanam tanpa diberi pupuk-pupuk yang mengandung bahan-bahan kimia seperti pestisida dan lain-lain, melainkan hanya menggunakan pupuk alami seperti kompos. Sebagai langkah awal, pilot project program Urban Farming ini akan memanfaatkan lahan kosong seluas 6x12 meter yang ada di dekat composting center ITS. Untuk melancarkan pelaksanaan program baru ini, nantinya juga akan melibatkan warga di sekitar kampus ITS Sukolilo untuk menggarap lahan tanaman organik ini. Diharapkan ke depannya lahan tanaman organik ini bisa lebih meluas lagi di sekitar kampus ITS. Bahkan diharapkan pula bisa menular sampai ke luar area kampus ITS atau di perkampungan sekitar kampus ITS. Program Eco Urban Farming yang mendukung program Eco Campus tersebut, saat ini juga sedang diinisiasi oleh Badan Koordinasi, Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) ITS. Rencananya, pelaksanaan program ini juga menggandeng kelompok Penjaminan Mutu Organis (PAMOR) Indonesia untuk membentuk sebuah koperasi. Koperasi ini nantinya membantu mengelola tanaman organik dan memberi pelatihan-pelatihan khusus bagi warga sekitar ITS untuk menangani tanaman organik. Pelatihan nantinya juga ditujukan bagi para mahasiswa ITS untuk menambah pengetahuan tentang tanaman organik, terutama yang berasal dari jurusan-jurusan terkait. Konsep urban farming yang akan diterapkan di ITS nantinya diarahkan ke model modular, untuk ukuran rumah dan petani kecil. Juga akan lebih difokuskan untuk mengelola lahan tidur di ITS, sekaligus mendukung terwujudnya hutan kampus di ITS. Pupuk yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman organik tersebut akan diambilkan dari hasil produksi rumah kompos (composting center). Saat ini rata-rata produksinya mencapai 200-500 sak kompos per hari. (*) Program Urban Farming Kuatkan Eco Campus

description

 

Transcript of Beranda ITS-Edisi 14 2013

Edisi 14/April 2013 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Guna mendukung pelaksanaan program Eco Campus lebih lanjut, Tim ITS Eco Campus kembali bakal meluncurkan program pendukung lainnya yang dinamakan Eco Urban Farming. Program dukungan Eco Campus ini rencananya sudah bisa mulai dijalankan pada bulan Mei mendatang.

Program Eco Urban Farming ini nantinya akan memanfaatkan sejumlah lahan kosong di lingkungan kampus ITS untuk ditanami tanaman organik. Yakni, tanaman yang ditanam tanpa diberi pupuk-pupuk yang mengandung bahan-bahan kimia seperti pestisida dan lain-lain, melainkan hanya menggunakan pupuk alami seperti kompos. Sebagai langkah awal, pilot project program Urban Farming ini akan memanfaatkan lahan kosong seluas 6x12 meter yang ada di dekat composting center ITS.

Untuk melancarkan pelaksanaan program baru ini, nantinya juga akan melibatkan warga di sekitar kampus ITS Sukolilo untuk menggarap lahan tanaman organik ini. Diharapkan ke depannya lahan tanaman organik ini bisa lebih meluas lagi di sekitar kampus ITS. Bahkan diharapkan pula bisa menular sampai ke luar area kampus ITS atau di perkampungan sekitar kampus ITS.

Program Eco Urban Farming yang mendukung program Eco Campus tersebut, saat ini juga sedang diinisiasi oleh Badan Koordinasi, Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) ITS. Rencananya, pelaksanaan program ini juga menggandeng kelompok Penjaminan Mutu Organis (PAMOR) Indonesia untuk membentuk sebuah koperasi.

Koperasi ini nantinya membantu mengelola tanaman organik dan memberi pelatihan-pelatihan khusus bagi warga sekitar ITS untuk menangani tanaman organik. Pelatihan nantinya juga ditujukan bagi para mahasiswa ITS untuk menambah pengetahuan tentang tanaman organik, terutama yang berasal dari jurusan-jurusan terkait.

Konsep urban farming yang akan diterapkan di ITS nantinya diarahkan ke model modular, untuk ukuran rumah dan petani kecil. Juga akan lebih difokuskan untuk mengelola lahan tidur di ITS, sekaligus mendukung terwujudnya hutan kampus di ITS. Pupuk yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman organik tersebut akan diambilkan dari hasil produksi rumah kompos (composting center). Saat ini rata-rata produksinya mencapai 200-500 sak kompos per hari. (*)

Program Urban Farming Kuatkan Eco Campus

Untuk mendukung kemudahan informasi lebih luas dan menunjang kelancaran kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di ITS, Badan Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) ITS telah melanggan perangkat lunak berlisensi. Pengelolaan perangkat lunak telah dipusatkan melalui unduh.its.ac.id, yang hanya dapat diakses melalui jaringan lokal ITS (intranet). Pada tahun 2013 in i , BT S I I T S telah menyediakan empat produk berlisensi. Pertama, paket Microsoft Open Value Subscribtion for Education meliputi Windows Pro (upgradable to Win 8), Office + Visio (upgradeable to Office 2013), dan Microsoft V i s u a l S t u d i o . P ro d u k M i c ro s o f t i n i dikhususkan untuk keperluan ITS dan hanya boleh digunakan oleh dosen dan karyawan ITS. Untuk kebutuhan mahasiswa akan diberikan dalam paket yang berbeda melalui program Microsoft Dreamsparks yang masih dipersiapkan. Untuk mengunduh source perangkat lunak microsoft, pengguna memerlukan login dan password e-mail ITS.

Kedua, Mathematica 9.0 untuk 30 active network users . Untuk meng gunakan Mathematica 9.0, pengguna perlu meng-install terlebih dahulu (sebagai Client) dari source yang sudah disediakan, dan kemudian melakukan langkah aktivasi yg sudah diinformasikan dalam unduh.its.ac.id. Untuk mengaktifkan Mathematica 9.0, pengguna harus tersambung dengan jaringan lokal ITS dan dapat digunakan oleh semua sivitas akademika ITS untuk keperluan pendidikan maupun riset. Bila jumlah pengguna melebih batas 30 active users, maka pengguna tidak dapat menjalankan perangkat lunak ini. Untuk itu, disarankan agar pengguna segera menonaktifkan Mathematica 9.0 ini setelah selesai menggunakannya.

Ketiga, Minitab 16.0 untuk 45 active network users. Sama seperti Mathematica 9.0, pengguna Minitab perlu melakukan instalasi terlebih dahulu sebagai client. Kemudian melakukan aktivasi melalui server yg sudah

BTSI Sediakan Perangkat Lunak Berlisensi secara Gratis

diinformasikan dalam unduh.its.ac.id. Untuk mengaktifkan Minitab, pengguna harus tersambung dengan jaringan lokal ITS dan dapat d igunakan o leh semua s iv i tas akademika ITS untuk keperluan pendidikan maupun riset. Bila jumlah pengguna melebih batas 45 active users, maka pengguna lain juga tidak dapat menjalankan perangkat lunak ini. Untuk itu, disarankan juga agar pengguna segera menonaktifkan Minitab setelah selesai menggunakannya.

Keempat, Matlab R2013 untuk lima active network users. Untuk Matlab R2013 belum dapat digunakan karena aplikasi verifikator Matlab masih dalam proses setup pada server. BTSI ITS akan menginformasikan layanan ini segera bila proses aktivasi selesai dilakukan. Sebagai informasi tambahan, semua produk Autodesk seperti Autocad, Maya, dan lain-lain dapat digunakan secara gratis dan di-install dalam network laboratorium jurusan. Untuk keperluan instalasi produk Autodesk dan pengajuan lisensinya, dapat disampaikan kepada BTSI. Namun produk ini hanya untuk keperluan pendidikan.

Layanan perangkat lunak berlisensi ini diharapkan akan mendukung kegiatan Tridharma di ITS, khususnya agar penggunaan perangkat lunak dalam publikasi ilmiah dapat terlindungi oleh lisensi ini. Kebutuhan perangkat lunak lainnya yang secara umum banyak digunakan oleh sivitas akademika dapat d i sampaikan ke B T S I I T S dan pengadaannya akan disesuaikan dengan prioritas serta alokasi dana pengadaan perangkat lunak berlisensi yang tersedia setiap periode. (*)

Untuk tahun akademik 2013/2014 ini, total kuota daya tampung yang ditetapkan di ITS dari seluruh program studi yang ada adalah sebesar 3.433 mahasiswa. Terbagi atas jalur SNMPTN sebesar 1.736 mahasiswa, jalur SBMPTN sebesar 968 mahasiswa, dan jalur PKM ditetapkan sebesar 639 mahasiswa. (*)

Masa berlaku Akreditasi A yang disandang oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memang telah berakhir pada 7 Maret 2013 lalu. Namun jauh hari sebelum masa berakhirnya, tim akreditasi ITS telah meng i r imkan dokumen permohonan reakreditasi (akreditasi ulang) institusi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

P e n g i r i m a n d o k u m e n p e r m o h o n a n reakreditasi institusi ini tepatnya pada tanggal 22 Januari 2013 lalu. Dokumen yang dikirimkan tersebut berisikan 18 set atau berkas dokumen dan enam keping DVD dokumen pendukung usulan akreditasi ITS. Terdiri atas enam set/berkas dokumen borang, enam set/berkas dokumen evaluasi diri, enam set/berkas dokumen lampiran, dan enam keping DVD dokumen pendukung.

Setelah seluruh dokumen dikirimkan ke BAN-PT tersebut, ITS tinggal menunggu proses visitasi untuk menentukan status akreditasi yang berhak disandang institusi ITS ke depannya. Hingga saat ini, I TS belum mendapat pemberitahuan jadwal visitasi yang akan dilakukan oleh BAN-PT.

Untuk itu, berdasarkan r i l is program Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) pada akhir Februari lalu, ITS belum tercantum masuk dalam daftar PT yang terakreditasi A karena memang belum memperoleh hasil penilaian visitasi. Jarak antara penyerahan dokumen permohonan dengan pelaksanaan visitasi tidak selalu sama waktunya dan belum bisa dipastikan.

ITS Masih Menunggu Visitasi BAN-PT

Sementara ini, baru ada delapan PT yang sudah terdaftar memperoleh akreditasi A. Yakni U G M, I P B, I T B, U I , Unhas, U I I Jogjakarta, Universitas Muhammadiyah Yo g ya ka r ya ( U M Y ) , d a n U n i ve rs i ta s Muhammadiyah Malang (UMM). Sedangkan sejumlah PT lainnya masih belum belum diketahui.

ITS sendiri saat itu merupakan institusi PT pertama di Indonesia yang telah menerima Akreditasi A pada 7 Maret 2008 silam. Akreditasi tersebut berlaku selama lima tahun hingga 7 Maret 2013 lalu. Pengajuan permohonan usulan akreditasi institusi ini merupakan yang kedua bagi ITS. (*)

PRESTASI

ITS kembali bakal menambah jajaran guru besarnya tahun 2013 ini. Yakni Prof Ir Achmad Zubaydi MEng PhD dari Jurusan Teknik Perkapalan dan Prof Dr Ir Tavio dari Jurusan Teknik Sipil. Surat Keputusan (SK) Guru Besar kedua profesor tersebut telah ditandatangani o l e h M e n t e r i P e n d i d i k a n d a n Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA. Pengukuhan keduanya akan dilakukan dalam waktu dekat bersama dengan pengukuhan Prof Dr Ir Sekartedjo.

Ir Sugeng Triutomo DESS (kiri), dalam Workshop Pengantar Pemetaan Risiko Bencana, memberikan penjelasan tentang per lunya meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan diwajibkan untuk bisa membuat peta rawan bencana dan rencana penanggulangan bencana.

Kolam belakang SCC yang sebelumya terlihat kotor ditumbuhi rumput dan banyak sekali sampah yang dibuang di kolam, mulai dibersihkan oleh Biro Sarpras agar terlihat keindahannya kembali.

Alia Damayanti ST MT PhD, memberikan pelatihan, tentang RTH (ruang terbuka hijau) dengan tujuan agar dapat menanggulangi masalah lingkungan yang muncul.

Air buangan dari tempat berwudhu di Masjid Manarul Ilmi ITS akan ditampung dalam suatu tandon khusus yang disebut tandon filtrasi untuk didaur ulang menjadi air penyiram tanaman di taman-taman sekitar masjid.