Beranda its edisi 01 2015

5
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 01/Januari 2015 GALERI ITS Kembali Dipercaya Tangani Penelitian Dikti Blok Baru Asrama Mahasiswa ITS Mulai Dibangun Penerimaan Lintas Jalur Teknik Mesin dan Teknik Elektro Hanya Sekali

description

 

Transcript of Beranda its edisi 01 2015

Page 1: Beranda its edisi 01 2015

Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi

Edisi 01/Januari 2015

GALERI

ITS Kembali Dipercaya Tangani Penelitian Dikti

Blok Baru Asrama Mahasiswa ITS Mulai Dibangun

Penerimaan Lintas Jalur Teknik Mesin dan Teknik Elektro Hanya Sekali

Page 2: Beranda its edisi 01 2015

ilustrasi : google

ITS kembali mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk turut serta dalam penelitian bidang teknik biomedik di Indonesia. Sebelumnya, ITS sukses menjalankan tugasnya dalam memperbaiki mesin cetak Braille di seluruh Indonesia. Bersama tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain, ITS tergabung dalam Tim Penelitian Khusus Biomedik yang diusung oleh pihak Dikti sejak tahun 2013 lalu.

Ketiga PTN tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Itulah sebabnya, Dikti juga meminta keempat PTN ini untuk mendirikan program pendidikan (prodi) Biomedik untuk jenjang S1. Hal ini dilakukan untuk menunjang penelitian yang akan dikerjakan oleh tim ini.

Di ITS sendiri, prodi Teknik Biomedik ini akan didirikan di bawah Jurusan Teknik Elektro (JTE). Saat ini JTE hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari senat ITS untuk meresmikan prodi ini.

Penelitian yang diusung tim ini pun sudah berjalan sejak tahun 2013 lalu dengan didukung dana sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah. Penelitian yang mereka garap mengenai pencegahan dini dan pengobatan penyakit kardiovaskuler sistem. Jadi lebih meneliti mengenai penyakit jantung dan pembuluh darah manusia.

Dalam melakukan penelitian ini, keempat PTN ini juga dibagi menjadi dua bagian. UI dan UGM lebih meneliti dari segi ilmu pengetahuan alamnya, sementara ITS dan I T B dari segi teknisnya. Dari segi i lmu

ITS Kembali Dipercaya Tangani Penelitian Dikti

pengetahuan alam yang diteliti adalah mengenai pencegahan dininya, sedangkan dari segi teknis yang diteliti adalah pembuatan dan peletakan ring jantungnya.

Untuk tahun 2014, tim ini diberi dana khusus dan tugas khusus oleh Dikti yang juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tugas khusus yang diberikan adalah merancang sebuah sistem guidence untuk membawa ring jantung tepat di daerah yang tersumbat.

Hal ini dilakukan untuk menggantikan cara guidence lama yang masih menggunakan X-Ray yang ternyata radiasinya berbahaya bagi tubuh manusia. Saat itu cara guidence menggunakan X-Ray ini dinilai tidak adil bagi pasien oleh para ahli jantung. Karena radiasi yang dihasilkan terlalu tinggi.

Untuk itulah, saat ini Tim Penelitian Khusus Biomedik mulai meneliti cara lain, yaitu dengan memanfaatkan ultrasound yang dinilai lebih aman bagi tubuh pasien. Dana yang diberikan untuk penelitian ini adalah sebesar Rp 750 juta. Sekarang pihak ITS dan ITB sudah mulai membuat prototype untuk sistem ini. Bahkan alat ultrasound juga sudah didatangkan untuk segera dilakukan penelitian lebih lanjut.

Tahun 2015 ini, rencananya tim juga akan kembali didanai dengan nominal yang lebih besar, yaitu Rp 1 miliar. Dana ini diberikan untuk melakukan uji coba bagaimana pembuluh darah ini bisa dideteksi dengan menggunakan ultrasound. Jika memang berhasil, maka ini adalah temuan pertama yang berhasil di Indonesia nantinya. (*)

Page 3: Beranda its edisi 01 2015

Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya, ITS terus berupaya untuk menambah daya tampung asrama bagi para mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan menambah lagi satu blok gedung asrama baru yang kini mulai memasuki proses pembangunan.

Gedung yang rencananya dibangun setinggi empat lantai tersebut merupakan hibah dari Ir Musyanif, alumni ITS angkatan 17. Proses pembangunannya pun dikerjakan secara mandiri oleh tim Musyanif, dibantu pula oleh beberapa alumni Jurusan Teknik Sipil ITS tahun 1974 dalam tahap perancangannya.

Acara peletakan batu pertama telah dilakukan pada Juni 2014 lalu. Namun proses pengurukan dan pemancangan tiang pertama baru dimulai pada bulan September 2014. Jadi, proses pembangunan sebenarnya baru dimulai pada 12 November 2014 dan ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan ke depan.

Setelah pembuatan pondasi dan sloof, saat ini proses pembangunan telah memasuki tahap

pemasangan tiang-tiang kolom yang dikerjakan oleh 40 orang pekerja. Rencananya, jumlah pekerja akan terus bertambah hingga 150 orang saat pembangunan sudah berjalan 30 persen.

Dengan luas bangunan 6.600 meter persegi, gedung ini akan memiliki hall, lobby, dapur bersama, dua toko, dua ruang fotokopi, 330 unit kamar tidur, dan 96 kamar mandi. Kamar tidurnya seluas 3,35 x 4,5 meter. Namun masih belum ada rencana akan dihuni untuk berapa orang nantinya.

Pihak ITS juga sangat membantu selama proses pembangunan. Selain adanya pengawasan dan pendampingan oleh Pusat Implementasi Master Plan ITS (PIMPITS), dukungan juga terlihat dari fasilitas yang diberikan di antaranya akses jalan, listrik, dan kantor proyek. Hambatan terbesar selama proses pembangunan ini adalah cuaca yang tidak menentu. Namun hal tersebut diharapkan t idak akan mengganggu target penyelesaian gedung asrama blok kesebelas ini. (*)

ilustrasi : google

Blok Baru Asrama Mahasiswa ITS Mulai Dibangun

Page 4: Beranda its edisi 01 2015

ilustrasi : google

Pada semester ganjil tahun 2015 ini, Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik Elektro ITS memutuskan untuk tidak menerima mahasiswa baru Program S1 Lintas Jalur (LJ). Untuk itu, pada laman resmi penerimaan mahasiswa baru di smits.its.ac.id saat ini tidak mencantumkan pengumuman penerimaan mahasiswa baru Program S1 LJ.

Namun, hal ini bukan berarti penerimaan mahasiswa baru program S1 LJ di kedua jurusan tersebut ditiadakan seterusnya. Penerimaan program S1 LJ yang biasanya dihelat dua kali dalam setahun, kali ini hanya satu kali. Hal ini dilakukan hanya untuk mencoba mengubah jadwal penerimaan. Jadi nantinya, penerimaan bersamaan dengan penerimaan mahasiswa jalur reguler.

Penyebab dari perubahan jadwal ini sendiri salah satunya adalah adanya ketidakseimbangan antara jumlah mahasiswa aktif dengan jumlah dosen yang mengajar. Seperti misalnya, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin saat ini terdapat 1.175 mahasiswa aktif yang merupakan gabungan dari jalur reguler dan lintas jalur, sedangkan jumlah dosen hanya 52 orang.

Dengan jumlah mahasiswa sebanyak itu, dikhawatirkan tidak mampu menampung semuanya jika terus dilakukan penerimaan lewat program LJ. Dari hasil rapat Komisi Pertimbangan Jurusan (KPJ) Teknik Mesin pada Desember lalu, akhirnya diputuskan Jurusan Teknik Mesin hanya menerima mahasiswa lintas jalur pada semester genap. Dengan begini, diharapkan perkuliahan tetap efisien dan kondusif dengan cara menekan jumlah mahasiswa sembari menunggu tambahan dosen baru.

Nantinya juga akan dilakukan evaluasi ke depan apakah langkah ini akan diteruskan hanya satu gelombang per tahun atau tidak. Karena kemungkinan nantinya juga akan ada penerimaan dosen baru. Adanya program S1 LJ di ITS ini memberikan kesempatan kepada lulusan Diploma untuk melanjutkan ke jenjang sarjana (S1). Di ITS sendiri terdapat beberapa jurusan yang membuka program LJ S1, seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Teknik Sipil, dan Teknik Sistem Perkapalan.

Ke depan, direncanakan pendirian Fakultas Teknik Sains & Terapan (FTST) yang diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif solusi. Fakultas ini nantinya yang akan mengakomodasi seluruh program diploma tiga (D3) dan diploma empat (D4) yang bernaung di ITS. Sehingga nantinya tidak perlu repot lagi tentang kurangnya dosen dan akan banyak mahasiswa lintas jalur yang tertampung. (*)

Penerimaan Lintas Jalur Teknik Mesin dan

Teknik Elektro Hanya Sekali

Page 5: Beranda its edisi 01 2015

Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2COffice : 031-5927012, Email : [email protected], [email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en

GALERI ITS

Wakil Rektor III ITS, Prof Drs Nur Iriawan MlKomp PhD, melakukan wawancara m e l a l u i te l e co n fe re n c e b e rs a m a beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Jawa T imur terka i t wacana perubahan Perguruan Tinggi menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) di Rektorat ITS.

Para mahasiswa berprestas i yang mendapatkan penghargaan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) Surabaya sebagai apresiasi atas usaha mereka untuk menghasilkan sebagian dari ratusan prestasi yang berhasil ditorehkan mahasiswa I TS di tingkat nasional maupun internasional.

ITS terus berupaya untuk menambah d aya ta m p u n g a s ra m a b a g i p a ra mahasiswanya dengan menambah lagi satu blok gedung asrama baru, di mana proses pembangunan telah berjalan mula i bulan November 2014 dan ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan ke depan.