BEP
-
Upload
jeihan-sumawi-p -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of BEP
ANALISIS BIAYA
ANALISIS TITIK IMPAS
1. Hasil Pembelajaran
• Memahami konsep titik impas & gunanya
• Mampu menghitung titik impas usaha
• Memahami hubungan antara volume penjualan ,profit dan biaya serta kegunaannya
• Mampu melakukan analisis terhadap hubungan antara profit – volume penjualan dan biaya
BREAK EVEN ANALYSIS
Muncul karena adanya sifat ongkos yang : • Sebanding besarnya dengan jumlah produksi (=VC) • Tetap besarnya, tidak tergantung jml produksi (FC)
FIXED COST VARIABLE COST
• Ongkos buruh langsung • Bunga hutang
• Depresiasi • Komisi Salesman
• Sewa Gedung • Gaji pegawai
• Ongkos bahan • Pengeluaran untuk alat tulis kantor
Masalahnya :
• Jika semua ongkos perusahaan = variable cost tak akan ada masalah BEP, mengapa? Persoalan BEP muncul karena ada ongkos-ongkos yang sebagian bersifat variabel
• Ada suatu batas tingkat produksi / jual dimana perusahaan baru dapat menutup ongkos-ongkosnya
- Misal : rincian untuk membuat 1 unit produk, perlu :
• Ongkos variabel (dalam ribuan) • Bahan langsung/bahan mentah • Buruh langsung • Komisi penjualan • Bahan bakar mesin • dst
• Ongkos tetap : • Sewa gedung • Depresiasi mesin • Gaji pegawai • Listrik, air, telpon • dst
~ Rp.1,2/unit
~ Rp.40.000/bulan
[ empat puluh juta rupiah/bln ]
Jika harga jual Rp 2.000 / unit , berapa unit sebaiknya harus diproduksi?
Berapa unit sebaiknya harus diproduksi?
Jumlah unit Total VC Fixed Cost
Total Cost
Sales (000) Keuntung-an
20.000 unit 24.000 40.000 64.000 40.000 (24.000)
40.000 unit 48.000 40.000 88.000 80.000 (8.000)
50.000 unit 60.000 40.000 100.000 100.000 0
60.000 unit 72.000 40.000 112.000 120.000 8.000
80.000 unit 96.000 40.000 136.000 160.000 24.000
100.000 unit 120.000 40.000 160.000 200.000 40.000
Variabel cost : 1,2 / unit Fixed Cost : 40.000 unit/ bulan Harga jual : 2/unit
100
50
Rp. (000)
unit (000)
2
2,11
000.40
2
2,11
FC
BEPRp
000.1004,0
000.40
Atau = 50.000 unit
Variabel cost : 1,2 / unit Fixed Cost : 40.000 unit/ bulan Harga jual : 2/unit
Apa artinya ? Apa Gunanya ?
Non Linear Break Even Analysis
Misal : Beri potongan harga untuk pembelian dalam partai besar, turunnya cost/unit untuk skala produksi besar
Gambar:
Total Cost
Lower
BEP
Maximum
Profit
Upper
BEP
Sales
FC
Profit
• Slope untuk income : Makin tinggi penjualan, slopenya makin datar. Arti : ….
• Slope untuk Cost : Makin tinggi produksi a. Untuk range tertentu , slope turun b. Untuk range lain, slope naik, arti …
• Profit maksimum terjadi pada saat MC = MR
Contoh2 dan Latihan
1. Perusahaan yang bergerak dalam penerbitan buku-buku untuk universitas mempunyai struktur ongkos & harga jual sebagai berikut :
Fixed Cost Variable Cost
Copy Editing $ 3,000 Printing & Binding $ 1.10
Art Work $ 1,000 Bookstore discounts $ 2.00
Type Setting $ 36,000 Salesman's Commissions $ 0.25
Author Royalties $ 1.00
General & Adm Cost $ 0.50
Total FC $ 40,000 Total VC $ 4.85
Sales price / copy = $ 10.00 • Hitung BEP • Apa guna angka tersebut bagi penerbit diatas • Tindak lanjut & alternatif apa yang dapat ditempuh penerbit
Profit Analysis
Hal – hal yang dapat menyebabkan berubahnya profit : a. b.
c. Dasar perhitungan : 1. Standar –standar dalam sistem ongkos atau 2. Pengalaman tahun lalu 3. Memilih tahun dasar untuk perhitungan
2. Contoh lanjutan
Bln Unit produksi Total biaya
1 2.250 Rp. 210 jt
2 2.750 Rp. 235 jt
3 1.750 Rp. 185 jt
4 3.750 Rp. 285 jt
5 2.000 Rp. 205 jt
6 2.500 Rp. 225 jt
7 3.250 Rp. 260 jt
8 4.000 Rp. 270 jt
9 3.000 Rp. 255 jt
10 3.500 Rp. 270 jt
Pertanyaan:
BEP = ?
3. Contoh
Elemen Biaya Biaya tetap (Rp/periode)
Biaya variabel (Rp/unit)
Bahan langsung - 20.000
Pekerja langsung 20.000.000 15.000
Overhead 40.000.000 10.000
Biaya Pemasaran 10.000.000 5.000
Biaya Administrasi 30.000.000 -
Jumlah 100.000.000 50.000
Hitung Profit jika sales = 10.000 unit dengan harga Rp.75.000/unit
Metode Contribution Margin Ratio (CMR)
Ratio
Harga jual = Rp.75.000 1
V.C = Rp.50.000 2/3 .
C.M = Rp.25.000 1/3 (CMR)
Maka, profit untuk penjualan 10.000 unit :
Profit = C.M.R x Sales – F.C
= 1/3 X Rp.750.000.000 – Rp.100.000.000
= Rp.150.000.000
Dalam contoh yl: Untuk FC = 100 jt; VC = Rp 50 ribu / unit ; harga jual = Rp 75 ribu / unit dan penjualan = 10.000 unit Maka, profit untuk penjualan 10.000 unit : = C.M.R x Sales – F.C = 1/3 x (10.000x Rp750ribu)–100 juta = Rp 150 jt
4. Pengaruh Perubahan Harga, Variable Cost &
Fixed Cost
Jika target profit diubah menjadi Rp.200.jt ; sales=?
Teknik khusus :
Selain BEP seringkali ingin diketahui berapa jumlah penjualan harus dicapai untuk mendapatkan tingkat profit tertentu [ cost – profit – volume analysis]
Dari persamaan dasar :
Profit = sales – (F.C + T V.C)
Profit = Q.P – (F.C + Q.VC)
Jika diinginkan target profit sebesar = X, maka
X = Q.P – (F.C + Q – VC)
X + F.C = Q.P – Q.VC
5. Penggunaan untuk contoh dimuka :
FC = Rp 100 juta ; VC = Rp 50.000 / unit
Harga jual=Rp 75.000/ unit
a. BEP dalam unit dan BEP dalam Rp. ?
b. Jika perusahaan mentargetkan profit Rp.200 juta ,
maka tingkat sales minimum = ? c. Jika target profit = Rp.200jt & harga jual dinaikan
dari Rp.75.000 menjadi Rp.100.000 ; sales?
d. Jika target profit = Rp.200 jt & harga jual Rp.75.000 tetapi biaya variabel dapat ditekan dari Rp.50.000/unit menjadi Rp.45.000/unit ; sales?
e. Jika target profit = Rp.200jt & harga jual Rp.75.000 biaya variabel Rp.50.000/unit dan biaya tetap naik 25 % sales?
f. Untuk perusahaan yang menjual lebih dari 1 produk
Produk A Produk B
Harga jual/unit Rp.75.000 Rp.100.000
V.C / unit Rp.50.000 Rp.80.000
C.M Rp.25.000 Rp.20.000
F.C Rp.20.0000
Rencana penjualan (produk A : produk B ) = 2 : 3 , target profit =Rp.350.000.000, maka sales ?
Catatan :
BEP & Cost Profit volume analysis merupakan alat analisis sederhana & mudah dipahami sehingga banyak digunakan
Asumsi Kelinearan biaya produksi & penjualan seringkali tidak sesuai [harga tetap sama untuk tingkat penjualan berapapun, VC juga tetap untuk tingkat produksi berapapun]
Selain biaya Fixed & Variable sering terdapat biaya semi variabel yang tak dapat diklasifikasi-kan dengan mudah
Analisis BEP hanya cocoik untuk analisis jangka pendek
CONTOH
Diketahui suatu usaha memiliki :
FC = Rp 12 juta / bln ; Var cost = Rp 45.000 /unit Price = RP 150.000 / unit
Angka penjualan ini berada 40 % diatas BEP
a.Berapa tingkat sales yg berhasil dicapai?
b.Berapa BEP nya ?
c. Berapa keuntungannya ?
d. Jika pesaing menjual produk yang sama
dgn harga Rp 100.000/ unit , berikan
komentar anda thdp strategi harga dan
pemasaran perusahaan.
7. Developer menjual rumah dgn harga Rp100 juta / unit ,dgn CMR=0,6. Jika FC = 300 juta / bulan, berapa jumlah rumah yang harus dapat dijualnya per bln agar BEP ? Berapa besar margin kotor per unitnya ? Berikan komentar anda.
8. Untuk suatu usaha diketahui bahwa : FC = Rp 600 juta; CMR = 40% ; Safety
Margin Ratio = 60%; jumlah terjual = 100 unit.Jika bulan depan variabel cost akan naik 15%, berapa harga harus dinaikkan agar pada tingkat penjualan yang sama, profitnya tetap tidak berkurang ?
Gambar hubungan antara : Profit – volume – cost
BEP
Sales
FC+VC=TC
Sales
Q
Rp.
Atau …
BEP
Rp. Sales
0 FC Loss
Profit (Rp.)