BEP

20
ANALISIS BIAYA ANALISIS TITIK IMPAS

description

Mengitung Break Even Point

Transcript of BEP

Page 1: BEP

ANALISIS BIAYA

ANALISIS TITIK IMPAS

Page 2: BEP

1. Hasil Pembelajaran

• Memahami konsep titik impas & gunanya

• Mampu menghitung titik impas usaha

• Memahami hubungan antara volume penjualan ,profit dan biaya serta kegunaannya

• Mampu melakukan analisis terhadap hubungan antara profit – volume penjualan dan biaya

Page 3: BEP

BREAK EVEN ANALYSIS

Muncul karena adanya sifat ongkos yang : • Sebanding besarnya dengan jumlah produksi (=VC) • Tetap besarnya, tidak tergantung jml produksi (FC)

FIXED COST VARIABLE COST

• Ongkos buruh langsung • Bunga hutang

• Depresiasi • Komisi Salesman

• Sewa Gedung • Gaji pegawai

• Ongkos bahan • Pengeluaran untuk alat tulis kantor

Masalahnya :

• Jika semua ongkos perusahaan = variable cost tak akan ada masalah BEP, mengapa? Persoalan BEP muncul karena ada ongkos-ongkos yang sebagian bersifat variabel

• Ada suatu batas tingkat produksi / jual dimana perusahaan baru dapat menutup ongkos-ongkosnya

Page 4: BEP

- Misal : rincian untuk membuat 1 unit produk, perlu :

• Ongkos variabel (dalam ribuan) • Bahan langsung/bahan mentah • Buruh langsung • Komisi penjualan • Bahan bakar mesin • dst

• Ongkos tetap : • Sewa gedung • Depresiasi mesin • Gaji pegawai • Listrik, air, telpon • dst

~ Rp.1,2/unit

~ Rp.40.000/bulan

[ empat puluh juta rupiah/bln ]

Jika harga jual Rp 2.000 / unit , berapa unit sebaiknya harus diproduksi?

Page 5: BEP

Berapa unit sebaiknya harus diproduksi?

Jumlah unit Total VC Fixed Cost

Total Cost

Sales (000) Keuntung-an

20.000 unit 24.000 40.000 64.000 40.000 (24.000)

40.000 unit 48.000 40.000 88.000 80.000 (8.000)

50.000 unit 60.000 40.000 100.000 100.000 0

60.000 unit 72.000 40.000 112.000 120.000 8.000

80.000 unit 96.000 40.000 136.000 160.000 24.000

100.000 unit 120.000 40.000 160.000 200.000 40.000

Variabel cost : 1,2 / unit Fixed Cost : 40.000 unit/ bulan Harga jual : 2/unit

Page 6: BEP

100

50

Rp. (000)

unit (000)

2

2,11

000.40

2

2,11

FC

BEPRp

000.1004,0

000.40

Atau = 50.000 unit

Variabel cost : 1,2 / unit Fixed Cost : 40.000 unit/ bulan Harga jual : 2/unit

Apa artinya ? Apa Gunanya ?

Page 7: BEP

Non Linear Break Even Analysis

Misal : Beri potongan harga untuk pembelian dalam partai besar, turunnya cost/unit untuk skala produksi besar

Gambar:

Total Cost

Lower

BEP

Maximum

Profit

Upper

BEP

Sales

FC

Profit

• Slope untuk income : Makin tinggi penjualan, slopenya makin datar. Arti : ….

• Slope untuk Cost : Makin tinggi produksi a. Untuk range tertentu , slope turun b. Untuk range lain, slope naik, arti …

• Profit maksimum terjadi pada saat MC = MR

Page 8: BEP

Contoh2 dan Latihan

1. Perusahaan yang bergerak dalam penerbitan buku-buku untuk universitas mempunyai struktur ongkos & harga jual sebagai berikut :

Fixed Cost Variable Cost

Copy Editing $ 3,000 Printing & Binding $ 1.10

Art Work $ 1,000 Bookstore discounts $ 2.00

Type Setting $ 36,000 Salesman's Commissions $ 0.25

Author Royalties $ 1.00

General & Adm Cost $ 0.50

Total FC $ 40,000 Total VC $ 4.85

Sales price / copy = $ 10.00 • Hitung BEP • Apa guna angka tersebut bagi penerbit diatas • Tindak lanjut & alternatif apa yang dapat ditempuh penerbit

Page 9: BEP

Profit Analysis

Hal – hal yang dapat menyebabkan berubahnya profit : a. b.

c. Dasar perhitungan : 1. Standar –standar dalam sistem ongkos atau 2. Pengalaman tahun lalu 3. Memilih tahun dasar untuk perhitungan

Page 10: BEP

2. Contoh lanjutan

Bln Unit produksi Total biaya

1 2.250 Rp. 210 jt

2 2.750 Rp. 235 jt

3 1.750 Rp. 185 jt

4 3.750 Rp. 285 jt

5 2.000 Rp. 205 jt

6 2.500 Rp. 225 jt

7 3.250 Rp. 260 jt

8 4.000 Rp. 270 jt

9 3.000 Rp. 255 jt

10 3.500 Rp. 270 jt

Pertanyaan:

BEP = ?

Page 11: BEP

3. Contoh

Elemen Biaya Biaya tetap (Rp/periode)

Biaya variabel (Rp/unit)

Bahan langsung - 20.000

Pekerja langsung 20.000.000 15.000

Overhead 40.000.000 10.000

Biaya Pemasaran 10.000.000 5.000

Biaya Administrasi 30.000.000 -

Jumlah 100.000.000 50.000

Hitung Profit jika sales = 10.000 unit dengan harga Rp.75.000/unit

Page 12: BEP

Metode Contribution Margin Ratio (CMR)

Ratio

Harga jual = Rp.75.000 1

V.C = Rp.50.000 2/3 .

C.M = Rp.25.000 1/3 (CMR)

Maka, profit untuk penjualan 10.000 unit :

Profit = C.M.R x Sales – F.C

= 1/3 X Rp.750.000.000 – Rp.100.000.000

= Rp.150.000.000

Page 13: BEP

Dalam contoh yl: Untuk FC = 100 jt; VC = Rp 50 ribu / unit ; harga jual = Rp 75 ribu / unit dan penjualan = 10.000 unit Maka, profit untuk penjualan 10.000 unit : = C.M.R x Sales – F.C = 1/3 x (10.000x Rp750ribu)–100 juta = Rp 150 jt

4. Pengaruh Perubahan Harga, Variable Cost &

Fixed Cost

Jika target profit diubah menjadi Rp.200.jt ; sales=?

Page 14: BEP

Teknik khusus :

Selain BEP seringkali ingin diketahui berapa jumlah penjualan harus dicapai untuk mendapatkan tingkat profit tertentu [ cost – profit – volume analysis]

Dari persamaan dasar :

Profit = sales – (F.C + T V.C)

Profit = Q.P – (F.C + Q.VC)

Jika diinginkan target profit sebesar = X, maka

X = Q.P – (F.C + Q – VC)

X + F.C = Q.P – Q.VC

Page 15: BEP

5. Penggunaan untuk contoh dimuka :

FC = Rp 100 juta ; VC = Rp 50.000 / unit

Harga jual=Rp 75.000/ unit

a. BEP dalam unit dan BEP dalam Rp. ?

b. Jika perusahaan mentargetkan profit Rp.200 juta ,

maka tingkat sales minimum = ? c. Jika target profit = Rp.200jt & harga jual dinaikan

dari Rp.75.000 menjadi Rp.100.000 ; sales?

d. Jika target profit = Rp.200 jt & harga jual Rp.75.000 tetapi biaya variabel dapat ditekan dari Rp.50.000/unit menjadi Rp.45.000/unit ; sales?

e. Jika target profit = Rp.200jt & harga jual Rp.75.000 biaya variabel Rp.50.000/unit dan biaya tetap naik 25 % sales?

Page 16: BEP

f. Untuk perusahaan yang menjual lebih dari 1 produk

Produk A Produk B

Harga jual/unit Rp.75.000 Rp.100.000

V.C / unit Rp.50.000 Rp.80.000

C.M Rp.25.000 Rp.20.000

F.C Rp.20.0000

Rencana penjualan (produk A : produk B ) = 2 : 3 , target profit =Rp.350.000.000, maka sales ?

Page 17: BEP

Catatan :

BEP & Cost Profit volume analysis merupakan alat analisis sederhana & mudah dipahami sehingga banyak digunakan

Asumsi Kelinearan biaya produksi & penjualan seringkali tidak sesuai [harga tetap sama untuk tingkat penjualan berapapun, VC juga tetap untuk tingkat produksi berapapun]

Selain biaya Fixed & Variable sering terdapat biaya semi variabel yang tak dapat diklasifikasi-kan dengan mudah

Analisis BEP hanya cocoik untuk analisis jangka pendek

Page 18: BEP

CONTOH

Diketahui suatu usaha memiliki :

FC = Rp 12 juta / bln ; Var cost = Rp 45.000 /unit Price = RP 150.000 / unit

Angka penjualan ini berada 40 % diatas BEP

a.Berapa tingkat sales yg berhasil dicapai?

b.Berapa BEP nya ?

c. Berapa keuntungannya ?

d. Jika pesaing menjual produk yang sama

dgn harga Rp 100.000/ unit , berikan

komentar anda thdp strategi harga dan

pemasaran perusahaan.

Page 19: BEP

7. Developer menjual rumah dgn harga Rp100 juta / unit ,dgn CMR=0,6. Jika FC = 300 juta / bulan, berapa jumlah rumah yang harus dapat dijualnya per bln agar BEP ? Berapa besar margin kotor per unitnya ? Berikan komentar anda.

8. Untuk suatu usaha diketahui bahwa : FC = Rp 600 juta; CMR = 40% ; Safety

Margin Ratio = 60%; jumlah terjual = 100 unit.Jika bulan depan variabel cost akan naik 15%, berapa harga harus dinaikkan agar pada tingkat penjualan yang sama, profitnya tetap tidak berkurang ?

Page 20: BEP

Gambar hubungan antara : Profit – volume – cost

BEP

Sales

FC+VC=TC

Sales

Q

Rp.

Atau …

BEP

Rp. Sales

0 FC Loss

Profit (Rp.)