Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

67
BENTUK SEDIAAN , RUTE DAN CARA PEMAKAIAN OBAT HIDAJAH RACHMAWATI, S.SI,APT,SPFRS

description

rute

Transcript of Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Page 1: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

BENTUK SEDIAAN , RUTE DAN CARA PEMAKAIAN OBAT

HIDAJAH RACHMAWATI, S.SI,APT,SPFRS

Page 2: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

PENDAHULUAN

Definisi: Obat : suatu bahan atau paduan bahan-

bahan yg digunakan dalam menetapkan diagnosa,mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka, atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.

Page 3: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

PENDAHULUAN

Zat aktif (bahan obat) tidak dapat digunakan begitu saja untuk pengobatan , tetapi dibuat suatu bentuk yang cocok serta dipilih pula rute penggunaan obat yang sesuai agar tujuan pengobatan dapat tercapai

Page 4: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

PENDAHULUAN

Bentuk sediaan obat :sediaan yang mengandung satu atau beberapa zat berkhasiat, umumnya dimasukkan dlm suatu vehikulum yang diperlukan utk formulasi, hingga didpt suatu produk (dengan dosis-unit, volume, serta sediaan yang diinginkan) yg siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita

Page 5: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat hingga didapat suatu produk yang siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita supaya tercapai efek terapi yang diinginkan.

Bentuk sediaan yang dibuat harus menjamin

- kenyamanan pemakaian,

- stabilitas obat dan

- dosis yang tepat.

Page 6: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Pembagian obat menurut bentuk sediaan yang lazim diberikan kepada penderita :

BENTUK SEDIAAN OBAT

SEDIAAN CAIR(OBAT CAIR)

SEDIAAN PADAT(OBAT PADAT)

SEDIAAN (OBAT)BENTUK KHUSUS

SEDIAAN ½ PADAT(OBAT ½ PADAT

Page 7: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

PENDAHULUAN

DOKTERANAMNESIS DIAGNOSIS

PROGNOSISTERAPIRESEP

Page 8: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR BAHAN OBAT YG MENENTUKAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DALAM

PENULISAN RESEP

1. Sifat –sifat Fisiko Kimia bahan obat:

a. Bahan obat hygroskopis : R/ dlm btk tab, larutan .

b. Bahan obat tidak larut air :R/ dlm btk pulveres, tablet, kapsul Cth : Acetosal, Chloramphenicol, Erytromycin

c. Bahan obat dirusak oleh asam lambung: R/ btk injeksi ;Cth Adrenalin HCl dan Penicillin G

Page 9: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR BAHAN OBAT YG MENENTUKAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DALAM

PENULISAN RESEP

2. Hubungan aktivitas/ struktur kimia obat (SAR) Contoh :

a. Derivat barbiturat Thiopental (ultra-short-acting) : R/ btk inj

b. Derivat barbiturat Phenobarbital (long acting): R/ umumnya oral dalam btk tablet, kapsul, atau puyer.

Page 10: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR BAHAN OBAT YG MENENTUKAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DALAM

PENULISAN RESEP

3. Biofarmasetika dan farmakokinetik bahan obat:Obat yang mengalami first-pass-effect pada hati , shg kurang efektif bila diberikan dalam salah satu bentuk sediaan oral krn mengurangi bioavailabilitas obat. Cth : Nitroglycerin dan ISDN untuk angina pectoris bentuk tablet sub-lingual

Page 11: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR BAHAN OBAT YG MENENTUKAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN OBAT DALAM

PENULISAN RESEP

4. Kestabilan bahan obatContoh : Ampicillin dry syr

5. Obat untuk sistemik, sedpt mungkin diberikan peroral, cara ini paling mdh , lewat sal.cerna mak-min. Dipilih sed.padat yg lbh stabil

Page 12: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR PENDERITA YG MENENTUKAN PEMILIHAN BTK SEDIAAN

OBAT

1. Umur Penderitaa. Anak balita : peroral dlm

btk cair atau btk puyerb. Orang dewasa : obat yg

diberikan po lbh sering tablet/kapsul

c. Geriatrik : dlm kesulitan menelan , pilih btk cair : solutio, suspensi, emulsi

Page 13: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR PENDERITA YG MENENTUKAN PEMILIHAN BTK SEDIAAN OBAT

2. Lokasi/bagian tubuh di mana obat harus bekerja

a. Efek lokal: ungt, cream, pastab. Penyerapan atau penetrasi

obat mlli kulit:R/ btk inj, linimentum/ungt/cream dgn vehiculum ttt

c. Efek sistemik : R/ btk inj, atau sed. Cair/padat, po atau rectal

Page 14: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR PENDERITA YG MENENTUKAN PEMILIHAN BTK SEDIAAN OBAT

3. Keadaan umum penderita:a. Px tidak sadar :R/ dipilih btk

injeksi atau rectalb. Px MRS atau berobat jalan. c. Px tdk bisa diberi obat po ,

mis : pada kasus hyperemesis, post-operasi sal. Cerna, R/ btk inj, atau atau rectal

Page 15: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR PENDERITA YG MENENTUKAN PEMILIHAN BTK SEDIAAN OBAT

4. Bentuk terapeutik obat yg optimal dan ES minimal bagi px

Emetin HCl,Morphin HCl : R/ diberikan dlm btk inj .5. Btk sed. Yg plg cocok bagi px. Cth : rasa pahit : Chinin Sulfat btk tablet tdk larutan

Page 16: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

FAKTOR-FAKTOR PENDERITA YG MENENTUKAN PEMILIHAN BTK SEDIAAN OBAT

6. Kecepatan dan lama kerja obat yang dikehendakia. btk injeksi lbh cepat diabsorpsi drpd btk sed. Po atau per rektal

cth: kec.penyerapan Aminophyllin dr berbagai btk sed: inj > solutio > pulveres > kapsul

b. Btk sustained release (tablet atau kapsul), memungkinkan pemberian obat cukup satu atau dua kali sehari, btk ini baik utk penderita yg sering lupa minum obat atau px geriatri.

Page 17: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN CAIR

Dibedakan :

1. Obat luar : solutio,mixtura, mixtura agitanda, suspensi, emulsi, aerosol. Konsentrasi obat sangat penting krn menentukan intensitas kerja obat. Konsentrasi terlalu tinggi dpt merusak kulit atau mukosa. Konsentrasi dinyatakan dalam persen

Cth : Betadine obat kumur mengandung Povidone Iodine 1% .

Page 18: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN CAIR

Dibedakan :2. Obat suntik : a. obat suntik iv : larutan dalam

airb. Obat suntik sc: brp larutan

dalam airc. Obat suntik im:larutan dalam

air ataupun dlm minyak , jg dpt brp suspensi

Page 19: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN CAIR

Dibedakan :3. Obat minum :solutio,

mixtura dan elixer, suspensi, emulsi, saturasi dan sirupus.

Menetapkan signatura atau aturan pakai yg tepat pd resep membutuhkan perhitungan lbh byk bagi dokter, obat minum tdk brp unit –dose.

Page 20: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN CAIR

Dibedakan :3. Obat tetes :dpt diberikan

utk obat minum atau obat luar, pemakaiannya dengan alat penetes

Obat tetes untuk pemakaian obat luar brp : Guttae ophtalmicae (tetes mata), Guttae nasales (tetes hidung ), Guttae auriculares (tetes telinga)

Page 21: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Sediaan semisolida digolongkan berdasarkan:

1. Daya penetrasi atau terapetiknya:

Salep epidermis,salep endodermis, salep diadermis

2. Komposisi vehikulum/ pembawanya: dasar salep hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yg dapat dicuci dengan air, dasar salep yg larut dalam air

Page 22: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

Menurut karakteristik fisik konsistensinya , obat yg digunakan pd kulit dpt dibagi tiga kel., yaitu:

Cairan kental atau encer : liniment

Setengah padat: ungt, cream, pasta

Lebih padat : sapo medicatus, emplastrum

Page 23: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

LINIMENTUMAdalah btk sed.kental atau cair yg dioleskan pd kulit.

Liniment dpt brp emulsi atau lar zat berkhasiat dlm minyak/lemak.

Sed.liniment umumnya tdk diberikan pd kulit yg luka atau kulit terbuka.

Keuntungan liniment dibandingkan dgn ungt: lbh mdh dicuci dr kulit dan penetrasi dr b.o lbh baik dr sed.ungt.

R/ Methyl.Salicyl 60 Ol.Cayuputi 20 Inf. Hyoscyami oleos 20 Chloroform 20

mds gandapura

Page 24: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

UNGUENTUM / SALEP

Salep menurut FI IV adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.Cth. Salep 2-4, Garamicyn salep mata

Page 25: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

PASTAE/PASTA

2.Pastae menurut FI IV adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal.Cth: Solcoseryl Pasta

Page 26: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

CREAM/KRIM

3.Krim menurut FI IV adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.

Cth: Kalcinol-N cream,Topsy cream

Tipe krim ada 2 : krim o/w atau krim w/o

Krim bersifat basa shg tdk tercampurkan dgn asam

Page 27: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

GEL/JELLY4.Gel kadang –kadang disebut jeli menurut FI

IV, merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua fase. Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan.

Cth : Bioplacenton gel, Thrombophob gel

Page 28: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

SAPO4.Sapo atau sabun didpt dgn proses

penyabunan alkali dgn lemak atau asam lemak tinggi. Konsistensi sapo tgt pada basa yg dipakai utk proses penyabunan: KOH yg tbtk sabun lunak, dan NaOH yg tbtk sabun keras.

Cth : sapo kalinus = sabun hijau sapo medicatus =sabun obat

Page 29: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT

EMPLASTRUM DAN COLLENMPLASTRUM

4.Emplastrum ialah hasil proses penyabunan dr asam lemak dgn logam berat.

cth : Emplastrum Plumbici Oxydi

Emplastrum yg dioleskan pd kain disebut collenplastrum “plester”

Cth : collenplastrum Zinci Oxyd : leucoplast

koyo cabe: oleoresin darryantule sofratulle

Page 30: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

Bentuk sediaan padat kec. Pulvis, mrpk sed.dgn sistem “unit-dose”. Tiap unit=puyer, tablet, kapsul, pil, supp mengandung dosis ttt dr satu atau bbrp komponen.

Penulisan resep dgn sed.sistem unit dose sangat memudahkan dokter , krn tdk membutuhkan perhitungan mengenai dosis pasti obat yg diberikan tiap kali.

Page 31: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

Keuntungan resep btk sed.padat:a. Dokter relatif cepat menuliskan resepb. Px relatif cpt dpt dilayani di apotek.Kerugian resep btk sed.padat:a. Obat hrs mengalami disintegrasi dan

disolusi dlm sal.cerna sblm diabsorbsi utk mencapai efek sistemik

b. Mula kerja obat (onset of action) lbh lama drpd btk solutio

c. Bioavailabilitas obat sering tdk sempurna terutama bila ada gangguan sal.cerna Px.

Page 32: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

PULVISPulvis atau serbuk adalah bhn obat atau

camp. Yg homogen dr bahan-bahan yg diserbukkan dan dlm keadaan kering.

Pulvis utk obat dlm utk efek sistemikSed. Pulvis utk obat dlm tdk dianjurkan

berhub-an dgn dosis obat sdk-byk ditentukan oleh px.sendiri. Hanya obat yg mpyi indeks-terapeutik yg lebar.

Pulvis utk obat luar utk efek lokal/topikalTerutama brp pulvis adspersorius.

Konsentrasi b.o. yg terbagi dlm vehikulum perlu diperhatikan

Cth: R/ Acidum Salicylicum 2% Talcum ad 100 S salicyl bedak

Page 33: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

PULVERESPulveres(serbuk terbagi) umumnya digunakan

utk obat dlm .Keuntungan:a. Obat brp unit-dose systemb. Dosis obat yg tepat disesuaikan dgn

kebut. Px scr individualc. Puyer lbh stabil dlm penyimpanan dr pd

obat btk solutio/lar.d. Disolusi obat dlm cairan sal.cerna lbh

cepat drpd btk tabl atau kapsul.Kerugian :a. Obat yang rasanya pahit sukar tertutupb. Obat yang merangsang mukosa mulut

dan /atau sal.cerna dpt terganggu.

Page 34: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

PULVERESPulveres atau yg lbh dikenal dgn istilah puyer

adalah serbuk terbagi brp bungkus2 kecil dlm kertas perkarmen unit dose system. Berat suatu puyer umumnya antara 300 mg-500 mg maksimal 1 gram. Vehiculum yg sering dipakai adalah SL (Saccharum Lactis )/ Lactosa. Puyer utk bayi /anak juga dpt ditambah Glucosum (Dextrosum)

Sekarang yang sering digunakan utk mengurangi rasa pahit : Equal tab/sac (Lactosa, Aspartam, L-Leusin dan Natrium Croscarmellose)

Page 35: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

KAPSUL

Kapsul adalah sediaan obat yg terbungkus cangkang kapsul yg umumnya terbuat dr gelatine.

Kapsul dibagi mjd 2 macam yaitu:

1. Kapsul keras:umumnya berisikan b.o. yg kering.

2. Kapsul lunak :umumnya b.o. brp minyak atau lar. Obat dlm minyak , mis. A,D,E,K.

Page 36: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

KAPSULKeuntungan :a. Kapsul dpt menutupi rasa obat yg tdk

enak, pahit, atau amis. b. B.o tunggal ataupun camp. Dpt diberikan

dlm kapsul, besarnya kapsul dipilih yg sesuai (nomor 000,00,0,1,2,3, 4 dan 5 )

c. Kapsul dpt pula dilapisi dgn bhn ttt, shg tdk pecah/ larut dlm lambung

d. Selain serbuk, b.o yg kering yg dpt dimasukkan dlm kapsul, brp granul. Cth. Rhinos SR

Page 37: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

TABLETTablet atau compressi: sed.

Padat yg kompak , dibuat scr kempa-cetak, berbtk pipih dgn kedua permukaan rata atau cembung, dan mengandung satu atau bbrp b.o,dgn atau tanpa zat tambahan.

Zat tambahan: zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah.

Berat tablet antara 300 mg-600 mg.

Page 38: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

TABLET SALUT

TUJUAN PENYALUTAN:

1. Meningkatkan stbilitas obat

2. Menutupi rasa b.o yg tdk enak

3. Menghindari penguapan zat atau bhn dlm tab.

4. Memperbaiki penampilan tab.

5. Mrpk identifikasi dari produk pabrik obat ttt

Page 39: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

MACAM-MACAM TABLET SALUT

1. Tab.salut selaput / film cth: Ponstan FCT 500 mg

2. Tab. Bersalut enterik : Voltaren 50 mg

Page 40: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

MACAM-MACAM TABLET SALUT

3. Tab. Salut gula (dragee) cth : Vit . A

Page 41: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

MACAM-MACAM TABLET 1. Tab. Lozenges (tab. Dihisap spt

permen, sbg antiseptik pd mukosa mulut atau tenggorokan cth : (Dequalinium HCl)

2. Tab.sublingual, diletakkan di bwh lidah, melarut lbh cepat dan b.o. diabsorpsi mlli mukosa. Cth : Nitroglicerin.

3. Tab. Intrabuccal,dimasukkan di pipi bag. dlm, tab. Melarut dan bhn diabsorbsi mlli mukosa.cth : Progesteron

4. Tab. Sustained release: b.o dilepas perlahan-lahan

cth : Isoptin SR,

Page 42: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

MACAM-MACAM TABLET

5. Tab. yg dimasukkan ke dlm rongga-tubuh.

cth : Nystatin tab. Vagina

6. Tab.implantasi : implant

diimplantasikan di bwh kulit, Cth : Norplant

Page 43: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

MACAM-MACAM TABLET LONG ACTING

1. Tab. Sustained Release:obat dibebaskan sebagian demi sebagian, shg kadar obat dlm darah dpt dipertahankan dlm jangka lama 12-24 jam..Cth: Quibron TSR

2. Tab. Prolonged action:Konst.obat lbh rendah dr btk biasa, selanjutnya kadar obat diatur.

3. Tab. Repeat action: memberi pengbatan spt pada dosis tunggal pd waktu digunakan dan selanjutnya dosis tunggal lain pada waktu berikutnya.(mengandung manik atau pellet)

cth : Euphyllin retard (teofilin –Pharos), Avil retard (pheniramin maleat)

Page 44: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT

BENTUK TABLET

1. Tab.berbentuk pipih

2. Tab. Berbentuk bulat

3. Tab.berbentuk persegi .

4. Tab. yg pakai tanda belahan (scoret tablet , memudahkan untuk membagi tablet

Page 45: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

1. Melalui oral

2. Melalui parenteral

3. Inhalasi

4. Melalui selaput lendir (membrane mukosa) : vagina, mata, telinga,hidung, rectal.

Page 46: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTEPEMBERIAN OBAT

EFEK SISTEMIK EFEK LOKAL

Page 47: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Rute pemberian obat

dengan efek sistemik.

- oral

- buccal

- rectal

- inhalasi

- transdermal

- parenteral : i.v

i.m

subcutan

Page 48: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

Page 49: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Rute pemberian obat dengan efek sistemik

Oral

Pemberian obat melalui GIT.

(gastro intestinal tractus)

= saluran pencernaan makanan.

Merupakan rute pemberian obat yang banyak dipergunakan.

Page 50: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Buccal

Pemberian obat melalui bagian dalam pipi. Digunakan jika pemakaian obat secara per oral mengalami masalah. Aliran darah melalui mukosa bukal cukup tinggi dan obat diabsorpsi ke dalam sirkulasi sistemik lebih cepat dari sirkulasi hepar, sehingga dapat mencegah terjadinya first pass effect.

Page 51: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Bentuk sediaan dengan rute pemberian per oral :

- Tablet salut - Tablet, kapsul- Tetes, mixtura,

effervescent, larutan- Tablet matrik- Tablet salut dengan

pelepasan lambat

Page 52: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

Page 53: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

Injectio/ obat suntik/ parenteral :sed. Steril brp larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yg hrs dilarutkan atau disuspensikan lbh dahulu sblm digunakan scr parenteral.Suntikan dgn cara menembus/ merobek jaringan ke dlm atau mlli kulit atau selaput lendir

Syarat utama: obat yg diberikan parenteral ialah obat itu hrs steril dan disimpan dlm wadah yg menjamin sterilitas.

Page 54: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL DAN CARA PEMBERIANNYA

Keuntungan : Onset on action cepat Bioavailabilitas sempurna Kerusakan obat pd sal. Cerna dpt dihindarkan Dpt diberikan kpd px yg sakit keras atau sedang dlm koma.Kerugian: Rasa nyeri suntikan, apalagi kalau sering diberikan Efek psikologis pd px yg takut disuntik Kekeliruan pemberian obat atau kekeliruan dosis hampir tdk mungkin

diperbaiki, terutama intravena Obat hanya bisa diberikan kpd px o/ dokter atau paramedis yg berkompeten

Page 55: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

Page 56: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL DAN CARA PEMBERIANNYA

Macam-macam rute penggunaan obat secara parenteral:1. Subkutan/dibawah kulit( sc) Vol. maks 2 ml yg disuntikkan, o.o.a lbh cpt dr po, ttp lbh lama dr iv. Cth : insulin, vaccin2. Intramuscular (im) Vol.yg diinj-kan 1-3 ml, vol. > bs diberikan bbrp kali terpisah,

kecepatan penyerapan antara cara iv dan subkutan Btk sed : lar. Bo dlm air, lar.dlm minyak, suspensi, emulsi o/w Btk. Sed.suspensi dan emulsi memberikan o.o.a lbh lama Cth : Cyclovem inj, Proginova inj.

Page 57: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL DAN CARA PEMBERIANNYA

Macam-macam rute penggunaan obat secara parenteral:3. Intravena ( iv) Obat lgs disuntikkan ke dlm vena dgn vol.1-50 ml . Kecepatan menyuntik 1 ml/ 10 detik utk volu. Sampai 5 ml dan a

ml/20 menit dan 1ml/20detik utk vol. lbh dr 5 ml4. Infus intravena Obat disuntikkan dlm jml yg besar ke dlm vena dgn vol. 100-1000 ml. Tuj: memberikan elektrolit dan nutrisi, mengembalikan vol.darah,

menghindarkan dehidrasi jar. Cth : Sol. NaCl isotonis 0,9% (PZ), Sol. Dextrose 5% (isotonis)

Page 58: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL DAN CARA PEMBERIANNYA

Macam-macam rute penggunaan obat secara parenteral:5. Intraarterial6. Intraspinal7. Intratecal8. Intracardial9. IntradermalPelarut obat suntik:Aqua pro ijectionMinyak (Olea neutralisata ad injection), bukan minyak (Propylenglycol,

Glycerin, Parafin liq)

Page 59: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

SUPPOSITORIA : Sediaan padat yang dirancang untuk pemakaian melalui rectum, meleleh atau melarut dalam rectum dan memberikan efek lokal atau sistemik.

Page 60: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

Page 61: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Rectal

Pemberian obat melalui rektum yang diabsorpsi melalui sirkulasi sistemik, digunakan untuk obat-obat yang mengiritasi lambung atau pasien yang mual / muntah.

Page 62: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

RUTE PEMBERIAN OBAT LEWAT RECTAL

TUJUAN :Efek lokal : pd wasir (hemorrhoid)Efek sistemikSEDAAN:Suppositoria : Anusol supp, Flagyl suppOint / cream : Ultraporct N creamEnema : Microlax enema

Page 63: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

AEROSOL : Bentuk sediaan spray yang digunakan dengan cara disemprotkan atau dihirup, umumnya digunakan untuk pengobatan sesak / asma.

Page 64: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Inhalasi

Aliran darah yang tinggi melalui paru-paru dan permukaan membran alveoli menyebabkan terjadinya absorpsi yang cepat.

Page 65: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Rute pemberian obat dengan efek lokal

Oral

Bentuk sediaan sebagai antimikroba, antacid dan adsorben yang dirancang memberikan efek lokal dalam GI tract.

Topikal

Pemakaian bentuk sediaan pada permukaan kulit dan memberikan efek lokal pada tempat pemakaian.

Intra vaginal : obat dalam bentuk supp/pessaries.

Page 66: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

Bentuk sediaan topikal dapat berupa :

Solid :

powder, paste, oily paste

Liquid :

solution, hydrogel, lotion Semisolid :

cream

Page 67: Bentuk Sediaan , Rute Dan Cara Pemakaian Obat

TERIMA KASIH