Modul 5 Survei Rute

4
Modul Praktikum Survey Rute PRAKTIKUM #5 Materi : Merancang Jalur Jalan dengan Lengkung Horizontal Waktu : Alokasi waktu 1 minggu Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan perancangan jalur jalan (road) berdasarkan jalur rncana trase, mendesign lengkung/kurva Horizontal, membuat koridor serta hitungan cut n fill nya. Deskripsi singkat : Design lengkung Horizontal (kurva horizontal) merupakan salah satu metode untuk membuat belokan pada jalur jalan/route. Perhatikan gambar berikut untuk penjelasan parameter yang terdapat dalam sebuah kurva horizontal. Dalam Surpac pembentukan lengkungan dibuat dengan menentukan terlebih dahulu nilai R dan arc. R adalah jari-jari kurva lingkaran, sedangkan arc adalah panjang busur tiap titik station. Panjang arc akan menentukan jumlah titik station yang terbentuk pada kurva. Untuk membuat lengkung Hz di surpac ada 2 metode yang bisa digunakan, yaitu metode “curve from tangent” dan metode “curve at segmen end”. Metode pertama adalah pembuatan lengkung dimana menggunakan 3 titik fix point atau menggunakan 2 line yang sudah diketahui posisinya dan posisi lengkung dibuat pada titik tengah. Titik pertama disebut first point pada first line, dan titik ke 2 sebagai second point pada first line sekaligus sebagai first point pada second line. Untuk titik ke 3 sebagai second point pada second line. R (jari-jari) Arc(busur) Titik pusat

description

survei rute

Transcript of Modul 5 Survei Rute

Page 1: Modul 5 Survei Rute

Modul Praktikum Survey Rute

PRAKTIKUM #5 Materi : Merancang Jalur Jalan dengan Lengkung Horizontal Waktu : Alokasi waktu 1 minggu Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan perancangan jalur jalan (road) berdasarkan jalur

rncana trase, mendesign lengkung/kurva Horizontal, membuat koridor serta hitungan cut n fill nya.

Deskripsi singkat :

Design lengkung Horizontal (kurva horizontal) merupakan salah satu metode untuk membuat belokan pada jalur jalan/route. Perhatikan gambar berikut untuk penjelasan parameter yang terdapat dalam sebuah kurva horizontal. Dalam Surpac pembentukan lengkungan dibuat dengan menentukan terlebih dahulu nilai R dan arc. R adalah jari-jari kurva lingkaran, sedangkan arc adalah panjang busur tiap titik station. Panjang arc akan menentukan jumlah titik station yang terbentuk pada kurva.

Untuk membuat lengkung Hz di surpac ada 2 metode yang bisa digunakan, yaitu metode “curve from tangent” dan metode “curve at segmen end”. Metode pertama adalah pembuatan lengkung dimana menggunakan 3 titik fix point atau menggunakan 2 line yang sudah diketahui posisinya dan posisi lengkung dibuat pada titik tengah. Titik pertama disebut first point pada first line, dan titik ke 2 sebagai second point pada first line sekaligus sebagai first point pada second line. Untuk titik ke 3 sebagai second point pada second line.

R (jari-jari)

Arc(busur)

Titik pusat

Page 2: Modul 5 Survei Rute

Modul Praktikum Survey Rute

Metode kedua (curve at segmen end) adalah metode pembuatan lengkung dimana menggunakan 2 titik fix point atau menggunakan 1 line yang sudah diketahui posisinya dan posisi lengkung dibuat pada ujung line.

Prosedur Praktikum Disediakan data topografi original (ori_road2.str) dan jalur rencana jalan (traseroute1.str). Akan dibuat rencana jalur jalan dari titik awal A menuju B. Kurva horizontal dibuat untuk tiap titik poligon dengan parameter R = 100m dan Panjang Arc (busur) = 10m. Rancanglah design jalan dengan lengkung tersebut menggunakan metode curve from tangent dan hitunglah volume galian timbunan yang dibutuhkan untuk membuat rencana jalan tsb jika :

a. Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar) dengan RL = 85m

b. Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar) dengan RL = 55m

Karena jalan dibuat datar maka tidak ada turunan atau tanjakan pada rencana jalur tersebut. Disini kita baru mempelajari lengkung Horizontal, ketika ada turunan/tanjakan maka harus dibuat dan didesign dengan kurva vertikal. Petunjuk tahapan pekerjaan :

1. Buat design lengkung Hz sesuai dengan kriteria , R=100m dan Arc = 10m.

Hasil sbb :

Page 3: Modul 5 Survei Rute

Modul Praktikum Survey Rute

Simpan hasil design ini dengan nama “design_lengkung_hz1.str”. Yang disimpan cukup design saja (gambar diatas adalah string warna biru). Berapakah jumlah titik station tiap lengkung ?

2. Buat koridor 20m kiri dan kanan as jalan. Gambar kiri adalah hasil sebelum editing. Lakukan editing (delete point) terhadap hasil file koridor sehingga seperti gambar kanan.

Simpan hasil ini sebagai dengan nama “design_koridor1.str”

3. Mulai design untuk elevasi RL =85 (sesuai permintaan point a). Buat elevasi file “design_koridor1.str” menjadi 85m. Simpan file menjadi “design_koridor_ev85.str”. Untuk membentuk DTM dengan bentuk TIN yang ideal, tambahkan point disepanjang koridor trase jalan. Misal per 5m. Jangan lupa simpan hasil penambahan titik ini.

4. Lakukan trim inside terhadap file topografi ori. Agar hasil DTM gabungan membentuk TIN dengan bentuk ideal maka trim inside dilakukan menggunakan boundary dengan lebar koridor lebih lebar daripada koridor jalan. Sehingga anda buat dulu boundary koridor misal dengan lebar 30m kiri dan kanan. Simpan hasil boundary ini dengan nama “boundary_30.str”. Setelah boudnary terbentuk, lakukan trim inside untuk file topografi original. Simpan hasil trim sebagai “ori_road_trim2.str”

Tanda +

adalah titik

station

Ada 5 kurva

lengkung Hz

Page 4: Modul 5 Survei Rute

Modul Praktikum Survey Rute

5. Gabungkan antara file “ori_road_trim2.str” dengan “design_koridor_ev85.str” dalam 1 layer. Kemudian buatlah DTM nya.

Jadilah design jalur jalan seperti gambar diatas.

6. Hitunglah volume cut n fill nya. DTM apa yang anda gunakan dan boundary mana yg digunakan? Berapakah volume nya? Dengan kondisi diatas, termasuk kondiri galian atau timbunan? Hitung juga luasan jalur jalan yang terbentuk.

Sekarang coba anda kerjakan sendiri untuk point (b) dimana rencana jalan akan dibuat pada elevasi RL = 55m dan jawablah pertanyaan berikut : a. Termasuk pekerjaan galian atau timbunan untuk membentuk rencana jalan tsb? b. Berapakah volume galian atau timbunannya? c. Berapakah luasan galian atau timbunannya? d. Bisakah anda menunjukkan lokasi mana yang digali dan mana lokasi yang ditimbun? e. Jika bisa berapakah luasan masing-masing