BENTUK PENYAMPAIAN GAGASAN

6
BENTUK-BENTUK PENYAMPAIAN GAGASAN Drs. Darsono, M.Si. Apa gagasan itu? Gagasan pada dasarnya adalah pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan itu bisa berupa pengetahuan, pengamatan, pendapat, renungan, pendirian, keinginan, emosi, dll. Bagaimana menyampaikannya? Secara tertulis, terdapat lima bentuk utama penyampaian gagasan, yaitu narasi (penceritaan), deskripsi (pelukisan), eksposisi (pemaparan), argumentasi (pembahasan), dan persuasi. Hal ini sejalan dengan bentuk-bentuk paragraf (yang sudah dibicarakan). Bentuk 1. Narasi/Penceritaan 2. Deskripsi/pelukisan/penggambaran 3. Eksposisi/Pemaparan 4. Argumentasi/Pembahasan 5. Persuasi Tulisan/karangan deskripsi adalah bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra pengarangnya. Tulisan/karangan deskripsi ini bermaksud menyampaikan kesan mengenai sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya atau dengan segala karakteristiknya kepada pembaca. Bagaimana caranya? Melatih diri mengamati sesuatu (mengadakan pengamatan secara

description

BPG

Transcript of BENTUK PENYAMPAIAN GAGASAN

BENTUK-BENTUK PENYAMPAIAN GAGASANDrs. Darsono, M.Si.

Apa gagasan itu?

Gagasan pada dasarnya adalah pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain.

Gagasan itu bisa berupa pengetahuan, pengamatan, pendapat, renungan, pendirian, keinginan, emosi, dll.

Bagaimana menyampaikannya?Secara tertulis, terdapat lima bentuk utama penyampaian gagasan, yaitu narasi (penceritaan), deskripsi (pelukisan), eksposisi (pemaparan), argumentasi (pembahasan), dan persuasi. 

Hal ini sejalan dengan bentuk-bentuk paragraf (yang sudah dibicarakan).

Bentuk1. Narasi/Penceritaan2. Deskripsi/pelukisan/penggambaran3. Eksposisi/Pemaparan4. Argumentasi/Pembahasan5. Persuasi

Tulisan/karangan deskripsi adalah bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra pengarangnya.

Tulisan/karangan deskripsi ini bermaksud menyampaikan kesan mengenai sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya atau dengan segala karakteristiknya kepada pembaca.

Bagaimana caranya?Melatih diri mengamati sesuatu (mengadakan pengamatan secara cermat).Melakukan pencermatan terhadap hal-hal yang besar sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya (rinci/detail)Membahasakannya secara cemat, rinci, dan hidup. 

“Jadi, ada hal penting: (1) kecermatan pengamatan, (2) kesanggupan berbahasa, (3) kemampuan memilih rincian khusus yang menunjang ketepatan.”

Macam-macam deskripsi:Deskripsi orang (keadaan fisik, keadaan sekitar, watak atau perbuatan, dan gagasan-gagasannya) 

Deskripsi tempat (dengan urutan rruang atau urutan kepentingannya)

Tulisan/karangan narasi adalah bentuk karangan yang menyampaikan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan kejadiannya (secara kronologis). 

Tulisan/karangan narasi ini bermaksud memberikan arti kepada sebuah atau serentetan peristiwa sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita yang disampaikan penulis.

TUJUANMEMBUAT NARASI:

INFORMASIONAL/EKSPOSITORI:Memberikan informasi atau wawasan kepada pembaca(mengutamakan rasio)

ESTETIS/SUGESTIF:Memberikan pengalaman estetis/keindahan(mengutamakan emosi)

Komponen Narasi:Alur (plot): rangkaian kejadianPenokohan: orang, hewan, atau benda tertentu yang menggerakkan ceritaLatar (setting): tempat atau suasana kejadian Sudut pandang (point of view): yang menceritakan peristiwa

EKSPOSISIMerupakan karangan/tulisan yang bertujuan utama untuk memberitahukan, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.Masalah yang dikomunikasikan (terutama) adalah informasi.

Hal atau sesuatu yang dikomunikasikan itu bisa berupa:Data faktual, yaitu sesuatu yang memang terjadi atau sebuah proses, seperti cara bekerjanya mesin.Suatu analisis atau interpretasi objektif terhadap sebuah fakta

Pemaparan atas fakta atau analisis dan interpretasi terhadap fakta tersebut hanya bersifat informatif, bukan mendesak atau memaksa pembaca untuk menerima atau menolak pandangan yang disampaikan penulis.

EKSPOSISI ITU:

Bisa pendek dan sederhana, seperti petunjuk pemakaian obatBisa panjang dan rumit, seperti pemaparan sebuah konsep atau teori

Untuk memperjelas eksposisi yang kita buat, bisa disertakan pula gambar, denah, peta, data statistik (angka-angka), dll. Kutipan tentang pendapat seseorang juga bisa digunakan untuk memperjelas eksposisi yang kita buat.

Teknik Pengembangan Eksposisi

Teknik Identifikasi: dengan menyebutkan ciri-ciri atau unsur yang membentuk suatu hal atau objek sehingga pembaca dapat mengenali dengan jelas objek yang dijelaskan. Misalnya, kandungan vitamin yang terdapat dalam suatu produk.

Teknik Perbandingan: membandingkan hal yang dijelaskan dengan hal lain, baik kesamaannya maupun kebedaannya. Perbandingan bisa dilakukan dengan:1. perbandingan langsung2. analogi3. perbandingan kemungkinan

Teknik Ilustrasi: dengan memberikan contoh nyata, baik atas pengertian yang konkret maupun yang abstrak.Teknik Klasifikasi: dengan memberikan penggolongan-penggolongan berdasarkan kriteria tertentuTeknik Definisi: dengan memberikan batasan terhadap sesuatu yang dijelaskan. Ada beberapa macam definisi:1. Sinonim2. Definisi formal

Definisi luas Teknik Analisis: dengan cara memecah-mecah suatu pokok persoalan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil secara logis. Bentuknya bisa:1. Analisis proses2. Analisis sebab-akibat3. Analisis bagian4. Analisis fungsional

ARGUMENTASIArgumentasi merupakan tulisan yang berupa paparan alasan dan sitesis pendapat untuk membangun sebuah simpulan. Tujuan argumentasi ialah memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak pendapat, pendirian, atau gagasan. Dengan demikian, argumentasi perlu ditulis secara meyakinkan dengan alasan, bukti, dan analisis yang kuat sehingga bisa mempengaruhi pembaca.Pemaparan bukti dilakukan secara logis-rasional.

Teknik Pengembangan Argumentasi

Teknik Induksi: dilakukan dengan mengemukakan bukti-bukti (contoh, fakta, pengalaman, laporan, data statistik, dll.) kemudian ditarik simpulan umum atas topik yang dibahas. Teknik Deduksi: dilakukan dengan mengemukakan pernyataan/simpulan umum, kemudian diperkuat dengan bukti-bukti yang relevan (pernyataan khusus). Silogisme merupakan cara penalaran yang bersifat deduktif. 

PERSUASIPersuasi merupakan tulisan yang berupa paparan untuk mempengaruhi dan membujuk pembaca. (persuasion diturunkan dari to persuade yang berarti membujuk atau meyakinkan)Secara eksplisit maupun implisit, tulisan persuasi memiliki daya-bujuk, daya-himbau, dan daya-bangkit yang tinggi sehingga mampu membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan mengikuti himbauan yang dilontarkan penulis.Bila argumentasi lebih mementingkan logika, maka persuasi melibatkan logika dan perasaan (emosi). Oleh karena itu, tulisan persuasi menghendaki penyikapanlogika dan emosional, bukan hanya penyikapan logika sebagaimana yang dituntut dalam tulisan argumentasi.

Tulisan persuasi lebih banyak dipakai dalam:. Dunia politik. Dunia advertensi. Dunia propaganda

Alat Pengembangan PersuasiBahasa: bahasa yang luwes memungkinkan orang untuk menciptakan citra yang kuat. Bahasa yang provokatif biasanya digunakan dalam persuasi.Nada: nada pembicaraan digunakan sesuai dengan respons yang dikehendaki, misalnya nada sedih, takut, bangga, kagum, dll.Detail: uraian tentang bagian-bagian yang kecil dan rinciOrganisasi: pengaturan detail sehingga “mampu mengubah keyakinan dan pandangan”. Kewenangan: otoritas menjadi penting untuk menciptakan “penerimaan” dan “kesadaran” pada pembaca. 

MENULIS ITU SEBUAT KETERAMPILAN

TIDAK BISA DITUNGGU KAPAN DIA DATANG

LATIHAN MENJADI KEWAJIBAN