Im yours - jason mraz - cifra para cantar e tocar violão by- vagner
Bentoss
-
Upload
conny05oktober1992 -
Category
Documents
-
view
658 -
download
0
Transcript of Bentoss
HABITAT DAN KOMUNITAS BENTOS HABITAT DAN KOMUNITAS BENTOS DI PERAIRAN LOTIKDI PERAIRAN LOTIK
BEBERAPA FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK YANG BEBERAPA FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK YANG BERPENGARUH THDP BENTOS DI SUNGAIBERPENGARUH THDP BENTOS DI SUNGAI
1. Oksigen1. Oksigen Dibutuhkan organisme aerobik untuk respirasiDibutuhkan organisme aerobik untuk respirasi Sumber dari udara atmosfir dan hasil fotosintesisSumber dari udara atmosfir dan hasil fotosintesis Kelarutan dalam air berkorelasi negatif dengan temperaturKelarutan dalam air berkorelasi negatif dengan temperatur
Faktor yang mempengaruhi level oksigen di sungai:Faktor yang mempengaruhi level oksigen di sungai: Kecepatan arusKecepatan arus Sungai kecil tidak terpolusi, turbulen, aliran cepat jenuh O2, Sungai kecil tidak terpolusi, turbulen, aliran cepat jenuh O2,
kolam dan teluk yang tenang serta mengandung bahan organik kolam dan teluk yang tenang serta mengandung bahan organik yang tinggi dari daun–daun mati dapat memiliki level O2 yang yang tinggi dari daun–daun mati dapat memiliki level O2 yang rendah.rendah.
Makrofit akuatik yang padat siang hari meningkatkan O2 dan Makrofit akuatik yang padat siang hari meningkatkan O2 dan malam hari menurunkan O2 malam hari menurunkan O2
Jumlah air tanah yang masuk: air tanah mempunyai kandungan Jumlah air tanah yang masuk: air tanah mempunyai kandungan O2 yang rendahO2 yang rendah
• Bila sungai terpolusi organik, aliran rendah, temperatur tinggi dan vegetasi akuatik rapat → level O2 rendah
Pengaruh level O2 terhadap biota:• Mempengaruhi laju metabolisme Laju metabolisme dan kebutuhanO2 invertebrata sungai lebih
tinggi dari pada air tenang pada suhu yang sama• Mempengaruhi distribusi organnisme, Stone fly cendrung
ditemukan pada tempat yang kandungan O2 tinggi
2. TemperaturFaktor-faktor yang mempengaruhi temperatur sungai:• Radiasi matahari• Air tanah yang merupakan sumber sungai• Naungan tumbuhan
Efek temperatur terhadap biota sungai:
• Mempengaruhi proses fisiologis : respirasi, pencernaan, aktivitas otot, reaksi biokimia• Mempengaruhi laju pertumbuhan, produktivitas, lama siklus hidup (perkembangan telur, laju pertumbuhan larva, waktu emergen), ukuran dewasa dan fekunditas• Mempengaruhi distribusi organisme Contoh: Distribusi longitudinal Hydropsychidae berhubungan dengan temperatur, karena mempengaruhi laju metabolisme dan konsentrasi O2. Laju metabolisme Diplectrona felix pada bagian hulu meningkat mencapai 1 mg O2/g berat basah pada suhu 14,5 oC dan dibagian hilir Hydropsyche pellucida peningkatan metabolisme 1 mg O2 per berat basah dicapai pada suhu 21oC.
3. Cahaya Jumlah radiasi matahari mencapai sungai tergantung pada:
waktu tahunan, geografi, altitud, kestabilan atmosfir, faktor lokal (kedalaman dan kejernihan)
Pengaruh cahaya terhadap biota:• Distribusi dan kelimpahan tumbuhan makrofita akuatik dan alga perifiton (fungsi primer : fotosintesis tumbuhan akuatik).• Distribusi dan kelimpahan invertebrata bentos Beberapa spesies menunjukan kelimpahan tinggi pada daerah tidak ternaungi oleh tumbuhan : - Baetis rhodani (Ephemeroptera) - Agapetus fucipes (Trichoptera) - Silio pallipes (Trichoptera)
Beberapa spesies yang menunjukan kelimpahan tinggi pada
daerah ternaung:
- Limnephilus
- Potamophylax rotundipenis
Fungsi sekunder :mengontrol perilaku hewan dan pola siklus hidup
Beberapa taksa menghindari cahaya dengan cara tetap tinggal di
dalam substrat
4. Vegetasi riparian
Vegetasi riparian mmpengaruhi:
Cahaya yang mencapai sungai, berkaitan dengan order sungai.
Order I dan II menerima cahaya hanya 5-10 % dan order X
46 % cahaya mencapai dasar bila sungai relatif dangkal
Temperatur air
Material organik berpartikel dan budget energi :produksi primer (autochtonous) dan masukan dari luar (allochtonous)
Kimia air sungai Ion-ion yang terperangkap pada vegetasi catchment tercuci oleh air hujan masuk kedalam air tanah kemudian masuk kedalam sungai melalui aliran run off dan subsurface. Vegetasi riparian mempunyai kapasitas untuk menahan nutrien dari catchment. Hasil air dari catchment ditentukan oleh evapotranspirasi dan tingkat pengeluaran. Catchment dengan hutan 50% menyebabkan penurunan aliran sungai sebesar 10 %.
Morfologi chanel Akar-akar tumbuhan → pinggir sungai stabil Pohon yang tumbang kedalam sungai → barrier → akumulasi debris → habitat yang baik untuk hewan makroinvertebrata.
5. Substrat
Sangat menentukan invertebrata bentos
Menyediakan tempat untuk berbagai aktifitas, istirahat, pergerakan, reproduksi, perlindungan ( predator dan arus), menyediakan makanan (algae, partikel detritus halus dan kasar)
Jenis substrat :
a. Organik (daun dan pohon yang tumbang dari catchment,
tumbuhan akuatik, alga, lumut dan makrofit)
b. Anorganik( lempung, pasir, batu, dll ).
Pengaruh Substrat terhadap hewan: Tipe substrat menentukan kehadiran dan kelimpahan hewan bentosFaktor yang terlibat menentukan tipe substrat:• Apakah substrat hidup (algae, lumut, makrofit) atau substrat mati (daun, debris kayu), material organik atau partikel mineral• Jumlah lempung pada substrat, adanya lumut, tutupan alga dari
cobble)• Ukuran partikel (bedrock, cobble, gravel, pasir, lempung dan
homogenitas dari klas ukuran partikel dan tekstur dari porositas substrat
• Stabilitas substrat, berkaitan dengan kecenderungan untuk berpindah dan tertahan pada sistem
Batu menyediakan substrat untuk hewan bentos epibentikBatu menyediakan substrat untuk hewan bentos epibentikDasar lunak dan air tenang sesuai untuk bentos penggali (eubentik) Dasar lunak dan air tenang sesuai untuk bentos penggali (eubentik) Pasir dan lumpur halus kurang mendukung jumlah jenis hewan bentik.Pasir dan lumpur halus kurang mendukung jumlah jenis hewan bentik.Lempung lebih baik dari pasirLempung lebih baik dari pasirBatu yang datar dan pecahan batu mendukung beranekaragam bentos Batu yang datar dan pecahan batu mendukung beranekaragam bentos
dan kepadatan tinggi.dan kepadatan tinggi.
Penampang Sungai dan Beberapa mikrohabitat
Klassifikasi ukuran partikel substrat dan kecepatan arus yang dapat menggerakan partikel
Ukuran partikel material organik mati
Pola umum bentos dan hubungannya dengan substrat(berdasarkan berbagai sumber)
Kelompok invertebrata bentos yang khas pada tipe substrat:
• Kelompok substrat kasar
- ubiquitous
- Bentos yang menonjol adalah: Glossomatidae (larva Trichoptera yang mempunyai case, Plecoptera, Heptagenidae, Leptophlebidae (Ephemeroptera), Simulidae, Amphipoda Crustacea (spt Gammarus), Gastropoda, Platihelminthes.
Tipe Hewan yg hidup pada batu 1. Synagapetus (Trichoptera) 2. Ancylus (Gastropoda) 3. Liponeura (Diptera) 4. Helmis (Coleoptera) 5. Si lo (Trichoptera) 6. Simulium (Diptera) 7. Baetis (Ephemeroptera) 8. Rhithrogena (Ephemeroptera) 9. Perlodes (Plecoptera) 10. Rhyacophilla (Trichoptera) 11. Epeorus (Ephemeroptera) 12. Planaria alpina (Turbellaria) 13. Philopotamus (Trichoptera
1
23
4 5
67
8910
11
12
13
• Kelompok gravel
- Ovelap dengan substrat kasar
- Bentos karakteristik: Cacing panjang dan tipis, Plecoptera (Fam. Leuctridae), Chloroperlidae, Larva Elmidae, Chironomidae tertentu, Larva Tipulidae dan Ephemeroptera penggali.
• Kelompok pasir
- Bentos karakteristik: Chironomidae penggali dan punya tabung, Oligochaeta, Ephemeroptera, Odonata, Trichoptera penggali, Ephemeroptera penggali seperti Ephemera (ukuran partikel pasir
terbatas 0,5-3 mm)
• Kelompok lumpur -Terjadi pada habitat kekurangan oksigen tetapi material organik tinggi -Bentos yang khas: Caenis,Sialis, Leuctra migra, Oligochaeta, Chironomidae, Odonata
• Kelompok Xilophilous (kayu) - Debris kayu sering mempunyai popolasi yang padat - Fauna yang berasosiasi: Chironomidae, Trichoptera, Coleoptera pemakan kayu, - Bentos yang khas : larva Coleoptera, Diptera, beberapa Plecoptera, Limnephilidae,(Trichoptera) menggunakan kayu untuk membuat sarang.
• Kelompok yang berasosiasi dengan tanaman - Biasanya beragam dan berlimpah pada lumut - Bentos yang umum pada lumut: Chironomidae,Nemouridae(Plecoptera), Baetis, Ephemerella dan Coleoptera. Lumut menyediakan tempat menempel, berlindung, sumber makanan (langsung dan detritus yang terakumulasi) - Pada Makrofita akuatik ditemukan: Chironomidae, Simulidae, Trichoptera
River Continuum concept
Beberapa contoh hewan bentos sungai
Baetis CaenisEphemerella
PseudocloeonHydropsyche Psycomyiidae
Leptophebiidae
Coleoptera
a b c d
e f g h
a-b. Stenelmis c. Orthocladinae d. Chimara e. Eoophyla f. Eubrianax g. Pelocoris h. Neoperla
Caenis
Pseudocloeon Pseudocloeon Baetis Ecdyonurus
EphemerellaLepthophlebia ThraulusChoroterpes
COLEOPTERA
Cyphon Heterlimnius Hydrochus
Macrorhynchus Promoresia Stenelmis
Zaitzevia
Agabus Zaitzevia Berosus Pupa Chrysops
TRICHOPTERA
Leptonema Lype Macrostemum sp1 Macrostemum sp2
MelanotrichiaOrthotrichia Orthotrichia Pseudostenophylax
TRICHOPTERA
Psychomya Glossosoma Ecnomus Glossosoma
Glossosoma Hydropsyche bryanthi Hydropsyche sp. Polycentropus
Microspectra Microspectra Nilotanypus Nilotanypus
Pentaneura PentaneuraPhenospectra Dicrotendipes
Bezzia AnthochaCulicoides Culicoides
Dicrotendipes Eukiefferiella Eukieffriella
Hydrobaenus Hydrobaenus Limnophila LimnophilaLymnophila
Cricotopus Cricotopus
Beberapa contoh bentos danau : a. Brotia costula b. Melanoides graniferac. f. Thiara scabra d. g. Emmericiopsis lacustria e. Gyraulus febeuerni
ab c
f
g
e
d
PomaceaPhysa Thiara
EmmericiopsisGyraulus
Melanoides granifera Melanoides tuberculata
Helobdella
Planaria Branchiura
Corbicula Corbicula
Glossiphonidae
Mysis
Neoperla Onychogomphus Coeliccia
Corydalidae Elophyla EoophylaEophyla
Arachnida