Benefit Cost Ratio

5
 MENGHITUNG NET PRESENT VAL UE Untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah investasi dalam laporan studi kelayakan usaha (feasibility study) dapat di ukur dengan berbagai macam parameter. Misalny a adalah Net Present Value, nternal !ate of !eturn, Payback Period, "enefit #ost !atio, dan l ain$lain. Pembahasan pertama adalah bagaimana menentukan kelayakan proyek dengan menggunakan Net Present Va lue (NPV). !umus untuk mencari Net Present Value adalah =NPV(rate,value1,[value2],….  Untuk lebih memudahkan dalam mencari NPV di dalam Ms. %&cel, akan di'elaskan dengan menggunakan contoh kasus. nvestasi !p. *.***.***.***,$+ isc.!ate -/ + Net #ash 0lo1 2a hun ke$ !p 3.***.***.***,$, tahun ke$- !p 3.**.***.***,$, tahun ke$3 !p 4.***.***.***,$, tahun ke$ !p 4.**.***.***,$, tahun ke$5 !p .***.***.***,$, tahun ke$5 !p .**.***.***,$ asar penentuan kelayakan proyek 6ika NPV 7 *, investasi layak, 'ika NPV 8 npv 9: *,:7 ;elan'utnya, untuk memudahkan, penyusunan data di sesuaikan dengan gambar di atas. ;elan'utnya ketik rumus =NPV(B2,B3:B10) , pen'elasan "- iscount !ate -/ "3"* Net #ash 0lo1 2ahun ke s<d ke 5 =asilnya adalah NPV men'adi .->?.3.5** , NPV 7 *, maka proyek layak untuk dilaksanakan.

description

rasio keuntungan

Transcript of Benefit Cost Ratio

MENGHITUNG NET PRESENT VALUE

Untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah investasi dalam laporan studi kelayakan usaha (feasibility study) dapat di ukur dengan berbagai macam parameter. Misalnya adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, Benefit Cost Ratio, dan lain-lain. Pembahasan pertama adalah bagaimana menentukan kelayakan proyek dengan menggunakan Net Present Value (NPV).Rumus untuk mencari Net Present Value adalah =NPV(rate,value1,[value2],. Untuk lebih memudahkan dalam mencari NPV di dalam Ms. Excel, akan dijelaskan dengan menggunakan contoh kasus. Investasi : Rp. 10.000.000.000,-; Disc.Rate : 25% ; Net Cash Flow: Tahun ke-1 Rp 3.000.000.000,-, tahun ke-2 Rp 3.500.000.000,-, tahun ke-3 Rp 4.000.000.000,-, tahun ke-5 Rp 4.500.000.000,-, tahun ke-6 Rp 5.000.000.000,-, tahun ke-6 Rp 5.500.000.000,-Dasar penentuan kelayakan proyek :Jika NPV > 0, investasi layak, jika NPV < npv =" 0,">Selanjutnya, untuk memudahkan, penyusunan data di sesuaikan dengan gambar di atas. Selanjutnya ketik rumus =NPV(B2,B3:B10), penjelasan : B2 : Discount Rate 25%B3:B10 : Net Cash Flow Tahun ke 1 s/d ke 6Hasilnya adalah NPV menjadi 1.289.113.600, NPV > 0, maka proyek layak untuk dilaksanakan.

BENEFIT COST RATIO (B/C)Di buat Oleh : Mukhtar AK Benefit cost ratio (B/C R) merupakan suatu analisa pemilihan proyek yang biasa dilakukan karena mudah, yaitu perbandingan antara benefit dengan cost. Kalau nilainya < 1 maka proyek itu tidak ekonomis, dan kalau > 1 berarti proyek itu feasible. Kalau B/C ratio = 1 dikatakan proyek itu marginal (tidak rugi dan tidak untung).

Benefit dan cost tetapContoh :Suatu proyek pengairan mempunyai investasi awal pada awal tahun pertama adalah Rp 1 milyar. Ditentukan bunga bank sebesar 5%, depresiasi selama 30 Tahun dengan nilai residu 10%, dan biaya operasional (BO) sebesar Rp 20 juta. Keuntungan proyek pengairan tersebut sebesar Rp 126 juta/tahun.

Hitunglah B/C ratio dari proyek pengairan tersebut diatas!Jawab :Biaya tahunan : Bunga bank 5% x 1 MilyarRp 50 Juta Depresiasi 1 Milyar-10% / 30 tahunRp 30 Juta Biaya Operasional (BO) per TahunRp 20 Juta Total biaya tahunan Rp 100 Juta

Dari hasil perhitungan B/C Ratio diatas >1 dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak (feasible).

Pengerjaan secara komputerisasi adalah:

B/C ratio tidak tetapApabila B/C ratio tidak sama tiap tahunnya maka analisa dilakukan bedasarkan nilai sekarang (present value) atau nilai yang akan datang (future value) pada suatu waktu tertentu. Yang mempengaruhi nilai B/C ratio adalah besarnya bunga bank. Semakin rendah nilai bunga bank semakin tinggi nilai B/C ratio. Contoh :Suatu proyek pengairan mempunyai investasi awal pada awal tahun pertama adalah Rp 1 milyar. Dengan bunga bank setiap tahunnya berubah misalkan pada tahun pertama sebesar 5%, tahun ke dua sebesar 6% dan tahu ketiga sebesar 8%. Depresiasi selama 30 Tahun dengan nilai residu 10%, dan biaya operasional (BO) sebesar Rp 20 juta. Keuntungan proyek pengairan tersebut sebesar Rp 126 juta/tahun. TahunBunga BankInitial InvesmentBunga dalam Rupiah

15%1 MiliarRp 50.000.000

26%1 MiliarRp 60.000.000

38%1 MiliarRp 80.000.000

Hitunglah B/C ratio tahun 1,2 dan 3 dari proyek pengairan tersebut diatas!Jawab :Biaya tahun 1 : Bunga bank 5% x 1 MilyarRp 50 Juta Depresiasi 1 Milyar-10% / 30 tahunRp 30 Juta Biaya Operasional (BO) per TahunRp 20 Juta Total biaya tahunan Rp 100 Juta

B/C ratio tahun 1 =B/C ratio tahun 1 =B/C ratio tahun 1 = 1,26 Dari hasil perhitungan B/C Ratio tahun ke satu diatas >1 dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak (feasible).

Biaya tahun 2 : Bunga bank 6% x 1 MilyarRp 60 Juta Depresiasi 1 Milyar-10% / 30 tahunRp 30 Juta Biaya Operasional (BO) per TahunRp 20 Juta Total biaya tahunan Rp 110 Juta

B/C ratio tahun 2 =B/C ratio tahun 2 =B/C ratio tahun 2 = 1,145Dari hasil perhitungan B/C Ratio tahun ke dua diatas >1 dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak (feasible). Biaya tahun 3 : Bunga bank 8% x 1 MilyarRp 80 Juta Depresiasi 1 Milyar-10% / 30 tahunRp 30 Juta Biaya Operasional (BO) per TahunRp 20 Juta Total biaya tahunan Rp 130 Juta

B/C ratio tahun 3 =B/C ratio tahun 3 =B/C ratio tahun 3 = 0,969 Dari hasil perhitungan B/C Ratio tahun ke satu diatas