bendungan asi

5
HASIL DISKUSI KELOMPOK III ( ASKEB III ) BENDUNGAN ASI ANGGOTA KELOMPOK 1. NELVA SUSANTI 2.NOFMALINDA 3.NOVIA YENI 4. PUTI PURNAMA DEWI 5.RAFIZA 6. SARMAULI PANJAITAN 7.SASMITA 8.SISKANRAHMAYENI 9.SRI YANTI 10. SUSI YUHENDRITA 11. TRI WAHYUNI PROGSUS DIII KEBIDANAN

Transcript of bendungan asi

Page 1: bendungan asi

HASIL DISKUSI KELOMPOK III

( ASKEB III )

BENDUNGAN ASI

ANGGOTA KELOMPOK

1. NELVA SUSANTI

2. NOFMALINDA

3. NOVIA YENI

4. PUTI PURNAMA DEWI

5. RAFIZA

6. SARMAULI PANJAITAN

7. SASMITA

8. SISKANRAHMAYENI

9. SRI YANTI

10.SUSI YUHENDRITA

11.TRI WAHYUNI

PROGSUS DIII KEBIDANAN

STIKES CERIA BUANA

BUKITTINGGI

Page 2: bendungan asi

BENDUNGAN ASI

PENGERTIAN BENDUNGAN ASI

MENURUT PRITCHAR (1999)

Bendungan asi adalah :

pembendungan air susu karena penyempitan Duktus Laktiferus atau oleh kelenjar –

kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu.

Gejala / Keluhan pada ibu adalah :

Payudara bengkak, keras, panas

Nyeri bila ditekan

Warnanya kemerahan

Suhu tubuh sampai 380C

Faktor Predisposisi :

Kelainan puting susu ibu, misalnya : puting susu datar, puting susu terbenam dan cekung

Teknik menyusui yang digunakan ibu kurang tepat

Kelainan pada bayi, misalnya bayi dengan labioplatoskizis.

Patofisiologi

Menurut Rustam (1998), Kepenuhan ASI fisiologi adalah sejak hari ketiga sampai hari

keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan.

Payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis. Dengan penghisapan yang

efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat. Namun

dapat berkembang menjadi bendungan.

Page 3: bendungan asi

Pada bendungan payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran

vena limpatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI

dan alveoli meningkat. Payudara menjadi sangat nyeri. Payudara terlihat mengkilap dan

puting susu tergang menjadi rata. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit

menghisap ASI.

Penatalaksanaan

Terapi dan pengobatan menurut Prawirohardjo (2005) adalah :

1. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya.

2. Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast care.

3. Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum meyusui dan kompres dingin sesudah

menyusui untuk mengurangi rasa nyeri

4. Gunakan BH yang menopang.

5. Berikan Parasetamol 500 mg untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas.

Asuhan Kebidanan yang dapat diberikan :

1. Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga saat ini ibu mengalami

pembendungan ASI yang menyebabkan payudara ibu membengkak, nyeri

dan suhu tubuh Ibu meningkat.

2. Mengobservasi pengeluaran lokea Ibu, jumlah, warna dan bau.

3. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang perawatan payudara serta

manfaatnya dapat memperlancar proses menyusui.

4. Mengajarkan pada ibu perawtan payudara dengan cara melakukan

pengurutan payudara dengan menggunakan baby oil atau minyak.

5. Mengobservasi cara ibu melakukan perawatan payudara.

6. Menjelaskan pada ibu manfaat menyusui dapat memperlancar produksi ASI,

mendekatkanhubungan batin ibu dan bayi serta mengurangi resiko kanker

payudara.

Page 4: bendungan asi

7. Menjelaskan ibu posisi menyusui yang benar yaitu dengan memasukkan

seua areola mamae kedalam mulut bayi serta menyusui bayinya sesering

mungkin sesuai keinginan bayi.

8. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab rasa nyri disebabkan oleh

bendungan ASI pada payudara

9. Mengajarkan pada ibu untuk mengurangi rasa sakit dengan cara sebelum

menyusui melakukan pengompresan payudara dengan air hangat,lakukan

pengurutan, peras ASI secara manual sebelum menyusui dan membasahi

puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah menghisap. Setelah

menyusui lakukan pengompresan payudara dengan air dingin, pakai BH yang menyangga

payudara serta anjurkan ibu tetap menyusui bayinya.

10. Libatkan keluarga dalam masa nifas ibu

11. Memberikan Paracetamol 500 mg untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan suhu

tubuh ibu.