BENCANA ALAM
-
Upload
marcellinus-randy -
Category
Documents
-
view
203 -
download
0
Transcript of BENCANA ALAM
BENCANA ALAM : GEMPA BUMI
Oleh:
Marcellinus Randy A.
NIM: 109351422737
Jurusan: Geografi
Program Studi: S1 Pendidikan Geografi
1
BAB I
PENDAHULUAN
.
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, berbagai jenis bencana alam sering terjadi di bumi ini. Adapun
bencana alam itu, ada yang memang karena kehendak alam dan adapula yang
disebabkan oleh ulah manusia. Salah satu contoh bencana alam yang memang sudah
kehendak dari alam adalah Gempa Bumi. Gempa Bumi adalah bencana alam yang
tidak dapat dilawan oleh manusia, namun hanya dapat dihindari. Bahkan, dari gempa
bumi itu sendiri dapat menyebabkan bencana alam lainnya, misalnya tsunami,
longsor, dsb. Kadang kita tidak tahu kapan bencana alam itu akan terjadi. Oleh karena
itu, perlunya antisipasi secara dini mengenai bencana alam tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu Gempa Bumi?
1.2.2. Apa itu Gempa Tektonik?
1.2.3. Apa penyebab terjadinya Gempa Bumi?
1.2.4. Bagaimana caranya mengantisipasi datangnya Gempa Bumi?
1.3 Tujuan
- Pembaca dapat mengerti definisi dari gempa bumi dan hal-hal apa saja yang
dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi itu sendiri, serta macam-macam
tipe dari gempa bumi.
- Pembaca dapat mengantisipasi dengan tepat jika terjadi Gempa Bumi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi pada permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh kerak bumi/ lempeng bumi. Kata gempa bumi juga digunakan
untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita
walaupun padat, selalu bergerak dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
2.2. Tipe gempa bumi
Gempa bumi tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh
pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan
tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik dalam perut bumi,
seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang
dihasilkan oleh takanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari
tektonik plate menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian
besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.
Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan
aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-
lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian/ geologi,
kerangka teoritis tektonik lempeng merupakan posulat untuk menjelaskan fenomena
gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa bumi tektonik ialah seperti yang
terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006, dini hari pukul 05.54 WIB.
Gempa bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di
Indonesia. Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari terjadi gempa tektonik,
namun tidak dirasakan karena getarnnya relative kecil. Adapun gempa diukur dengan
skala yang dinamakan skala Richter.
2.3. Penyebab terjadinya gempa bumi
3
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan
itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut
tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan
terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan transiasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar karena
materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan
magma didalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang
sangat besar dibalik Dam Karibia Di Zambia Afrika. Sebagian lagi juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ ke dalam bumi, contoh pada beberapa
pembangkit listrik, tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir,
gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para
ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa
bumi yang disebabkan oleh manusia, seperti ini, dinamakan juga seismisitas
terinduksi.
2.4. Persiapan menghadapi gempa bumi
Persiapan untuk keadaan darurat
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa
bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang dapat
melindungi Anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang
ambruk, misalnya di bawah meja.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air
mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air
minum biasanya 2-3 liter/hari untuk satu orang.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi/ dapat diisi barang-barang yang
sangat dibutuhkan ditempat pengungsian. Barang-barang yang sangat
diperlukan dalam keadaan darurat, misalnya
4
o Lampu senter serta baterai cadangnnya
o Air minum
o Kotak PPPK berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester,
pembalut, dsb.
o Makanan yang tahan lama, seperti biscuit
o Sejumlah uang tunai
o Buku tabungan
o Korek api
o Lilin
o Helm
o Pakaian dalam
o Barang-barang berharga yang harus dibawa dalam keadaan
darurat
4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh, seperti lemari pakaian
dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam
berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh disaat terjadi
gempa bumi.
5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah
berantakan disaat gempa bumi dengan memilih kaca, yang kalau pecah
tidak berserakan dan melukai orang, seperti glass atau dengan
menempelkan kaca film.
6. Mencaritahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit terdekat jika
pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan Anda
tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan
pinggir laut/ sungai, untuk menghindari tsunami.
Ketika terjadi gempa bumi
1. Matikan api kompor jika Anda sedang memasak. Matikan juga alat-
alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi
kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat
pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api, gunakan pasir atau
karung basah.
2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung.
5
3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televise atau
radio.
4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu jika terjadi kerusakan pada
tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat pengungsian
terdekat.
5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung.
Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak tenang ambil tas
ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah
atau gedung menuju ke lapangan sambil melindungi kepala dengan
helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi
kepala dari benturan reruntuhan.
6. Jika Anda harus berjalan ditengah jalan, berhati-hatilah terhadap papan
reklame yang jatuh, tiang listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik,
pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung.
7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke
tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi
bersama-sama jika gempa bumi terjadi.
8. Pada saat Anda menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem
dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah
kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan Anda di bahu jalan.
Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel bertegangan
tinggi atau di bawah tempat penyebrangan.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi pada permukaan bumi, yang
disebabkan oleh pergerakan lempeng/ kerak bumi.
Gempa bumi tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh
pergeseran lempeng plat tektonik.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada
keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Cara mengantisipasi datangnya gempa adalah dengan memastikan
keselamatan diri kita masing-masing dengan sikap yang tenang/ tidak
terburu-buru, jika kita sedang berad di dalam suatu gedung.
4.2. Saran
Tetaplah tenang jika suatu saat terjadi gempa bumi sevara tiba-tiba.
Amati tanda-tanda umum jika mau terjadi gempa bumi.
BAB IV
7
DAFTAR PUSTAKA
1. E smart school.
2. Metro TV News.
3. Suara Karya Online.
4. www.wikipedia.com.
8