Bedahfix Oke

download Bedahfix Oke

of 26

Transcript of Bedahfix Oke

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    1/26

    BAB 1

    TINJAUAN TEORI

    A. Pengertian

    Adenocarcinoma atau yang biasa disebut kanker kelenjar ludah adalah

    tumor ganas dari jaringan yang memproduksi air liur. Kanker kelenjar ludah

    merupakan salah satu dari lima jenis utama kanker di daerah kepala dan leher,

    yang disebut dalam pengelompokan kanker kepala dan leher yang paling sering

    ditemukan (Sjamsuhidajat dan de Jong, 1997. Keganasan pada kelenjar liur

    sebagian besar bersi!at asimtomatik, tumbuhnya lambat, dan berbentuk massa

    soliter. "asa sakit dan rasa nyeri didapatkan se#ara episodik mengindikasikan

    adanya peradangan atau obstruksi daripada akibat keganasan itu sendiri ($arlson,

    %&&'. Adenocarcinoma merupakan kanker yang sering dijumpai menyerang

    kelenjar parotis. Kanker ini jarang ditemukan menyerang pada usia & tahun, dan

    memiliki insiden atau kejadian pada usia)usia lanjut. Kanker ini lebih banyak

    menyerang laki)laki daripada perempuan (Parkin, %&&%.

    Adenoid cystic carcinoma dahulu dikenal dengan istilah cylindroma,

    merupakan tumor ganas yang berasal dari kelenjar ludah yang tumbuhnya lambat,

    #enderung local invasive, dan kambuhan setelah operasi. *mumnya melibatkan

    penderita antara usia & dan +& tahun (Sya!riadi, %&&'.

    Karsinoma adenoid kistik merupakan tumor kelenjar salia spesi!ik yang

    termasuk tumor dengan potensial ganas derajat tinggi. Prealensi berdasarkan

    lokasinya menunjukkan tumor ini terdapat pada - dari seluruh tumor parotis, 1/

    tumor submandibular, dan -& tumor kelenjar salia minor. Sebagian dari

    pasien merasa asimptomatik, 0alaupun sebagian besar tumor ter!iksasi pada

    struktur di atas atau di ba0ahnya. umor ini berbeda dari tumor)tumor lainnya

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    2/26

    karena mempunyai perjalanan penyakit yang panjang ditandai oleh kekambuhan

    lokal yang sering, dan kekambuhan dapat terjadi setelah 1/ tahun. Penderita

    dengan karsinoma adenoid kistik mempunyai angka harapan hidup tinggi hingga

    lima tahun, angka harapan hidup yang se#ara keseluruhan sepuluh tahun

    ditemukan kurang dari %& (Adam et al., 19972 3ee, %&&-.

    Se#ara histopatologi anatomis, adenoid cystic carcinoma mempunyai

    gambaran4pola yang berariasi. Sel)sel tumor berukuran ke#il, mempunyai

    sitoplasma yang jelas, dan tumbuh dalam suatu massa yang padat atau berupa

    kelompok ke#il, kelompok sel yang beruntai atau membentuk suatu kolum)kolum.

    5i dalam kelompoknya, sel)sel tumor saling berhubungan membentuk suatu

    rongga kistik menghasilkan suatu kelompok tumor yang solid, tubulus, atau

    cribiform. Sel)sel tumor menghasilkan membran basalis yang homogen sehingga

    menunjukkan suatu gambaran yang sangat spesi!ik menyerupai bentuk silindris.

    umor ini kemungkinan berasal dari sel)sel yang berdi!erensiasi ke sel)sel duktus

    intercalated dan ke sel mioepitelium. umor ini #enderung in!iltrasi ke spasia

    perineural sehingga seringkali menimbulkan rasa sakit (Sya!riadi, %&&'.

    6. tiologi

    tiologi dariAdenocarcinomabelum diketahui se#ara pasti. Kemungkinan

    diet yang e!ekti! dapat men#egah terjadinyaAdenocarcinomayaitu dengan lebih

    banyak mengkonsumsi sayuran dan buah)buahan yang banyak mengandung

    itamin $ dan mengurangi makanan yang berkolesterol tinggi (8orn)"oss, 1997.

    Kanker ini diduga erat berhubungan dengan kejadian terpaparnya agen)agen

    karsinogenik seperti radiasi sinar ultraiolet, immunosupresi, dan banyak

    ditemukan pada penderita yang terserang irus ipsten 6arr (5ong, %&&1. Selain

    itu di ropa ditemukan terjadinya peningkatan penderita Adenocarcinoma pada

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    3/26

    para pekerja pabrik karet dan pabrik nikel. aktor yang telah disebutkan di atas

    memungkinkan sebagai penyebab terjadinya mutasi gen. :utasi gen oleh !aktor di

    atas diduga kuat berhubungan dengan terjadinya Adenocarcinoma (Serraino,

    %&&&.

    $. ;ejala Klinis

    ;ejala klinis yang terjadi pada tumor ini tergantung pada ukuran tumor

    dan lokasi dari tumor. Pada lesi yang dini pada kelenjar liur, tampak adanya massa

    dengan pertumbuhan yang lambat tanpa rasa nyeri pada daerah mulut ataupun

    0ajah. Pada lesi yang sudah lanjut, gejala yang timbul disertai dengan rasa nyeri

    dan adanya nerus paralyse oleh karena sel)sel tumor sudah menginasi sara!

    peri!er (l)

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    4/26

    Kanker dapat terjadi oleh adanya sel yang mengalami mutasi. Proses

    karsinogenesis ini melibatkan perubahan genetik pada onkogen, gen supresor

    tumor (misalnya p/-, gen metastasis (misalnya

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    5/26

    at perusak 5

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    6/26

    pembelahan dan mengakibat sel berkembang biak se#ara berlebihan. Adanya

    pembelahan sel yang tidak terkendali inilah yang menyebabkan kanker ("obbins,

    %&&/.

    . Pemeeriksan penunjang

    5iagnosis tumor ganas adalah usaha untuk mengidenti!ikasi jenis tumor

    ganas yang diderita. :enegakkan diagnosis suatu tumor ganas adalah sangat

    penting 0alaupun tidak mudah. Pemeriksaan harus dilakukan sebelum

    memberikan terapi atau penatalaksanaan tumor ganas. 8al ini dilakukan atas dasar

    aCas man!aat dan memudahkan #ara kerja di klinik serta e!isiensi tenaga dan biaya

    (Sukardja, %&&&. :aka pendekatan pemeriksaan tumor ganas dapat dilakukan

    sebagai berikutB

    1. Pemeriksaan Klinis

    Pemeriksaan klinis disini adalah pemeriksaan rutin yang biasa dilakukandengan #ara anamnesis dan pemeriksaan !isis, yaitu B inspeksi, palpasi,

    perkusi, auskultasi, dan lain)lain. Pemeriksaan ini sangat penting karena hasil

    pemeriksaan klinis yang dilakukan se#ara teliti, menyeluruh, dan sebaik)

    baiknya dapat ditegakkan diagnosi klinis yang baik pula.

    %. Pemeriksaan 3aboratorium

    Pemeriksaan laboratorium rutin untuk menunjang diagnosis tumor ganas

    tidak banyak artinya, tetapi penting dilakukan untuk mengetahui keadaan

    pasien tentang penyulit kanker atau penyakit sekunder dan juga untuk

    persiapan terapi yang akan dilakukan baik itu bedah maupun tindakan medik.

    6eberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain B darah lengkap, urin

    lengkap, tes !ungsi hati, dan lain)lain.

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    7/26

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    8/26

    /. Pemeriksaan :utasi ;en

    Pemeriksaan mutasi gen dapat dilakukan dengan metode P$" ("olymerase

    #hain $eaction. P$" merupakan suatu teknik yang digunakan untuk

    mengampli!ikasisejumlah kopi region spesi!ik dari 5

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    9/26

    - 5elesi adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen kromosom

    lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen. Dnersi adalah

    mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin dan

    terjadi kiasma sehingga terjadi perubahan letak4kedudukan gen)gen.

    5alam inersi, seluruh bagian 5

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    10/26

    ;. Komplikasi

    Komplikasi yang buruk juga terjadi bila ada inasi lokal, metastase pada

    kelenjar lymph disekitarnya, metastase jauh dan rekurensi. :etastase pada

    kelenjar lymph jarang terjadi, penyebaran tumor terjadi melalui hematogen.

    :etastase terutama terjadi pada paru, tulang, otak dan hati (l)

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    11/26

    ;ould (dalam Sya!riadi, %&&' juga menekankan bah0a ada tidaknya

    metastase, derajat di!erensiasi, dan grade differentiationmenentukan prognosis

    dari kanker mulut. Kanker yang berlokasi pada dasar mulut atau palatum lunak

    sering bermetastase se#ara bilateral ke daerah leher dan lebih sulit dalam

    pera0atannya dibandingkan dengan kanker yang berlokasi di bagian depan dasar

    mulut, yang #enderung hanya bermetastase se#ara unilateral ke daerah leher.

    Pada karsinoma adenoid kistik ini prognosis dipengaruhi oleh beberapa

    !aktor, antara lain B gambaran histopatologi, lokasi tumor, stadium klinis,

    keterlibatan tulang dan keadaan batas sayatan. umor yang berasal dari kelenjar

    parotis mempunyai prognosis yang lebih baik bila dibandingkan dengan tumor

    yang berasal dari kelenjar liur minor. Prognosis yang buruk juga terjadi bila ada

    inasi lokal, metastase pada kelenjar lymph disekitarnya, metastase jauh dan

    rekurensi. Prognosis yang buruk juga dapat terjadi bila se#ara histologi tumor

    mempunyai type solid dan inasi perineural. :etastase pada kelenjar lymph

    jarang terjadi, penyebaran tumor terjadi melalui hematogen. :etastase terutama

    terjadi pada paru, tulang, otak dan hati. 8anya sekitar %& pasien dengan

    metastase jauh dapat bertahan sampai / tahun (l)

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    12/26

    BAB II

    KONSEP DASAR KEPERAWATAN

    A. Pengkajian

    Ddentitas klien B nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, tanggal

    pengkajian, diagnosa medis, ren#ana terapi.

    6. 5ata ri0ayat kesehatan

    1. Keluhan *tama B 6enjolan pada langit)langit

    %. "i0ayat kesehatan sekarang

    Perlu diketahui B

    a. 3amanya sakit

    3amanya klien menderita sakit kronik 4 akut

    b. a#tor pen#etus

    Apakah yang menyebabkan timbulnya nyeri, sters, posisi, akti!itas

    tertentu

    #. Ada tidak nyakeluhan sebagai berikutB demam, batuk, sesak na!as, nyeri

    dada, malaise

    -. "i0ayat kesehatan dahulu

    "i0ayat klien pernah menderita penyakit akut 4 kronis, "i0ayat klien pernah

    menderita tumor lainnya, "i0ayat klien pernah memakai kontrasepsi

    hormonal, pil ,suntik dalam 0aktu yang lama, "i0ayat klien sebelumnya

    sering mengalami peradangan kelenjer parotis.

    . "i0ayat kesehatan keluarga

    "i0ayat ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular atau

    kronis.:enderita penyakit kanker atau tumor.

    $. Pola !ungsi kesehatan

    a. Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat

    Klien ditanya tentang kebiasaan merokok, penggunaan tembakau,

    penggunaan obat)obatan, penggunaan alkhohol dan upaya yang biasa

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    13/26

    dilakukan dalam mempertahankan kesehatan diri (pemeriksaan kesehatan

    berkala, giCi makanan yang adekuat

    b. Pola nutrisi dan metabolisme

    Klien ditanya !rekuensi makan, jenis makanan, makanan pantangan,

    jumlah minum tiap hari, jenis minuman, kesulitan menelan atau keadaan

    yang mengganggu nutrisi seperti nause, stomatitis, anoreksia dan

    omiting. Pada pola ini biasanya klien mengeluh susah menelan, nyeri

    pada saat menelan, berat badan turun.

    #. Pola eliminasi

    Klien ditanya tentang pola berkemih, termasuk !rekuensinya, ragu ragu,

    jumlah ke#il dan tidak lan#ar menetes ) netes, kekuatan system

    perkemihan. Klien juga ditanya apakah mengedan untuk mulai atau

    mempertahankan aliran kemih. Klien ditanya tentang de!ikasi, apakah ada

    kesulitan seperti konstipasi akibat dari pEenyempitan urethra kedalam

    re#tum.

    d. Pola tidur dan istirahat .

    Klien ditanya lamanya tidur, adanya 0aktu tidur yang berkurang karena!rekuensi miksi yang sering pada malam hari ( nokturia . Kebiasaan tidur

    memekai bantal atau situasi lingkungan 0aktu tidur juga perlu ditanyakan.

    *paya mengatasi kesulitan tidur.

    e. Pola akti!itas .

    Ddenti!ikasi pekerjaan klien dan aktiitasnya sehari)hari, kebiasaan

    memba0a benda)benda berat yang dapat menimbulkan strain otot dan

    jenis utama lainnya. >rang yang kurang aktiitas mengakibatkan tonus

    otot menurun.

    !. Pola hubungan dan peran

    Klien ditanya bagaimana hubungannya dengan anggota keluarga, pasien

    lain, pera0at atau dokter. 6agai mana peran klien dalam keluarga. Apakah

    klien dapat berperan sebagai mana seharusnya.

    g. Pola persepsi dan konsep diri

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    14/26

    :eliputi in!ormasi tentang dampak yang timbul pada klien kanker

    eso!agus yaitu timbul ketakutan, rasa #emas karena penyakitnya

    h. Pola sensori dan kogniti!

    Pada klien adenoid #ysti# #ar#inoma biasanya tidak mengalami masalah

    dalam pola sensori dan kogniti!.

    i. Pola reproduksi seksual

    :engidenti!ikasi apakah setelah klien menderita kanker esophagus pola

    reproduksi klien mengalami gangguan

    j. Pola penanggulangan stress

    :enanyakan apa klien merasakan stress, apa penyebab stress, mekanisme

    penanggulangan terhadap stress yang dialami. Peme#ahan masalah

    biasanya dilakukan klien bersama siapa. Apakah mekanisme

    penanggulangan stressor positi! atau negati!.

    k. Pola tata nilai dan keper#ayaan

    Klien menganut agama apa, bagaimana dengan akti!itas keagamaannya.

    Kebiasaan klien dalam menjalankan ibadah.

    5. 5iagnosa Kepera0atan1.

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    15/26

    Diagnosa Keperawatan/

    Masala Kola!orasi

    Ren"ana #eperawatan

    T$%$an &an Kriteria

    'asil

    Inter(ensi

    N)eri a#$t berhubungan

    dengan Agen injuri (biologi,

    kimia, !isik, psikologis,

    kerusakan jaringan

    DS*

    3aporan se#ara erbal

    DO*

    Posisi untuk menahan

    nyeri

    ingkah laku berhati)hati

    ;angguan tidur (mata

    sayu, tampak #apek, sulit

    atau gerakan ka#au,

    menyeringai

    er!okus pada diri

    sendiri

    okus menyempit

    (penurunan persepsi

    0aktu, kerusakan proses

    berpikir, penurunaninteraksi dengan orang

    dan lingkungan

    ingkah laku distraksi,

    #ontoh B jalan)jalan,

    menemui orang lain

    dan4atau aktiitas,

    aktiitas berulang)ulang

    "espon autonom (seperti

    diaphoresis, perubahan

    tekanan darah,

    perubahan na!as, nadidan dilatasi pupil

    Perubahan autonomi#

    dalam tonus otot

    (mungkin dalam rentang

    dari lemah ke kaku

    ingkah laku ekspresi!

    (#ontoh B gelisah,

    merintih, menangis,

    0aspada, iritabel, na!as

    NO+ *

    Pain 3eel,

    pain #ontrol,

    #om!ort leel

    Setelah dilakukan

    tin!akan kepera0atan

    selama F. Pasien tidak

    mengalami nyeri, dengan

    kriteria hasilB

    :ampu mengontrol

    nyeri (tahu penyebab

    nyeri, mampu

    menggunakan tehnik

    non!armakologi untuk

    mengurangi nyeri,

    men#ari bantuan

    :elaporkan bah0a

    nyeri berkurang

    dengan menggunakan

    manajemen nyeri :ampu mengenali

    nyeri (skala, intensitas,

    !rekuensi dan tanda

    nyeri

    :enyatakan rasa

    nyaman setelah nyeri

    berkurang

    anda ital dalam

    rentang normal

    idak mengalami

    gangguan tidur

    NI+ *

    3akukan pengkajian nyeri se#ara

    komprehensi! termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi, !rekuensi,

    kualitas dan !aktor presipitasi

    >bserasi reaksi nonerbal dari

    ketidaknyamanan

    6antu pasien dan keluarga untuk

    men#ari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu

    ruangan, pen#ahayaan dan kebisingan

    Kurangi !aktor presipitasi nyeri

    Kaji tipe dan sumber nyeri untuk

    menentukan interensi

    Ajarkan tentang teknik non

    !armakologiB napas dala, relaksasi,

    distraksi, kompres hangat4 dingin

    6erikan analgetik untuk mengurangi

    nyeriB FF...

    ingkatkan istirahat

    6erikan in!ormasi tentang nyeri

    seperti penyebab nyeri, berapa lama

    nyeri akan berkurang dan antisipasi

    ketidaknyamanan dari prosedur

    :onitor ital sign sebelum dan

    sesudah pemberian analgesik pertama

    kali

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    16/26

    panjang4berkeluh kesah

    Perubahan dalam na!su

    makan dan minum

    %. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan ketidakmampuan untuk memasukkan atau men#erna nutrisi oleh

    karena !aktor biologis, psikologis atau ekonomi.

    Diagnosa Keperawatan/

    Masala Kola!orasi

    Ren"ana #eperawatan

    T$%$an &an Kriteria

    'asil

    Inter(ensi

    Keti&a#sei,!angan

    n$trisi #$rang &ari

    #e!$t$an t$!$

    6erhubungan dengan B

    Ketidakmampuan untuk

    memasukkan atau men#erna

    nutrisi oleh karena !aktor

    biologis, psikologis atau

    ekonomi.

    DS*

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    17/26

    6ising usus berlebih

    Konjungtia pu#at

    5enyut nadi lemah

    kekeringan jaringan konjungtia

    :onitor intake nuntrisi

    Dn!ormasikan pada klien dankeluarga tentang man!aat nutrisi

    Kolaborasi dengan dokter tentang

    kebutuhan suplemen makanan seperti

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    18/26

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    19/26

    dan !ungsi tubuh

    Kehilangan bagian tubuh

    6agian tubuh tidak ber!ungsi

    interaksi sosial

    /. Per!usi jaringan berhubungan dengan gangguan a!initas 8b oksigen,

    penurunan konsentrasi 8b, 8iperolemia, 8ipoentilasi, gangguan transport

    >%, gangguan aliran arteri dan ena

    Diagnosa Keperawatan/

    Masala Kola!orasi

    Ren"ana #eperawatan

    T$%$an &an Kriteria

    'asil

    Inter(ensi

    Per$si %aringan "ere!ral

    ti&a# ee#ti berhubungan

    dengan gangguan a!initas

    8b oksigen, penurunan

    konsentrasi 8b,

    8iperolemia,

    8ipoentilasi, gangguan

    transport >%, gangguanaliran arteri dan ena.

    DO

    ;angguan status

    mental

    Perubahan perilaku

    Perubahan respon

    motorik

    Perubahan reaksi

    pupil

    Kesulitan menelanKelemahan atau

    paralisis ekstrermitas

    Abnormalitas bi#ara

    NO+ *

    $i

    r#ulation status

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    20/26

    omunikasi jelas

    :enunjukkan

    konsentrasi dan

    orientasi

    Pu

    pil seimbang dan

    reakti!

    6e

    bas dari aktiitas

    kejang

    i

    dak mengalami nyeri

    kepala

    +. Perubahan persepsi neurosensoriDiagnosa Keperawatan/

    Masala Kola!orasi

    Ren"ana #eperawatan

    T$%$an &an Kriteria

    'asil

    Inter(ensi

    0angg$an Persepsi

    sensori ( penglihatan,

    pendengaran, kinestetik,

    penge#apan, perabaan,

    pen#iuman 5e!inisi B

    perubahan jumlah atau poladari rangsangan yang masuk

    yang disertai dengan

    pengurangan, membn#i,

    mengubah atau kerusakan

    respon dari berbagai

    rangsangan.

    DS *

    3aporan se#ara erbal

    NO+*

    isual (6ody image,

    $ognitie orientation,

    Sensory !un#tion

    Auditory ($ognitie

    orientation.$ommuni#atie

    re#eptie

    ability,5istorted

    thought #ontrol

    Setelah dilakukan tindakan

    kepera0atan selama F.

    pasien menunjukkan

    perbaikan dalam proses

    menelan dengan kriteria

    NI+ *

    $ommuni#ation enhan#ement B

    spee#h de!i#it (utama

    A#tiity therapy

    nironmental management

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    21/26

    DO *

    ampak mengalami

    kesulitan dalam menelan :enelan berulang)ulang

    :enelan sedikit demi

    sedikit

    :akanan dikeluarkan

    dari mulut

    :untah

    hasil B

    :enunjukkan

    pemahaman erbal,

    tulis atau sinyal respon

    :enunjukkan

    pergerakan dan

    ekspresi 0ajah yang

    rileks

    :enjelaskan ren#ana

    memodi!ikasi gaya

    hidup untuk

    mengakomodasi

    kerusakan isual dan

    pendengaran

    6ebas dari bahaya !isik

    karena penurunan

    keseimbangan

    pendengaran,

    penglihatan dan sensasi

    :emelihara kontak

    dengan sumber

    komunitas yang tepat

    7. ;angguan menelan berhubungan dengan de!isit struktur atau !ungsi mulut,

    !aring, atau eso!agus

    Diagnosa Keperawatan/

    Masala Kola!orasi

    Ren"ana #eperawatan

    T$%$an &an Kriteria

    'asil

    Inter(ensi

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    22/26

    0angg$an ,enelan

    berhubungan dengan B

    de!isit struktur atau !ungsimulut, !aring, atau eso!agus

    DS *

    3aporan se#ara erbal

    DO *

    ampak mengalami

    kesulitan dalam menelan

    :enelan berulang)ulang

    :enelan sedikit demi

    sedikit :akanan dikeluarkan

    dari mulut

    :untah

    NO+*

    Pen#egahan aspirasi

    Status menelan

    Setelah dilakukan tindakan

    kepera0atan selama F.

    pasien menunjukkan

    perbaikan dalam proses

    menelan dengan kriteria

    hasilB

    :enunjukkan

    kemampuan menelan

    :enunjukkankemampuan

    mengosongkan rongga

    mulut

    :enunjukkan

    kenyamanan dengan

    menelan

    Peningkatan upaya

    menelan

    NI+ *

    Kaji tingkat kesadaran, re!leks

    batuk, re!leks muntah, dan

    kemampuan menelan

    Pantau gerakan lidah klien saat

    makan

    Pantau adanya penutupan bibir

    saat makan, minum, dan menelan

    Pantau hidrasi tubuh (misalnya,

    asupan, haluaran, turgor kulit dan

    membran mukosa

    6erikan pera0atan mult jika

    diperlukan

    6erikan atau gunakan alat bantu

    jika diperlukan

    6antu pasien untuk mengatur

    posisi kepala !leksi ke depan untuk

    menyiapkan makanan

    6antu pasien untuk

    menempatkan makanan di belakang

    mulut dan bagian yang tidak sakit

    Kolaborasi dengan ahli giCi

    tentang makanan yang mudah

    ditelan

    DA2TAR PUSTAKA

    Adams, 3.;., 6oies, ".3., dan Paparella, :.:. u&u A'ar "enya&it )*disi 6.

    Jakarta B ;$, 1997.

    Anonim, "emeri&saan Kan&er, %&11. httpB44000.naturindonesia.#om4kanker4/+)

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    23/26

    diagnosis)tumor.html E 1+ Januari %&1% .

    $arlson, .". L >rd, ".A. e%tboo& And #olor Atlas of +alivary land"athology

    iagnosis and .anagement/ *SA B 6la#k0ell :unksgaard, %&&'.

    $a0son, ". A. L >dell, . H. #awson0s *ssential of 1ral "athology and 1ral

    .edicine *disi 7. *nited Kingdom B $hur#hill 3iingstone, %&&%.

    5ong, $. L 8emminki, K. %&&1. +econd "rimary Neoplasma Among .alignancy

    "atients in +weden 2345-2336/ A search for common mechanism cancer,

    %&&1.

    l)

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    24/26

    Sudiono, J.lmu "atologi/JakartaB ;$, %&&-.

    Sudiono, J."emeri&saan "atologis ;ntu& iagnosis Neoplasma .ulut/

    JakartaB ;$, %&&'.

    Sukardja, D.;.5. 1ng&ologi Klini&. Surabaya B Airlangga *niersity Press, %&&&.

    Sya!riadi, :. "atologi .ulut, umor Neoplasti& dan Non Neoplasti&. IogyakartaB

    Andi, %&&'.

    oland, A. . NA .utations ESerial >nline, %&11.

    httpB44000.geneti#health.#om4g1&1M#hangesMinMdna.shtml E%& ebruari

    %&11.

    Wilkinson, Judith dan Nancy R. Ahern. Buku Saku Diagnosis

    Keperawatan Edisi 9.Jakarta: EGC, 2011.

    ASU'AN KEPERAWATAN PADA N)3 4R5

    ENGANADENOID CYSTIC CARCINOMA

    DI 6ONTARA II ATAS BE6AKAN0 RUAN0 BEDA' TUMOR

    RSUP &r3 WA'IDIN SUDIRO'USODO MAKASSAR

  • 7/25/2019 Bedahfix Oke

    25/26

    Ole *

    ANDI USMIANTI7 S3Kep

    NIM * 89:9911;9;8

    +I 6A'AN +I INSTITUSI

    . .

    PRO0RAM PRO2ESI NERS AN0KATAN I