BEDAH JANTUNG

22
BEDAH JANTUNG BEDAH JANTUNG SUPOMO SUPOMO

Transcript of BEDAH JANTUNG

Page 1: BEDAH JANTUNG

BEDAH JANTUNGBEDAH JANTUNG

SUPOMO SUPOMO

Page 2: BEDAH JANTUNG

TujuanTujuan

Melakukan koreksi terhadap kelainan Melakukan koreksi terhadap kelainan anatomi jantung.anatomi jantung.

Misal : Tutup ASD , tutup VSD , total koreksi Misal : Tutup ASD , tutup VSD , total koreksi TOF, dllTOF, dll

Meningkatkan kualitas hidup.Meningkatkan kualitas hidup. Misal : Reseksi aneurisma dinding ventrikel Misal : Reseksi aneurisma dinding ventrikel

kiri , Operasi ganti katup,dll.kiri , Operasi ganti katup,dll. Paliatif, yaitu menghilangkan gejala.Paliatif, yaitu menghilangkan gejala. Misal : Blalock Tausig Shunt ( BT Shunt ).Misal : Blalock Tausig Shunt ( BT Shunt ). Bedah pintas koroner ( CABG )Bedah pintas koroner ( CABG )

Page 3: BEDAH JANTUNG

MacamMacam

1 Operasi jantung tertutup.1 Operasi jantung tertutup. Yaitu jenis operasi jantung yang selama melakukan Yaitu jenis operasi jantung yang selama melakukan

prosedur operasi, jantung tetap berdenyut.prosedur operasi, jantung tetap berdenyut. Misal :- Blalog Tausig (BT) Shunt yaitu membuat Misal :- Blalog Tausig (BT) Shunt yaitu membuat shunt dari sistem arteri ke sistem vena.shunt dari sistem arteri ke sistem vena. - Ligasi PDA- Ligasi PDA - Bedah pintas koroner tanpa mesin jantung- Bedah pintas koroner tanpa mesin jantung

2.2. Operasi jantung terbuka.Operasi jantung terbuka. Yaitu jenis operasi jantung yang selama melakukan Yaitu jenis operasi jantung yang selama melakukan

prosedure operasi, jantung dalam keadaan tidak prosedure operasi, jantung dalam keadaan tidak berdenyut ( asistole).Selama prosedure operasi, fungsi berdenyut ( asistole).Selama prosedure operasi, fungsi jantung dan paru diambil alih oleh “ Heart Lung Machine”jantung dan paru diambil alih oleh “ Heart Lung Machine”

Misal : Tutup ASD, Tutup VSD , Bedah pintas koroner Misal : Tutup ASD, Tutup VSD , Bedah pintas koroner dengan mesin jantung.dengan mesin jantung.

Page 4: BEDAH JANTUNG

Operasi jantung terbukaOperasi jantung terbuka

Jantung dalam keadaan asistole dan tidak dapat Jantung dalam keadaan asistole dan tidak dapat aliran darah, oleh karena itu diperlukan usaha-aliran darah, oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk melindungi miokardium khususnya usaha untuk melindungi miokardium khususnya endokardium dari kerusakan. Usaha ini disebut” endokardium dari kerusakan. Usaha ini disebut” preservasi miokardium atau proteksi miokard “preservasi miokardium atau proteksi miokard “

Untuk menggantikan fungsi jantung dan paru Untuk menggantikan fungsi jantung dan paru selama operasi dipakai suatu mesin yaitu “Heart selama operasi dipakai suatu mesin yaitu “Heart Lung Machine”. Dan selama fungsi jantung dan Lung Machine”. Dan selama fungsi jantung dan paru diambil alih oleh mesin ,berarti sistem paru diambil alih oleh mesin ,berarti sistem sirkulasi tidak fisiologi lagi, keadaan ini disebut sirkulasi tidak fisiologi lagi, keadaan ini disebut sirkulasi luar tubuh ( Extra Corporal Circulation = sirkulasi luar tubuh ( Extra Corporal Circulation = Cor Pulmonary ByPass.)Cor Pulmonary ByPass.)

Perlu persiapan operasi dan perawatan post Perlu persiapan operasi dan perawatan post operasi khusus.operasi khusus.

Page 5: BEDAH JANTUNG

Sirkulasi Luar TubuhSirkulasi Luar Tubuh

Darah dari vena cava superior dan inferior tidak Darah dari vena cava superior dan inferior tidak masuk jantung tetapi melalui kanul dialirkan masuk jantung tetapi melalui kanul dialirkan kemesin jantung paru ( ditampung direservoir) kemesin jantung paru ( ditampung direservoir) masuk kesistem pompa dipompakan masuk kesistem pompa dipompakan masuk ke oksigenator untuk dioksigenasi masuk ke oksigenator untuk dioksigenasi kembali kesistem pompa didorong masuk kembali kesistem pompa didorong masuk keaorta melalui filter ( arterial filter) terus ke keaorta melalui filter ( arterial filter) terus ke aliran sistemik.aliran sistemik.

Pada prinsipnya “heart lung mesin” terdiri dari : Pada prinsipnya “heart lung mesin” terdiri dari : resevoir,ruller pump,oksigenator dan arterial resevoir,ruller pump,oksigenator dan arterial filter.filter.

Sirkulasi normal : Darah dari v. Cava masuk ke Sirkulasi normal : Darah dari v. Cava masuk ke atrium kanan ke ventrikel kanan ke paru atrium kanan ke ventrikel kanan ke paru lewat a pulmonalis ke atrium kiri ke ventrikel lewat a pulmonalis ke atrium kiri ke ventrikel kiri ke sistemik melalui aortakiri ke sistemik melalui aorta. .

Page 6: BEDAH JANTUNG

Preservasi miokardiumPreservasi miokardium( Proteksi miokardium)( Proteksi miokardium)

Ada beberapa cara:Ada beberapa cara:

1.1. Pengosongan ventrikel kiriPengosongan ventrikel kiri

2.2. HipotermiaHipotermia

3.3. Asistole dengan pemberian cairan Asistole dengan pemberian cairan kardioplegia.kardioplegia.

Page 7: BEDAH JANTUNG

Pengosongan ventrikel kiriPengosongan ventrikel kiri..

Meminimalkan kerja miokardium sehingga Meminimalkan kerja miokardium sehingga kebutuhan oksigen sedikit.kebutuhan oksigen sedikit.

Memaksimalkan transmural gradien.Memaksimalkan transmural gradien. Mencegah naiknya suhu di ventrikel kiri Mencegah naiknya suhu di ventrikel kiri

oleh karena adanya aliran darah dari oleh karena adanya aliran darah dari nonkoronari kolateral.nonkoronari kolateral.

Page 8: BEDAH JANTUNG

Hipotermi:Hipotermi:

Menurunkan kecenderungan terjadinya Menurunkan kecenderungan terjadinya denyut jantung.denyut jantung.

Menurunkan metabolisme.Menurunkan metabolisme. Pada jantung asistole penurunan suhu Pada jantung asistole penurunan suhu

sebesar 10 derajat celsius,,kebutuhan sebesar 10 derajat celsius,,kebutuhan miokard akan oksigen berkurang 50% miokard akan oksigen berkurang 50%

Page 9: BEDAH JANTUNG

Asistole dengan pemberian cairan kardioplegia.Asistole dengan pemberian cairan kardioplegia.

Kardioplegi, terdiri dari : - Potassium klorida Kardioplegi, terdiri dari : - Potassium klorida dengan dosis 10-30 meq.Kadang-kadang dengan dosis 10-30 meq.Kadang-kadang ditambahkan Mg. , procain.ditambahkan Mg. , procain.

Cara pemberian bisa langsung keaorta, kemudian Cara pemberian bisa langsung keaorta, kemudian keseluruh tubuh ( sistem antegrad ) atau lewat keseluruh tubuh ( sistem antegrad ) atau lewat sinus koronarius ( sistem retrograt).sinus koronarius ( sistem retrograt).

Diberikan tiap 15-20 menit ( selama jantung Diberikan tiap 15-20 menit ( selama jantung dalam keadaan asistole).dalam keadaan asistole).

Page 10: BEDAH JANTUNG

Indikasi dilakukan operasi bedah Indikasi dilakukan operasi bedah jantungjantung

Adanya kelainan anatomis jantung .Adanya kelainan anatomis jantung . Adanya kerusakan katup jantung.Adanya kerusakan katup jantung. Adanya sumbatan arteri koroner ( oklusi > Adanya sumbatan arteri koroner ( oklusi >

50% ) dan tak membaik dengan obat-50% ) dan tak membaik dengan obat-obatan.obatan.

Adanya kelainan dinding ventrikel, misal : Adanya kelainan dinding ventrikel, misal : aneurisma.aneurisma.

Tumor intrakardiak.Tumor intrakardiak. Arrithmia.Arrithmia.

Page 11: BEDAH JANTUNG

KontraindikasiKontraindikasi

Sudah terjadi Essenmeinger.Sudah terjadi Essenmeinger. Endokarditis masih aktifEndokarditis masih aktif Miokardium sudah tidak viableMiokardium sudah tidak viable

Page 12: BEDAH JANTUNG

KomplikasiKomplikasi

PerdarahanPerdarahan InfeksiInfeksi Komplikasi akibat pemakaian mesin Komplikasi akibat pemakaian mesin

jantung paru, misal : tromboemboli , jantung paru, misal : tromboemboli , kerusakan komponen-komponen darah, kerusakan komponen-komponen darah, kerusakan sistem immunitas tubuh.kerusakan sistem immunitas tubuh.

Komplikasi akibat tercideranya Komplikasi akibat tercideranya nervi(syaraf) sewaktu repair defeks.nervi(syaraf) sewaktu repair defeks.

Misal : Total heart block sewaktu Misal : Total heart block sewaktu penutupan VSD.penutupan VSD.

Page 13: BEDAH JANTUNG

Contoh pembedahan pada kelainan Contoh pembedahan pada kelainan kongenitalkongenital

1. PDA ( Patent Ductus Arteriosus.1. PDA ( Patent Ductus Arteriosus.

Page 14: BEDAH JANTUNG

ManagementManagement Prinsip : Harus dilakukan penutupan.Prinsip : Harus dilakukan penutupan. Cara :- Penutupan dengan Coil ( ADO )Cara :- Penutupan dengan Coil ( ADO ) - Ligasi- Ligasi - Pemotongan- Pemotongan Timing operasi : elektif : umur 1-2 ThTiming operasi : elektif : umur 1-2 Th Emergensi :- Timbul CHFEmergensi :- Timbul CHF -Pneumoni -Pneumoni berulang.berulang. - Timbul pulmonal - Timbul pulmonal hipertensi hipertensi Mortalitas : < 1%Mortalitas : < 1% Komplikasi : - Menciderai n recurrent laryngeus .Komplikasi : - Menciderai n recurrent laryngeus . - Menciderai n phrenicus kiri- Menciderai n phrenicus kiri - Chylothorax- Chylothorax - Residual- Residual

Page 15: BEDAH JANTUNG

2 .ASD Secundum2 .ASD Secundum

Page 16: BEDAH JANTUNG

ManagementManagement

Prinsip : Harus ditutup.Prinsip : Harus ditutup. Prosedur : - Bedah jantung terbukaProsedur : - Bedah jantung terbuka - Penutupan dengan semacam payung- Penutupan dengan semacam payung ( ASO).( ASO). Timing operasi : umur 2-5 Th.Timing operasi : umur 2-5 Th. Indikasi:- masih left to right shunt denganIndikasi:- masih left to right shunt dengan flow rasio ( Qp/Qs > 2:1 ).flow rasio ( Qp/Qs > 2:1 ). - telah terjadi CHF tak respon - telah terjadi CHF tak respon dengan obat-obatan.dengan obat-obatan. Kontrindikasi : EissenmengerKontrindikasi : Eissenmenger Mortalitas : < 1%.Mortalitas : < 1%. Komplikasi : Arrhytmia.Komplikasi : Arrhytmia.

Page 17: BEDAH JANTUNG

3.Ventricular septal defect ( VSD)3.Ventricular septal defect ( VSD)

Page 18: BEDAH JANTUNG

Management.Management.

Prinsip : Harus ditutup.Prinsip : Harus ditutup. Prosedur : bedah jantung terbuka.Prosedur : bedah jantung terbuka. Timing operasi :Timing operasi : - Flow rasio : 2/1 - Flow rasio : 2/1 - Bila asymthomatic dan dengan moderat - Bila asymthomatic dan dengan moderat shunt di operasi antara umur 2- 5 th.shunt di operasi antara umur 2- 5 th. - Bila shunt besar dan sudah terjadi pulmonal- Bila shunt besar dan sudah terjadi pulmonal hipertensi segera dilakukan operasi.hipertensi segera dilakukan operasi. - Neonatus dengan vsd + chf + tumbuh - Neonatus dengan vsd + chf + tumbuh kembang terganggu dan tak respons kembang terganggu dan tak respons dengan obat-obatan segera operasi.dengan obat-obatan segera operasi. Mortalitas : < 5%Mortalitas : < 5% Komplikasi : RBBB , Complete heart block , residualKomplikasi : RBBB , Complete heart block , residual

Page 19: BEDAH JANTUNG

4. Tetralogi of Fallow4. Tetralogi of Fallow

Kelainan pada TOFKelainan pada TOF

1.VSD besar1.VSD besar

2.Hipertrofi RV2.Hipertrofi RV

3.RV outflow tract 3.RV outflow tract

obstruktion.obstruktion.

4.Over –riding aorta4.Over –riding aorta

Page 20: BEDAH JANTUNG

ManagementManagement

Medical : - pencegahan terjadinya spellsMedical : - pencegahan terjadinya spells Surgical :Surgical :

1 . Paliatif : BT Shunt1 . Paliatif : BT Shunt

Tujuan : meningkatkan blood flow ke paruTujuan : meningkatkan blood flow ke paru

Indikasi :Indikasi :

a. TOF dengan atresi pulmonal pada a. TOF dengan atresi pulmonal pada

neunatus.neunatus.

b. sianotik berat pada neonatus yangb. sianotik berat pada neonatus yang

berumur < 6 bulan.berumur < 6 bulan.

c. Anak dengan hipoplasi PAc. Anak dengan hipoplasi PA

Page 21: BEDAH JANTUNG

2. Total koreksi.2. Total koreksi. a. Indikasi dan timing operasi :a. Indikasi dan timing operasi : - Asymptomatic dengan sianotik minimal.- Asymptomatic dengan sianotik minimal. timing operasi umur : 2-4 Th.timing operasi umur : 2-4 Th. - Asymthomatic tanpa sianotik (pink TOF).- Asymthomatic tanpa sianotik (pink TOF). timing operasi umur 2-4 Th.timing operasi umur 2-4 Th. b. Mortalitas : 5-10 %b. Mortalitas : 5-10 % c. Komplikasi : - perdarahanc. Komplikasi : - perdarahan - regurgitasi katup pulmonal- regurgitasi katup pulmonal - kongesti heart failure- kongesti heart failure - RBBB , komplet heart block- RBBB , komplet heart block - ventrikular arrhythmia.- ventrikular arrhythmia. - infeksi- infeksi

Page 22: BEDAH JANTUNG

TERIMA KASIHTERIMA KASIH