Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

7
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Akses ke Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) merupakan prioritas utama pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) dan memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) terkait yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Kinerja mendukung upaya-upaya pemerintah pusat untuk menyediakan akses ke pelayanan kesehatan dasar yang lebih berkualitas (PKD). Kinerja berfokus pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) karena pemangku kepentingan antara lain dari pakar pembangunan, praktisi, mitra pemerintah dan perwakilan provinsi telah mengidentifikasi ibu dan anak sebagai yang paling rentan. Meskipun terdapat perbaikan di sektor kesehatan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, penurunan angka kematian ibu dan anak masih terlalu lambat untuk mencapai MDGs pada tahun 2015. Kinerja mendorong pelaku-pelaku dari pemerintah daerah untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh reformasi yang telah dilaksanakan. Untuk intervensi kesehatannya yang utama, Kinerja telah memilih reformasi kebijakan yang berfokus pada pelaksanaan dan pengembangan pemberdayaan masyarakat di bidang KIA dan perbaikan pelayanan Puskesmas serta penguatan mekanisme umpan balik. Beberapa program nasional untuk kesehatan ibu dan anak antara lain sebagai berikut: 1. Kunjungan ibu hamil Ibu hamil yang tercatat melakukan kunjungan pertama (K1) tercapai cakupan 56% dibandingkan target 90% Sedangkan kunjungan terakhir bumil selama kehamilan (K4), tercapai cakupan 51% dibandingkan target 90%

Transcript of Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

Page 1: Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Akses ke Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) merupakan prioritas utama pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) dan memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) terkait yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Kinerja mendukung upaya-upaya pemerintah pusat untuk menyediakan akses ke pelayanan kesehatan dasar yang lebih berkualitas (PKD). Kinerja berfokus pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) karena pemangku kepentingan antara lain dari pakar pembangunan, praktisi, mitra pemerintah dan perwakilan provinsi telah mengidentifikasi ibu dan anak sebagai yang paling rentan. Meskipun terdapat perbaikan di sektor kesehatan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, penurunan angka kematian ibu dan anak masih terlalu lambat untuk mencapai MDGs pada tahun 2015.

Kinerja mendorong pelaku-pelaku dari pemerintah daerah untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh reformasi yang telah dilaksanakan. Untuk intervensi kesehatannya yang utama, Kinerja telah memilih reformasi kebijakan yang berfokus pada pelaksanaan dan pengembangan pemberdayaan masyarakat di bidang KIA dan perbaikan pelayanan Puskesmas serta penguatan mekanisme umpan balik.

Beberapa program nasional untuk kesehatan ibu dan anak antara lain sebagai berikut:

1. Kunjungan ibu hamil

Ibu hamil yang tercatat melakukan kunjungan pertama (K1) tercapai cakupan 56%

dibandingkan target 90%

Sedangkan kunjungan terakhir bumil selama kehamilan (K4), tercapai cakupan 51%

dibandingkan target 90%

2. kunjungan neonatus

Cakupan kunjungan pelayanan neonatus pada awal minggu pertama kelahiran bayi

(KN1) telah tercapai 52 % dibandingkan target 80%

Demikian juga, cakupan kunjungan pelayanan neonatus setelah minggu pertama

kelahiran bayi (KN2) sudah tercapai 52 % dibandingkan target 80%

Page 2: Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

3. Penjaringan bumil risti

Ibu hamil yang berisiko tinggi (bumil risti) seperti: usia dibawah 20 tahun dan diatas

35 tahun, riwayat persalinan operasi, keguguran, dan penyakti menahun, perlu

penanganan cepat dan tepat. Kalau perlu dilakukan tindakan rujukan segera kepada

fasilitas pelayanan yang lebih memadai.

Cakupan pelayanan terhadap bumil risti di wilayah kerja puskesmas, sampai Juni

2009 baru mencapai sekitar 41% dibandingkan target tahunan sebesar 100%

4. Persalinan oleh tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan yang berkompetensi, seperti: dokter, bidan, paramedis terlatih,

wajib melakukan pertolongan persalinan (safe labour) agar risiko penyulit selama

persalinan bisa dikurangi dan segera ditindaklanjuti.

Cakupan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas,

sampai Juni 2009 baru mencapai sekitar 52% dibandingkan target tahunan sebesar

80%

5. cakupan pelayanan antenatal

Cakupan pelayanan antenatal adalah presentase ibu hamil pertama kali mendapat

pelayanan oleh tenaga kesehatan.

Indicator yang digunakan adalah untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal

serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat

6. cakupan pelayanan antenatal lengkap

Cakupan pelayanan antenatal engkap adalah cakupan ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar,paling sedikit 1 kali pada trimester

1,dan 2 kali pada trimester 3

Menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil dan menggambarkan kemajuan

manajemen atau kelangsungan program KIA

Page 3: Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

7. cakupan pelayanan nifas oleh 1 tenaga kesehatan

Nifas adalah periode mulai 6 jam samapi dengan 42 hari pasca persalinan

Presentase ibu nifas yang telah mendapatkan pelayanan nifas pertama kali sesuai

standar pada 6 jam setelah persalinan sampai dengan 7 hari

Pelayanan nifas sesuai standar termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan

dan atau pemasangan KB pasca persalinan

Indicator ini menggambarkan jangkauan pelayanan kesehatan ibu nifas

8. cakupan penanganan komplikasi obstetri

Cakupan penanganan komplikasi obstetric adalah cakupan kasus komplikasi atau

kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sampai selesai (tidak termasuk kasus

yang di rujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut)

Indicator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional pada ibu

(hamil,bersalin,nifas dengan komplikasi)

9. cakupan peserta KB aktif

Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang salah satu pasangannya masih

menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat kontrasepsi tersebut.

Indicator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif

memakai alat dan obat kontrasepi terus-menerus hingga saat ini untuk

menunda,menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburannya.

10. cakupan kunjungan bayi

Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada

umur 29 hari-3 bulan,1 kali pada umur 3-6 bulan,1 kali pada umur 6-9 bulan,dan 1

kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,DPT/HB1-3,Polio 1-

4,campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi dan penyuluhan

perawatan kesehatan bayi.

Page 4: Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

11. cakupan pelayanan anak balita

Setiap anak umur 12-59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan

setiap bulan,minimal 8 x setiap tahun yang tercatat d kohort anak balita dan pra

sekolah.

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan di

laksanakan minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan)

12. Angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi (AKB)

Kematian ibu adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan

dan masa nifas yang disebabkan oleh kehamilan dan persalinanya,bukan oleh

kecelakaan

Kematian bayi adalah kematian sebelum mencapai tepat umur satu tahun.

Indicator yang digunakan adalah penyediaan tenaga kesehatan terlatih bagi

pertolongan bagi persalinan (dokter dan bidan).

Page 5: Beberapa Program Nasional Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak Antara Lain Sebagai Berikut

Tugas Individu

PROGRAM NASIONAL TENTANG KESEHATAN IBU DAN ANAK

 

S

ANNA DWIANA

F1D2 09 021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012