Beatrix Christian - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/1697/1/Blue Murder (Pembunuh Kelabu).pdf ·...

50
“PEMBUNUH KELABU” oleh: Beatrix Christian Terjemahan: Dra. Yudiaryani, M.A (Idul Fitri, 10 Februari 1997) 1 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Transcript of Beatrix Christian - digilib.isi.ac.iddigilib.isi.ac.id/1697/1/Blue Murder (Pembunuh Kelabu).pdf ·...

“PEMBUNUH KELABU”

oleh: Beatrix Christian

Terjemahan: Dra. Yudiaryani, M.A

(Idul Fitri, 10 Februari 1997)

1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue Murder pertama kali dipentaskan oleh Company B di Belvoir Street Theatre, Sydney pada tanggal 5 April 1994, dengan pemain sebagai berikut: Lucy Bell sebagai Eve Kelly Butler sebagai Angel Rebecca Frith sebagai Leura Sacha Horler sebagai Rose Jamie Jackson sebagai Lyle & Roy Jacek Koman sebagai Blue Sutradara : Antoinette Blaxland Perancang : Dan Potra Penata Cahaya : Rory Dempster Penata sound : Paul Healy

2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Tokoh Cerita Leura Mackenzie, roh, istri pertama, tahun 1880-an Rose Allen, roh, istri kedua, tahun 1930-an Angel Brokowsky, roh, istri ketiga, 1980-an Evelyn Carrol, istri keempat, masa kini Blue, seorang lelaki Roy, tukang sapu kantor Lyle, lelaki muda Latar belakang Cerita terjadi di Blackrock, batu karang yang berbentuk menyerupai katedral gaya Gotik, di tepi pantai Sydney Harbour Catatan produksi Lyle dan Roy dimainkan oleh aktor yang sama. Para roh muncul diusia yang sama ketika mereka dibunuh. Roh tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dunia nyata–mereka bukan poltergeist. Secara fisik mereka terpisah dari tokoh yang hidup nyata dan tokoh yang lain. Roy dapat menyanyi menimpali dialog apabila dipandang perlu. Catatan tanda baca ... : berpikir –– : keraguan / : tumpang tindih dengan akhir dialog sebelumnya (pause) : bergerak

3

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BABAK SATU __________________________________________________________________

ADEGAN SATU Pintu kereta api tertutup Eve dan Lyle bersorak ketika kereta api keluar dari stasiun. EVE : Selamat tinggal, Rumahku. Selamat tinggal kambingku. Selamat tinggal sapiku. Ya, Tuhan, aku suka punyamu. Lyle : Aku senang kalau kau suka. Mau apa kamu. Eve : Merayakannya. Hampir tidak dapat dipercaya akhirnya kita bersama. Cepat buka celanamu sebelum kondektur datang. Lyle (membuka ritsluting celananya): Kau tahu apa yang paling kusuka darimu. Eve : Pantatku. Lyle : Kamu romantis. Eve : Aneh sekali. Romantisme hanya untuk film murahan. Apa hubungannya pantat dengan hidupmu. (Mereka bersetubuh) Lyle : Senang? Eve : ya. Lyle : Evelyn? Eve : Ya. ya, ya. Lyle : Mari kita kawin. (Pause). Bukan sekarang. Saat kita sudah mapan di Sydney. Aku salah lagi. Eve : Tidak Lyle : Ya. Eve : Tidak. Kamu baik kog mau menanyakan pada saya. Lyle : Lupakan saja. Kita teruskan. Eve : Aku tidak bisa bergerak, aku kebingungan. Lyle : Hanya lelucon. Aku bergurau. Karena kau pasti akan menjadi istri yang cerewet. Eve : Apa ya? Lyle : Pasti. Eve : Yakin? Lyle : Sumpah mati. Eve : Terima kasih. Aku tak pernah akan mau kawin. Aku tak pernah mau jatuh cinta. Oh Lyle, kau tahu yang kumaksud. (menarik Lyle) Cinta. Perkawinan. Kegetiran. Kematian. Ulat. Debu. Kehampaan. Lyle : Evelyn / Eve : Perasaanku tetap pada pekerjaan. Lyle : Evelyn

4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Betul-betul aneh. Bahkan ia setuju mewawancarai aku Lyle : Evelyn/ Eve : Seandainya aku benar-benar mendapatkannya. Lyle : Diamlah. Aku dapat mendengar suara kondektur. Eve : Ssst. Berhentilah bicara. (Mereka menunggu kondektur lewat dan selesai bersetubuh) Lyle : Kau selalu suka kue dan menyantapnya juga. Eve : Aku tidak suka kue. Yang kuinginkan adalah mempunyai toko kue sendiri. Lyle : Aku bisa ‘kan jadi pembuat kuenya. Eve : Kau pembebek. Lyle : Tahu apa yang sedikit kusukai darimu Eve : Apa. Lyle : Pantatmu. Eve : Pembohong. (Kereta api memasuki terowongan. Gelap. Suara angin, pelan, semakin pelan)

ADEGAN DUA

__________________________________________________________________ Blackrock Di atas meja Blue, miniatur kereta api. Blue menulis babak berikutnya tentang cerita hidupnya. Roy (menyanyi, menyapu) : Pagi hari burung bernyanyi, Matahari mengepakkan sayapnya, Burung-burung menyinari langit, Bintang tempat kita berbaring, Bulan sebagai alasnya, Tanpa suara, Terdengar suara, Ombak membasahi pantai, Tak ada lagi nyanyian tak ada lagi nyanyian, Tak ada lagi malam, tak ada lagi siang, Sapu bersih sapu bersih Sapu bersih Blue : Matahari sialan. Aku menatur. Hatiku membeku. Aku perlu seorang perempuan. Roy : Jadi kau akan pergi ke kota. Blue : Aku bosan perempuan sundal. Mereka seharusnya membayarku, aku satu- satunya orang yang berusaha memuaskan mereka. Itulah satu-satunya yang sebenarnya kuinginkan. Musim gugur. Kau banci kalau kau memisahkan

5

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

antara kerja dan cinta, Roy. Ilham dan disiplin. Perempuan memberi ilham dan ki ta memberi tongkat untuk menundukkan mereka. Roy : Aku tahu apa yang kau cari. Blue : Perempuan. Sulit untuk menemukan perempuan yang tepat. Sampai saat ini sudah berapa banyak yang aku wawancarai. Roy : Dari semuanya, hanya satu yang pas. Blue : Tak apa. (menyanyi) Entah dimana, siapapun, hanya untukku. Berjalan di atas kesedihan. Roy (pause) : Ia datang Eve (masuk) : Wah. Alangkah indahnya. Roy : Evelyn Carol. Bersedia diwawancarai. Blue : Eja nama Tuhan. Eve : T-U-H-A-N? Blue :Anak baik. Saya suka perempuan yang memiliki selera humor. A.I Garis miring E.E tanda seru. (suara tangisan) Ai/ee! Ejaan Babilonia. teman- teman memanggilku Blue. Kau juga bisa memanggilku Blue. Kalau tidak salah namamu Eve, bukan Evelyn. Eve-Roy. Eve : Evelyn. Roy(keluar): Resminya tukang sapu. Blue : Tukang sapu. Jadi. Kau ingin bekerja untukku. Eve : Ya. (melihat sekeliling) Benar. Aku kira aku suka. Blue : Kau tidak mempunyai surat keterangan. Eve : Saya menjadi editor majalah sekolah selama tiga tahun. Saya memiliki kemampuan mengetik kata-kata. Blue : Kemampuan-mengetik-kata. Kau membaca buku-buku saya. Eve : Saya adalah pengagum anda. (lama terdiam). Saya biasanya membaca huruf A untuk Selera Adam abjad menghiasi dinding-dinding kamar tidurku. Dan Saya menyukai Howard untuk Hipogriff. Ia pernah menjadi sahabatku ketika aku masih kecil. Kau tahu bagaimana gagasannya untuk melakukan sesuatu yang benar dan gagasannya pula yang membisikkan sesuatu yang salah. Blue : Benar. Eve : Aku suka pada gagasan itu. Blue : Mana yang paling kau sukai? Eve : Howard dan Kehebatan Tongkat Sihir Tuhan. Blue : Judul yang mana. (pause) Kehebatan Tongkat Sihir. Cerita anak lelaki. Eve : Saya selalu menjadi salah satu diantaranya. Saya tidak pernah tertarik pada permainan anak perempuan. Blue : Aku suka gagasan itu. Kau memanjat pohon. Eve : Ketika masih kecil. Blue : Itulah caranya. Jangan sampai orang tergiur dengan bajumu.

6

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Tak akan. Blue : Ada apa. Eve : Nggak apa-apa (pause). Jelas sudah. Alangkah bodohnya / Blue : Tidak sama sekali. Metafisik adalah kesukaanku. Eve (pause) : Saya tidak tahu banyak tentang itu.Saya baru datang di Sydney tadi pagi. Blue : Dari. Eve : Nyngan. Ada dalam daftar riwayat hidupku. Blue : Belum saya baca. Saya tahu dengan pasti seseorang yang memiliki keberanian. Matanya. Kau memiliki mata seorang perempuan. Penuh dengan kilauan air mata. Eve : Anda keliru. Sekali lagi, Saya editor majalah sekolah selama tiga tahun. Saya berharap menjadi seorang penulis. (pause) Saya serius. Blue : Kau tahu bahwa hal itu menyangkut sebuah kedudukan. Eve : Saya tidak tahu. Blue : Kau malu. Eve : Saya?. Blue : Kau nampak cantik. Eve : Terima kasih. Blue : Ada suatu masa kerja percobaan. Suatu masa dimana dapat menumbuhkan rasa terisolasi. Aku suka. Semakin aku tua semakin jarang aku melihat orang yang kusayang. Semakin sering bergaul dengan orang banyak akan membuatmu tenggelam di samudra di dalam sebuah jaring kecil. Eve : Saya tidak tahu banyak tentang orang-orang itu. Yang pasti, tak ada satu pun yang benar-benar menarik. Blue : Mereka menarik sepanjang kau tidak mengenal mereka. Kau berasal dari sebuah keluarga besar?. Eve : Ayahku meninggal tahun lalu. Kita hidup hanya berdua. Blue : Tanpa ibu. Anak baik. Eve : Ia masih sangat muda ketika saya lahir. Sekedar melahirkanku. Blue : Menggugurkan kandungan / Eve : Ia tidak mengharapkan kelahiranku. Bukan berarti aku menyalahkannya. Kau tahu sendiri bagaimana masyarakat kota kecil. Blue : Tidak (pause) pacar? Eve (pause). Tidak, saya orang bebas. Blue : Aneh. Eve : Saya harap begitu. (pause panjang). Ayahku seorang pemabuk. Sebenarnya setiap orang selalu mengharapkan aku mengikuti jejaknya. Keluar dari jalurnya. Kau tahu. Atau lebih buruk lagi. Sesuatu yang tidak terbayangkan. Jadi saya memutuskan untuk tidak mengikutinya. Entah apapun jadinya. Menariknya banyak orang marah ketika mereka mengulurkan bantuannya dan kau menolaknya. (pause). Akhirnya, mereka mendirikan kios kue dan

7

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

berteriak ‘ untuk Evelyn Carol yang malang’ untuk membayar biaya pemakaman ayahnya. Saya menyerahkan cek untuk membantu rapat pertemuan dewan kota AA . Kemudian saya pergi. Untuk selamanya. Dan, sekarang, sampailah saya di sini sebagai orang bebas. Blue : Kau hidup seperti seorang pahlawan. Eve :Terima kasih. Blue : Pahlawan memanjat tebing dengan susah payah, perjuangan yang sangat keras dan kemudian tubuhmu yang putih dan lembut ini siap terluka. Saya suka kamu Eve. Eve : Itulah Evelyn. Blue : Kita buktikan apakah kau sanggup menghadapiku. Eve : Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan tentang kerjaan ini / Blue : Berapa umur ibumu ketika kau lahir. Eve : Lima belas. Blue : Lima belas tahun. Di desa. Gadis remaja yang tidak diharapkan hamil. Peduli amat. Siap? Eve : Saya mengetik hanya satu semester / Blue : Sebatang kayu hitam. Kolam perak. Kolam itu, seperti sebuah kertas sulap, bercerita tentang sperma dan telur, membeku untuk sementara dan tak berdosa.Sekarang. Eve yang malang, calon ibu tanpa perkawinan melihat apa yang ditunjukkan oleh kolam itu padanya, akhirnya ledakan tangis menyesal kekanak-kanakkan. Eve : Sebenarnya, mereka kawin (Pause). Semacam / Blue : Malang kalau begitu. Ia menemukan jejak-jejak darah merah yang membara melelehkan es. Ia mengikuti jejak tersebut ke dalam gelapnya emak belukar. Setan berdiri di bayang-bayang, menggaruk-garuk tubuhnya sendiri, menunggu sambil menguliti sisa penyakit eksimnya. Setan benci pada kayu yang menyeramkan dan ingin membawanya secepat mungkin ke Sydney. ‘Hai Ibu Kecil’ kata setan. ‘Perlu bantuan? Apa yang bisa aku bantu?’(Pause) Kau dengar. Eve : Itu bukan cerita yang sebenarnya. Blue : Ibu Eve dengan gugup menjawab,’Bisa kau ambil bayi ini dari perutku?’ Eve : Ibuku tidak akan pernah melakukan pengguguran. Blue : Tentu saja. Sedikit pertengkaran terjadi. ‘Moral dilema’, bla bla bla. Kemudian Setan menempatkan ibu Eve di tengah semak belukar dan mulai menari. ‘Ai/ee! adalah tuanku! Ai/ee! adalah tuhanku! Ai/ee! adalah gunung! Ai/11 adalah penolongku! Ai/ee adalah keunggulan! Ai/ee adalah pejuang! Ia adalah bagian dari Ai/ee Terima kasih oh Ai/ee Saya telah membuktikan kebenaran oh Ai/ee’ ‘Ai/ee! berjalan berlangsung! Ai/ee! adalah tembok! Nama Ai/ee!’ Ai/ee! tetaplah sehat! Ai/ee! adalah ibuku! Ai/ee! adalah harpa!’ Dengan ini si Setan mengumpulkan jubah singa lautnya yang disampirkan di atas pohon. “Kapan aku kehilangan bayiku?’

8

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

tanya si gadis, yang sekarang nampak ketakutan dan bingung. ‘Ketika ia mulai menghirup kehidupannya,’ katanya. Dan ibu Eve ketakutan menyaksikan celana cawat si setan yang tiba-tiba ereksi. (pause) Nah? Eve : Sebenarnya ... Nyngan adalah kota buntu. Di ujung jalan kereta api. Blue : Sebagai asistenku, aku harap anda membawa sesuatu untuk dikerjakan. Eve : (Pause) Jubah Singa Laut seharusnya diganti. (Pause) Melanggar aturan lingkungan... Blue : Jubah Lucifer. Eve : Tepat, lebih masuk akal. Blue : Mungkin setan itu perempuan. Lucifer adalah malaikat yang berdosa. Apakah laki-laki bisa terjatuh dalam kenistaan berubah menjadi perempuan jelek. Eve : Kamu main-main?. Blue : Apakah kamu percaya bahwa setan itu seorang laki-laki. Eve : Tidak. Saya tidak tahu dan saya tidak percaya pada setan. Maksudku, Saya bukan orang yang relijius. Kamu? Blue : Bukan. Kau percaya apa? Eve : Saya percaya pada manusia - kita - bertanggung jawab pada dunia dimana kita hidup. Di sini. Sekarang. Diri kita sendiri. Blue : Kamu sangat Amerika. Saya harap kamu juga percaya pada kebebasan berpikir. Eve : Kebebasan berpikir. (pause). Ya, Saya percaya. Blue : Aku tidak pernah terpengaruh oleh filsuf Perancis. Anak kucing dibesarkan oleh induknya. Sejarah adalah gelombang darah dan kebebasan berpikir adalah bendera kecil berwarna putih yang berkibar sesaat sebelum kita jatuh. Eve : (pause) Saya tahu saya harus belajar banyak. Blue : Gadis baik. Eve : Itulah salah satu alasan saya suka bekerja dengan anda. Blue : Panggil aku Blue. Eve : Blue. Jika anda beri aku kesempatan kau tak akan menyesal / Blue : Kau mengancamku. Eve : Saya? Blue : Begitu menyenangkan. Eve : Terima Kasih. Blue : Sangat cerdas. Eve : Terima kasih. Blue : Dan sendiri. Takdir adalah balon dengan talinya yang pendek. Lebih baik segera ditangkap sebelum terbang.

9

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ADEGAN TIGA Blackrock Eve : Kenalkan Evelyn Carrol. Asisten pribadi. Lyle : Aku tahu kau pasti mendapatkannya. Eve : Ssst.! Kau seharusnya pergi, aku baru mulai. Maaf. Ia benar-benar eksentrik. Ia akan marah jika melihatmu di luar sana. (Pause). Ia seorang pertapa. Lyle : Hanya kau yang bisa mendapat pekerjaan hanya berapa jam saja sejak kedatanganmu di kota ini. Ceritakan semuanya. Mulai dari pertama. Eve : Lylo... Lyle : Apa.(pause). Apa. Eve : Ini kedudukan tapi aku yakin aku akan banyak memiliki waktu luang. Lyle : Kedudukan? Eve : Kau tahu tukang ketik tidak akan bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore... Lyle : Jadi, kau harus bekerja. Sekarang ini. Sepanjang akhir minggu. Eve : ya. Lyle : Kita baru tiba di sini. Kita mencari tempat tinggal. Eve : Kau yang mencari Lyle : Tentu saja seandainya kau jelaskan / Eve : Aku setuju saja Lyle : Bisa kau mulai besok. Eve : Kita sudah mulai. Aku tidak sabar untuk memulainya. Lyle : Oh–maafkan saya (Pause) Ada yang tidak beres / Eve : Luar biasa. Aku melakukan sesuatu yang kreatif. Sebuah cerita...bagi remaja, tentang ...gosip. Lyle : Kedudukan Eve : Aku tahu. Lyle : Kenapa. Apakah kau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, misalnya. Eve : Tidak! Tidak seperti itu. Sebaliknya, ada Roy. Ia seperti ...kepala pelayan. Lyle : Kepala pelayan, lalu. Eve : Kita akan pergi berjalan-jalan di akhir minggu. Ayolah, ayolah, ayolah. Jangan bertengkar denganku. Kau seharusnya bangga. Lyle : Tentu saja. Aku bahagia melihatmu. Apa lagi yang seharusnya kulakukan. Eve : Tak ada (Pause). Aku tahu aku tak mungkin. Lyle : Kapan aku bisa bertemu dengannya. Eve : Secepatnya. Disaat aku punya kesempatan membicarakan kehidupan pribadiku atau yang lainnya. (Sunyi) Lyle : Yah. Selamatlah. Bagus sekali. Benar. Aku bangga padamu. Eve(Pause): Jangan pergi dulu. Aku mulai gugup

10

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Lyle : Nah. Kau gadis kecilku yang galak. Inilah yang paling aku sukai darimu. Berikan nomor teleponmu. Aku akan menelponmu sore ini. Eve : Tak ada telepon. Ia adalah orang yang suka menyendiri. Benar-benar orang tua eksentrik. Percayalah padaku. Sebaiknya aku segera masuk. Aku akan menelponmu secepat mungkin. Pergi. Pergi. Lyle : Kapan. Eve : Aku belum tahu–tergantung jam kerjaku... Lyle : Dapatkah kau menanyakan... Eve : Sudahlah Lyle (Suara vampir): Jika kau tidak memberitahukanku, aku akan ke sini tepat di tengah malam. Jumat malam ketika bulan purnama. Eve (Pause): Ide yang baik. Lyle : Evelyn? Eve : Apa. Lyle : Pernahkah kau berpikir bahwa aku mencintaimu. Eve : Ayolah.

11

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BABAK DUA

__________________________________________________________________

ADEGAN SATU Blackrock Blue menulis babak berikutnya tentang cerita hidupnya. Roy (menyanyi, menyapu): Wanita cantik menyanyi, Burung gagak mengepak sayapnya, Awan di langit, Wanita cantik menangis, Airmata jatuh ke bumi – Blue : Aku tidak dapat mendengar aku berpikir. Roy (menyanyi): Bulan berjalan menuju pulang, Gelombang membasahi pantai, Tak ada lagi nyanyian / Blue : Demi Tuhan Roy bersih bagai siulan di hatiku Roy (menyanyi): Jangan katakan lagi / Blue : Sapu bersih. Hingga sapuan inspirasi terakhir. Abdi rakyat. Roy (menyanyi): Tak ada lagi nyanyian. Selesai. Penyapu kantor. Itulah tugasku. (Keluar) Matahari jingga tenggelam. Eve : Apa kerja Roy sebenarnya. Blue : Menyapu. Aku benci Howard. Aku benci anak-anak. Eve : Lalu mengapa kau menulis buku anak-anak. Blue : Alasan politik. Memberikan gairah anak muda. (Ia menyerahkan manuskrip ‘Howard Pergi Belanja’ kepada Eve). Blue : Anak-anak begitu mungil, lembut, sesuatu yang tak pernah terduga meskipun para orang tua selalu mengharapkannya. Eve (membaca): ‘Kerja Tipuan Howard’. Penjaga keamanan berpikir hipogrif nakal adalah mainan jahat. Hore! Akhirnya! Howard sendirian di toko setelah jam kantor.’ Aku suka ini. Blue : Kita tidak perlu ‘sesudah jam kantor’. (Eve melempar keluar) Blue : Ya Tuhan Aku suka pekerjaanku. Kerja adalah candu masyarakat. Eve : Howard Pergi Belanja akan menjadi unggulan Blue : Bukan murahan Eve : Boleh aku menyarankan sesuatu. Blue : Silahkan Eve : Howard punya dua kepala. Ia dapat pergi ke toko topi dan mencobanya. Blue (pause): Cukup baik. Pergilah kau.

12

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Aku? Baiklah (Pause). Em. ‘Howard naik eskalator. (Pause) Ia turun... eskalator ‘turun’ ke toko topi. Ia menemukan sebuah topi bagi kepalanya yang bahagia dan topi bagi kepalanya yang sedih’. Blue : ‘ Salah satu boneka pajangan memakai jas hujan, senjata mainan dan sebatang cerutu. Howard memakai jas itu. Ia memasukkan senjata itu di sakunya. Jadi hipogrif yang nakal melinting cerutu yang enak.’ Eve : Ha ha. Blue : ‘ Cerutu besar itu nmenyebabkannya batuk dan pusing.’ Bukan. Bersin. ‘Bersin dan merasa pusing. Sakit...’ Eve : Pusing. Blue: ‘Pusing. Ia melemparkannya. Menakutkan! Cerutu mulai menimbulkan api. Sementara itu. Di lantai bawah. Seorang perampok menyerobot masuk. Perampok yang sangat berbahaya / ’ Eve : Tunggu dulu. Aku tahu, aku tahu. Itu adalah Fritz dan Fritz. Blue : Fritz dan Fritz. Benar. Mereka ada di tempat lain / Eve : Howard menyelamatkan Bapak Natal. Benar-benar bagus karena ia pernah lari bersama mereka sebelumnya / Blue : Jadi kita tidak harus menggambar lagi , mereka sudah masuk daftar. Gadis pandai. Eve : Ketika mereka melihatnya mereka bilang, ‘Bukan, itu Howard!’ Blue : Ya. Cukup untuk hari ini. Kau tahu Evie / Eve : Evelyn. Evelyn. Blue : Howard memulai hidupnya seperti sebuah hipogriff dengan kebanggaan. Kehidupan yang sebenarnya anti kepahlawanan. Satu kepala untuk mengawasi langkahnya, yang lain mengawasi punggungnya. Tak satupun yang menyukainya, dan ia tidak perduli. Eve : Itulah sebabnya mengapa anak-anak menyukainya. Ia tidak punya teman, ia kesepian. Seperti mereka. Blue : Saya tidak peduli apakah mereka menyukainya atau tidak/ Eve : Tapi, aku suka cerita itu. Aku suka bekerja di pertokoan sepanjang malam. Blue : Karena kau sederhana. Eve : Apa Blue : Kau dibutakan dengan persoalan. Ditulikan. Kau terlambat. Tapi Howard membebaskan anak-anak dari kekuasaan para boneka. Ia akan bakar seluruh pertokoan sampai kedasar-dasarnya. Eve : Aku tersinggung dianggap sederhana. Blue : Persoalan imajinasi / Eve : Aku tersinggung dianggap sederhana. Blue : Ijinkan aku menjelaskan kehidupan yang kau miliki. Penuh debu. Kau belum mampu menarik secuil nafaspun. Eve : Kau tidak mengetahui kehidupanku.

13

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Sapu bersih. Apa yang kau pikir, apa yang kau yakini. Rencanamu. Harapanmu. Hanyutkan semuanya ke laut seperti halnya sekarung tikus. Eve : Itulah sebabnya aku pergi dari rumah. Blue : Nah merdekakan dirimu. Eve : Sudah kulakukan. (Blue tertawa) Eve : Ketika kakiku melangkah menaiki kereta menuju Sydney itulah saat yang sangat mendebarkan bagiku. Blue : Kereta itu tak pernah ada. Eve : Benarkah? Kenyataannya adalah kereta membawaku ke sini. Blue : Takdir, bukan kenyataan. Saatnya berkemas. Eve (pause): Masa percobaan selesai? Blue : Saatnya berpisah. ‘Evelyn Carol’. Takdir bagaikan sebuah garpu tala. Bunyi nada dan dengarkan. Ketika kau dengar, serasa kau ingin menghantamnya. Jangan hiraukan. Kau mendengar sesuatu. Eve : Laut. Dan kau.

ADEGAN DUA __________________________________________________________________ Blackrock Blue menulis kelanjutan babak kehidupannya. Roy (masuk, menyanyi): Si Burung hantu tua menyanyi, Matahari melipat sayapnya, Kelelawar menyapu langit, Aku mengucap selamat tinggal. Blue : Ceritakan tentang cinta pertamamu. Roy (menyanyi): Baringkan mayat itu di lantai Jangan bersuara Timbulkan suara. Blue : Terima kasih Roy Eve : Seandainya aku bisa melupakan masa laluku Blue : Sebenarnya, aku tidak bermaksud demikian. Kenyataan adalah penyakit / Eve : Terserah kau lah Roy (menyanyi) : Mayat itu berkata / Sapu bersih sapu bersih / Blue : Terima kasih Roy Roy : Gelombang pasang (keluar) Matahari merah di musim panas. Eve : Sudahlah, aku tidak percaya pada romantisme.

14

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Begitulah sebagian besar wanita, bermain seperti anak-anak. Pengalaman seks? Eve : Bagaimana kau tahu bahwa aku sudah tidak perawan. (pause). Kau ingin aku membuktikan. Blue : Di jaman realisme ini? Eve : Ha ha ( pause) Aku kelabui pejabat kota. Blue : Gadis manis. Eve, terapung, di kain altar biru yang luas, seperti perawan pra Rapahel, berlebihan? Eve : Sedikit. Blue :Pernah bermimpi tentang pelarian yang mendebarkan. Tentu saja. Semua orang mengharapkan. Kau harus yakin. Tak usah banyak berharap ketika kau bisa berdoa. Eve : Blue / Blue : Pendeta mengunci pintu gereja. Bunyi keras. Berkedip sebentar. ‘ Augusta agung, aku mendambakan lari.’ Pikir Eve. Terlambat. Dan ia terlambat lagi. Dan lagi, lagi. Eve : Sebenarnya tidak perlu doa. Aku tidak pernah mencoba lari. Blue : Kelak. di kemudian hari. Eve, putus asa. Ketika kerongkongannya mual. Eve : Iiih Blue : Dengan menyebut nama Tuhan. Gereja sama sekali tidak romantis dengan penampilan sempurna seorang pejabat S.S. Eve sekarang menjadi korban yang mempesona dari bagian pembeku dan panas gas. Eve : Tidak ada di gereja. Blue : ‘Aku tahu kau tak pernah mengalami orgasme,’ kata sang pendeta. ‘’Kau tahu apa itu orgasme?’. Kau dekap dadamu dan kau berpaling. Persis seperti patung Sang Perawan. Sang Perawan jatuh ke lantai dan meledak. (Mengingat) Serpihan perekat berserakan, kaca baja berjatuhan seperti badai merah darah. Eve : Tak apa / Blue : Tiba-tiba sang pendeta merasakan, seperti kita semua lakukan, bahwa semua wanita adalah milik kita yang terakhir. Eve : Tidak begitu sebenarnya. Ia bukanlah seorang pendeta, ia seperti kue kering. Hari ketika ‘aku kehilangan keperawananku’, aku tidak tahu. Sama seperti hari-hari yang lain. Kecuali bahwa semua orang kota mengijinkannya ‘membaptisku’ di sungai. Wah. Seperti kambing. Turun ke sungai. Ia memasukkan kepalaku di air. Air berwarna keruh, karena musim kering. Orang-orang berteriak, ‘Selamat’. Blue : Selamat Eve : Aku mengajaknya keluar dari pub. Blue : Di atas batu datar.

15

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Kolam bir. Ayah minum di dalam. (Pause) Kita melakukan dalam beberapa menit. Sebenarnya aku kedinginan dan basah kuyub. Jadi tidak usah diingat lagi. Blue : Kau tak akan pernah melupakannya. Eve : Tidak berarti apa-apa. Blue : Dan Eve : Dan tidak sama sekali. ( Sunyi panjang) Dan aku sangat marah ketika ibu menolakku. Blue : Puncak kesedihan. Eve : Bodoh. Blue : Aku suka ceritamu. Eve : Bukan cerita. Hidupku. Blue : Kau kesepian. Kau selalu merasa kesepian. (pause). Kau dibesarkan oleh orang-orang barbar di masa kegelapan, kau harus menemukan dirimu sendiri. Eve : Mereka golongan Metodis Blue : Kau pergi begitu ada kesempatan. Eve : Tak ada kerjaan Blue : Kau bermimpi mendapatkan yang lebih, sesuatu yang jelas. Eve : Semua orang melakukannya. Blue : Berhentilah menyerangku. Suatu saat kau bangun dan mencari sesuatu yang sangat kau kenali dan kau ingin berteriak karena hal itu mengganggumu. Dan kau melarikan diri dengan ketakutan. Eve (pause) : Benar. Hanya aku tidak melihat suatu pelarian. Blue : Kau masih sangat muda. Eve : Aku bukan anak-anak. Blue : Kau marah Eve : Kau katakan ‘kenyataan adalah penyakit’. Aku tidak bodoh. Aku tahu apa maksudmu. Aku bosan. Sebenarnya kau ingin mengatakan bahwa aku tidak punya imajinasi. Blue : Tidak. Kau ketakutan, itulah. Tetap lari. Eve : Dari apa? Blue : Kenyataan tentang dirimu. Sebuah kehidupan yang tidak berkembang dari kenyataan itu hanya akan berakhir seperti ketika ia mulai tumbuh. Tetaplah berkembang. Eve : Aku tahu itu. Kau ingin sesuatu. Kau ingin aku menjadi sesuatu.... Blue : Jika imajinasimu tidak merobek dirimu kau akan punya kehidupan yang mampu kau cerna. Debu. Eve : Kenapa kau peduli. Apa kaitannya denganmu. Blue : Tanpa itu kau tidak cukup baik untukku. (pause) Aku sedang menulis sebuah cerita. Aku sudah mengerjakannya beberapa lama. Dan aku tidak mampu menyelesaikannya.

16

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Buku tentang ‘Howard’? Blue : Bukan. Tentang hidupku sendiri. Eve : Dan kau pikir aku bisa membantumu menyelesaikannya? Blue : Ya. Eve : Seandainya aku tidak / Blue : Kita selesai.

___________________________________________________ ADEGAN TIGA

Blackrock Roy (masuk, menyanyi): Bulan di langit, Wanita harus mati Kematian memiliki mantra, Sapu bersih sapu bersih, Gelombang menyapu pantai, Tak ada lagi nyanyian tak ada lagi kata, Tak ada lagi nyanyian. (Keluar) Cahaya bulan. Blue : Eve, alangkah indahnya, begitu terang. Rumput laut di rambutnya. Dikirim dari langit, biru untuk Blue. Eve : Turunkan aku. Aku tidak suka kakiku tidak menjamah tanah. ( Ia memukul pantat Eve, tetap menggendongnya dan berputar) Eve : Hentikan! Hentikan! Blue (menjulurkan tangannya) : Mengapa buruk sekali kelakuannya. Eve : Saya kira karena itulah tanganmu. Blue : Menjijikkan. Tak apa. Tak ada garis tangan. Takdir telah memutuskan. Garis hati hilang. Istriku mendekatiku dengan pisau di tangannya, aku mengambil pedang, kami berkelahi. Politik dan cinta. Minyak dan air. Eve : Ada apa. Blue : Sudahlah. Eve (sunyi): Tangan yang malang. (Eve mencium tangan Blue. Blue tetap memgang tangan Eve) Eve : Aku tidak tahu kau pernah menikah / Blue : Kau menanam biji ek dan akan tumbuh menjadi sesuatu. Eve : Aku benci cerita itu Blue : Mainlah denganku Eve (pause): Pohon Ek Blue : Salah. Coba lagi Eve : Biji ek, pohon ek. Blue : Gunakan imajinasimu Eve : Aku tidak dapat berpikir selain ini.

17

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue (diam): Kaum gipsi menari di ladang biji ek. Seorang ahli kimia mengosongkan ember ramuannya ke ladang itu. Setan itu melangkah di atasnya dengan sepatu lars penuh darah. Si malang, ketakutan, biji ek mungil menyerap segalanya. Ia berputar, ia berubah bentuk, ia berubah menjadi hipogrif yang licik dengan ekornya yang tertanam erat dalam diri lelaki cina yang kotor yang salah menganggapnya seperti lobak. Eve : Lalu mengapa aku melihat ratusan pohon ek tapi tidak satupun hipogrif. Blue : Karena kau memiliki mata yang indah untuk menatapnya bukan untuk membiarkannya. Senangkanlah mataku. Jika kau bertingkah laku menyenangkan dalam bercinta, jika kau tidak menggerakkan otot-ototmu barang satu jam, atau lebih, satu kejap pun, satu helaan nafas dalam akan membalikkan aliran darahmu. Kenikmatan yang menyenangkan, benar- benar bagus untuk pencernaan. (pause). Surga memiliki berbagai taman. (pause). Evelyn. Eve (pause): Namaku Eve. Blue : Ketika kau memandangku seperti itu Eve, saya merasa seakan-akan hanya aku yang terangsang. Eve : Bibirmu memerah. Blue : Jangan berpaling. Eve : Kau ingin menciumku Blue : Kau akan menghindar Blue : Kau takut Eve : Tidak. Blue : Perlahan-lahan. Perlahan. Menggairahkan seperti perawan. Masing- masing mengoyak taman. Blackrock punya taman-taman, semuanya ada di atas tempat tidur ini. Eve : Blue Blue : Celana dalam yang indah. Itu yang penting. Eve : Ciumlah aku. Blue : Ssst.Ssst. Serahkan dirimu. (Tembok bergumam. Eve tidak mendengar) Eve : Ya. Blue : Baringkan. Baringkan tubuhmu. Eve : Aku mencoba. Blue : Bentuknya tidak terbayangkan. Eve : Aku harap begitu. Blue : Hanya untuk dirimu. Eve : Ya (Saat yang sama, dinding berbisik, ‘Tidak’) Blue : Lepaskan tanganmu. Serahkan dirimu. Eve : ya. Eve : Ciumlah aku.

18

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Tangkaplah dunia, jangan kehilangan apapun. Eve : Ayolah. Blue : Katakan hanya ya Eve : Ya. Ya. Blue : Ya untuk kehidupan. Eve : Ya Blue : Ya untuk masa depan. Eve : Ya. Blue : Tak ada buah larangan. Rasakan seluruh hidupmu. Eve : Saya ingin. Saya mau. Ciumlah aku. (Mereka mulai berhubungan seks. Tembok penuh dengan suara. Tiba-tiba roh Leura,Rose, dan Angel muncul. Laura dari tahun 1880-an, Rose dari tahun 1930-an. Angel dari tahun 1980-an. Eve tidak dapat mendengar atau melihat roh-roh). Angel : Sedang apa kamu Rose : Gereja peri dengan tungku hitam besar di dalamnya dan semua pengantin penasaran. Angel : Kau sundal. Menyingkir darinya. Eve : Ya. Angel : Tidak Blue : Belum. Rose : Semua pengantin wanita yang mungil, cadarnya terbang melayang melewati jendela, terkejut meneriakkan suara mengerikan. Leura : Tutup mulutmu Rose. Eve (Bersama dengan Angel): Tidak! Blue Tidak / Eve : Tidak apa-apa. Blue : Belum. Leura : Bisakah perempuan itu melihat sesuatu. Angel : Blue, lihatlah aku. Lihatlah aku. Leura : Dapatkah perempuan itu mendengar kita Blue : Ah Luar biasa. (Orgasme. Suara lenguhan. Senyap. Roh-roh menghilang) Angel : Sundal! Leura : Satu lagi orang buta. Rose : Biarkan aku mati.

19

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Babak Tiga

_________________________________________________________________ Adegan Satu

Blackrock. Eve menulis, ia tidak dapat konsentrasi. Akhirnya ia menyerah dan menyelidiki. Di saat ia menyelidiki, iamengeluarkan ingatan Blue. Roy mengikutinya masuk pada bagian Blackrock yang tertutup beberapa waktu lamanya. Ia menyapu. Roy : Kau di sini. Eve (pause): Roy, berapa lama kau bekerja dengan Blue. Roy : Aku tidak bekerja pada siapapun. Aku milik Blackrock. Eve : Benar. Roy : Aku pekerja resmi Eve : Tentu saja Roy : Ia tinggal di sini. Aku tinggal di sini. Eve : Benar. (Pause) Tempat ini luar biasa. Roy : Air yang timbul tenggelam, keluar dan masuk, keluar dan masuk dan kita mengikuti di belakangnya. Eve : Ya. Roy : Blckrock punya jalan batu setapak yang lurus langsung ke arah pelabuhan, bahkan di bawah kota Sydney. Pernah sampai Cathedral Rock. Kemudian mereka membangun St. Mary dan Balai Kota mengganti nama kami. Eve : Benar Roy : Ya Eve : Sebenarnya kau tak pernah membersihkan apapun, iya ‘kan Roy. (Pause) Maksudku, sapu di tanganmu tidak dapat berbuat banyak untuk membersihkan permadani. Roy : Aku menyapu. Ayahku orang kuno, ia percaya satu sapu sudah cukup.Tapi aku punya sapu yang besar, sempit, keras dan kencang, lembut seperti sutera, seperti rambut kuda, nylon warna jambon. Campuran berbagai warna. Eve : Banyak sapu Roy : Terbuat dari jerami pilihan. Eve : Tentu saja. Aku dapat merasakan kamar setelah kau sapu. Terasa tenang. Lapang. Roy : Suatu hari aku pernah dipanggil sebagai si penyapu Zen. Eve : Bisa kubayangkan. Si penyapu Zen... Roy : Jika kau menyapu dengan seluruh hatimu dan dengan semangat yang kuat kau akan menemukan kedamaian. Eve : Kau pernah merasa– bosan. Roy : Ini pekerjaanku.

20

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

(Pause, Eve membuka sebuah pintu). Roy : Ini studio. Eve : Benar... (Sebuah patung kuda yang tertutup kain. Eve mengambil buku sketsa milik Leura dan ada selembar daun di dalamnya. Leura keluar dari dinding. Blue muncul). Leura : Aku suka baju ini. Blue : Jangan dilepas. Leura : Tak akan Blue : Aku melukis seri tokoh-tokoh sejarah bukan ketelanjangan. Leura : Sudah kau katakan. Tapi orang cenderung berdusta, terutama dalam hal promosi. Blue : Sinis sekali. Anak baik. Leura : Sinisme adalah gaya yang berlebihan. Aku suka kebenaran. Blue : Jadi kau harus menolak pekerjaanku. Leura : Kau seorang seniman. Dan laki-laki. Kau tidak perlu memohon persetujuanku. Blue : Sebagai seorang seniman dan laki-laki Saya diharuskan memohon persetujuan seorang wanita atau merasa putus asa. Leura : Dalam hal ini bagiku lukisanmu mengenai sasaran dengan tepat. Blue : Jangan merayuku. Leura : Dalam hal ini. Aku kurang percaya bahwa Romantisme adalah sebuah gaya. Blue : Diam. Rambutmu memberi inspirasi bagiku. Sejarah. Birahi. Leura : Akan kupotong dan kujual padamu jika kau suka. Blue : Terima kasih. Kau punya lidah yang tajam juga. (Sepi) Leura : Akan kulukis dirimu dalam naungan cahaya, dan membuatmu tak tersentuh. Belphoebe, Ratu Perang. Melihat jauh ke masa depan, dimana semua wanita merdeka. Leura : Seniman bisa menjadi seorang idealis. Blue : Sekedar menjadi beban saja. Leura : Beban berat ketika kau bisa memilih ketika memungutnya dan ketika menjatuhkannya. Blue : Mungkin kau ingin pergi. (Pause) Kau keras kepala. Mungkin keturunanmu. Orang tuamu, apakah mereka / Leura : Meninggal. Blue : Ah. Bukan dari Skotlandia seperti yang saya duga. Dan kau miskin. Leura : Aku punya rambut. Blue : Cerita yang menyedihkan. Tetapi keadaan telah mencipta seorang wanita yang menakjubkan. Jika kau tinggal di sini, kau akan menandingiku dalam

21

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

pengejaranku tentang kenyataan, instink memberitahukanku bahwa sampai sejauh ini kau telah menolak dirimu sendiri. Leura : Kebenaran apa. Blue : Mengejar keindahan. Leura : Kebebasan sejauh ini menolak saya. Semua jenis saya. Blue : Itu sebabnya matamu begitu bening bagaikan embun pagi dan redup bagaikan sore hari. Leura : Jangan merayuku. Blue : Tinggallah. Aku malu pada kegilaanku pada seni. Leura : Instink memberitahuku kau tak pernah merasa malu. Tapi aku butuh kerja. Eve (membaca): Leura. Leura Mackenzie / Leura (muncul secara utuh): Dan aku ingin menjadi Belphoebe. (Eve melangkah menutup patung kuda. Roy mendorongnya keluar ruang)

ADEGAN DUA __________________________________________________________________ Eve : Aku tak pernah lihat tirai itu terbuka Roy : Ia suka pandangan yang sangat pribadi. Eve : Dan lampu selalu menyala. Roy : Di sini malam terlalu gelap. Ia menyukai cahaya lampunya sendiri. Eve : Tak ada sebuah jam pun di sini. Roy : Ada irama gelombang. Gelombang menyapu apapun Eve : Aku terbangun, mimpi, tapi aku tidak ingat mimpi itu. Roy : Orang yang tinggal di sni melupakannya. Memori hilang. Yang ada tinggal laut. Eve : Ya. Ya. (Eve membuka pintu) Roy : Perpustakaan. (Eve mengambil catatan Rose.Membacanya. Rose keluar dari dinding selama adegan itu. Blue dan Leura muncul ) Blue : Aku tidak sabar menunggu puisimu. Rose : Aku tak pernah memamerkannya. Hanya sekedar cakar ayam / Blue : Seseorang pernah melihatmu pergi . Rose : Tidak / Blue : Sekedar petualangan Rose : Ya. Leura : Lari Rosie lari Blue : Tidak usah takut. Rose : Aku selalu merasa ketakutan. (Pause) Kau menulis sesuatu yang baru. Sesuatu yang indah.

22

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Sebuah puisi tentang kau. Rose : Aku juga menulis tentang kau. Blue : Belum selesai. Ayolah. Aku akan membacakannya kalau kau tak keberatan. Rose : Tidak, tidak tulisanku buruk. Janji untuk tidak mentertawakan. Oh. Memalukan. Blue : Wajahmu memerah. Seharusnya kupanggil kau Si Bunga Mawar. Rose : Jangan. Jangan begitu. Oh, tidak. Sedikit menakutkan. Blue : Aku dimana. Rose : Aku tidak bisa. Blue : Si cantik Rosamund prithee get on with it lest boredom stradlle me with her leaden thighs. Rose : Maaf. Itu adalah prosa-puisi-sesuatu. Kau baru saja memuja puisi Perancis iya’kan?. Blue : Siapa. Rose : Baudelaire. Penyair pujaanku. Blue : Kita masih satu keluarga. Aku tak mengira kau membaca puisi yang aneh ini. Rose : Para suster memiliki buku perpustakaan yang banyak, mereka membaca dan membaca sampai mereka tertidur. Blue : Aku tak menduga. Rose : Oh, bukan puisi itu tentunya, puisi itu milik Suster Anne. Ia membaca sastra Eropa sehingga ia memiliki sesuatu untuk pengakuan. Badannya s gemuk dengan buah dada yang luar biasa besar. Blue : Dan ia meminjami kau buku sehingga ia dapat melihatmu jatuh dalam dosa, di kamarnya di tengah malam dengan cahaya lilin. Rose : Demi setan tidak. Aku harus mencurinya. Aku tahu tempat menyembunyikan. Dan aku tak pernah menaruhnya kembali, tetapi ia tidak berhak menanyakan padaku tentang buku-buku itu. Blue : Mungkin ia tidak menginginkannya. Rose : Bukan apa-apa. Satu hal yang aku bisa katakan. Blue : Aku sabar menunggu. Leura (overlapping): Aku sabar menunggu. Rose : Bukan puisi tradisional, dengan selera kuno, ini dialog. Aku bicara dengan ibuku. Ia telah meninggal. Tidak berdialog. Nyata. Sering aku menulis padanya. Terkadang –seperti orang gila–aku menulis buat diriku sendiri. Darinya. Seolah ia hidup. Kau yakin ingin mendengarkan. Baiklah. Siap?. Blue : Seperti Keju baja. Rose (membaca): ‘Seorang gadis’. Ini aku. ‘Bertemu seorang laki-laki! Namanya Blue!. Ia ingin mengawiniku!’. Blue (tertawa): Tidak. Teruskan. Teruskan. Aku harus bertanya padamu, aku yakin itu.

23

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Rose : Sudah kubilang menakutkan. Blue : Rose. Maafkan saya. Rose : Tidak. Blue : Aku seorang yang tolol. Aku membuatmu menderita. Rose : Aku menderita sebelum ketemu kamu terima kasih. Blue : Jadi aku tidak dapat membuatmu menderita, jika kau sudah menderita. Betapa modernnya kamu. Eve (membaca): Rosemary Allen / Rose (muncul secara utuh) : Aku hampir saja membuatmu menderita. (Roy mengembalikan catatan itu. Ia menggiring Eve keluar kamar)

ADEGAN TIGA __________________________________________________________________ Eve : Berapa kali Blue kawin Roy : Tiga kali. Eve (Pause): Mereka itu siapa. Roy : Angel penari telanjang Eve : Ya Tuhan. Roy : Menghancurkan hatinya, minggat dimalam hari. Eve : Ia pasti sangat eksotik. Roy : Tidak Eve : Bagaimana dengan – Rosemary. Roy (Pause): Perkawinan bukan jalan hidup beberapa wanita. Eve : Apa maksudmu. (Pause)Aku pikir kau berteman baik dengan mereka. Roy : Aku suka Rose dan ia menyukaiku. Eve : Perpisahan sungguh menyedihkan. Rose : Dia baru saja pergi. Kita tidak mengucapkan selamat tinggal. Eve : Apakah Rosemary yang menyebabkan Blue gagal menulis / Roy : Bukan! Leura. Leura mengunci sapuku. Aku bilang padanya untuk melakukannya sekali dan pergi. Eve : Roy! Jadi berapa kali Blue telah / Roy : Seharusnya kau mencoba menyapu. ( Eve menerima sapu) Roy (menghitung waktu): Sapu...sapu... Leura : Sunyi akan menjadi lebih baik jika sering disapu. Roy : ...bukan seperti itu / Eve : Sejak kapan kau tinggal di sini, Roy. Roy : Ayahku tinggal di sini. Ayahnya tinggal di sini. Kau tidak harus melakukan apapun. Kau bukan sapu. Eve : Kau harus mengenal Blue dengan baik /

24

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Roy : Ia suka membuat segalanya berantakan. Aku menyapunya. Aku bernafas di dalamnya.Gelombang pasang. Mengalir. Seluruh kehidupan, hidupmu, hidupku, semua orang di seluruh penjuru Sydney menjadi satu bagaikan buih dalam gelombang. Sia-sia (Mengambil sapu) Apakah aku mirip sapu. Sapu adalah sapu. Adalah sebuah sapu. (Eve membuka sebuah pintu) Roy (pause): Kamar Blue. (Eve melihat barang-barang milik Angel dan Leura...pakaian dalam, bedak, sabun. Angel keluar dari Dinding selama adegan itu. Blue, Leura dan Rose muncul). Blue : Angel. Angel : Mengejutkan! Blue : Pintu tertutup bukan undangan untuknya. Angel : Kau seharusnya heran mengapa aku di sini (pause) Seharusnya aku tidak datang. Aku menghadirkan waktu. (Sunyi panjang) Kau tidak melihat pertunjukan beberapa minggu ini (Sunyi panjang)Aku kangen. (Sunyi panjang) Aku harus pergi. Blue : Selalu curiga tanpa bertanya. Angel : Apa Blue : Tidak. Bagaimana. Angel : Apa Blue : Bagaimana. Taksimu pergi. Bagaimana kau pergi nanti. Angel : Aku tidak tahu. Belum aku pikirkan. Bagaimana kau menyingkirkan Karang ini.(Pause) Aku benar-benar konyol kalau aku tahu. Aku tidak berpikir untuk pergi ketika kembali ke sini. Aku pikir kau akan senang melihatku. Terus terang, aku membuat kesalahan. Berulang lagi. Kesalahan konyol. Leura : Kesalahan konyol. Rose : Leura! Blue : Angel... Angel : Sebentar. Kau kawin. Dengan Roy. Lelucon. Kenapa kau berhenti menonton pertunjukan. Blue : Karena akhirnya aku menyadari sesuatu, melihatmu menari. Kau melepas celana G Stringmu, kemudian yang lainnya, dan yang lainnya. Tetapi selalu ada yang tertinggal. Seorang wanita tidak akan pernah tersentuh. Bahkan ketika telanjang, ia tetap menggenggam rahasianya yang terakhir. Angel : Aku tak mengerti. Aku mengundangmu ke rumahku–kau menolak. Blue : Aku tidak berbicara secara anatomi. (Pause) Aku tidak mengemasi cinta yang lain. Angel : Kau bilang kau tergila-gila denganku / Blue : Jika aku menyerahkan hatiku seluruhnya padamu, melanggar batas sebenarnya mampu menghilangkan dahaga. Jika aku meninggalkanmu

25

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

sepertinya aku mampu mendapatkanmu lagi seperti. Dengan kata lain aku kehilangan. Cinta atau dicintai / Angel : Sebentar. Kau khawatir bagaimana semuanya akan berakhir bahkan sebelum kau melakukannya. Benar-benar bodoh. Kau tahu kenapa aku pergi dari sini. Karena aku ingin melihatmu. Sederhana saja. Aku suka padamu. Sangat. Aku selalu memikirkanmu. Aku ingin bersamamu. (Pause)Aku gunakan hatiku sebagai tanganku. Itulah caraku ada. Beberapa orang tidak menyukai cara itu. Leura : Aku gunakan hatiku sebagai tanganku / Rose : Jangan Leura / Blue : Aku suka itu. Bahkan seandainya aku hancur sekalipun. Angel, kau adalah Ratu Surga. Angel : Kau sangat tampan, aku tahu itu. Aku di sini sekarang. Mungkin aku menginap di sini. Sebentar. (Pause). Kau sibuk. Blue : Lupakan ‘Howard si Alfabet’. Angel : Ya? Kau ketemu anak kecil / Blue : Anak-anak seperti monster. Angel : Kau tidak akan merasakan seperti itu tentang dirimu sendiri. Blue : Vampir. Angel : Aku merencanakan punya anak sedikitnya lima / Blue : Wauw. Angel : Mungkin delapan. (Pause) Bilang aku kelewatan. Blue : Kau kelewatan. Angel : Kenapa kau menulis buku anak-anak jika / Blue : Ini panggilan. Aku pelukis yang gagal dan penyair yang buruk. Tapi aku berhasil menulis buku anak-anak. Aneh, bagaimana hidup bisa berubah. Angel : Kau yakin. Aku belum pernah kenal seorang penulis. Sekali aku kenal penulis skenario. Eve (membaca): Angel...Browski / Angel (muncul penuh): Dengar kau ingin bersenggama / Blue : Ya. Angel : Bagus. Luar biasa. Blue : Tapi tidak sekarang. Angel : Ada apa. Blue : Tak ada apa-apa. Seorang yang kikir sedang menikmati semua uang yang tak pernah digunakannya. Angel : Kau bukan orang kikir.

26

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ADEGAN EMPAT __________________________________________________________________ Blackrock. Semua berkumpul dalam diri Blue, Leura mendandani Roy, Angel mendandani Blue. Angel : Kalian berdua menulis cerita cinta. Leura : Dunia ini menjadi dunia yang lebih baik jika sering disapu. Eve : Selamat pagi Angel : Kau. Blue : Selamat pagi. Leura : Sapu adalah nafas si penyapu. Blue : Segalanya beres. Leura (ke Roy): Monster Blue : Bagus Eve : Baik Leura : Monster Eve : Tiduk nyenyak. Blue : Ya. Eve : Baiklah. Aku punya ide besar untuk cerita baru Angel : Kau janji tulisanmu yang satu itu akan menjadi yang terakhir. Eve : Paling tidak–Aku pikir ide yang baik. Angel : Kau. Atau tidak / Leura : Tinggalkan itu. Eve : Ada yang tidak beres. Blue : Sakit kepala. Leura : Tinggalkan itu. Eve : Bisa aku tolong? Angel : Ya. Atau. Tidak. Blue (kepada Angel): Diamlah. Eve : Maaf. Leura : Biarkan yang lalu berlalu, baringkan tubuhmu di bawah matahari sampai seluruh Sydney mabuk kepayang. Angel : Blue. Leura : Satu abad. Seratus tahun. Angel : Sederhana. Biasa saja. Ya. Atau tidak. Leura : Lihat. Lihat. Aku sadar. Saya sadar. Rose : Biarkan aku mati. Angel : Kau. Leura : Dan untuk apa. Angel : Cerita cinta jahanam. Rose : Biarkan aku mati.

27

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Leura : Damailah di bumi. Tak ada keadilan bagi wanita. Angel : Kau akan mengawininya. Leura : Setan ini adalah sapu. Angel : Blue Leura (kepada Angel): Selesai. Rose : Hentikan Leura. Ini adalah kali pertama baginya / Leura : Blue selesai denganmu. Angel : Menyingkirlah. Blue / Leura : Bahkan ia tidak dapat memalingkan wajahnya untuk memandangmu sekarang / Rose : Leura / Angel : Pergilah. Blue. Lihatlah aku. Eve : Kau baik-baik. Angel : Ada apa. Blue (kepada Angel) : Aku tidak kau perhatikan Eve : Apa / Blue : Akan kukerjakan dengan senang hati Eve : Tentu saja / Blue : Perempuan!.

28

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BABAK EMPAT __________________________________________________________________

ADEGAN SATU Halaman. Tangga tanpa bentuk–tangga melayang tanpa ujung. Kabut. Rose masuk. Rose bergegas ke atas tangga melihat kapal yang meninggalkan pelabuhan. Ia melambaikan tangannya. Angel masuk. Angel : Blue sakit. Bosan. Rose : Aku suka ketika mereka pergi. Sadarlah Angel. Ia cantik. Jika aku anak laki-laki mungkin aku akan bersorak kegirangan / Angel : Ketika aku bertemu Blue ia berjanji membawaku ke Buenos Aires. Di sana ada toko-toko barang yang paling klasik di dunia. Ke sanalah aku pergi untuk bulan madu kami. Aku bilang, ‘Blue, Aku ingin berbelanja ke Buenos Aires.’ (Leura masuk ) Ia bilang, ‘Sayangku seluruh dunia ada di sini diantara kedua kakimu.’ Ya Tuhan menjijikkan. Leura : Angel... Angel : Jangan mulai. Rose : Sulit untuk percaya tiga sentakan kecil dapat menggerakkan kapal besar / Leura : Angel. Tahu permainan ‘Dengar’? Angel : Jangan mulai / Leura : Dengarkan semua teriakan wanita yang terbunuh sejak dahulu. Termasuk dirimu. Angel : Satu-satunya teriakanku adalah teriak kenikmatan / Leura : Kau berteriak begitu keras kau menghentikan lalu lintas di atas jembatan. Angel : Omong kosong. Leura : Benar. Kau lupa. Ini mengagetkan. Perlu waktu lama untuk menghentikannya. Angel : Aku mulai gila... Leura : Angel... Angel : Tidak (Pada Rose) Ketika aku bertemu Blue ia berjanji membawaku keliling dunia. Leura : Angel / Angel : Sesudah kami menikah kita tak pernah keluar dari rumah jahanam ini. Aku seharusnya sudah tahu / Leura : Angel / Angel : Biasanya ibuku bilang, ‘Angel, perhatikan sepatunya /’ Leura : Mau bermain ‘Kejar dan Tangkap’. Angel : Ia bilang, ‘Kalau kau dapat menangkap sesuatu dari sepatu laki-laki, maka kau akan menemukan sesuatu yang berharga.’ Rose : Benarkah?

29

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Angel : hanya ada dua nada.Warna coklat–Mudah. Bahan kulit–Oral. Pertama kali aku lihat Blue ia memakai sepatu bot berkuda buatan tangan, penuh dengan paku besi, ujung lancip dan terbuat dari kulit buaya. Sepatu jalan. Rose : Kau beruntung punya kenangan dengan ibumu, sedangkan aku, semua karangan / Leura : Angel / Angel : Aku bilang pada Blue, ‘Ibuku akan bangkit dari kubur kalau ia tahu aku kawin dengan laki-kali bersepatu seperti itu.’ Leura : Apa maksudmu–ia akan bangkit dari kubur. Angel : Ibuku teler di kamar mandi di stasiun King Cross. Memalukan (Pause). Teler menghisap ganja berlebihan. Rose : Setan. Leura : Kau anak yatim piatu... Angel : Sejak kejadian itu tempat itu tertutup untuk umum. Rose : Setan. Angel : Begitulah. Kau bermain kira-kira. Rose : Kamar mandi menjadi kenangan bagi Angel / Leura : Eve juga seorang yatim piatu seperti kita. Aku tahu itu. Kita harus mencoba dan memperingatkannya. Angel : Jika ia tidak dapat berdiri di atas bara ia tak akan mampu mengeluarkan bebannya. Leura : Ia akan menemukan kita. Angel : Tentu saja. Ia tuli. Ia buta. Leura : Ia hidup. Angel : Ya Tuhan dimana Blue. Leura : Eve adalah satu-satunya harapan kita. Jika ia menemukan kita, seluruh kota akan datang. Blue akan dihancurkan. Dan kita akan terkenal di seluruh dunia. Rose : Tiga kuburan berwarna putih. Angel : Gila. (Eve masuk. Angel mulai keluar) Leura : Seseorang, di suatu tempat sedang mengalirkan air mata. Angel (Keluar): Blue! Rose : Aku benci mengatakan ini Leura tetapi–kau sudah menjadi monster. (Opera Blue. Blue muncul, sebagai primadona. Ia memakai pakaian pengantin lama berwarna biru laut. Ia membawa alat musik gramofon tua). Angel : Bernyanyilah untukku. Rose (Bergairah): Akan kumainkan ‘ Si Hantu Roy’. Angel : Lagu cinta. Leura : Rose!. (Rose berdiri diam). Blue (menyanyi): Oh, pukul aku cium aku tendang aku,

30

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Rejam aku dalam mulutmu, Bawa aku melayang ke Surga, Bawa aku ke utara dan selatan, Bawa aku berkeliling duniamu, Biarkan aku diketinggian dan kekeringan, Lumat aku dengan lidah ularmu, Biarkan aku di sini mati, Oh, pukul aku cium aku tendang aku, Hancurkan aku oleh matamu, Buat aku malu oleh kebenaranmu, Cekik aku oleh tangismu, Bawa aku mengelilingi duniamu, Biarkan aku diketinggian dan kekeringan, Libas aku dengan ekor ularmu, Kau lebih perkasa dariku, Jauh lebih perkasa dariku. Eve : Baju yang sangat indah Blue : Kabut sudah datang. begitu cepat. Eve : Punya siapa ini. Leura : Kecurigaan mampu membunuh kucing. Angel : Kucing betina telah musnah. Rose : Ingat ketika Blue menenggelamkan anak-anak kucing. Blue : Kepalaku pusing. Eve : Berbaringlah. Angel : Tempat tidur adalah tempat kerjamu yang terbaik. Blue : Aku benci kabut. Menghalangi tulisanku. Kau suka opera / Eve : Aku tak terlalu banyak tahu tentang itu. (Blue memasang piringan hitam opera lama. Seakan ia mendengarkan suara musik sebenarnya ia mendengarkan roh-roh). Blue : Musik tenang/ Eve : Kita harus bicara. Blue : Tentang apa. Eve : Ada apa / Blue : Tak ada hubungannya denganmu. Jangan tersinggung. Eve : Tak mungkin. Dalam waktu satu menit kita bercinta / Angel (tentang Eve): Aku yakin ia pasti menghemat untuk mengalami orgasme. Blue : Pergilah. Eve : Sulit bagimu untuk mengucapkan satu kata setiap hari. Angel (tentang Eve): Ada sesuatu yang sangat ‘apa ya’ tentang buah dadanya. Rose (pada Angel) : Itu tidak benar / Eve : Blue. Ayolah.

31

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : ‘Ayolah’. Kata-kata khas perempuan. Eve : Kau bahkan tidak memandangku. Angel : Mulai berkeriput. Blue : Aku kecewa. Eve : Kau marah semua terjadi. Blue : Ya. Dan tidak. Kejadiannya ketika perayaan perkawinanku. Eve : Ya. Lalu apa yang terjadi di malam berikutnya. Karena juga perayaan perkawinanmu / Blue : Benar. Tidak. Tidak sesederhana itu. Angel : Bagimu ia lebih cantik dariku. Eve : Ayolah. Aku benar-benar bingung / Blue (Kepada Eve): Aku pikir kau adalah wanita yang paling menyenangkan yang pernah kukenal. Eve : Terima kasih ... Angel : Ia tidak berbicara padamu. Eve : ...tapi kau terus berharap semua tidak pernah terjadi. Blue : Tidak seperti kamu aku tidak dapat–mengibuli- dengan mudah. Ketika aku mengerjakannya, aku kehilangan diriku, diriku sendiri. Aku bergairah. Peristiwa masa lalu membekas hingga kini. Eve : Aku tahu. Blue : Tidak kau tidak tahu. Eve : Ya. Tempat ini penuh dengan berbagai ingatan. Kau tak pernah bercerita sesuatu tentang dirimu. Hidupmu. Istri-istrimu. Bl;ue : (Pause) Leura adalah seorang model. Ketika itu aku masih seorang pelukis. Ia tidak dapat mengamati lukisanku. Ia seorang model bukan kritikus. Leura : Romantisme adalah penyakit. Eve : Rose seorang model juga. Leura : Penyair. Blue : Dipengaruhi oleh para suster. Aku ingin menjadi seorang penyair tetapi aku tak pernah berhasil di situ. Aku sungguh-sungguh. (Pause). Ia selalu berteriak-teriak mau pergi sejak awal ia tinggal di sini. Biarkan aku mati! Biarkan aku mati–dari pagi hingga malam. Eve : Menyakitkan / Blue : Katolik punya banyak jawaban untuk itu. Angel –aku yakin pekerja di sini sudah menceritakannya padamu–seorang penari telanjang. Ia tidak tahu bagaimana mengeja kata ‘kerja’. Angel : S.u.n.d.a.l. (Kabut). Eve : Sepertinya mereka semua–tanpa kecuali / Blue : Ya. Leura : Kabut.

32

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Meskipun Leura cenderung berpakaian seragam, penuntut hak. Pikirannya dan selera berpakaiannya buruk. Tidak seperti gadis-gadis masa kini. Eve : Ha ha. Rose : Kabut di sini. Blue : Rosamund tak pernah berganti pakaian. Pelupa. Tepat memanggilnya si ceroboh.. Pakaiannya terbuat dari bahan katun linen putih. Aku harus mencucinya dengan tanganku sendiri Angel : C.i.n.t.a.i.l.a.h. k.a.b.u.t. itu. Blue : Angel mementingkan pertunjukan telanjang. (Pause) Menjijikkan. Angel : Kenapa kau lakukan ini. Blue : Benar-benar di luar kontrol, seperti halnya cuaca ini. Aku hilang dalam labirin suasana hatinya, kegairahannya. Angel : Pembohong. Blue : Ia menuduhku tak mampu ‘menahan emosi’. Sikap yang harus dimiliki. Eve : Aku tahu bagaimana perasaan itu. Angel (pada Eve): Kita merasa benar-benar jatuh cinta. Blue : Sudah berakhir. Angel : Tidak. Blue : Bekas istriku. Angel : Tidak / Eve : Mati-matian aku mengalahkan watak yang sulit. Seperti masuk dalam sebuah labirin. Itulah sebabnya aku ingin tahu posisiku / Blue : Mendekatlah. Angel : Eluslah aku. Blue : Dengar. Dengarkan. Inilah suara favoritku. Angel : Sentuhlah aku. Leura : Tak ada seorang pun yang akan menyentuhmu lagi Angel : Aku bisa gila bila tak ada yang menyentuh. Leura : Apa yang menyebabkanmu gila kalau kau tidak menjadi favorit Angel : Kau seharusnya tahu. Leura : Tidak lagi menggairahkan. Angel : Ia bergairah padaku selamanya / Blue : Gairah datang dan pergi seperti gelombang. Eve : Itukah yang dinyanyikannya. Angel : Kurang ajar, apa maksudnya. Eve : Gairah datang–dan pergi? Blue : Ya. Angel : Tidak. Leura : Ia mendapatkan semuanya darimu. Angel : Tidak. Rose : Tidak Rose : Jangan /

33

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Ya. Leura : Kau penghianat. Angel : Kau cemburu. Leura : Aku! Selamat datang cemburu. Jika kau punya kemampuan untuk menaklukanku. Aku akan menjadi pelayanmu. Tetapi masa depan sudah datang. dan lihatlah dirimu. Bahkan kau hancurkan kematian. Angel : Angkat kotak sabunmu / Leura : Tak nampak. Sendiri. Angel : Tidak Leura : Tak tersentuh / Angel : Tutup mulutmu sundal / Leura : Tak akan ada seorang pun menyentuhmu lagi. Tak akan. Angel (Mengutip): Ia bilang, ‘Tak ada satu pun yang dapat mengalahkan cintaku padamu Angel, kecuali kematian!’. Leura : Kematian menjadi penyembuh. (Diam). Rose : Oh Angel / Leura : Tolonglah kami. Tolonglah kami mendekatinya. Eve : Aku akan meninggalkanmu sendiri dengan ingatanmu. Blue : Jangan. Ingatan akan menjadi ibu yang bijaksana. Akan membimbing langkah kita. Melahirkan kesadaran. Tetapi sikap keibuan yang manis itu ternyata mengacuhkan kita berdua. Ingatan saya menjadi monster. Telurnya menetas setiap hari hanya untuk menunjukkan satu lagi telur yang dierami. Angel : Aku harap aku dapat mengorek isi kepalamu. Eve : Itu sebabnya aku mencoba memusatkan perhatianku ke masa depan. Blue : Jika terjadi fajar di tengah malam, tidak merekah, dan pagi muncul di kegelapan. Ketika gelombang hitam mengayun rembulan yang renta. Leura : Eve. Rembulan jatuh dari langit. Eve : Blue / Blue : Dengar. Leura : Rembulan jatuh dari langit, rembulan renta satu-satunya bunga kubur kita. Cacing-cacing, cacing adalah ikan, menggerogoti daging tulang belulang kita. Blue : Benar. Leura : Terkubur dalam kegelapan laut. Rose : Blackrock, katedral busuk di bawah gelombang. Kapal pecah, rambutmu pun akan bersin / Angel : Aku harus merasakan tubuhku. Aku harus. Kulitku. Rose : Lengan putih yang lembut, seperti burung merpati. Angel yang cantik. Blue : Cantik. Angel : Aku merasa gila. Blue : Gila.

34

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Leura : Aku merasa tua. Rambutku memutih. Blue : Rambutnya yang cantik, merah bagai darah. Leura : Pagi menyingsing menyinari obor di tanganku yang rapuh. Aku merasa terbakar. Rose : Kehangatan matahari siang. Leura : Terasa terbakar. Angel : Matahari hitam yang membeku. Leura : Kematian bagi Musim Dingin. Semi. Rose : Semi. Mati. Blue : Mati. Angel : Mati. Cinta. Blue : Cinta. Angel : Racauan keji sundal/ Rose : Biarkan aku mati Blue : Ya Tuhan aku suka opera. Eve (Pause) : Tak ada dalam bahasa Inggris. (Kabut bertambah banyak) Blue (Melihat pada gaun pengantin): Pakailah. Eve : Apa yang ada di kepalamu. Blue : Untukku. Rose : Eve. Matikan musik. Angel : Bajuku. Eve : Kau demam / Blue : Tidak. Eve : Mau apa kamu. Angel : Bajuku. Blue : Ini milikmu. Rose : Matikan musiknya. Eve : Aku tidak mau. Leura : Bagusnya baju ini. Warna racun. Rose : Matikan musiknya. Leura : Sedih. Angel : Cinta kelabu. Gambaran kelabu. Leura : Pembunuh kelabu / Eve : Blue. Jangan / Blue : Blue. Warna yang sempurna. Rose : Musiknya / Blue : Ketika setan akhirnya mengambilnya, Eve akan mengumpulkan eksim merahnya dan menggunakan sebagai pemerah pipi. Kemudian bibir birunya dan payudaranya akan bersinar bagaikan opal yang membara dan roknya bersinar dengan pendaran lampu. Rose : Matikan musiknya.

35

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

(Eve mematikan musiknya) Rose : Ia dengar. Eve : Sebenarnya opera memberimu banyak kesulitan tetapi tak akan berpengaruh apapun untukku. Rose : Ia mendengar. Leura : Ia melihat kita. Kita akan memainkan ‘pembunuhan’ Eve : Aku bosan bermain pembunuhan. Kau tidak membutuhkan ‘asisten pribadi’. Sebenarnya kau mencari seorang / Blue : Seorang apa. Eve : Kau mengiklankan seorang harem. Blue : Tidak. Eve : Baiklah. Aku menyerah. Sudah cukup / Blue : Pikiranku ada padamu Eve. Jika kau mau. (Keluar) Kita kawin.

ADEGAN DUA __________________________________________________________________

Tanah Lapang. Mereka bermain ‘Lompat Sapu’ Leura : Tendang! ‘Bunuh’ Rose : Eve! Lihat ini! Leura : Carmen! Rose : Hujamkan! Leura : Ophelia! Rose : Libas! Leura : Lucia! Rose : Patahkan! Leura : Isolde! Rose : Piting! Tosca! Leura : Banting! Mimi! Rose : Terkam! Butterfly! Angel ( pada Eve) : Tusuk! Leura (Diam) : Terima kasih. Tess Angel : Penyakit! Aku tidak kenal Tess / Rose : Annie Karenini! Leura : Keremus! Clytemnestra! Angel : Kematian demi kematian! Scarlet! Leura : Siapa. Angel : Scarlet. Ia kehilangan cinta sejati. Anaknya. Semuanya /

36

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Leura : Camille! Rose : Dimakan! Angel : Giliranku! Makan! Film! Marilyn! (Diam) Jebakan! Leura : Lavinia! Rose : Bukan. Bukan. Aku tahu itu, tunggu / Leura : Rajang! Zenobia! Eve : Hello? Angel (pada Eve): Eve! Leura : Kawin! Eve : Hello! Siapa di sini. Kamu siapa. Rose : Leura... Eve : Kenapa aku. Kenapa aku. Siapa itu. (Lyle keluar dari kabut) Eve : Lyle. Rose : Anak lelaki / Angel : Apa yang terjadi / Leura : Tenanglah. Eve : Lyle... Lyle : Kamu nggak apa-apa. Eve : Apa yang kau kerjakan di sini. Lyle : Aku benar-benar ketakutan. Kenapa kau tidak memanggilku? Eve : Aku tidak tahu. Lyle : Apa yang terjadi denganmu. Eve : Kenapa kau memandangku seperti itu. Lyle : Wajahmu pucat seperti kertas. Eve : Berhentilah. Lyle : Matamu... Eve : Berhentilah memandangiku seperti itu / Lyle : Matamu / Eve : Apa yang kau katakan / Lyle : Apa yang terjadi / Eve : Nggak apa-apa. (Diam). Berapa lama saya di sini? Lyle : Apa yang kau katakan. Eve : Tidak ada artinya / Lyle : Ketika kau tidak memberi kabar aku pikir –melempar yang lama mendapat yang baru / Eve : Sejak kapan aku di sini / Lyle : Cukup lama. Kita pergi. Para istri: Tidak Eve : Tidak Lyle : Kita keluar dari sini. Sekarang. Rose : Tukang sihir memanggil dari ‘Penghitungan dan balapan kucing’.

37

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Lyle : Evelyn / Rose : Cepat! Eve : Tidak ada artinya. Rose : Tawarlah,coba!. Ayolah! Lyle : Lihatlah aku. Para istri: Nawar, nawar, nawar! Lyle : Sudahlah / Eve : Tidak. Para istri: Menggeserlah, geser, geser! Lyle : Sudahlah / Para istri: Tusuklah, tusuk, tusuk! Eve : Dengar itu. Lyle : Apa. Para istri: Mendekatlah, dekat, dekat! Eve : Dengar Para istri: Hujamkan, hujam, hujam! Eve : Dengar. Rose : Satu dua tiga. Lyle : Evelyn. Para istri: Eve! Lyle : Evelyn. Para istri: Eve! Eve : Catatan kebenaran. Lyle : Kau benar-benar bodoh. Eve : Eve... Lyle : Kemana dia. Aku ingin bicara dengannya. Eve : Aku tidak akan pergi. Lyle : Kau pergi denganku. Evelyn / Eve : Evelyn. Debu. (Diam). Aku tidak akan kembali. Kau tidak mengerti. Ketika ibuku pergi ia menyiapkan masa depanku. Bagian keberuntunganku. Jual aku pada setan. Aku tak akan kembali. Aku tak akan punya masa depan yang pasti. Lyle : Masa depan yang pasti. Bagus. Dia iya ‘kan / Eve : Bukan. Bukan Blue. Bukan pekerjaan. Tempat ini. Aku merasa jika ada tali di sini, mengikatku. Lyle : Ada sesuatu yang tidak aku katakan padaku. Eve : Nggak ada apa-apa. (Diam). Ia ingin mengawiniku. Lyle : Kau tentunya tidak serius. Kau bahkan tak tahu hari apa ini / Eve : Aku bermimpi. Aku terbangun sekarang / Lyle : Kau jatuh cinta dengannya. Eve : Aku tak tahu. Lyle : Bagaimana kau bisa tidak tahu.

38

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Eve : Bukan itu / Lyle : Kau pernah tidur dengannya. Eve : Tidak. Sekali. Lyle : Oh jelas sekarang / Eve : Bukan itu. Cobalah mengerti. Bukan sesuatu –yang pribadi / Lyle : Apa yang kau katakan! Siapa kau. Mesin? Aku manusia. Kau juga. Aku pikir ia membodohi manusia / Eve : Tidak! Tidak–bukan tentang itu. Tak ada hubungannya dengan kamu atau aku atau perasaan kita / Lyle : Aku tidak percaya itu. Eve : Berapa banyak kesempatan kita miliki untuk merubah nasib kita. Lyle : Ribuan... Eve : Sekali. Lyle : ...Aku muak. Rose : Oh malang / Angel/Leura: Ssst!. Eve : Sekali dan kau harus tetap mengingatnya / Lyle : Kau jatuh cinta. Katakan. Katakan. (Diam) Kita telah lama saling kenal dan sekarang akan kukatakan apa yang kupikirkan tentang dirimu. (Keluar) Eve : Lylo... Rose : Lylo. Ini benar-benar tidak adil. Angel : Eve! Eve : Baiklah. (Diam) Ayolah. Siapa kamu. (Diam) Ayolah. Siapa kamu. (Setan Aria) Luera : Eve. Bau pisau berdarah. Menjijikkan. Rose : Leura. Angel (Tentang Leura): Apa yang dia lakukan. Leura : Mengerikan. Keras. Semua yang berdarah panas, berjatuhan bagai daun kering. Rose : Tidak. Leura : Rose. Rose. Itulah namanya. Rose : Kau tidak seharusnya / Leura : Kita harus. Bertiga. Sebelum kabut menghilang (Diam) Aku tidak membaui apapun selama lima puluh tahun, sampai ujung kepalaku. Panas membuat roknya tersingkap hingga ke dadanya. Pembakar darah mengangkatnya, ia mendayung dan mendayung lengannya yang kecil dan kemudian ia pukul atap itu. ( Rose terbang ke surga cakrawala) Rose : Ibu Tuhan yang manis Leura : Ia nampak keheranan Angel : Ada apa /

39

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Rose : Blue memegang darah mungil di tangannya / Leura : Angel sama. Tertawa kemudian berteriak kemudian mati / Rose : Lari Angel, lari! Merahmu yang cantik menghilang bagaikan merokok minyak dalam kebiruan yang tak terbatas yang menelan bahkan bintang- bintang. Langit, hitam, hitam / Angel : Ia menunjukkan pisaunya padaku / Leura : Aku menggenggamnya di tanganku. Terasa hangat. Panas badannya. Angel : Aku memegangnya / Leura : Aku merasakan getaran diujung pisau. Blue terpana / Angel : Pandangan mata kita bertemu / Leura : Tiga tulang dihunjam dalam dadaku / Angel : Ia datang untukku / Leura : Pisau itu membuka tangan Blue / Angel : Ia datang untukku / Leura : Aku yang pertama / Rose : Ia merampas hidupku / Leura : Aku merampas hidupku / Rose : Hidup anakku / Leura : Hidup anakku / Angel : Pisau itu / Leura : Ledakan beku / Angel : Menyesakkanku / Leura : Menjatuhkanku / Angel : Aku rasa / Leura : Kesunyian merengkuhku / Angel : Aku tak mampu bernafas / Leura : Mata Blue sangat tajam memandang ke tempat aku berbaring / Angel : Berlutut di depanku / Leura : Melihat dengan nanar / Angel : Bagai ayah baru yang membungkuk di depanku / Leura : Menarik pisau itu dan kemudian, darah memenuhi telingaku bersama dengan teriakan / Rose : Bunga mawar / Leura : Semburan hitam jahanam / Angel : Matanya / Rose : Tak berkedip/ Leura : Rambutnya penuh darah / Rose : Badai bunga / Angel : Matanya / Leura : Kumisnya rayuan yang dibiarkannya terbuka / Eve : Darah. Leura : Lebih dekat /

40

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Angel : Penuh –kebencian. Leura : Kumisnya adalah rayuan sendu dibiarkan terbuka melihat yang seharusnya tidak perlu dilihat. Eve : Tidak nyata. Leura : Ya. Kelihatan. Eve : Tidak. Kelihatan. Leura : Pembunuhan mengawinkan kita dengan suami kita. Eve : Tangga tak bertepi. Sydney Harbour Bridge. Leura (tenang, tertutup): Tidak kelihatan. (Sepi) Leura : Kematian sangat kuat. Tetapi kau hidup. Hidup lebih kuat dari kematian.

41

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BABAK LIMA __________________________________________________________________

ADEGAN SATU

Blackrock Sapu Roy dihiasi dengan karet putih. Para setan masuk. Roy : Inilah aku, Si Penyapu, anak seorang penyapu dan anak Blackrock, ibu yang paling aku cintai. Musim Semi ada di sini beberapa waktu yang lalu. Terang. Matahari dan lumut, hijau dan lembut bahkan di atas batu yang datar. Kita tidak pernah tenggelam, hanya di Sickle Tide. Bergelombang. Bergelombang. Gelombang pasang menggulung memori dan terkadang menghantarkannya, aku tergulung dalam pangkuan ibuku, Blackrock adalah buaianku di atas gelombang. Burung-burung datang Mereka membuat kekacauan. Dan sarang. Tak ada burung sekarang. Blue adalah raja musim dingin. Pasang datang tak terduga. Kabut, berputar ke belakang dan ke depan dan berbalik menyeberang pelabuhan. Bayangan, juga, terlalu banyak, seperti dalam kapal pecah di dasarnya, tidak mungkin. Bagiku tidak perlu dimengerti. Aku menyapu. Hari ini adalah pesta perkawinan, satu set meja opera dengan anggur hitam dan buah ara. Fajar menyingsing bulan berlindung di balik awan. Aku adalah satu-satunya pengantin lelaki Eve. Aku membantunya memakai baju pengantin. Hari itu hujan, hujan tegak lurus menyingkirkan kabut dengan sapu besar. Adegan peri berikutnya yang harus disapu, langsung naik dan turun. Kita berdiri di atas tangga tak bertepi di tengah hujan, pagi cukup terang dengan sinarnya. Aku menghadirkan upacara, yang menjadi bagian tugas resmiku. Menjadi penyapu aku tahu irama. Pernah aku lupa sekali ketika Rosamund menjadi pengantin. Aku ingat sekarang. Semua irama diucapkan. ‘Keduanya, disebut si betina Corascene dan anjing Armenia–dijadikan satu dalam bejana kimia kubur, saling menggigit satu sama lain dengan kejam, dan dengan racun mereka yang hebat, dan kemarahan yang dahsyat, mereka tak pernah saling meninggalkan, dari saat yang mereka perhitungkan satu sama lain, sampai keduanya dengan bisa mereka yang meleleh dan keabadian yang menyakitkan, jadilah pencinta darah yang baik, melampaui semua bagian tubuh mereka dan akhirnya, saling membunuh, direbus dalam bisa mereka yang biasa, yang sesudah kematian mereka, merubah mereka dalam air yang hidup dan tetap, sebelum mereka hilang dalam korupsi mereka dan pembusukan, pertama bentuk alamiah mereka, hanya untuk mendapatkan sesuatu yang baru, bentuk yang lebih anggun. Jadilah perkawinan yang sakral.’ Eve bilang, ‘Saya bersedia.’ Aku katakan, ‘benar tanpa dusta, tepat dan bisa dipercaya, bahwa apa yang nampak di bawahnya adalah apa yang nampak di atasnya dan apa yang nampak di atasnya seperti apa yang nampak di bawahnya, untuk menjadikan keajaiban. ‘Blue mengatakan ‘ Solve at coagula.’ (Pause) Sesuatu yang aneh terjadi. Hembusan angin keras, dengan gerak memutar, arah jarum jam, Membuka kerudung panjang Eve, kerudung melayang

42

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

bagaikan layar di langit, Aku terdiam. Kemudian mereka tiba di pelabuhan. Kejadian itu berlangsung cepat. Rambut Eve terurai, Blue bilang nggak apa-apa, seorang perempuan memiliki kerudungnya sendiri–seperti ini misalnya yang berarti rambutnya. Dan lainnya, ketika aku mengikat pinggang Eve, Aku merangkulkan tanganku di keliling perutnya, aku dapat rasakan debaran jatungnya. Sangat kuat. Tiba-tiba aku teringat ketika kita masih muda. Kau dapat berbaring di sana, seluruhnya dan terkadang lumut membuat anda geram. Musim semi. Kita tunggu. (Roy perlahan-lahan meletakkan sapunya)

ADEGAN DUA

__________________________________________________________________ Blue menggendong Eve melewati ambang pintu. Roy menabur kertas warna warni. Blue : Bersihkan nanti saja Roy (Eve melemparkan buket bunganya padaRoy.Ia menangkapnya dan keluar) Eve : Jangan turunkan aku. Aku merasa begitu...bergairah. Dan aneh. Aku harap kau tetap menggendongku sampai keluar pintu. Selamanya. Blue : Selamanya. Permintaanmu adalah perintah untukku. (menggendongnya kembali) Eve : Malam apa ini. Tak pernah kulihat bulan seperti itu. Aku tak tahu bagaimana wajahnya ketika pertama kali menghancurkan cakrawala, sungguh sangat besar. Dan airnya. Berdiri diujung seperti mantel bulu (Pause) Aku cinta padamu. Aku rasakan pada hari pertama. (Mereka berciuman) Rose : Rembulan akan membuka air di ujung dunia malam ini. Blue : Kau membuatku bahagia, seperti yang pertama kali. Milikku adalah milikmu. Eve : Aku mabuk. Mabuk di bulan purnama. Blue : Kau perlu anggur. Tetapi sebelumnya. (Blue menunjukkan Pisau berhuruf) Blue : Untukmu. Eve : Alangkah indahnya. (Eve menerima pisau itu) Eve : Sesuatu tertulis di sini... Blue : ABC milikmu. Eve : Pisau berhuruf.

43

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Sangat langka Eve : Sangat tajam Blue : Sangat bisa dipercaya (Sepi) Eve : Terima kasih. (Eve meletakkan pisau itu diantara mereka dan mengangkat gelas untuk bersulang). Eve : Demi masa depan. Blue : Untuk perkawinan Eve : Untuk hidup (Pause) Tempat ini merupakan tempat ajaib. Blue : Rumahmu. (Pause) Eve menari diatas meja dikelilingi oleh gemerlap cahaya. (Ia membuka baju Eve). Sementara para setan berdiri memegang sepatunya. Eve : Seorang gadis harus tetap berdiri di atas tanah ketika berdansa dengan setan. Biarlah aku memegangnya agak lama. Aku tak akan pernah memakainya lagi. Blue : Angkat kakimu. Eve : Tunggu (Pause) Tunggu. Tradisi erotis. Buka semuanya selama mungkin. Blue : Anak manis. Eve (Diam Panjang): Aku hamil. Blue : Begitu cepat. Eve : Aku muak. Dengan perempuan-perempuanmu yang mati. Kita kawin. Kita semua. Kau menggunakan aku. Semuanya. Angel.Leura.Rosemary. Kau berniat memasukkanku ke dalam sarangmu seperti segerombolan burung tua yang malang. Rose : Tidak! Leura : Ambil pisau itu. Angel : Robek jantungnya. Leura : Dengan satu tangan, lebih gampang dari membuat kue Blue : Aku bersumpah. Akan mencintai apa yang akan menghancurkanku/ Leura : Akan mencintai apa yang akan menghancurkanmu. Selalu saja romantis. Blue : Romantisme adalah permainan kesayanganku. Leura : Romantisme adalah penyakit. Blue : Romantisme adalah perempuan cantik dengan kenajisan yang mengagumkan tersembunyi di balik roknya. Angel : Kata-kata. Kata-kata kotor/ Blue : Kata-kata? Benar. Aku adalah bapak anak lelakiku. Ayahku membuat kata-kata berbinar-binar bagaikan laron mengitari lilin yang dinyalakan untuk membacanya. Leura : Ayahmu mati di malam kau dilahirkan.

44

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue : Ayahku menyimpan sendiri salinan naskah Perjanjian Lama sehingga ia dapat langsung mendengar ketika ada rentetan suara-suara bergulir di sela- sela halaman/ Leura : Sesaat memandangmu kemudian meninggal. Eve : Kenapa? Apa yang terjadi? Blue : Ibuku. Berpakaian seperti madona tersenyum menjelang kelahiranku. Monalisa. Angel : Berhentilah berkata-kata/ Blue : Bapakku menolong kelahiranku. Dionysus datang, tidak diundang, peri jahat dihari baptisku/ Eve : Tak usah cerita/ Blue : Bapakku membantu kelahiranku. Menyelimutiku. Berdebu. Aku bersin. Para aktor tertawa/ Eve : Tak usah cerita. Blue : Aku cinta bapak. Leura : Ia pasti membencimu. Blue : Ia bercerita tentang sejarah peranku/ Leura : Pengertianmu tentang sejarah adalah dusta. Penguasa dengan pakaian baru. Eve : Berhentilah. Blue : Cerita kesukaanku. Penguasa telanjang akan selalu menunjuk pada ikatan kerumunan dan punya tertawa terakhir/ Leura : Bukan. hanya yang mati yang tahu sejarah–di dalam mulutnya. Yang hidup harus berdusta. Eve : Stop! (Pause) Mengapa mereka mati. Kenyataan. Blue (Pause): Ibu pertiwi yang manis dan gadisnya yang cantik. Leura : Ambil pisau itu/ Blue : Ibumu tidak meninggalkanmu, Evie, kau adalah mesin penetasnya, ia berkembang biak melalui dirimu. Tubuhmu adalah penunjuk waktu baginya yang tak butuh diputar. Bulan ke bulan berlalu. Darahmu. Hisapannya. Bau busuk bergelimpangan menjadi penjara kita sebelum bapakku melahirkan kata-kata. Leura : Ambil pisau itu/ Blue : Bapakku yang tua malang berubah menjadi pualam, tangannya yang anggun menyembah untuk keindahan, seni dan ibumu makan pualam itu seperti lepra memakan daging. Terimalah takdirmu. Aku mencipta, kau menghancurkan. Inikah kebenaranmu yang alami?. Dalam kerudungmu yang ketat puisi dimusnahkan dan berakhir sunyi. Selalu dan selamanya. Lagi dan lagi. Yang diciptakan keluarga bapakku dihancurkan oleh keluarga ibumu dan sejarah hanya mencatat permusuhan berdarah ini. Leura : Pembohong!

45

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue (Tentang Leura): Camkan. Masa lalu. Sementara aku melukis kebebasannya ia berbaring tanpa daya di tempat tidurku. Mencengkeram botol dengan air panas di atas perutnya yang membusung. Berkembang biak. Membiakkan masa depan yang akan menghancurkan diriku. Selalu dan selamanya. Lagi dan lagi. Rose : Evie, lihatlah aku. Lihatlah aku/ Blue (tentang Rose): Kekanak-kanakkan. Bunga yang selalu akan mekar. Melestarikan kematian. Sempurna dalam kematian. Tak pernah berdebu. Selalu dan selamanya. Angel : Kau jahanam. Blue : Aku seorang seniman. Angel : Benar. Kartun kejam anak-anak/ Blue : Apa yang diinginkan masyarakat. (Tentang Angel) Misteri. Tarian tujuh bidadari. Ketelanjangan yang tak terpahami. Perempuan telanjang menjadi impian lelaki. Impian kematian. Selalu dan selamanya. Angel : Tidak wajar. Blue : Tidak. Alam adalah ketidak wajaran! Upacara kematian dan kehancuran. Rose : Evie. lihatlah aku. Blue : Tapi seorang seniman dapat mencuil setetes kecantikan bahkan kematian. Tidak wajar bagiku memeras anggur menjadi minuman. Aku tidak yakin itu. Rose : Lihatlah aku. Eve (Pause): Seharusnya mereka bermimpi tentang kehidupan, bukan kematian. Blue (tentang Eve): Masa depan. Perempuan perkasa. Buta. Tuli. Akan datang. Ibu pertiwi yang setara sekarang melahirkan pedang. Kau akan menghancurkan semua yang diciptakan laki-laki dan bahkan tidak berhenti untuk menggali kubur. Kau hamil. Di akhir kata-kata. Sumpahku untuk mencintaimu. Rose : Jangan. Kau hamil. Kau membawa musim semi. Leura : Pilihlah. Eve : Jika kugunakan pisau ini aku akan menyerupaimu. Jika tidak aku akan seperti dirimu. Yang ini atau yang itu. Kenapa. Angel : Hidup atau mati. Leura : Pilihlah. Eve : Kau bilang kau merubah alam menjadi seni tetapi aku lihat istrimu yang mati dan aku tidak melihat seni. Oh –mereka berubah. Dari hidup ke mati. Dibunuh. Sejak kapan membunuh perempuan dikatakan seni.(Pause) Kau bilang kita harus menghancurkan satu sama lain karena kau laki-laki dan aku perempuan. Tapi ada seseorang yang mencintaiku, lelaki muda yang ingin aku hidup seperti juga dirinya. Kau pembohong. Kebenaran bukanlah kebodohan dari permusuhan lama. Kau takut. Terhadap takdirmu sendiri. Kau menghabiskan masa muda–hidup yang penuh harapan–untuk melestarikan sejarah jahanammu. Kau ingin mengatur

46

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

kelahiran. Kematian. Bahkan cuaca. Tidak heran kau tak dapat menghentikan berbicara tentang cerita-cerita. Berapa banyak cerita, berapa banyak lukisan, berapa banyak perempuan yang mati untuk merahasiakan takdir jahanammu dari pencapaian Blackrock dan menggairahkan dirimu. Masa depanku untuk masa lalumu? Tak pernah. (Pause). Disinilah garis hidupku. Panjang. Aku muda. Aku ingin hidup. Bahkan mereka lebih nampak hidup daripada dirimu. (Para setan kembali menghadirkan baunya) Eve : Rosemary Allen. Angel Brokowski. Leura Mackenzie. Bantulah saya sekarang dan aku tak akan pernah melupakan kalian. Leura : Ada apa/ Rose : Leura. Apa ini/ Angel : Lautan. Aku dapat membau lautan/ Leura : Tapi kita tidak dapat/ Rose : Angel benar. Oh/ Leura : Ini/ Rose : Benar/ (Para roh merasakan tubuh mereka) Angel : Tanganku. Tanganku. Leura. Jangan takut/ Leura : Aku tak dapat bergerak/ (Angel menyentuh Rose. Rose menjerit) Blue : Mereka hanya tumbuh lebih kuat untuk menyambutmu. ( Blue dan Eve keduanya menggerakkan pisau) Angel : Jangan, Leura! (Leura menjulurkan tangannya. Blue berjalan mendekat dan mundur) Blue : Permainan yang indah,. Sangat indah. Eve : Tak ada lagi permainan. Rose : Blue! (mati) Biarkan aku mati! (Para roh berlarian diantara Blue dan Eve. Merayakan kebangkitan para roh, roh mati, mereka bangkit). Angel : Lagi. Leura : Mati. Rose : Lagi! Lagi! Leura : Selalu dan selamanya. Rose : Biarkan aku mati! (Bangkit). Lantainya, begitu dekat, Didepan mataku/ Leura (mati): Oh surga tempatku. Sudah dekat. Rose (mati): Biarkan aku mati!(bangkit, mati) Biarkan aku mati! (bangkit) Ah lantainya. Lantai yang indah. Angel : Mati. Selalu dan selamanya/ Rose : Hati-hati! Angel : Huuu.

47

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Blue (kepada Angel): jangan sentuh aku. Setan? Leura : Hidup. Lagi dan lagi/ Rose (kepada Leura): Rambutmu, rambutmu yang indah. Rosemary Rosemary Rosemary. Tanganku. Tanganmu tanganmu oh Leura tanganmu Angel. Angel yang cantik, lembut... Rose : Oh Leura : Hijau. Aku mencium hijau/ (Rose menggumam) Rose (overlap): Yramesor Yramesor Legna Aruel Aruel Blue : Pisau itu ditempa dengan api biru / Rose (overlap): Legna Yramesor Aruel Blue : Nyanyian tanpa akhir Rose (overlap): Legna Yramesor Aruel Legna Aruel Blue : Betapa indahnya nyanyian itu. Rose (overlap): Legna Yramesor Aruel Yramesor. Eve. Blue : Selalu berkawan perempuan. Roy (menyanyi dari dalam): Gugusan bintang pohon yang lebat dengan dedaunan sarang burung terbuat dari lumpur, Blue : Roy! Roy ((menyanyi dari dalam): gerombolan burung bermahkota dedaunan telur di tangan remaja, Blue : Roy! Roy (menyanyi dari dalam): ikan paruh biru melintasi langit dari kanan ke kiri begitu indahnya, Seekor burung sriti melintasi rembulan aku tahu cintaku begitu murni. Leura : Enyahlah. Angel : Ia menunggu kembalinya si burung jahanam/ (Sunyi) Blue : Pisau dengan abjad tak akan mempan terhadap pembuatnya. Eve : Kau berikan padaku. Aku yang akan melakukannya. terima kasih. (Eve mengorbankan Blue) Blue (mati) : Anak pintar. (Para roh dan Blue menghilang) Roy (menyanyi dari dalam): Gugusan bintang pohon yang lebat dengan dedaunan sarang burung terbuat dari lumpur, Gerombolan burung bermahkota dedaunan telur biru di tangan, Ikan paruh biru melintasi langit dari kanan ke kiri begitu indahnya, Burung sriti melintasi rembulan Aku tahu cintaku begitu murni,

48

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Nyanyian musim semi mahkota dedaunan Aku tahu cintaku begitu murni.

ADEGAN TIGA _________________________________________________________________

Tanah lapang. Eve melempar pisau berdarah ke laut Eve : Roy. Roy. Cepatlah. Di sana. Lihat ... Roy (pause): Mayat-mayat. Eve (lega): Ya. ya / Roy : Rambutnya saling terikat. Tangannya bergandengan. Tiga / Eve : Apa warna rambutnya / Roy : Tidak jelas. Sinar matahari...membuat gelombang laut berwarna merah / Eve : Bukan matahari. Seluruh pelabuhan berwarna merah. Laut merah menampakkan bayangan kuning matahari. ( Pause). Lihat! Roy : Burung camar! Eve : Perempuan Roy : Menyapu lautan / Eve : Perempuan / Roy : Seribu / Eve : Dihempas gelombang menuju kepantai. (Jeritan ribuan burung camar. Fajar pun menyingsing)

S E K I A N

49

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

50

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta