Be Saran

5
TUGAS 1 BESARAN DAN SATUANNYA OLEH : DWI YOGA PRATAMA 1404405014 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JANUARI 2015

description

dsdasd

Transcript of Be Saran

TUGAS 1

BESARAN DAN SATUANNYA

OLEH :

DWI YOGA PRATAMA 1404405014

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

JANUARI 2015

Besaran-besaran listrik beserta satuan dan pengertiannya1. Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakkan elektron-elektron yang mengalir pada suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Ampere (A).

2. Tegangan Listrik

Tegangan listrik merupakan beda potensial antara dua titik pada sebuah jaringan listrik, yang dinyatakan dalam satuan Volt (V). Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

3. Muatan Listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar dari sebuah benda yang membuatnya mengalami gaya terhadap benda lain yang berdekatan yang juga memiliki muatan listrik. Dilambangkan dengan simbol Q dalam satuan internasional (SI) dan satuannya adalah Coulomb (C). Nilai dari 1 Coulomb sama dengan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).4. Resistansi

Resistansi atau hambatan listrik merupakan perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Satuan dari resistansi adalah Ohm.

5. Kapasitansi

Kapasitansi adalah kemampuan suatu benda atau sistem benda untuk menyimpan muatan listrik. Semua benda memiliki sifat ini dalam berbagai tingkatan. Contoh akrab kapasitansi adalah kemampuan awan badai untuk menyimpan listrik dan kemudian melepaskannya dalam petir. Kapasitansi disimbolkan dengan C dan memiliki satuan farad (f).

6. Induktansi

Induktansi yang biasanya disimbolkan dengan (L) merupakan sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktansi sendiri. Sedangkan potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Satuan induktansi dalam satuan internasional (SI) adalah weber per ampere atau dikenal pula sebagai henry (H).7. GGL ( Gaya Gerak Listrik)

Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan sumber arus persatuan muatan dinyatakan dalam Volt.

8. Kuat Medan Listrik

Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan listrik di titik itu. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E.

9. Fluks Magnet

Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik yang menembus bidang. secara matematis fluk maknetik didefinisikan sebagi perkalian skalar antara induksi magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.

10. TorsiTorsi adalah gaya yang bekerja mengelilingi sebuah titik. Dalam penerapannya, torsi digunakan untuk memutar benda. Torsi memiliki satuan newton-meter dalam satuan Internasional (SI) dan pound-foot (lb-ft) dalam satuan British (satuan imperial). Newton (atau pound) adalah satuan gaya yang bekerja sedangkan meter (atau feet) adalah satuan jarak dimana gaya tersebut diberikan dari titik pusat putaran.11. Daya

Daya listrik diartikan sebagai besar energi listrik yang dihasilkan setiap detik. Pada setiap alat listrik selalu tercantum besarnya daya listrik tersebut. Misalkan pada sebuah lampu pijar tertulis 60 W/220 V, artinya bila lampu tersebut dipasang pada tegangan listrik 220 V akan dihasilkan daya listrik sebesar 60 W. Satuan daya adalah Watt (W). Dan biasanya dilambangkan dengan P.