BDL.pdf · PENILAIAN KINERJA TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN ......
Transcript of BDL.pdf · PENILAIAN KINERJA TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN ......
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : 007/EQC-PHPL/XI/2011
DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUPHHK – HT
PT BINA DUTA LAKSANA SK IUPHHK : 207/Menhut-II/2006 TANGGAL : 08 Juni 2006 LUAS : 28.890 HA LOKASI A. KABUPATEN : INDRAGIRI HILIR B. PROVINSI : RIAU ALAMAT PERUSAHAAN : Jl. Teuku Umar No. 51 A, Pekanbaru Provinsi Riau Telp : (0761) 23332-32509; Fax : (0761) 24071
PENILAIAN KINERJA TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA PENILAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (LP-PHPL) :
DINYATAKAN MEMENUHI KRITERIA DAN INDIKATOR PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI : Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan No. P.02/VI-BPPHH/2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 1.1. dan Lampiran 2.1. A.
DENGAN PREDIKAT :
DITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 25 NOVEMBER 2011 BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 24 NOVEMBER 2014
Ir. Agustri Warsono Direktur Utama
PT EQUALITY INDONESIA
Bogor Baru Blok C1 Nomor 32 Bogor 16127
Telp : (0251) 7190910; Fax : (0251) 8326950
Website : http://www.equalityindonesia.com
Email : [email protected]
EQI-F084.1.2/20100921
Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
LPPHPL - 013 - IDN
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 1 dari 15
Nomor Urut : 009/EQI-F077 Nama Unit Manajemen : PT BINA DUTA LAKSANA (BDL)
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1.1 BAIK UM memiliki dokumen legal dan
administrasi cukup lengkap meliputi
SK IUPHHK beserta peta lampiran,
Peta TGHK, Peta RTRWP, Pedoman
tata batas, BA tata batas dan Peta Tata
Batas.
Tata batas sudah dilaksanakan sesuai
dengan BAP tata batas
Sesuai dengan peta lampiran Sura
Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.626/Menhut-II/2009 tanggal 5
Oktober 2009 tentang Perubahan
Fungsi Kawasan Hutan Produksi yang
dapat dikonversi, areal kerja sesuai
dengan peruntukannya
Tata batas sudah legitimate karena
sudah diketahui dari unsur pengawas,
pembimbing teknis, pelaksana,
pendamping, dan saksi
Pengakuan atas eksistensi batas
sudah ada dengan adanya tanda
tangan pihak-pihak terkait di BAP
realisasi tata batas
Berdasarkan peta kerja dilapangan
dan cek dilapangan ada sebagian areal
kerja di sebelah utara timur dan
selatan timur ada kebun kelapa sawit
masyarakat desa sekitar
- - - - Bukan indikator kunci
1.2 BAIK Unit Manajemen mempunyai dokumen
visi misi dan kebijakan perusahaan
Sosialisasi visi misi terhadap seluruh
karyawan selalu dilaksanakan dan
- - Terdapat visi dan misi yang menunjukkan bahwa Unit Manajemen telah memiliki komitmen untuk pengelolaan
- -
TABEL REKAPITULASI NILAI INDIKATOR PENILAIAN/VERIFIKASI
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 2 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
karyawan memahami visi misi serta
kebijakan perusahaan
Unit Manajemen telah
mengimplementasikan visi misi dan
kebijakan perusahaan dalam
pengelolaan hutannya sesuai sistem
silvikultur yang diacu dan berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku
serta telah sesuai dengan prinsip-
prinsip PHPL.
hutan dengan prinsip-prinsip PHAPL, telah disosialisasikan dan diimplementasikan dalam operasional pengelolaan hutan.
1.3 BAIK Terdapat Modal (Kapitalisasi
Perusahaan) setiap tahunnya.
Terdapat modal yang di tanamkan
kembali ke hutan
Unit Manajemen telah merealisasikan
kegiatan penanaman dan
pemeliharaan
- - Dengan dikeluarkannya biaya operasional pengusahaan dan pembinaan hutan setiap tahun, terdapat peningkatan kapitalisasi modal perusahaan yang ditanamkan kembali setiap tahunnya, dan terdapat
realisasi pembinaan hutan
sesuai standar yang telah
ditetapkan.
- -
1.4 BAIK Unit Manajemen telah memiliki
kelengkapan kumpulan dokumen
peraturan perundangan yang berlaku
dalam usaha pemanfaatan hutan
tanaman.
Pelaksanaaan kegiatan dilapangan,
seluruhnya mengacu kepada peraturan
perundangan yang berlaku di Instansi
Kehutanan dan instansi pemerintah
yang lain yang selanjutnya dijabarkan
dalam SOP.
Sediaan potensi tegakan tanaman
yang dimiliki UM berdasarkan
perhitungan IHMB masih mencukupi
atau lebih besar dari JPT RKT
Seluruh prinsip, kriteria dan indikator
verifikasi legalitas kayu memenuhi
- - Memiliki kelengkapan dan
implementasi mengacu
peraturan perundangan
yang berlaku. Potensi
tegakan baik kualitas
maupun kuantitas sesuai
ketentuan yang dievaluai
Tim Independen untuk
memastikan
keberhasilannya.
Seluruh Prinsip, krtiteria
dan indikator VLK
terpenuhi.
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 3 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1.5 BAIK Keberadaan Tenaga Teknis di PT BDL
belum memenuhi sesuai dengan
Perdirjen BPK No. P. 8/VI-Set/2009,
namun sudah ada upaya untuk
memenuhinya
Upaya yang dilakukan oleh UM untuk
memenuhi dan meningkatkan
kompetensi tenaga teknisnya adalah
dengan training baik melalui inhouse
training maupun outhouse training.
Unit Manajemen telah memiliki
dokumen ketenagakerjaan di Kantor
Distrik dan Kantor Perawang
Secara umum UM telah
memenuhi tenaga profesional
dan teknis dengan jumlah
personil yang mencukupi dari
standard minimal yang
dipersyaratkan (Peraturan
Dirjen BPK No. P-8/IV-
SET/2009). Kompetensi
karyawan selalu ditingkatkan
melalui berbagai pelatihan di
dalam maupun luar UM.
Seluruh dokumen
ketenagakerjaan lengkap.
- ▪ Apabila pada penilikan
nantinya masih
terdapat tenaga teknis
belum memenuhi,
maka perlu dibuatkan
CAR disertai dengan
batasan waktu
pemenuhannya.
▪ Program pelatihan
yang disajikan harus
sesuai dengan
kebutuhan yaitu untuk
memenuhi TTKI
(Ganis) sesuai dengan
Perdirjen tersebut.
1.6 BAIK Unit Kerja Perencanaan telah
melaksanakan kegiatan dengan efektif
yang hasilnya dapat dipergunakan
kegiatan/pekerjaan selanjutnya.
Unit Kerja Perencanaan menerapkan
Sistem Informasi Manajemen dengan
program FMIS AS400 System
Aplications yang menjelaskan tata
urutan kegiatan perencanaan
pengelolaan areal dengan satuan unit
terkecil berupa petak
PT BDL memiliki Perangkat “Internal
Audit” yang langsung bertanggung
jawab kepada DCEO-Control di Kantor
Perawang.
Kegiatan monitoring dan evaluasi telah
berjalan dilakukan oleh UM, sehingga
tindakan koreksi berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi juga sudah
berjalan.
- - - - Bukan indikator kunci
2.1 BAIK Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT. BDL
periode 2008-2017 telah disahkan
oleh pejabat berwenang dan telah
- - Dokumen RKUPHHK-HTI telah
disusun sesuai ketentuan dan
disahkan oleh pejabat yang
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 4 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
mengacu pada data IHMB.
Peta Rencana Kerja yang digunakan
telah sesuai dengan dokumen Revisi
RKUPHHK-HTI PT. BDL, namun belum
dibuat oleh tenaga teknis perencanaan
hutan (canhut) PHPL, karena PT. BDL
belum memiliki tenaga teknis canhut
PHPL yang bersertifikat.
Implementasi penataan areal kerja PT.
BDL sebagian besar telah sesuai
dengan yang tercantum dalam
dokumen Revisi RKUPHHK-HTI periode
tahun 2008-2017. Realisasi penataan
areal kerja sudah terdigitasi dan
terdokumentasi dengan baik, sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan
kegiatan monitoring blok dan petak.
Batas petak dan blok di lapangan
adalah kanal, yang dapat berupa kanal
primer, kanal sekunder, maupun kanal
kolektor, serta dilengkapi dengan
papan informasi blok dan petak kerja.
Namun pada blok dan petak kerja
tersebut belum dilengkapi dengan
tanda/pal batas permanen.
berwenang. Implementasi
penataan areal efektif untuk
produksi telah dialkukan oleh
UM dengan membuat blok
dan petak tebangan/
tanaman. Penataan areal
sesuai dengan RKUPHHK-HTI.
Pemeliharaan batas blok dan
kompartemen dilakukan
dengan baik.
2.2 BAIK PT. BDL telah menyusun SOP
pembuatan PSP dan telah melakukan
pengukuran riap.
PSP yang telah dibuat sebanyak 14
plot pada RKT 2009 dan RKT 2010.
Pengukuran PSP telah dilaksanakan 2
kali (umur 1 tahun dan umur 2 tahun).
Pengukuran riap dimulai setelah
tanaman berumur 1 tahun.
Penetapan daur tebang telah
didasarkan pada growth and yield
melalui kegiatan penelitian yang
dilakukan di unit managemen lain yang
- - - - Bukan indikator kunci
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 5 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
tergabung dalam Grup Sinar Mas
Forestry.
AAC pada hutan tanaman PT. BDL
didasarkan pada hasil invetarisasi
hutan (pre-harvesting) yang dilakukan
1 tahun sebelum penebangan atau
pada saat tanaman berumur sekitar 4
tahun.
2.3 BAIK SOP untuk seluruh tahapan kegiatan
Silvikultur THPB tersedia dan sebagian
besar telah diimplementasikan di
lapangan.
Berdasarkan verifikasi lapangan, SOP
yang dibuat oleh PT. BDL cukup efektif
diimplementasikan di lapangan.
Dokumen-dokumen sah untuk
pemanfaatan jenis telah tersedia di
PT. BDL termasuk CITIES.
Sistem silvikultur yang dikembangkan
adalah THPB (Tebang Habis
Permudaan Buatan), sehingga untuk
verifier 2.3.4 dan 2.3.5 tidak
applicable
- - SOP seluruh tahapan kegiatan
sistem silvikultur telah dibuat
oleh UM. SOP telah
diimplementasikan sehingga
tahapan pelaksanaannya
diperkirakan dapat menjamin
regenerasi hutan dan
meminimalisir kerusakan
akibat pemanenan. Dokumen
sah untuk pemanfaatan jenis
telah tersedia. Tidak terdapat
data tingkat kerusakan
tegakan tinggal dan
kecukupan tegakan tinggal
karena UM menerapkan
sistem THPB. (Verifier 2.3.4
dan 2.3.5 tidak diterapkan)
- -
2.4 BAIK PT. BDL telah menerapkan teknologi
tepat guna untuk fasilitas kantor,
kegiatan perencanaan, kegiatan PWH
(kanalisasi), water management,
optimalisasi kesuburan tanah gambut,
dan kegiatan pemanenan hasil.
SOP RIL yang dimiliki PT. BDL
tercantum dalam SOP Harvesting, SOP
PWH dan SOP Plantation.
Penerapan RIL dalam PWH dan
pemanenan telah dilakukan, namun
perlu inspeksi rutin terhadap kegiatan
- - Prosedur dan SOP RIL serta
teknologi tepat guna tersedia
dan diterapakn di UM. Belum
dilakukan penelitian faktor
eksploitasi, melalui
pendekatan perhitungan di
peroleh nilai faktor eksploitasi 0,9881 (termasuk dalam kategori baik).
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 6 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
kontraktor yang melakukan
pengangkutan kayu.
Pemanfaatan jenis kayu yang
dihasilkan dari kegiatan penyiapan
lahan dan pemanenan hutan tanaman
dapat diserap seluruhnya oleh pabrik
IKPP.
PT. BDL belum pernah melakukan
penelitian terkait faktor eksploitasi
secara khusus namun pendekatan
perhitungan faktor eksploitasi PT. BDL
didapatkan nilai fe sebesar 98,81%.
2.5 BURUK Laporan keuangan sesuai dengan
PSAK 32
PT. BDL mampu menyelesaikan
kewajiban keuangan jangka pendek
(Likuiditas ≥ 100%)
PT. BDL belum mampu menyelesaikan
seluruh kewajiban keuangan jangka
panjang (Solvabilitas < 100%)
PT. BDL belum dapat menghasilkan
keuntungan (Rentabilitas < suku
bunga)
- - - - Kinerja UM harus
didukung oleh
kemempauan finansial
dalam memenuhi
kewajiban jangka
pendek (likuiditas),
jangka panjang
(solvabilitas) dan
menguntungkan
secara ekonomi
(rentabilitas). UM
dapat memenuhi
kewajiban jangka
pendek dan jangka
panjang, namun UM
perlu mengoptimalisasi
biaya operasional
sehingga
meningkatkan
rentabilitas dalam
PHPL.
Bukan indikator kunci
2.6 BAIK Dokumen RKT telah disusun
berdasarkan Dokumen Revisi
RKUPHHK-HTI PT. BDL yang telah
disahkan oleh instansi berwenang.
- - Terdapat dokumen RKT yang
disusun sesuai ketentuan dan
mengacu kepada RKUPHHK-
HT. Peta kerja RKT mengacu
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 7 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Realisasi produksi hasil hutan kayu
baik luas maupun volumenya pada
pemanenan hutan alam bekas
tebangan maupun hutan tanaman
tidak pernah melebihi rencana
produksi sesuai target RKT.
Peta kerja RKT telah mengacu kepada
peta Revisi RKUPHHK.
pada peta RKUPHHK dan
sesuai ketentuan.
Implementasi peta kerja
sesuai ketentuan.
2.7 BAIK Dana untuk pelaksanaan kegiatan
pengelolaan hutan cukup tersedia
dengan indikator bahwa terjadi
peningkatan alokasi untuk setiap
tahunnya.
Secara umum, pengalokasian dana
untuk pembangunan HTI sudah cukup
proporsional, kecuali alokasi dana
untuk kegiatan penanaman tanaman
unggulan dan tanaman kehidupan,
dimana sampai dengan penilaian
dilakukan belum terdapat realisasi
pendanaan untuk kegiatan
pengelolaan tanaman unggulan dan
baru sekitar 30% yang terealisasi
untuk pengelolaan tanaman
kehidupan.
Setiap kebutuhan yang diajukan dari
distrik (dana yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan) selalu dipenuhi
(disediakan) dan tidak terjadi
pengunduran waktu dalam
pemenuhannya, sepanjang pendanaan
tersebut dapat dipertanggung
jawabkan oleh kepala distrik.
- - - - Dalam menjalankan
PHPL UM telah
menyediakan dana
dengan cukup serta
penyediaannya lancar.
Komponen biaya yang
berhubungan dengan
hutan lebih besar
dibanding biaya lainnya.
Bukan indikator kunci
3.1 BAIK PT. BDL telah mengalokasikan
kawasan lindung seluas4.546 hektar
atau sekitar 15,7% dan sesuai dengan
SK Menhut No 246/Kpts-II/1996.
Menurut Toolkit Rapid Assessment CFA
- - Luas KL 15,7 %
Tanda batas jelas,
kemajuan 61 %
Kondisi baik, nilai
konservasi tinggi walaupun
-
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 8 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
yang disusun oleh SMF (Sinar Mas
Forestry) maka areal PT BDL memiliki
beberapa nilai konservasi yang tinggi.
nilai-nilai konservasi tersebut antara
lain Areal PT BDL memiliki beberapa
kawasan lindung, dan dikukuhkan
dengan SK Direksi.
Kawasan lindung telah ditata dan dibei
tanda dengan cat biru, serta dipasang
tanda berupa sign-plate setiap 250
meter..
Kondisi biodiversity yang ditetapkan
sebagai kawasan lindung masih bagus
walaupun bukan berupa hutan alam
primer
di beberapa lokasi ada
kebun
Pengukuhan dengan SK
Direksi, masyarakat dan
kontraktor mengetahui
adanya KL
Laporan dan bukti
pengelolaan ada
3.2 BAIK Terdapat prosedur pengamanan dan
perlindungan hutan yang memadai.
Terdapat saran prasarana
perlindungan hutan mencukupi untuk
melindungi areal seluas 28.890 hektar
Lembaga pengamanan dan
perlindungan hutan sudah lengkap
yaitu berupa Forest Ranger/Satuan
Pengaman Hutan, Regu Pemadam
Kebakaran (RPK) dan Planing Survey &
Environtment dan mencukupi
termasuk SDM dan sarana prasarana
yang mendukungnya.
Kegiatan implementasi pengendalian
kebakaran, patrol keamanan berjalan
secara kontinyu dengan baik
- - Prosedur ada dan lengkap
sesuai dengan jenis
gangguan yang ada
Sarana dan prasarana
pendukung memadai
Institusi dan SDM ada dan
jelas
Impelemnatasi ada
Laporan pelaksanaan ada
- -
3.3 BAIK Terdapat SOP Design System Tata Air
di Areal Gambut, Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan, Konservasi
Tanah dan Air pada Areal HTI, Persional
Tata Air di Areal Gambut, Desain Tata
Air di Areal Gambut, Pemantauan
Perubahan Sifat Fisik-Kimia Gambut,
- - - - Prosedur lengkap dan
memadai sesuai
kondisi
Sarana pengelolaan
dan pemantauan ada
Institusi penanggung-
jawab kegiatan dan
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 9 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengukuran Debit Sungai dan Kualitas
Air, Pemantauan Biota Air, Peta
Jaringan Kanal serta Peta Pemantauan
Subsiden.
Jumlah SDM yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan dan
pemantauan dampak terhadap tanah
dan air akibat pemanfaatan hutan
telah mencukupi.
Implementasi pemantauan subsidensi
dan pengaturan tinggi muka air
berjalan dengan sangat baik dengan
frekuensi pelaporan dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali.
Terdapat 4 (empat) lokasi pemantauan
subsidensi, 2 (dua) titik pengukuran
tinggi muka air gambut, dan 3 (tiga)
pintu air serta 35 (tiga puluh lima)
bendungan.
sdm ADA
Rencana dan
implementasi
pengelolaan tata air
sangat baik
Rencana dan
implementasi
pemantauan dampak
dilaksanakan
Dampak terhadap
tanah (subsidensi)
tergolong tinggi
Laporan pelaksanaan
terdokumentasi dan
dilaporkan ke Instansi
terkait
Bukan indikator kunci
3.4 BAIK Terdapat prosedur, untuk identifikasi
spesies flora dan fauna yang langka
(endangered), jarang (rare) dan
terancam punah (threatened) berupa
SOP Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan, SOP Pengelolaan
Kawasan Lindung, SOP Penanganan
dan Perlindungan Satwaliar di Areal
Konsesi dan WI Pemantauan Vegetasi
pada Kawasan Lindung serta WI
Pemantauan Satwaliar.
Implementasi identifikasi spesies flora
dan fauna telah berjalan dan
dilaporkan secara periodic. Kegiatan
idntifikasi ini dilaksanakan pada areal
dengan kondisi hutan yang belum
terganggu, hutan tanaman berumur
muda < 3 tahun dan areal tanaman
berumur > 3 tahun. Panjang jalur areal
pemantauan flora dan fauna antara
- - Prosedur identifikasi flora
dan fauna ada spt SOP-F-
010, WI-E-K4-002 dan 003
Implementasi identifikasi
dilaksanakan tiap tahun
Data dan informasi hasil
identifikasi terdokumentasi
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 10 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
jalur dengan kondisi hutan belum
terganggu dengan hutan tanaman
bervariasi antara 1000 m dan 2000 m.
Tersedia data flora dan fauna dengan
status dan payung hukumnya sebagai
flora/fauna dilindungi serta
penyebarannya di areal kerja PT BDL
3.5 BAIK Terdapat prosedur pengelolaan flora
jarang, langka, terancam punah dan
endemik diantaranya yaitu SOP
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan, SOP Pengelolaan
Kawasan Lindung, SOP Penanganan
dan Perlindungan Satwaliar di Areal
Konsesi dan WI Pemantauan Vegetasi
pada Kawasan Lindung.
Pada saat dilakukan penilaian
lapangan, di areal persemaian tidak
ditemukan bibit jenis pengkayaan baik
jenis kayu-kayuan maupun MPTS yang
siap tanam. Hal ini disebabkan karena
hasil pemantauan terhadap kawasan
lindung dan koridor satwa
menunjukkan bahwa kedua kawasan
tersebut belum rusak dan terdegradasi
(masih dalam kondisi bagus)
berdasarkan dokumen Conservation
Management Plan (CMP) tahun,
sehingga sampai dengan akhir RKT
tahun ini tidak ada kegiatan
pengkayaan jenis di areal kawasan
lindung.
Sudah terdapat kegiatan kegiatan yang
yang merupakan kegiatan
perlindungan terhadap flora dilindungi
seperti identifikasi dan pemasalangan
larang menebang pohon dilindungi.
Implementasinya pengelolaan flora
berjalan baik di kawasan dilindungi
- - - - Ada beberapa prosedur
pengelolaan flora spt
SOP-F-010, 010-02,
dan WI-E-K4-003)
Impelemasi di kawasan
lindung dilaksanakan,
di areal efektif kurang
terungkap
Data dan informasi
hasil pengelolaan ada
dan di lapangan jenis2
flora dilindungi terjaga
khususnya di KL
Kondisi jenis dilindungi
dsb cukup terjaga
Pada penilikan perlu
diperjelas mengenai
kondisi jenis flora
dilndungi, jarang dsb
khususnya di areal
efektif tanaman yang
membuktiksan bahwa
manajemen tidak
menebang/ merusak
flora dilindungi yg
terdapat di areal efektif
Bukan indikator kunci
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 11 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
berupa pemasangan papan
informasi/larangan dan dilaporkan
setiap semester. Karyawan dan
masyarakat sekitar unit manajemen
mengetahui penyebaran flora endemic
di wilayah kerjanya
3.6 BAIK Terdapat prosedur pengelolaan fauna
jarang, langka, terancam punah dan
endemic berupa SOP Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan, SOP
Pengelolaan Kawasan Lindung, SOP
Penanganan dan Perlindungan
Satwaliar di Areal Konsesi dan
Pemantauan Satwaliar pada Areal
Konsesi.
Data mengenai jenis-jenis satwa
dilindungi sudah disusun berdasarkan
regulasi yang mengatur status spesies-
spesies tersebut.
Papan larangan untuk melakukan
perburuan, papan larangan/informasi
yang lain terkait kegiatan pengelolaan
fauna dan kawasan lindung serta
koridor satwa sebagai home range
satwa sudah terpasang dengan kondisi
baik.
PT BDL mempunyai koridor satwa
seluas 3.134 ha
- - Ada beberapa prosedur
pengelolaan fauna spt
SOP-F-010, 010-02,
031 dan WI-E-K4-004)
Impelemasi di kawasan
lindung dilaksanakan,
di areal efektif kurang
terungkap
Data dan informasi
hasil pengelolaan ada
dan di lapangan jenis2
flora dilindungi terjaga
khususnya di KL
SOP dan pelaksanaan
pembutan koridor tidak
ada tapi KL seluas
3.134 difungsikan
sebagai koridor
Pada penilikan perlu
diperjelas mengenai
kondisi habitat dan
pohon pakan fauna
dilndungi, jarang dsb
khususnya di areal
efektif tanaman yang
membuktiksan bahwa
manajemen mengelola
satwa target tersebut
Bukan indikator kunci
4.1 BURUK Hasil Penelahaan dokumen dan bukti
di lapangan menunjukan bahwa di
dalam areal kerja sudah ada
- - - - Kondisi umum areal
BDL, ada lahan
masyarakat yang
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 12 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
penguasaan lahan oleh masyarakat.
Batas antara areal konsesi dengan
lahan masyarakat adat dan atau
masyarakat setempat belum jelas.
Pembuatan parit pengaman,
sebagaimana diakui pihak UM sebagai
upaya mencegah perluasan okupasi
lahan oleh masyarakat.
Data dan informasi masyarakat
hukum adat dan atau masyarakat
setempat terdapat dalam dokumen
perusahaan.
Sinar Mas Group sebagai Holding
merencanakan penyelesaian areal
klaim masyarakat di Distrik BDL
mengacu pada SOP Program Social
Forestry. Konflik lahan antara PT BDL
dengan masyarakat Desa Gembira,
Kecamatan Gaung dapat diselesaikan
namun belum dilanjutkan dengan
penataan batas antara lahan ke dua
pihak.
Perusahaan telah melakukan kegiatan
penataan batas sendiri pada batas
luar yang berbatasan langsung dengan
lahan garapan masyarakat dan
dibuatkan BAP namun penataan batas
luar dengan lahan garapan masyarakat
tidak dilakukan secara partisipatif
berbatasan langsung
dengan areal BDL, dan
ada juga lahan
masyarakat yg terdapat
di dalam areal kerja
BDL
BDL belum melakukan
kegiatan Tata Batas
secara partisipatif
pada arealnya,
terutama pada areal
yang berbatasan
langsung dg lahan
milik masyarakat,
sehingga masyarakat
belum dapat
memberikan persetu-
juan batas areal BDL
tsb. Sehingga
masyarakat terus
melakukan perluasan
lahan-nya di areal milik
BDL
Selama BDL belum
melakukan penataan
batas secara
partisipatif, maka
kepastian batas dan
luas areal BDL tidak
akan dapat kepastian
Bukan indikator kunci
4.2 BAIK PT BDL telah mempunyai dokumen
yang memuat hak dan kewajiban
perusahaan terhadap masyarakat
yaitu pada dokumen standar prosedur
operasional, dokumen perencanaan
(RKUPHHK, RKT, RO), maupun
dokumen realisasi kegiatan
Sosialisasi kepada masyarakat terkait
- - Terdapat perjanjian2 yg telah
dibuat oleh BDL dan
masyarakat dalam hal
mengelola SDH (misalnya
”Perjanjian Kerjasama
Penanaman Tanaman
Kehidupan antara BDL dg
Koperasi Desa” dan
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 13 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan hak dan kewajiban
perusahaan dan masyarakat
dilaksanakan baik secara formal
maupun non formal
PT BDL memiliki mekanisme dalam
pemenuhan hak dan kewajiban pada
SOP Kompensasi Sumberdaya
Community dan SOP Program Social
Forestry
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir, IUPHHK-HT PT BDL telah
merealisasikan pemenuhan kewajiban
kepada masyarakat
”Kerjasama Pembentukan
Masyarakat Peduli Api”)
4.3 BAIK PT BDL memiliki dokumen legal
maupun standar prosedur yang
lengkap terkait distribusi insentif serta
pembagian biaya dan manfaat pada
para pihak
Terdapat identifikasi manfaat,
distribusi insentif serta pembagian
biaya dan manfaat pada para pihak
Sasaran yang dituju oleh perusahaan
dari berbagai kegiatan kelola sosial
adalah masyarakat sekitar hutan
PT BDL merealisasikan distribusi
manfaat dan insetif kepada para pihak
baik kepada masyarakat, pemerintah
pusat dan daerah serta karyawan.
- - BDL telah mempunyai
dokumen legal (RKUPPHK,
AMDAL dan Studi Diagnostik)
yg berkaitan dengan distribusi
intensif dan manfaat, antara
lain :
- Pembayaran iuran IUPHHK,
PSDH dan DR
- Realisasi kegiatan PMDH
- Penerimaan Tenaga Kerja
Lokal
- Penciptaan dan perluasan
peluang usaha untuk
masyarakat sekitar
- Pihak BDL sebaiknya
membuat dokumen
tersendiri tentang
Distribusi Manfaat dan
Insentif untuk
masyarakat, yg
referensinya diambil dari
dokumen RKU, AMDAL
dan Studi Diagnostik,
biasanya penjabaran
dokumennya dalam
bentuk rencana kegiatan
jangka pendek,
menengah dan jangka
panjang
4.4 BAIK Hak-hak dasar masyarakat
adat/setempat diakomodir dalam
dokumen- dokumen perencanaan dan
. - - BDL telah memiliki
dokumen perencanan dan
SOP yg telah
- -
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 14 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
standar prosedur operasi (SOP)
perusahaan.
Mekanisme dan implementasi
perencanaan pemanfaatan SDH yang
mengakomodir hak-hak dasar
masyarakat yang dikembangkan oleh
manajemen PT BDL dituangkan dalam
dokumen.
Akomodasi hak-hak masyarakat, dalam
bentuk rekrutmen tenaga kerja lokal,
kerjasama pengelolaan beberapa
kegiatan serta realisasi program CD
terdokumentasi dengan baik.
mempertimbangkan hak
masyarakat.
BDL telah memiliki
beberapa BA sebagai
bukti telah
diimplementasikannya
SOP, Program CD.
4.5 BAIK Peningkatan peran serta masyarakat
setempat tertuang dalam dokumen-
dokumen RKUPHHK, RKT, RO PMDH,
dan dokumen lain
Program kerjasama pengelolaan hutan
dengan melibatkan koperasi
masyarakat desa sekitar areal kerja.
Peran serta masyarakat dalam
pengelolaan hutan di areal konsesi
diatur dalam SOP Program Social
Forestry.
Pembuatan parit, pembangunan jalan
angkutan kayu dan jalan yang
menghubungkan dengan beberapa
pusat desa memberikan dampak pada
peningkatan perekonomian
masyarakat.
- - - - BDL telah mempunyai
kegi-atan untuk
meningkatkan
peranserta ekonomi
masya-rakat berbasis
hutan, yaitu :
* Penyewaan alat
transpor-tasi milik
masyarakat
* Penerimaan tenaga
kerja lokal yg cukup,
namun masih hrs
diperinci yg dari desa
sekitar
* Mengontrakkan
kegiatan penyiraman
jalan angku-tan kayu
kepada koperasi
* Pembuatan parit dan
jalan tembus keluar
desa, sbgai sarana
transpotasi utk
penjualan hasil
pertanian masyarakat
ke pasar
* Pembuatan parit dapat
juga bermanfaat bagi
EQI-F077.2.2/20110516 Halaman 15 dari 15
Indika
tor
Nilai Oleh
Auditor Uraian/ Argumen
Analisa/Tanggapan
Keberatan oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Nilai oleh Komite
Banding/Ad-Hoc*)
Validasi Oleh Pengambil
Keputusan (PK)
Nilai Hasil
Koreksi oleh
PK
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8
perluasan
penangkapan ikan oleh
masyarakat
* Pembentukan
masyarakat peduli api
dapat menekan
kerugian petani dari
baha-ya kebakaran
lahannya
Utk dokumen
perencanaan yg
dimiliki utk mendukung
peningkatan peran
serta dan aktivitas
ekonomi masyarakat
berbasis hutan adalah
: RKUPHHK, dan RO
PMDH
Sedangkan dok SOP
dan BA Kerjasama
adalah dok pengaturan
Bukan indikator kunci
*) Bila Ada Keberatan
Bogor,
Di Analisa/Dinilai Ulang *) :
(.............................................)
Ketua Komite Banding/Ad-Hoc
Bogor, 23 Nopember 2011
Disahkan Oleh :
(Agustri Warsono, Ir.)
Pengambil Keputusan