BBLR tugas new.doc

9
Nama: Silvia Pagitta Tarigan NPM : 1406504775 Mata Kuliah : Gizi Daur Hidup BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah) Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram). BBLR biasa terdiri atas BBBLR kurang bulan atau bayi lahir prematur dan BBLR cukup bulan / lebih bulan dengan hambatan pertumbuhan intrauterine (IUGR). BBLR kurang bulan / prematur khususnya yang masa kehamilannya, biasanya mengalami penyulit seperti gangguan nafas, ikterus, infeksi dan sebagainya,yang apabila tidak dikelola sesuai dengan standar pelayanan medis akan berakibat fatal, seementara BBLR yang cukup / lebih bulan pada umumnya organ tubuhnya sudah sudah matur sehingga tidak terlalu bermasalah dalam perawatannya. Klasifikasi BBLR Menurut harapan hidupnya 1. Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram. 2. Bayiberat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1500 gram. 3. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dari 1000 gram.

Transcript of BBLR tugas new.doc

Page 1: BBLR tugas new.doc

Nama: Silvia Pagitta Tarigan

NPM : 1406504775

Mata Kuliah : Gizi Daur Hidup

BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah)

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran

kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram).

BBLR biasa terdiri atas BBBLR kurang bulan atau bayi lahir prematur dan BBLR cukup

bulan / lebih bulan dengan hambatan pertumbuhan intrauterine (IUGR).

BBLR kurang bulan / prematur khususnya yang masa kehamilannya, biasanya mengalami

penyulit seperti gangguan nafas, ikterus, infeksi dan sebagainya,yang apabila tidak dikelola

sesuai dengan standar pelayanan medis akan berakibat fatal, seementara BBLR yang cukup /

lebih bulan pada umumnya organ tubuhnya sudah sudah matur sehingga tidak terlalu

bermasalah dalam perawatannya.

Klasifikasi BBLR

Menurut harapan hidupnya

1. Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram.

2. Bayiberat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1500 gram.

3. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dari 1000 gram.

b.Menurut masa gestasinya

1. Prematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya

sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi atau biasa disebut neonatus kurang bulan

sesuai untuk masa kehamilan

2. Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk

masa gestasi itu. Bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi kecil

untuk masa kehamilannya.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya BBLR

1. Faktor Ibu

- Riwayat kelahiran prematur sebelumnya

Page 2: BBLR tugas new.doc

- Gizi saat hamil kurang

Kekurangan gizi selama hamil akan berakibat buruk terhadap janin seperti

prematuritas, gangguan pertumbuhan janin, kelahiran mati maupun kematian

neonatal dini. Penentuan status gizi yang baik yaitu dengan mengukur berat badan

ibu sebelum hamil dan kenaikkan berat badan selama hamil.

- Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

Ibu-ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan fisik belum matang,

selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung

pada orang lain. Kelahiran bayi BBLR lebih tinggi pada ibu-ibu muda <20 tahun.

Pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badannya

serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat mempengaruhi janin intra

uterin dan dapat menyebabkan kelahiran BBLR

- Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat

Ibu yang melahirkan anak dengan jarak yang sangat berdekatan (dibawah dua tahun)

akan mengalami peningkatan resiko terhadap terjadinya perdarahan pada trimester

III, termasuk karena alasan placenta previa, anemia dan ketuban pecah dini serta

dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah

- Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah

(perokok)

Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi

sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan persalinan,

hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab penting dari kelahiran mati dan

kematian neonatal . Ibu dengan hipertensi akan menyebabkan terjadinya insufisiensi

placenta, hipoksia sehingga pertumbuhan janin terhambat dan sering terjadi

kelahiran prematur

- Perdarahan antepartum, kelainan uterus, hidroamnion

Perdarahan antepartum merupakan perdarahan pada kehamilan diatas 22 minggu

hingga mejelang persalinan yaitu sebelum bayi dilahirkan . Komplikasi utama dari

perdarahan antepartum adalah perdarahan yang menyebabkan anemia dan syok yang

menyebabkan keadaan ibu semakin jelek. Keadaan ini yang menyebabkan gangguan

ke placenta yang mengakibatkan anemia pada janin bahkan terjadi syok intrauterin

Page 3: BBLR tugas new.doc

yang mengakibatkan kematian janin intrauterin . Bila janin dapat diselamatkan,

dapat terjadi berat badan lahir rendah, sindrom gagal napas dan komplikasi asfiksia.

Hidramnion yang kadang-kadang disebut polihidramnion merupakan keadaan cairan

amnion yang berlebihan. Hidromnion dapat menimbulkan persalinan sebelum

kehamilan 28 minggu, sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan dapat

meningkatkan kejadian BBLR

- Faktor pekerja terlalu berat

- Primigravida

2. Faktor kehamilan

-  Pre-eklampsia/Eklampsia

Pre-eklampsia/Eklampsia dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan janin

dalam kandungan atau IUGR dan kelahiran mati. Hal ini disebabkan karena Pre-

eklampsia / Eklampsia pada ibu akan menyebabkan perkapuran di daerah placenta,

sedangkan bayi memperoleh makanan dan oksigen dari placenta, dengan adanya

perkapuran di daerah placenta, suplai makanan dan oksigen yang masuk ke janin

berkurang .

-  Ketuban Pecah Dini

Ketuban dinyatakan pecah sebelum waktunya bila terjadi sebelum proses persalinan

berlangsung. Ketuban Pecah Dini (KPD) disebabkan oleh karena berkurangnya

kekuatan membran yang diakibatkan oleh adanya infeksi yang dapat berasal dari

vagina dan serviks. Pada persalinan normal selaput ketuban biasanya pecah atau di

pecahkan setelah pembukaan lengkap, apabila ketuban pecah dini, merupakan

masalah yang penting dalam obstetri yang berkaitan dengan penyulit kelahiran

prematur dan terjadinya infeksi ibu .

-   Hipertensi

Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi

sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan persalinan,

hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab penting dari kelahiran mati dan

kematian neonatal . Ibu dengan hipertensi akan menyebabkan terjadinya insufisiensi

placenta, hipoksia sehingga pertumbuhan janin terhambat dan sering terjadi kelahiran

prematur.

3. Faktor janin

- Cacat Bawaan (Kelainan Kongenital)

Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang

Page 4: BBLR tugas new.doc

timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan

kongenital, umumnya akan dilahirkan sebagai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau

bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi Berat Lahir Rendah dengan kelainan

kongenital yang mempunyai berat kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama

kehidupannya .

b.   Infeksi Dalam Rahim

Infeksi hepatitis terhadap kehamilan bersumber dari gangguan fungsi hati dalam

mengatur dan mempertahankan metabolisme tubuh, sehingga aliran nutrisi ke janin

dapat terganggu atau berkurang. Oleh karena itu, pengaruh infeksi hepatitis

menyebabkan abortus atau persalinan prematuritas dan kematian janin dalam rahim.

Wanita hamil dengan infeksi rubella akan berakibat buruk terhadap janin. Infeksi ini

dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah, cacat bawaan dan kematian janin .

c.    Hamil Ganda

Berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak sama, dapat berbeda antara 50

sampai 1.000 gram, karena pembagian darah pada placenta untuk kedua janin tidak

sama . Regangan pada uterus yang berlebihan kehamilan ganda salah satu faktor yang

menyebabkan kelahiran BBLR.

4. Faktor lingkungan

Berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan

zat-zat racun.

5. Faktor sosial ekonomi 

Faktor yang berperan dalam mementukan status kesehatan seseorang adalah tingkat sosial

ekonomi. Sosial ekonomi merupakan gambaran tingkat kehidupan seseorang dalam

masyarakat yang ditentukan dengan variabel pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, karena

ini dapat mempengaruhi aspek kehidupan termasuk pemeliharaan kesehatan.

Page 5: BBLR tugas new.doc

Penatalaksanaan BBLR

-    Atur Suhu

BBLR mudah mengalami hipotermi, oleh karena itu suhu tubuhnya harus dipertahankan

dengan ketat, bisa dengan membersihkan cairan pada tubuh bayi, kemudian dibungkus, atau

bisa juga dengan meletakkannya di bawah lampu atau dalam inkubator. Dan bila listrik tidak

ada, bisa dengan metode kangguru, yaitu meletakkan bayi dalam pelukan ibu (skin to skin).5

-    Cegah Sianosis

Cara mencegah sianosis dengan cara pemberian oksigen agar saturasi oksigen dalam tubuh

bayi dapat dipertahankan dalam batas normal.

-    Cegah Infeksi

BBLR mudah sekali diserang infeksi. Ini disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap

infeksi berkurang, relatif belum sanggup untuk membentuk antibodi dan daya fagositosis

serta reaksi terhadap peradangan belum baik.

Apakah hubungan insulin sebagai penyebab diabetes gestasional?

1. Pada wanita hamil, terdapat perubahan metabolisme, salah satu nya metabolisme glukosa.

Pada awal kehamilan, terjadi hyperplasia dari sel Β  pancreas yang merupakan dampak dari

meningkatnya hormone estrogen dan progesterone pada ibu. Kondisi tersebut menyebabkan

tingginya kadar insulin pada awal kehamilan. Pada trimester kedua dan ketiga, adanya faktor

dari feto-plasenta membuat penurunan sensitivitas insulin dari ibu. Karena Janin sangat

membutuhkan transport glukosa karena tidak bisa membentuk glukosa, sehingga janin

membutuhkan suplai dari ibu. Oleh sebab itu, dalam tubuh ibu terjadi peningkatan

glukoneogenesis.

Page 6: BBLR tugas new.doc

2.Plasenta berfungsi untuk memproduksi berbagai hormon (estrogen, kortisol, hormon

pertumbuhan, dan human placental lactogen) yang menyebabkan diabetogenik. Kadar HPL

semakin meningkat seiring  bertambahnya usia kehamilan, hormon ini bekerja seperti  growth

hormone yaitu meningkatkan lipolisis. Lipolisis menyebabkan bertambahnya kadar asam

lemak bebas yang beredar dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi

insulin di  jaringan perifer. Pertumbuhan fetus bergantung pada kadar glukosa plasma ibu.

Adanya resistensi insulin menyebabkan tingginya kadar glukosa plasma ibu, yang kemudian

akan  berdifusi ke dalam aliran darah janin melalui plasenta. Ibu yang menderita diabetes

gestasional tingkat resistensi insulin yang lebih tinggi daripada kehamilan normal dan tidak

dikompensasi dengan sekresi insulin yang adekuat.

DAFTAR PUSTAKA

Hassan, R dkk. 2007. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mansjoer, A dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran Ed 3 Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.

Nelson, W.E dkk. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Ed 15 Vol 1. Jakarta: EGC.

Rudolph, A.M dkk. 2006. Buku Ajar Pediatri Rudolph Ed 20 Vol 1. Jakarta: EGC.

Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Hauth J, Rouse D, Spong C. Maternal Physiology.

Williams Obstetrics. 23rd ed. McGraw-Hill; 2010. p. 111 – 4.