BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

download BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

of 27

Transcript of BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    1/27

    LAPORAN PRAKTEK KLINIK 

    ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI SEHAT

    DENGAN IMUNISASI DPT/HB

    DI PUSKESMAS TANJUNGSARI SURABAYA

    (22 Desember 2014 04 J!"#!r$ 201%&

    OLEH '

    ITRIANI PUSPAYANTI

    (011)1122)01)&

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

    AKULTAS KEDOKTERAN UNI*ERSITAS AIRLANGGA

    SURABAYA

    2014

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    2/27

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan individu praktek klinik di Puskesmas Tanjungsari

    Surabaya pada tanggal 22 Desember 2014 - 04 Januari 201

    dengan judul !"su#an $ebidanan pada %ayi Se#at dengan

    &munisasi DPT'(%) yang disusun ole#*

    nama* +itriani Puspayanti

    ,& * 011.1122.01.

    tela# mendapatkan persetujuan dan disa#kan ole# tim

    pembimbing pada*

    #ari *

    tanggal *

    a#asis/a

      +itriani

    Puspayanti

    ,&

    011.1122.01.

    engeta#ui

      Penanggungja/ab $&" Pembimbing

    $linik

    Puskesmas Tanjungsari - Surabaya Puskesmas

     Tanjungsari - Surabaya

    dr atna Trianasari Juni D/i $urnia

    Santi S$

      ,&P 1320202011012015

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    3/27

    Pembimbing "kademik

    Program Studi Pendidikan %idan +$ 6"

    7uvanggelia D + S$eb%d

    ,&$ 1.31.158

    KATA PENGANTAR 

    Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Tuhan YME atas segalarahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat

    menyelesaikan laporan “Asuhan Kebidanan pada Bayi ehat dengan !munisasi

    D"T#$B% sebagai syarat untuk memenuhi tugas indi&idu dalam "raktek Klinik'

    Dalam menyelesaikan laporan ini penulis banyak mendapatkan

     bimbingan( bantuan( dukungan dari berbagai pihak dan untuk itu penulis

    mengu)apkan terima kasih banyak kepada*

    +' Baksono ,inardi( dr'( p'./K0 selaku Koordinator "rogram tudi

    "endidikan Bidan 1ni&ersitas Airlangga

    2' .ra)e Debbie Adam( dr'( selaku Kepala "uskesmas Tanjungsari urabaya

    3' 4atna Trianasari( dr'( selaku "embimbing dan Koordinator K!A "uskesmas

    Tanjungsari urabaya

    5' M' yuryani( Amd' Keb'( selaku Kepala "oli K!A "uskesmas Tanjungsari

    urabaya beserta sta6 ruangan

    7' 8uni D9i Kurnia anti( KM'( selaku "embimbing Klinik "uskesmas

    Tanjungsari urabaya

    :' Eu&anggelia D9ilda ;'( 'Keb'Bd'( selaku "embimbing Akademik "rogram

    tudi "endidikan Bidan ;akultas Kedokteran 1ni&ersitas Airlangga

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    4/27

    urabaya( Desember 2=+5

      "enulis

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    5/27

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1+1 L!,!r Be-!.!"

    !munisasi adalah salah satu bentuk inter&ensi kesehatan dalam

    menurunkan angka kematian bayi dan balita' Dengan imunisasi( berbagai

     penyakit seperti TB>( di6teri( pertusis( tetanus( hepatitis B( poliomyelitis(

    )ampak( radang otak atau meningitis dapat di)egah' "entingnya pemberian

    imunisasi dapat dilihat dari banyaknya balita yang meninggal akibat penyakit-

     penyakit yang dapat di)egah dengan imunisasi' leh karena itu( untuk 

    men)egah balita menderita beberapa penyakit yang berbahaya( imunisasi pada bayi dan balita harus lengkap serta diberikan sesuai jad9al /De9i( 2=+=0'

    Ada 7 ma)am imunisasi dasar di !ndonesia( yaitu* B>. untuk men)egah

    TB>? D"T@$ib untuk men)egah di6teri( pertusis( tetanus( dan $ib untuk 

    men)egah radang otak /meningitis0? $B untuk men)egah hepatitis B? polio

    untuk men)egah poliomyelitis? dan )ampak untuk men)egah penyakit )ampak 

    /"ermenkes No' 52 tahun 2=+30'

    ebagai tenaga kesehatan dalam barisan terdepan( dalam hal ini bidan(

    harus mampu memberikan dan melaksanakan asuhan se)ara menyeluruh dan

     berkualitas kepada bayi untuk menerima 7 ma)am imunisasi dasar yaitu B>.(

    $B=( D"T@$B@$ib( "olio( dan >ampak' /"ermenkes No' 52 tahun 2=+30'

    1+2 T##!"

    + 1+2+1 T##!" Um#m

    Mahasis9a pendidikan bidan mampu memberikan dan

    melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dengan imunisasi D"T#$B

    sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan dan

    mendokumentasikannya dalam bentuk A"'

    1+2+2 T##!" K#s#s

    a' Menjelaskan konsep dasar imunisasi'

     b' Menjelaskan konsep dasar mengenai manajemen kebidanan

     pada bayi dengan imunisasi D"T#$B'

    )' Melakukan asuhan kebidanan pada bayi dengan imunisasi

    D"T#$B'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    6/27

    d' Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan dengan

    menggunakan A"'

    e' Menjelaskan pembahasan mengenai asuhan kebidanan yang

    telah diberikan'

    1+) M!"!!,

    !+ M!"!!, B!$ Pe"#-$s

    "enulis dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai asuhan

    kebidanan pada bayi dengan imunisasi D"T#$B serta dapat

    mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan'

    b+ M!"!!, B!$ Pemb!3!

    ebagai bahan re6erensi dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi

    dengan imunisasi D"T#$B'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    7/27

    BAB 2

    TINJAUAN TEORI

    1 K"se5 D!s!r Im#"$s!s$

    1 De$"$s$

    !munisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak 

    dengan memasukan &aksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat at anti

    untuk men)egah terhadap penyakit tertentu' /$idayat( A' Ai Alimul'

    2== * 750'

    Caksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan at

    anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan /misalnya &aksin

    B>.( D"T( dan >ampak0 dan melalui mulut /misalnya &aksin polio0'

    /$idayat( A' Ai Alimul( 2== * 750

    2 T##!" 6!" M!"!!, Im#"$s!s$

    Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal

    terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan

    mortalitas serta dapat mengurangi ke)a)atan aikbat penyakit yang dapat

    di)egah dengan imunisasi' /$idayat( A' Ai Alimul' 2== * 750

    Man6aat imunisasi yaitu*

    a0 Bagi bayi adalah bayi dapat terlindungi dari penyakit yang dapat

    di)egah dengan imunisasi /"D3!0( yaitu TB>( diphteri( pertusis /batuk 

    rejan0( tetanus( hepatitis B( polio( dan )ampak'

     b0 Bagi keluarga adalah dapat menghilangkan ke)emasan dan psikologi

     pengobatan bila anak sakit( serta meyakinkan orangtuan bah9a

    anakanya menjalani masa kanak-kanak yang nyaman

    )0 Bagi negara adalah untuk memperbaiki tingkat kesehatan(

    men)iptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara /Atikah( 2=+=0'

    ) Je"$s7e"$s Im#"$s!s$

    !munisasi telah dipersiapkan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan

    e6ek-e6ek yang merugikan' !munisasi ada 2 ma)am( yaitu*

    +0 !munisasi akti6 

    Merupakan suatu pemberian bibit penyakit yang telah dilemahkan

    /&aksin0 agar sistem imun tubuh berespon spesi6ik dan memberikan

    suatu ingatan terhadap antigen tertentu( sehingga ketika terpapar lagi

    tubuh dapat mengenali dan merespon dengan baik'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    8/27

    20 !munisasi pasi6 

    Merupakan suatu proses peningkatan kekebalan tubuh dengan )ara

     pemberian at immunoglobulin( yaitu at yang dihasilkan melalui

    suatu proses in6eksi yang dapat berasal dari plasma manusia

    /kekebalan yang didapat bayi dari ibu melalui plasenta0 atau binatang

    yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang sudah masuk dalam

    tubuh yang terin6eksi /Atikah( 2=+=0'

    4 L$m! Im#"$s!s$ D!s!r 5!6! B!8$

    ima imunisasi dasar yang diberikan pada bayi yaitu( B>.( D"T@$ib(

    $epatitis B( "olio( dan >ampak'

    A *!.s$" B9G (B!3$--e 9!-me,,e7G#er$"&

    TB> disebabkan oleh bakteri  Mycobacterium tuberculosis  dan

     Mycobacterium bovis' Tuber)ulosis paling sering menyerang paru-

     paru( tetapi dapat juga menyerang organ-organ lainnya seperti selaput

    otak( tulang( kelenjar super6isialis( dan lain-lain'

    Ba)ille >almette-.uerin adalah &aksin hidup yang dibuat dari

     Mycobacterium bovis  yang dibiakkan berulang selama +-3 tahun(

    sehingga didapat basil yang tidak &irulen tetapi masih mempunyai

    imunogenitas' Caksinasi B>. tidak men)egah in6eksi tuber)ulosis(

    tetapi mengurangi risiko tuber)ulosis berat( seperti meningitis

    tuber)ulosa dan tuber)ulosis millier' E6ek proteksi timbul -+2 minggu

    setelah penyuntikan' E6ek proteksi ber&ariasi antara = F = G' $al ini

    mungkin bergantung pada jenis &aksin yang dipakai( lingkungan

    dengan  Mycobacterium  atipik( atau 6a)tor penjamu /umur( keadaan

    gii( dan lain-lain0'

    Caksin B>. diberikan se)ara intradermal#intrakutan =(+= ml

    untuk anak dan =(=7 ml untuk bayi baru lahir' "enyuntikan imunisasi

    B>. ini sebaiknya diberikan pada deltoid kanan /lengan kanan atas0(

    sehingga bila terjadi lim6adenitis /pada aksila0 akan lebih mudah

    terdeteksi' Caksin B>. tidak boleh terkena sinar matahari( tidak boleh

     beku( dan harus disimpan pada suhu 2- o>' Caksin yang telah

    dien)erkan harus dibuang dalam jam' !munisasi B>. diberikan

    kepada anak ketika berumur H 2 bulan dan sebaiknya dilakukan uji

    MantouI /tuber)ulin0 terlebih dahulu /imunisasi bisa diberikan jika uji

    MantouI negati60 /De9i( 2=+=0'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    9/27

    !munisasi B>. diberikan pada*

    + !munisasi B>. diberikan pada bayi berusia H 2 bulan'

    2 "ada bayi yang kontak erat dengan penderita TB( dan melalui

     pemeriksaan sputum didapati BTA /@30 maka sebaiknya diberikan

    !N$ pro6ilaksis terlebih dahulu( dan jika kontak sudah tenang

    dapat diberi B>.'

    3 8angan melakukan imunisasi B>. pada bayi atau anak dengan

    imunode6isiensi( misalnya $!C( gii buruk( dan lain-lain'

    /De9i( 2=+=0'

    !munisasi B>. tidak menyebabkan reaksi yang bersi6at umum

    seperti demam' etelah +-2 minggu akan timbul indurasi dan

    kemerahan di tempat suntikan yang berubah menjadi pustule( kemdian

     pe)ah menjadi luka' uka tidak perlu pengobatan( namun akan

    sembuh se)ara spontan dan meninggalkan tanda parut'

    B He5!,$,$s B

    $epatitis B merupakan penyakit endemik di hampir seluruh bagian

    dunia' "enyakit dapat berkembang dengan angka kematian yang tinggi'

    "enularan penyakit ini umumnya terjadi melalui *

    + !nokulasi parenteral( melalui alat-alat kedokteran( darah( ataupun

     jaringan'

    2 $ubungan seksual'3 Dari ibu kepada bayinya( pada umumnya terjadi sekitar proses

     persalinan( dapat pula melalui transplasental( ataupun pada masa

     postnatal melalui A!'

    5 "enularan horiontal antar anak 9alaupun jarang terjadi'

    /De9i( 2=+=0'

    "en)egahan penyakit hepatitis B salah satunya adalah dengan

    memberikan &aksin hepatitis B' Caksin hepatitis B adalah &aksin &irus

    rekombinan yang telah diinati&asikan dan bersi6at in in6e)tious berasal

    dari $bsAg yang dihasilkan dalam sel ragi /$ansenula polymorph0

    menggunakan teknologi DNA rekombinan'

    >ara pemberian dan dosis &aksin $epatitis B( yaitu*

    a0 ebelum digunakan &aksin harus diko)ok terlebih dahulu agar 

    suspensi menjadi homogen'

     b0 Caksin disuntikkan dengan dosis =(7 ml( pemberian suntikan se)ara

    intramuskuler sebaiknya pada anterolateral paha

    )0 "emberian sebanyak 3 dosis'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    10/27

    d0 Dosis pertama diberikan pada usia =-< hari( dosis berikutnya

    dengan inter&al minimum 5 minggu'

    Kontraindikasi apabila terdapat hipersensit6 terhadap komponen

    &aksin' ama halnya dengan &aksin-&aksin lain( &aksin ini tidak boleh

    diberikan kepada penderita in6eksi berat disertai kejang'

    E6ek sampingnya adalah ada reaksi lokal seperti rasa sakit(

    kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan' 4eaksi

    yang terjadi bersi6at ringan dan biasanya hilan setelah 2 hari' /DepKes

    4!( 2==:0'

    9 DPT:H$b

    1& D$,er$

    uatu penyakit akut yang bersi6at toxin-mediated disease  dan

    disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae' Nama kuman ini

     berasal dari bahasa Yunani( diphtera yang berarti leather hide' Bakteri

    ini ditemukan pertama kali pada membrane penderita di6teri tahun

    +3 oleh Klebs'

     Diphteriae adalah suatu basil gram positi6' Di6teri bersi6at ganas(

    mudah menular dan menyerang terutama saluran na6as bagian atas'

    "enularannya bisa karena kontak langsung dengan penderita melalui

     bersin atau batuk atau kontak tidak langsung karena adanya makanan

    yang terkontaminasi bakteri di6teri' "enderita akan mengalami

     beberapa gejala seperti demam lebih kurang 3 J>( mual( muntah(

    sakit 9aktu menelan dan terdapat pseudomembran putih keabu-abuan

    di 6aring laring( atau tonsil'

    "en)egahan di6teri dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi

    D"T#$B 3 kali pada usia 2( 3( 5bulan /sebelum usia + tahun0 dengan

    inter&al /jarak0 minimal + bulan( serta imunisasi DT pada usia :-<

    tahun /D kelas +0

    Adapun e6ek samping yang dapat timbul( yaitu*

    + "anas

    Kebanyakan anak pada sore hari setlah mendapatkan &aksin D"T(

    tetapi panas ini akan sembuh dalam +-2 hari' Berikan tablet

    antipiretik kepada ibu untuk mengatasi e6ek samping tersebut'

    Anjurkan ibu untuk tidak membungkus anak dengan baju tebal dan

    memandikan anak dengan )ara sibin /membasuh tubuh dengan

    9aslap tanpa disabuni0'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    11/27

    2 4asa sakit di daerah suntikan

    3 "eradangan

    5 Kejang-kejang

    /De9i( 2=+=0'

    2& Per,#s$s"ertusis atau batuk rejan#batuk seratus hari adalah suatu penyakit

    akut yang disebabkan oleh bakteri  Borditella pertusis.  ebelum

    ditemukan &aksin pertusis( penyakit ini merupakan penyakit tersering

    yang menyerang anak-anak dan merupakan penyebab utama kematian'

    Kuman  Borditella pertusis ini mnegeluarkan toksin yang

    menyebabkan ambang rangsang batuk yang hebat dan lama' erangan

     batuk lebih sering pada malam hari( batuk terjadi beruntun dan akhir 

     batuk menarik na6as panjang( biasanya disertai muntah' Batuk bisa

    men)apai +-3 bulan( oleh karena itu pertusis disebut juga dengan batuk 

    seratus hari'

    Antibody terhadap toksin pertusis dan hemaglutinin telah dapat

    ditemukan dalam serum neonates dalam konsentrasi yang sama dengan

    ibunya dan akan menghilang dalam 5 bulan' Namun demikian(

    antibody ini ternyata tidak member proteksi se)ara klinis' "emberian

    imunisasi pasi6 berupa immunoglobin pertusis masih )ontro&ersial'

    Caksin pertusis whole cell  adalah &aksin yang merupakan suspensi

    kuman  B. pertusis mati' 1mumnya &aksin pertusis diberikan dengan

    kombinasi bersama toksoid tetanus dan di6teri' Dengan memberikan

    imunisasi D"T#$B 3 kali pada usia 2( 3( dan 5 bulan /sebelum usia +

    tahun0 dengan inter&al minimal + bulan'

    Kontraindikasi mutlak terhadap pemberian &aksin pertusis( baik 

    whole cell maupun aseluler yaitu ri9ayat ana6ilaksis dan ense6alopati

     pas)a&aksinasi pertusis sebelumnya' Keadaan lain yang dapatdinyatakan sebagai perhatian khusus ketika akan melakukan &aksinasi

     pertusis berikutnya adalah bila pada pemberian pertama dijumpai

    ri9ayat hiperpireksia( hipotonik-hiporesponsi6 dalam 5 jam( anak 

    menangis terus-menerus selama 3 jam( dan ri9ayat kejang dalam 3

    hari sesudahnya /De9i( 2=+=0'

    )& Te,!"#s

    Tetanus adalah suatu penyakit akut yang sering bersi6at 6atal(

    disebabkan oleh eksotoksin kuman Clostridium tetani. Kuman ini

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    12/27

     berbentuk batang( bersi6at gram positi6( dan bermeetabolisme anaerob(

    yang mampu menghasilkan spora dalam bentuk drumstick. Kuman ini

    sensiti6 terhadap suhu panas dan tidak bisa hidup dalam lingkungan

     beroksigen' ebaliknya spora tetanus sangat tahan panas dan kebal

    terhadap antisepti)' pora ini dapat tetap hidup dalam autoclave

     bersuhu +2+> selama +=-+7 menit /De9i( 2=+=0'

    Tetanus selain dapat ditemukan pada anak-anak( juga dijumpai

    kasus tetanus neonatorum yang )ukup 6atal' Komplikasi tetanus yang

    sering terjadi antara lain laringospasme( in6eksi nosokomial( dan

     pneumonia ortostatik /De9i( 2=+=0'

    .ejala penyakit tetanus neonatorum *

    • emula bayi tampak sehat( dapat menetek dengan baik'

    • Bayi mendadak tidak dapat menetek'

    • Mulut sulit dibuka /me)u)u seperti mulut ikan0

    • eluruh tubuh kejang-kejang

    • Tanpa pera9atan di 4( umumnya meninggal'

    "en)egahan tetanus neonatorum yakni dengan )ara*

    • "emberian imunisasi D"T#$B 3 kali pada bayi usia 2( 3( dan 5

     bulan /sebelum usia + tahun0( serta imunisasi DT pada usia :-<

    tahun( dan imunisasi TT pada anak kelas 2 dan 3'

    • Melengkapi imunisasi TT pada 9anita usia subur /+7-3 tahun0

    termasuk )alon pengantin dan ibu hamil menjadi 7 dosis'

    • "ersalinan oleh tenaga kesehatan'

    • "era9atan tali pusat se)ara higienis'

    4& H$b (H!em5$---#s $"-#e";!e ,$5e b&

    Caksin $ib adalah &aksin polisakarida konyugasi dalam bentuk 

    liLuid( yang dapat diberikan tersendiri atau dikombinasikan dengan

    &aksin DpaT /tetra&alent0 atau DpaT#$B /penta&alent0 atau

    DpaT#$B#!"C /heksa&alent0'Man6aat &aksin $ib adalah melindungi tubuh dari &irus

    $aemophilus in6luena type B( yang bisa menyebabkan meningitis(

     pneumonia( dan epiglotitis /in6eksi pada katup pita suara dan tabung

    suara0'

    "nak di atas ta#un tidak perlu mendapatkan vaksin

    (ib ,amun dalam kondisi tertentu vaksinasi (ib perlu

    diberikan seperti penderita si9kle 9ell (&:

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    13/27

    pengangkatan limpa transplantasi sumsum tulang atau

    penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi

    :aksin (ib beresiko menimbulkan e;ek samping

    ringan %erikut e;ek samping vaksinasi (ib yang

    perna# dilaporkan* mera# dan bengkak di tempat

    penyuntikan dan demam tinggi $elu#an tersebut

    biasanya #ilang sendiri dalam 2-. #ari

    Kontraindikasi &aksin $ib adalah &aksin tidak boleh diberikan

    sebelum bayi berumur 2 bulan karena bayi tersebut belum dapat

    membentuk antibodi

    Adapun )ara pemberian dan dosis &aksin $ib( yaitu*a Caksin $ib diberikan sejak umur 2 bulan( diberikan sebanyak 3 kali

    dengan jarak 9aktu 2 bulan'

     b Dosis ulangan umumnya diberikan + tahun setelah suntikan

    terakhir'

    >atatan khusus* Bisa diberikan se)ara terpisah atau kombinasi'

      Km5s$s$ *!.s$" DPT:HB

    Setiap dosis vaksin 6 (%s"g 10 m9g dan ?at tamba#an

    seperti "luminium ;os;at 1 mg T#imerosal 00 mg

    Penyimpanan

    o :aksin DTP-(% 10 #arus disimpan pada su#u antara

    @2A s'd @AB

    o  T&D"$ %>L7( D&%7$6$",

    o asa kadaluarsa 2 ta#un

    Penggunaan vaksin dalam vial dosis ganda yang

    sudah dibuka: :aksin DTP-(% dalam kemasan vial

    dosis ganda yang tela# diambil satu dosis atau lebi# untuk

    imunisasi dapat disimpan dan digunakan untuk sesi

    imunisasi berikutnya sampai dengan 4 minggu jika

    semua kondisi yang dipersyaratkan dipenu#i

      Komposisi Vaksin DPT+HB+Hib (Pentavaent!

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    14/27

     Tiap dosis L7( D&%7$6$",

    :aksin dari kemasan vial dosis ganda yang suda#

    diambil satu dosis atau lebi# dalam satu sesi imunisasi

    dapat digunakan untuk sesi imunisasi berikutnya selama

    maksimal sampai 4 minggu jika kondisi berikut terpenu#i

    The use of 

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    15/27

    opened multi dose vials in subsequent immunization

    sessions. WHOIVr!"#$$.$%&'

    •  Tidak mele/ati batas kadaluarsa

    • :aksin disimpan dalam kondisi rantai dingin yang tepat

    •  Tutup vial vaksin tidak terendam air

    • Semua dosis diambil se9ara aseptis

    •  Jika terdapat Vaccine Vial Monitor (VVM&) tidak

    men9apai discard point

    D P-$

    "enyakit in6eksi yang disebabkan oleh &irus polio dan dapat

    mengakibatkan kelumpuhan yang menetap' Cirus ini sangat menular(

     jika jika terjadi kontak antar anggota keluarga /yang belum imunisasi0'

    Cirus ini sangat in6eksius sejak < sampai += hari sebelum dan setelah

    timbulnya gejala /De9i( 2=+=0'

    Caksin ral "olio /"C#ral "olio Ca))ine0 adalah &aksin yang

    terdiri dari suspense &irus poliomyelitis tipe +( 2( dan 3 yang sudah

    dilemahkan'  >ara pemberiannya yaitu diberikan se)ara oral /melalui

    mulut0( + dosis ada 2 tetes sebanyak 5 kali pemberian dengan inter&al

    setiap dosis minimal 5 minggu' etiap membuka &ial baru harus

    menggunakan penetes /dropper0 yang baru'

    "ada umumnya tidak terdapat e6ek samping' E6ek samping berupa

     paralisis yang disebabkan oleh &aksin sangat jarang terjadi /kurang

    dari =(+< * +'==='=== ? Bull ,$ :: * +0

    "ada indi&idu yang menderita “immune de6i)ien)y%' Tidak ada

    e6ek yang berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak 

    yang sedang sakit' Namun jika ada keraguan( misalnya sedang

    menderita diare( maka dosis ulangan dapat diberikan setelah sembuh'

    /Direktorat jendral "" "' 2==7 * +7 F +:0

    E 9!m5!. 

    "enyakit )ampak adalah penyakit menular yang menimbulkan

    demam dan merah-merah pada kulit yang disebabkan oleh &irus

    )ampak'

    .ejala penyakit )ampak *

    • "anas tinggi

    • Mata merah dan sakit bila terkena )ahaya

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    16/27

    • Batuk atau pilek 

    • Timbul ber)ak-ber)ak merah pada kulit

    "en)egahan penyakit )ampak adalah dengan memberikan &aksin

    )ampak' Caksin )ampak merupakan &aksin &irus hidup yangdilemahkan' etiap dosis /=(7 ml0 mengandung tidak kurang dari +===

    in6e)ti&e unit &irus strain >AM ara pemberian imunisasi )ampak( yaitu*

    • "emberian imunisasi )ampak + kali pada usia -++ bulan'

    • "emberian imunisasi )ampak ulangan pada usia :-< tahun /D

    kelas +0ebelum disuntikan &aksin )ampak terlebih dahulu harus dilarutkan

    dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 7 ml )airan

     pelarut' Dosis pemberian =(7 ml disuntikan se)ara subkutan pada

    lengan kiri atas( pada usia F ++ bulan' Dan ulangan /booster0 pada

    usia : F < tahun /kelas + D0 setelah )at)h F up )ampaign )ampak 

     pada anak D kelas + F :'

    E6ek samping hanya +7G pasien dapat mengalami demam ringan

    dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi F +2 hari setelah

    &aksinasi'

    !ndi&idu yang mengidap penyakit immune de6i)ien)y atau indi&idu

    yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia(

    lymphoma merupakan kontraindikasi pemberian &aksin )ampak'

    /Direktorat jendral "" "' 2==7 * +7 F +:0

    % J!6

    B!8$ L!$r 6$ RS/RB/B$6!" Pr!.,$. 

    0 b#-!" HB1= B9G= P-$ 1 RS/RB/B$6!"

    2 b#-!" DPT/HB .mb1 !,!#

    DPT/HB/H$b 1= P-$ 2

    RS/RB/B$6!" (!,!#

    5s8!"6#&

    ) b#-!" DPT/HB .mb2 !,!#

    DPT/HB/H$b 2= P-$ )

    RS/RB/B$6!" (!,!#

    5s8!"6#&

    4 b#-!" DPT/HB .mb) !,!#

    DPT/HB/H$b )= P-$ 4

    RS/RB/B$6!" (!,!#

    5s8!"6#&

    > b#-!" 9!m5!. RS/RB/B$6!" (!,!#

    5s8!"6#&

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    17/27

    ? KIPI (Ke!6$!" I.#,!" P!s3! Im#"$s!s$&

    !& Pe"er,$!"

    Menurut Komite Nasional "engajian dan "enanggulangan K!"!

    /KN "" K!"!0( K!"! adalah semua kejadian sakit dan kematian yang

    terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi' 1mumnya reaksi

    terhadap obat dan &aksin merupakan reaksi simpang /ad&erse e&ents0(

    merupakan kejadian lain yang bukan terjadi akibat e6ek langsung

    &aksin' 4eaksi samping &aksin antara lain dapat berupa e6ek 

    6armakologi( e6ek samping( interaksi obat( dan reaksi alergi'

    • "enyebab

    KN "" K!"! membagi penyebab K!"! menjadi 7 kelompok 6aktor 

    etiolog menurut klasi6ikasi lapangan ,$ ,estern "a)i6i) /+0(yaitu*

    +0 Kesalahan program atau teknik pelaksanaan /programmi) errors0

    Kesalahan tersebut dapat terjadi pada berbagai tingkat prosedur 

    imunisasi( misalnya*

    a Dosis antigen terlalu banyak 

     b okasi dan )ara penyuntikan

    ) terilisasi semprit dan jarum suntik 

    d 8arum bekas pakai

    e Tindakan aseptik dan antiseptik 

    6 Kontaminasi &aksin dengan peralatan suntik g "enyimpanan &aksin

    h "emakaian sisa &aksin

    i 8enis dan jumlah pelarut &aksin

     j Tidak memperhatikan petunjk prosedur 

    k Ke)urigaan terhadap kesalahan tata laksanan perlu diperhatikan

    apabila terdapat ke)enderungan kasus K!"! berulang pada

     petugas yang sama

    l 4eaksi suntikan

    20 !nduksi &aksin /reaksi &aksin0

    30 ;aktor kebetulan50 "enyebab tidak diketahui

    • Angka Kejadian K!"!

    K!"! yang paling serius terjadi pada anak adalah reaksi ana6ilaksis'

    Angka kejadian reaksi ana6ilaksis diperkirakan 2 dalam +=='=== dosisi

    D"T( tetapi yang benar-benar reaksi ana6ilaksis hanya +-3 kasus

    diantara + juta dosis /Atikah( 2=+=0'

    b& KIPI 5!6! DPT/HB

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    18/27

    K!"! toksoid di6teri se)ara khusus sulit dibuktikan karena selama

    ini pemberiannya selalu digabung dengan toksoid tetanus dan atau

    tanpa &aksin pertusis /De9i( 2=+=0'

    K!"! pertusis di antaranya adalah kemerahan( bengkak( dan nyeri

     pada lokasi injeksi' Terkadang juga ditemukan demam ringan dan

    hiperpireksia /+G0' Ketika terjadi hiperpireksia( anak menjadi sering

    gelisah dan menangis terus menerus selama beberapa jam

     pas)asuntikan dan terkadang ditemukan kejang sehubungan dengan

    demam yang terjadi' Kejadian ikutan yang paling serius adalah

    terjadinya en)ephalopathy akut atau reaksi ana6ilaksis /De9i( 2=+=0'

    K!"! yang terjadi akibat reaksi suntikan D"T pada anak adalah

    anak akan menangis terus menerus selama 3 jam pas)a imunisasi(

    reaksi syok /ana6ilaksis0 dan kesadaran menurun'

    elain itu( menurut De9i /2=+=0 e6ek samping yang terjadi pada

    anak setelah mendapatkan &aksin D"T yaitu*

    + "anas

    Kebanyakan anak pada sore hari setlah mendapatkan &aksin D"T(

    tetapi panas ini akan sembuh dalam +-2 hari' Berikan tablet

    antipiretik kepada ibu untuk mengatasi e6ek samping tersebut'

    Anjurkan ibu untuk tidak membungkus anak dengan baju tebal

    dan memandikan anak dengan )ara sibin /membasuh tubuh

    dengan 9aslap tanpa disabuni0'

    2 4asa sakit di daerah suntikan

    3 "eradangan

    5 Kejang-kejang

    E6ek samping yang terjadi pas)aimunisasi hepatitis B pada

    umumnya ringan( hanya berupa nyeri( bengkak( panas( mual( dan

    nyeri sendi maupun otot /De9i( 2=+=0'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    19/27

    2 K"se5 D!s!r As#!" Keb$6!"!" 5!6! B!8$ 6e"!" Im#"$s!s$ DPT/HB

    1 Pe".!$!"

    "engkajian merupakan langkah a9al proses asuhan kebidanan( yaitu

    mengumpulkan data( mengolah data dan menganalisa data yang diperoleh

    dalam bentuk data subjekti6( objekti6 dan data penunjang yang akan

    memberikan gambaran keadaan kesehatan klien'

    ! D!,! S#be.,$ 

    Adalah data yang diperoleh melalui 9a9an)ara langsung dengan

    klien#keluarga dan tim kesehatan berupa keluhan-keluhan tentang

    masalah kesehatan

    • !dentitas

     Identitas Bayi

     Nama bayi yang jelas dan lengkap4# !n6ormasi ini digunakan untuk mengidenti6ikasi bayi dan

    membantu men)iptakan hubungan baik

    Tanggal lahir bayi

    !n6ormasi ini penting untuk mengetahui umur bayi sebelum

    dilakukan imunisasi'

    8enis Kelamin

    !n6ormasi ini untuk memperjelas identitas bayi

     Identitas Orang ua

     Nama yang jelas dan lengkap

    !n6ormasi ini digunakan untuk mengidenti6ikasi ibu dan membantu

    men)iptakan hubungan baik 

    "endidikan

    1ntuk mengetahui tingkat pengetahuan sehingga mempermudah

    dalam pemberian in6ormasi'

    "ekerjaan

    1ntuk mengetahui pengaruh akti6itas terhadap kesehatan klien'

    Alamat

    Digunakan untuk mengetahui suku( adat( daerah( budaya dan

    memudahkan komunikasi'

    • Alasan kunjungan

    Biasanya "asien datang sesuai jad9al imunisasi yang tertera di Buku

    K!A'

    • 4i9ayat Natal

    1ntuk mengetahui keadaan bayi selama proses persalinan tersebut'

    1sia saat lahir /aterm atau tidak0( BB nya sesuai dengan 1K nya atau

    tidak( BB4 atau tidak'

    • 4i9ayat Kesehatan Keluarga

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    20/27

    !n6ormasi ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit

    menular dan menurun dari keluarga yang mungkin akan mengenai

     bayinya seperti TB>( $epatitis B'

    • atar Belakang osial Budaya1ntuk mengetahui kebiasaan keluarga yang mungkin menguntungkan

    atau dapat merugikan bayinya terkait dengan !munisasi

    b D!,! Obe.,$ 

     !emeriksaan "mum

    Keadaan umum * baik  

    Tanda-tanda &ital * dalam batas normal

    Antropometri

    • Berat Badan * untuk melihat status gii dan kondisi bayi

     !emeriksaan #isik 

    • Mata * Konjungti&a merah muda( s)lera putih /tanda tidak 

    anemies dan tidak hepatitis0

    • Ekstrimitas * Akral teraba hangat

    2+ I",er5res,!s$ D!,! 6!s!r

    Diagnosa * By umur sehat( dengan imunisasi D"T#$B

    Masalah * sesuai dengan keluhan

    Kebutuhan* Asi eksklusi6( pera9atan bayi sehari-hari

    )+ I6e",$$.!s$ D$!"s! 6!" M!s!-! P,e"s$!-

    angkah ini diambil berdasarkan diagnose atau masalah yang telah ditemukan

     berdasarkan data yang ada kemungkinan menimbulkan keadaan yang ga9at'

    4+ I6e",$$.!s$ Keb#,#!" Seer!

    Kebutuhan akan konsultasi( kolaborasi( dan rujukan( Diberikan apabila

    diperlukan tindakan segera yang berkaitan dengan diagnosa potensial

    %+ Pere"3!"!!"

    ! Menjelaskan tentang pentingnya !munisasi D"T#$B serta e6ek samping

    yang akan terjadi

    4# 1ntuk meningkatkan pengetahuan keluarga terkait imunisasi untuk 

     bayinya

    b Memberikan konseling keadaan bayi pada keluarga bah9a bayi dalam

    keadaan sehat dan bisa diimunisasi D"T#$B saat ini dan minta persetujuan

    keluarga untuk dilakukanya imunisasi

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    21/27

    4# Keluarga mengetahui bah9a bayinya dalam keadaan sehat dan

    diperbolehkan imunisasi D"T#$B saat ini'

    3 Melakukan imunisasi D"T#$B pada &astus lateralis atau +#3 paha atas

     bagian luar 4# 1ntuk memasukkan obat imunisasi pada bayi

    6 Memberitahu ibu e6ek samping imunisasi adalah panas /demam0(

    memberikan obat antipiretik

    4# untuk mengurangi ke)emasan ibu serta penanganan e6ek samping

    imunisasi

    e Memberitahu ibu tanggal kunjungan ulang untuk imunisasi berikutnya'

    4# agar ibu tidak lupa atau bingung kapan imunisasi selanjutnya

    ?+ Im5-eme",!s$

    Melaksanakan ren)ana asuhan se)ara menyeluruh dengan e6isien dan aman'

    @+ E!-#!s$

    Merupakan bagian dari proses asuhan kebidanan untuk menilai apakah

     pelayanan kesehatan telah ter)apai seluruhnya( sebagian atau sama sekali

    tidak' Dari hasil e&aluasi ini ditentukan apakah ren)ana tindakan kebidanan itu

    rele&an diterapkan atau sudah harus dihentikan atau dire&isi ulang'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    22/27

    BAB )

    TINJAUAN KASUS

    ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI SEHAT

    DENGAN IMUNISASI DPT/HB

    Tanggal * 23 Desember 2=+5

    "ukul * ='3= ,!B

    Tempat * "oli K!A "uskesmas Tanjungsari

    leh * ;itriani "uspayanti

    A+ D!,! S#be.,$ +' !dentitas

     Nama bayi * By' “;% Nama ibu * Ny' “!%

    1mur * 5 bulan 22 hari Agama * !slam

    8enis kelamin * "erempuan "endidikan * MA

    Tanggal lahir * + Agustus 2=+5 Alamat * 8l' Dana9arti( by

    2' Alasan Datang

    1ntuk imunisasi bayinya

    3' 4i9ayat Natal

    ahir pada 1K 3 minggu dengan berat lahir 33== gr dan panjang 5 )m(

    dan tidak ada kelainan ba9aan saat lahir 

    5' 4i9ayat kesehatan keluarga

    Tidak ada penyaki menular dan menurun dalam keluarga seperti TB>(

    $epatitis B dan lain sebagainya

    7' 4i9ayat !munisasi

    Bayi sudah pernah mendapatkan imunisasi*

    • $epatitis B = pada tanggal < Agusutus 2=+5

    • B>. pada tanggal 2: agustus 2=+5

    • D"T#$B 2 kali pada tanggal +5 ktober dan + No&ember 2=+5• "olio 3 kali pada tanggal < Agustus( 2 ktober( dan 2 Desember 2=+5

    :' atar Belakang osial dan Budaya

    Tidak ada kebiasaan dan tradisi keluarga yang dapat merugikan bayi terkait

    imunisasi'

    B+ D!,! Obe.,$ 

    - "emeriksaan umum*

    K1 * baik  

    BB * :

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    23/27

    uhu * 3:( J>

    9+ A"!-$s!

    Bayi sehat usia 5 bulan 22 hari dengan imunisasi D"T#$B ketiga

    D+ Pe"!,!-!.s!"!!"

    "enatalaksanaan tanggal 23 Desember 2=+5

    8am "enatalaksanaan "ara6  

    "ukul

    ='33

    ,!B

    +' Menjelaskan kepada ibu bah9a keadaan bayinya saat ini sehat dan bisa

    mendapatkan imunisasi? ibu mengatakan senang dan lega karena keadaan

     bayinya sehat

    2' Memberitahu ibu bah9a bayinya akan mendapatkan imunisasi D"T#$B

    ketiga? !bu mengetahui jad9al imunisasi yang akan diberikan kepada

     bayinya saat ini

    3' Melakukan injeksi &aksin D"T-$B /)ombo0 =(7 )) se)ara !M pada daerah

    +#3 paha atas bagian luar sebelah kiri'

    5' Menjelaskan kemungkinan timbul e6ek pas)a imunisasi D"T-$B yaitu

    adanya demam? !bu mengerti e6ek demam setelah imunisasi D"T-$B

    7' Memberikan obat penurun panas untuk di rumah dan menjelaskan aturan

    minumnya serta menganjurkan ibu untuk memberikan kompres pada daerah

     bekas injeksi? ibu mengatakan paham dan akan memberikan obat penurun

     panas sesuai dengan aturan yang dianjurkan'

    :' Men)atat tindakan imunisasi pada kartu status dan melengkapi KM? kartus

    status dan KM sudah dilengkapi

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    24/27

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    Asuhan kebidanan yang dilakukan pada By' “;% umur 5 bulan 22 hari dengan

    kebutuhan imunisasi D"T#$B ketiga' Berdasarkan panduan pemberian !munisasi

    D"T#$B menurut !DA! "emberian imunisasi D"T#$B 3 kali pada usia 2( 5( :

     bulan /sebelum usia + tahun0 dengan inter&al /jarak0 minimal + bulan /!DA!(

    2=++0' Dalam pemberian imunisasi ada syarat-syarat yang harus diperhatikan

    yaitu* keadaan bayi yang sehat( &aksin baik( teknik pemberian yang tepat' Adapun

    keadaan anak yang tidak boleh dimunisasi* anak sakit keras( keadaan 6isik lemah(

    dalam masa tunas suatu penyakit( dan dalam pemberian obat imunosupresi6 

    karena tubuh mampu membentuk at anti yang )ukup banyak /$ulinana( 2==30'

    Dan pada kasus ini ditemukan bayi dalam kondisi sehat( sehingga bayi dapat

    diimunisasi'

      Kontraindikasi pemberian imunisasi D"T#$B menurut De9i /2=+=0 yaitu

    resiko tinggi $!C( imunokompromais akibat pengobatan kortikosteroid( obat

    imunosupresi6( anak menderita gii buruk( anak menderita demam tinggi( dan

    gangguan pen)ernaan' "ada kasus ini ditemukan bayi sehat( tidak mengalami

    masalah gii terbukti dengan berat badan bayi :

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    25/27

    BAB %

    PENUTUP

    %+1 Kes$m5#-!"

    !munisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan

    memasukan &aksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat at anti untuk 

    men)egah terhadap penyakit tertentu' /$idayat( A' Ai Alimul' 2== * 750

    Berdasarkan kasus yang ada penulis dapat menemukan + diagnosa yaitu

     bayi sehat umur 5 bulan 22 hari dengan imunisasi D"T#$B ketiga dan tidak 

    ada masalah potensial yang dapat terjadi'

    Adapun asuhan kebidanan yang telah dilakukan adalah mempersiapkan

    &aksin( menyuntikan D"T#$B di +#3 paha atas kiri se)ara !M( menjelaskan

    e6ek samping imunisasi( memberikan obat penurun panas dan menjelaskan

    )ara meminumnya( memberitahukan kepada orang tua untuk kembali untuk 

    imunisasi polio 2 minggu kemudian'

    elama melakukan asuhan kebidanan( terdapat beberapa 6aktor yang

    mempengaruhi( yaitu*

    a0 ;aktor pendukung*

    - ;asilitas dan sarana prasarana yang sudah memenuhi standar asuhan

    kebidanan- Kerjasama yang baik antara petugas dan keluarga bayi

    - "engetahuan dan keterampilan petugas yang sudah sesuai dengan

    standarisasi asuhan kebidanan pada bayi sehat dengan kebutuhan

    imunisasi

     b0 ;aktor penghambat*

    - Keterbatasan 9aktu dalam memberikan asuhan kebidanan

    "ada e&aluasi didapatkan bayi sehat telah diberikan imunisasi D"T#$B

    dengan baik dan akan melakukan kunjungan ulang untuk imunisasi

     berikutnya'

    %+2 S!r!"

    7'2'+ Bidan

    Bidan harus senantiasa meningkatkan 9a9asan pengetahuan dan

    meningkatkan keterampilan agaar pelayanan menjadi lebih baik lagi(

    dan menjaga penggunaan protap /prosedur tetap0 dalam memberikan

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    26/27

    asuhan kepada bayi imunisasi yang selama ini sudah diterapkan

    dengan baik'

    7'2'2 Bagi Keluarga Bayi

    Diharapkan keluarga bayi lebih kooperati6 dalam menerima asuhan

    yang diberikan oleh bidan dan bersedia melaksanakan anjuran-anjuran

    yang diberikan'

  • 8/17/2019 BayiSehatImunisasi(Fitri) (1)

    27/27

    DATAR PUSTAKA

    De/i :ivian ,anny Lia 2010 *suhan +eonatus Ba,i dan *nak

    Balita Jakarta* Salemba edika

    (idayat " "?i? "limul 2003 -enantar Ilmu /esehatan *nak 

    untuk -endidikan Bidan Jakarta * Salemba edika

    Provera/ati "tika# 2010 Imunisasi dan Vaksinasi Gogyakarta *

    ,u#a >Hset

    anu# & E , 200 -edoman Imunisasi di Indonesia 7disi

    $etiga Jakarta * Satgas &munisasi