Bayi Normal

download Bayi Normal

of 36

Transcript of Bayi Normal

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    1/36

    I. PENDAHULUAN

    Keterampilan klinis dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada

    neonatus, mulai dari penilaian keadaan umum, kesadaran, tingkah laku, tangisan

    sampai pemeriksaan untuk mencari kelainan kongenital memiliki tingkat kompetensi

    menurut standar kompetensi dokter Indonesia !"KDI#, $ang artin$a harus mampu

    dilakukan secara mandiri oleh dokter umum di Indonesia. !%#

    "uatu studi tentang &pera'atan persalinan alternatif( di negara )erkem)ang

    menun*ukkan suatu angka ru*ukan rata+rata selama persalinan se)esar -, dan pada

    'anita multipara angka ru*ukan terse)ut le)ih rendah di)andingkan pada nulipara.!#

    Dari 'anita $ang diru*uk terse)ut, )an$ak diantaran$a $ang akhirn$a mengalami

    persalinan normal.!#"e)agian )esar )a$i )aru lahir !//L#, $aitu kurang le)ih 0-

    akan lahir dengan kondisi normal.!1# Namun, ada kalan$a )a$i $ang lahir dalam

    keadaan normal terse)ut dalam per*alanan hidup kemudian men*adi )ermasalah. !1#

    Karena itu, kecermatan dan ketepatan dalam pera'atan //L sangat diperlukan,

    meskipun )a$i terse)ut terlahir normal.!1#

    II. K2I3E2IA /A4I N526AL!1#

    Adapun $ang men*adi kriteria untuk )a$i normal adalah7

    %. 6asa gestasi cukup )ulan, $aitu7 18+- minggu. /erat lahir 9--+--- gram

    1. Lahir tidak dalam keadaan asfiksia !lahir menangis keras, nafas spontan dan

    teratur, skor Apgar % menit : 8#

    . 3idak terdapat kelainan kongenital )erat !misal7 gastroschi;is, spina )ifida, dll#

    I

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    2/36

    9. 2i'a$at persalinan !lahir hidup, lahir mati, prematur, sensitisasi golongan darah#

    >. Deskripsi persalinan sekarang !durasi pecah ketu)an, durasi persalinan, presentasi

    fetus, fetal distress, demam, kelahiran spontan atau dengan manipulasi, apakah

    )a$i lahir langsung menangis#

    8. 2i'a$at pen$akit dahulu pada keluarga, termasuk saudara kandung !pen$akit

    kardiopulmoner, infeksi, pen$akit genetik, anemia,jaundice, dia)etes mellitus#.

    B. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik a'al pada )a$i )aru lahir harus dilakukan sesegera mungkin

    setelah kelahiran untuk menilai adaptasi neonatus dari kehidupan intrauterin dan

    mencari adan$a kelainan kongenital, terutama $ang perlu penanganan segera, serta

    untuk menentukan nilai baseline untuk pemeriksaan selan*utn$a. Pemeriksaan ini

    harus dilakukan di ruang )ersalin dan fokus pada masalah patofisiologik serta

    kelainan kongenital $ang dapat mempengaruhi adaptasi kardiopulmoner dan

    meta)olik terhadap kehidupan ekstrauterin. "etelah )a$i sta)il, harus dilakukan

    pemeriksaan kedua $ang le)ih detil dalam 'aktu *am setelah kelahiran.!#

    %. Pemeriksaan sesaat setelah kelahiran

    %.% "kor Apgar

    Penilaian skor Apgar adalah metode praktis untuk menilai )a$i )aru lahir sesaat

    setelah kelahiran secara sistematis untuk mem)antu identifikasi ke)utuhan tindakan

    resusitasi dan untuk memprediksi kemungkinan hidup pada periode neonatus. Nilai

    Apgar mencakup kriteria la*u *antung, usaha )ernapas, tonus otot, refleks terhadap

    rangsangan, dan 'arna kulit.!, 9#?ara penilaian Apgar dapat dilihat pada ta)el %.

    3a)el %. Nilai AP=A2!, 9#

    3anda - %

    Den$ut *antung 3idak ada @ %-- %--Usaha )ernapas 3idak ada Lam)at 6enangis kuat

    3onus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit =erakan aktif

    2efleks 3idak )ereaksi =erakan sedikit 2eaksi mela'an

    Barna kulit"eluruh tu)uh

    )iruCpucat

    3u)uh kemerahan, ekstremitas )iru

    !acroc$anosis#

    "eluruh tu)uh

    kemerahan

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    3/36

    =am)ar %. Pengukuran Pan*ang /adan

    "kor Apgar 8+%- menun*ukkan keadaan neonatus normal, +> menun*ukkan

    keadaan asfiksia ringan sampai sedang, dan nilai -+1 menun*ukkan keadaan asfiksia

    )erat.!#

    "kor Apgar harus dinilai pada %+ dan 9+ menit dengan men*umlahkan skor dari

    masing+masing tanda $ang dinilai. Penilaian skor Apgar diulangi setiap 9 menit

    kemudian selama nilain$a @8. "kor Apgar % menit dapat menandakan ke)utuhan

    untuk tindakan resusitasi segera sedangkan skor pada 9+ menit dan selan*utn$a dapat

    mengindikasikan efektiitas upa$a resusitasi pada )a$i atau dikatakan memiliki nilai

    prognostik karena )erhu)ungan dengan mor)iditas neonatal. 6eskipun memliki nilai

    prognostik, skor Apgar tidak dapat digunakan untuk memperkirakan prognosis

    neurologis *angka pan*ang.!+>#

    Usia gestasi merupakan faktor penting $ang mempengaruhi skor Apgar. Elemen

    skor seperti tonus, 'arna, dan irita)ilitas refleks se)agian )ergantung pada maturitas

    fisiologis )a$i. /a$i prematur sehat tanpa tanda+tanda anoksia, depresi, atau asidemia

    dapat memiliki skor Apgar @8 han$a karena imaturitasn$a.!>#

    %. "tatus Antropometri

    a. Penim)angan )erat )adan

    Penim)angan )erat )adan pada )a$i dilakukan di atas tim)angan )a$i $ang sudah

    dikali)rasi tanpa kain atau pem)ungkus )adan )a$i apapun. Untuk pengukuran

    selan*utn$a, letakkan )a$i di atas penghangat ter)uka untuk men*aga suhu $ang

    sesuai untuk )a$i.!8#/erat )adan )a$i normal )erkisar antara 9-- --- gram.!1#

    ). Pengukuran pan*ang )adan

    Pan*ang )adan diukur dari pangkal

    kepala sampai tumit dengan kaki pada

    posisi ekstensi sempurna, menggunakan

    meteran atau papan pengukur pan*ang

    )adan !length board# dengan )agian

    kepala !headpiece# terfiksasi $ang sudah

    dikali)rasi.!8, 0#

    1

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    4/36

    =am)ar . Pengukuran Lingkar Kepala

    =am)ar 1. Pengukuran Lingkar Dada

    =am)ar . Pengukuran Lingkar Perut

    c. Pengukuran lingkar kepala

    Lingkar kepala diukur pada )agian $ang

    paling menon*ol dari occiput, melingkar

    ke atas telinga dan tepat di atas rigi

    supraor)ital !di atas alis mata#.

    Pengukuran lingkar kepala harus

    diulangi setelah molding dan caput

    succedaneum hilang, $aitu sekitar

    sampai 1 hari setelah lahir.!8, 0#

    d. Pengukuran lingkar dada

    Lingkar dada diukur pada garis antar puting pa$udara.!8#

    e. Pengukuran lingkar perut.!8#

    f. Pengukuran *arak dari puncak kepala sampai simfisis pu)is

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    5/36

    %.1 Penentuan umur kehamilan dan status gi;i )a$i

    Ketika )a$i )aru lahir sudah )erhasil )eradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin,

    penting untuk mengklasifikasikann$a )erdasarkan )erat lahir dan usia kehamilan

    !maturitas#. Klasifikasi terse)ut dapat mem)antu memprediksi masalah medis dan

    mor)iditas )a$i. Penghitungan umur kehamilan dapat dilakukan dengan

    menggunakan kriteria Du)o'it; atau skor Ne' /allard seperti $ang tercantum pada

    Lampiran %.!9#

    Dengan menentukan umur kehamilan, kita dapat menentukan apakah )a$i

    terse)ut termasuk prematur, matur, atau postmatur. "etelah mengetahui umur

    kehamilan, kita dapat menentukan status gi;i dari )a$i )aru lahir, $aitu apakah )a$i

    terse)ut kecil menurut masa kehamilan, sesuai masa kehamilan atau )esar menurut

    masa kehamilan dengan cara mem)andingkan umur kehamilan )erdasarkan kura

    pertum)uhan intrauterin dari Lu)chenko !gam)ar 9#.!1, 9#

    =am)ar 9. Kura Pertum)uhan Intrauterin!9#

    3a)el . Klasifikasi /erat /adan dan Usia Kehamilan!9#

    9

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    6/36

    %. Pemeriksaan kelainan kongenital

    . Pemeriksaan setelah )a$i sta)il

    Pemeriksaan )erikutn$a dilakukan pada saat )a$i )erada dalam keadaan sta)il

    dalam 'aktu *am setelah kelahiran. Pemeriksaan ini )erguna untuk memastikan

    normalitas $ang ada, mendeteksi adan$a kelainan $ang ringan dan memeriksa status

    neurologis. Pemeriksaan terse)ut harus le)ih terinci dan se)aikn$a dihadiri oleh a$ah

    dan i)un$a. "elain itu perlu *uga di)eri pen*elasan terhadap hasil pemeriksaan

    terse)ut serta setiap pemeriksaan penun*ang $ang akan dilaksanakan pada sang )a$i.

    Pemeriksaan terse)ut meliputi pemeriksaan keadaan umum dan tanda ital, ukuran

    antropometrik, kepala dan 'a*ah, kulit, telinga, mulut, mata, dada, a)domen,

    genitalia, sistem muskuloskeletal, tulang )elakang, dan susunan saraf pusat.!#

    .% Penilaian keadaan umum

    Penilaian keadaan umum meliputi penilaian kesadaran, aktiitas fisik, kesan sakit,

    kesan status gi;i, kesan dehidrasi, postur !)entuk )adan# dan posisi tu)uh, usaha

    )ernafas dan d$spneu, menangis, pergerakan inolunter seperti mioklonus pada ankle

    dan dagu, kedutan konulsif !convulsive twitching#, serta edema.!#

    Aktiitas fisik dapat hilang ketika periode relaksasi pada tidur normal. /a$i dapat

    menangis keras mengikuti pergerakan aktif dari ekstremitasn$a. "e)alikn$a, pada

    )a$i dengan kesulitan )ernafas, )a$i dapat )er)aring dengan ekstremitas tidak

    )ergerak untuk men$impan energi untuk usaha )ernafas. Edema dapat memunculkan

    tampilan seolah+olah )a$i dalam keadaan nutrisi $ang )aik. Pitting edema dengan

    penekanan dapat muncul atau tidak, namun garis+garis halus pada *ari+*ari tangan dan

    kaki tidak akan tampak pada edema.!#

    >

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    7/36

    . Pengukuran tanda ital

    Pengukuran tanda ital !frekuensi respirasi dan den$ut *antung# pada )a$i )aru

    lahir dilakukan dalam 'aktu >- detik, karena adan$a iregularitas dalam irama

    pernafasan dan den$ut *antung pada )a$i )aru lahir.!8#Frekuensi respirasi normal pada

    )a$i )aru lahir adalah 1-C- >- GCmenit, dengan corak a)dominotorakal atau

    diafragmatik.!, 8#Den$ut *antung didengarkan di daerah apeG *antung, nilai normaln$a

    antara %-+%>- GCmenit.!#"uhu aGilla pada )a$i )aru lahir )erkisar antara 1>.

    18?.!#3ekanan darah diukur *ika pasien tampak sakit atau memiliki murmur.!#

    .1 Kulit dan kuku

    Perhatikan 'arna kulit )a$i, apakah kuning, pucat, sianosis, atau kemerahan.

    Normaln$a, kulit )a$i )er'arna kemerahan. Pada )a$i $ang menangis keras, kulit

    dapat )er'arna merah gelap atau merah keunguan dan mungkin terdapat

    acrocyanosis$ang tidak )er)aha$a pada tangan dan kaki karena adan$a insta)ilitas

    asomotor dan kelam)atan sirkulasi perifer. Pem)agian tu)uh dari dahi sampai pu)is

    men*adi )agian $ang )er'arna merah dan pucat dise)ut se)agai peru)ahan 'arna

    &Harleuin( $ang merupakan kondisi sementara dan tidak )er)aha$a. Untuk

    mem)edakan adan$a c$anosis $ang terlokalisasi dengan ecch$mosis adalah adan$a

    blanching pallor !pucat dengan penekanan# pada c$anosis terlokalisasi. ?ara $ang

    sama *uga dilakukan untuk mem)edakan adan$a ikterus $ang mungkin )ermakna tapi

    tidak *elas pada kulit $ang )an$ak mendapat perfusi darah. Kulit pada )a$i prematur

    cenderung merah gelap serta le)ih tipis dan licin, sedangkan pada )a$i postmatur,

    kulitn$a cenderung le)ih pucat dan te)al di)andingkan )a$i aterm atau prematur,

    meskipun tidak terdapat anemia.!#

    Barna kulit $ang pucat terdapat pada anemia )erat atau asfiksia. Pletora tampak

    pada polisitemia. Barna kulit $ang kuning dise)a)kan kadar )iliru)in $ang tinggi

    dalam serum darah atau pe'arnaan oleh mekonium. Barna kuning fisiologis normal

    muncul pada hari ke atau ke 1, dengan puncakn$a pada hari ke 9 setelah lahir dan

    )iasan$a hilang dalam 'aktu % minggu. Ikterus sangat )aik dilihat pada sklera, kulit

    dan selaput lendir, terutama pada pencaha$aan siang hari. Kenaikan kadar )iliru)in

    8

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    8/36

    indirek mem)erikan 'arna kuning+*ingga, sedangkan )iliru)in direk mem)erikan

    'arna kuning kehi*auan.!, 0#

    "elain 'arna kulit, perhatikan pula adan$a hemangioma caernous, lanugo,

    petechiae, papule, ruam, serta erniG caseosa. Lanugo adalah ram)ut+ram)ut halus

    $ang tum)uh pada seluruh tu)uh, terutama )agian )ahu dan punggung. Lanugo

    tampak *elas pada )a$i prematur dan )iasan$a hilang dalam )e)erapa minggu.

    Lanugo pada )a$i matur )iasan$a sudah hilanh dan digantikan oleh ram)ut ellus.

    Pada )a$i+)a$i asia, native America, dan 9- )a$i kulit hitam, terdapat area

    pigmentasi )er)atas tegas )er'arna ke)iruan $ang terlihat di daerah )okong,

    punggung dan kadang+kadang )agian tu)uh lain $ang dise)ut &6ongolian spot(.

    6ongolian spot cenderung hilang dalam tahun pertama. Deskuamasi umum ter*adi

    pada semua )a$i dan dapat ter*adi di seluruh tu)uh. Pengelupasan dan retak dapat

    ter*adi pada )a$i $ang imatur.!, 0#

    Kuku dapat rudimenter pada )a$i prematur dan tum)uh mele)ihi u*ung *ari pada

    )a$i postmatur.!#

    . 3engkorak

    5)serasi kontur umum kepala )a$i. Pada kelahiran spontan letak kepala, sering

    terlihat tulang kepala tumpang tindih karena molding. Keadaan ini akan normal

    kem)ali setelah )e)erapa hari sehingga u)un+u)un )esar !fontanel anterior# dan kecil

    !fontanel posterior# mudah dira)a. Pada pemeriksaan fontanel perlu diperhatikan

    ukuran dan ketegangann$a. Fontanel anterior )erukuran kira+kira ichi dan

    )er)entuk seperti )erlian !diamond shaped#. Fontanel posterior )erukuran le)ih keci

    di)andingkan fontanel anterior, diametern$a kira+kira %+ cm pada saat lahir.

    Normaln$a, fontanel tera)a lem)ut dan dapat datar atau sedikit menekuk !indented#.

    Fontanel anterior )iasan$a sedikit menon*ol ketika ter*adi kenaikan tekanan

    intracranial, misaln$a ketika )a$i menangis, )atuk atau muntah. Pulsasi pada fontanel

    dapat menun*ukkan pulsasi perifer.!8, 0#

    0

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    9/36

    =am)ar >. "utura dan Fontanel pada Kepala /a$i!0#

    ?aput succedaneum adalah edema su)kutan kulit kepala pada daerah

    oksipitoparietal kepala $ang lunak, tidak )erfluktuasi, )atasn$a tidak tegas dan

    kadang+kadang men$e)rangi sutura. ?aput succedaneum muncul karena distensi

    kapiler dan ekstraasasi darah dan cairan aki)at kelahiran dengan akum dan akan

    hilang dalam )e)erapa hari, )iasan$a %+ hari.!, 0#

    .9 Ba*ah

    Penampakan umum 'a*ah harus diperhatikan untuk mencari tampilan dismorfik,

    seperti lipatan epicantus, *arak mata $ang terletak *auh satu sama lain, asimetris pada

    'a*ah, filtrum $ang pan*ang dan letak telinga $ang rendah $ang sering sekali

    )erhu)ungan dengan kelainan kongenital.!#

    Pada pemeriksaan mata, perhatikan adan$a edema palpe)ra. 5)serasi ukuran,

    )entuk, serta simetri pada mata )a$i. Perhatikan pergerakan mata, stra)ismus $ang

    dise)a)kan oleh kontrol neuromuskular $ang masih lemah adalah normal. 6ata

    sering ter)uka spontan *ika )a$i diangkat dan digo$angkan kepalan$a dengan lem)ut

    kedepan dan )elakang. 6anuer ini muncul aki)at refleks leher dan le)ih )aik

    dilakukan untuk menginspeksi mata )a$i di)andingkan dengan meco)a mem)uka

    kelopak mata )a$i.!, 8#

    Pada pemeriksaan ini perlu diperhatikan pula adan$a mikroftalmia kongenital,

    glukoma kongenital, katarak kongenital, trauma pada mata $ang dapat terlihat se)agai

    edema palpe)ra, perdarahan kon*ungtia atau retina, dan kon*ungtiitis. Perlu pula

    J

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    10/36

    diperiksa 'arna iris, ukuran pupil, ikterik, dan perdarahan sklera. Lihat apakah

    terdapat perdarahan pada retina dan kon*unctia. Perdarahan kon*unctia )an$ak

    ter*adi pada persalinan dengan )antuan akum !89# dan akan hilang pada

    ke)an$akan )a$i pada usia minggu !09# dan pada semua )a$i pada minggu ke .

    2efleks pupil akan muncul setelah usia gestasi 0+1- minggu. Iris diperiksa untuk

    mencari adan$a colo)oma dan heterochromia. Kornea $ang )erdiameter le)ih dari %

    cm pada )a$i aterm disertai fotofo)ia dan air mata dapat menun*ukkan adan$a

    glaukoma kongenital. Adan$a red refleks $ang )ilateral menun*ukkan tidak adan$a

    katarak dan patologi intraokular.!#

    Pemeriksaan telinga luar )ertu*uan untuk menilai ukuran, )entuk, posisi, serta

    adan$a trauma pada telinga luar. /agian atas dari telinga harus paralel dengan )agian

    canthus terluar dari mata. 6em)ran timpani dengan mudah dapat dilihat dengan

    otoskop melalui kanal auditori $ang pendek dan lurus, tampak )er'arna a)u+a)u.!, 8#

    Hidung )a$i )a$u lahir dapat sedikit tersum)at oleh mukus $ang terakumulasi

    pada lo)ang hidung $ang sempit. Nares harus simetris dan paten. Dislokasi dari

    kartilago nasal dari lekukan omer men$e)a)kan nares tidak simetris. !#

    Pada rongga mulut, inspeksi dan palpasi soft dan hard palate harus dilakukan

    untuk melihat apakah terdapat cleft palate komplit ataupun cleft palate su)mukosal.

    ika arkus palate terlalu tinggi atau uula )ifid, kontur palate harus diperhatikan. /a$i

    )aru lahir tidak mempun$ai mekanisme saliasi aktif. Lidah tampak relatif )esar, dan

    frenulum pendek. Pipi tampak penuh pada kedua aspek )uccal dan eksternal karena

    akumulasi lemak $ang diperlukan untuk mem)uat )antalan penghisap !sucking pads#.

    !#

    3enggorokan pada )a$i )aru lahir sulit untuk dilihat karena arkus palate $ang

    rendah, namun harus dapat dilihat karena posterior cleft palate dan uula sering

    terle'at. 3onsil pada )a$i )aru lahir tampak kecil. !#

    .> Leher

    Leher )a$i )aru lahir tampak relatif pendek. Kelainan pada leher )a$i *arang

    ditemukan, tetapi dapat )erupa goiter, c$stic h$groma, teratoma, hemangioma, dan

    lesi pada otot sternocleidomastoid $ang mungkin dise)a)kan karena trauma atau

    %-

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    11/36

    karena posisi in utero $ang men$e)a)kan munculn$a hematoma atau fi)rosis. Kulit

    $ang )erle)ih atau 'e))ing pada )a$i perempuan dapat men*adi tanda sindrom

    3urner.!#

    .8 Dada

    Dari inspeksi dapat dilihat )ah'a )entuk dada adalah seperti tong, dinding dada

    )ergerak sama dengan dinding perut pada respirasi normal, gerakan dada simetris,

    dan frekuensi napas normal pada neonatus )erkisar antara -+>- kali per menit.

    "elain itu perlu *uga diperhatikan kelen*ar pa$udara, areola, dan puting susu pada

    neonatus. Dengan palpasi kita dapat mencari fraktur klaikula.!#

    Untuk pemeriksaan *antung, dapat dilakukan palpasi iktus kordis untuk

    menentukan posisi *antung. Posisi *antung harus ditentukan untuk mendeteksi adan$a

    dekstrokardia. - kali per menit pada )a$i )aru lahir. 6urmur pada masa neonatus

    *arang, pada )a$i dapat ditemukan kelainan *antung $ang )erat tanpa disertai adan$a

    murmur, se)alikn$a pada penutupan duktus arteriosus dapat ditemukan murmur, tapi

    han$a sementara.!#

    Pada pemeriksaan paru+paru, dari inspeksi dapat terlihat )ah'a pada )a$i )aru

    lahir, pernafasan hampir seluruhn$a )ersifat diafragmatik !a)dominothorakal#.

    Adan$a suara merintih $ang lemah dan menetap atau hilang tim)ul atau !grunting#

    ketika ekspirasi dapat menandakan adan$a pen$akit kardiopulmoner $ang serius atau

    sepsis. ika tidak )ermasalah, grunting hilang dalam 'aktu 1- sampai >- menit

    setelah kelahiran. ?uping hidung $ang tampak mengem)ang dan retraksi dari otot+

    otot interkostal dan sternum adalah tanda umum patologi paru+paru. Dari auskultasi

    )un$i napas normal pada neonatus adalah tipe )ronkoesikuler.!#

    Karakteristik umum dari pernafasan pada )a$i )aru lahir adalah nafas melalui

    hidung !nose breather# dengan mulut tertutup ketika tidur, )ernafas tidak

    mengganggu ketika men$usui. Karakteristik lain adalah sifatn$a ireguler, )iasan$a

    diafragmatik !a)dominothorakal#, frekuensin$a antara -+>- kali permenit,

    pernafasan tenang dan dangkal, adan$a periode apneu $ang kurang dari %9 detik

    %%

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    12/36

    dianggap normal. Frekuensi pernafasan le)ih dari >- kali permenit dapat menandakan

    pen$akit kardiopulmoner atau meta)olik. /a$i prematur dapat )ernafas dengan irama

    ?he$ne+stokes, $ang dikenal dengan pernafasan periodik. Adan$a megap+megap

    $ang ireguler, kadang+kadang disertai pergerakan spasmodik pada mulut dan dagu

    sangat mengindikasikan adan$a gangguan serius pada pusat perfasan. Acrocyanosis

    dapat ter*adi ketika )a$i menangis, dan akan menghilang ketika )a$i )erhenti

    menangis.!, 8#

    .0 A)domen

    Dari inspeksi tampak )ah'a dinding perut neonatus le)ih datar daripada dinding

    dadan$a. /entuk perut normal tampak seperti silinder. Dinding perut )iasan$a masih

    tampak lemah, terutama pada )a$i prematur. ?acat dinding perut $ang ter*adi melaui

    um)ilikus men$e)a)kan tim)uln$a omphalokel, sedangkan cacat dinding perut pada

    )agian lateral dari midline men$e)a)kan gastroschi;is. Distensi perut pada saat lahir

    atau segera setelahn$a dapat menandakan adan$a o)struksi atau perforasi pada

    saluran pencernaan, sering aki)at ileus mekonium. Distensi $ang ter*adi setelah

    periode terse)ut dapat menandakan o)struksi usus )a'ah, sepsis atau peritonitis.

    /entuk perut scaphoid !seperti perahu# dapat menandakan adan$a hernia

    diafragmatik.!#

    Dengan palpasi, hati )iasan$a tera)a +1 cm di )a'ah arkus kosta kanan. Limpa

    *uga dapat tera)a % cm di )a'ah arkus kosta kiri, karena masih ter*adi hemopoiesis

    ekstrameduler. /atas )a'ah gin*al dapat dira)a dengan palpasi dalam setinggi

    um)ilikus di antara garis tengah dan tepi perut. /iasan$a )agian gin*al $ang dapat

    dira)a sekitar +1 cm, namun terkadang pemeriksaan ini dapat men$e)a)kan perasaan

    tidak n$aman pada neonatus sehingga *arang dilakukan. Dari auskultasi, suara )ising

    usus harusn$a muncul dalam 'aktu %+ *am setelah lahir. !, 8#

    =as seharusn$a terdapat pada rektum dengan pemeriksaan radiologi dalam 'aktu

    *am. /ila terdapat kecurigaan kelainan dalam perut, dapat pula dilakukan

    pemeriksaan U"=.!#

    .J =enitalia

    Pada )a$i laki+laki, penis harus diperiksa untuk melihat meatus urinarius dan

    mengecek adan$a hipospadia atau epispadia. Preputium pada )a$i )aru lahir )iasan$a

    %

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    13/36

    ketat dan menempel, cek apakah terdapat fimosis atau parafimosis. "krotum sering

    tampak edematousdan )esar proporsin$a. Lihat *uga adan$a rugae dan pigmentasi

    pada skrotum. "krotum harus dipalpasi, cek apakah testis sudah turun ke dalam

    skrotum, dan terdapat kelainan seperti hernia atau pun hidrokel. Pan*ang penis harus

    diukur, *ika @ ,9cm maka harus diealuasi. Ereksi penis sering ter*adi dan tidak

    memiliki kepentingan klinis. Urin )iasan$a keluar segera setelah lahir, selan*utn$a

    dapat secara normal diikuti periode tanpa )erkemih. "ekitar J9 )a$i preterm dan

    aterm )erkemih dalam 'aktu *am.!, 8#

    Pada )a$i perempuan, la)ia ma$ora dapat tampak edematous dan menutupi

    klitoris dan la)ia minora. Kelainan $ang sering muncul adalah vaginal discharge,

    mucosal tag,danpseudomenses, hernia dan fistula.!, 8#

    .%- Anus

    Pengeluaran sedikit mekonium )iasan$a ter*adi dalam % *am pertama setelah

    lahir JJ )a$i aterm dan J9 )a$i prematur mengeluarkan mekonium dalam 'aktu

    0 *am setelah lahir. Anus imperforata tidak selalu dapat dilihat dan mungkin perlu

    diperiksa dengan memasukkan *ari kelingking atau rectal tube ke dalam anus, tapi

    di)utuhkan pemeriksaan radiologi. Adan$a pengeluaran mekonium tidak

    menghilangkan kemungkinan adan$a anus imperforata *ika terdapat fistula rectal+

    aginal.!#

    .%% Ekstremitas dan sistem muskuloskeletal

    3angan dan kaki harus diperiksa untuk melihat apakah terdapat pol$dact$l$,

    s$ndact$l$ dan simian crease. Palpasi pula pulsasi perifer, seperti pulsasi radialis,

    )rachialis dan femoralis. Pemeriksaan terhadap tulang, sendi, ligamen dan

    persam)ungann$a dengan otot adalah hal $ang amat penting pada )a$i )aru lahir.

    Pada pemeriksaan sistem muskuloskeletal dapat dicari adan$a dislokasi sendi

    panggul, tarsus arus !suatu keadaan dimana kaki )engkok ke arah dalam dengan

    )er)agai dera*at pada sendi tarsalis, dan dapat pulih secara spontan#, kalkaneo agus,

    talipes ekuino arus. Pemeriksaan tulang )elakang dilakukan untuk mencari

    terdapatn$a skoliosis, meningokel, spina )ifida, spina )ifida okulta, atau sinus

    pilonidalis. Pemeriksaan ini dilakukan pada neonatus dalam keadaan tengkurap dan

    tangan pemeriksa mera)a sepan*ang tulang )elakang.!, 8, 0#

    %1

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    14/36

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    15/36

    pegangann$a, tangan pemeriksa *uga memegang tangan )a$i, kemudian ditarik

    perlahan+lahan ke arah duduk. Pada )a$i normal kepala segera mengikuti dan han$a

    tertinggal sedikit.!J#

    "uspensi ertikal dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan pemeriksa di

    ketiak )a$i tanpa mera)a toraks, kemudian )a$i diangkat ke atas lurus. Pada 'aktu

    diangkat kepala )a$i tetap tegak se)entar, dan tungkai tetap pada posisi fleksi pada

    sendi+sendi lutut, panggul, dan pergelangan kaki.!J#

    "uspensi horisontal dilakukan dengan memegang toraks )a$i kemudian

    mengangkat horisontal. Pada )a$i normal kepala diangkat )ergantian dengan fleksi

    anggota gerak untuk menahan ga$a )erat. Pada )a$i a)normal kepala, )adan, dan

    anggota gerak menggantung lemas.!J#

    Pemeriksaan saraf otak

    Pemeriksaan saraf otak pada )a$i tidak perlu urut dari saraf otak I, akan tetapi

    mana $ang le)ih dulu dapat diperiksa dilakukan le)ih dahulu.!J#

    Pada 'aktu )a$i )angun, mengern$itkan muka, dan menangis, perhatikan mata

    dan sudut mulutn$a untuk memeriksa saraf otak

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    16/36

    dan hipoglosal !MII#. 2eaksi refleks isap akan sempurna pada )a$i dengan usia

    kehamilan 1 minggu atau le)ih. Pada usia kehamilan 0 minggu reaksin$a lam)at

    dan tidak sempurna. 2efleks isap reaksin$a tidak selalu konstan, *ika diperiksa sekali

    dan negatif )elum )erarti hasiln$a a)normal.!J#

    Pada 'aktu menghisap, mata )a$i )iasan$a ter)uka secara spontan dan pada saat

    inilah diperiksa )entuk pupiln$a. 2efleks pupil se)enarn$a sudah ada pada )a$i )aru

    lahir tetapi sulit dinilai karena *ika ada caha$a $ang diarahkan pada mata )a$i, )a$i

    akan segera menutup matan$a dan sukar di)uka lagi. Pada saat mata )a$i ter)uka,

    perhatikan *uga pergerakkan mata untuk menilai saraf okulomotor !III#, trochlear

    !I

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    17/36

    Ketukan lem)ut diatas *em)atan hidung )iasan$a mem)erikan rangsangan refleks

    kedip. U*i ini hampir selalu mem)erikan hasil normal, kecuali pada )a$i $ang

    sakit )erat.

    . 2efleks rootingdansucking

    Hal ini secara kolektif meru*uk pada

    perangsangan sensorik pada pipi dan kulit

    sekitar mulut dan )i)ir. 3ekanlah % *ari pada

    pipi di dekat mulut dan gerakkan pelan+pelan.

    Hal ini akan men$e)a)kan )a$i mem)uka

    mulutn$a dan menengok mencari puting

    !"ooting#. /ilamana *ari, sesuatu $ang lem)ut

    diletakkan dalam mulutn$a dan men$entuh langit+langit, )a$i $ang normal akan

    segera menghisapn$a dengan kuat dan menelann$a secara serempak !#ucking#.!0#

    1. 2efleks 6oro

    Ini adalah suatu ke*utan dengan menim)ulkan

    perasaan *atuh pada )a$i. /a$i dalam posisi telentang,

    kemudian kepalan$a di)iarkan *atuh dengan cepat

    )e)erapa sentimeter dengan hati+hati ke tangan

    pemeriksa. 2eaksin$a )a$i akan kaget, lengan akan

    direntangkan dalam posisi a)duksi ekstensi, dan

    tangan ter)uka disusul dengan gerakan lengan adduksi dan fleksi. Pada )a$i

    prematur, setelah ia merentangkan lengan, tidak selalu diikuti dengan gerakan

    fleksi. =erakan tungkai )ukan merupakan )agian $ang khas pada refleks 6oro.

    Kalau tidak ada reaksi merentangkan lengan sama sekali )erarti a)normal,

    demikian pula kalau rentangan lengan asimetri. !0, J#

    . 2efleksAsymmetric $onic %eck (A$%")

    /a$i diletakkan dalam posisi telentang, kepala di

    garis tengah dan anggota gerak dalam posisi fleksi,

    kemudian kepala ditengokkan ke kanan, maka akan

    ter*adi ekstensi pada anggota gerak se)elah kanan,

    %8

    =am)ar 8. 2ooting

    =am)ar 0. 2efleks 6oro

    =am)ar J. A3N2

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    18/36

    dan fleksi pada anggota gerak se)elah kiri. 4ang selalu ter*adi adalah ekstensi

    lengan, sedangkan tungkai tidak selalu ekstensi, dan fleksi ada anggota gerak

    kontralateral *uga tidak selalu ter*adi. "etelah selesai, kepala dipalingkan ke kiri.

    3onus ekstensor meninggi pada anggota gerak arah muka )erpaling. 3onus

    fleksor anggota gerak kontralateral meninggi.!0, J#

    9. 2efleks pegang dan traksi !Palmar &rasp#

    U*i ini )isa dirangsang tim)uln$a, unilateral dengan

    menempatkan *ari pemeriksa pada telapak tangan

    )a$i. Penempatan )enda terse)ut akan

    men$e)a)kan )a$i memfleksikan seluruh *arin$a

    dan memegang *ari pemeriksa.!0, J#

    '. Plantar &rasp

    2efleks ini dilakukan dengan meletakkan sesuatu

    !misaln$a *ari pemeriksa# pada telapak kaki pasien,

    maka akan ter*adi fleksi *ari+*ari kaki.!0, J#

    8. 2efleks withdrawl

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan *arum untuk

    merangsang telapak kaki, maka akan ter*adi fleksi pada tungkai $ang dirangsang

    dengan ter*adi ekstensi pada tungkai kontralateral, tetapi ekstensi kontralateral ini

    tidak selalu ada.!J#

    0. 2efleks lengkung spiral !refleks =alant#

    ?aran$a adalah dengan memegang )a$i pada

    satu lengan dalam posisi pronasi dan kemudian

    goreskan *ari pada daerah paraerte)ra dari )ahu

    sampai )okong. Hasiln$a )erupa

    melengkungn$a pelis ke arah sisi $ang sama.

    Hal $ang sama *uga harus dilakukan pada sisi

    $ang )erla'anan.!0#

    %0

    =am)ar %-. Palmar grasp

    =am)ar %%. Plantar grasp

    =am)ar %. 2efleks =alant

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    19/36

    J. 2efleks Landau

    Pegang )a$i pada satu lengan dalam posisi pronasi. Kepala )a$i akan terangkat

    dan erte)ran$a men*adi le)ih lurus.!0#

    %-. 2efleks Parasut

    Pegang )a$i pada satu lengan dalam posisi

    pronasi dan secara perlahan rendahkan kepala

    )a$i. 3angan dan kaki )a$i akan terekstensi

    se)agai respon protekif.!0#

    Pemeriksaan oftalmoskopi

    Pemeriksaan ini dilakukan secara indirek dengan

    o)at midriatikum atau secara direk tanpa o)at. Pemeriksaan direk le)ih )aik

    dilakukan pada 'aktu )a$i sedang men$usu karena )iasan$a mata )a$i ter)uka.

    Perhatikan ada tidakn$a perdarahan atau korioretinitis. Perdarahan retina )iasan$a

    )erhu)ungan dengan perdarahan otak, sedangkan korioretinitis )erhu)ungan dengan

    infeksi intrauterin.!J#

    Pemeriksaan sensi)ilitas

    Pemeriksaan sensi)ilitas dilakukan dengan pemeriksaan refleks withdrawl, refleks

    rooting, refleks sentuhan dan rangsang sakit $ang men$e)a)kan )a$i menangis.!J#

    D. Pemeriksaan Penunjang

    /iasan$a tidak diperlukan pemeriksaan penun*ang, kecuali dalam keadaan ragu.!1#

    Dapat dilakukan pemeriksaan asam+)asa darah tali pusat. Darah $ang diam)il dari

    um)ilikus !)iasan$a arteri# digunakan untuk pemeriksaan asam )asa untuk

    mengetahui status meta)olik )a$i. 5ksigenasi dan pH darah umumn$a menurun

    selama persalinan normal. "e)agian )esar *anin dapat mentoleransi asidemia

    intrapartum dengan pH hingga serendah 8.-, tanpa mengalami disfungsi neurologis.

    3er*adi penigkatan )ermakna pada angka kematian dan disfungsi neurologis pada

    neonatus dengan pH darah @8.-.!1#

    %J

    =am)ar %1. 2efleks Landau

    =am)ar %. 2efleks Parasut

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    20/36

    , 8#

    ika )a$i tidak )ernafas spontan, dilakukan stimulasi agar )a$i menangis, $aitu

    dengan menepuk tumit atau )okong atau menggosok punggung )a$i dengan

    pelan. /a$i kemudian diposisikan sedikit ekstensi pada leher dengan meletakkan

    )antalanCkain pada punggung ketika )a$i diletakkan pada radiant heat warmer.!8#

    -

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    21/36

    =am)ar %9. Penghisapan sekret dengan pipet karet lunak!8#

    3anda+tanda distress pernafasan pada )a$i )aru lahir antara lain7 peningkatan

    *umlah pernafasan disertai dengan kesulitan )ernafas $ang dapat terlihat dengan

    adan$a seesaw respiration, $aitu adan$a retraksi dinding dada dan a)domen

    tampak naik ketika )a$i )ernafas. 3anda lainn$a adalah adan$a retraksi sternal

    atau intercostal, adan$a pernafasan cuping hidung !nasal flaring#, adan$a sekresi

    mukus )erle)ih dan drooling, serta sianosis.!8#

    =am)ar %>. Pernafasanseesaw!8#

    ). "ta)ilisasi suhu

    /a$i )aru lahir sangat rentan mengalami penurunan suhu tu)uh karena )a$i

    memiliki permukaan tu)uh $ang luas dan han$a memiliki sedikit *aringan

    su)kutan.!8# "uhu )a$i turun dengan cepat segera setelah lahir dan selama

    )e)erapa hari pertama kehidupan, suhu )a$i tidak sta)il.!%-#Pada saat ini, suhu

    )a$i )erespons terhadap rangsang ringan dengan fluktuasi $ang cukup )esar di

    atas atau di )a'ah suhu normal.!%-# Karena itu,segera setelah lahir,)a$i harus

    dikeringkan untuk mengurangi pengeluaran panas aki)at eaporasi.!8, %-#Kele)ihan

    erniks, darah dan mekonium di)ersihkan dengan lem)ut. !%-#

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    22/36

    dan tidak memandikan )a$i se)elum )erumur >+% *am atau sampai suhu )a$i

    sta)il diatas 1>,>o?.!, 1, 8, %-#

    c. Pem)erian A"I dini dan eksklusif.

    Pem)erian A"I dini dan eksklusif dimulai pada 1- menit sampai % *am

    pertama setelah kelahiran.!, 1# Dalam % *am pertama dian*urkan )a$i sudah

    men$usu secara teratur.!%-# "e)agian )esar )a$i aterm tum)uh pesat *ika di)eri

    makan dengan interal + *am.!%-#/a$i prematur atau $ang mengalami ham)atan

    pertum)uhan memerlukan pem)erian makanan $ang le)ih sering.!%-# Lama

    pem)erian makanan )ergantung pada *umlah A"I, mudah tidakn$a A"I keluar

    dan nafsu makan )a$i.!%-#"elama hari pertama, )a$i men$usu selama 9 menit

    di masing+masing pa$udara, atau sampai suplai A"I telah dapat memuaskan )a$i.

    !%-# "etelah hari keempat, )a$i men$usu hingga %- menit di masing+masing

    pa$udara.!%-#

    d. Pencegahan terhadap infeksi.

    Pemberian salep mata

    Karena neonatus rentan mengalami infeksi mata se'aktu mele'ati *alan lahir

    i)u, sesuai rekomendasi dari enter for isease ontrol and Prevention !%JJ0#,

    )a$i $ang )aru lahir se)aikn$a di)erikan pera'atan mata dengan tetes mata

    larutan perak nitrat !% # atau salep mata eritromisin !% # atau salep mata

    tetrasiklin !% # ke masing+masing mata.!1, %-# /agi )a$i $ang lahir dari i)u

    gonore $ang )elum diterapi, di)erikan seftriakson 9+9- mgCkg secara

    intramuskuler atau intraena !tidak mele)ihi %9 mg#.!%-#

    Perawatan tali pusat

    Pemotongan tali pusat harus dilakukan dengan alat $ang steril atau sekali

    pakai.!#"etelah pemotongan, hilangn$a air dari *eli Bharton akan men$e)a)kan

    mumifikasi tali pusat segera setelah lahir.!%-# Dalam *am, tali pusat kehilangan

    karakteristikn$a $ang lem)a), putih+ke)iruan, dan segera men*adi kering dan

    hitam.!%-# Dalam )e)arapa hari hingga )e)erapa minggu !1+9 hari# puntung tali

    pusat terlepas, meninggalkan luka kecil dengan *aringan granulasi $ang setelah

    sem)uh mem)entuk um)ilikus.!8, %-# "elama )e)erapa hari terse)ut, tali pusat

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    23/36

    rentan terhadap infeksi terutama oleh #taphylococcus aureus, *scherichia coli

    atau #treptococcus grup /.!%-#

    Untuk mencegah infeksi, dilakukan pera'atan tali pusat dengan men*aga

    ke)ersihan dan men*aga agar tali pusat kering dan tidak lem)a).!1#6eskipun tali

    pusat akan lepas le)ih cepat *ika di)iarkan dalam keadaan ter)uka, untuk

    mencegah infeksi, tali pusat )oleh di)alut dengan kasa steril $ang kering.!8#

    5leskan alkohol 1 kali sehari untuk mem)antu proses pengeringan tali pusat. !8#

    Poidon iodine $ang dioleskan setiap hari *uga efektif.!%-#

    Pemberian vaksin polio dan hepatitis + pertama.!1#

    e. Pem)erian minggu#.!1, 8#

    =am)ar %8. 3empat pen$untikan it K%!8#

    . !esusitasi Bayi Baru Lahir

    "ekitar %- )a$i )aru lahir mem)utuhkan )antuan untuk memulai )ernafas

    pada saat lahir.!%%#/a$i )aru lahir $ang mengalami asfiksia, )aik se)elum atau

    setelah lahir akan memperlihatkan serangkaian ke*adian $ang akhirn$a

    men$e)a)kan apnea primer maupun sekunder. Kekurangan oksigen a'al akan

    men$e)a)kan periode pernafasan cepat sementara. ika kekurangan )erlan*ut,

    gerakan pernafasan terhenti dan )a$i masuk ke dalam tahap apnea primer, disertai

    penurunan kecepatan *anting dan hilangn$a tonus otot neuromuskular. "timulasi

    sederhana dan pem)erian oksigen akan mengatasi apnea primer.!>#

    ika keadaan asfiksia menetap, napas )a$i akan terengah+engah )erat, diikuti

    oleh apnea sekunder $ang disertai dengan menurunn$a kecepatan den$ut *antung,

    1

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    24/36

    menurunn$a tekanan darah, dan hilangn$a tonus neuromuskular. /a$i dengan

    apnea sekunder tidak akan )erespon terhadap stimulasi dan tidak akan kem)ali

    )ernafas spontan. ika tidak dilakukan )antuan entilasi, maka )a$i akan

    meninggal. Karena secara klinis kedua apnea terse)ut tidak dapat di)edakan,

    maka semua apnea harus dianggap apnea sekunder, dan harus segera dilakukan

    resusitasi.!>#

    Untuk menilai dengan cepat )a$i )aru lahir $ang mem)utuhkan resusitasi,

    selain dengan skor Apgar, dapat digunakan penilaian dengan karakteristik!%%#7

    %. Apakah )a$i lahir cukup )ulan

    . Apakah cairan ketu)an *ernih dari mekonium atau tidak ada tanda infeksi

    1. Apakah )a$i )ernafas atau menangis

    . Apakah tonus otot )a$i )aik

    ika *a'a)an dari keempat pertan$aan terse)ut adalah &$a(, maka )a$i tidak

    mem)utuhkan resusitasi dan dapat dilakukan pera'atan esensial di ruang

    persalinan untuk )a$i normal seperti di atas. 5)serasi terhadap pernafasan,

    aktiitas, dan 'arna harus terus dilakukan. ika terdapat satu sa*a *a'a)an &tidak(

    dari keempat pertan$aan terse)ut, maka terdapat persetu*uan umum untuk

    melakukan resusitasi $ang secara umum terdiri dari langkah, $aitu7!%%#

    %. 3ahap sta)ilisasi a'al !men$ediakan kehangatan, posisi, mem)ersihkan

    *alan nafas, keringkan, stimulasi, dan reposisi#

    .

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    25/36

    !)rad$cardia#.!># /erikut ini adalah )agan resusitasi neonatus menurut American

    Heart Association --9.!%%#

    /a$i $ang mem)utuhkan resusitasi )erada dalam resiko untuk menurun kem)ali

    kondisin$a setelah tanda italn$a kem)ali normal. "etelah fungsi pernafasan dan

    sirkulasi cukup )aik, )a$i harus dira'at atau dipindahkan ke ruangan $ang

    memungkinkan untuk dilatukan pemantauan dan pera'atan antisipasi !post

    resuscitation care#.!%%#

    2esusitasi dapat di)enarkan untuk dihentikan *ika )a$i tidak menun*ukkan tanda+

    tanda kehidupan !tidak ada den$ut *antung atau usaha )ernafas# setelah dilakukan

    resusitasi $ang )aik secara terus menerus selama %- menit.!%%#

    ". !awat ga#ung

    9

    =am)ar %0. Alur 2esusitasi Neonatus menurut AHA!%-#

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    26/36

    2a'at ga)ung ditu*ukan agar proses melahirkan sealamiah mungkin dan

    untuk meningkatkan hu)ungan i)u+anak secara dini. "etelah *am pertama, i)u

    )iasan$a sudah mulai am)ulasi penuh, dan dengan ra'at ga)ung, ia dapat

    mera'at dirin$a sendiri dan melakukan semua pera'atan rutin )a$in$a. Dengan

    itu diharapkan kemampuan i)u mera'at )a$in$a meningkat $ang terutama akan

    )erguna saat ia ti)a di rumah.!%-#

    $. %andi yang pertama

    /a$i dimandikan setelah mele'ati masa transisi !>+% *am postpartum# atau

    sampai suhu )a$i sta)il diatas 1>,>o?.!8#

    *am untuk

    melihat kemungkinan tim)uln$a )aha$a, terutama hipotermi dan hipoglikemi

    serta gangguan nafas.!1#Pemantauan $ang dilakukan selama )a$i di 2umah "akit

    antara lain!8#7

    %. 6engukur dan mencatat tanda+tanda ital )a$i.

    . 6onitor pertam)ahan atau penurunan )erat )adan !setiap hari#

    1. 6onitor fungsi pencernaan dan urinasi

    . 6onitor aktiitas dan pola tidur )a$i

    9. 6onitor interaksi $ang telah ter*alin antara )a$i dan orang tua

    Keadaan $ang Harus Dia'asi "elama /a$i Dira'at !%#

    %. Keadaan umum7 )a$i $ang sehat tampak kemerahan, aktif, tonus otot )aik,

    menangis keras, minum )aik, suhu tu)uh 1>? + 18?. Hal+hal $ang men$impang

    dari keadaan ini dianggap tidak normal.!8#

    . "uhu tu)uh paling kurang diukur satu kali sehari, namun se)aikn$a diukur +9

    kali sehari pada tiga hari pertama kehidupan, dan tiga kali sehari pada hari

    )erikutn$a. Pengukuran dilakukan melalui aksila, dengan rentang normal 1>,+

    18?.!%# "edangkan )ila suhu rektal di)a'ah 1>?, )a$i harus diletakkan di

    tempat $ang le)ih panas, misaln$a di dalam incu)ator $ang mempun$ai suhu

    >

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    27/36

    1-? + 1?, dalam pangkuan i)u, atau )a$i di)ungkus dan diletakkan )otol+)otol

    hangat di sekitarn$a.!%#

    1. 6enim)ang )erat )adan se)aikn$a dilakukan setiap hari. Dalam tiga hari pertama

    )erat )adan akan turun oleh karena )a$i mengeluarkan air kencing dan

    mekonium, sedangkan cairan $ang masuk )elum cukup. Pada hari ke empat )erat

    )adan akan naik lagi.

    . 3in*a $ang )er)entuk mekonium )er'arna hi*au tua $ang telah )erada di sluran

    pencernaan se*ak *anin )erumur %> minggu, akan mulai keluar dalam 'aktu

    *am setelah lahir pengeluaran ini akan )erlangsung sampai hari ke +1. Pada hari

    ke sampai ke 9 'arna tin*a men*adi coklat kehi*auan. "elan*utn$a 'arna tin*a

    akan tergantung *enis susu $ang diminum. /a$i $ang mendapat A"I akan

    mengeluarkan tin*a )er'arna kuning dan lem)ek. Frekueni defekasi mungkin 1+0

    kali sehari. /a$i $ang mendapat susu )uatan akan memiliki tin*a )er'arna kea)u+

    a)uan dengan )au $ang sedikit menusuk.

    9. Air kencing7 )ila kandung kencing )elum kosong pada 'aktu lahir, air kencing

    akan keluar dalam 'aktu *am. 4ang harus dicatat adalah kencing pertama,

    frekuensi kencing )erikutn$a, serta 'arnan$a. /ila )a$i tidak kencing atau

    kencingn$a menetes atau ter*adi peru)ahan 'arna kencing, hal ini harus segera

    dilaporkan ke dokter.

    >. Peru)ahan 'arna kulit7 Perlu diperhatikan apakah kulit men*adi pucat, kuning

    atau )iru atau tim)ul peerdarahan di kulit seperti ptekie, ekimosiss, hematom,

    infeksi pada kulit, edema, dan lain+lain. Untuk melihat )a$i kuning atau tidak, *ika

    )a$i )erusia @ *am, perhatikan 'a*ahn$a, namun *ika )a$i )erusia : *am,

    perhatikan telapak tangan dan telapak kakin$a. Edema pada kulit kepala dapat

    ter*adi pleh karena tekanan $ang dise)a)kan dari lilitan tali pusat di leher dan

    perdarahan su)aponeurotik se)agai aki)at ekstraksi akum. 3anda+tanda

    perdarahan adalah pem)engkakan kepala $ang asimetrik, )atas pem)engkakan

    $ang tidak *elas, dan kadang terlihat )entuk muka $ang aneh. Ada daerha

    pem)engkakan terdapat pitting edema. Pem)engkakan sementara pada kaki dan

    tangan *uga dapat ter*adi karena tekanan dalam uterus. Edema umum ter*adi pada

    )a$i premature, )a$i dari i)u dengan dia)etes mellitus, dan pada sensi)ilisasi 2h

    8

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    28/36

    $ang )erat. Pen$e)a) edema $ang lain adalah pen$akit *antung )a'aan dan pa$ah

    *antung, hipernatremis, pen$akit 6ilro$ !limfedema )a'aan# dan sindrom 3urner.

    8. Pada peru)ahan pernapasan harus dicatat frekuensi, dangkalCdalamn$a

    pernapasan, apnu, nafas cuping hidung, retraksi sela+sela iga, su)sternal,

    suprasternal, dan apakah gangguan pernafasan ini )erhu)ungan dengan pem)erian

    minum. Pada setiap gangguan pernafasan harus dilakukan foto paru.

    0. Hal+hal lain7 *ika )a$i muntah, perlu dicatat *umlah, 'arna, konsistensi $ang

    dikeluarkan, cara muntah, apakah ada hu)ungann$a dengan pem)erian minum,

    ganguan saluran pencernaan !atresia esofagus, atresia duodeni, dan lain+lain#

    /erikut adalah tanda )aha$a pada )a$i $ang mungkin menandakan pen$akit $ang

    serius7!#

    + Pernapasan cepat !:>- kali per menit# atau lam)at !@1- kali per menit#

    + 2etraksi dada $ang parah

    + Ke*ang

    + Lunglai atau kaku

    + Demam !suhu :10 ?#

    + "uhu @19 ? dan tidak meningkat setelah )a$i dipanaskan

    + 3api pusat mem)engkak, merah, atau mengeluarkan pus

    + 3erdapat le)ih dari sepuluh pustul, )ula, )en*olan, atau kemerahan di kulit

    + Perdarahan dari tali pusat

    + pucat

    3indakan $ang dilakukan untuk kondisi di atas antara lain dengan mem)erikan

    anti)iotik, lalu meru*uk )a$i ke 2umah "akit.

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    29/36

    . 6ulut diperiksa untuk melihat kemungkinan infeksi kandida !&oral thrush(#.

    Kandidiasi merupakan suatu pen$akit endemic di tempat pera'atan )a$i !infeksi

    dapat )erasal dari i)u, )idanCpera'at, )otolCdot#. /ila ditemukan, hendakn$a

    segera dio)ati dengan larutan gentian iolet % $ang )aru di)uat atau dengan

    larutan n$statin $ang langsung diteteskan ke mulut )a$i. Dengan demikian dapat

    dihindarkan infeksi kandida $ang le)ih )erat )erupa diare, infeksi kulit daerah

    genital, infeksi paru atau sepsis dan meningitis.

    1. Kulit, terutama di lipatan+lipatan !paha, leher, )elakang telinga, ketiak#. Harus

    selalu )ersih dan kering. /agian+)agian terse)u harus )ersih dari erniks kaseosa

    karena erniks kaseosa merupakan media $ang )aik untuk kuman stafilokokus.

    . Pera'atan tali pusat7 sesaat setelah lahir, tali pusat di*epit dengan kroker pada dua

    tempat $aitu kira+kira 9 cm dan satu lagi pada 8,9 cm dari pusat. Pemotongan

    dilakukan diantara kedua pen*epit terse)ut. Kemudian )a$i diletakkan di atas kain

    )ersih $ang hangat $ang ditempatkan di atas tempat tidur. "etelah itu dilakukan

    pengikatan tali pusat dengan cara7

    a. alat pen*epit plastik $ang di)uat khusus untuk tali pusat dan dapat di)uang

    kemudian !disposable#, dipasang % cm di)a'ah pen*epit $ang sudah

    dipasang le)ih dahulu. Alat pen*epit plastic ini tetap mem)erikan tekanan

    pada tali pusat, 'alaupun BhartonOs *ell$ mengkerut dan kemudian di)uang

    )ersama dengan lepasn$a tali pusat.

    ). pita dari )ahan nilon $ang sangat kuat dan $ang disimpan dalam )ungkus

    plastic steril diikatkan rangkap pada tali pusat seerat+eratn$a sehingga tidak

    mudah lepas dan terus menekan tali pusat, 'alaupun BhartonOs *ell$ sudah

    kering. Pita ini di)uang )ersamaan dengan lepasn$a tali pusat.

    c. /enang diikat kuat dengan ikatan rangkap pada tali pusat. Pengikatan

    dengan )enang katun steril ini tidak men*amin penekanan $ang terus

    menerus pada tali pusat. Balaupun pada a'aln$a ikatan sudah cukup kuat,

    namun karena tali pusat mengkerut, ikatan men*adi longgar dan

    memungkinkan ter*adin$a perdarahan. Untuk mencegah hal ini, harus

    dilakukan o)serasi $ang )erulang+ulang pada 'aktu+'aktu tertentu selama

    0 *am.

    J

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    30/36

    d. /aha$a lain $ang mungkin ter*adi adalah infeksi. Untuk menghindari infeksi

    tali pusat $ang dapat men$e)a)kan sepsis, meningitis, dan lain+lain, maka di

    tempat pemotongan dan pangkal tali pusat serta ,9 cm di sekitar pusat

    di)eri antiseptik. "elan*utn$a tali pusat dira'at dalam keadaan sterilC)ersih

    dan kering.

    e. Pada umumn$a tali pusat akan lepas 'aktu )a$i )erumur >+8 hari. /ila tali

    pusat )elum lepas maka setiap sesudah mandi tali pusat harus di)ersihkan

    dan dikeringkan. ?aran$a ialah dengan mem)ersihkan pangkal tali pusat

    $ang ada di perut )a$i dan daerah sekitarn$a dengan menggunakan kain

    kasa $ang di)asahi antiseptik !)etadin, alkohol 8-#. 4ang paling penting

    adalah mem)ersihkan lipatan tali pusat dengan perut. Lipatan ini dapat

    di)ersihkan dengan menarik sedikit tali pusat ke atas, samping, depan,

    )a'ah, kemudian ,9 cm sekitar tali pusat, kemudian tali usat $ang sudah

    kering. "elan*utn$a pangkal tali pusat dan tali pusat ditutup dengan kain

    kasa $ang steril atau )ersih dan diplester. Pemakaian gurita tidak dian*urkan

    karena )a$i )ernapas secara a)domino+torakal. /ila tali pusat )asah dan

    menun*ukkan tanda+tanda radang, harus 'aspada terhadap infeksi tali pusat.

    9. Kain popok harus segera diganti setiap kali )asah karena air kencing atau tin*a.

    Pantat )a$i di)ersihkan dengan air )ersih lalu dikeringkan. /ila pantat selalu

    )asah, kemungkinan lecet dan ter*adi infeksi le)ih )esar. /ila ditemukan hal

    demikian, se)aikn$a air untuk mem)ersihkan pantat ditam)ah antiseptic $ang

    dapat mem)unuh kuman gram positif dan negatif, kemudian dio)ati dengan salep

    $ang mengandung anti)iotic dan anti*amur !oleh karena tin*a mungkin

    mengandung kandida $ang )erasal dari mulut#. Dalam keadaan ini pemeriksaan

    suhu melalui rectal se)aikn$a tidak dilakukan.

    >. "e)elum tali pusat lepas, se)aikn$a )a$i tidak dimandikan dan cukup diseka sa*a

    dengan air steril atau air matang, $ang kalau mungkin, di)u)uhi dengan antiseptic

    $ang dapat mem)unuh kuman gram positif dan negatif. Akan tetapi oleh karena

    sesuatu hal !keperca$aan, adat, dan lain+lain#, )a$i harus dimandikan se*ak lahir,

    maka )a$i dimandikan pada 'aktu )erumur > *am oleh karena pada 'aktu itu

    keadaan )a$i dianggap sudah mulai sta)il dan pen$esuaian diri terhadap

    1-

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    31/36

    lingkungan sudah optimal. Kemungkinan ter*adin$a &cold injury( dapat diperkecil

    dengan memandikan )a$i menggunakan air hangat dan mandi tidak terlalu lama.

    "esudah mandi )a$i harus segera dikeringkan dengan handuk dan tali pusat

    di)ersihkan serta )a$i di)eri pakaian hangat atau diletakkan di ruangan $ang

    hangat.

    - mlCkg )erat )adan dan setiap hari ditam)ah,

    sehingga pada hari ke+% dicapai -- mlCkg )erat )adan sehari. Dalam hari+hari

    pertama )erat )adan akan turun karena pengeluaran mekonium dan masukn$a cairan

    )elum mencukupi. 3urunn$a )erat )adan tidak mele)ihi %- )erat )adan akan naik

    lagi pada hari ke+ sampai hari ke+%- dan seterusn$a.

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    32/36

    %. A"I $ang pertama !kolostrum# mengandung )e)erapa anti)od$ $ang dapat

    mencegah infeksi pada )a$i

    . /a$i $ang minum A"I *arang menderita gastroenteritis

    1. Lemak dan protein A"I mudah dicerna dan diserap secara lengkap dalam saluran

    pencernaan A"I merupakan susu $ang paling )aik untuk pertum)uhan )a$i dan

    tidak mungkin )a$i men*adi o)ese karena A"I

    . Kemungkinan )a$i mengalami ke*ang karena hipokalsemia sangat sedikit

    9. Pem)erian A"I merupakan satu+satun$a *alan paling )aik untuk mendekatkan

    hu)ungan antara i)u dan )a$i, dan hal ni sangat di)utuhkan )agi perkem)angan

    )a$i $ang normal.

    >. A"I merupakan susu )uatan alam $ang le)ih )aik daripada susu )uatan manapun

    *uga oleh karena mengandung anti)od$ !kolostrum mengandung %9 kali le)ih

    )an$ak anti)od$ daripada A"I#, suci hama, segar, murah, tersedia setiap 'aktu,

    dengan suhu $ang se)aik+)aikn$a untuk diminum,

    "etelah i)u memulai proses men$usu dini, lakukan ealusai terhadap i)u dan )a$i

    dengan cara melihat i)u men$usui selama 9 menit. 3an$akan kepada i)u sudah

    )erapa kali )a$i men$usu, apakah ada kesulitan dalam men$usui, apakah )a$i puas

    setelah men$usu, apakah )a$i di)eri makanan atau minuman lain selain A"I, dan

    apakah ada rasa n$eri pada pa$udara i)u selama men$usui. ika )a$i )erusia le)ih

    dari satu hari, tan$akan )erapa kali )a$i men$usu dalam *am. 6en$usu dise)ut

    )erhasil *ika )a$i menetek dengan sempurna dan frekuensi men$usu le)ih dari 0 kali

    dalam *am. "elan*utn$a lakukan pula penilaian proses men$usui )erupa

    attachment, posisi, dan cara )a$i menghisap.

    3erdapat lima hal $ang harus dio)serasi dari cara men$usui7

    3a)el 1. 5)serasi ?ara 6en$usui!%#

    Indikator 6en$usui )erhasil Kesulitan 6en$usui

    Umum I)u tampak sehat

    I)u tenang dan n$aman

    3ampak keterikatan antara i)u

    dan )a$i

    /a$i tampak sehat

    I)u tampak sakit atau tertekan

    I)u tampak tegang dan tidak n$aman

    3idak ada kontak mata i)u dan )a$i

    /a$i tampak sakit atau mengantuk

    /a$i re'el atau sering menangis

    1

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    33/36

    /a$i tenang dan santai

    /a$i tampak mencari+cari

    puting ketika lapar

    /a$i tidak tampak mencari+cari

    puting ketika lapar

    Pa$udara Pa$udara tampak sehat

    3idak ada rasa n$eri atau tidak

    n$aman

    Pa$udara ditopang dengan *ari+

    *ari i)u men*auhi puting

    !*ika

    Pa$udara tampak merah, )engkak,

    atau lecet

    Pa$udara atau puting terasa n$eri

    Pa$udara ditopang dengan *ari+*ari

    i)u )erada pada areola

    Posisi )a$i Kepala dan )adan )a$i se*a*ar

    /a$i didekatkan ke )adan i)u

    "eluruh )adan )a$i ditopang

    oleh i)u

    Hidung )a$i menempel pada

    puting i)u

    Kepala dan )adan )a$i tidak se*a*ar

    Posisi )a$i *auh dari )adan i)u

    I)u han$a menopang kepala dan

    leher )a$i

    /i)ir )a'ah atau dagu menempel

    pada puting i)u

    Attachment Areola )agian atas le)ih )an$ak

    terlihat daripada )agian )a'ah

    6ulut )a$i mem)uka le)ar/i)ir )a'ah )a$i terlipat kearah

    luar

    Dagu )a$i menempel ke

    pa$udara i)u

    !?aran$a7 i)u sentuhkan puting

    ke )i)ir )a$i + tunggu sampai

    mulut )a$i mem)uka le)ar

    gerakkan )adan )a$i dengan

    cepat mendekati pa$udara i)u#

    Areola )agian )a'ah le)ih )an$ak

    terlihat

    6ulut )a$i tidak mem)uka le)ar/i)ir menghadap ke depan atau

    terlipat ke dalam

    Dagu )a$i tidak menempel ke

    pa$udara i)u

    "uckling Pelan, dalam, dan dengan *eda

    Pipi )a$i mem)ulat ketika

    /a$i menghisap cepat dan dangkal

    Pipi tertarik ke dalam ketika

    11

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    34/36

    menghisap

    /a$i melepaskan sendiri

    pa$udara setelah puas men$usu

    I)u merasakan refleG oksitosin

    !sensasi geli di pa$udara dan

    kontraksi uterus#

    menghisap

    I)u $ang menarik pa$udara dari

    mulut )a$i

    I)u tidak merasakan refleG oksitosin

    &racked nipple( $ang he)at, a)ses pa$udara, kanker pa$udara, i)u dengan

    pen$akit *antung $ang )erat, i)u dengan pen$akit *i'a, dan lain+lain merupakan

    kontraindikasi men$usui. Kelainan )entuk puting susu )ukan merupakan

    kontraindikasi. Pengeluaran A"I dalam hal ini dapat di)antu dengan memakai &breast

    shield( atau dengan memompa A"I secara steril dan dimasukkan ke dalam )otol steril

    kemudian di)erikan kepada )a$i. Pada kelainan )a$i )erupa la)ioskisis,palatognatoskisis atau la)iopalatoskisis dapa di)eri A"I langsung dari pa$udara asal

    caran$a )enar !$aitu posisi minum setengah duduk, )ila 'aktu minum )a$i )atuk,

    )iru, sesak nafas, pem)erian A"I harus dihentikan dulu dalam posisi $ang sama atau

    didudukkan#, setelah men$usu )a$i didudukkanCdisandarkan di )ahu i)u untuk

    mengeluarkan udara selama %9+- menit. Kemudian )a$i ditidurkan dengan sisi

    setengah duduk atau tengkurap. /ila cara di atas tidak mungkin dilakukan, maka A"I

    dapat dipompa dan dimasukkan ke dalam )otol steril dan di)erikan dengan sendok

    atau memakai )otol dengan dot pan*angC dua dot di*adikan satu.

    Pem)erian o)at+o)atan pada i)u men$usui hendaklah memperhatikan ada

    tidakn$a kontraindikasi.!#

    Kontraindikasi Hindari atau )erikan dengan sangat hati+hati

    Amfetamin

    5)at kanker

    /romokriptin

    Kloramfenikol

    ?imetidin

    ?iemastin

    Kokain"iklofosfamid

    "iklosforin

    Dietilstil)estrol

    DoGoru)icin

    Ergots

    =old salt

    HeroinImunosupresan

    Iodide

    Amiodarone

    LaGatie

    Aspirin

    Atropine

    Pil K/

    /romide

    ?alciferol?ascara

    Danthron

    Dih$drotach$sterole

    Estrogen

    Etanol

    6etochlorpramide

    6etronida;oleNarkotik

    Feno)ar)ital

    1

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    35/36

    Litium

    6epro)amate

    6ethima;ole

    6eth$lamphetamine

    Nikotin !merokok#

    Phenc$clidine

    2adiofarmaka3etrasiklin

    3iourasil

    Primidone

    5)at psikotropik

    2esrpine

    "ulfasala;in

    IM. PE6ULAN=AN

    /a$i $ang normal akan dipulangkan )ersamaan dengan i)un$a. "aat pulang i)u

    di)erikan instruksi mengenai *ad'al pem)erian A"I, 'aktu memandikan, pera'atan

    selama di rumah, pera'atan tali pusat. "e)elum pulang se)aikn$a telah dilakukan

    imunisasi dan ditentukan *ad'al kun*ungan )a$i )erikutn$a ke )idan atau dokter.

    Pemeriksaan terakhir dilakukan se)elum i)u dan anak diper)olehkan meninggalkan

    2umah "akit. Untuk i)u dengan )a$i kem)ar, se)aikn$a *angan dipulangkan terle)ih

    dahulu *ika salah satu anakn$a )elum )oleh pulang.!%#

    Pemulangan $ang cepat !@0 *am# atau terlalu cepat !@ *am# dapat

    meningkatkan resiko hiper)iliru)inemia, sepsis, gagal tum)uh, dehidrasi, dan tidakterdeteksin$a kelainan congenital. Kriteria pemulangan cepat menurut American

    Academic of Pediatrics and American ?ollege of 5)stetrics and =$necolog$7 !#

    a. 3idak ada komplikasi selama antepartum, intrapartum, dan postpartum

    ). Persalinan per agina

    c. Kandungan cukup )ulan, )erat )a$i sesuai dengan usia kehamilan

    d. 3anda ital normal, antara lain pernafasan @>- kali per menit, dan temperatur

    aksila 1>,%? + 18?

    e. Pemeriksaan fisik menun*ukkan tidak ada kelainan $ang memerlukan

    penanganan cepat

    f. "udah )uang air kecil dan )uang air )esar minimal %G

    g. /a$i sudah )erhasil men$usu ke i)un$a minimal G

    h. 3idak ada kuning selama *am setelah lahir

    19

  • 8/13/2019 Bayi Normal

    36/36

    i. 5rang tua sudah merasa siap mera'at )a$in$a di rumah, dan telah mengetahui

    tentang cara men$usui $ang )enar, pera'atan tali pusat, dan pengenalan tanda+

    tanda sakit pada )a$i !kuning, tidak mau men$usu, demam, re'el, dan lain+lain#

    *. 3idak ada resiko sosial pada orang tua !pen$alahgunaan o)at, ri'a$at

    pengania$aan anak, perceraian, ganggguan mental, i)u )erusia rema*a, dan tidak

    memiliki tempat tinggal#.

    DAF3A2 PU"3AKA