Bayam merah

13
Makalah Teknologi Minyak Atsiri, Rempah, Dan Fitofarmaka KANDUNGAN, MANFAAT, DAN PRODUK OLAHAN BAYAM MERAH ( Alternanthera amoena Voss ) Oleh : Ita Nurkhosiyah F34110021

Transcript of Bayam merah

Makalah Teknologi Minyak Atsiri, Rempah, Dan Fitofarmaka

KANDUNGAN, MANFAAT, DAN PRODUK OLAHAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoenaVoss)

Oleh :Ita NurkhosiyahF34110021

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2014I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMenjaga kesehatan tubuh menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang kapan saja bisa datang. Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh tersebut di tengah rutinitas harian yang semakin padat. Salah satunya adalah dari makanan yang kita konsumsi tiap harinya. Makanan tersebut harus mengandung berbagai kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tidak harus mahal, misalnya saja bayam merah. Bayam merah memiliki berbagai macam kandungan gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain memiliki banyak kandungan gizi, ternyata dengan mengkonsumsi bayam merah juga dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Pengolahan bayam merah menjadi makanan yang layak konsumsi juga mudah, cepat, dan tidak memerlukan banya bahan tambahan. Oleh karenanya bayam merah menjadi bahan makanan yang layak diperhitungkan untuk dikonsumsi guna menjaga kesehatan tubuh.

B. TujuanPembuatan makalah ini ditujukan untuk menginformasikan kandungan gizi yang ada di dalam bayam, mengenal manfaat dari bayam merah bagi kesehatan, serta mengetahui berbagai olahan yang berbahan dasar baam merah.

II. ISI

A. Deskripsi Umum

Gambar 1. Bayam Merah (Alternanthera amoenaVoss)Klasifikasi :Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: HamamelidaeOrdo: CaryophyllalesFamili:Amaranthaceae(suku bayam-bayaman)Genus:AlternantheraSpesies:Alternanthera amoenaVossBayam merah memiliki nama yang berbeda beda sesuai dengan darah dimana tanaman ini tumbuh, seperti di Jakarta bayam merah sering disebut bayam glatik atau bayam putih. Di daerah Jawa, bayam merah disebut dengan bayem abrit, bayem lemah, bayem ringgit, bayem sekul atau bayem siti. Berbeda dengan daerah lain, di Maluku bayam merah dinamakan jawa lufife, tona ma gaahu, hohoru itoka tokara, baya roriha atau loda kohori.Bayam merah tumbuh menyerupai semak dengan batang tegak dan massif setinggi sekitar 50 cm. Batang bayam merah beralur, memiliki percabangan monopodial, dan berwarna hijau kemerahan. Daunnya tunggal, berseling, berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing serta tepiannya rata. Panjang daun bayam merah 7-24 cm, lebar 4-12 cm, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau kemerahan. Bayam merah juga memiliki bunga sebagai bagian vegetatifnya. Bunga bayam merah majemuk, berkelamin dua, berada di ketiak daun, berbentuk bongkol dengan panjang tangkai 2 cm, dan berwarna berwarna hijau kemerahan. Kelopak bunganya berbentuk corong dengan benang sari kecil, tangkai putik berwarna kuning, kepala putik berbentuk bulat, mahkota bunga berwarna merah atau merah kecoklatan. Biji bayam merah memiliki ciri ciri berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam. Akar bayam merah adalah akar tunggang dengan warna putih kecoklatan (Humaidi 2012).

B. Budidaya Bayam MerahBayam merah berasal dari daerah Amerika Tropis. Dalam perkembangannya dari Amerika Latin, bayam dipromosikan sebagai tanaman pangan sumber protein terutama bagi negara-negara berkembang. Tanaman bayam merah diduga masuk ke Indonesia pada abad ke-19 ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.Bayam merah mudah tumbuh baik di daerah tropis maupun sub tropis, di daerah yang beriklim panas maupun dingin. Di Indonesia budidaya bayam merah dapat dilakukan sepanjang tahun dan banyak ditemukan di daerah yang mempunyai ketinggian 5-2000 mdpl. Namun demikian tanaman bayam lebih subur jika ditanam pada dataran rendah dan lahan terbuka dengan udara yang agak panas. Bayam merah dapat dipanen pada umur 20-30 hari setelah benih disebar, dengan produksi 14-16 ton/ha.Agar dapat berbunga dan menghasilkan biji, bayam merah harus dibiarkan sampai usia 45-50 hari. Lahan untuk menanam bayam dicangkul sedalam 20 cm hingga 30 cm supaya gembur, dan lahan diusahakan mendapatkan cahaya matahari penuh. Tiga hari sebelum biji ditanam, lahan ditebar pupuk kandang.Pembibitan bisa dilakukan dengan menebar biji langsung di atas tanah atau bisa juga disemai dulu di atas polibeg. Setelah tiga minggu, bibit akan muncul dan siap dipindahkan ke lahan yang lebih luas. Bibit bayam ditanam dengan jarak tanam 50 cm x 30 cm. Agar tahan hama, pemupukan organik dan penyiraman harus teratur dilakukan. Setelah tiga atau empat minggu, bayam merah sudah bisa dipanen dan dijual.Bila budidaya bayam merah dilakukan secara terus-menerus, sayuran ini bisa dipanen setiap hari. Harga jual bayam merah sekitar 3000 rupiah, namun bila ditanam secara organik harganya dapat mencapai 20.000 rupiah. Harga bibit bayam merah mencapai Rp. 39.000/100 gram. Selain harga jual lumayan, budidaya bayam merah ini juga murah dan mudah. Terlebih, masa tanam bayam merah juga pendek (Noverius 2012).

C. Kandungan Gizi Bayam MerahBayam merah memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan dengan bayam hijau. Tanaman ini banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, amarantin, rutin, purin dan vitamin.Bayam merah memiliki kandungan vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, vitamin B1, B2, B3, dan vitamin C. Bayam merah juga mengandung beberapa mineral seperti zat besi, kalsium, mangan, dan fosfor yang memiliki peranan masing masing dalam tubuh. Zat besi yang berguna untuk transportasi oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sedangkan mangan berfungsi sebagai antioksidan, membantu metabolism tubuh, dan penyembuh luka. Fosfor berperan penting dalam tubuh yaitu sumber energi metabolisme lemak dan karbohidrat juga kesehatan gigi dan gusi. Selain zat - zat tersebut, bayam juga kaya serat yang berfungsi membantu melancarkan pencernaan sehingga dapat menghindarkan kita dari sembelit. Setiap bagian dari bayam merah mengandung berbagai macam zat penting, seperti pada daun merah yang mengandung karoten yaitu salah satu pigmen yang terdapat pada kloroplas. Meskipun berwarna merah, namun bayam merah juga menggandung klorofil. Zat lain yang terkandung dalam daun bayam adalah saponin. Pada batang bayam merah dapat ditemukan adanya alkaloid, yaitu salah satu golongan senyawa basa pada tumbuhan. Flavonoid yang terkandung dalam batang terdiri dari beberapa atom karbon yang menyebar dan zat kimia polifenol Bagian Bayam Merah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 71 %. Menurut Humaidi (2012), perbandingan gizi (food weigh) bayam merah per 100 gram adalah sebagai berikut :Tabel 1. Perbandingan gizi bayam merah per 100 gramJumlah

Energi51 kkal

Protein4,6 g

Lemak0,5 g

Karbohidrat 10 g

Kalsium368 g

Fosfor111 mg

Zat besi2 mg

Vitamin A5800 IU

Vitamin B10,08 mg

Vitamin C80 mg

D. Manfaat Bayam MerahKhasiat bayam merah : antipiretik, sudorifik, diuretik. Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Secara umum tanaman ini dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Daun bayam merah dapat digunakan dalam perawatan setelah melahirkan, memperkuat akar rambut, mengobati tekanan darah rendah, mengobati kurang darah (anemia) dan mengobati penyakit gagal ginjal. Akar dari bayam merah dapat dimanfaatkan untuk untuk pengobatan disentri. Bayam merah juga dapat digunakan untuk membantu melancarkan proses buang air besar karena kandungan seratnya cukup banyak. Beberapa cara mengolah bayam merah untuk mengatasi berbagai macam penyakit antara lain sebagai berikut :1. Bayam merah untuk mengatasi anemiaUntuk mengobati anemia, 2 genggam daun bayam merah (60 gram) dicuci kemudian ditumbuk hingga halus dan tambahkan 1 sdm air jeruk nipis lalu disaring. Kemudian tambahkan 1 sdm madu dan sebutir telur ayam kampung, aduk hingga rata atau dapat dilakukan dengan merebus bayam merah dengan air secukupnya dan ditambahkan 1 kuning telur ayam kampung. Ramuan ini diminum sekali dalam sehari selama seminggu. Selanjutnya pengobatan dapat dilakukan 2 kali seminggu hingga penyakit sembuh (Humaidi 2012).2. Bayam merah untuk mengatasi disentri.Sepuluh batang akar bayam merah dicuci sampai bersih, lalu ditumbuk hingga halus. Setelah halus, ditambahkan garam halus seujung sendok teh dan diaduk rata dan disaring. Air saringan harus diminum sekaligus.3. Bayam merah untuk mengatasi memperkuat akar rambut.Dengan meminum air saringan tumbukan bayam merah yang dicampur dengan seujung sendok teh sambil diaduk rata selama 2-3 kali seminggu, dapat memperkuat akar rambut. 4. Bayam merah untuk mengatasi Meningkatkan kerja organ ginjal dan membantu membantu membersihkan darah setelah persalinan dengan mengkonsumsi bayam merah sebagai hidangan/makanan dalam bentuk sayur bening. 5. Bayam merah untuk mengobati luka luar akibat gigitan ular berbisaUntuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai halus lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa.6. Bayam merah untuk sebagai obat sakit kepala/pening. Sebanyak 15 gram daun bayam merah segar dicuci, direbus dengan dua gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. Penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan rematik tidak dianjurkan mengkonsumsi bayam terlalu banyak karena di dalam bayam merah terkandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir menjadi asam urat, yang akhirnya akumulasi asam urat dalam tubuh akan semakin meningkat (Eddy 2013).

E. Produk Olahan Dari Bayam MerahBayam merah dapat dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun olahan kering. Bayam dalam bentuk segar dapat disajikan misalnya dengan disayur bening, dibuat gado gado, pecal atau direbus untuk lalap. Produk olahan bayam merah yang sudah tersedia saat ini adalah rempek daun bayam merah. Bayam merah mengandung pigmen betalain yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Pigmen yang ada pada bayam merah aman digunakan. Ekstrak zat warna daun bayam ini dapat digunakan sebagai. Pembuatan zat ekstrak dari daun bayam merah menggunakan metode maserasi dengan menggunakan alkohol 70% kemudian dikering-bekukan sampai diperoleh ekstrak kental (Pratiwi 2014). Bayam kaya akan zat besi, tapi bisa bersifat toksik jika hasil olahannya dipanaskan kembali atau disimpan dalam waktu lama di udara terbuka. Jika terlalu lama didiamkan zat besi yang terkandung di dalamnya akan terurai dan teroksidasi. Selain itu, senyawa nitrat pada bayam akan teroksidasi menjadi nitrit yang beracun. Oleh karenanya sayur bayam merah sebaiknya dikonsumsi sebelum didiamkan selama 4-5 jam.

III. PENUTUP

A. KESIMPULANBayam merah memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Bayam merah tidak membutuhkan pengolahan yang rumit untuk dapat dikonsumsi. Akan tetapi setelah diolah, bayam merah harus segera dikonsumsi karena jika hasil olahannya dipanaskan kembali atau disimpan dalam waktu lama bayam merah bisa beracun akibat zat besinya terurai dan teroksidasi. Penderita asam urat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi terlalu banyak bayam merah karena bayam merah mengandung purin yang akan dimetabolisme oleh tubuh membentuk asam urat, yang menyebabkan kandungan asam urat dalam darah meningkat. Selama ini pemanfaatan bayam merah belum optimal, bayam merah hanya dikonsumsi untuk makanan olahan langsung komsumsi seperti dijadikan sayur atau lauk pauk. B. SARANPemanfaatan bayam merah harus lebih dioptimalkan, baik untuk obat atau sebagai bahan baku olahan makanan. Agar pemanfaatan meningkat, produksi nya juga harus lebih ditingkatkan.

DAFTRA PUSTAKA

Eddy. 2013. Manfaat Bayam Merah [terhubung berkala]. http://www.tipscaraterbaik.com/manfaat-bayam-merah.html. [22 Maret 2014]

Humaidi. 2012. Manfaat Bayam Merah [terhubung berkala]. http://akbidibrahimy.ac.id/halkomentar-146-manfaat-bayam-2.html. [22 Maret 2014]

Noverius Laoli . 2012. Budidaya Bayam Merah [terhubung berkala]. http://peluangusaha.kontan.co.id/news/bayam-merah-masa-tanam-pendek-2. [22 Maret 2014]

Pratiwi Dwinda. 2014. Penggunaan Ekstrak Daun Bayam (Amaranthus Tricolor) Sebagai Pewarna Alami Dalam Formulasi Bedak Kompak [terhubung berkala]. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/40091SP-Pharmacology. [28 Maret 2014]