Batu Sangkis

2
TEMPO.CO ,Bandung - Peneliti batu mulia dari Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) Bandung akan menyelidiki temuan batu giok di Nagan Raya, Aceh, yang kabarnya seberat 2 ton! Penyelidikan itu untuk memastikan "enis batu dan mem#erkirakan #otensi batu giok di daerah tersebut! $%tu pure jade (giok) atau bukan, harus kami #astikan,$ kata seorang #eneliti batu mulia di PSDG Bandung, &artua Ra"a, Sabtu, 2' ebruari 2' ! Sementara ini diduga, batu giok di Nagan Raya tersebut ber"enis ne#hrite! Ada kemungkinan #ula bongkahan batu itu tak seluruhnya giok, namun bercam#ur dengan batuan induknya! &artua men"elaskan giok Aceh dibedakan men"adi dua "enis berdasarkan kandungan unsur kimia dan tingkat kekerasan batuannya, yaitu giok ne#hrite dan "adeit! Berdasarkan tingkat kekerasan batuan itu sesuai skala &ohs, giok ne#hrite #unya tingkat kekerasan batu antara *+*, ! Giok "adeit yang termasuk "arang di#eroleh, berskala kekerasan *, + ! $-arnanya dari hi"au agak #utih sam#ai kehitaman,$ kata &artua! .oordinator #enyelidikan mineral PSDG Badan Geologi, Armin /am#ubolon, mengaku harus men"a0ab kehebohan yang ter"adi di masyarakat soal temuan batu giok itu! $&elihat dari ge"ala yang ada, #enyelidikan diarahkan ke Nagan Raya,$ katanya! Penyelidikan "uga akan diarahkan ke #otensi batu giok di sana! Penyelidikan batu giok itu, kata Armin, membuka lagi #eluang sur1ei batu mulia di %ndonesia! Se"ak bebera#a tahun lalu akibat #erubahan struktur instansi dan #rioritas riset, sur1ei batu mulia tidak lagi men"adi #eker"aan khusus! $Agenda ker"a kita memang ada ke Aceh tahun ini, dimulai dengan diskusi soal batu mulia dulu,$ u"

description

batu sankiss

Transcript of Batu Sangkis

TEMPO.CO,Bandung -Peneliti batu mulia dari Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) Bandung akan menyelidiki temuan batu giok di Nagan Raya, Aceh, yang kabarnya seberat 20 ton. Penyelidikan itu untuk memastikan jenis batu dan memperkirakan potensi batu giok di daerah tersebut.

"Itupure jade(giok) atau bukan, harus kami pastikan," kata seorang peneliti batu mulia di PSDG Bandung, Martua Raja, Sabtu, 21 Februari 2015.

Sementara ini diduga, batu giok di Nagan Raya tersebut berjenis nephrite. Ada kemungkinan pula bongkahan batu itu tak seluruhnya giok, namun bercampur dengan batuan induknya.

Martua menjelaskan giok Aceh dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kandungan unsur kimia dan tingkat kekerasan batuannya, yaitu giok nephrite dan jadeit. Berdasarkan tingkat kekerasan batuan itu sesuai skala Mohs, giok nephrite punya tingkat kekerasan batu antara 6-6,5. Giok jadeit yang termasuk jarang diperoleh, berskala kekerasan 6,5-7. "Warnanya dari hijau agak putih sampai kehitaman," kata Martua.

Koordinator penyelidikan mineral PSDG Badan Geologi, Armin Tampubolon, mengaku harus menjawab kehebohan yang terjadi di masyarakat soal temuan batu giok itu. "Melihat dari gejala yang ada, penyelidikan diarahkan ke Nagan Raya," katanya. Penyelidikan juga akan diarahkan ke potensi batu giok di sana.

Penyelidikan batu giok itu, kata Armin, membuka lagi peluang survei batu mulia di Indonesia. Sejak beberapa tahun lalu akibat perubahan struktur instansi dan prioritas riset, survei batu mulia tidak lagi menjadi pekerjaan khusus. "Agenda kerja kita memang ada ke Aceh tahun ini, dimulai dengan diskusi soal batu mulia dulu," uj