Batu Saluran Kemih Case 5

4
Batu saluran kemih Definisi : Keadaan abnormal dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriksnya Epidemiologi : Sering terjadi pada penyakit bagian urologi. Sering pada usia 20-40 tahun (swartz-surgery) 30-60 tahun (smith-urology). Laki-laki : perempuan 3:1. Resiko kekambuhan dalam 5 tahun kedepan sebesar 50%. Epidemiologi jenis batu tersering a. Kalsium okalat dan fosfat oksalat 70-80% b. Struvit (magnesium, amonium, fosfat) 15% c. Asam urat 7% d. Cystein <1% e. Jenis batu yang jarang : cystin 2,8 dihidroksiadeninuria, idinavir, triamteren Faktor resiko : usia, jenis kelamin, ras, letak geografi, jenis pekerjaan, fluid intake, musim, pola dietary, genetik, urinary tract infection. a. Umur Peningkatan usia akan meningkatkan kadr hormon PTH sehingga meningkatkan aktivitas resopsi kalsium tulang b. Jenis kelamin Laki-laki memiliki hormon testosteron yang dapat merangsang peningkatan produksi oxalat. Oxalat merupakan produk hasil dari metabolisme yang insolubel dan dapat berikatan dengan kalsium membentuk kristal. Pada perempuan, memiliki hormon esterogen yang dapat merangsang produksi citrate sebagai inhibitor embentukan kristalisasi urolitiasis. c. Letak geografis Berhubungan dengan musim, suhu udara, kelembaban sehingga berhubungan dengan kebiasaan untuk intake minuman d. Pekerjaan

description

Batu Saluran Kemih Case 5

Transcript of Batu Saluran Kemih Case 5

Batu saluran kemih Definisi :Keadaan abnormal dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriksnyaEpidemiologi :Sering terjadi pada penyakit bagian urologi. Sering pada usia 20-40 tahun (swartz-surgery) 30-60 tahun (smith-urology). Laki-laki : perempuan 3:1. Resiko kekambuhan dalam 5 tahun kedepan sebesar 50%. Epidemiologi jenis batu tersering a. Kalsium okalat dan fosfat oksalat 70-80%b. Struvit (magnesium, amonium, fosfat) 15%c. Asam urat 7%d. Cystein P)Pathogenesis

Kristalisasi Penurunan Mg,citratPenurunan konsentrasi inhibitor batuCrystal inhibitory theory Ke ureter (ureterolithiasis)Batu ginjal (nephrolithiasis)Agregasi semakin tinggi (membesar)Menempel di epitelKristal tapi rapuhAgregasi (kristalisasi)Nukleasi (inti batu)Presipitasi Supersaturasi Peningkatan garamMempengaruhi ion tertentuComplexation Peningkatan Metastabil,pemb.kristal, heterogenous nukleasiPeningkatan konsentrasi ionSolute concentrationMembentuk kompleksPeningkatan ion yg berikatan Peningkatan ionic strengthIon monovalen Ionic strengthMagnesium Amonium FosfatSetelah makanAs.uratBasa Pagi Asam pH

Patofisiologi Ureterolithiasis **genitofemoral branch dari genitofemoral nerve*ilioinguinal nerve dan genitofemoral nerveKedaruratan medisUrosepsis-demamTakikardi-hipotensiNyeri Local -pyonephrosis-pyelonephritis xantogranulomatousWBC,bakteri,debrisInfeksi sekunder (proteus,pseudomonas,klebsiella,staphylococcus)Hydronephrosis Dilatasi urinary tractObstruksi Hematuria Trauma pada mukosaMid -CVA-radiasi ke kaudal anterior mid lower abdominalDistal-CVA-radiasi groin/testis,labia majora**-no bowel symptoms Upper-CVA-radiasi lumbar dan flankPelvis-CVA-dull,sharp-radiasi flank,radiasi anterior upper ipsilateral abdominal quadrantUreter Calyx-deep,dull-flank,back*LOKASI PAINMual dan muntahRenointestinal reflexPersarafan ke renal dan GI samaStimulasi nyeri Terjadi peregangan sarafNon colic painDistensi renal capsuleUrin terakumulasiObstruksi ureterColic painPeregangan nerve endingPeningkatan tek.intraluminalPeningkatan peristaltic otot pelvisPAIN Ureterolithiasis